Anda di halaman 1dari 2

KAWASAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA

DI DESA NGEMPLAK KIDUL, MARGOYOSO, PATI

Salah satu desa yang terletak di Kabupaten Pati merupakan desa yang dikenal
sebagai kawasan industri tepung tapioka. Desa tersebut dikenal dengan nama Desa
Ngemplak Kidul yang berbatasan langsung dengan Desa Sidomukti, Desa Kajen,
Desa Soneyan, dan Desa Sekarjalak. Desa Ngemplak Kidul terletak di sebelah utara
kota Pati dengan jarak tempuh 18 km. Karakteristik yang mencirikan desa tersebut
dibandingkan desa lainnya yaitu struktur rumah dan penggunaan lahan. …… Mata
pencaharian masyarakat desa tersebut didominasi sebagai wiraswasta yang bersifat
homogen karena hampir keseluruhan masyarakat mendirikan industry menengah di
bidang penggilingan ketela yang diolah menjadi tepuk tapioka. Saat ini jumlah
industri menengah yang ada di desa tersebut berjumlah 315 dengan jumlah karyawan
lebih dari …….

Munculnya Industri tepung tapioka di Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan


Margoyoso, Kabupaten Pati dilatarbelakangi oleh kondisi pertanian yang sangat
memprihatinkan. Pertanian tak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat
Ngemplak Kidul, dengan karakter daerah yang panas namun memiliki sumberdaya
air yang cukup melimpah sehingga menyebabkan masyarakat harus berputar otak
agar mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Berdasarkan latar belakang
tersebut, akhirnya masyarakat setempat membangun industri menengah yang
prospektif yaitu pengolahan tepung tapioka dari ketela. Bahan dasar pengolahan tersebut
dipasok dari daerah lain di Kabupaten Pati yaitu Kudus, Tuban, Blora, Ngawi, Bojonegoro,
Surabaya, Malang, Wonogiri, dan Wonosobo dengan pemasaran ke daerah Tegal,
Tasikmalaya, hingga Lampung. Perkembangan industri tepung tapioka ini mampu
menggantikan peranan pertanian yang tidak mampu kebutuhan ekonomi dan juga
membawa perubahan sosial terhadap masyarakat. Industri tepung tapioka ini
mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga meningkatkan pendapatan
ekonomi masyarakat sekitar. Namun, disisi lain industri tingkat menengah ini
menimbulkan permasalahan yang baru terkait limbah yang dihasillkan. Limbah dari
industri tepung tapioka ini berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah tersebut
sangat mencemari udara dan jaringan drainase di daerah sekitar industri hingga
daerah lain yang cukup jauh. Limbah cair dari industri tersebut dialirkan ke laut
dengan saluran pembuangan yang melewati Desa Cebolek. Limbah industri ini tidak
dikelola dengan baik, pemerintah bertindak cenderung tumpul dan lunak. Namun
seiring berjalannya waktu, permasalahan limbah berkurang dimulai dari menurunnya
tingkat polusi udara di sekitar industri.

Anda mungkin juga menyukai