BAB II
wilayah yang udaranya cukup panas dari pada kecamatan-kecamatan lain yang
yang paling rendah dari permukaan laut. Curah hujan pada tahun 2000
2005 sebanyak 53.811 jiwa yang tersebar di 16 desa dan 1 kelurahan dengan
26
dengan jumlah penduduk 4.692 jiwa dengan rincian laki-laki 2.322 jiwa dan
adalah 1.062 jiwa/km2 pada akhir tahun 2005. Batas-batas wilayah Kelurahan
berbatasan dengan: sebelah utara berbatasan dengan Desa Trimulyo dan Hutan
Pinus milik Kehutanan Kedu Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Desa
kepala dusun sebenarnya sudah tidak berlaku lagi jika wilayahnya berstatus
kelurahan karena jika suatu desa mempunyai status kelurahan maka yang
hak atas tanah bengkok yang merupakan “bondo desa”sehingga mereka tidak
1. Kehidupan Ekonomi
Hal tersebut disebabkan oleh kondisi lahan pertaniannnya yang kering dan
untuk lahan sawah/padi, yang sebagian besar adalah sawah tadah hujan.
tanaman lada.
datang atau menunggu waktu panen tiba. Adapun pekerjaan sambilan yang
menghentikan aktivitas pertaniannya pada hari pasaran wage. Pada hari itu
lahan sendiri pada tahun 1998 berjumlah 749 dan naik pada tahun 2011
menjadi 1030. Petani yang tidak mempunyai lahan sendiri atau buruh tani
pada tahun 1998 berjumlah 98 dan naik pada tahun 2011 menjadi
sedankan pada tahun 2011 turun menjadi 14, pengusaha pada tahun 1998
sebanyak 11 sedangkan pada tahun 2011 menjadi 25, lalu pada bidang
perdagangan pada tahun 1998 berjumlah 176 dan pada tahun 2011 naik
menjadi 190.
seperti kelapa.
dilihat sebagai suatu sistem. Adapun yang dimaksud dengan sistem ialah
a. Sistem Produksi
usaha tani dan sebagai tempat pembagian barang untuk konsumsi lokal.
melainkan juga menampung hasil bumi dan produksi daerah lain yang
Pelaku pasar pun yang semula hanya oleh dan untuk masyarakat
kelapa, durian, duku dan lain-lain. Sayur dan buah-buhana yang ditanam
jenis ikan, baik ikan laut ataupun tambak 10. Jenis ikan laut berasal dari
Wadaslintang.
adalah suatu barang yang dihasilkan oleh usaha industri yang berupa
1) Bidang Pertanian
kering. Pertanian kering tidak memerlukan irigasi baik dari sumber mata
air atau sungai atau air hujan secara teratur, sebaliknya pertanian basah
daerah lahan kering dan perlu adanya pengolahan tanah sebelum ditanami,
jenis tanamannya juga lebih bervariasi; (2) pertanian di ladang, yaitu jenis
dan tanah yang akan ditanami tidak diolah sehingga tingkat kesuburannya
makin lama makin berkurang; dan (3) pertanian di kebun, yaitu kegiatan
banyak air maka air merupakan faktor penting di dalam pertanian sawah,
baik air dari sumber mata air dan sungai maupun air hujan. Jenis sawah
yang mendapatkan air dari aliran sungai atau sumber mata air disebut
akan tetapi hasil produksi bidang pertanian terutama didapat dari hasil
bersawah dan berkebun. Hasil pertanian bersawah adalah padi atau beras
yang merupakan salah satu jenis hasil bumi yang menjadi bahan komoditi
Kabupaten.
2) Bidang Peternakan
umumnya sangat cocok untuk beternak sapi maupun kambing. Hal ini
rumput tumbuh liar secara alami cukup banyak dan rumput yang
3) Bidang Perikanan
genangan waduk cukup baik, sebagai contoh pada PT. Acua Pam dengan
sistem pembesaran ikan jenis Nila merah di Karamba dengan hasil cukup
baik, rata-rata perhari bisa meningkat 5-8 ton ikan segar (BPS Kab.
4) Bidang Industri
sektor industri masih terbatas pada Industri Kecil dan Industri Rumah
Tangga. Indutri ini dikelola oleh para perajin yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha. Jenis usaha rumah tangga antara lain, Industri
dan Pasar Hewan Wadaslintang serta beberapa toko atau kios dan
beberapa koperasi serta Bank. Adapun Koperasi yang ada di wilayah pasar
adalah berupa kios, toko serta wartel milik KUD Gemah Ripah
sedangkan yang beradadiluar lokasi pasar adalah BRI, BKK, dan Bank
Muamalat.
2. Sistem Distribusi
dan penyaluran bahan baku dari tempat asalnya ke tempat pembuatan atau
Distribusi tak langsung adalah suatu distribusi barang dari produsen yang
ketiga. Hal ini dapat terjadi bila produsen memerlukan pihak ketiga
ketiga dalam distribusi tak langsung ini biasanya adalah agen, distributor
ataupun seorang pengecer dan untuk sampai pada konsumen, suatu produk
pengguna atau konsumen sebagai mata rantai terakhir dari suatu proses
distribusi.
Wadaslintang, seperti yang terlihat pada jenis produksi hasil pertanian dan
produksi Industri Rumah Tangga seperti produksi tahu, tempe serta hasil
peternakan.
tidak langsung. Hal ini terjadi karena barang-barang yang mereka jual
Sarana distribusi ini dapat berujud yang terutama adalah alat transportasi
dan kondisi jalan, sedangkan alat tukar, alat ukur dan tempat juga
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Alat ini sangat berperan
Wadaslintang mempunyai kondisi jalan yang baik dan sudah beraspal serta
ini membuat keluar masuknya hasil bumi para petani ke pasar terhambat.
ada dua macam, yaitu adanya pasar Wadaslintang dan toko, kios serta
warung. Pasar Wadaslintang tidak setiap hari buka karena hanya buka
berbelanja setiap haridi toko, kios dan warung yang hampir setiap saat
3. Sistem Konsumsi
ini misalnya kain, minyak tanah, garam, dan lain-lain. Kebutuhan akan
kelurahan ini oleh para pedagang dibelinya dari daerah lain kemudian
kebutuhan pokok terpenuhi, oleh karena itu fungsi kebutuhan ini adalah
hidup. kebutuhan sekunder ini dapat berupa Televisi, Radio, Telepon/ HP,
sehari-hari. Bagi pedagang, kelebihan harga dari harga beli tiap unit
sehingga pedagang dan petani adalah dua unsur yang tak dapat dipisahkan
parapedagang ditarik retribusi pasar Rp. 1000 rupiah tiap pedagang pada
royong dalam kehidupan sosial dan Ekonomi. Sistem gotong royong ini
Wadaslintang sudah mulai berkurang, akan tetapi pada saat salah satu
material (barang) maupun uang. Gotong royong dalam bentuk kerja bakti
ditujukkan apabila ada diantara warga tersebut yang mempunyai hajat atau
berikut ini.
Sarana tempat ibadah dirasa cukup memadai bila dilihat dari data
akhir tahun 2011. Jumlah masjid ada 6 buah, musholla 29 buah, dan gereja
beragama Islam sehingga adat istiadat/ tradisi masyarakat mulai dari acara
masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini.
seperti ini dengan Otonomi Daerah. Hal ini dapat dilihat dari prasarana
buah, SMP 1 buah, Mts 1 buah dan MA 1 buah serta terdapat 1 pondok
pesantren.
tetapi juga dalam kegiatan sosial budaya. Setiap orang yang pergi ke pasar
tidak selalu akan membeli barang, tetapi ada yang datang hanya sekedar
informasi tentang sesuatu. Hal ini merupakan pertemuan sosial. Jadi dalam
1. Interaksi Sosial
oleh sebab itu suatu interaksi sosial umumnya mengacu pada hubungan-
Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya interaksi sosial, yaitu kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat bersifatpositif dan ada yang
bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu
kontak dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila
ke pasar, maka yang terjadi adalah kontak tidak langsung antara si pembeli
mengatakan bahwa,
“Setiap kali saya pergi ke pasar wage pasti ada saja tetangga nitip
sempat pergi ke pasar. Mereka nitip dibelikan sayuran, bumbu dapur atau
warga desa yang masuk dalam sistem panatur desasaja, tetapi yang datang
dari luar sistem itu. Pada sistem produksi, adanyaproduk pesisir yang di
yang tercakup dalam sistem pasar dengan orang-orang dari luar sistem
adapula yang berasal dari Semarang. Jadi mereka tidak hanya berasal dari
Wadaslintang.
pedagang. Pada umumnya mereka mengenal satu sama lain baik antara
erat dalam interaksi antara penjual dan pembeli yang dibina oleh
dijualnya. Ikatan-ikatan seperti itu terjadi pula pada pedagang pakaian, hal
(dyadic contract) atau hubungan yang terjalin antara dua orang dalam
kurun waktu yang telah ditentukan atau pun dalam waktu yang tidak
terbatas. Kontrak diadik ini sifatnya informal dan tidak dilandasi hukum,
serta dilakukan kedua belah pihak tanpa paksaan. Kontrak diadik tersebut
jika salah satu pihak mempunyai kedudukan yang lebih tinggi sehingga
109)
tangga. Kontrak diadik selain itu juga dapat dilakukan dengan tetangganya
yaitu saling tolong-menolong dalam suka dan duka, juga ia, jika seorang
sebagainya.
dapat terjadi di dalam satu komunitas yang tinggal dalam satu desa, atau
dapat juga antara satu komunitas dengan komunitas lainnya yang tinggal
di beberapa desa.
laku yang terus menerus akan mengakibatkan adanya inovasi yang dapat
diperoleh dari tetangga dalam satu desa, atau dari warga desa tetangga.
kelapa.
tidak mengenal satu sama lain menjadi saling mengenal sehingga terjadi
ikatan-ikatan yang erat diantara mereka. Apalagi interaksi ini terjadi pada
Interaksi ini dapat berlanjut dalam aktivitas sosial yang terdapat di luar
penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa interaksi sosial yang terjadi
banyaknya teman yang dimiliki maka para teman inilah yang akan
dari berbagai kalangan, kelas sosial dan latar belakang budaya menjadikan
fungsi pasar tidak sekedar sebagai tempat yang berfungsi ekonomis tetapi
juga informatif. Sumber informasi tidak hanya melalui media cetak (koran,
majalah) ataupun media elektronik (televisi dan radio), tetapi juga tidak
baik antara penjual dan pembeli atau antara sesama pembeli ataupun
informasi.
menyebarkan suatu pesan atau berita walaupun dalam era sekarang ini
3. Hiburan
Saya setiap wage pasti pergi ke pasar Wadaslintang untuk menjual hasil
kebun, selain itu juga untuk mencari selingan hiburan. Saya jarang sekali
berada, bukan hanya berlaku bagi orang yang tinggal di kota (Majid, 1988:
311).
selalu dipacu dalam bekerja, tidak waktu kosong untuk bersantai, kecuali
saat tertentu seperti pada acara hajatan seperti perkawinan atau khitanan.
Jika hari pasar tiba, para pemuda-pemudi banyak yang datang ke pasar
Wadaslintang, kendatipun tidak ada maksud apa yang dibeli, seperti yang
diutarakan oleh Ari seorang remaja putri dari desa Trimulyo yang
pasar jalan kaki. Saya masih kuliah, jadi kalau saya di rumah ketika
ada kerjaan. Saya pergi ke pasar biasanya untuk jalan-jalan sambil cuci
mata kecuali kalau dititipi belanja sama ibu saya” (Wawancara, 15 Mei
2013).
terjadi desak-desakan.
Para pelajar sekolah juga tidak sedikit yang masuk pasar. Apalagi
dengan SD 1, SD 2, MI, SMP, dan MTs serta SMA Maarif sehingga kalau
hari pasaran Wage tiba frekuensi pelajar yang masuk ke pasar banyak.
kecil. Mereka ke pasar biasanya setelah pulang sekolah, akan tetapi dari
banyak ditemui pada hari jum’at. Hal ini disebabkan pada hari Jum’at
mereka pulang lebih awal sehingga pasar Wadaslintang masih ramai. Hal
ini berbeda dengan pada hari peken yang jatuh pada hari selain Jum’at,
mencari hiburan.