Anda di halaman 1dari 4

7.

MONOGRAFI DESA NOGOSARI


Peta dan Kondisi Desa
A. Letak Geografis
1.    Keadaan Alam
DESA NOGOSARI merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Rambipuji, jarak
DESA NOGOSARI ke Kecamatan Rambipuji kurang lebih Sembilan kilometer dari
Kecamatan Rambipuji kekantor Pemerintahan Kabupaten Jember kurang lebih dua
belas kilometer dan kurang lebih tiga ratus lima belas kilometer dengan Ibukota
Propinsi Jawa Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1)     Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kaliwining
2)      Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Glundengan
3)      Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mangaran
4)      Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gumelar
Luas wilayah DESA NOGOSARI kurang lebih 1.935 Ha dengan rincian penggunaan
sebagai berikut :
 Perumahan/pemukiman 517 hektar
 Pertanian 671 hektar
 Kuburan 8 hektar
 Perkarangan 734 hektar
 Taman Kota - hektar
 Perkantoran 2 hektar
 Pasar Umum 3 hektar

Jenis tanah di DESA NOGOSARI adalah tanah liat sedikit berkapur serta
keadaan medan yang umumnya adalah dataran rendah. Sepanjang kawasan
pemukiman penduduk umumnya adalah hamparan datar yang membentang dari
Utara ke Selatan.

2.  Keadaan Iklim

Seperti halnya dalam lain yang ada di wilayah Kecamatan Rambipuji, DESA
NOGOSARI beriklim tropis, suhu udara relatif dingin karena dipengaruhi oleh angin
darat dan banyaknya pepohonan sebagai pelindung.Curah hujan rata – rata 3.000
milimeter per tahun dan biasanya musim hujan berlangsung pada bulan November
sampai dengan Juli. Sedang musim kemarau berlangsung pada bulan Maret hingga
Juli, relatif singkat dibanding dengan musim hujan.
3. Keadaan penduduk
Menurut catatan pemerintah Desa Nogosari, jumlah penduduk pada akhir
2021 adalah 22.361 jiwa yang terdiri dari 12.298 jiwa laki-laki dan 1.063 jiwa
perempuan, Serta 7.453 rumah tangga yang berarti rata-rata penduduk per rumah
tangga adalah antara 2 – 3 jiwa.
4. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian
Sejalan dengan kondisi alam dan letak geografisnya sebagai wilayah daratan
dan berada dilingkungan pusat kota kecamatan dan daerah pertanian, maka mata
pencaharian masyarakatnya cukup bervariasi. Secara rinci, keadaan mata
pencaharian penduduk dilihat pada tabel 2

Tabel 2.
NO URUTAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Petani 1011 1227
2. Buruh Tani 9020 10056
3. TKI 83 75
4. PNS 34 27
5. Pengrajin Industri 15 18
6. Pedagang Keliling 37 112
7. Peternak 158 0
8. Montir 20 0
9. Bidan Swasta 0 10
10. Perawat Swasta 0 0
11. TNI 1 0
12. POLRI 0 0
13. Pensiunan (TNI/PNS/POLRI) 15 21
14. Pengusaha Kecil Menengah 81 147
15. Pengacara 1 0
16. Guru Non PNS 33 80
17. Karyawan Swasta 65 57
18. Karyawan Pemerintahan 14 4
29. Makelar 29 0
20. Sopir 12 0
21. Tukang Becak 3 0
22. Tukang Batu 12 0

Sumber : Kantor DESA NOGOSARI Tahun 2021 (diolah)

Dari tabel 2 terlihat bahwa yang menempati urutan pertama sebagai sumber
penghidupan masyarakat adalah Buruh Tani dan di tempat kedua adalan petani.
Hal ini dapat dipahami karena mengingat DESA NOGOSARI termasuk wilayah
transisi dimana ciri kehidupan masyarakat kota sudah nampak akan tetapi ciri
agrarisnya juga masih tetap menonjol. Pendapatan perkapita penduduk pada akhir
tahun 2021 sampai pertengahan 2022 menurut data Kantor DESA NOGOSARI
berkisar antara Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp. 1.700.000 perbulan.
6. Keadaan Penduduk Menurut Agama
Penduduk DESA NOGOSARI mayoritas adalah pemeluk agama Islam yang
taat menjalankan ibadah khususnya sholat. Adapun pemeluk agama lain di Desa
Nogosari agama lain dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4.
Jumlah Penduduk Menurut Agama
URUTUN LAKI PEREMPUAN TOTAL
Jumlah Penduduk 10819 11542 22361
Islam 10796 11524 22320
Katholik 0 0 0
Hindu 0 0 0
Budha 0 0 0
Konghuchu 0 0 0
Kristen 23 18 41
Sumber : Kantor DESA NOGOSARI Tahun 2021 (diolah)
sehingga dari hasil penelitian dokumen pada Kantor DESA NOGOSARI
jumlah penduduk beragama Islam sebanyak 22320 jiwa atau mencapai 99 % dan
menyusul pemeluk Agama Kristen sebanyak 41 jiwa atau 1 %.

1. Potensi
a. Sumber Daya alam
i. Lahan pertanian (sawah) yang masih ditingkatkan produktifitasnya karena
saat ini belum dikerjakan secara optimal
ii. Lahan perkebunan dan perkarangan yang subur, belum dikelola secara
maksimal
iii. Adanya penambangan pasir yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau
material bangunan.
iv. Wilayah DESA NOGOSARI sangat baik untuk mengembangkan peternakan
seperti sapi, kambing, dan ternak lainnya, meningat banyaknya pakan untuk
jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha
sampingan.
v. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing memungkinkan untuk
dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
vi. Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup
melimpah dari hasil pengelolahan hutan bersama masyarakat
vii. Adanya usaha meubelir dan perbengkelan

b. Sumber daya Manusia


i. Siklus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa
relatif teratur dan terjaga adatnya.
ii. Hubungan yang baik dan kondusif antara Kepala Desa, Perangkat desa,
dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang ideal untuk terjadinya
pembangunan desa.
iii. Bersama penduduk usia produktif diserta etos kerja masyarakat yang
tinggi.
iv. Cukup tinggi partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan monev pembangunan desa.
v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat inilah
salah satu bentuk partisipasi warga.
vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif
yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
vii. Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan)
viii. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari dokter sampai para kader
diposyandu yang ada di setiap dusun.
ix. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun temurun
x. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan pemeubelan kayu.
xi. Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok pertanian,
usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai