DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 :
1. Eva Noor Hadiyati (920173018)
2. Ismaul Wijayatri (920173024)
3. Nawa Evalatul Hawa (920173036)
4. Vera Zulfi Nofita Sari (920173045)
5. Wahyu Hidayah P (920173047)
6. Ika Marta Rahayu (F320175016)
7. Ika Mulyasari (F320175017)
8. Lathifatun Nida Noor (F320175018)
9. Siska Devi (F320175032)
10. Ulfah Dwiyanti (F320175033)
11. Zainatul Firdausi (F320175037)
I. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat) dengan cara memberikan kepada
mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan sebagai wahana
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di
luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan
tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sector pembangunan. Dengan
demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner
dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin
diperolehnya pengalaman belajar melakukan pembangunan masyarakat
secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat
dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN
diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan
dunia empirik.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dirasakan sebagai
pengalaman belajar yang baru, yang selanjutnya diharapkan mahasiswa
memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru tentang
masyarakat, bangsa dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri yang
akan berguna dalam pengembangan profesinya.
Sedangkan bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa
diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang
pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai
agen pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak
sebagai jembatan dalam proses pembangunan dan penerapan ipteks
pada khususnya.
Upaya kesehatan masyarakat pada era pandemic telah mengalami
kemajuan. Pada tataran preventif dan promotif telah dilakukan
semaksimal mungkin oleh mahasiswa kesehatan maupun oleh tenaga
kesehatan. Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan (environment), perilaku (behavior), pelayanan kesehatan
(public service) dan keturunan (herediter). Untuk mewujudkan status
kesehatan yang optimum diperlukan suatu kondisi atau lingkungan yang
juga optimum. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah
satuny bentuk upaya kesehatan adalah penyuluhan pencegahan COVID-
19 kepada masyarakat setempat.
II. TUJUAN UMUM
III. TUJUAN KHUSUS
IV. MANFAAT
BAB II
1. PROFIL DESA
a. Letak, Luas Wilayah dan Aksesibilitas
Lokasi yang dijadikan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami
adalah Di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.Desa Pasuruhan Lor batas
wilayah Desa Pasuruhan Lor sebelah utara desa purwosari, sebelah
selatan desa pasuruhan kidul dan sebelah timur desa ploso. Desa
Pasuruhan Lor memiliki total luas wilayah penggunaan yaitu sebesar
338,233 ha/m2. Berikut adalah tabel luas wilayah Desa Rahtawu :
Luas perkebunan -
Luas taman -
c. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian masyarakat Pasuruhan Lor tergolong
menengah kebawah. Hal ini terlihat karena sebagian besar warga Desa
Pasuruhan Lor adalah berpencancaharian sebagai petani dan buruh
petani.
Berikut adalah tabel pencaharian pokok Desa Rahtawu :
Petani 60 52
PNS 75 62
Pedagang keliling 41 25
Peternak 55 -
Montir 19 -
Dokter swasta 1 1
Bidan swasta - 6
Perawat swasta 1 3
POLRI 19 2
Pensiun TNI/POLRI/PNS 11 -
Dosen swasta 5 2
Karyawan perusahaan 3 5
pemerintah
2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. PERUMUSAN PROGRAM
Program kegiatan KKN meliputi program fisik dan non fisik.
Program fisik adalah program yang berkaitan dengan pembangunan fisik
atau pembuatan sarana fisik, seperti: budikdamber, apotek hidup,
renovasi perpustakaan desa, warung PKK, kantor UP2K, dll. Sedangkan
program non fisik adalah program-program yang terkait dengan
pembelajaran dan pengembangan potensi diri terdidik, baik potensi
akademis maupun kepribadian. Program ini dapat berupa penyuluhan
dan lain-lain. Kedua jenis program tersebut meliputi berbagai bidang
seperti pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan kesehatan. Program-
program tersebut disesuaikan dengan keadaan di tempat KKN
berlangsung.
Perumusan program kegiatan dilakukan berdasarkan hasil analisis
situasi di lapangan sesudah melaksanakan observasi. Pihak-pihak yang
berperan penting dalam perumusan program KKN ini yaitu peserta KKN
bersama Kepala Desa, dan tokoh masyarakat lainnya. Adapun yang
menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program kelompok,
antara lain :
a. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program.
b. Potensi alam dan penduduknya.
c. Biaya pelaksanaan program.
d. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.
e. Waktu yang tersedia.
f. Alat dan fasilitas yang tersedia.
g. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN.
h. Dukungan instansi terkait
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan program kerja KKN
adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data atau observasi lokasi sasaran.
b. Menyusun materi kegiatan.
c. Menentukan sifat dan jenis kegiatan.
d. Menetapkan alokasi waktu.
e. Menentukan peran mahasiswa dan masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
1. PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program kerja KKN merupakan realisasi dari
rancangan program kerja yang tercantum di dalam matriks. Idealnya
pelaksanaan program sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, tetapi
pada pelaksanaannya di lapangan tidak semua program dapat
dilaksanakan sesuai rancangan. Berdasarkan rencana program kerja
yang telah dibuat, waktu pelaksanaan dan target pencapaian program
kerja diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan terdapat perbedaan antara pelaksanaan
dengan rancangan. Hal ini terjadi karena situasi dan kondisi yang tidak
sama dengan yang diharapkan, sehingga terjadi pergesaran waktu
pelaksanaan, penambahan maupun pengurangan program kerja.
DESKRIPSI KETERANGAN
BIAYA 2.500.000
DESKRIPSI KETERANGAN
BIAYA 250.000
DESKRIPSI KETERANGAN
JUMLAH PESERTA 11
BIAYA 100.000
a. 1. d) Memberikan masker
DESKRIPSI KETERANGAN
BIAYA 40.000
a. 1. e) Membagikan leaflet
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Sebagai media cetak dan juga
dapat dijadikan sebagai
media alternative untuk
menyampaikan pesan dan
kesan
BIAYA 20.000
DESKRIPSI KETERANGAN
BIAYA 50.000
a. 1. g) Menempelkan pamphlet
DESKRIPSI KETERANGAN
BIAYA 25.000