Anda di halaman 1dari 6

BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Gambaran Umum Instansi


1. Deskripsi Wilayah
Kabupaten Sabu Raijua terdiri dari 3 pulau besar yaitu Pulau Sabu, Pulau
Raijua dan Pulau Dana. Secara geografi Kabupaten Sabu Raijua terletak pada
122°1'2.421"-121°15'55.488" BT dan 10°50'11.745"-10°50'19.558"S LS. Batas
geografis Kabupaten Sabu Raijua adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Laut Sawu
 Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
 Sebelah Barat : Laut Sawu/Sumba Timur
 Sebelah Timur : Laut Sawu/Rote Ndao

Luas Kabupaten Sabu Raijua + 460.47 Km2 terdiri dari 6 Kecamatan, 5


Kelurahan dan 58 Desa. Secara topografi, Kabupaten Sabu Raijua berada pada
ketinggian 350 dpl. Wilayah pesisir pantai dan dataran rendah di Pulau Sabu dengan
ketinggian antara 0-100 m DPL. Ketinggian daerah tertinggi berada didaerah Desa
Raenalulu dan Desa Depe kecamatan Sabu Barat.
Rata-rata ketinggian tanah di Pulau Raijua antara 0-177 M Dpl. Puncak
tertinggi di Pulau Sabu kurang-lebih 350 meter, terdapat di wilayah Liae dan Mehara.
Sedangkan puncak tertinggi di Raijua diperkirakan kurang dari 200 M Dpl.
Secara umum di Kabupaten Sabu Raijua memiliki iklim kering (semi aried ),
yang ditandai dengan musim kemarau yang sangat panjang (Maret – Desember) dan
musim hujan yang sangat pendek (Desember–Februari ). Data jumlah hari hujan di
Kabupaten Sabu Raijua, menunjukkan jumlah hari hujan terbanyak dengan 8
hari hujan sedangkan rata-rata curah hujan yang turun pada 1 (satu) tahun ini,
sebanyak 57,33 mm. Pola curah hujan di Sabu dan Raijua tidak banyak berubah. Fox
mencatat bahwa pada tahun 1953 curah hujan di Sabu sebanyak 491 mm (29 hari
hujan), 1954: 601 mm (42 hari hujan), 1970: 379 mm (14 hh).
Temperatur udara di Kabupaten Sabu Raijua memiliki tipe E4 dimana interval
waktu musim kemarau lebih panjang dari musim penghujannya. Memiliki daerah
beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar 210 – 340 Temperatur udara rata-rata

12
sekitar 26,70 C. Temperatur udara tertinggi 33,70 C terjadi pada bulan Nopember,
sedangkan temperatur udara terendah 21,20 C terjadi pada bulan Juli. Rata-rata
penyinaran matahari sebesar 49% pada musim hujan dan 82,4% pada musim kemarau
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut berbagai program
telah dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun lembaga
donor lainnya.
Kecamatan Raijua adalah sebuah Pulau yang berada di Kabupaten Sabu Raijua
yang memiliki luas wilayah 36,97 km yang didalamnya ada 2 Kelurahan dan 3 desa
dengan jumlah penduduk 10.213 jiwa yang tersebar Kelurahan Ledeunu berjumlah
3.287 jiwa, Kelurahan Ledeke 1.311 jiwa, Bolua 2.171 jiwa, Ballu 1.672 jiwa dan
Kolorae 1.772 jiwa.
Wilayah Kerja Puskesmas Ledeunu berbatasan dengan wilayah-wilayah
sebagai berikut :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Raijua
b. Sebelah Barat berbatasan dengan laut Sumba
c. Sebelah Utara berbatasan dengan laut Liae
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan laut Australia

Puskesmas Ledeunu merupakan satu-satunya puskesmas dengan status Puskesmas


Rawat Inap di Kecamatan Raijua dengan 4 (empat) pustu serta 1 (satu) poskesdes yang
menyebar di desa / kelurahan yang ada dengan tunjangan prasarana 1 Mobil
Ambulance, 9 motor operasional lapangan.
Dalam upaya pemberian pelayanan kepada masyarakat, selanjutnya dikembangkan
Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) yang terdiri dari 2 jenis posyandu yaitu :
 Posyandu Balita 25 buah
 Posyandu Lanjut Usia 25 buah

2. Sumber Daya
Adapun sumber daya pada Puskesmas Ledeunu sebagai berikut.
a. Tanah.
Luas tanah yang dimiliki Puskesmas Ledeunu : ± 1200 m²

13
b. Bangunan Puskesma Ledeunu diperuntukan :
1. Ruang Kepala Puskesmas : 16 m²
2. Ruang Loket pendaftaran : 9 m²
3. Ruang Poli Umum : 18 m²
4. Ruang Apotek : 9 m²
5. Ruang KIA : 20 m²
6. Ruang KTU : 16 m²
7. Ruang UGD : 48 m²
8. Ruang Vaksin : 9 m²
9. Ruang rawat anak : 16 m²
10. Ruang rawat pria : 24 m²
11. Ruang rawat wanita : 24 m²
12. Ruang Poli Gigi : 9 m²
13. Ruang Gizi : 9 m²
14. Ruang Laboratorium : 9 m²
15. Ruang bersalin : 50 m²
c. Keadaan Pegawai
Keadaan pegawai pada Puskesmas Ledeunu sampai dengan Bulan Juni 2021
adalah sebanyak 66 orang dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Pria : 22 orang
Wanita : 44 orang
2. Berdasarkan Pendidikan
 PNS/CPNS
Sarjana ( S1 ) : 2 orang
Diploma ( D3 ) : 28 orang
 Kontrak Daerah
Serjanah : 8 orang
Diploma ( D3) : 16 orang
SMA : 6 orang
3. Berdasarkan Agama
a. Islam : 4 orang
b. Kristen Protestan : 54 orang
c. Kristen Katholik : 8 orang

14
4. Berdasarkan Status Kepegawaian
a. PNS / CPNS : 30 orang
b. Kontak Daerah / PTT : 30 orang
c. Tenaga Sukarela : 6 orang

3. Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Visi :

Visi dari Puskesmas Ledeunu yaitu “Prima dan terpercaya dalam pelayanan guna
mewujudkan masyarakat raijua yang mandiri dengan budaya dan gaya hidup.”

Misi :
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan kesehatan.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau seluruh
lapisan masyarakat.
d. Menyelenggarakan system informasi puskesmas yang bermutu.
e. Memanfaatkan teknologi kesehatan yang tepat guna.
f. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungannya.
g. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia ( SDM ) kesehatan.
h. Meningkatkan kinerja, mutu, akses, kelengkapan, dan distribusi sarana kesehatan.
i. Meningkatkan kerja sama lintas program dan sektoral

Nilai-Nili Organisasi
1. Profesional : memiliki kompentensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
2. Ramah : memiliki sikap yang sopan kepada masyarakat rekan kerja
3. Inisiatif dan inovatif: memiliki kemamapuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta membuat terobosan bagi peningkatan pelyanan kesehatan Malu
4. Akuntabel
Memberi pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayan an yang
ditetapkan dapat di ukur dan dipertimbangan
5. Malu
Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

15
4. Tugas Pokok
Adapun uraian tugas pokok dan fungsi perawat yaitu :
a. Melaksanakan asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung;
b. Berkolaborasi dengan dokter dalam pelayanan pengobatan baik di puskesmas induk
maupun Pustu / Poskesdes;
c. Menjamin kebersihan dan menata ruang periksa;
d. Memelihara dan mengamankan alat medis dan nonmedis diruang periksa;
e. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan
penyakit, penyuluhan kesehatan masyarakat dan UKS;
f. Membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita dan posyandu Lansia;
g. Membantu kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan;
h. Membuat dokumentasi keperawatan;
i. Melaksanakan kegiatan pelayanan pos MTBS di Puskesmas;
j. Melaporkan hasil kegiatan program kepada kepala Puskesmas melalui laporan
harian, mingguan, bulanan, rutin maupun khusus.

5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Ledeunu dapat dilihat pada bagan di bawah ini

KEPALA
PUSKESMAS

TATA USAHA

SP2TP KEUANGAN UMUM

UNIT KESGA UNIT P2M UNIT PROMKES & UNIT PENGOBATAN UNIT KES
KESLING PENGEMBANGAN
- KIA - SURVEILANS - POLI UMUM
- KB - P2 TB - PROMKES - POLI GIGI - LABORATORIUM
- GIZI - P2 DIARE - KESLING - RAWAT SEDERHANA
- LANSIA - P2 ISPA - UKS/UKGS INAP/UGD - APOTIK
- IMUNISASI - P2 KUSTA - GUDANG
- P2 DBD FARMASI
- P2 MALARIA
- P2 KUSTA

PUSTU LEDEKE PUSTU BOLUA PUSTU BALLU PUSTU KOLORAE

POSKESDES
BOLUA

16
B. DESKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Puskesmas Ledeunu memiliki beberapa program kerja yang belum dilaksanakan
dengan kendala dan alasan masing-masing diantaranya yaitu pelatihan dokter kecil dan
dokter gigi kecil. Kendala pelaksanaan program ini yaitu adanya pandemi covid 19 yang
mengakibatkan para siswa harus belajar dari rumah(BDR). Sehingga tidak
memungkinkan pihak Puskesmas untuk melaksanakan pelatihan dokter kecil dan dokter
gigi kecil kepada siswa-siswi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjadwalan ulang
kegiatan pelatihan dengan menyesuaikan jadwal kegiatan yang ada disekolah
2. Role Mode
Role model adalah orang yang dapat dijadikan teladan . Setiap orang pasti
memiliki role model atau pribadi yang di kagumi. Penulis juga memiliki role model
yang menjadi panutan dalam melaksanakan tugas di unit kerja. Beliau adalah bapak
Mangngi Rihi Rona,A.Md,Kep, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Puskesmas
Ledeunu.
Alasan penulis mengidolakan Bapak Mangngi, karena seorang pemimpin beliau
merupakan sosok yang tegas dalam segala hal, baik tentang tupoksi maupun aturan-
aturan. Ia juga merupakan sosok yang netral dan adil dengan semua bawahannya. Selain
itu, beliau juga sangat peduli dengan mutu pelayanan di Puskesmas, yang diwujudkan
dalam masa kepemimpinannya telah dibangun beberapa ruangan pelayanan yang baru
untuk dipergunakan dalan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Beberapa alasan tersebutlah yang mendasari penulis menjadikan Bapak Mangngi
Rihi Rona sebagai sosok panutan dan dijadikan contoh.

17

Anda mungkin juga menyukai