Anda di halaman 1dari 32

PLANNING OF ACTION

(POA)
PKPR
(PELAYANAN KESEHATAN PEDULI
REMAJA)

TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BAURENO
JALAN RAYA BAURENO NO.289
BOJONEGORO

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusuna POA Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Baureno
dapat diselesaikan dengan baik.

POA ini berfungsi untuk mengontrol atau memberi petunjuk bagi pemegang progam
untuk melaksanakan kegiatannya, dimana dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan. Dengan
adanya POA ini diharapkan target progam bisa tercapai dalam kurun waktu yang telah
ditentukan

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyususnan POA ini

Kami sadari POA ini masih belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.

Mengetahui Baureno, 10 Desember 2019


Ka. UPTD Puskesmas Baureno Penanggung Jawab Progam PKPR

dr. Eni Suryana


Pembina Zulfa T.N, Amd.Kep
NIP. 19700905 200701 2027

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup.........................................................................................................1
BAB II ANALISA SITUASI......................................................................................................3
A. Keadaan Umum........................................................................................................3
B. Kedaan Khusus.........................................................................................................4
BAB III HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN PROGAM.........................................................6
BAB IV ANALISA PERMASALAHAN.................................................................................10
A. Identifikasi Masalah................................................................................................10
B. Perioritas Masalah...................................................................................................11
C. Identifikasi Penyebab Masalah ..............................................................................13
D. Identifikasi & Penetapan Pemecahan Masalah.......................................................20
BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)...............................................................22
BAB VI RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK).................................................25
BAB VII PENUTUP.................................................................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut world health organization (WHO) yang termasuk kedalam kelompok
Remaja adalah Mereka yang berusia 10-19 tahun, dan secara demografis kelompok
remaja dibagi menjadi kelompok Usia 10-14 tahundan kelompok usia 15-19 tahun.
Sementara Undang undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak
mengelompokan setiap orang yang berusia sampai dengan 18 tahun Sebagai “anak”,
sehingga Berdasarkan Undang Undang ini Sebagian Besar Remaja termasuk dalam
kelompok anak.Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025,proporsi
penduduk Remaja Berusia 10-19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari
Total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa.
Besarnya populasi Kelompok Remaja Dapat di maknai Sebagai asset dan potensi bangsa
di masa Depan, namun demikian untuk mewujudkan harapan tersebut, Negara dan masyarakat
harus dapat menjamin agar Remaja Indonesia mampu tumbuh dan berkembang secara positif
dan terbebas dari berbagai masalah yang mengancam. Upaya untuk mewujudkan cita cita
tidaklah mudah.Pentingnya Remaja sebagai Aset masa depanbangsa sebagai Millenium
Development Goal (MDGs) yang berkaitan langsung dengan Remaja dan Orang Muda.
Indicator Tersebut adalah tingkat melek huruf pada usia 15-24 tahun,proporsi penduduk usia
15-24 tahun yang memiliki pengetahuan kompherensif tentang HIV/AIDS, dan rasio Partisipasi
sekolah anak usia 10-14 tahun yang tidak yatim piatu di bandingkan dengan yang yatim piatu.
B. Tujuan
1. Agar Penanggung jawab Program PKPR Puskesmas Baureno dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di
tetapkan.
2. Agar kepala Puskesmas dan penanggung jawab program PKPR dapat melaksanakan
pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup POA PKPR meliputi :
BAB I Pendahuluan
BAB II Analisa Situasi
BAB III Hasil Pencapaian Kegiatan
BAB IV Analisa Permasalahan
BAB V RUK
BAB VI RPK
BAB VII Penutup

1
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Keadaan Umum
1. Data Wilayah
a) Letak / Batas Wilayah
Adapun batas-batas Wilayah Kerja Puskesmas Baurenoadalah sebagai berikut:
1. Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kanor
2. Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Gunungsari
3. Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Gunungsari
4. Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Nglumber.

b) Luas Wilayah
Luas Wilayah kerja Puskesmas Baureno: 38,92 Km2 yang terdiri dari :
1. Tanah Sawah : Dengan pengairan tehnis = 337 Ha
Dengan pengairan ½ tehnis = 834 Ha
Dengan pengairan sederhana = 1105 Ha
2. Tanah Kering : Tanah Bangunan = 631,38 Ha
Tegal/Ladang = 874,25 Ha
Lain-lain = 103,49 H

Peta wilayah Kerja Puskesmas Baureno:

2
c) Jumlah Desa, RT dan RW.
JUMLAH
NO. DESA
DUSUN RT RW
1. BAURENO 6 17 6
2. PASINAN 3 18 9
3. TROJALU 4 14 7
4. KAUMAN 3 20 6
5. BLONGSONG 6 16 7
6. SRATUREJO 6 26 6
7. POMAHAN 5 18 5
8. BANJARAN 5 28 8
9. KARANGDAYU 4 17 5
10. BUMIAYU 3 11 5
11. NGEMPLAK 4 24 8
12. BANJARANYAR 3 11 4
13. DRAJAT 3 16 5
14. SEMBUNGLOR 1 8 4
JUMLAH 56 244 85

2. Kondisi demografi
Adapun jumlah penduduk wilayah Puskesmas Baureno berdasarkan sensus tahun 2017
adalah 49.228 jiwa.
Piramida Penduduk Th. 2017

Berdasarkan pendataan tahun 2018 sebagai berikut :


a. Jumlah Penduduk seluruhnya : 49.228 jiwa
Laki-laki : 24.637 jiwa
Perempuan : 24.591 jiwa
b. Jumlah Kepala keluarga : 13.863 KK
c. Jumlah Gakin : 23.985 jiwa

3
3. Kondisi sosial ekonomi
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat wilayah Puskesmas Baureno adalah petani
dan buruh tani

4. Transportasi

Secara umum wilayah kerja Puskesmas Baureno dapat dijangkau dengan


kendaraan roda dua dan roda empat.

B. Keadaan Khusus ( kondisi program )


1. Sarana Dan Prasarana
Sarana penunjang kegiatan upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas Baureno sebagai
berikut :
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi Sarana
Baik Rusak
1 LCD Proyektor 1 1 -
2 Laptop 1 1 -
3 Ampifer 1 1 -
4 Papan informasi 1 1 -
5 Papan data 1 1 -
6 Layar yang dapat digulung 1 1 -
7 komputer 8 8 -
8 Printer 8 8 -
9 Mobil pusling 2 2 -

2. Sumber Daya Manusia


- Dokter umum :2
- Penanggung jawab progam : Perawat
- Pelaksana progam : Perawat : 11
Bidan : 14

3. Sasaran upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Baureno


Data Desa siaga per desember 2018
STRATA DESA SIAGA Ket
No Nama Desa
Prat Madya Purnama Mandiri
1 BANJARAN - -
2 BANJARANYAR - -
3 BAURENO - -
4 BLONGSONG - -
5 BUMIAYU - -
6 DRAJAT - -
7 KARANGDAYU - 1 -
8 KAUMAN - -

4
9 NGEMPLAK - -
10 PASINAN - -
11 POMAHAN
12 SEMBUNGLOR - -
13 SRATUREJO - -
14 TROJALU - -
JUMLAH - -

5
BAB III
HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN
Hasil Kegiatan Program PKPR Tahun 2018

Tahun 2018 Tahun 2019 Tren Ket


No Jenis Program
Target Pencapaian Kesenjangan Target Pencapaian Kesenjangan
ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %
1. Kesehatan anak usia 5788 100% 5015 86,64%
sekolah dan Remaja 4311 68% 3660 84,9% +728 16% Target
1. Pelayanan =2932 tercapai,pe
kesehatan Remaja rli
koordinasi
dg antar
jaringan
Pkm
Baureno
2. Pemberian Tablet 2770 25% 1415 51,1% +723 26% 2781 100% 2559 92% Target
Tambah Darah =692 tercapai,pe
untuk Remaja Putri rlu adanya
kerjasama
linprog dan
lintor,penja
dwalan
3. Penyuluhan Napza 19 24% 4 28,6% +1 4,4% 19 100% 19 100% Target
tercapai,ko
ordinasi dg
pj prog jiwa
dan uks
tentang
pelaksanaa
n

10
4. Penyuluhan Kespro 19 100% 0 0 19 100% 19 100% Koordinasi
Remaja dengan PJ
Kia KB s,uks
n lintor
5. Pembinaan Posrem 1 100% 1 100% 0 0% 1 100% 1 100% Koordinasi
antar
jaringan
dan lintor
6. Pembinaan kader 1 100% 1 100% 0 0% 1 100% 1 100% Kerja sama
Remaja dengan PJ.
BKR atau
sub pkbd
kecamatan

11
BAB IV

ANALISA PERMASALAHAN

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada Bab III maka permasalahan di program ini
adalah sebagai berikut :
2018 2019
1 Pelayanan kesehatan Remaja 86,64%
84,9%

2 Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri 51,1% 92%

3 Penyuluhan Napza 28,6% 100%

4 Penyuluhan Kespro Remaja 100% 100%

5 Pembinaan Posrem (posyandu remaja) 100% 100%


6 Pembinaan Posrem (posyandu remaja) /kader Remaja 0% 100%

10
B. Prioritas Masalah
Masalah yang muncul sebagai berikut :
Nilai
No Permasalahan U S G Komposi Rangking
t
1 Pelayanan kesehatan
3 4 4 48 3
Remaja
2 Pemberian Tablet 64 2
Tambah Darah untuk
Remaja Putri 4 4 4
3 Penyuluhan Napza
36 5
4 3 3
Penyuluhan Kespro
3 3 3 27 6
4 Remaja
5 Pembinaan Posrem
4 4 3 48 4
(posyandu remaja)
6 Pembinaan Posrem
(posyandu remaja) 5 5 4 100 1
/kader Remaja
Berdasarkan tabel diatas maka urutan masalah adalah sebagai berikut :
1. Pembinaan Posrem (posyandu remaja) /kader Remaja
2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
3. Pelayanan kesehatan Remaja
4. Pembinaan Posrem (posyandu remaja)
5. Penyuluhan Napza
6. Penyuluhan Kespro Remaja

11
10
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
Dari permasalahan yang ada akan diselesaikan dicari penyebab masalahnya dengan metode fisbone
1. 1. Pembentukan kader posyandu remaja

sarana SDM
belum terbentuk posrem Ketrampilan kader
di tiap desa,sarana kurang
posrem masih sangat
terbatas,
Tenaga pelaksana terbatas/kader
posrem belum ada di tiap desa

Pembentukan kader
posyandu remaja

Tempat di
puskesmas
Frekuensi
Koordianasi pembinaan masih
pengadaan
dana dgn kurang
pengelola
BOK
DANA
METODE

11
2.Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri

MEDIA
SDM
Pl memiliki uraian tugas lebih dari
1,perlu manajemen waktu

Pengadaan
leaflet,brosur Sasaran dan
tentang pentingnya
tablet fe bagi
pendamping(guru) masih
rematri perlu good n sering Lupa utk minum FE
Jumlah pos rem = 1
exciting
packaging Sasaran sekolah =19

Koordinasi dg pj gizi
Program Inovatif / Tambahan
pengadaan tablet fe
SENIN atau jum’at CERIA,dimana
Rematri secara bersama sama
minum tablet fe DI Sekolah

SARANA METODE

12
3.Pelayanan kesehatan Remaja

Sarana Peran serta SDM


remaja kurang di
hari aktif sekolah Keterbatasan SDM,sehingga
- LIFLET
- Brosur 1 org bisa handle lebih dari
1 tugas
BELUM ADANYA POLI PKPR

Jumlah Desa = 14
Jumlah penduduk usia
Remaja se wil.ker pkm
baureno=
Koordinasi
linprog
lintorpengajuan - konseling
dana BOK dll

DANA
METODE

14
3.Penyuluhan

Sarana Peran serta SDM


- LIFLET remaja kurang di
- Brosur hari aktif sekolah Keterbatasan SDM,sehingga
- proyektor
1 org bisa handle lebih dari
1 tugas,koordinasi dgn
Koordinasi dengan sekolah atau prog.jiwa,kb.uks
base camp. Kelompok Remaja

Jumlah Desa = 14
Jumlah posrem =1
Jumlah sekolah 19
Koordinasi
linprog
lintorpengajuan -penyuluhan
dana BOK dll

DANA
METODE

15
16
Tabel Penyebab Masalah

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH


1. Pembinaan kader Pembinaan Posrem 1. Belum terbentuk kader Remaja tiap
(posyandu remaja) /kader Remaja desa
2. Belum ada sosialisasi SOP posrem
3. Belum ada pembentukan kader serta
sosialisasi pembagian tugas /uraian
tugas kader di setiap desa
4. Koordinasi pengajuan dana BOK
2. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk 1. Kurangnya pengetahuan tentang
Remaja Putri pentingnya tablet fe serta dampak
kurang fe
2. Masih banyak rematri yg lupa minum
fe
3. Stok tablet tambah darah belum
tercukupi/ED
3. Pelayanan kesehatan Remaja 1. Belum ada poli PKPR
2. Keterbatasan SDM
3. Kurangnya koordinasi linprog,lintor
4. Kurangnya pengajuan sarana PKPR
4. Pembinaan Posrem (posyandu remaja) 1. Keterampilan kader kurang
2. Belum adanya posrem tiap desa
3. Belum ada penganggaran Dana Desa

19
untuk Posrem di tiap desa
4. Belum adanya sarana posrem
5. Penyuluhan NAPZA 1. Kurang pengetahuan remaja tentang
NAPZA serta penyalahgunaan
2. Keterbatasan SDM untuk melakukan
penyuluhan karena pl memiliki lebih
dari 1 uraian tugas
3. Ketersediaan sarana,leaflet,brosur
serta alat peraga penyuluhan
4. Kurangnya koordinasi linprog,lintor
6. Penyuluhan Kespro Remaja 1. Kurang pengetahuan remaja tentang
kespro remaja
2. Keterbatasan SDM untuk melakukan
penyuluhan karena pl memiliki lebih
dari 1 uraian tugas
3. Ketersediaan sarana,leaflet,brosur
serta alat peraga penyuluhan
4. Kurangnya koordinasi linprog,lintor

20
C. Identifikasi Dan Penetapan Pemecahan Masalah Dirangking Dengan Metode CARL

Skor Hasil Rangking


No Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah C A R L

1. Pembinaan kader 1. Belum terbentuk kader Remaja 1. Pembentukan kader remaja 3 3 4 4 144 3
Remaja tiap desa 2. Pembuatan SOP dan
2. Belum ada sosialisasi SOP sosialisasi 4 4 4 3 192 2
posrem 3. pembagian/uraian tugas kader
3. Belum ada kader serta sosialisasi 4. Mengajukan dana BOK untuk 3 3 3 3 81 4
pembagian tugas /uraian tugas sarana dan transportasi
kader 4 4 4 4 256 1
4. Koordinasi pengajuan dana BOK
2. Pemberian Tablet 1. Kurangnya pengetahuan tentang 1. Melakukan health education 3 3 4 4 144 3
Tambah Darah untuk pentingnya tablet fe serta dampak tentang pentingnya minum
Remaja Putri kurang fe tablet fe bagi Rematri 4 4 4 3 192 2
2. Masih banyak rematri yg lupa 2. Melakukan inovasi
minum fe penjadwalan minum tablet fe 3 3 3 3 81 4
3. Stok tablet tambah darah belum bersama
tercukupi/ED 4 4 4 4 256 1
3. Melakukan koordinasi dgn
gizi pengadaan stok fe

3. Pelayanan kesehatan 1. Belum ada poli PKPR 1. Mengadakan poli PKPR 3 4 4 3 144 3
Remaja 2. Keterbatasan SDM 2. Koordinasi dgn TU tentang

20
3. Kurangnya koordinasi anjab dan beban kerja 4 4 4 3 192 2
linprog,lintor 3. Berkoordinasi dgn ukp dan
4. Kurangnya pengajuan sarana ukm serta jaringan tentang 4 4 4 4 256 4
PKPR pelayanan remaja
4. Mengajukan sarana PKPR 1

4. Pembinaan Posrem 1. Keterampilan kader kurang 1. Refresing kader 3 4 4 3 144 3


(posyandu remaja) 2. Belum adanya posrem tiap desa 2. Pembentukan posrem di tiap
3. Belum ada penganggaran Dana desa 4 4 4 3 192 2
Desa untuk Posrem di tiap desa
4. Belum adanya sarana posrem 3. Pengajuan pengadaan sarana 4 4 4 4 256 1
posrem
5. Penyuluhan NAPZA 1. Kurang pengetahuan remaja 1. Melakukan penyuluhan 3 3 4 4 144 3
tentang NAPZA serta tentang NAPZA dan
penyalahgunaan penyalahgunaan 4 4 4 3 192 2
2. Keterbatasan SDM untuk 2. Melakukan koordinasi
melakukan penyuluhan karena pl linprog dan lintor 3 3 3 3 81 4
memiliki lebih dari 1 uraian tugas pelaksanaan penyuluhan
3. Ketersediaan sarana,leaflet,brosur 4 4 4 4 256 1
serta alat peraga penyuluhan 3. Menyediakan sarana
4. Kurangnya koordinasi penyuluhan
linprog,lintor 4. Melakukan koordinasi
linprog lintor penjadwalan

21
6. Penyuluhan Kespro 1. Kurang pengetahuan remaja 1. Melakukan penyuluhan 3 3 4 4 144 3
Remaja tentang kespro remaja tentang kespro remaja
2. Keterbatasan SDM untuk 2. Melakukan koordinasi 4 4 4 3 192 2
melakukan penyuluhan karena pl penjadwalan penyuluhan
memiliki lebih dari 1 uraian tugas 3. Menyediakan sarana 3 3 3 3 81 4
3. Ketersediaan sarana,leaflet,brosur penyuluhan
serta alat peraga penyuluhan 4. Melakukan koordinasi 4 4 4 4 256 1
4. Kurangnya koordinasi
linprog,lintor

BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

22
Sumber
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Waktu Kebutuhan
No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra Kerja Indikator Kerja Pembia
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Daya Pelaksanaan Anggaran
yaan
Pembentukan Terbentuknya Nakes 14 desa PKPR 14 Desa x 1 januari 2.975.000 Tercapainya BOK
Pembinaan kader di setiap desa,Kader keg. X 5 orang peningkatan
kader remaja desa agar dapat Remaja x 42.500 NAKES DESA kinerja pada
kader memperkrasai
1 dan sosialisasi makmin kader
terbentuknya
Remaja (di posyandu
posrem sesuai
uraian tugas standart di tiap remaja
puskesmas)
serta SOP desa

Pembentukan Terbentuknya Nakes 14 desa PKPR 14 Nakes januari 2.100.000 Tercapainya BOK
Pembinaan kader di setiap desa,Kader desax1kegiata desa,kader peningkatan
kader remaja desa agar dapat Remaja nx3orgx50.000 remaja kinerja pada
kader memperkrasai
dan sosialisasi kader
terbentuknya
2 Remaja (di posyandu
posrem sesuai
uraian tugas standart di tiap remaja
puskesmas)
serta SOP desa

Memberikan Monitoring serta Posrem di 14 desa PKPR 14 desa x 4 ke Nakes jan,maret,juni,sept 2.800.000 Tercapainya BOK
evaluasi desa giatanx 1 orang desa,kader ember posrem yang
pembinaan ke pelaksanaan remaja efektif d an
posrem di efisien
Pembinaan giatan setiap desa
3
posrem posyandu
remaja di
setiap desa
4 Pemberian Memberikan Rematri Remaja usia 14 PKPR 14x1 orgx 1x Pj gizi,nakes Setiap bulan 700.000 Seluruh BOK
sosialisasi minum tablet 10-19 se 50000 desa rematri minum
Tablet pentingnya tablet fe secara wil.ker pkm obat fe secara
Tambah fe utk rematri teratur untuk baureno teratur.
serta pemantauan mencegah
Darah untuk minum fe anemia

23
Sumber
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Waktu Kebutuhan
No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra Kerja Indikator Kerja Pembia
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Daya Pelaksanaan Anggaran
yaan
Remaja Putri

5 Desk laporan Pelaporan serta Meningkatkan Remaja usia 1 PKPR 10x1orgx200.0 Penanggung Setiap hari kerja 2.000.000 Tercapainya BOK
validasi data,rapat pelayanan 10-19 se 00 jawab konsolidasi
PKPR kesehatan wil.ker pkm program,nake yang optimal
Remaja baureno s antara
yankesda dan
dinkes.
6 (posyandu Kegiatan Terlaksananya posrem 2x14x12 PKPR Nakes : Kader ,PKK 1, 2, 3, 4 Kader BOK
Posyandu kegiatan 12x14x1orang Kades Pelaksanaan melaksanakan
remaja) (Transport posyandu x50.000 Perangkat posyandu oleh kegiatan
petugas) dengan lancar nakes : 8.400.000 posyandu
dengan lancar
7 Penyuluhan Melakukan Masyarakat Remaja usia 14 PKPR 14 x 1kg x 1or Pj.UKS Agustus 700.000 Remaja BOK
NAPZA Penyuluhan mengerti dan 10-19 tahun kelompok x50.000 Pj jiwa mengerti dan
NAPZA untuk memahami remaja Nakes desa memahami
remaja tentang NAPZA NAPZA & dpt
menghindari
8 Penyuluhan Melakukan Masyarakat Remaja usia 14 PKPR 14x 1kg x 1or Petugas UKS Agustus 700.000 Remaja BOK
kespro remaja Penyuluhan mengerti dan 10-19 tahun kelompok x50.000 Pj Kespro mengerti dan
kespro remaja memahami remaja Nakes desa memahami
tentang kespro kespro remaja
remaja
9 Bimtek remaja Melakukan stuba Programmer Programmer Regional PKPR 1 kegiatanx 1 Programmer agustus 300.000 Programmer BOK
tentang PKPR PKPR lebih PKPR 3 orangx PKPR dapat
mengerti 300.000 melaksanakan
tentang PKPR sesuai juknis
10 Screening Melakukan MOU Tercapainya Remaja usia 19 PKPR 19 kegiatan Programmer januari 950.000 Programmer BOK
remaja pemeriksaan screening 10-18 tahun sekolah PKPR dapat
kesehatan kesehatan SMP,MT melaksanakan
remaja(POJOK remaja sesuai S,SMA,M sesuai juknis
SERASI) standar A/SMK

24
Programmer PKPR

Zulfa Tadzkirotun N, Amd.Kep

25
BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PUSKESMAS
PUSKESMAS BAURENO

Penang
Upaya Target Volume Lokasi
N0 Kegiatan Tujuan Sasaran gung Jadwal Biaya   Biaya
kesehatan sasaran kegiatan pelaksanaan
jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14
Pembentukan Terbentuknya kader di Nakes 14 desa PKPR
1 setiap desa agar dapat desa,Kad
kader remaja memperkrasai terbentuknya er
dan sosialisasi posrem sesuai standart di Remaja Uang saku
tiap desa 1x Lt 2 puskesmas 14x50000
uraian tugas setahun baureno Makmin
Bok

serta SOP 45x20000

PKPR
Memberikan Monitoring serta evaluasi Posrem 14 desa PKPR
pelaksanaan posrem di di desa
pembinaan ke setiap desa
giatan
1x
posyandu setahun

remaja di
setiap desa
Memberikan Rematri minum tablet fe Remaja 14 PKPR,gi Setiap
bulan

26
sosialisasi secara teratur untuk usia 10- zi
pentingnya tablet mencegah anemia 19 se
fe utk rematri wil.ker
serta pemantauan pkm
minum fe baureno

Pelaporan serta Meningkatkan pelayanan Remaja 1 PKPR


validasi data,rapat kesehatan Remaja usia 10-
19 se
Setahun
wil.ker 4x
pkm
baureno

Kegiatan Terlaksananya kegiatan 2x14x12 PKPR


Posyandu posyandu dengan lancar
Setahun
(Transport 12x
petugas)

Melakukan Masyarakat mengerti dan 14 PKPR,ji


Penyuluhan memahami tentang kelompok wa
Setahun
NAPZA untuk NAPZA remaja 1x
remaja

Melakukan Masyarakat mengerti dan 14 PKPR


Penyuluhan memahami tentang kespro kelompok Setahun
kespro remaja remaja remaja 1x

Melakukan stuba Programmer PKPR lebih Regional PKPR


Setahun
tentang PKPR mengerti tentang PKPR 3 1x
Melakukan MOU Tercapainya screening 19 PKPR Setahun
pemeriksaan kesehatan remaja sesuai sekolah 1x
kesehatan standar SMP,MT
Semingg
remaja(POJOK S,SMA,M u 1x

27
SERASI) A/SMK

28
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada dipukesmas baureno tidaklah optimal baik dalam pelaksanaannya, serta sarana prasanan
penyuluhan dan medianya yang terbatas, tetapi hal ini tidak membuat kami pukesmas baureno berkecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan keterbatasan
kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini agar sesuai dengan harapan kita bersama, yang didalam pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber
daya manusia, sarana dan prasaran yang mendukung promosi kesehatan dan pembiayayaannya, sehingga kedepan program promosi kesehatan dipukesmas
baureno menjadi yang terdepan dari program program lain dan lebih digalakkan lagi pelaksanaannya dengan memperhatikan kebutuhan program promosi
kesehatan ini dalam rangka mencapai hasil yang optimal.

B. Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian program promosi kesehatan di puskesmas baureno adalah :
a. Prilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapka, disamping itu ancaman sakit terhadap masyarakat pada umumnya masih tinggi
dengan adannya penyakit endemis dan penyakit degeneratif.

b. Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan yang ada di pukesmas baureno menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan karena
keefektifan serta model pada media dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan serta menarik perhatian masyarakat untuk memperhatikan pesan
kesehatan yang disampaikan.

c. Pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi yang lemah menyebabkan semua kegiatan promosi kegiatan yang dilakukan menjadi sulit untuk dievaluasi

29
d. Kurang lancarnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi baik di puskesmas baureno sendiri, lintas sektor maupun masyarakat akan pentingnya
program promosi kesehatan.

30
14

Anda mungkin juga menyukai