Anda di halaman 1dari 30

PLAN OF ACTION

UPAYA PROGRAM DBD


TAHUN 2017

KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA
PUSKESMAS TUGU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW
karena buku. Proposal Rencana Kerja Tahunan dan jadwal kegiatan program DBD Puskesmas
Tugu kabupaten Trenggalek telah selesai kami susun.

Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Usulan Kegiatan tahun 2017 ini merupakan
penyempurnaan dari hasil pencapaian program kegiatan tahun 2016.

Dengan di susunnya buku ini di harapkan menjadi pedoman kerja di wilayah


Puskesmas Tugu Kabupaten Trenggalek dalam melaksanakan kegiatan program DBD sesuai
dengan standart yang telah di tentukan.

Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan
yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.

Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan POA di masa
yang akan datang.

Mengetahui TUGU, 2017


Kepala Puskesmas Tugu Pelaksana program DBD

TATIEK JULIANI,SKM. BASORI


NIP: 19610721 198503 2 005 NIP:19681227 199003 1 005
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i


Kata Pengantar..................................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................................. iii
BABIPendahuluan............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................. 1
C. Ruang Lingkup............................................................................................... 1
BAB IIAnalisaSituasi.......................................................................................................... 2
A. Keadaan Umum ............................................................................................. 2
B. Keadaan Khushus ……………………………………………………… 3
Sarana dan Prasarana ………………………………………………… 4
BABIIIHasilPencapaian Program ....................................................................................... 5
BABIVAnalisaPermasalahan ............................................................................................. 6
A.Identifikasi Masalah......................................................................................... 6
B.Prioritas Masalah………………………………………………………… 7
C.Identifikasi Penyebab Masalah Diagram Fish Bone …………………..8-12
D.Identifikasi dan Penetapan Masalah dengan Menggunakan CARL…13-15
BABV PenyusunanRencanaUsulanKegiatan…………………………………15-16
BAB VIPenyusunanRencanaPelaksanaanKegiatan …………………………..17-18
BABVII P e n u t u p…………………………………………………………………....19
Lampiran.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia . Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat
dan penyebarannya selalu bertambah luas. Keadan ini erat hubungannya dengan mobilitas
penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya
virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Menemukan kasus DBD secara dini bukanlah hal yang mudah. Karena pada awal
penularan penyakit gejala dan tandanya tidak spesifik,sehingga sulit di bedakan dengan
penyakit lainnya. Berdasarkan survei yang di laksanakan oleh puskesmas Tugu pada bulan
Desember 2016, bahwa masyarakat masih minat dengan Fooging sebanyak 43 %, sedangkan
pengetahuan masyarakat tentang pelacakan kasus kurang 53 %, di Puskesmas Tugu
pencapaian DBD tahun 2015 sebanyak 54 penderita , tahun 2016 pencapai DBD sebanyak 61
penderita
DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah,maka
sesuai denga Undang - Undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular serta
peraturan Menteri KesehatanNo.560 Tahun 1989, setiap penderita termasuk tersangka DBD
harus segera di laporkan selambat – lambatnya dalam 24 jam oleh unit pelayanan kesehatan
( rumah sakit, puskesmas ,poliklinik,balai pengobatan,dokter praktek swasta dan lain-lain).

B. Tujuan
a. Umum:
Menurunkan Angka kesakitan dan Kematian karena DBD .
b. Khusus:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan
DBD
2. Menurunnya jumlah kelompok masyarakat yang terpajangfaktor resiko DBD
3. Terlaksananya Penanganan penderita DBD sesuai standar.
4. Menurunnya angka kesakitan DBD
5. Mencegah terjadinya kematian akibat DBD’

C. RuangLingkup
Perencanaan Program tingkat Puskesmas di susun melalui 4 tahap yaitu
1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa
3. Tahap rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
B A B II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
a. Letak
Wilayah Puskesmas Tugu merupakan wilayah yang terletak kurang lebih 7 km dari
Kabupaten Trenggalek, dengan batas-batas, antara lain :
 Sebelah Utara : wilayah Bendungan
 Sebelah Selatan : wilayah Karangan
 Sebelah Timur : wialayah Karangan dan wilayah Bendungan
 Sebelah Barat : wilayah kerja Puskesmas Pucanganak

b. Luas Wilayah
Adapun Luas Wilayah Kecamatan Tugu ± 37,91 km².
wilayah dataran rendah : 85 %
wilayah dataran tinggi : 15 %
Jumlah desa / Kelurahan : 8 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 8 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 8 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 0 desa/kel

c. AdministrasiPemerintahan
Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Tugu terdiri dari :
 Desa :8
 Polindes :7
 Ponkesdes :3
 Pustu :3
2. Kondisi Demografi :
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Tugu tahun 2016 ada 29.513 jiwa
dengan perincian sebagai berikut :

DESA Laki-laki Wanita Total


Jml Desa
GONDANG 2608 2773 5381
1
NGLONGSOR 1774 1992 3766
2
TUMPUK 961 943 1904
3
NGEPEH 1726 1781 3507
4
BANARAN 919 1043 1962
5
PRAMBON 4478 4470 8948
6
SUKOREJO 958 916 1874
7
WINONG 999 1172 2171
8

JUMLAH 14.423 15.090 29.513


 

3. Kondisi Sosial Ekonomi


Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Tugu bergerak di sektor
pertanian. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat
kesehatan masyarakatnya.

4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Tugu dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat.
B. KEADAAN KHUSUS
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program P2P DBD Puskesmas
Tugu, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.SaranaPenunjangKegiatan Program P2P DBD

KONDISI SARANA
NO JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
1. Alat fogging 3 buah 2 1
2. Sepatu 4 buah 4 -
3. Baju 0 stel - -
4. Helm 0 buah - -
B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

HasilKegiatanProgram P2P DBD di Puskesmas Tugu Tahun 2016 :

NO Target Hasil Kesenjangan


Indikator
Jumlah %
1 Insiden Kasus DBD 61 61 100% -
Prosentase penderita DBD yang di
2 61 61 100% -
tangani
3 CFR Penyakit DBD 0 1 0% -
4 Angka Bebas Jentik ≥ 95 3.325 85,17% -9,83 %
5 Jumlah wilayah KLB DBD 2 2 100%
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada Bab III , maka permasalahan di program
DBD adalah sebagai berikut.
1. Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka bebas jentik ) di puskesmas Tugu pada tahun
2016 adalah 85,17%kurang dari target> 95 % .
2. Berdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, 43%
Fogging masih di butuhkan oleh masyarakat
3. Derdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, 53% bahwa
pelacakan kasus penyakit masih di butuhkan oleh masyarakat

B. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan suatu masalah dan akan dicari
solusinya. Karena sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas terbatas maka pemrioritasan
masalah harus diambil keputusan. Dalam memprioritaskan masalah program kesehatan indera
di Puskesmas Tugu, kami menggunakan metode USG dengan jalan mengadakan diskusi
untuk menentukan prioritas masalah, di ikuti koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat dan
penanggungjawab program UKM lannya.

No Masalah U S G Nilai Komposit Rangking

1 Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka 5 4 5 100 1


bebas jentik )di puskesmas pada tahun
2016 adalah 85,17% kurang dari
target> 95 % .

2 Berdasarkan hasil survey yang di 4 4 5 80 2


laksanakan pada bulan desember 2016,
43% Fogging masih di butuhkan oleh
masyarakat

3 Derdasarkan hasil survey yang di 4 5 3 60 3


laksanakan pada bulan desember 2016,
53% bahwa pelacakan kasus penyakit
masih di butuhkan oleh masyarakat

Berdasarkan tabel di atas maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut.
1. Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka bebas jentik ) di puskesmas Tugu pada tahun
2016 adalah 85,17% kurang dari target> 95 % .
2. Berdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016 , 43% Fogging
masih di butuhkan oleh masyarakat
3. Derdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, 53% bahwa
pelacakan kasus penyakit masih di butuhkan oleh masyarakat
C. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah pada upaya program DBD di Puskesmas TUGU adalah dengan
menggunakan metode diagram sebab akibat ( Cause and Effect ) dari Ishikawa ( Fishbone/ Tulang ikan ), yaitu mencari penyebab masalah sampai
ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya.Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat
melihat semua kemungkinan “penyebab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Pada bagian kepala dituliskan Akibat / masalah yang timbul
( Effect ) dan pada tulang - tulang besar dituliskan faktor faktor penyebab utama masalah ( Cause ).
Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan
Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam
berbagai kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun faktor eksternal (lingkungan, metode, dan material ) yang dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka bebas jentik ) di puskesmas TUGU pada tahun 2015 adalah 90,2 % Kurang dari target> 95 % .

Dana Manusia Lingkungan Kesadaran


Kesadaran masyarakat
petugas jumantik terhadap PSN 3
masih rendah M plus kurang Pencapaian hasil kegiatan
Dana BLUD dan BOK
PSN ( angka bebas jentik )di
puskesmas Tugu pada
tahun 2016 adalah 85,17%
kurang dari target > 95 % .

Pemeriksaan PJB
masih belum PJB Kit masih
maksimal kurang

Metode
Material
2.Berdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016 , 43% masyarakat masih minat dengan Fogging

Dana Manusia Lingkungan


Masih banyak di jumpai
Pengetahuan sarang vektor nyamuk
Tidak ada masyarakat tentang aedes aegypti
fogging kurang

Berdasarkan hasil survey


yang di laksanakan pada
bulan desember 2016 ,
43% masyarakat masih
minat dengan Fogging

Mesin kurang 1buah Hasil PE yang perlu


Sepatu kurang 2buah penanganan
Helm kurang 4 buah

Material Metode
3Derdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, pelacakan kasus penyakit 53 %.

Dana Manusia Lingkungan

Kurangnya pengetahuan Kasus DBD yang


Tidak perlu dana tentang pelacakan kasus meningkat
Derdasarkan hasil survey
yang di laksanakan pada
bulan desember 2016 ,
pelacakan kasus penyakit
53 %.

Umpan balik dari RS /


Klinik swasta sering
terlambat
SOP PE

Metode

Material
URAIAN PENYEBAB MASALAH

Dari uraian diagram Fishbone di atas , maka penyebab masalah pada program DBD di tahun 2016 sebagai berikut :

N0 Masalah Penyebab masalah

1 Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka bebas jentik ) di puskesmas tugu pada tahun 2016 1. .Kesadaran masyarakat terhadap PSN DBD 3 M PLUS
adalah 85,17% kurang dari target> 95 % .
kurang
2. Kesadaran petugas jumantik masih rendah
3. Pemeriksaan PJB belum maksimal
4. PJB KIT masih kurang

2 Berdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, 43% Fogging 1. Pengetahuan masyarakat tentang Fogging masih kurang
masih di butuhkan oleh masyarakat
2. Masih banyak di jumpai sarang vektor nyamuk aedes
aegypti.
3. Hasil Penyelidikan Epidemiologi perlu penanganan.

3 Derdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016, 53% bahwa 1. Pengetahuan masyarakat tentang pelacakan masing kurang.
pelacakan kasus penyakit masih di butuhkan oleh masyarakat
2. Kasus DBD yang meningkat.
3. Umpan balik dari RS / Klinik swasta resring terlambat.
N0 SKOR
D.IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN Penyebab
Masalah PEMECAHANMasalah MASALAH Pemecahan Masalah Nilai Rangking
C A R L
1 Pencapaian hasil kegiatan PSN 1. Kesadaran masyarakat 1.Penyuluhan Masyarakat 4 3 3 3 108 III
( angka bebas jentik )di
terhadap PSN DBD 3 M
puskesmas tugu pada tahun 2016
PLUS kurang
adalah 85,17% kurang dari target> 2.Pembinaan Kader jumantik 4 5 3 2 120 II
95 % .
2. Kesadaran petugas 3.Pemeriksaan jentik berkala.
jumantik masih rendah. 5 5 4 3 300 I
3. Pemeriksaan Jentik
berkala belum maksimal
4. PJB KIT masih kurang
2 Berdasarkan hasil survey yang di 1. Pengetahuan masyarakat 1.Penyuluhan tentang Fogging. 4 2 3 2 48 III
laksanakan pada bulan desember
tentang Fogging masih
2016, 43% Fogging masih di 2.Gerakan pengendalian Vetor
kuran
butuhkan oleh masyarakat 4 3 3 3 72 II
2. Masih banyak di jumpai 3.Fogging
sarang vektor nyamuk
aedes aegypti. 3 4 3 3 108 I

3. Hasil PE Perlu
penanganan
3 Derdasarkan hasil survey yang di 1. masyarakat tentang 1. Penyuluhan tentang 5 4 2 3 120 III
laksanakan pada bulan desember
pelacakan masing kurang. Pelacakan.
2016, 53% bahwa pelacakan
2. Kasus DBD meningkat
kasus penyakit masih di butuhkan 5 4 5 5 500 I
oleh masyarakat
3. Umpan balik dari RS / 2.
Klinik swasta sering PenyelidikanEpidemiologi 5 4 4 3 240 II
terlambat 3.Kerja sama lintas sektor
Dari uraian tabel CARL diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program kesehatan
Indera di tahun 2015 sebagai berikut :
1. Pencapaian hasil kegiatan PSN ( angka bebas jentik )di puskesmas tugu pada tahun 2016
adalah 85,17% kurang dari target > 95 % .
1. Penyuluhan Masyarakat
2. Pembinaan Kader jumantik
3. Pemeriksaan jentik berkala.
2. Berdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016 , 43% Fogging
masih di butuhkan oleh masyarakat
1. Penyuluhan tentangFogging.
2. Gerakan pengendalian Vetor
3. Fogging
3. Derdasarkan hasil survey yang di laksanakan pada bulan desember 2016 , 53% bahwa
pelacakan kasus penyakit masih di butuhkan oleh masyarakat
1. Penyuluhan tentang Pelacakan.
2. Penyelidikan Epidemiologi
3. Kerja sama lintas sektor
BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


PERENCANAAN PROGRAM P2P DBD TAHUN 2018

Kebutuh Kebutuh Sumbe


Upaya Penang Indikat
No Target an Waktu an r
Kesehat Kegiatan Tujuan Sasaran gung Mitra Kerja or
. Sasaran Sumber Pelaksanaan Anggara Pembi
an Jawab Kinerja
Daya n ayaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 DBD AJB Menurun Jumant TPA Basori   Jumantek Pebruari, Mei, ABJ 95%
kan ek wilayah Agustus, 9,600,000
angka ke Puskesma November
sakitan s Tugu
akibat
DBD  
2   Pengadaa Efektifita Jumant TPA Basori   Jumantek Pebruari, Mei,  
n Klip s ek Jumantik Agustus, 160,000
Plastik pemberia L+ S November
n obat  
3   Pengadaa Tertib Jumant   Basori     Pebruari, Mei,  
n Laporan ek Agustus, 400,000
Blangko November
Jumantek  
4   Foging Pencegah Tenaga Desa KLB Basori   Pamong Desa Bila ada Kasus KLB
Fokus an dan Honor DBD 6,720,000 kurang
pengenda Foging 24 jam
lian terlayan
 
Penyakit ani
DBD
5   Bio Solar oplosan     Basori   POM Bila ada Kasus  
malation Pertamina 5,760,000
 
6   Premium BBM     Basori   SDA Bila ada Kasus  
mesin 1,680,000
foging  
7   BBM memperl pusling Desa KLB Basori   SDA Bila ada Kasus  
pusling ancar DBD 480,000
kegiatan  
8 kerjasama menurun Desa dinkes dan menyesuaikan APBD
dengan kan wilayah pamong desa
dinkes angka puskesma
untuk kesakitan s tugu
melakuka dan yang
n ULV mencega terdampak
untuk h penyakit
pasien kematian DBD
DBD akibat
  DBD          

B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS TUGU PROGRAM P2P DBD
TAHUN 2018
Volu Lokas Jumlah Sumbe
Upaya Rincian Tenaga Jadwal (bulan)
me i Biaya r Biaya
No Keseha Kegiatan Sasaran Target Pelaksa Pelaks
kegia Pelaks 1 1 1
tan naan ana 1 2 3 4 5 6 7 8 9
tan anaan 0 1 2
1. DBD 1 Peny Kasus 8 desa - Men Desa Basori x x x x x x x x x x x x Rp 0
Bila ada kasus yesua bila
elidik
ikan ada
an
kasus -
Epide
miolo
gi
2 Peme Semua 8 desa 4x40x30 4x 8 desa Basori x x x x Rp 0
tempat 4 x setahun x 100 .000x2
riksa
penampun rumah
an
gan air
jentik
berka Bok

la
dan
abatis
asi
3 Kerja Rumah 12 bln Bila ada Menye Desa Basori x x x x x x x x x x x x Rp. 0 -
sakit/ Bila ada kasus DBD kasus suaika terdam
sama
RS / klinik DBD n pak

klinik swasta DBD

swast
a
4 Pembi Kader - 1x40x2 1x2 Puskes Basori Rp 1.000.000
jumantik 5.000 mas
naan
Tugu
Kader Bok

Juma
ntik
5 Penyu Masyaraka 8 Desa 2x24ltr 2x Desa Basori x x Rp 336.000
t
luhan
Bok
kelilin
g
6 Fogg Rumah 8 fokus - 8x2x7 8desa Basori x x x x x x x x x x x x RP 9.400.000
dan x60.00 BLUD
ing
bangunan 0
7. BBM Semua 8 fokus 8x2x60x 8fok Menye Basori x x x x x x x x x x x x Rp 6.720.000 BLUD
oplosan tempat 7000 us suaika
berkemban n
gbiaknya
nyamuk
aedes
aegypty
Mesin 8 Menye Basori x x x x x x x x x x x x Rp 1.680.000 BLUD
8. BBM fokus suaika
8 fokus 8x2x15 n
mesin x7000
foging

8x2x3x Rp 336.000
7000
9. BBM Mesin 8 fokus BLUD
pusling
(foging)

Rp 0
JUMLAH TOTAL
BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa untuk menangani penyakit DBD
tidak bisa hanya di laksanakan oleh tenaga puskesmas saja melainkan harus melibatkan pihak
terkait dalam hal ini adalah lintas sector.

B. SARAN
Demi teratasinya masalah dari program DBD di harapkan adanya kerja sama dan
peninjauan kembali dari lintas sector dan lintas program terkait agar semua kegiatan
program DBD dapat mencapai target sesuai dengan yang telah ditetapkan
Lampiran

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS TUGU
Jalan Raya KM. 07 Tugu - Ponorogo Telp. (0355) 792350
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM P2P DBD
TAHUN 2017

BULAN / DESA
NO URAIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelacakan Kasus DBD x x x x x x x x x x x x

8 8 8
2 Pemeriksaan jentik Berkala 8 desa
desa desa desa
8 8 8
3 Abatisasi 8 desa
desa desa desa
4 Penyuluhan x x
4 Fogging x x x x x x x x x x v x
Lampiran

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS TUGU
Jalan Raya KM. 07 Tugu - Ponorogo Telp. (0355) 792350

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM P2P DBD


TAHUN 2017
Nama Program : P2P DBD
Penanggung jawab program : BASORI
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelacakan Kasus DBD x x x x x x x x x x x x
2 Pemeriksaan jentik Berkala x x x x
3 Abatisasi x x x x
4 Penyuluhan x x
4 Fogging x x x x x x x x x x x x
Lampiran

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS TUGU
Jalan Raya KM. 07 Tugu - Ponorogo Telp. (0355) 792350

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM P2P DBD


TAHUN 2017
Nama Program : P2P DBD
Penanggung jawab program : BASORI
BULAN KET
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelacakan Kasus DBD x x x x x x x x x x x x

2 Pemeriksaan jentik Berkala x x x x

3 Abatisasi x x x x

4 Penyuluhan x x

4 Fogging x x x x x x x x x x x x

Anda mungkin juga menyukai