Anda di halaman 1dari 31

RENCANA USULAN KEGIATAN

(RUK)
PROGRAM PTM
UPT PUSKESMAS SAMBIT KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO


JAWA TIMUR
2019
KATA PENGANTAR

Dari data yang dihimpun kemenkes pada tahun 1990 angka kematian akibat penyakit
tidak menular (PTM) di Indonesia berada pada angka 37% dan angka tersebut terus mengalami
kenaikan. Pada tahun 2000 kematian akibat PTM menjadi 49% selanjutnya pada 2010 angka
tersebut terus kembali meningkat menjadi 57%. Terakhir hingga pertengahan tahun diketahui
jumlah kematian akibat PTM di Indonesia terus saja meningkat.

Berdasarkan data diatas maka di perlukan penyusunan RUK agar upaya pengendalian
penyakit tidak menular di puskesmas dapat terkontrol dan memberikan petunjuk bagi petugas
dalam melaksanakan kegiatan di mana dan bagaimana kegiatan itu di laksanakan sehingga di
harapkan pukesmas dapat memberikan perlindungan kesehatan dan menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat PTM kepada masyarakat di wilayahnya.

Sudah barang tentu terwujudnya RUK tahun ini berkat bantuan dari semua pihak, untuk
itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan RUK ini kami ucapkan terimakasih.

Mudah-mudahanapa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan yang
bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program. Usul dan saran sangat kami harapkan
demi kesempurnaan penyusunan RUK di masa yang akandatang.

Sambit, 10 MEI 2018


PenanggungJawab Program

LINDA NETA S Amd.Kep

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....….ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………..


A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Tujuan ………………………………………………………………………………..
C. Manfaat ………………………………………………………………………………

BAB II.ANALISA SITUASI ………………………………………………………………..


Gambaran Umum Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular …………..
1. Tugas Pokok Program PPTM …………………………………………………
2. Wilayah Kerja Program PPTM ………………………………………………..
3. Sasaran Program PPTM ………………………………………………………

BAB III. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM PTM TAHUN 2017…………………………

BAB IV. IDENTIFIKASI MASALAH………………………………………………………...


A. Menentukan Identifikasi Masalah ………………………………………………….
B. Menentukan Prioritas Masalah …………………………………………………….

BAB V. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH…………….........................................


A. Diagram fish bone ……………………………………………………………..

BAB VI. PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH………………………………………..

BAB VII. PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ………………………….

BAB VII. PENUTUP ……………………………………………………………………….


LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………………
ii
DAFTAR TABEL

1.Tabel 1. Sasaran progam pengendalian PTM ......................................................................


2.Tabel 2. Hasil pencapaian program PTM tahun 2017 ..........................................................
3.Tabel 3. Identifikasi masalah progam PTM ..........................................................................
4.Tabel 4. Penentuan prioritas masalah ..................................................................................
5.Tabel 5. Pemilihan alternatif pemecahan masalah dengan metode NGT.............................
6.Tabel 6. Penentuan prioritas pemecahan masalah dengan metode CARL..........................
7.Tabel 7. Rencana usulan kegiatan upaya pelayanan PTM ...................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Perubahan gaya hidup dan mobilitas masyarakat di anggap menjadi faktor utama
tingginya angka kesakitan maupun kematian akibat PTM, untuk itu di perlukan
pembentukan Rencana Usulan Kegiatan yang sarat akan perencanaan dalam rangka
pencegahan dan deteksi dini faktor resiko PTM.
Bagi Puskesmas Sambit terutama program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
situasi tersebut merupakan momentum untuk mendokumentasikan hal-hal yang
melatarbelakangi proses perencanaan dalam RUK sekaligus menterjemahkan intangible
asset Puskesmas agar dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna
membangun partisipasi dan peran serta masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memacu kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian PTM
untuk menurunkan angka kejadian PTM dan meningkatkan kualitas hidup sehat
masyarakat di semua tatanan.
2. Tujuan Khusus
a. Agar Penanggung Jawab Program PPTM Puskesmas Sambit dapat
melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program PPTM
dapatmelaksanakan pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan
terarah.
c. Meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam rangka deteksi
dini FR PTM.
d. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini FR PTM di Posbindu PTM.
C. Manfaat
1. Dapat menjadi bahan perencanaan kegiatan tahunan Program PPTM di
Puskesmas Bungkal sehingga lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan
program.
2. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/Program dalam penyusunan RUK
dan RPK di Puskesmas Sambit.
B A B II
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM :
 
Nomor Kode Puskesmas : P3502040101
Nama Puskesmas : PUSKESMAS
SAMBIT
Kecamatan : SAMBIT
Kabupaten : PONOROGO
Propinsi : JAWA TIMUR
Tahun : 2017

B. DATA WILAYAH  
1 Luas Wilayah : 14,55 km2
wilayah dataran rendah : 98%
wilayah dataran tinggi : 2%
2 Jumlah desa / Kelurahan : 9 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 9 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 9 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & : 9 desa/kel
2
Luas Wilayah
C. DATA KEPENDUDUKAN
1 Jumlah penduduk seluruhnya : 17.340 orang
Laki laki : 8.179 orang
Perempuan : 9.161 orang
2 Piramida Penduduk
Tabel 1. Tabel Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
LAKI-LAKI Umur PEREMPUAN
213 0-1 239
305 43556 246
554 43713 608
542 41913 584
607 15-19 654
697 20-24 752
785 25-29 770
754 30-34 749
694 35-39 727
650 40'44 681
684 45-49 686
629 50-54 629
640 55-59 609
521 60-64 483
1225 > 65 1197

3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 5818 KK


4 Jumlah Penduduk Total Miskin : 5861 Jiwa
(Jamkesmas)
5 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 2678 KK
6 Jumlah Anggota Keluarga Miskin : 5861 orang
(JAMKESMAS)
7 Jumlah yang mempunyai kartu : 5861 orang
Jamkesmas
8 Jumlah ibu hamil 247 orang
9 Jumlah ibu hamil Miskin 62 orang
10 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 218 bayi
11 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 814 anak
12 Jumlah Wanita Usia Subur : 3784 orang
13 Jumlah Pasangan Usia Subur : 2749 pasang
14 Jumlah ibu bersalin : 196 orang
15 Jumlah ibu Nifas : 191 orang
16 Jumlah Ibu meneteki : 367 orang

D. PENDIDIKAN
1 Jumlah Sekolah : 41 buah
a. Taman Kanak-kanak yang ada : 18 buah
b. SD / MI yang ada : 14 buah
c. SLTP / MT yang ada : 5 buah
d. SMU / MA yang ada : 4 buah
e. Akademi yang ada : 0 buah
f. Perguruan Tinggi yang ada : 0 buah
g. Jumlah Ponpes yang ada : 0 buah
2 Jumlah murid yang ada : 2810 murid
a. Taman Kanak-kanak : 471 murid
b. SD / MI : 1242 murid
c. SLTP / MTs : 774 murid
d. SMU / MA : 343 murid
e. Akademi : 0 mahasiswa
f. Perguruan Tinggi : 0 mahasiswa
g. Jumlah santri Ponpes yang ada : 0 santri

E. DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 0 orang
2 Jumlah kematian perinatal : 0 orang
3 Jumlah Kematian Neonatal : 3 orang
4 Jumlah lahir mati : 1 orang
5 Jumlah lahir hidup : 207 orang
6 Jumlah kematian bayi : 3 orang
7 Jumlah kematian Balita : 0 orang
8 Jumlah Kematian semua umur : 6 orang

II. KETENAGAAN
1 Dokter : 1 orang
2 Dokter gigi : 1 orang
3 Jumlah dokter mahir jiwa : 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang
5 Bidan : 4 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 4 orang
6 Bidan di desa : 7 orang
7 Perawat Kesehatan : 9 orang
- SPK 1 orang
- D3 Keperawatan 7 orang
- S1 Keperawatan 3 orang
8 Perawat Gigi : 1 orang
9 Perawat mahir jiwa : 0 orang
10 Sanitarian/ S1 Kesling : 1 orang
11 Petugas Gizi/ S1 Gizi : 1 orang
12 Asisten Apoteker : 1 orang
13 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
14 Juru Imunisasi / juru malaria : 0 orang
15 Tenaga Administrasi : 3 orang
16 Sopir : 1 orang
17 Lain lain : 2 orang

III. SARANA KESEHATAN


1 Rumah Sakit
-Rumah Sakit Pemerintah : 0 buah
-Rumah Sakit Swasta : 0 buah
2 Rumah bersalin : 0 buah
3 Puskesmas Pembantu : 1 buah
4 Puskesmas keliling : 0 buah
5 Polindes : 4 buah
6 BP Swasta : 0 buah
7 Praktek Dokter Swasta : 3 buah
8 Praktek Bidan Swasta : 10 buah
9 Praktek Perawat : 6 buah
10 Ponkesdes : 3 buah
IV. PERAN SERTA MASYARAKAT
1 Jumlah Dukun Bayi : 0 orang
2 Jumlah kader Posyandu : 136 orang
3 Jumlah Kader Poskesdes : 0 orang
4 Jumlah kader Tiwisada : 120 orang
5 Jumlah Guru UKS : 23 orang
6 Jumlah Santri Husada : 0 orang
7 Jumlah Kader Lansia : 45 orang
8 Jumlah kelompok batra : 0 kelompok
9 Jumlah Posyandu : 26 Pos
10 Jumlah Polindes : 4 Pos
11 Jumlah Ponkesdes : 3 Pos
12 Jumlah Poskestren : 0 Pos
13 Jumlah Pos UKK : 1 Pos
14 Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
15 Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli : 0 kelompok
kesehatan
16 Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
17 Jumlah Panti Wreda : 0 buah
18 Jumlah Posyandu Lansia : 15 buah
19 Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
20 Jumlah Kader Kes.jiwa : 18 orang

Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan : 20230
2 Jumlah 15 Penyakit terbesar
1 PENYAKIT PADA SISTEM OTOT DAN : 4033 (19,94)
JARINGAN PENGIKAT
2 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan : 2783 (13,76)
bagian atas
3 PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI : 1748 ( 8,64)
4 Tukak Lambung (+ gastritis) : 1577 (7,80)
5 Penyakit kulit alergi : 1357 (6,71)
6 KB/KIA : 909 (4,49 )
7 Infeksi lain pada Saluran Pernafasan : 871 (4,31 )
Bagian Atas
8 Lain2 : 621 (3,07 )
9 Pusing, migraine : 562 (2,78 )
10 Kencing Manis : 482 (2,38 )
11 Tipus perut (Typhoid) : 440 (2,17 )
12 Diare : 380 (1,88 )
13 Penyakit gusi dan jaringan periodental : 368 (1,82)
14 Panas, batuk pilek : 344 (1,70 )
Gambaran Umum Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Tugas Pokok Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Melakukan pengumpulan dan analisa data dari sasaran program pengendalian
penyakit tidak menular.
a. Menyusun rencana kegiatan Program pengendalian penyakit tidak menular
berdasarkan data sasaran program puskesmas.
b. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskemas.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program pengendalian penyakit tidak
menular.

2. Wilayah Kerja program Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Wilayah kerja Program PPTM Puskesmas Bungkal meliputi sebagian besar daerah
dataran rendah dan sebagian kecil merupakan dataran tinggi/pegunungan. Adapun
batas-batas wilayahnya meliputi ;
a. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungkal
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jetis
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mlarak
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sawoo.
3. Sasaran Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Secara operasional sasaran dari Program PTM dalam rangka promosi dan pencegahan
PTM ditujukan pada masyarakat usia > 15 tahun yang berada pada beberapa tatanan
meliputi rumahtangga, tempat kerja, tempat pelayanan kesehatan, sekolah, tempat-
tempat umum dll. Sasaran ditekankan pada masyarakat yang masih sehat (well being)
dan masyarakat beresiko (at risk) dengan tidak melupakan masyarakat yang berpenyakit
(deseaded population) dan masyarakat yang menderita kecacatan dan memerlukan
rehabilitasi (rehablitated population). pelayanan Program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular di wilayah kerja Puskesmas Sambit meliputi

Tabel 1. Sasaran program pengendalian PTM.


No. Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total
(tahun)
1. 15 -19 tahun 543 503 1046
2. 20-44 tahun 2421 2532 4953
3. 45-54 tahun 1279 1379 2658
4. 55-59 tahun 586 636 1222
Total 4829 5050 9879

Sasaran Program IVA


No Umur Laki Perempuan Total
1 30-50 tahun - 2477 2477
BAB III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM TAHUN 2017
Tabel 2. Hasil Pencapaian Program PTM tahun 2017
UPAYA PERBAIKAN PTM

PELAYANAN GIZI SATUAN SASARAN TARGET PENCAP CAKUPAN


(Jumlah) (%) AIAN (%)
(Jumlah)

1 Desa/Kelurahan yang Desa 9 30% 1 11,1%


melaksanakan posbindu
ptm
2 KTR Sekolah yang ada Sekolah 23 30% 3 13%
di wilayah Puskesmas
melaksanakan
3 Penduduk usia 15 -59 Orang 9879 30% 887 8,9%
tahun yang
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standart
4 Perempan usia 30-50 Orang 2477 30% 136 5,4%
tahun yang dideteksi ca
cerviks dan payudara
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Menentukan Identifikasi Masalah Program PTM


Tabel 3. Identifikasi Masalah Program PTM.
UPAYA PERBAIKAN PTM

A PELAYANAN GIZI MASYARAKAT  TARGET CAKUPAN


KESENJANGAN
(%) (%)
1 Desa/Kelurahan yang 30% 11,1% Ada kesenjangan,
melaksanakan posbindu ptm capaian 18,9%
2 KTR Sekolah yang ada di wilayah 30% 13% Ada kesenjangan capaian
Puskesmas melaksanakan 17%

3 Penduduk usia 15 -59 tahun yang 30% 8,9%


Ada kesenjangan capaian
mendapatkan skrining kesehatan
21,1%
sesuai standart
4 Perempan usia 30-50 tahun yang 30% 5,4% Ada kesenjangan capaian
dideteksi ca cerviks dan payudara 24,6%

Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan indikator di temukan masalah:

1. Rendahnya cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan posbindu PTM.


2. Rendahnya cakupan sekolah yang melaksanakan KTR.
3. Rendahnya cakupan penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart.
4. Rendahnya cakupan perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi ca cerviks dan
payudara.
B. Menentukan Prioritas Masalah
Tabel 4. Penentuan priorotas masalah
Urutan
No. Permasalahan U S G Total PrioritasM
asalah
Skor
Tim Rata2 Tim Rata2 Tim Rata2
II
1. Rendahnya cakupan desa /kelurahan 4,3,2 3 3,3,3 3 3,3,3 3 9
yang melaksanakan posbindu
2. Rendahnya cakupan sekolah yang 2,2,2 2 3,3,3 3 2,2,2 2 7 IV
melaksanakan KTR di Sekolah
3. Rendahnya cakupan perempuan usia 30- 4,2,3 3 4,4,4 4 3,3,3 3 10 I
50 tahun yang dideteksi dini ca cerviks
dan ca payudara
4. Rendahnya cakupan penduduk usia 15- 3,4,2 3 2,2,2 2 3,3,3 3 10 III
59 tahun mendapatkan skrining
kesehatan

Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan indikator di temukan masalah:


1. Rendahnya cakupan perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini ca serviks dan
ca payudara.
2. Rendahnya cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan posbindu.
3. Rendahnya cakupan penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan skrining
kesehatan.
BAB V.PENENTUAN PENYEBAB MASALAH

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik

secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut

dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :

1. Rendahnya capaian deteksi dini kanker servik dan payudara pada perempuan usia 30-50 tahun.

Dana Manusia Lingkungan

BebanKerjaTinggi Wilayah tersebar

Tidakadadanapembangunanfisik SDM kurang

Motivasisasaran Rendahnya capaian


kurang Dukungan pada deteksi dini kanker
Tidakadadanaswadaya
Peran aktif masyarakat sasaran kurang servik dan payudara
kurang pada perempuan usia
30-50 tahun sebesar
5,4%

Media penyuluhan kurang PeningkatanPelayanan


kesehatan dasar
Tidak tersedianya jaringan

monitoringkurang
TidakadapertemuanLi Inovasidalampemberdayaa
nmasdanLinsek nmasyarakatkurang
Kemitraan linsekdan
linmas kurang

Metode Material
2. Kurangnya cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan posbindu

Dana Manusia Lingkungan

BebanKerjaTinggi Wilayah tersebar

Tidakadadanafisik SDM kurang

Motivasisasaran
kurang Kesadaran lingkungan
Tidakadadanaswadaya
Peran aktif sasaran kurang Cakupan
kurang desa/kelurahan yang
melaksanakan posbindu
11,1%

PeningkatanPelayanan
Media pelaporan kurang
Tidak tersedianya jaringan

TidakadapertemuanLi monitoringkurang
Inovasidalampemberdayaa
nmasdanLinsek nmasyarakatkurang

Kemitraan linsekdan
linmas kurang
Metode Material
3. Rendahnya cakupan penduduk Usia >15 tahun yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standart

Dana Manusia Lingkungan

BebanKerjaTinggi Wilayahsasaran
yang tersebar
Tidakadadanapenga SDM kurang
daanalat
Motivasisasaran Rendahnya cakupan
kurang Dukungan pada penduduk yang
Tidakadadanaswadaya
Peran aktif masyarakat sasaran kurang mendapatkan skrining
kurang kesehatan sesuai
standartsebesar 8,9%

Media penyuluan kurang PeningkatanPelayanan


kesehatan dasar
Tidak tersedianya jaringan

Tehnis pengadaan monitoringkurang


Inovasidalampemberdayaa
alat belum ada nmasyarakatkurang

Kemitraan linsekdan
linmas kurang
Metode Material
B A B VI
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

Tabel 5. Pemilihan Alternatif Pemecahan Masalah dengan Metoda NGT


NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN METODE PENENTUAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH (NGT) TERPILIH
Tim Manajemen
Tim 1 Tim 2 Tim 3 Total
1 Cakupan 1. Tidak ada pertemuan 1. Koorddinasi linmas, linsek 7 6 7 20 1. Dukungan kepada
Deteksi dini ca linmas, linsek 2. Melakukan pencatatan 9 8 8 25 sasaran
cerviks dan ca 2. Monitoring kurang terpadu
payudara 3. Kemitraan linpro, 3. Mengadaan pertemuan 9 8 9 26 2. Mengadakanpertemuan
linmas dan linsek dengan linpro,linmas, dengan
kurang linsek linpro,linmas,linsek
4. SDM kurang 4. Pelatihan petugas 6 6 5 17
5. Beban kerja tinggi 5. Pemerataan beban kerja 6 6 6 18 3. Melakukan pencatatan
6. Motivasi sasaran 6. Dukungan kepada 9 9 9 27 dan pelaporan terpadu
kurang Sasaran
7. Peran aktif masyarakat 7. Peningkatan peran aktif 7 7 8 20
kurang masyarakat
8. Wilayah /sasaran 8. Peningkatan jangkauan 6 6 4 16
tersebar pelayanan masyarakat
9. Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar 9. Meningkatkan pelayanan
6 5 17
10. Belum tersedianya 10. Pembentukan pos
7 6 6 19
jaringan 11. Pelatihan kader
7 7 6 19
11. Inovasi dalam 12. Usulan dana
6 7 6 18
pemberdayaan 13. Berikan sosialisai dan
5 6 5 15
masyarakat kurang motivasi terkait dana
5
12. Tidak ada dana swadaya
pembangunan fisik 14. Pengadaan media
5 7 17
13. Tidak ada dana penyuluhan
5
swadaya 15. Motivasi kepada sasaran
5 4 13
14. Media
4
penyuluhankurang
15. Dukungan kepada
sasaran kurang

3 Cakupan 1. Tidak ada 1. Koorddinasi linmas, 9 9 10 28 1. Koordinasi linmas, linsek


Desa/Keluraha pertemuan linmas, linsek 2. Usulan dana
n yang linsek 3. Peningkatan peran aktif
melaksanakan 2. Monitoring kurang 2. Melakukan pencatatan 7 7 8 22 masyarakat
posbindu 3. Kemitraan linmas terpadu
dan linsek kurang 3. Mengadaan pertemuan 7 7 8 22
4. SDM kurang dengan linpro,linmas,
linsek
5. Beban kerja tinggi 4. Pelatihan petugas
6. Motivasi sasaran 5. Pemerataan beban kerja 7 8 6 21
kurang 6. Dukungan kepada 6 6 6 18
7. Peran aktif sasaran Sasaran 6 6 7 19
kurang 7. Peningkatan peran aktif
8. Wilayah /sasaran masyarakat 10 8 7 25
tersebar 8. Peningkatan jangkauan
9. Peningkatan pelayanan masyarakat 8 7 7 22
pelayanan 9. Meningkatkan pelayanan
kesehatan 10. Pembentukan pos 7 7 7 21
10. Belum tersedianya 11. Pelatihan kader 8 8 7 23
jaringan 12. Usulan dana 6 6 8 20
11. Inovasi dalam 13. Berikan sosialisai dn 9 8 10 27
pemberdayaan motivasi terkait dana 6 7 7 20
masyarakat kurang swadaya
12. Tidak ada dana fisik 14. Pengadaan media
13. Tidak ada dana penyuluhan 7 6 6 19
swadaya 15. Motivasi kepada
14. Media lingkungan 7 7 6 20
pelaporankurang
15. Kesadaran
lingkungan
Kurang
2 Kurangnya 1. Tidak ada 1. Koorddinasi linmas, linsek 8 7 6 21 1. Peningkatan peran aktif
cakupan pertemuan linmas, masyarakat
Skrining FR linsek 2. Melakukan pencatatan 8 8 8 24
2. Pengadaan dana desa
PTM 2. Monitoring kurang terpadu
3. Kemitraan linpro, 3. Mengadaan pertemuan 8 7 7 22
linmas dan linsek dengan linpro,linmas,
3. Melakukan pencatatan
kurang linsek
dan pelaporan terpadu
4. SDM kurang 4. Pelatihan petugas 5 4 7 16
5. Beban kerja tinggi 5. Pemerataan beban kerja 6 6 2 14
6. Motivasi sasaran 6. Dukungan kepada 7 7 7 21
kurang Sasaran
7. Peran aktif 7. Peningkatan peran aktif 8 8 10 26
masyarakat kurang masyarakat
8. Wilayah /sasaran 8. Peningkatan jangkauan 7 7 7 21
tersebar pelayanan masyarakat
9. Peningkatan 9. Meningkatkan pelayanan 7 7 6 20
pelayanan 10. Pembentukan pos 7 7 7 21
kesehatan dasar 11. Pelatihan kader 5 5 6 16
10. Belum tersedianya 12. Usulan dana pengadaan 8 9 8 25
jaringan alat dari desa
11. Inovasi dalam 13. Berikan sosialisai dn 7 7 5 19
pemberdayaan motivasi terkait dana
masyarakat kurang swadaya
12. Tidak ada dana 14. Pengadaan media
pengadaan alat penyuluhan 8 7 6 21
13. Tidak ada dana 15. Motivasi kepada sasaran
swadaya 5 5 5 15
14. Media
penyuluhankurang
15. Dukungan kepada
sasaran kurang
Tabel 6. Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah dengan Metode CARL
No Kegiatan Pemecahan Masalah C A R L Total Nilai Urutan
Tim Rata2 Tim Rata2 Tim Rata2 Tim Rata2
1 Deteksi dini ca 1. Dukungan kepada 2,4,3 3 4,5,3 4 5,5,5 5 4,5,3 4 240 1
cervik dan ca sasaran
payudara 2. Mengadakan pertemuan 3,2,4 3 3,2,4 3 4,3,5 4 5,5,2 4 144 2
dengan
linpro,linmas,linsek
3. Melakukan pencatatan 2,3,4 3 4,3,5 4 4,4,1 3 3,2,4 3 108 3
dan pelaporan terpadu

3 Desa/Kelurahan 1. Koordinasi linmas, linsek 3,2,4 3 3,2,4 3 4,3,5 4 5,5,2 4 144 1


yang 2. Usulan dana 3,5,2 3 2,5,2 3 4,3,5 4 3,3,3 3 108 2
melaksanakan 3. Peningkatan peran aktif 4,4,4 4 5,5,5 5 2,2,2 2 2,2,2 2 80 3
posbindu masyarakat

2. Kurangnya 1. Peningkatan peran aktif 3,2,4 3 3,2,4 3 4,3,5 4 5,5,2 4 144 1


cakupan skrining masyarakat
FR PTM 2. Pengadaan dana desa 3,5,2 3 2,5,2 3 4,3,5 4 3,3,3 3 108 2
3. Melakukan pencatatan dan 4,4,4 4 5,5,5 5 2,2,2 2 2,2,2 2 80 3
pelaporan terpadu
A. URUTAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

No Kegiatan Urutan Prioritas Pemecahan Masalah


1 Deteksi dini ca cerviks dan ca payudara 1. Dukungan kepada sasaran
2. Mengadakan pertemuan dengan linpro,linmas,linsek
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan terpadu

2 Skrining FR PTM 1. Peningkatan peran aktif masyarakat


2. Pengadaan dana desa
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan terpadu
3 Desa/kelurahan yang melaksanakan posbindu 1. Koordinasi linmas, linsek
2. Usulan dana
3. Peningkatan peran aktif masyarakat
BAB VII
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

Tabel 7. Rencana Usulan Kegiatan Upaya Pelayanan PTM

UPAYA INDIKATOR KEBERHASILAN JENIS TUJUAN KEGIATAN SUB KEGIATAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA LOKASI SUMBER
KESEHA PELAYANAN PELAKSA PEMBIAYAAN
TAN NAAN
URAIAN TARGET       DANA  ALAT TENAGA  

P2PTM Skrining FR PTM 100% Deteksi dini Penemua Peningkatan Pembentukan 4.475.000 LCD PTM, Puskesma BOK
FR PTM n dini FR peran aktif kader FC materi tim,kader s
PTM masyarakat Alat peraga
Pengadaan Sosialisasi ke 585.000 FC materi / PTM dan Desa B0k
dana desa dalam leftlet bidan desa
penggunaan
dana desa
Melaksanaka Pelaporan 19.080.000 Buku laporan PTM , Posbindu BOK
n pencatatan setiap bulan bidan
dan desa,kader
pelaporan
terpadu
Deteksi dini ca 10% IVA Dukungan Sosialisasi 540.000 Lefflet/alat PTM Desa BOK
cerviks dan ca kepada tentang deteksi peraga
payudara sasaran dini IVA dan
Sadanis
Pertemuan Sosialisasi dan 2.339.000 LCD ptm dan Puskesma BOK
dengan advokasi kepada FC materi sasaran s
linpro linmas lintas terkait Alat peraga
linsek
Pencatatan Pelaporan - Buku laporan PTM, tim Puskesma
dan setiap bulan s
pelaporan
terpadu
Desa/kelurahan 50% Pembentuka Koordinasi Sosialisasi dan 1.090.000 Leflet / alat PTM, TIM Puskesma BOK
yang melaksanakan n posbindu linmas, advokasi pada peraga s
posbindu linsek lintas terkait LCD

Usulan dana Sosialisasi 540.000 Buku laporan PTM dan Desa BOK
penggunaan Bidan desa
desa
Peningkatan Pelatihan kader 4.475.000 LCD PTM, tim, puskesma BOK
peran aktif FC kader s
masyarakat materi/alat
peraga

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAMBIT

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


TAHUN 2020

Nama Program :Linda Neta S AmdKep..


Penanggung jawab program :PPTM

No. Kegiatan Bulan Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Peningkatan kapasitas kader posbindu PTM 1x

2 Sosialisasi FR PTM 1x 1x 1x

4 Pemeriksaan IVA dan Sadanis Setiap hari di puskesmas Sambit, IVA pada event hari Kartini

bulan April
B A B VIII

PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Pengendalian Penyakit Tidak


Menular di Puskesmas Sambil tahun 2020 ini kami susun, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan mutu pelayanan program
PPTM di Puskesmas Sambit.
Semoga Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) ini dapat terlaksana dengan baik pada
tahun 2020 yang akan datang sehingga dukungan dana dan partisipasi dari semua pihak
sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai