PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN), menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
adalah PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. Sebelum ditetapkan menjadi PNS, warga negara yang telah memenuhi
syarat tertentu, diangkat lebih dahulu sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi
bagi CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Proses Diklat terintegrasi dimaksudkan
agar dapat membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia
nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II,
dan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan
dengan Pola Baru. Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru
menuntut setiap peserta diklat prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, serta
Antikorupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA.
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan
melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan. Setiap peserta harus
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada
pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan di tempat
tugas.
1
Sebagai ASN yang bertugas di puskesmas yang merupakan pelaksana kebijakan
publik dan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat pagerwojo,
peningkatan kualitas pelayanan dan peningkatan kemapuan tenaga puskesmas dalam
menangani pasien gawat dan darurat serta mengoptimalkan waktu rujukan pasien ke rumah
sakit rujukan, merupakan hal mutlak yang harus diupayakan demi terwujudnya peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat Pagerwojo.
Peningkatan jumlah kunjungan pasien sakit di rawat inap, IGD dan PONED
terutama kunjungan pasien sakit dengan status kondisi gawat dan darurat kadang sering di
temui serta kecepatan rujukan pasien gawat dan darurat ke rumah sakit rujukan dapat di
pangkas, dengan kondisi seperti tersebut harus didukung dengan peningkatan kemampuan
dari tenaga paramedis dan driver ambulance guna meningkatkan pelayanan gawat dan darurat
di puskesmas pagerwojo
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut untuk dicari solusinya dan untuk melaksanakan aktualisasi nilai – nilai
dasar ASN. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan
aktualisasi
“OPTIMALISASI SISTEM RUJUKAN PASIEN DENGAN TENAGA YANG
TERLATIH”
1.2.2. Manfaat yang diharapkan dalam aktualisasi dan habituasi ini yaitu
a. Bagi Penulis
2
Penulis dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sebagai abdi negara
dan pelayan masyarakat serta dapat mengubah mindset dalam diri penulis
agar menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
b. Bagi stakeholder
Mampu mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Tulungagung yaitu
menjadi kabupaten yang cepat dalam segala pelayanan terutama kesehatan
serta tergabung dalam PSC ( Public Service Center ) dan terintegrasi oleh
TEMS ( Tulungagung Emergency Medical Cervice )
3
BAB II
4. Kecamatan : Pagerwojo
5. Kabupaten : Tulungagung
4
Jalur Timur meliputi : Ds Segawe - Penjor - Gambiran
Jalur Tengah meliputi : Ds Mulyosari - Samar - Pagerwojo -
Kradinan - Gondanggunung -
Sidomulyo
1. DEMOGRAFI
2. Jumlah RW : 49 rw
Jumlah
No Nama Desa
Laki-laki Wanita
1 Wonorejo 1925 1872
2 Kedungcangkrin 1834 1918
g
3 Mulyosari 2442 2426
4 Segawe 1516 1565
5 Samar 1920 2003
6 Penjor 1293 1380
7 Pagerwojo 608 620
8 Kradinan 1191 1172
9 Sidomulyo 978 964
5
10 Gondanggunung 586 618
11 Gambiran 840 896
Jumlah 15114 15459
1. Sarana Pendidikan :
Jumlah TK : 18 buah
Jumlah SD : 22 buah
Jumlah SLTP :4 buah
Jumlah SLTA / SMK :1 buah
2. Murid Sekolah :
6
Jumlah Murid SD : 2.331 siswa
Jumlah Murid SLTP : 880 siswa
Jumlah Murid SLTA / SMK : 671 siswa
7
21. Jumlah Polindes :6 pos
4. PENGOBATAN TRADISIONAL
5. KETENAGAAN
1. Dokter :1 orang
8
5. Bidan :
P2B :0 orang
D3 Kebidanan / D4 Kebidanan : 15 / 3 orang
6. Bidan Desa : 11 orang
7. Perawat Kesehatan :
SPK :2 orang
D3 Keperawatan : 14 orang
S1 Keperawatan :2 orang
8. Perawat Gigi :1 orang
6. SARANA KESEHATAN
4. Polindes :6 orang
9
Ruang Keuangan
Loket Pendaftaran
Ruang BP
Ruang Tindakan
Poli Gigi
Poli KIA
Laboratorium
Ruang Imunisasi
Ruang Gizi
Dapur
Laundry
Ruang Perawatan
Ruang Poned
UGD
Mushola
Ruang Pertemuan
7. FAKTOR PENDUKUNG
10
3. Puskesmas Pagerwojo telah membuka untuk pasien rawat inap
8. PENDIDIKAN
1. Jumlah Sekolah :
9. SARANA KESEHATAN
1. Rumah Sakit :
11
5. Polindes :6 buah
6. BP swasta :2 buah
12
18. Panti Wreda :0 buah
“JUS KEMASAN”
Kejujuran
Profesionalisme
Keterbukaan
Ramah dan Santun
2.4 MOTTO :
13
UPTD PUSKESMAS PAGERWOJO
1. Tugas
Tujuan puskesmas yaitu bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah.
2. Fungsi
Fungsi puskesmas antara lain :
Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
14
Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai Dokter Ahli Pertama
yang ditempatkan di Puskesmas Pagerwojo.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya, disebutkan bahwa Dokter adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuholeh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan
kesehatan.
Tugas pokok dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Adapun pekerjaan/ uraian tugas Dokter dengan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) yang telah ditentukan adalah:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
5. Melakukan penyuluhan medik
6. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
7. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
8. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
9. Menguji kesehatan individu
10. Membantu dalam kegiatan kesehatan
11. Supervisi bidang kesehatan
12. Mengikuti seminar/ lokakarya sebagai peserta
BAB III
15
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi
2. Seriousness
16
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lai kalua masalah tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan.
U S G
Keterangan :
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi
pengaruhnya
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG di atas, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu “Kecepatan merujuk pasien gawat ke RS kurang efektif”
17
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
Kecepatan merujuk pasien gawat ke RS kurang efektif. Pemilihan isu tersebut
dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan
berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Angka kematian saat proses transport ke rumah sakit rujukan tinggi.
2. Menurunya nilai kepercayaan masyarakat akan penanganan inisial gawat
darurat di puskesmas pagerwojo.
3. Keterampilan dan kecekatan tenaga kesehatan dan driver ambulance
mengalami penurunan
4. Pelayanan rujukan kurang optimal
Dari isu yang diambil, terdapat masalah lain yang timbul akibat
permasalahan inti tersebut. Kurang optimalnya penanganan pasien dengan kondisi
gawat darurat untuk di rujuk ke rumah sakit sehingga dapat menyebabkan
menurunnya kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja puskesmas.
Disadari bahwa isu ini dapat menurunkan kepuasan dan kepercayaan pasien
terhadap kinerja dan pelayanan puskesmas maka diperlukan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
Sehubungan dengan itu, maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah
“OPTIMALISASI SISTEM RUJUKAN PASIEN DENGAN TENAGA YANG
TERLATIH”.
18
dan habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan ke
dalam 7 (tujuh) kegiatan yang telah disusun, diantaranya:
19
Ketujuh kegiatan tersebut digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut
Table 3.2 jadwal rencana kegiatan
20
3.3Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
21
internal tentang untuk menentukan notulensi kejelasan target) kesehatan yang bekerja sama
pelatihan PPGD personil yang di - Foto cepat dengan atasan)
Whole of
dan pembentukan tunjuk sebagai Tim dokumentasi
Government Dengan Amanah
TIM TGC (tim TGC kegiatan
(Koordinasi dan dilakukannya (menyelesaikan
gerak cepat) 2. Pembagian tugas dan - Daftar hadir
kolaborasi) kegiatan aktualisasi tugas dan
tanggung jawab
ini diharapkan tanggungjawab
3. Pemberian materi Etika Publik
mampu dengan baik)
PPGD ke semua (Sopan santun,
meningkatkan
tenaga medis di Komunikatif,
kualitas pelayanan
Puskesmas kerjasama)
menjadi semakin
baik dan optimal
22
3. Membuat 1. Merumuskan SOP - Catatan hasil Etika Publik Terwujudnya Inovatif (kreatif)
Standard 2. Berkonsultasi dengan diskusi / (Sopan santun, pelayanan
Profesional (bisa
Operating Kepala Puskesmas notulensi Komunikatif, kesehatan yang
bekerja sama
Procedure (SOP) tentang hasil - Foto kerjasama) bermutu
dengan atasan)
yang berlaku rumusan SOP dokumentasi
Whole Of Dengan
untuk tindakan kegiatan Amanah
Government (Kerja dilakukannya
gawat dan - SOP yang (menyelesaikan
sama) kegiatan aktualisasi
darurat pada sudah tugas dan
ini diharapkan
pasien rawat inap ditandatangan Komitmen Mutu tanggungjawab
mampu
dan jalan i (efektif) dengan baik)
meningkatkan
kualitas pelayanan
menjadi semakin
baik dan optimal
4. Menyiapkan 1. Menyiapkan obat dan Foto Etika Publik Terwujudnya Inovatif (kreatif)
sarana dan alkes yang menunjang dokumentasi (Sopan santun, pelayanan
Profesional (bisa
prasarana yang tindakan gawat dan kegiatan Komunikatif, kesehatan yang
bekerja sama
dibutuhkan untuk darurat kerjasama) cepat
dengan atasan)
penanganan 2. Menyiapkan buku
Whole Of Dengan
gawat dan register yang akan Amanah
Government (Kerja dilakukannya
darurat dipakai (menyelesaikan
sama) kegiatan aktualisasi
tugas dan
ini diharapkan
Komitmen Mutu tanggungjawab
mampu
23
(efektif) meningkatkan dengan baik)
kualitas pelayanan
menjadi semakin
baik dan optimal
5. Melakukan 1. Melakukan sosialisasi - Foto Komitmen Mutu Terwujudnya Profesional (bisa
sosialisasi kepada mengenai keadaan dokumentasi (efektif) pelayanan bekerja sama
pasien dan gawat harus segera kegiatan kesehatan yang dengan
Etika Publik
keluarga lapor ke petugas - Bahan cepat atasan/teman)
(memberikan
penunggu kesehatan. sosialisasi
pelayanan prima) Dengan Amanah
mengenai kondisi
dilakukannya (menyelesaikan
yang gawat dan Akuntabiltas
kegiatan aktualisasi tugas dan
darurat (tanggung jawab,
ini diharapkan tanggungjawab
kejelasan target)
mampu dengan baik)
meningkatkan
Senyum
kualitas pelayanan
(pelayanan
menjadi semakin
kesehatan yang
baik dan optimal
ramah dan sopan
santun)
6. Menyiapkan alat 1. Memasang alat - Pencatatan Akuntabiltas Terwujudnya Profesional (bisa
absensi bagi absensi di ruang absen (tanggung jawab, pelayanan bekerja sama
tenaga kesehatan
dan driver perawatan. elektronik kejelasan target) kesehatan yang dengan atasan)
ambulance.
24
2. Melakukan - Foto Komitmen Mutu bermutu Amanah
perekaman pada dokumentasi (efektif & efisien) (menyelesaikan
Dengan
tenaga kesehatan dan kegiatan tugas dan
Whole of dilakukannya
driver tanggungjawab
Government kegiatan aktualisasi
dengan baik)
(Koordinasi dan ini diharapkan
kolaborasi) mampu
meningkatkan
Etika Publik
kualitas pelayanan
(memberikan
menjadi semakin
pelayanan prima)
baik dan optimal
25
menjadi semakin
baik dan optimal
26
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi, diperlukan jadwal yang harus sudah
tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut
merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas
Pagerwojo.
Sept okt
No. Kegiatan
2 3 4 1
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas dan atasan langsung yang bertindak
sebagai mentor
2 Melakukan rapat koordinasi internal tentang
pelatihan PPGD dan pembentukan TIM TGC
(tim gerak cepat)
3. Membuat Standard Operating Procedure (SOP)
yang berlaku untuk tindakan gawat dan darurat
pada pasien rawat inap dan jalan
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk penanganan gawat dan darurat
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien dan
keluarga penunggu mengenai kondisi yang
gawat dan darurat
6. Menyiapkan alat absensi bagi tenaga kesehatan
dan driver ambulance.
7. Membuat laporan kegiatan aktualisasi
27
DAFTAR PUSTAKA
28