Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

DI DESA PLOSO KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN S1 FARMASI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6 :
1. Aditya Eka Prasetya (920173094)
2. Anifatul Farida (920173103)
3. Indah Setyawati (920173071)
4. Rizky Putri Chalimatus S (820163089)
5. Rizqi Lutfi Al-Hakim (920173134)
6. Vicky Riyan Pranata (920173139)
7. Agustin Maulida (F320175075)
8. Aulia Rahmawati (F320175042)
9. Sekar Arum Ardiyanti (F320175065)
10. Shafira Chandra Rahmaudina (F320175066)
11. Zahrotul Madani (F320175072)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Jln. Ganesha I, Purwosari, Kudus 59316, Telp/Fax. 0291- 442993/437218
Telepon/Faxsimil : (0291) 437218 E-mail Address : sekretariat@umkudus.ac.id

1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan
laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah
memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu
menyelesaikan Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, semoga kita semua
termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak


yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya:

1. Bapak Rusnoto, SKM., M. Kes (Epid) selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Kudus.
2. Ibu Indanah, M.Kep.Ns.Sp.Kep.An selaku Ketua Panitia KKN Universitas
Muhammadiyah Kudus.
3. Ibu Umi Faridah, S.Kep.,Ners., MNS selaku Dosen Pembimbing dan Dosen
Penanggung jawab dalam pelaksanaan KKN di wilayah Kabupaten Kudus
4. Bapak Apt. Zaenal Fanani, M.Sc. selaku Dosen Penanggung jawab dan
Dosen Pembimbing dalam pelaksanaan KKN Tim 6 di wilayah Desa Ploso
5. Bapak dan ibu dosen beserta civitas akademik Universitas Muhammadiyah
Kudus.
6. Bapak Mas’ud. S.Pd, selaku kepala Desa Ploso beserta perangkat desa yang
telah memberi izin serta mendukung semua program yang dijalankan, dan
juga masyarakat Desa Ploso yang juga ikut berpartisipasi dalam
pelaksanakaan KKN

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang
telah kami jalankan selama melaksanakan KKN di Desa Ploso, Kecamatan Jati,
Kabupaten Kudus yang dilaksanakan selama 20 hari yaitu, mulai tanggal 16
November– 5 Desember 2020.

3
Kudus, 14 Desember 2020
Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

Latar Belakang.................................................................................................. 1
Tujuan Umum................................................................................................... 3
Tujuan Khusus.................................................................................................. 5
Manfaat............................................................................................................. 5

BAB II PROGRAM KEGIATAN KKN.......................................................... 7

Profil Desa........................................................................................................ 7
Identifikasi Masalah.......................................................................................... 9
Perumusan Masalah.......................................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN................................................................................. 13

Pelaksanaan Program........................................................................................ 13
Pembahasan Pelaksanaan Program................................................................... 27

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 30

Kesimpulan....................................................................................................... 30
Saran................................................................................................................. 31

LAMPIRAN..................................................................................................... 33

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kuliah kerja nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk Tri Darma Perguruan
Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyrakat) melalui
berbagai tantangan terus berupaya membenahi diri demi meningkatkan kualitas
pengelolaannya.
Upaya kesehatan masyarakat ini telah mengalami kemajuan. Pada tataran
preventif dan promotif telah dilakukan semaksimal mungkin oleh tenaga
kesehatan. Namun penyediaan pelayanannya belum merata pada dimensi
determinan perilaku yang telah dirumuskan oleh Lawrance Green meliputi
Predisposing Factor (faktor penentu), Enabling Factor (faktor pemuda), dan
Reinforcing Factor (faktor penguat). Pada tataran Predisposing Factor
dilakukan intervensi pada pengetahuan dan kebiasaan pada suatu masyarakat.
Pada dimensi Enabling Factor meliputi penyediaan sarana dan prasarana
kesehatan. Sedangkan pada tataran Reinforcing Factor meliputi pendekatan
khusus pada tokoh masyarakat dan tokoh agama. Oleh karena itu pembangunan
kesehatan di Indonesia hendaknya dialamatkan pada ketiga dimensi determinan
perilaku tersebut.
Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
(environment), perilaku (behavior), pelayanan kesehatan (public service) dan
keturunan (herediter). Untuk mewujudkan status kesehatan yang optimal
diperlukan suatu kondisi atau lingkungan yang juga optimal. Pembangunan
kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Ilmu Kesehatan Masyarakat (public health) menurut Prof. Winslow dari
University Yale (Leavel and Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan
efesiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan
sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang

6
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit, dan pengembangan aspek sosial
yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya
kesehatan adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan rumah sakit
sebagai rujukannya yang merupakan system kesehatan nasional dengan
melibatkan peran serta masyarakat.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan
baik fisik, mental maupun sosial ekonomi. Dalam perkembangan pembangunan
kesehatan selama ini, terjadi perubahan orientasi baik tata nilai maupun
pemikiran terutama mengenai upaya pencegahan masalah dibidang kesehatan
yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan serta pengetahuan ilmu teknologi. Perubahan orientasi tersebut akan
mempangaruhi proses penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Disamping
hal tersebut dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu memperhatikan
jumlah penduduk Indonesia yang besar, terdiri dari berbagai suku dan adat
istiadat, tingkat pendidikan, letak geografis serta sosial ekonomi masyarakat.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan
sumber dayanya harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna
mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang mulai dititik beratkan
pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur - angsur berkembang ke
arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu
pengembangan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan
(Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), pengobatan penyakit (Kuratif),
dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif) harus dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara
pemerintah dan masyarakat.
Kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa adalah salah satu syarat untuk
menyelesaikan kegiatan akademik pada perguruan tinggi negeri maupun swasta
sebagai berikut :

7
1. Kuliah kerja nyata lahir dari dalam proses pembangunan yang pada
hakikatnya adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berlandasan
pada UUD 1945 dan UU Nomor 22 Tahun 1999, dalam rangka
pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Amanat presiden RI yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa
yang bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan
membantu masyarakat pedesaan memecahkan masalah - masalah
pembanguan sebagai bagian dari kurikulum.
3. Pernyataan menteri pendidikan dan kebudayaan di dalam kebijaksanaan
dasar pembangunan pendidikan tinggi.
Adapun yang menjadi sasaran dari Desa Ploso dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yakni sasaran pada tempat pelayanan kesehatan,
sasaran pendidikan, sasaran pada tempat - tempat umum dan sasaran pada
kesehatan lingkungan.
Sasaran pada pelayanan kesehatan sebanyak 2 posyandu dan 1 poskesdes,
sasaran pada pendidikan ada 1 MI, sedangkan tempat - tempat umum ada 2
masjid, dan sasaran kesehatan lingkungan ada 1 Apotek Hidup.
Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Kudus di Desa Ploso sebagai wujud partisipasi guna mendukung pembangunan
kesehatan, dengan mengangkat suatu landasan “model pelayanan kesehatan
berbasis masyarakat”. Kegiatan KKN dilaksanakan oleh mahasiswa diawali
dengan seminar awal yang dimana dalam pelaksanaannya mahasiswa
mempresentasikan rencana program kerja selama melaksanakan program
KKN dan sosialisasi. Kegiatan mahasiswa dirangkum dalam dua tahapan yakni
tahapan persiapan dan akhir. Tahap persiapan dilakukan agar kegiatan yang
akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Tahap akhir merupakan
realisasi dari tahap perencanaan.

8
B. TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dalam pelaksanakan KKN Universitas
Muhammadiyah Kudus yaitu :
a. Tujuan Umum
1. Mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan teori – teori yang
diperoleh pada saat perkuliahan ditengah masyarakat yang
berhubungan dengan realita yang ada ditengah masyarakat sehingga
memperkaya materi pembelajaran.
2. Membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang peka terhadap persoalan
– persoalan yang ada ditengah masyarakat dan mampu menganalisis
serta mampu untuk mengatasi persoalan – persoalan yang terjadi
dalam masyarakat.
3. Menjadikan masyarakat dan Lembaga Perguruan Tinggi, sebagai
mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan tinggi benar – benar
mendapat kepercayaan dari masyarakat.
4. Membantu pemerintah desa khususnya Desa Ploso dalam
menyukseskan program pembangunan di wilayah Desa Ploso tersebut.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan analisis dan konseptual lewat
kegiatan nyata dalam masyarakat serta dapat belajar langsung dari
masyarakat dan lingkungan yang dikunjunginya.
2. Memberdayakan masyarakat Desa Ploso dalam hal ini mencari
persoalan persoalan yang ada didalam kelompok – kelompok serta
bersama mencari solusinya.
3. Mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan
mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.

9
C. MANFAAT
Adapun manfaat kulia kerja nyata (KKN) Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Kudus adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menyelesaikan salah satu materi perkuliahan di
Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Kudus.
b. Mahasiswa dapat bergabung dan beradaptasi dengan masyarakat untuk
memperoleh masukan berbagai informasi dari masyarakat untuk
memperkaya ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
c. Mahasiswa dapat menerapkan teori lewat praktek – praktek nyata di
lapangan sesuai situasi dan kondisi masyarakat setempat.
2. Manfaat bagi Pemerintah Desa
a. Mahasiswa dapat meringankan beban pemerintah daerah dalam
melakukan program kerja.
b. Mahasiswa membenahi kembali administrasi pemerintah kelurahan
yang belum lengkap serta memperbaikinya jika ternyata masih ada
perlu di benahi.
c. Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) merupakan perpanjangan tangan
dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dalam berbagai sektor pembangunan.
d. Melalui mahasiswa pemerintah dapat menjalin hubungan yang lebih
harmonis dan solid dengan masyarakat di tempat kuliah kerja nyata.
e. Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah di tuntut untuk lebih selektif dan
bijak dengan berbijak pada teori – teori yang diperoleh di perguruan
tinggi sehingga eksistensinya sebagai mahasiswa dapat diakui dan
dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat.
3. Manfaat bagi Masyarakat
Secara khusus Desa Ploso
a. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Kudus, maka masyarakat Desa Ploso dapat
memperoleh berbagai masukan, motivasi, peneguhan, dan pandangan

10
bernuansa ilmiah terhadap berbagai macam permasalahan yang
dihadapi.
b. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kudus dapat membantu masyarakat Desa Ploso dalam
mempelancar pembangunan.
c. Kehadiran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Muhammadiyah Kudus di Desa Ploso perlahan – lahan dapat mengubah
pola hidup dan pola pikir masyarakat ke arah yang lebih praktis dan
ekonomi.
d. Kehadiran mahasiswa juga dapat membantu aparat desa dalam
pembenahan administrasi Kelurahan Desa Ploso.

11
BAB II
PROGRAM KEGIATAN KKN

A. PROFIL DESA
1. Letak, Luas Wilayah dan Aksesibilitasi
a. Letak : Letak Desa Ploso berada di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Posisi Desa Ploso berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kelurahan Sunggingan / Kelurahan Panjunan
Sebelah Timur : Desa Getas Pejaten
Sebelah Selatan : Desa Jati Kulon
Sebelah Barat : Kelurahan Purwosari / Pasuruhan Lor
b. Luas Wilayah : 73,65 ha.
c. Aksesibilitasi : Jarak Desa Ploso dengan ibukota Kecamatan Jati 1,5
km, dengan Kabupaten Kudus 1,5 km, dan dengan Provinsi Jawa
Tengah 60 km.
2. Kondisi alam dan potensi fisik
Wilayah Desa Ploso berada pada ketinggian 55 m dari permukaan
laut dengan iklim tropis dan bertemperatur sedang luas lahan bukan sawah
di Desa Ploso yang digunakan untuk pekarangan / bangunan sebesar 48,15
ha, tegal / kebun 0 ha. Padang gembala 0 ha, tambak / kolam / empang 0
ha dan penggunaan lainnya sebesar 12,07 ha. Adapun data mengenai luas
lahan bukan sawah menurut jenis penggunaan tanah di Desa Ploso.
Pertanian di Desa Ploso kebanyakan menanam padi, selain itu juga
ditanami kedelai.
3. Kondisi perekonomian
Pekerjaan penduduk
Data Pekerjaan penduduk
NO PEKERJAAN JUMLAH
1. Petani Sendiri 20
2. Buruh Tani 5
3. Pengusaha 87
4. Buruh Industri 2.637
5. Buruh Bangunan 165
6. Pedagang 181

12
7. Angkutan 36
8. PNS / ABRI 258
9. Pensiunan 55
10. Lain – Lain 149

Di Desa Ploso terdapat banyak pengusaha tahu, selain itu ada juga
pembuatan tempe, krupuk, dan lencana kuningan.
4. Kondisi sosial masyarakat
Penduduk di Desa Ploso mayoritas beragama Islam. Jumlah sarana ibadah
di Desa Ploso, sebagai berikut:
a. Agama
Masjid : 3 bangunan, terletak di RT 01 RW 02 ada 2 bangunan dan 1
bangunan di RT 01 RW 03.
Mushola : 5 bangunan di RT 02 RW 02, RT 05 RW 02, RT 01 RW 04,
RT 02 RW 04, RT 06 RW 05.
b. Pendidikan
Desa Ploso memiliki sarana pendidikan formal yaitu untuk PAUD
Pertiwi dan TK Pertiwi.
c. Kesehatan
Sarana dan prasarana di bidang kesehatan di Desa Ploso adalah Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU) untuk anak - anak bawah lima
tahun (Balita) dan ada pula yang diperuntukkan untuk lansia. Selain itu
ada fasilitas POLINDES (Poli Klinik Desa) dan PUSLING (Puskesmas
Keliling).
5. Kondisi Pemerintah dan Kelembagaan Aparatur Desa
Pemerintahan Desa Ploso berjalan lancar berkat kerjasama yang
baik antara lembaga dengan masyarakat. Adanya POKTAN, Karang
Taruna, PAUD, POSYANDU, pengajian bapak, ibu, remaja putra putri
dan anak – anak ada kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al Quran). Selain
itu adanya pertemuan rutin antar warga menunjukkan pula adanya
hubungan dan komunikasi antara masyarakat yang berjalan dengan baik.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

13
Secara umum permasalahan didominasi oleh permasalahan sosial
terutama mengenai kurangnya kesadaran akan pentingnya hidup
bermasyarakat. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat individualisme yang
mengedepankan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan di masyarakat masih kurang baik.
Hal ini ditandai dengan minimnya jumlah lulusan perguruan tinggi. Sebagian
besar penduduk Desa Ploso adalah lulusan tingkat SMP dan SMA.
Penjelasan tentang masalah yang ditemukan di Desa Ploso dengan
adanya perkembangan zaman mempengaruhi sosial budaya dan berdampak
pada kurangnya gotong royong di masyarakat. Di Desa Ploso juga terdapat
masalah sampah karena terdapat Pasar Bitingan dan Pasar Desa Ploso
sehingga sampah menjadi persoalan yang lumayan berat. Masalah
pengangguran yang masih banyak di Desa Ploso karena kurangnya
keterampilan dan lulusan pendidikan yang rendah.

C. PERUMUSAN PROGRAM
1. Program Fisik

NO KEGIATAN DESKRIPSI PENANGGUNG


JAWAB
KEGIATAN
1. Konten Pelaksanaan promosi Aulia Rahmawati
audiovisual kesehatan dengan anak - anak dan Rizky Putri
Desa Ploso tentang cara C.S
mencuci tangan dengan baik
dan benar yang dilakukan
dengan metode pembuatan
konten audiovisual.
2. Apotek Sebagai program kerja dari Sekar Arum
Hidup KKN UMKu Desa Ploso. Ardiyanti dan
Apotek hidup merupakan Aditya Eka
kegiatan pemanfaatan Prasetya
sebagian tanah untuk

14
ditanami tanaman obat –
obatan.
3. Produk Sebagai program kerja KKN Agustin Maulida
Minuman untuk memanfaatkan tanaman dan Indah
Rempah yang mempunyai khasiat Setyawati
menambah daya tahan tubuh
terutama untuk pencegahan
covid 19.
4. Kerja Bakti Sebagai program kerja KKN Anifatul Farida dan
Desa Ploso, dikarenakan Zahrotul Madani
permasalahan Desa Ploso
adalah mengenai kebersihan
desa dan di beberapa tempat
mengalami banjir akibat
selokan yang tersumbat.

2. Program Non Fisik

NO KEGIATAN DESKRIPSI PENANGGUNG


JAWAB
KEGIATAN
1. Rembug Melakukan sosialisasi Vicky Riyan
Stunting stunting dengan Pranata
memaparkan materi
(pengertian stunting, ciri –
ciri anak yang mengalami
stunting, dan pencegahan
stunting) diharapkan peserta
yang menghadiri kegiatan
ini bisa mensosialisasikan
hal tersebut ke warga
sekitar.
2. Sosialisasi Melakukan sosialisasi Zahrotul Madani
Narkoba tentang narkoba tujuannya

15
agar masyarakat Desa Ploso
kedepannya dapat
menghindari narkoba.
Sosialisasi tentang hukuman
pengguna dan pengedar
narkoba.
3. Sosialisasi Sosialisasi dilakukan kepada Aditya Eka
Parenting ibu agar mengetahui Prasetya
bagaimana cara pengasuhan
yang benar.
4. Sosialisasi Mensosialisasikan dan cek Rizqi Lutfi Al-
HIV AIDS kesehatan mengenai HIV Hakim
AIDS.
5. Demo Produk Program dilakukan kepada Shafira Chandra
Minuman warga Desa Ploso agar Rahmaudina
Herbal dapat menginovasi lebih
lanjut produk inovasi
mahasiswa KKN.
6 Membimbing Mengajarkan mengajii qiro’ Masing – masing
anak – anak pada anak – anak dengan mahasiswa
mengaji tujuan agar mereka nantinya
dapat membaca Al-Qur’an
dengan fasih dan benar.
7. Kultum Melakukan kultum kepada Masing – masing
anak – anak Desa Ploso agar Individu
nantinya anak – anak dapat
memetik hikmah yang ada
didalamnya serta
mengamalkan.
8. Penyuluhan Penyuluhan Covid-19 Masing – masing
kesehatan dilakukan di MI NU Istiqlal individu
bersama siswa siswi kelas 4
dan kelas 5.
9. Pendampingan Pendampingan dilakukan Masing – masing

16
masyarakat setiap melakukan kegiatan individu
seperti mencuci tangan
memakai handsinitizer dan
memakai sabun.

BAB III
PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PROGRAM
Program kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 16 November 2020 sampai
5 Desember 2020 yang bertempat di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten
Kudus. Adapun uraian mengenai beberapa program yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN sebagai berikut :

17
1. Program Fisik
a. Konten Audiovisual

DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Diharapkan setelah melakukan konten
audiovisual kegiatan cuci tangan anak -
anak Desa Ploso dapat menerapkan
kegiatan cuci tangan dengan benar
setiap hari.
WAKTU Kamis, 19 November 2020
TEMPAT SD 1 Ploso
SASARAN Anak – anak Desa Ploso
JUMLAH PESERTA >10 anak – anak
SAMBUTAN Antusias dalam program ini
MASYARAKAT
PERAN MAHASISWA Sebagai instruktur pembuatan video
kegiatan cuci tangan yang benar.
BIAYA Rp. 50.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa KKN dan Subsidi dari
Kampus.
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Berhasil mengajari anak – anak 6
langkah cara cuci tangan yang benar.
FAKTOR PENDUKUNG Semua anak – anak yang mengikuti
cukup antusias karena menambah
pengetahuan baru.
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak yang mengikuti
dikarenakan sulit mengumpulkan anak –
anak dimasa pandemi.
CARA MENGATASI Menggerakkan anak – anak seadanya
untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan
6 langkah cuci tangan.

b. Apotek Hidup

DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Sebagai pengenalan berbagai jenis
tanaman obat tradisional dan

18
penanaman bibit di lingkungan balai
desa.
WAKTU Rabu, 25 November 2020
TEMPAT Balai Desa Ploso
SASARAN Warga Desa Ploso
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN Sangat antusias
MASYARAKAT
PERAN MAHASISWA Ikut berperan dalam penanaman apotek
hidup yang dilakukan di Balai Desa
Ploso
BIAYA Rp. 500.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa KKN dan Subsidi dari
Kampus
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Terlaksananya penanaman bibit apotek
hidup yang terdiri dari berbagai jenis
tanaman obat seperti: jahe merah,
kencur, lengkuas, sangketan, kunir,
daun jeruk, dan daun salam.
FAKTOR PENDUKUNG Bapak perangkat Desa Ploso
mengijinkan sebagian lahan yang ada di
belakang balai desa untuk dibuat apotek
hidup.
FAKTOR PENGHAMBAT Terdapat program kerja lain yang
direncanakan untuk dilakukan dihari
yang sama.
CARA MENGATASI Adanya perubahan tanggal pelaksanaan

c. Produk Minuman Rempah

DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Untuk menjaga ketahanan daya tahan
tubuh masyarakat Desa Ploso.
WAKTU Kamis, 26 November 2020
TEMPAT Rumah bapak H. Sarwan Rt.3
SASARAN Warga Desa Ploso
JUMLAH PESERTA 25 orang
SAMBUTAN Warga sangat antusias dalam

19
MASYARAKAT pembuatan minuman rempah.
PERAN MAHASISWA Berperan dalam proses pembuatan
minuman rempah.
BIAYA <Rp. 300.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa dan susidi kampus
JUMLAH JAM 5 jam
HASIL YANG DICAPAI Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan
mahasiswa KKN menyediakan bahan
yang digunakan dalam pembuatan
minuman rempah – rempah.
FAKTOR PENDUKUNG Antusias warga sangat tinggi

FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -

d. Kerja Bakti

DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Untuk membangun rasa kebersamaan
dengan warga untuk melakukan gotong
royong dan kerja bakti membersihkan
desa agar terlihat lebih bersih.
WAKTU Ahad, 29 November 2020
TEMPAT Desa Ploso Rw 1 dan Rw 2
SASARAN Warga Rw 1 dan Rw 2 Desa Ploso
JUMLAH PESERTA Seluruh warga Rw 1 dan Rw 2
SAMBUTAN Banyak masyarakat desa yang
MASYARAKAT berpartisiasi dalam pelaksanaan
kegiatan kerja bakti.
PERAN MAHASISWA Melakukan kerja bakti membantu warga
membersihkan selokan.
BIAYA <Rp. 300.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa KKN dan subsidi desa
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Gotong royong dan kerja bakti
memberikan pengaruh besar dalam
mempererat persaudaraan antar RT.
Adanya kegiatan ini pula menjadikan
lingkungan Rw 1 dan Rw 2 menjadi

20
lebih bersih.
FAKTOR PENDUKUNG Bapak ketua Rw mendukung
pelaksanaan acara kerja bakti.
FAKTOR PENGHAMBAT Kurangnya kesadaran warga akan
kebersihan lingkungan
CARA MENGATASI Memberikan informasi kepada warga
dan bapak ketua Rt bahwa akan
dilaksanakan kerja bakti.

2. Program Non Fisik


a. Bidang Kesehatan
1) Rembug Stunting
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi tentang stunting
kepada masyarakat Desa Ploso
khususnya ibu hamil dan ibu – ibu yang
memiliki balita usia dibawah dua tahun
untuk memeriksakan kesehatannya
secara rutin ke posyandu atau puskesmas
terdekat sebagai bentuk pencegahan
stunting.
WAKTU Rabu, 18 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Ploso
SASARAN Ibu – ibu PKK dan Kader Kesehatan
Desa Ploso
JUMLAH PESERTA ± 25 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Cukup antusias untuk program ini
PERAN MAHASISWA Memberikan penyuluhan tentang
stunting dengan memaparkan materi
(pengertian stunting, ciri – ciri anak
yang mengalami stunting, dan
pencegahan stunting).
BIAYA -
SUMBER DANA Dana dari Desa Ploso

21
JUMLAH JAM 2 Jam
HASIL YANG DICAPAI Dengan diadakannya penyuluhan
tersebut warga Desa Ploso dapat
mengerti tentang stunting, ciri – cirinya,
dan pencegahan dini stunting.
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan tersebut.
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara rembug stunting tersebut
dikarenakan saat pandemi Covid-19.
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak,
dan mencuci tangan.

2) Sosialisasi Narkoba
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi tentang narkoba,
bahaya narkoba, dan hukuman bagi
pengguna dan pengedar narkoba serta
penanganan bagi pecandu narkoba kepada
masyarakat Desa Ploso.
WAKTU Jum’at, 20 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Ploso
SASARAN Karang Taruna Desa Ploso, IPNU, IPPNU
JUMLAH PESERTA ± 25 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Sangat antusias dalam program ini
PERAN MAHASISWA Melakukan sosialisasi tentang narkoba
bahaya narkoba dan hukuman bagi
pengguna dan pengedar narkoba serta
penanganan bagi pecandu narkoba kepada
masyarakat Desa Ploso.
BIAYA -

22
SUMBER DANA Dana dari Desa Ploso
JUMLAH JAM 4 Jam
HASIL YANG DICAPAI Dengan diadakannya penyuluhan tersebut
tujuannya agar masyarakat Desa Ploso
kedepannya dapat menghindari narkoba.
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan.
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19.
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan.

3) Sosialisasi Parenting
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi tentang parenting
terhadap balita kepada masyarakat Desa
Ploso khususnya ibu – ibu yang memiliki
balita.
WAKTU Senin, 23 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Ploso
SASARAN Ibu – ibu PKK dan ibu yang mempunyai
balita
JUMLAH PESERTA ± 20 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat sangat antusias dalam
program ini.
PERAN MAHASISWA Memberikan penyuluhan kepada ibu yang
mempunyai balita bagaimana cara
pengasuhan yang benar.
BIAYA -
SUMBER DANA Dana dari Desa Ploso
JUMLAH JAM 1 Jam

23
HASIL YANG DICAPAI Dengan diadakannya penyuluhan tersebut
masyarakat Desa Ploso khususnya para
orang tua kedepannya dapat mengetahui
cara pengasuhan yang baik dan benar
untuk anaknya.
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan tersebut.
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19.
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan.

4) Sosialisasi HIV AIDS


DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi tentang HIV AIDS,
bahaya HIV AIDS, dan pencegahan HIV
AIDS kepada masyarakat Desa Ploso.
WAKTU Selasa, 24 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Ploso
SASARAN Masyarakat Desa Ploso
JUMLAH PESERTA ± 25 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat sangat antusias dalam
program ini
PERAN MAHASISWA Mensosialisasikan mengenai HIV AIDS,
bahaya HIV AIDS, dan pencegahan HIV
AIDS kepada masyarakat Desa Ploso.
BIAYA -
SUMBER DANA Dana dari Desa Ploso
JUMLAH JAM 2,5 Jam
HASIL YANG DICAPAI Dengan diadakannya penyuluhan tersebut
warga Desa Ploso dapat mengerti tentang

24
HIV AIDS, bahaya HIV AIDS, dan
pencegahan HIV AIDS kepada
masyarakat Desa Ploso.
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan tersebut.
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19.
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan.

5) Demo Produk Minuman Herbal


DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi kepada masyarakat
manfaat minuman herbal supaya
kedepannya dapat menjadi alternatif
pengobatan dan dapat di kembangkan
untuk menjadi suatu produk yang bernilai
jual tinggi di pasaran.
WAKTU Kamis, 26 November 2020
TEMPAT Rumah Bpk. H. Sarwan
SASARAN Masyarakat Desa Ploso RT. 03 RW. 01
JUMLAH PESERTA ± 20 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Sangat antusias karena semua warga
sangat wellcome kepada kami mahasiswa
KKN
PERAN MAHASISWA Melakukan tutorial membuat minuman
herbal di depan warga dan memberikan
pengetahuan khasiat dari setiap bahan
yang digunakan dalam minuman herbal
tersebut.

25
BIAYA Rp. 150.000
SUMBER DANA Iuran Mahasiswa dan subsidi dari kampus
JUMLAH JAM 1 Jam
HASIL YANG DICAPAI Acara tersebut berjalan lancar dan
masyarakat sangat antusias terhadap
produk tersebut.
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan tersebut
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan

6) Penyuluhan Kesehatan Tentang Covid-19


DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi tentang covid-19
kepada anak – anak di MI NU ISTIQLAL
WAKTU Selasa, 01 Desember 2020
TEMPAT MI NU ISTIQLAL
SASARAN Anak – anak kelas 5 di MI NU ISTIQLAL
JUMLAH PESERTA ±20 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Anak – anak sangat antusias terhadap
penyuluhan tersebut
PERAN MAHASISWA Memberikan edukasi mengenai Covid-19
dan cara pencegahannya
BIAYA Rp. 150.000
SUMBER DANA Iuran Mahasiswa dan subsidi dari kampus
JUMLAH JAM 1 Jam
HASIL YANG DICAPAI Acara tersebut berjalan lancar, anak –
anak sangat antusias terhadap penyuluhan
tersebut

26
FAKTOR PENDUKUNG Anak – anak sangat senang dan antusias
dengan diadakannya acara penyuluhan
tersebut
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak anak – anak yang menjadi
sasaran target penyuluhan dikarenakan
anak – anak sedang UAS dan saat
pandemi Covid-19
CARA MENGATASI Tetap fokus pada acara penyuluhan
tersebut dan menerapkan protokol
kesehatan sesuai anjuran pemerintah
seperti menggunakan masker, menjaga
jarak, dan mencuci tangan.

7) Pendampingan Masyarakat
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi dan pendampingan
kepada masyarakat Desa Ploso mengenai
protokol kesehatan dan perilaku hidup
bersih.
WAKTU Setiap ada kegiatan penyuluhan dan acara
TEMPAT Aula Balai Desa Ploso
SASARAN Masyarakat Desa Ploso
JUMLAH PESERTA ± 20 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Cukup antusias dan menerima program
tersebut
PERAN MAHASISWA Melalukan pendampingan seperti
memberikan hansanitazer, masker, dan
mengecek suhu tubuh.
BIAYA Rp. 100.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa dan subsidi dari kampus
JUMLAH JAM 30 menit
HASIL YANG DICAPAI Acara tersebut berjalan lancar
FAKTOR PENDUKUNG Warga Desa Ploso sangat senang dan
antusias dengan diadakannya acara
penyuluhan tersebut

27
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19.
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan.

b. Bidang Non Kesehatan


1) Membimbing Anak – anak Mengaji
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Menumbuhkan karakter untuk mencari
ilmu sepanjang masa dan
menumbuhkan rasa senang dalam
belajar membaca Al-Qur’an
WAKTU 1. Selasa, 17 November 2020
2. Sabtu, 28 November 2020
3. Jum’at, 04 Desember 2020
TEMPAT SD 1 Ploso dan Masjid Istiqlal
SASARAN Anak – anak TK dan SD baik
perempuan maupun laki – laki
JUMLAH PESERTA 11 anak – anak
SAMBUTAN MASYARAKAT Antusias dalam program ini
PERAN MAHASISWA Pendampingan kegiatan dan tenaga
pengajar
BIAYA Rp. 50.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa KKN dan subsidi dari
kampus
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Pendampingan mengaji berjalan dengan
lancar. Hal tersebut ditunjukkan dengan
respon yang positif dari anak – anak
dan mendapatkan pengarahan terkait
nilai – nilai yang diperlukan dalam
hidup terutama nilai pentingnya belajar
mengaji.
FAKTOR PENDUKUNG Fasilitas baik Al-Qur’an dan iqra’ anak

28
– anak sudah membawa sendiri dari
rumah sehingga memudahkan kami
dalam pendampingan mengaji
FAKTOR PENGHAMBAT Anak – anak susah dikondisikan
CARA MENGATASI Memberikan penjelasan dan pengertian
terkait dengan nilai hormat dan santun,
serta ketertiban dan membagi anak
dalam kelompok kecil sesuai dengan
tingkatnya sehingga anak lebih bisa
dikondisikan

2) Kultum
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan edukasi kepada anak – anak
dan menambah ilmu pengetahuan kepada
anak – anak dengan diberikannya kultum
dari mahasiswa KKN.
WAKTU 1. Sabtu, 21 November 2020
2. Sabtu, 28 November 2020
3. Jum’at, 04 Desember 2020
TEMPAT Masjid Istiqlal
SASARAN Anak – anak di Desa Ploso
JUMLAH PESERTA 5 – 10 Orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Anak – anak sangat antusias terhadap
acara tersebut
PERAN MAHASISWA Memberikan materi kultum kepada anak –
anak tersebut
BIAYA Rp. 50.000
SUMBER DANA Iuran mahasiswa dan subsidi dari kampus
JUMLAH JAM 15 Menit
HASIL YANG DICAPAI Acara kultum berjalan dengan lancar. Hal
tersebut ditunjukkan dengan respon yang
positif dari anak – anak dan mendapatkan
pengarahan terkait nilai – nilai yang telah
disampaikan saat kultum.

29
FAKTOR PENDUKUNG Anak – anak sangat senang dan antusias
dengan diadakannya acara kultum tersebut
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak banyak peserta yang diundang
dalam acara tersebut dikarenakan saat
pandemi Covid-19 dan susahnya
menyesuaikan jadwal anak – anak saat
pulang sekolah
CARA MENGATASI Tetap menerapkan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah seperti
menggunakan masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan dan mengkoordinasi
dengan anak – anak saat waktu pulang
sekolah

B. PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM


1. Program Penyuluhan Covid-19
Menurunnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai hal
pencegahan dan penularan Covid-19 menjadikan kami Mahasiswa
KKN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak – anak
Desa Ploso agar selalu mematuhi protokol kesehatan, mengerti bahaya
Covid-19 dan penularannya yang dilakukan dengan metode seminar dan
pembuatan konten audiovisual. Dilaksanakan bersama anak – anak desa
Rt 03 Rw 01 dan anak – anak MI NU Istiqlal Kudus, kegiatan berjalan
dengan lancar dan baik.
2. Program Apotek Hidup
Adanya lahan kosong di belakang kantor balai desa Ploso yang
tidak terpakai dan dipenuhi dengan berbagai rumput – rumputan
menjadikan kami mahasiswa KKN untuk memanfaatkannya dengan
ditanami tanaman obat – obatan yang nantinya akan bermanfaat untuk
masyarakat Desa Ploso. Pelaksanaan tersebut berjalan dengan lancar
dan baik.
3. Produk Minuman Rempah

30
Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah
Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kita harus waspada dengan wabah
tersebut dan salah satu bentuk inovatif mahasiswa KKN yaitu dengan
cara pembuatan produk minuman rempah guna untuk meningkatkan
daya imun tubuh dan juga produk tersebut akan dikembangkan dan
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Ploso dengan cara mengikuti
binaan dari mahasiswa KKN dengan pengenalan produk dan tata cara
pembuatan produk yang mana harapanya masyarakat Desa Ploso
mampu membuat minuman rempah sendiri. Demo rempah dilaksanakan
di rumah Ibu Usnah dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan
baik. Selain didemokan pengenalan produk rempah juga ikut antusias di
bazar yang diadakan oleh kampus Universitas Muhammadiyah Kudus,
pelaksanaan juga berjalan dengan sangat baik dan lancar.
4. Program Kerja Bakti
Sebelumya pelaksanaan kerja bakti di Desa Ploso sudah ada dan
berjalan, tetapi masyarakat enggan berkontribusi dalam kegiatan
tersebut dan dengan adanya mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Kudus Desa Ploso, kami dapat membantu
mengoptimalkan secara maksimal dengan mengajak warga dengan giat
untuk kerja bakti dalam upaya penanggulangan permasalahan banjir
yang sering terjadi di Desa Ploso. Kerja bakti dilaksanakan di berbagai
selokan wilayah Rt 01 Rw 02, Rt 01 Rw 03, dan Rt 05 Rw 02.
Pelaksanaan berjalan dengan lancar dan baik.
5. Program Penyuluhan Kesehatan
Berbagai penyuluhan yang diadakan desa seperti Penyuluhan
Stunting, Narkoba, HIV & Aids, Parenting. Peran mahasiswa KKN
disini adalah ikut beroktribusi dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut
disamping itu mahasiswa juga memberikan materi kepada masyarakat
yang sebelummya sudah didapat dalam pembelajaran perkuliahan.
Dilaksanakan di aula balai desa Ploso, kegiatan tersebut berjalan
dengan lancar dan baik.
6. Program Bimbingan anak mengaji

31
Dengan adanya bimbingan anak mengaji, diharapkan anak – anak
Desa Ploso bisa lebih giat dan lebih lancar dalam pembelajaran
mengaji. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan baik.
7. Program Kultum
Dengan adanya kultum yang dilaksanakan kepada masyarakat desa
dan anak – anak Desa Ploso diharapkan masyarakat dapat memetik
hikmah yang ada didalamnya serta mengamalkannya. Kegiatan tersebut
berjalan dengan lancar dan baik.
8. Progam Pendampingan Masyarakat
Pendampingan mengenai kesehatan dilakukan setiap kegiatan
seperti pemakaian masker, pemberian handsanitizer, dan cuci tangan.
Pendampingan posyandu, puskesmas keliling, mahasiswa juga ikut
berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Pelaksanaan tersebut berjalan
dengan lancar dan baik.

32
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian dari
mahasiswa untuk masyarakat. KKN Universitas Muhammadiyah Kudus
tersebar atau terbagi dalam beberapa wilayah yang telah disiapkan. Dimulai
pada hari Senin, 16 November 2020 di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus.
Desa Ploso ini dipimpin oleh seorang bapak kepala desa yaitu Bapak Mas’ud,
S.Pd.
Mahasiswa KKN Universitas Muhammdiyah Kudus yang diterjunkan di
Desa Ploso diharapkan bisa membantu mengembangkan potensi yang ada di
Desa Ploso dan dapat melaksanakan program kerjanya dengan baik sesuai
dengan harapan. Dari pemaparan program yang ada dapat disimpulkan bahwa
program KKN di Desa Ploso yang telah dijalankan antara lain meliputi
program fisik dan program non-fisik, program non-fisik dibagi menjadi 2 yaitu
bidang kesehatan dan bidang non-kesehatan. Program fisik yang meliputi
Konten Audiovisual, Apotek Hidup, Produk Minuman Rempah, Kerja Bakti.
Program non-fisik bidang kesehatan meliputi Sosialisasi Rembug Stunting,
Sosialisasi Narkoba, Sosialisasi Parenting, Sosialisasi HIV AIDS, Demo
Produk Minuman Herbal, Penyuluhan Kesehatan tentang Covid-19, dan
Pendampingan Masyarakat. Sedangkan program non-fisik bidang non-
kesehatan meliputi membimbing anak – anak mengaji dan kultum.
Dari keseluruhan program yang telah dijalankan memiliki sasaran seluruh
warga Desa Ploso yang terdiri dari anak – anak hingga orang dewasa

33
khususnya ibu – ibu dan bapak – bapak. Program kerja yang dijalankan oleh
mahasiswa KKN merupakan program kerja yang telah disusun dan
direncanakan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan atau penerjunaan KKN.
Pelaksanaan program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN juga didukung
oleh pendanaan yang diambil dari uang mahasiswa. Pengelolaan pendanaan
yang dilakukan adalah dikelola secara mandiri oleh mahasiswa KKN Reguler
yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaan ini juga terdapat beberapa kendala dan keadaan
pendukung saat program kerja dijalankan. Seperti terkendala oleh waktu yang
kurang sesuai dengan kegiataan masing – masing individu warga dan karena
susahnya menyesuaikan waktu kegiatan dengan warga mahasiswa KKN sulit
mengumpulkan warga dalam mengikuti kegiatan yang sudah direncanakan.
Namun, selain terkendala ada faktor pendukung yang cukup membantu
para mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan kegiatanya yaitu, dengan
adanya dukungan dari bapak kepala desa dan tersedianya sarana prasarana
yang ada cukup membantu mahasiswa KKN dalam menjalankan program
kerjanya dengan lancar.

2. Saran
A. Untuk Desa dan Pemerintah Setempat
a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.
b. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
B. Untuk Universitas Muhammadiyah Kudus
a. Pelaksanaan pembekalan hendaknya dilakukan jauh-jauh hari sehingga
mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik.
b. Dapat melakukan pengawasan secara langsung maupun tidak langsung
terhadap pelaksanaan kegiatan KKN.
C. Untuk Masyarakat

34
a. Kepada warga desa Ploso dapat memelihara dan menjaga tali
silaturahmi, rasa persaudaraan, kerjasama, dan semangat dalam
mewujudkan desa yang bersih.
b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program yang dirintis oleh
mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan
sebagaiman yang telah dilakukan mahasiswa KKN.
c. Dukungan warga masyarakat sangat kami harapkan untuk
melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama agar masyarakat
menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN di desa Ploso bukan
merupakan sumber dana, melainkan merupakan kelompok kecil yang
dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas
D. Untuk Mahasiswa KKN berikutnya
a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di
lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok.
b. Kesiapan keterampilan serta perencanaan yang lebih matang dan
terprogram dengan baik sebelum terlaksananya KKN serta lebih sering
untuk melakukan koordinasi dengan peserta lain dalam satu kelompok
dengan warga atau aparat pemerintah setempat.
c. Menjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN sebagai bekal
dalam pembelajaran hidup bermasyarakat.

35
LAMPIRAN

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

Anda mungkin juga menyukai