DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 :
i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. atas segala
nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten
Kudus Tahun 2020 dengan lancar. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari
zaman jahiliah menuju zaman terang benderang.
Dalam persiapan, kegiatan KKN hingga selesainya penyusunan Laporan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
hingga laporan ini dapat selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rusnoto, SKM, M. Kes., (Epid) selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Kudus yang telah memberikan kami izin menempuh
pendidikan.
2. Ibu Indanah, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Kudus beserta jajaran yang telah memberikan
kami kesempatan untuk terjun langsung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
di era Pandemi ini.
3. Ibu Umi Faridah, S.Kep., Ns., MNS. selaku Ketua Jurusan Program Studi S1
Keperawatan dan Bapak Apt. Zainal Fanani, M.Sc selaku Ketua Jurusan
Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus beserta staf
jurusan, yang telah mempersiapkan sedemikian rupa dengan usaha dan tekad
yang kuat demi berlangsungnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di era
pandemi Covid-19.
4. Bapak Tri Suwarto, M.Kep selaku Dosen Penanggung Jawab Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Desa Tanjung Karang .
5. Bapak Tri Suwarto, M.Kep selaku selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Desa Tanjung Karang
6. Segenap Dosen dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Kudus.
7. Orang tua tercinta kami atas segala doanya yang tiada henti tercurahkan.
8. Kepala Desa Tanjung Karang beserta Perangkat Desa yang telah memberikan
kemudahan dan izin kegiatan
iii
9. Masyarakat Desa Tanjung Karang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, atas
antusiasnya yang begitu hebat dan penerimaan yang begitu hangat kami
rasakan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung.
10. Rekan-rekan KKN Tim 4 Desa Tanjung Karang Kecamatan Jati, Kabupaten
Kudus.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun
senantiasa dinantikan. Penulis berharap semoga Laporan Individu ini dapat
memberi manfaat.
Tim KKN
iv
DAFTAR ISI
COVER i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
1. LATAR BELAKANG 1
2. TUJUAN UMUM 2
3. TUJUAN KHUSUS 2
4. MANFAAT 3
1. PROFIL DESA 5
2. IDENTIFIKASI MASALAH 16
3. PERUMUSAN PROGRAM 16
1. PELAKSANAAN PROGRAM 22
BAB IV PENUTUP 45
1. KESIMPULAN 45
2. SARAN 46
LAMPIRAN 48
v
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
LAMPIRAN 1 SAP GOSOK GIGI 49
LAMPIRAN 2 SAP PENGARUH KOPING STRESS DENGAN
63
TEKANAN DARAH TINGGI
LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI - DOKUMENTASI 75
LAMPIRAN 4 LOOGBOOK KELOMPOK KEGIATAN HARIAN 83
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bakti UMKU untuk Indonesia Maju dengan
Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi Covid 19 merupakan salah satu bentuk
pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar mahasiswa untuk terlibat
1
langsung dalam upaya pencegahan pandemik covid 19 dan ketahanan pangan pada
masyarakat. Mahasiswa KKN bersama warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama di
desa secara langsung terlibat bersama-sama melakukan kegiatan yang berupa
pendidikan kesehatan sosialisasi untuk memahami covid 19, bahayanya, pencegahan
penularan, memtuskan rantai penyebaran covid 19, paham protokol interaksi dalam
masa wabah covid 19, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh dengan
melakukan protokol kesehatan dan mengikuti himbauan dari pemerintah. Mahasiswa
juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan spiritualitas dengan cara menerapkan
nilai-nilai keislaman
Sejalan dengan kegiatan KKN yang dikembangkan UMKU ini juga memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan
masyarakat, untuk itu program kegiatan KKN UMKU ini difokuskan pada
pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan.
2. TUJUAN UMUM
Tujuan umum setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata ini adalah diharapkan
mampu dalam penerapan IPTEK dengan landasan keilmuan dan keislaman dengan
dasar bakti UMKU untuk Indonesia Maju dengan Pemberdayaan Masyarakat di Era
Pandemi Covid 19.
3. TUJUAN KHUSUS
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata diharapkan :
a. Mampu membuat produk dari bahan –bahan alam di desa binaan. Produk yang
dihasilkan untuk kepentingan atau solusi kesehatan masyarakat sebagai upaya
ketahanan pangan di era pandemik covid 19.
b. Mampu melaksanakan kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu dengan harapan masyarakat
mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik untuk pencegahan
covid 19 dan mematuhi protokol kesehatan.
c. Mampu memakmurkan Masjid/Ranting Muhammadiyah.
2
4. MANFAAT
a. Manfaat Bagi Mahasiswa
1) Memberikan pengelaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
2) Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang
ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat desa
itu sendiri.
3) Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan yang
dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4) Melalui pengalaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan sifat
profesional pada diri mahasiswa.
5) Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan keterkaitan
kerjasama antar sektor.
b. Manfaat Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintahan Daerah
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan.
2) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
4) Memajukan institusi.
5) Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat
sebagai stakeholder.
c. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan
proses pembangunan di tengah –tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan
tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian
3
3) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat
kebutuhan masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
4) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instasi terkait
atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan.
4
BAB II
PROGRAM KEGIATAN KKN
1. PROFIL DESA
a. Letak, Luas Wilayah dan Aksesibilitasi
1) Letak
Posisi Desa Tanjungkarang berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Getaspejaten dan Jati Kulon
Sebelah Timur : Desa Loram Kulon dan Jetiskapuan
Sebelah Selatan : Desa Jetiskapuan dan Kabupaten Demak
Sebelah Barat : Desa Jati Wetan
Jarak Desa Tanjungkarang dengan ibukota Kecamatan Jati 0,5 km, dengan
ibukota Kabupaten Kudus 4 km dan dengan ibukota Propinsi Jawa Tengah 50
km. (data dari Kecamatan Dalam Angka 2019) Wilayah Desa Tanjungkarang
berada pada ketinggian rata-rata 17 m dari permukaan laut dengan iklim tropis
dan bertemperatur sedang.
2) Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Tanjungkarang adalah 152.729 Ha, yang terdiri dari :
a) Luas berdasarkan peruntukannya :
Panjang jalan : 18,2 Km
Pertanian padi : 60 Ha
Ladang : 1,8 Ha
Pemukiman : 83.429 Ha
Pekuburan / makam : 1,6 Ha
Lain-lain : 0,3 Ha
b) Luas berdasarkan penggunaanya :
Industri : 1,5 Ha
Perkantoran : 1,5 Ha
Tanah wakaf : 1,7 Ha
Irigasi teknis : 25 Ha
Irigasi ½ teknis : 21 Ha
Irigasi sederhana : 13 Ha
Irigasi tadah huja : 14 Ha
5
Pekarangan : 7 Ha
c) Luas berdasarkan jenis tanah :
Lahan sawah : 60 Ha
Lahan bukan sawah : 152.669 Ha
3) Aksesibilitasi
a) Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa
Upaya
Kesehatan
Aset yang
Bersumberdaya Alamat Pengelola Kondisi Status
dimiliki
Masyarakat
(UKBM)
Posyandu RT 02 Sumarti - Timbangan Baik Pinjam
Anggrek RW 01 injak pakai
- Alat ukur Baik (tempat)
- Tensi Baik
- Alat Baik
deteksi
gula
Posyandu Melati RT 03 Rahayu - Timbangan Baik Pinjam
RW 02 injak pakai
- Alat ukur Baik (tempat)
- Tensi Baik
- Alat Baik
deteksi
gula
Posyandu RT 02 Rukati - Timbangan Baik Pinjam
Mawar RW 03 injak pakai
RT 03 - Alat ukur Baik (tempat)
RW 04 - Tensi Baik
- Alat Baik
deteksi
gula
Posyandu RT 04 Nanik - Timbangan Baik Pinjam
Kamboja RW 05 Suprapti injak pakai
- Alat ukur Baik (tempat)
- Tensi Baik
- Alat Baik
deteksi
gula
Posyandu RT 02 Neneng - Timbangan Baik Pinjam
Bugenvile RW 07 Syafiah injak pakai
Madu - Alat ukur Baik (tempat)
- Tensi Baik
- Alat Baik
deteksi
6
gula
Jenis
Sarana
Aset
olahraga Potensi
No Alamat yang Pengelola Kondisi
desa pendapatan
dimiliki
(Sorga
Desa)
1. Lapangan Tanjungkarang Mesin Nurhayati Baik
Sepak RT 02 RW 03 potong
Bola dorong :
1
Mesin
potong
gendong
:2
2) Sarpras Perekonomian Desa (berisi data sarpras yang dikelola oleh masyarakat)
a) Pertanian
(1) Varietas yang diusahakan masyarakat
(2) Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
(3) Irigasi: teknis (permanen), non teknis, tadah hujan (satuan meter),
jaringan irigasi milik pemerintah, Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
(JITUT), Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
(data dari Kecamatan Dalam Angka 2019 dan data desa)
(4) Alat dan mesin Pertanian (Alsintan) berupa taktor dll
(5) Teknologi Tepat Guna (TTG) yang telah diterapkan
b) Peternakan
(1) Komoditas/ jenis peternakan+jumlah
8
(2) Jenis kandang
(3) Kelompok peternak
(4) TTG
c) Perikanan
(1) Jenis ikan yang diusahakan masyarakat
(2) Kolam: permanen, terpal, tanah,
(3) TTG (Bioflog dll)
d) Perindustrian (Produksi)
(1) Jenis industri berupa makanan, minuman, kayu, tekstil dll
(2) Kelompok Usaha Bersama (KUBE, gabungan pengusaha, UMKM, dll)
(3) TTG
e) Perdagangan (Barang dan Jasa)
(1) Jenis (toko sembako, toko bangunan, toko pertanian, toko atk, pasar,
online dll)
(2) jasa (travel, bimbel, biro, pijet, dukun bayi, simlesia/ahli tanaman obat)
2) Pendidikan
10
3) Kelompok Seni dan Budaya
Jenis Seni
dan Nama Kelompok Alamat Nama Ketua
Budaya
Rebana Nurul Taqwa RT 04 / RW 03 M. Sholeh
Rebana Samrotul Hidayah RW 05 Puji
Rebana Muji Rosul RT 03 / RW 04 Burhan
Zipin As Syabab RT 03 / RW 01 Septian Adi Nugroho
Barongan Sugih Budoyo RT 02 / RW 02 Romli
Barongan Siswo Budoyo RT 02 / RW 02 Irvan
Masa
No Nama Jabatan SK
Jabatan
11
1 Ir. H. Musfikur Ketua 141.2/21/26.02/2019 Masa
Rohman, M.Si. Jabatan 6
tahun
2 Padekur, S.Pd I Wakil ketua 141.2/21/26.02/2019 Masa
Jabatan 6
tahun
3 Sumarti, S.Pd.I Sekretaris 141.2/21/26.02/2019 Masa
Jabatan 6
tahun
4 Yulianto Anggota 141.2/21/26.02/2019 Masa
Jabatan 6
tahun
5 Aris Gunawan Anggota 141.2/21/26.02/2019 Masa
Jabatan 6
tahun
Jumlah Fokus
No Nama LKD Alamat Ketua
Anggota Kegiatan
1. Posyandu RT 02 RW Sumarti 5 Kesehatan
Anggrek 01 Balita, Bumil
dan Lansia
3. Posyandu RT 02 RW Rukati 5
Mawar 03 Kesehatan
Balita, Bumil
RT 03 RW dan Lansia
04
12
8. RT RT 01 RW Riwan Ifianto 6 Kemasyarakata
01 n
9. RT 02 RW Sumani 6 Kemasyarakata
01 n
13
26. RT 03 RW Ali Mansur 6 Kemasyarakata
05 n
14
44. RW 06 Taufik Tri 6 Kemasyarakata
Masjudi n
Jumlah Fokus
No Nama LSK Alamat Ketua
Anggota Kegiatan
1. Poktan Dukuh Krajan, Supriyanto 30 Bercocok
Palwadak Tanjungkarang tanam
2. Poktan Dukuh Tanjung Sulkan 30 Bercocok
Kandangan Kali, tanam
Tanjungkarang
3. Gapoktan Jaya Desa Edi 60 Bercocok
Makmur Tanjungkarang Darmono tanam
4. Fatayat Desa Noor Farida 30 Keagamaan
Tanjungkarang
5. Ansor Desa Sutopo 50 Keagamaan
Tanjungkarang
6. IPNU Desa Helmy 50 Keagamaan
Tanjungkarang
7. IPPNU Desa Winda 50 Keagamaan
Tanjungkarang Ardianti
8. Muslimat Desa Hj. 500 Keagamaan
Tanjungkarang Rasmiyati
9. Anajah Desa Tri Noor 200 Keagamaan
Tanjungkarang Hidayani
10. Banser Desa Umar 20 Keamanan
Tanjungkarang Abdul Aziz
15
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Penulis melakukan observasi dan identifikasi masalah untuk penyusunan program
KKN. Terdapat beberapa program yang memang sudah ada di masyarakat Desa
Tanjung Karang namun belum terlaksana secara maksimal, seperti posyandu balita
sehingga dengan adanya mahasiswa KKN UMKU ini dapat membantu
mengoptimalkan program yang belum maksimal tersebut. Selain itu mahasiswa KKN
juga memiliki program kerja yang baru dan harapannya dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
3. PERUMUSAN PROGRAM
Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi dan identifikasi
masalah sebagai acuan pembuatan program KKN yang akan dijalankan untuk
meyelesaikan masalah lokasi KKN. Program yang disusun berdasarkan masukan,
pertimbangan dan musyawarah KKN UMKU bersama Kepala Desa dan warga
Tanjung Karang, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi dasar
untuk penyusunan program. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan program antara lain :
a. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat
b. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa
c. Dukungan dan swadaya masyarakat
d. Waktu yang tersedia
e. Sarana dan prasarana yang tersedia
Setelah observasi dan analisis di lapangan, kemudian kami diskusikan serta
mengaitkan dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan (feasible), dapat
diterima (acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan partisipatif (parcipative), maka
kami susun program kegiatan KKN di Desa Tanjung Karang sebagai berikut :
a. Program Fisik
1) Kerja bakti lingkungan
2) Senam
3) Penanaman apotek hidup
b. Program Non Fisik
16
1) Orientasi pengenalan desa
2) Rapat kelompok
3) Sosialisasi 3M
4) Pengambilan video tentang lentog tajung
5) Penyerahan BLT – DD penanganan dampak covid 19 tahap 7, 8 dan 9
6) Mengikuti posyandu balita
7) Wawancara terkait video lentog tanjung
8) Penyusunan laporan kelompok
9) Pembuatan serbuk herbal jahe
10) Mengikuti musyawarah desa penetapan RKPDes TA. 2021 dan penyuluhan
tentang bahaya narkoba
11) Penkes gosok gigi
12) Mengikuti pengajian
13) Cek tensi gratis
14) Pembuatan handsanitizer
15) Mengikuti pelatihan pengelolaan sampah
16) Mengikuti bazar pengenalan produk inovasi mahasiswa KKN UMKU
17) Penkes pengaruh koping stress terhadap tekanan darah tinggi
18) Penyerahan BSNT (Bantuan Sosial Non Tunai) Tahap 6 Desa Tanjung Karang
19) Pembagian masker
20) Pembagian serbuk herbal jahe
21) Pembagian handsanitizer
22) Mengajar mengaji
23) Kultum
24) Sholat berjama’ah bersama warga
25) Penkes SADARI
26) Penkes hipertensi
27) Penkes HIV pada remaja
28) Perpisahan dan pemberian kenang-kenangan
Tabel :
a. Program Fisik
17
No Kegiatan Deskripsi Penanggungjawab Kegiatan
19
pengenalan kelompok KKN
produk inovasi
mahasiswa
KKN UMKU
17 Penkes Penkes ini bertujuan untuk Mahasiswa KKN UMKU
memberikan pengetahuan tentang
pengaruh
stress dan tekanan darah tinggi
koping stress yang saling berhubungan
terhadap
tekanan darah
tinggi
18 Penyerahan Penyerahan BSNT (Bantuan Sosial Bapak Kepala Desa
Non Tunai) tahap 6 dilakukan oleh Tanjung Karang (Bapak
BSNT (Bantuan
Kepala Desa Tanjung Karang Sumarno)
Sosial Non kepada warga Desa Tanjung
Karang yang kurang mampu
Tunai) Tahap 6
Desa Tanjung
Karang
19 Pembagian Pembagian masker dilakukan di Mahasiswa KKN UMKU
perempatan tanjung kepada
masker
masyarakat sekitar dan para
pengendara untuk mencegah
penularan covid 19
20 Pembagian Pembagian serbuk herbal jahe Mahasiswa KKN UMKU
sebagai produk inovasi dari
serbuk herbal
mahasiswa KKN Desa tanjung
jahe Karang UMKU dilakukan kepada
Perangkat Desa dan ibu-ibu yang
mengikuti senam dengan tujuan
untuk meningkatkan imunitas
tubuh dan menurunkan berat badan
21 Pembagian Pembagian handsanitizer sebagai Mahasiswa KKN UMKU
produk inovasi mahasiswa KKN
handsanitizer
Desa Tanjung Karang UMKU
dilakukan kepada penjual makanan
di pasar lentog dan warga Desa
Tanjung Karang dengan tujuan
pencegahan covid 19
22 Mengajar Mengajar mengaji dilakukan di Bapak Kepala TPQ Nurul
TPQ Nurul Karim yang bertujuan Karim (Bapak Musthofa
mengaji
untuk membimbing anak-anak Kamal)
mengaji dengan baik
23 Kultum Kultum dilakukan setiap Mahasiswa KKN UMKU
mahasiswa setelah sholat
berjama’ah yang bertujuan
20
memberikan ceramah keagamaan
24 Sholat Bertujuan mempererat tali Mahasiswa KKN UMKU
silaturahim antara mahasiswa dan
berjama’ah
warga dengan bertemu dan sholat
bersama warga berjama’ah bersama di Masjid
25 Penkes Penkes SADARI yang dilakukan Mahasiswa KKN UMKU
secara individu ini bertujuan untuk
SADARI
memberikan pentingnya menjaga
kesehatan payudara sendiri dan
bahaya penyakit yang dapat timbul
26 Penkes Penkes hipertensi yang dilakukan Mahasiswa KKN UMKU
secara individu ini bertujuan untuk
hipertensi
memberikan pengetahuan
mengenai hipertensi, dampak dan
cara pencegahan hipertensi
27 Penkes HIV Penkes HIV pada remaja yang Mahasiswa KKN UMKU
dilakukan secara individu ini
pada remaja
bertujuan untuk memberikan
pengetahuan mengenai HIV pada
remaja
28 Perpisahan dan Merencanakan perpisahan dan Mahasiswa KKN UMKU
pemberian kenang-kenangan
pemberian
dengan Kepala Desa dan Perangkat
kenang- Desa Tanjung Karang
kenangan KKN
21
BAB III
PEMBAHASAN
1. PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan KKN di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus
memiliki program kelompok dan program individu. Program kelompok merupakan
kegiatan yang dilaksanakan bersama lebih dari setengah jumlah seluruh anggota
kelompok KKN, sedangkan program individu adlah kegiatan yang dilaksanakan
secara individu atau perorangan. Program kegiatan individu meliputi kultum,
mengajar mengaji, memberikan pendidikan kesehatan, sholat berjama’ah dan mengisi
logbook.
Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam melaksanakan
program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja diusahakan sama dengan
yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga apabila antara
pelaksanaan dengan rancangan terdapat perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan
kondisi yang tidak sama dengan yang diharapkan atau adanya program-program lain
ternyata lebih mendesak dan lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan-perbedaan
yang terjadi tersebut dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan program,
penambahan atau pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan.
a. Program Fisik
1) Kerja bakti lingkungan
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Menghasilkan lingkungan Balai Desa Tanjung
Karang yang bersih dan rapi
WAKTU 21 November 2020, 27 November 2020
TEMPAT Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Mahasiswa KKN Kelompok 5 Desa Tnjung
Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
22
JUMLAH JAM 4 jam
HASIL YANG DICAPAI Kebersihan dan kerapian lingkungan Balai Desa
Tanjung Karang
FAKTOR PENDUKUNG Kegiatan ini dibantu oleh bapak penjaga Balai
Desa
FAKTOR PENGHAMBAT Kurangnya alat – alat yang digunakan untuk
membersihkan lingkungan Balai Desa
CARA MENGATASI Membawa sendiri alat – alat yang digunakan
untuk membersihkan Balai Desa
2) Senam
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mengoptimalkan senam bersama ibu – ibu Desa
Tanjung Karang
WAKTU 22 November 2020, 29 November 2020
TEMPAT Halaman depan Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Ibu-ibu Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 30 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Ibu-ibu sangat antusias dengan kegiatan senam
ini
PERAN MAHASISWA Motivator
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 4 jam
HASIL YANG DICAPAI Efektifnya kegiatan senam bersama ini dan
peserta senam lebih bugar
FAKTOR PENDUKUNG Tersedianya tempat luas, alat pendukung senam
seperti DVD dan sound disediakan oleh Balai
Desa
FAKTOR PENGHAMBAT Tempatnya yang kurang mudah diakses
CARA MENGATASI Ibu-ibu harus membawa motor untuk datang ke
lokasi
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memanfaatkan lahan kosong dan hasil tanaman
toga yang ditanam dapat bermanfaat bagi
masyarakat Desa Tanjung Karang
WAKTU 28 November 2020
TEMPAT Halaman belakang Balai Desa Tanjung Karang
23
SASARAN Mahasiswa KKN Kelompok 5 Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA Rp 233.500,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Pekarangan terlihat lebih asri dan hijau
FAKTOR PENDUKUNG Tersedianya lahan yang cukup luas untuk
bercocok tanam
FAKTOR PENGHAMBAT Tempatnya yang rawan banjir
CARA MENGATASI Meninggikan tanah supaya tanaman tidak
tenggelam
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mengenal perangkat desa, mengetahui profil
Desa Tanjung Karang
WAKTU 16 November 2020
TEMPAT Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Kepala Desa dan perangkat Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 10 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Kepala Desa dan perangkat desa menyambut
baik terhadap tim KKN UMKU untuk
melakukan kegiatan KKN di Desa Tanjung
Karang. Respon positif ini ditunjukkan dengan
memberikan informasi yang jelas kepada tim
KKN UMKU 2020
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI - Desa Tanjung Karang adalah salah satu desa
yang berada di Kecamatan Jati Kabupaten
Kudus. Salah satu keistimewaan dalam Desa
ini adalah lentog tanjung
24
- Desa Tanjung Karang memiliki 7 RW
2) Rapat kelompok
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Membahas dan merencanakan kegiatan yang
akan dilaksanakan di Desa Tanjung Karang
WAKTU 16 November 2020, 17 November 2020, 18
November 2020, 19 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Mahasiswa KKN UMKU Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 10 jam
HASIL YANG DICAPAI Pembahasan program-program yang akan
dilaksanakan agar terlaksana sebaik mungkin
dan evaluasi program-program kerja yang telah
dilaksanakan
FAKTOR PENDUKUNG Seluruh anggota KKN UMKU Desa Tanjung
Karang
FAKTOR PENGHAMBAT Waktu yang tidak menentu karena banyaknya
kegiatan lain
CARA MENGATASI Rapat kelompok dilakukan saat ada waktu luang
25
3) Sosialisasi 3M
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan dan pentingnya
menjalankan protokol kesehatan 3M
WAKTU 18 November 2020, 21 November 2020, 25
November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang, halaman
Masjid Baiturrahman Tanjung Karang dan RA
Muslimat NU Tholibin
SASARAN Babinsa, anak-anak RT 4 RW 7 Desa Tanjung
Karang dan siswa siswi RA Muslimat NU
Tholibin
JUMLAH PESERTA 60 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias dengan adanya sosialisasi 3M
ini
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA Rp 78.000,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami dan melakukan 3M
dengan baik dan benar dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari
FAKTOR PENDUKUNG Guru RA Muslimat NU Tholibin membantu
dalam memberikan sosialisasi 3M di RA
Muslimat NU Tholibin
FAKTOR PENGHAMBAT Siswa siswi RA Muslimat NU Tholibin dan
anak-anak RT 4 RW 7 Desa Tanjung Karang
tidak terlalu memperhatikan saat diberikan
sosialisasi 3M
CARA MENGATASI Diberikan selingan game dan hadiah saat
menyampaikan sosialisasi 3M
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Pengambilan video bertujuan untuk diikutkan
lomba kuliner tingkat Nasional (WBTB dari
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Kudus)
WAKTU 19 November 2020, 22 November 2020
TEMPAT Rumah penjual lentog tanjung, pasar letog di
Desa Tanjung Karang, Balai Desa Tanjung
Karang dan petilasan Mbah Kulah (Mbah
Sukesih)
26
SASARAN Penjual – pembeli lentog tanjung, Kepala Desa
tanjung Karang dan penjaga petilasan Mbah
Kulah (Mbah Sukesih)
JUMLAH PESERTA 6 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta dapat bekerja sama dengan baik saat
pengambilan lentog tanjung
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Mendapatkan hasil video yang bagus dan
menarik
FAKTOR PENDUKUNG Kepala Desa Tanjung Karang ikut serta
membantu dalam pembuatan video
FAKTOR PENGHAMBAT Saat pengambilan video di pasar lentog
terhambat dengan suasana yang terlalu ramai
sehingga menjadi tidak efektif
CARA MENGATASI Menunggu saat suasana pasar lentog tidak
terlalu ramai
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Penyerahan BLT ini bertujuan untuk membantu
warga dalam bentuk finansial pada masa
pandemi seperti saat ini
WAKTU 20 November 2020, 25 November 2020, 2
Desember 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 220 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan
adanya BLT ini
PERAN MAHASISWA Membantu dalam mengecek admisnistrasi
warga dan pengecekan suhu tubuh sebelum
memasuki ruangan
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 6 jam
HASIL YANG DICAPAI Masyarakat terbantu dan dapat memanfaatkan
bantuan dengan baik
FAKTOR PENDUKUNG Perangkat desa mengarahkan dalam pelaksanaan
BLT ini
27
FAKTOR PENGHAMBAT Beberapa warga tidak datang tepat waktu
CARA MENGATASI Meghubungi warga yang belum hadir
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
balita Di RT 4 RW 7 Desa Tanjung Karang
WAKTU 20 November 2020
TEMPAT Masjid Baiturrahman Tanjung Karang
SASARAN Balita RW 7 Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 25 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Ibu-ibu di RT 4 RW 7 Desa Tanjung Karang
merasa antusias terhadap adanya posyandu dan
merasa terbantu dengan hadirnya tim KKN
UMKU 2020
PERAN MAHASISWA Membantu pengecekan suhu, berat badan
kemudian dicatat dalam Kartu Menuju Sehat
(KMS)
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Mengetahui tumbuh kembang balita di RT 4
RW 7 Desa Tanjung Karang yang meliputi berat
badan dan suhu
FAKTOR PENDUKUNG Ibu-ibu pengurus posyandu yang sudah terlatih
FAKTOR PENGHAMBAT Balita banyak yang tidak menimbang berat
badan, banyak yang menangis ketika akan
ditimbang
CARA MENGATASI Membujuk balita dengan cara mengajak
bercanda dan meminta bantuan orang tuanya
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui asal
usul lentog tanjung sebagai pengantar video
lomba kuliner tingkat Nasional (WBTB dari
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Kudus)
WAKTU 22 November 2020, 24 November 2020
TEMPAT Rumah penjual lentog tanjung, pasar letog di
Desa Tanjung Karang, Balai Desa Tanjung
28
Karang
SASARAN Penjual – pembeli lentog tanjung dan Kepala
Desa tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 6 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta dapat bekerja sama dengan baik saat
melakukan wawancara untuk video lentog
tanjung
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Mendapatkan hasil wawancara yang baik
FAKTOR PENDUKUNG Kepala Desa Tanjung Karang ikut serta
membantu dalam melakukan wawancara
FAKTOR PENGHAMBAT Saat melakukan wawancara di pasar lentog
terhambat dengan suasana yang terlalu ramai
sehingga rekaman suara menjadi tidak jelas dan
cukup sulit untuk mengajak pembeli melakukan
wawancara
CARA MENGATASI Menunggu saat suasana pasar lentog tidak
terlalu ramai dan mengajak pembeli yang mau
melakukan wawancara
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Menyusun laporan kelompok KKN sebgai salah
satu tugas mata kuliah KKN
WAKTU 22 November 2020, 23 November 2020, 27
November 2020, 30 November 2020, 1
Desember 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Mahasiswa KKN kelompok 5 Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 6 jam
HASIL YANG DICAPAI Terselesaikannya laporan kelompok KKN
FAKTOR PENDUKUNG -
29
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Pembuatan serbuk herbal jahe sebagai produk
inovasi mahasiswa KKN Desa Tanjung Karang
UMKU bertujuan untuk dijual di bazar
pengenalan produk inovasi mahasiswa KKN
UMKU dan dibagikan di masyarakat
WAKTU 23 November 2020, 24 November 2020, 27
November 2020, 28 November 2020
TEMPAT Salah satu rumah anggota mahasiswa KKN
Desa Tanjun Karang
SASARAN Mahasiswa KKN Kelompok 5 Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA Rp 227.500,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 6 jam
HASIL YANG DICAPAI Serbuk herbal jahe dapat meningkatkan imunitas
tubuh dan menurunkan berat badan
FAKTOR PENDUKUNG Mahasiswa KKN Desa Tanjung Karang
bekerjasama dengan baik dalam pembuatan
produk inovasi serbuk herbal jahe
FAKTOR PENGHAMBAT Harga jahe yang agak mahal
CARA MENGATASI Mengadakan iuran untuk menambah uang kas
KKN
10) Mengikuti musyawarah desa penetapan RKPDes TA. 2021 dan penyuluhan
tentang bahaya narkoba
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mendiskusikan mengenai rancangan kegiatan
Desa Tanjung Karang tahun 2021 untuk desa
yang lebih sejahtera dan mengetahui tentang
bahaya narkoba
WAKTU 24 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
30
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 50 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Warga mengikuti musyawarah desa dan
memperhatikan penyuluhan dengan baik
PERAN MAHASISWA Membantu dalam mengecek absensi dan
pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki
ruangan
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Mendapatkan hasil dari musyawarah desa
penetapan RKPDes. TA 2021 Desa Tanjung
Karang dan memahami tentang bahaya narkoba
FAKTOR PENDUKUNG Mahasiswa KKN Desa Tanjung Karang UMKU
bekerjasama dengan baik dengan Perangkat
Desa dalam menjalankan kegiatan ini
FAKTOR PENGHAMBAT Beberapa warga yang hadir tidak tepat waktu
CARA MENGATASI Menghubungi warga yang belum hadir
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang tata cara dan
pentingnya gosok gigi dengan benar
WAKTU 25 November 2020
TEMPAT RA Muslimat NU Tholibin
SASARAN Siswa siswi RA Muslimat NU Tholibin
JUMLAH PESERTA 40 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias saat dilakukan penkes gosok
gigi
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA Rp 68.000,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami dan mempraktikan
gosok gigi dengan benar
FAKTOR PENDUKUNG Guru RA Muslimat NU Tholibin membantu
dalam memberikan penkes gosok gigi di RA
Muslimat NU Tholibin
FAKTOR PENGHAMBAT Siswa siswi RA Muslimat NU Tholibin tidak
terlalu memperhatikan saat diberikan penkes
gosok gigi
31
CARA MENGATASI Diberikan selingan game dan hadiah saat
menyampaikan penkes gosok gigi
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mempererat tali silaturahim dan menambah
ilmu keagamaan dari ceramah Ustadz
WAKTU 26 November 2020
TEMPAT Masjid Jami’ Al Karim
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 60 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Warga antusias dengan adanya pengajian ini
PERAN MAHASISWA Peserta pengajian
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Pengajian berjalan dengan lancar dan aman
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pelayanan kesehatan pada warga
berupa cek nilai tekanan darah
WAKTU 26 November 2020, 3 Desember 2020
TEMPAT Masjid Jami’ Al Karim dan Aula Balai Desa
Tanjung Karang
SASARAN Warga dan Perangkat Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 67 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias dengan diadakannya cek tensi
gratis
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta mengetahui nilai tekanan darahnya
32
FAKTOR PENDUKUNG Pengurus Masjid Jami’ Al Karim dan Kepala
Desa tanjung Karang membantu dalam
mengumpulkan peserta
FAKTOR PENGHAMBAT Peserta tidak mau mengantri saat akan dicek
tekanan darahnya
CARA MENGATASI Membuat antrian peserta supaya tetap kondusif
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Pembuatan handsanitizer sebagai produk
inovasi mahasiswa KKN Desa Tanjung Karang
UMKU bertujuan untuk dibagikan kepada
masyarakat sekitar untuk pencegahan covid 19
WAKTU 24 November 2020, 28 November 2020
TEMPAT Salah satu rumah anggota mahasiswa KKN dan
Aula Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Mahasiswa KKN Kelompok 5 Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT -
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA Rp 97.000,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 2 jam
HASIL YANG DICAPAI Pembuatan handsanitizer dapat berjalan dengan
baik dan lancar
FAKTOR PENDUKUNG Mahasiswa KKN Desa Tanjung Karang
bekerjasama dengan baik dalam pembuatan
produk inovasi handsanitizer
FAKTOR PENGHAMBAT Harga alkohol yang agak mahal
CARA MENGATASI Mengadakan iuran untuk menambah uang kas
KKN
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pelatihan dan pendampingan ibu-
ibu dan remaja Desa Tanjung Karang dalam
pengelolaan sampah
WAKTU 29 November 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
33
SASARAN Ibu-ibu dan remaja Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 30 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Ibu-ibu dan remaja merasa terbantu dengan
adanya kegiatan ini, setidaknya memberi
ketrampilan pelatihan dan pendampingan dalam
pengelolaan sampah
PERAN MAHASISWA Membantu dalam mengecek absensi dan suhu
tubuh sebelum memasuki ruangan
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 5 jam
HASIL YANG DICAPAI Ibu-ibu dan remaja Desa Tanjung Karang dapat
mengelola sampah menjadi produk inovasi yang
memiliki nilai jual
FAKTOR PENDUKUNG Perangkat Desa Tanjung Karang
FAKTOR PENGHAMBAT Beberapa alat dan bahan tidak dibawa peserta
dari rumah
CARA MENGATASI Memberikan dan meminjamkan alat dan bahan
kepada peserta
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mengenalkan produk inovasi mahasiswa KKN
UMKU
WAKTU 30 November 2020
TEMPAT Lobi Universitas Muhammadiyah Kudus
SASARAN Mahasiswa dan dosen Universitas
Muhammadiyah Kudus
JUMLAH PESERTA 70 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias dan terkesan dengan
diadakannya bazar pengealan produk inovasi
mahasiswa KKN UMKU
PERAN MAHASISWA Mahasiswa mengenalkan sekaligus menjual
produk inovasi kepada mahasiswa lain dan
dosen UMKU
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 4 jam
HASIL YANG DICAPAI Produk inovasi mahasiswa KKN UMKU dapat
lebih dikenal orang lain
FAKTOR PENDUKUNG Dosen dan pegawai karyawan UMKU
membantu dalam acara bazar ini
34
FAKTOR PENGHAMBAT Tidak menyiapkan penyangga produk
CARA MENGATASI Menggunakan penyangga produk dari kardus
seadanya
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang pengaruh
koping stress terhadap tekanan darah tinggi
WAKTU 3 Desember 2020
TEMPAT Aula Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Perangkat Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 8 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias saat dilakukan penkes gosok
gigi
PERAN MAHASISWA Pelaksana dan fasilitator
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami tentang materi penkes
pengaruh koping stress terhadap tekanan darah
tinggi
FAKTOR PENDUKUNG Mahasiswa bekerjasama dengan baik dalam
kegiatan penkes ini
FAKTOR PENGHAMBAT Perangkat Desa memiliki waktu yang singkat
untuk mengikuti penkes ini
CARA MENGATASI Penkes dilakukan seefisien mungkin
18) Penyerahan BSNT (Bantuan Sosial Non Tunai) Tahap 6 Desa Tanjung Karang
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Penyerahan BSNT ini bertujuan untuk
membantu warga dalam bentuk sembako pada
masa pandemi seperti saat ini
WAKTU 3 Desember 2020
TEMPAT Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 130 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan
adanya BSNT ini
PERAN MAHASISWA Membantu dalam mengecek admisnistrasi
35
warga dan pembagian sembako
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Masyarakat terbantu dan dapat memanfaatkan
bantuan dengan baik
FAKTOR PENDUKUNG Perangkat desa mengarahkan dalam pelaksanaan
BSNT ini
FAKTOR PENGHAMBAT Beberapa warga tidak datang tepat waktu
CARA MENGATASI Menghubungi warga yang belum hadir
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Bertujuan membantu masyarakat untuk
pencegahan virus corona dengan pemakaian
masker
WAKTU 3 Desember 2020
TEMPAT Perempatan Tanjung Karang
SASARAN Pengendara kendaraan, warga Desa Tanjung
Karang dan sekitarnya
JUMLAH PESERTA 60 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan
adanya pembagian masker ini
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA Rp 104.000,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Masyarakat mematuhi protokol kesehatan
dengan cara memakai masker agar
meminimalisir penularan covid 19
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT Suasana jalanan di perempatan Tanjung Karang
yang terlalu ramai
CARA MENGATASI Membagikan masker saat lalu lintas merah
(berhenti)
36
20) Pembagian serbuk herbal jahe
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Mengenalkan produk inovasi mahasiswa KKN
Desa Tanjung Karang yang dapat meningkatkan
imunitas tubuh dan menurunkan berat badan
WAKTU 25 November 2020, 29 November 2020, 4
Desember 2020
TEMPAT RA Muslimat NU Tholibin, Balai Desa Tanjung
Karang
SASARAN Guru RA Muslimat NU Tholibin, ibu-ibu yang
mengikuti senam dan Perangkat Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 80 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias dengan pembagian serbuk
herbal jahe ini
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta menerima dan mengonsumsi serbuk
herbal jahe dengan baik
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Bertujuan membantu masyarakat untuk
pencegahan virus corona dengan pemakaian
handsanitizer
WAKTU 4 Desember 2020, 5 Desember 2020
TEMPAT Pasar lentog tanjung, Desa Tanjung Karang
SASARAN Penjual makanan dan warga Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 20 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan
adanya pembagian handsanitizer ini
PERAN MAHASISWA Pelaksana
37
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Masyarakat menggunakan handsanitizer untuk
mencegah penularan virus corona
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Ikut mendampingi dan membimbing siswa siswi
agar mengaji dengan baik dan benar
WAKTU 18 November 2020, 25 November 2020, 26
November 2020, 2 Desember 2020
TEMPAT TPQ Nurul Karim
SASARAN Siswa-siswi TPQ Nurul Karim
JUMLAH PESERTA 70 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Siswa-siswi merasa senang dan terbantu dengan
adanya pendampingan dari mahasiswa KKN
PERAN MAHASISWA Mendampingi dan membimbing saat mengaji
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 8 jam
HASIL YANG DICAPAI Siswa-siswi dapat mengaji dengan baik dan
benar
FAKTOR PENDUKUNG Guru –guru TPQ Nurul Karim membantu dalam
pendampingan mengajar mengaji
FAKTOR PENGHAMBAT Beberapa siswa-siswi ada yang bermain sendiri
saat pembelajaran
CARA MENGATASI Memberitahu untuk focus dalam pembelajaran
23) Kultum
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan ceramah keagamaan pada
masyarakat
WAKTU 17 November 2020 – 3 Desember 2020
TEMPAT Masjid-masjid di Desa Tanjung Karang
38
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 100 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dengan adanya
kegiatan kultum ini
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Masyarakat memperhatikan ceramah kultum
dengan baik
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Bertujuan mempererat tali silaturahim antara
mahasiswa dan warga dengan bertemu dan
sholat berjama’ah bersama di Masjid
WAKTU 17 November 2020 – 3 Desember 2020
TEMPAT Masjid-masjid di Desa Tanjung Karang
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 100 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Masyarakat merasa senang dapat melaksanakan
sholat berjama’ah bersama
PERAN MAHASISWA Peserta
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 3 jam
HASIL YANG DICAPAI Sholat berjama’ah berjalan dengan baik dan
khusyu’
FAKTOR PENDUKUNG -
FAKTOR PENGHAMBAT -
CARA MENGATASI -
39
25) Penkes SADARI
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri)
WAKTU 21 November 2020
TEMPAT Rumah warga Desa Tanjung Karang
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias saat dilakukan penkes SADARI
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami tentang materi penkes
SADARI
FAKTOR PENDUKUNG Peserta memperhatikan dan bekerjasama dengan
baik dalam kegiatan penkes ini
FAKTOR PENGHAMBAT Kurangnya menyebarnya informasi akan
diadakannya penkes ini sehingga banyak orang
yang belum mengetahui dan siap untuk
mengikuti penkes ini
CARA MENGATASI Melakukan penkes dengan peserta yang bersedia
dan siap untuk mengikuti penkes ini
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang hipertensi
WAKTU 30 November 2020
TEMPAT Rumah warga Desa Tanjung Karang
SASARAN Warga Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias saat dilakukan penkes
hipertensi
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
40
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami tentang materi penkes
hipertensi
FAKTOR PENDUKUNG Peserta memperhatikan dan bekerjasama dengan
baik dalam kegiatan penkes ini
FAKTOR PENGHAMBAT Kurangnya menyebarnya informasi akan
diadakannya penkes ini sehingga banyak orang
yang belum mengetahui dan siap untuk
mengikuti penkes ini
CARA MENGATASI Melakukan penkes dengan peserta yang bersedia
dan siap untuk mengikuti penkes ini
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang HIV pada
remaja
WAKTU 3 Desember 2020
TEMPAT Rumah warga Desa Tanjung Karang
SASARAN Remaja Desa Tanjung Karang
JUMLAH PESERTA 11 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Peserta antusias saat dilakukan penkes HIV
pada remaja
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA -
SUMBER DANA -
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Peserta dapat memahami tentang materi penkes
HIV pada remaja
FAKTOR PENDUKUNG Peserta memperhatikan dan bekerjasama dengan
baik dalam kegiatan penkes ini
FAKTOR PENGHAMBAT Kurangnya menyebarnya informasi akan
diadakannya penkes ini sehingga banyak orang
yang belum mengetahui dan siap untuk
mengikuti penkes ini
CARA MENGATASI Melakukan penkes dengan peserta yang bersedia
dan siap untuk mengikuti penkes ini
DESKRIPSI KETERANGAN
TUJUAN Kegiatan ini sebagai tanda bahwa kegiatan KKN
telah berakhir. Selain itu sebagai kenangan bagi
Desa Tanjung Karang
41
WAKTU 4 Desember 2020
TEMPAT Balai Desa Tanjung Karang
SASARAN Kepala Desa dan Perangkat Desa Tanjung
Karang
JUMLAH PESERTA 13 orang
SAMBUTAN MASYARAKAT Kepala Desa dan Perangkat Desa Tanjung
Karang berterimakasih kapada mahasiswa KKN
UMKU yang telah berkontribusi dalam kegiatan
yang dilakukan di Desa Tanjung Karang
PERAN MAHASISWA Pelaksana
BIAYA Rp 388.200,00
SUMBER DANA Uang kas KKN
JUMLAH JAM 1 jam
HASIL YANG DICAPAI Terjadi silaturahim antar mahasiswa dengan
Kepala Desa, Perangkat Desa dan warga Desa
Tanjung Karang
FAKTOR PENDUKUNG Kepala Desa, Perangkat Desa dan warga Desa
Tanjung Karang
FAKTOR PENGHAMBAT Minimnya dana yang ada sehingga pemberian
kenang-kenangan dilaukan sebisa dan seadanya
dana
CARA MENGATASI Meminimalkan pengeluaran dan melakukan
iuran mahasiswa untuk mendukung keuangan
42
2. PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan pelaksanaan program di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
program yang direncanakan dapat terlaksana. Program-program tersebut sudah sesuai
dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Berikut adalah evaluasi program
kerja yang telah dilaksanakan :
a. Program Kelompok
1) Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, program yang telah dilaksanakan antara lain : 1)
Senam bersama ibu-ibu Desa Tanjung Karang yang dilaksanakan setiap hari
minggu, 2) Sosialisasi 3M bersama Babinsa, siswa siswi RA Muslimat NU
Tholibin dan anak-anak RT 4 RW 7 Desa Tanjung Karang, 3) Posyandu balita
di RW 7 Desa Tanjung Karang yang diikuti 25 peserta, 4) Penkes gosok gigi di
RA Muslimat NU Tholibin, 5) Cek tensi gratis yang dilakukan pada jama’ah
pengajian dan Perangkat Desa Tanjung Karang, 6) Penkes tentang pengaruh
koping stress terhadap tekanan darah tinggi yang dilakuka pada Perangkat
Desa Tanjung Karang.
43
Desa Tanjung Karang, 12) Pembagian handsanitizer kepada penjual makanan
di pasar lentog dan warga Desa Tanjung Karang, 13) Perpisahan dan
pemberian kenang-kenangan kepada Kepala Desa dan Peragkat Desa Tanjung
Karang.
Selain program kerja diatas, terdapat kegiatan di luar program kerja
diantaranya : 1) Penyerahan BLT – DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa)
Tahap 7, 8 dan 9 yang diberikan pada warga Desa Tanjung Karang yang
kurang mampu, 2) Musyawarah Desa Penetapan RKPDes TA. 2021 dan
Penyuluhan tentag bahaya narkoba, 3) Pelatihan pengelolaan sampah yang
diikuti oleh ibu-ibu dan remaja Desa Tanjung Karang, 4) Mengikuti bazar
pengenalan produk iovasi mahasiswa KKN UMKU 2020, 5) Penyerahan
BSNT (Bantuan Sosial Non Tunai) Tahap 6 yang diberikan pada warga Desa
Tanjung Karang yang kurang mampu.
3) Bidang Keagamaan
Program kerja di bidang keagamaan yang dilaksanakan adalah pengajian
di Masjid Jami’ Al Karim yang diadakan setiap sebulan sekali.
b. Program Individu
1) Bidang Kesehatan
Program individu di bidang kesehatan yang dilakukan adalah pendidikan
kesehatan. Program ini dilakukan 1 kali setiap minggu dengan tema yang
berbeda. Adapun tema yang diambil antara lain : SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri), hipertensi, dan HIV pada remaja.
2) Bidang Keagamaan
Program individu di bidang keagamaan yang dilakukan adalah sholat
berjama’ah di Masjid yang ada di Desa Tanjung Karang, memberikan kultum
sekali setiap minngu, dan mengajar mengaji pada anak-anak uang dilakukan
sekali setiap minggu.
44
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi mahasiswa
untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa
dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarkat bukan ilmu saja yang
diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMKU tahun 2020 di Desa
Tanjungkarang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus sudah dilaksanakan selama 3 mingu
sjak diturunkan ke lapangan dari tanggal 16 November sampai 5 Desember 2020
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan
pelopor hasil kegiatan dari program yang sudah direncanakan. Program dilaksanakan
dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang aktif , sehingga mahasiswa hanya
berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator. Dari kegiatan-kegiatan yang
telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita
dlaam kehidupan masyrakat dengan menggunakan penegtahuan dan sikap yang
dimilikinya
b. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat mengetahui serta membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat
c. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh
selama masa perkuliahan supaya dapat menambah kemajuan dalam
berkembangnya desa sebagai lokasi KKN
d. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaiamana semestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan situasi dan
kondisi dalam masyarakat
e. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat
yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak
positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran
45
Sedangkan bagi masyarakat adalah menigkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya
mampu mengemabangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non-materi sangat membantu
terlaksananya program KKN. Dengan adanya apresiasi masyarakat yang abaik,
membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan
beradaptasi dengan orang lain sesuai denagn norma yang ada di masyarakat tersebut.
Di samping itu, peran masyarakat juga mendukung dalam kelancaran dilaksanakannya
program KKN.
2. SARAN
a. Untuk Desa dan Pemerintah Setempat
Perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara pihak desa terhadap
masyarakat melalui peran aktif RT daupun RW serta tokoh masyarakat untuk dapat
hadir dalam berbagai pertemuan sehubungan dengan informasi-informasi penting
agar dapat disosialisasikan bagi warga setempat. Perlu ditingkatkan partisipasi aktif
dari masyarakat dalam menjalankan program pengembangan desa.
b. Untuk Universitas Muhammadiyah Kudus
1) Memberikan gambaran dana yang jelas untuk menunjang program KKN yang
dilaksanakan oleh mahasiswa
2) Pihak universitas hendaknya mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur
dengan para mahasiswa KKN, DPL, dan pihak lain terkait selama program
KKN berlangsung
c. Untuk Masyarakat
1) Diharapkan dengan adanya KKN UMKU di desa Tanjung Karang, Jati, Kudus
dapat terjalin kembali kerjasama yang berkelanjutan pada tahun berkutnya
2) Masyarakat dapat memberikan koordiasi yang erat dengan tim KKN sehingga
tercipta suatu sirgernitas program yang saling menguntungkan kedua belah
pihak
3) Pihak masyarakat dapat memberikan gambaran program kerja yang akan
dilaksanakan dri program masyarakat dan sebagainya, sehingga program kerja
KKN dapat disesuaikan dengan program masyarakat yang ada
d. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya
46
Selain mengevaluasi kekurangan dari kelompok sebelumnya dengan melihat
data-data yang ditemukan maka KKN selanjutnya kami harapkan agar terus
mendampingi dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang sudah
kami mulai. Hal ini menjadi penting agar kegiatan KKN tidak sebatas lalu dan
program yang sudah ada bisa berkelanjutan.
47
LAMPIRAN
48
Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GOSOK GIGI YANG BENAR DESA TANJUNG KARANG KECAMATAN JATI
KABUPATEN KUDUS
Disusun untuk Memenuhi Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema
“Bhakti UMKU untuk Indonesia Maju dengan Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi
Covid-19”
Disusun Oleh :
Tim KKN
49
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GOSOK GIGI
A. Latar Belakang
Menyikat gigi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap
manusia untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya (Sandy et all., 2016). Menyikat gigi
dengan waktu dan cara yang benar sangatlah penting karena gigi dan mulut yang sehat
mencerminkan kualitas hidup yang baik (Wahab et all., 2017). Namun berdasarkan hasil
survei nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 melaporkan bahwa,
dari 93,8% masyarakat Indonesia yang sudah berperilaku menyikat gigi setiap hari, hanya
2,3% saja yang berperilaku benar dengan prevalensi karies mencapai angka 53,2%
(Riskesdas, 2013). Riskesdas juga melaporkan di Sumatera Barat, dari 93,7%, masyarakat
yang telah menyikat gigi dua kali sehari, hanya 1,4 persen yang sudah melakukannya di
waktu yang benar dan memiliki prevalensi karies yang masih tergolong tinggi yaitu
70,6% (Riskesdas, 2013).
Pentingnya perilaku menyikat gigi dengan benar haruslah diajarkan sejak dini,
karena perilaku menyikat gigi yang salah akan berdampak terhadap kesehatan gigi dan
mulut seseorang, salah satu dampak yang ditimbulkan adalah karies gigi (Wiradona et
all., 2013). Saat ini sekolah-sekolah di Indonesia sudah memberikan pendidikan
mengenai cara menyikat gigi melalui program UKGS yang sudah berjalan sejak tahun
1951 (Kemenkes, 2012). Pendidikan ini diberikan salah satunya melalui pelaksanaan
program sikat gigi massal yang diikuti oleh seluruh siswa, baik anak normal maupun
berkebutuhan khusus (Lestari, 2016).
50
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah karies yang
semakin tinggi adalah dengan melakukan tindakan pencegahan berupa pemberian
penyuluhan (Widayati, 2014). Walaupun anak slow learner mengalami hambatan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran formal di sekolah, tetapi mereka masih mampu untuk
menerima pengetahuan dengan baik asal diberikan dengan metode yang tepat dan secara
bertahap (Basuni, 2012). Hal tersebut penting karena anak slow learner merupakan
golongan anak berkebutuhan khusus masih memiliki kemampuan untuk mengurus diri
sendiri, sehingga pendidikan tersebut dirasa penting untuk menjadikan anak slow
learner lebih disiplin dan mandiri, tidak lagi bergantung pada orang lain dalam
menjalani kehidupannya dan mengoptimalkan kemampuan yang masih ada (Rahman,
2014).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberikan penyuluhan adalah
dengan metode Tell Show Do. Tell Show Do merupakan suatu metode yang dapat
digunakan untuk manajemen perilaku di kedokteran gigi anak (Singh at all, 2014)
(Farhat et all, 2009). Teknik ini dilakukan dengan cara menceritakan, memperkenalkan
dan memperlihatkan prosedur perawatan gigi pada anak. Kegiatan ini ditujukan agar
anak mengerti dan tidak takut terhadap perawatan yang akan diberikan kepadanya
(Singh at all, 2014). Tell Show Do juga dapat digunakan sebagai metode penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut kepada anak berkebutuhan khusus karena pada metode ini,
selain memberikan informasi secara lisan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami,
juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melihat langsung bagaimana
demonstrasi dari ilmu yang sudah diberikan serta mereka mendapat kesempatan untuk
mengaplikasikan ilmu tersebut dengan pengawasan dan pendampingan sehingga mereka
akan lebih mudah mengerti dan menerima suatu informasi (Agnintia et all., 2016).
Berdasarkan hasil penelitian Arun Sharma dan Rishi Tyagi di India pada tahun 2011,
metode tell show do dinilai memberikan dampak positif dan sangat efektif digunakan
untuk menagemen dan memodifikasi perilaku anak (Sharma et all., 2011). Penelitian
Kawia, dkk di Tanzania pada tahun 2015 juga menyebutkan bahwa Tell Show Do
merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam managemen perilaku di
kedokteran gigi anak karena memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi (Kawia et all.,
2015) Penelitian Fasalwati di Makassar pada tahun 2016 mengenai penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dengan metode Tell Show Do pada anak berkebutuhan khusus
yaitu tunagrahita menunjukkan bahwa kegiatan tersebut belum terlaksana secara efektif.
51
Salah satu penyebabnya adalah karena pada saat penyajian materi, anak tunagrahita
cenderung tidak fokus dan malah mengganggu teman-temannya yang semua terkumpul
dalam satu ruangan (Fasalwati, 2016). Oleh karena itu, agar suatu pengajaran dengan
metode tertentu kepada anak berkebutuhan khusus dapat berjalan dengan efektif, maka
pemberian pelajaran tersebut harus dilakukan secara individual (Rahman, 2014).
B. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit, tentang gosok gigi di PAUD RA
Muslimat NU, anak-anak mengetahui tentang cara gosok gigi yang benar.
b. Tujuan Intruksional Khusus
a. Anak-anak diharpkan mengerti dan memahami tentang definisi gosok gigi
b. Anak-anak mampu mengetahui tujuan gosok gigi
c. Anak-anak mampu mengetahui waktu yang tepat untuk gosok gigi
d. Anak-anak mampu mengetahui dan memahami langkah-langkah melakukan
gosok gigi yang benar
C. Sasaran
Anak-anak PAUD RA Muslimat NU di Desa Tanjung Karang Kudus
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Media
52
1. Pasta gigi
2. Sikat gigi
3. Gelas plastik
4. Air bersih
F. Pokok Materi
(terlampir)
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 5 menit 1. Salam 1. Memperhatikan dan
menjawab salam
2. Memperhatikan
2. Pembukaan penyuluhan
3. Mendengarkan dan
3. Pre test menjawab
pertanyaan yang
diajukan penyuluh
2 Pelaksanaan 20 menit 1. Pemaparan Materi 1. Mendengarkan
(menjelaskan penyuluh
pengertian, tujuan, menyampaikan
prinsip-prinsip, materi
waktu yang tepat,
langkah-langkah
melakukan gosok
gigi yang benar.
2. Mengevaluasi 2. Mempeerhatikan
materi (penyuluh penyuluh
bertanya mengenai memamparkan
isi materi yang materi dan peseerta
disampaikan dan menanyakan hal-hal
peserta bisa yang tidak
menanyakan hal dimengerti dari
yang belum materi penyuluh
53
dimengerti)
3 Penutup 5 menit 1. Salam 1. Mendengarkan
penyuluh dan
menjawab salam
2. Kesimpulan 2. Mendengarkan
kesimpulan dari
penyuluh
3. Kontrak ulang (jika 3. Peserta menyetujui
ada) adanya kontrak
ulang pendidikan
kesehatan (jika ada)
H. Setting Tempat
Penyaji
Audien Audien
I. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Anak-anak PAUD RA Muslimat NU hadir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Anak-anak PAUD RA Muslimat NU antusias terhadap materi penyuluhan
2. Anak-anak PAUD RA Muslimat NU tidak meninggalkan tempat
penyuluhan
3. Anak-anak PAUD RA Muslimat NU mengajukan pertanyaan dan
menjawab dengan benar
c. Evaluasi Hasil
1. Menyebutkan kembali pengertian gosok gigi dengan prosentase 80%
2. Menyebutkan kembali tujuan gosok gigi dengan prosentase 80%
54
3. Menyebutkan kembali waktu yang tepat untuk gosok gigi dengan
prosentase 75%
4. Menyebutkan kembali langkah-langkah gosok gigi yang benar dengan
prosentase 75%
J. Daftar Pustaka
Bakar, Syamsuddin A. (2017). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi pada Malam
Hari dalam Mengantisipasi Karies pada Murid di Sdn Ralla 2 Kab. Barru.
16(2).
Hidayat, R & Tandiari, A. (2016). Kesehatan Gigi dan Mulut – Apa Yang Sebaiknya
Anda Tahu?. Yogyakarta: Cv Ando Offiset.
Senjaya, Asep A. (2013). Menyikat Gigi Tindakan Utama untuk Kesehatan Gigi.
Jurnal Skala Husada. 10(2).
55
LAMPIRAN MATERI
GOSOK GIGI
Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menyikat gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel
di permukaan atau disela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur,
berguna untuk menahan pengembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan
tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi untuk membersihkan gigi dan mulut secara
alami. Untuk itu usahakan agar gigi betul-betul dalam keadaan kondisi yang bersih
sebelum tidur. Ketika bangun pagi, masih relatif bersih, sehingga gosok gigi bisa
dilakukan setelah selesai sarapan. (Hidayat & Tandiari,2016)
4. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dann pipi serta permukaan dalam
dan luar gigi dengan cara tersebut
5. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan
56
E. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R & Tandiari, A. (2016). Kesehatan Gigi dan Mulut – Apa Yang Sebaiknya
Anda Tahu?. Yogyakarta: Cv Ando Offiset.
Senjaya, Asep A. (2013). Menyikat Gigi Tindakan Utama untuk Kesehatan Gigi. Jurnal
Skala Husada. 10(2).
57
DAFTAR HADIR PESERTA
Tanggal : 25 November 2020
Tempat : PAUD RA Muslimat NU
58
59
DOKUMENTASI
60
61
62
Lampiran 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGARUH COPING STRES TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI
DESA TANJUNG KARANG KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS
Disusun untuk Memenuhi Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema
“Bhakti UMKU untuk Indonesia Maju dengan Pemberdayaan Masyarakat di Era
Pandemi Covid-19”
Disusun Oleh :
Tim KKN
63
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGARUH COPING STRES TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
65
terjadi.
Ketidakefektifan koping terjadi ketika stres yang dihadapi oleh suatu
individu terakumulasi dan individu tersebut tidak dapat mengatasi
masalahnya sampai batas optimal. Seseorang yang mengalami stress dan
kemampuan dalam menghadapi stressor seseorang tersebut kurang maka
akan terjadi ketidak efektifan koping dari individu tersebut.
Dalam mengatasi ketidakefektifan koping tersebut dapat dilakukan hal
sebagai berikut, diantaranya mengendalikan stres melalui meditasi,
progressive muscle relaxation, latihan nafas dalam. Penelitain yang terbaru
menemukan bahwa self awareness skill dapat mengontrol stres pada
seseorang guna untuk mengatasi stress agar tidak terjadi ketidakefektifan
koping (Habeeb & Fatema, 2016)
Self awareness atau yang sering disebut dengan kesadaran diri
merupakan sifat yang dimiliki oleh setiap individu. Kesadaran diri seseorang
dapat mencerminkan konsep diri dari seseorang tersebut, baik itu yang
bersifat positif maupun negatif. Kesadaran diri juga dapat digunakan untuk
mengetahui kemampuan seseorang dan sejauh mana mereka dapat
mengutarakan dirinya. (Duval & Silvia, 2002). Pengenalan dalam
penerimaan dan menghadapi stressor (Studi, Keperawatan, Tinggi,
Kesehatan, & Ahmad, 2010). Diri atau kesadaran diri merupakan metode
yang direkomendasikan oleh banyak professional dalam bidang kesehatan,
terutama karena stres merupakan penyakit yang tidak bisa dihapus. Dalam
penerapannya, semakin sering dilatih, maka semakin efektif pula cara kerja
self awareness untuk mengontrol stres. Tanpa praktek sehari-hari
kemampuan ini akan berkurang. Dengan berkurangnya kemampuan
kesadaran diri yang dimilikinya, maka kecendrungan seseorang tersebut
untuk mengalami stress, serta kurangnya kemampuan untuk mengontrol
stresor meningkat. (National, 2016).
II. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
66
Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit, tentang Pengaruh
Coping Stres Terhadap Tekanan Darah Tinggi di Aula Balai Desa
Tanjung Karang Kudus, Perangkat Desa mengetahui tentang Pengaruh
Coping Stres Terhadap Tekanan Darah Tinggi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Perangkat Desa diharapkan mengerti dan memahami tentang
definisi stres
b. Perangkat Desa mampu mengetahui tipe stres
c. Perangkat Desa mampu mengerti tentang gejala stres
III. Sasaran
Perangkat Desa Tanjung Karang Kudus
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
Penyaji
Audien
68
IX. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Perangkat Desa hadir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Perangkat Desa antusias terhadap materi penyuluhan
2. Perangkat Desa tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3. Perangkat Desa mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan
benar
c. Evaluasi Hasil
1. Menyebutkan kembali pengertian stres dengan prosentase 80%
2. Menyebutkan kembali tipe stres dengan prosentase 80%
3. Menyebutkan kembali gejala stres dengan prosentase 80%
X. Daftar Pustaka
69
LAMPIRAN MATERI
PENGARUH COPING STRES TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI
A. PENGERTIAN
Stres adalah suatu reaksi tubuh yang dipaksa, di mana ia boleh
menganggu homeostasis fisiologi normal. Stres ini digunakan secara
bergantian untuk menjelaskan berbagai stimulus dengan intensitas
berlebihan yang tidak disukai berupa respons fisiologis, perilaku, dan
subjektif terhadap stres; konteks yang menjembatani pertemuan antara
individu dengan stimulus yang membuat stres; semua sebagai suatu
system. Jadi stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa
disebabkan oleh tuntutan fisik (badan), atau lingkungan, dan situasi sosial,
yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.
B. TIPE STRES
Eustres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat,
positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk
kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan
pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance
yang tinggi. Ini adalah semua bentuk stres yang mendorong tubuh untuk
beradaptasi dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi. Ketika
tubuh mampu menggunakan stres yang dialami untuk membantu melewati
sebuah hambatan dan meningkatkan performa, stres tersebut bersifat
positif, sehat, dan menantang.
Di sisi lain, distres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat
tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut
termasuk konsekuensi individu terhadap penyakit sistemik dan tingkat
ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan dengan
keadaan sakit, penurunan, dan kematian. Distres adalah semua bentuk
stres yang melebihi kemampuan untuk mengatasinya, membebani tubuh,
dan menyebabkan masalah fisik atau psikologis. Ketika seseorang
70
mengalami distres, orang tersebut akan cenderung bereaksi secara
berlebihan, bingung, dan tidak dapat berperforma secara maksimal.
C. GEJALA STRES
1. Gejala psikologis:
a) Kecemasan
b) Ketegangan
c) kebingungan dan mudah tersinggung
d) perasaan frustrasi, rasa marah, dan dendam
e) sensitif
f) memendam perasaan
g) penarikan diri depresi
h) komunikasi yang tidak efektif
i) perasaan terkucil dan terasing
j) kebosanan dan ketidakpuasan kerja
k) kelelahan mental
l) penurunan fungsi intelektual
m) kehilangan konsentrasi
n) kehilangan spontanitas dan kreativitas
o) menurunnya rasa percaya diri.
2. Gejala fisiologis:
a) meningkatnya denyut jantung, tekanan darah
b) kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskular
c) meningkatnya sekresi dari hormon stress
d) gangguan gastrointestinal
e) meningkatnya frekuensi dari luka fisik dan kecelakaan
f) kelelahan secara fisik dan kemungkinan mengalami sindrom
kelelahan yang kronis (chronic fatigue syndrome)
g) gangguan pernapasan
h) sakit kepala ketegangan otot
i) gangguan tidur
j) rusaknya fungsi imun tubuh
71
3. Gejala perilaku :
a) Menunda
b) menghindari pekerjaan, dan absen dari pekerjaan
c) menurunnya prestasi dan produktivitas
d) meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat‐obatan
e) perilaku sabotaj dalam pekerjaan
f) perilaku makan yang tidak normal
g) kehilangan berat badan secara tiba‐tiba
h) kecenderungan berperilaku beresiko tinggi, seperti menyetir
dengan tidak hati‐hati
i) meningkatnya agresivitas, vandalisme, dan kriminalitas
j) menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan
teman
72
DAFTAR HADIR PESERTA
Tanggal : Kamis, 3 Desember 2020
Tempat : Di Aula Balai Desa Tanjung Karang
73
DOKUMENTASI
74
75
Lampiran 3
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
76
Gambar 7. Berkunjung dan Membuat Video
Lentog untuk WbTb Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kudus
Gambar 11. Senam Dengan Ibu-Ibu Desa Gambar 12. Penerapan 3M kepada anak-anak
Tanjung Karang RW 07 Desa Tanjung Karang
77
Gambar 14. Rapat Proker untuk Minggu
Kedua
Gambar 13. Penyerahan Bantuan Langsung
Tunai (BLT) Desa Tanjung Karang
Gambar 17. Sholat Berjamaah Dzhur Gambar 18. Belajar Mengenai Sejarah Asal
Usul Lentog Tanjung di Petilasan Mbah
Kulah
78
Gambar 19. Belajar Mengenai Sejarah Asal Gambar 20. Mengikuti MusDes penetapan
Usul Lentog Tanjung di Petilasan Mbah RKPDes TA 2021 dan Penyuluhan Tentang
Kulah Bahaya Narkoba
Gambar 21. Mengikuti MusDes penetapan Gambar 22. Penkes Gosok Gigi dan
RKPDes TA 2021 dan Penyuluhan Tentang Sosialisasi 3M Dengan Anak-Anak RA
Bahaya Narkoba Muslimat NU Thoibin
Gambar 23. Penyerahan BLT Dana Desa Dan Gambar 24. Sholat Maghrib & Isya’
Penanganan Dampak Covid 19 Tahap ke 8 Berjamaah
Gambar 25. Sholat Maghrib & Isya’ Gambar 26. Mengikuti Pengajian Bersama
79
Berjamaah Warga di Majid Al Karim Tanjung Karang
Gambar 27. Cek Tensi Di Masjid Al Karim Gambar 28. Penanaman Toga Di Halama
Belakang Balai Desa
Gambar 29. Pembuatan Produk Inovasi Gambar 30. Sesi Foto Setelah Bimbingan
Handsanitizer Dengan PJ (Pak Tri)
Gambar 31. Senam Dengan Ibu-Ibu Tanjung Gambar 32. Mengikuti Pelatihan Pengelolaan
Karang dan Pembagian Serbuk Jahe Sampah Bersama Ibu-Ibu PKK dan Remaja
Desa Tanjung Karang
80
Kegiatan Minggu Ketiga
Gambar 33. Kegiatan Bazar Pengenalan Gambar 34. Sholat Dzhur Berjamaah
Produk Inovasi di UMKU
Gambar 35. Mengajar Mengaji di TPQ Nurul Gambar 36. Penkes Pengaruh Koping Stress
Karim Dengan Tekanan Darah Tinggi Bersama
Perangkat Desa
Gambar 37. Pembagian Masker Dijalan Raya Gambar 38. Pembagian Handsanitizer di
Pasar Lentog
81
Gambar 38. Penyerahan Bantuan Langsung Gambar 39. Mengikuti Penyerahan BSNT
Tunai (BLT) Tahap IX di Balai Desa (Bantuan Sosial Non Tunai) Tahap 6
Tanjung Karang
Gambar 40. Apotik Hidup Desa Tanjung Gambar 41. Penyerahan Bingkisan Sebagai
Karang Kenang - Kenangan
82
Lampiran 4
LOOGBOOK KELOMPOK KEGIATAN HARIAN
N NAMA HARI, TGL, PELAKSANAAN
DESKRIPSI PARAF
O KEGIATAN JAM TEMPAT SASARAN
7 Senam dan shooting Minggu, 22 1. Balai desa 1. Ibu-ibu desa 1. Senam dengan ibu-ibu desa
lentog Tanjung November 2020 Tanjung Tanjung Tanjung Karang
Jam 06.00- Karang Karang 2. Melakukan wawancara
12.00 WIB 2. Pasar 2. Penjual dan dengan penjual dan pembeli
Lentog pembeli Lentog Tanjung untuk
Tanjung Lentog pembuatan video WbTb dari
84
Dinas kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kudus
3. Mengedit video WbTb dari
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kudus
Karang Tanjung
4. Membuat laporan kelompok
KKN
5. Belanja bahan untuk
kebutuhan penyuluhan
kesehatan
1. Sekolah
PAUD RA 1. Meminta izin dan kotrak
Muslimat waktu dengan guru PAUD
Senin, 23
Kontrak waktu dan NU 2. Membuat serbuk jahe
November 2020
8 membuat serbuk Tholibin 1. Guru PAUD 3. Melanjutkan mengerjakan
Jam 08.00-
jahe 2. Salah satu laporan
16.00 WIB
rumah 4. Sholat berjamaah dhuhur dan
anggota ashar
KKN
9 Membuat video Selasa, 24 1. Balai desa 1. Penjual dan 1. Wawancara penjual dan
sejarah Lentog dan November 2020 Tanjung pembeli lentog pembeli lentog
penyuluhan narkoba Jam 09.00- Karang 2. Bapak Kepala 2. Membuat video sambutan
21.30 WIB 2. Pasar lentog Desa dengan pak Kepala Desa
3. Petilasan 3. Bapak H. 3. Melanjutkan mengemas
Mbah Kulah Parno yang sebuk jahe
(Mbah mengetahui 4. Belajar mengenai sejarah asal
Sukesih) sejarah asal usul lentog Tanjung di
usul lentog petilasan Mbah Kulah (Mbah
Tanjung Sukesih)
85
5. Mengikuti MusDes
penetapan RKPDes TA 2021
dan penyuluhan tentang
bahaya narkoba
12 Kerja bakti dan Jum’at, 27 Balai desa Tanjung Mahasiswa KKN 1. Kerja bakti membersihkan
membuat Hand November 2020 Karang UMKU halaman belakang balai desa
Sanitizer Jam 08.00- 2. Memuat hand sanitizer
13.00 WIB 3. Melanjutkan mengerjakan
86
laporan
4. Melanjutkan menempelkan
stiker pada kemasan serbuk
jahe
1. Mengikuti pengenalan
Mengikuti Senin, 30
produk inovasi mahasiswa
pengenalan produk November 2020 Dosen dan mahasiswa
15 Lobi UMKU KKN di lobi umku
inovasi mahasiswa Jam 08.00- UMKU
2. Melanjutkan mengerjakan
KKN 12.00 WIB
laporan
16 Diskusi dan Selasa, 1 Aula Balai Desa Mahasiswa KKN 1. Melanjutkan mengerjakan
mengerjakan Desember 2020 Tanjung Karang UmKu laporan
laporan Jam 09.00- 2. Diskusi dengan pak Kades
17.00 WIB mengenai kegiatan hari
87
Kamis tanggal 3 Desember
2020
3. Sholat dhuhur berjamaah
1. Mengikuti penyerahan
Bantuan Langsung Tunai
Rabu, 2 Aula balai desa
Penyerahan BLT Warga desa Tanjung (BLT-DD) tahap IX di Aula
Desember 2020 Tanjung Karang
17 dan mengajar Karang dan anak-anak Balai Desa Tanjung Karang
Jam 08.00- dan TPQ Nurul
mengaji TPQ Nurul Karim 2. Mengajar mengaji di TPQ
19.00 WIB Karim
Nurul Karim
3. Sholat berjamaah magrib
89