NEBULIZER
Oleh:
Vrima Ayu F
NIM. 19631831
PRODI S1 KEPERAWATAN
Pembimbing Penyusun
A. PENGERTIAN
Nebulizer adalah alat medis yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi
uap yang bisa dihirup sehingga obat tersebut bisa langsung masuk ke paru-paru. Saat
menggunakan alat ini, pasien akan menghirup uap tersebut melalui corong mulut atau
masker yang terhubung ke alat nebulizer, sehingga obat dapat langsung diserap melalui
saluran napas dan mencapai paru-paru.
B. TUJUAN
Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
untuk mengencerkan dahak
bronkospasme berkurang/ menghilang.
Melebarkan saluran pernapasan (karena efek obat bronkodilator)
Menekan proses peradangan
C. KLASIFIKASI
2. Re-usable, dapat digunakan lebih lama sampai kurang lebih 6 bulan. Keuntungan lebih dari
nebulizer jenis ini adalah desainnya yang lebih komplek sehingga meningkatkan efektivitas dari
dosis pengobatan. Keuntungan kedua adalah dapat direbus untuk proses desinfeksi. Digunakan
untuk terapi setiap hari.
D. INDIKASI
Indikasi penggunaan nebulizer menurut menurut (Aryani et al., 2009) efektif dilakukan pada
klien dengan :
1. Bronchospasme akut
2. Produksi sekret yang berlebih
3. Batuk dan sesak napas
2. Pada klien dimana suara napas tidak ada atau berkurang maka pemberian medikasi nebulizer
diberikan melalui endotracheal tube yang menggunakan tekanan positif.
3.Pemakaian katekolamin pada pasien dengan cardiac iritability harus dengan perhatian. Ketika
diinhalasi, katekolamin dapat meningkat cardiac rate dan dapat menimbulkan disritmia.
4. Medikasi nebulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui intermittent positivepressure
breathing (IPPB), sebab IPPB mengiritasi dan meningkatkan bronchospasme.
F. MODEL NEBULIZER
1. Nebulizer dengan penekan udara ( Nebulizer compressors )
Memberikan tekanan udara dari pipa ke tutup (cup) yangberisi obat cair yang akan memecah
cairan ke dalam bentuk partikel-partikel uap kecil yang dapat dihirup secara dalam ke saluran
pernafasan.
Menggunakan gelombang ultrasound, untuk secara perlahan mengubah dari bentuk obat cair ke
bentuk uap atau aerosol basah.
3. Nebulizer generasi baru (a new generation of nebulizer )
Digunakan tanpa menggunakan tekanan udara maupunultrasound. Alat ini sangat kecil,
dioperasikan denganmenggunakan baterai, dan tidak berisik.
G. DOSIS NEBULIZER
3. Pneumonia
4. Bronkiektasis
5. Bronkiolitis
6. ibrosis kistik
7. Sinusitis
2. Sakit kepala
4. Kram otot
5. Mual
6. Mulut keing
7. Batuk
8. Diare
J. KOMPLIKASI
1. Henti napas
3. Akibat efek obat yang digunakan seperti salbutamol (short acting beta-2 agonist) dosis
tinggi akan menyebabkan gangguan pada sistim sekunder penyerapan obat. Hipokalemi
dan disritmia dapat ditemukan pada paslien dengan kelebihan dosis.
SOP PRAKTIKUM LABORATORIUM
SKILL LABORATORIUM