Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan salah satu komiditi terbesar di beberapa daerah di


Indonesia. Terutama di pulau Kalimantan dan Sumatera. Industri berbasis kelapa sawit
merupakan investasi yang relatif menguntungkan, namun perlu diperhatikan beban
pencemaran yang ditimbulkan jika tidak dilaksanakan dengan baik. Setiap ton tandan
buah segar yang diolah menghasilkan limbah cair sekitar 50% dibandingkan dengan
total limbah lainnya, sedangkan tandan kosong sebanyak 23% (Wibisono, 2013 dalam
Sutarta et al, 2000). Limbah yang dihasilkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ada yang
berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah yang menjadi perhatian di PKS adalah
limbah cair atau yang lebih dikenal dengan POME (Palm Oil Mill Effluent). POME ialah
air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit yang berasal kondensat rebusan,
air hidrosiklom dan sludge separator. Limbah cair kelapa sawit mengandung
konsentrasi bahan organik dan anorganik yang cukup tinggi (Yulastri, 2013). Produk
samping sawit dan limbahnya mempunyai potensi besar sebagai sumber energi yang
terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang belum banyak dimanfaatkan
adalah energi dari biogas.
Peningkatan produksi dan konsumsi dunia terhadap minyak sawit secara
langsung dapat meningkatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pada proses
produksi minyak sawit berwujud padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari berbagai
stasiun kerja dari pabrik. Setiap ton tandan buah segar (TBS) yang diolah men jadi
efluen sebanyak 600 liter. Limbah tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan jika
tidak dikelola dengan baik. Dewasa ini mulai memperkenalkan pengelolaan lingkungan
yang bersifat pencegahan terhadap sumber-sumber limbah yang dihasilkan, seperti
eko-efisien, pencegahan polusi, minimalisasi limbah, minimalisasi limbah, atau
pengurangan sumber.

1.2. Tujuan
Tujuan dibuatnya dokumen IMAS ini adalah :
1. Menganalisis permasalahan gambut
2. Menganalisis potensi Pengolahan Limbah Lingkungan
3. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam pembuatan opsi program.

1.3. Lokasi

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 1


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Identifikasi masalah dan potensi Pengolahan Limbah Lingkungan ini dilakukan di
Desa Sei Sentang Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi
Sumatera Utara

1.4. Waktu
Identifikasi masalah Pengolahan Limbah Lingkungan ini dilaksanakan pada
bulan September sampai November 2022.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 2


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
2.1. Letak Desa Sei Sentang

Desa Sei Setang berada di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu


Utara, Sumut, Indonesia. Memiliki keadaan lahan gambut yang cukup luas dan
merupakan salah satu daerah yang terluas sebaran gambutnya yang ada di Kecamatan
Kampung Rakyat. Penduduk asli Desa Sei Setang adalah Jawa, batak, melayu.
Desa Sei Setang secara geografis terletak di ketinggian 5 s/d 15 meter dpl
dengan curah hujan 2.200 MM per tahun
. Daerah ini berjarak ± 60 KM dari ibukota Kabupaten Labuhanbatu Utara dan
dapat ditempuh melalui jalan darat. Luas wilayah Desa Sei Setang ± 7.124 Ha (data
IDM, 2022), dengan batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Kualuh
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Labuhanbatu
 Sebelah Barat berbatasan Desa Kuala Bangka
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kampung Masjid

2.2. Jumlah Penduduk


Berdasarkan data Monografi Desa Sei Setang tahun 2022 jumlah penduduk
Desa Sei Setang terdapat 5.350 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak 2.696
orang dan jumlah perempuan sebanyak 2.654 orang. Sementara itu untuk jumlah
Kepala Keluarga berjumlah 1.380 KK. Desa Sei Setang memiliki 10 (Sepuluh) Dusun.
Adapun nama 10 dusun tersebut yaitu :
- Dusun Sei Juragan
- Dusun Sei Pinang
- Dusun Pantai Belanak
- Dusun Kelapa Rakyat
- Dusun Sei Sentang 1
- Dusun Putat Teladan
- Dusun Putat Induk
- Dusun Putat Sidodadi
- Dusun Wonorejo 1
- Dusun Wonorejo 33
2.3.
2.4. Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencaharian masyarakat terbesar di Desa Sei Sentang yaitu Petani/Kebun.
Adapun mata pencaharian masyarakat Desa Sei Sentang dapat dilihat pada Tabel 2.1

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 3


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Tabel 2.1. Mata pencaharian masyarakat Desa Sei Setang

No Bidang Usaha Jumlah


1 Petani 3000
2 Wiraswasta 200
3 Nelayan 25
4 PNS 16
5 Peternak -
6 Karyawan 50
7 Pensiunan 5
8 Pedagang 300
9 Jasa 20
10 POLRI/ABRI 3
11 Lain-lain 358
Total 3.975
Sumber : IDM Desa Sei Sentang, 2022
2.5. Luas Lahan Gambut Sesuai Pengelolaannya
Desa Sei Sentang memiliki luas wilayah ± 7.124 Ha dan secara umum lahan
yang ada di kelola untuk perkebunan kelapa sawit. Selain itu, menurut data IDM Desa
Sei Sentang tahun 2022 pemanfaatan lahan di Desa Sei Sentang mayoritas
masyarakatnya mengelola untuk perkebunan kelapa sawit.

2.6. Status, Kepemilikan dan Fungsi Kanal


Berdasarkan informasi dari masyarakat dan Desa Sei Sentang kepemilikan kanal
merupakan milik masyarakat. Fungsi kanal untuk masyarakat sebagai sumber air untuk
sawit dan menjaga tanah disekitar sawit tidak mengalami kekeringan.

2.7. Potensi Pengolahan Limbah Lingkungan Kulit Buah Kelapa Dan Limbah Daun
Kelapa Sawit
Limbah kulit buah kelapa yang selama ini cuma dibuang dapat dijadikan produk
yang bermanfaat untuk lingkungan dan membawa nilai ekonomis di perdesaan. Limbah
kulit kelapa dapat diolah menjadi serabut kelapa yang merupakan bahan dasar sapu,
tali, dan keset. Kegiatan daur ulang sabut kelapa dimanfaatkan oleh penduduk
Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Dengan berkembangnya teknologi, serat serabut kelapa produksi dalam negeri diincar
oleh negara tetangga, yang diolah menjadi barang yang mempunyai harga sangat
tinggi. Selama ini, negara kita hanya mengekspor serabut kelapa mentah.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 4


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Dari berbagai literatur, serabut kelapa sekarang dapat diaplikasikan sebagai bahan
yang ramah lingkungan, seperti untuk mengisi tanah bekas galian tambang sehingga
menjadi tanah produktif.
Ternyata dengan pemanfaatan dan teknologi yang tepat guna limbah yang terbuang
dapat dijadikan barang dengan nilai ekonomis tinggi dan dapat menjaga lingkungan. 
Desa Sei Sentang memiliki wialayah perkebunan kelapa sawit yang sangat
luas. Banyak limbah yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit sebanding luas
perkebunan sawit terutama limbah lidi dari pelepah pohon kelapa sawit. Limbah Lidi
kelapa sawit masih banyak yang belum dimanfaatkan dan terbuang sia-sia atau
diuraikan dengan cara membakarnya. Tujuan kegiatan ini adalah pemanfaatan limbah
lidi kelapa sawit menjadi produk yang layak jual. produk dari lidi kelapa sawit berupa
produk anyaman yang memiliki nilai jual, kreatif dan inovatif, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat
Jika kita sebagai manusia yang kurang akan kesadaran pada lingkungan alam maka
sesuatu bisa saja terjadi. Limbah berasal dari saluran pembuangan pabrik pengeloaan
kelapa sawit dan jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak serius pada
pencemaran lingkungan dan masyarakat sekitar. Maka dari itu, kita sebagai manusia
haruslah peka dan harus berpikir untuk mencari solusi bagaimana kita bisa mencegah
hal yang berdampak negatif akan menjadi dampak positif jika kita kelola dengan baik
dan benar dengan cara mengelolah limbah tersebut dengan baik. Memanfaatkan
limbah menjadi suatu yang berguna dan bisa menjadi penghasil tambahan dengan cara
membuat kerajinan sebagai kreativitas untuk meningkatkan peghasilan tambahan bagi
petani sawit.

BAB III
METODOLOGI
3.1. Sumber Data Dan Informasi
Sumber data dan informasi yang diperoleh untuk menunjang terlaksananya
kegiatan ini berasal dari studi lapang yang dilakukan dengan cara survei, observasi
dan wawancara langsung dengan perangkat Desa Sei Sentang serta masyarakat
setempat. Survei dan observasi dilakukan untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan untuk analisis baik berupa data primer maupun data sekunder. Data
pendukung lainnya berasal dari profil Desa Sei Sentang.
1) Data primer yang dikumpulkan adalah :

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 5


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
 Luas wilayah Desa Sei Sentang
 Kondisi Limbah Kelapa Sawit di Desa Desa Sei Sentang
 Permasalahan yang sering terjadi Dari Meluapnya Limbah Perkebunan
Kelapa Sawit
 Lahan yang dapat dikembalikan fungsi ekonomis dan non ekonomis
 Peran masyarakat dalam Pengolahan Limbah Lingkungan
2) Data skunder
Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer melalui sumber kedua atau
sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Sumber data ini dapat diperoleh
dari Profil Desa dan sumber lainnya yang relevan dengan kegiatan SMPEI
dalam perlindungan dan Pengolahan Limbah Lingkungan yang berkelanjutan.

3.2. Alat dan Tahapan Pengambilan Data


Alat dan tahapan pengambilan data pada proses Identifikasi Masalah dan Analisis
Situasi (IMAS) meliputi :
a. Konsolidasi dan Sosialisasi Program
Tahapan ini meliputi perkenalan, sosialisasi rencana kerja, gambaran umum
tentang masyarakat, gambaran umum tentang gambut, dan informasi lainnya
terkait pelaksanaan program.
b. Inventarisasi Data Komunitas
Data yang dikumpulkan berupa jumlah penduduk, mata pencaharian
penduduk, luas wilayah, Pengolahan Limbah Lingkungan, dan data
pendukung lainnya.
c. Pembentukan Kelompok TK-PPEG
Tahapan pembentukan kelompok meliputi ikatan sosial dan penataan
kelembagaan.
d. Pemetaan Sosial Berbasis Pengolahan Limbah Lingkungan
Memetakan perencanaan program dan lokasi program bersama kelompok
TK-PPEG. Pemetaan ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembacaan
situasi Petani kelapa sawit, dan juga lahan yang akan dikelola untuk program
demplot.
e. Transect Walk
Melakukan peninjauan langsung ke lapangan, inventarisasi masalah dan
solusi pada Pengolahan Limbah Lingkungan bersama kelompok TK-PPEG.
f. Rapid Technical Assessment (RTA)
Mengenali detail Pengolahan Limbah Lingkungan terkait permasalahan,
potensi dan solusi bersama kelompok TK-PPEG.
g. Diagram Venn

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 6


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Inventarisasi lembaga yang peduli Pengolahan Limbah Lingkungan dan
pemetaan koordinasi antar lembaga maupun mitra kerja bersama kelompok
TK-PPEG.
h. Opsi Program
Inventarisasi opsi program dan penentuan prioritas program (jangka pendek
dan jangka panjang) bersama kelompok TK-PPEG.

3.3. Teknik Menggali Data dan Informasi


Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian
dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Ciri – ciri pada
metode deskriptif adalah :
a. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian
dilakukan atau permasalahan yang bersifat aktual;
b. Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana
adanya, di iringi dengan interprestasi rasional yang seimbang;
c. Pekerjaan peneliti bukan saja memberika gambaran terhadap fenomena-
fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat
prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah.
Adapun Teknik yang dipakai dalam kegiatan ini sebagai berikut :

1. Pengamatan Observasi, Observasi adalah metode pengamatan untuk memperoleh


informasi tentang kelakuan manusia, kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan
metode lain. Metode ini bukanlah pekerjaan mudah terutama untuk mencapai tingkat
kevalidan suatu data. Prinsip observasi terletak pada upaya pengamatan yang wajar
dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur
atau memanipulasikannya (Nasutiuon,1982).
2. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondenya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
(peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh)
maupun tidak terstruktur (peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis.Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna
dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2013).
3. Focus Discussion Group (FGD) adalah salah satu metode dasar untuk memberikan
kesempatan kepada peserta diskusi untuk memberikan pandangannya tentang suatu
Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 7
Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
topik. Kegiatan ini memungkinkan setiap peserta diskusi menyumbangkan perspektif
yang berbeda satu sama lain. FGD dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi
dalam rangka studi, memperbaiki rencana dan perencanaan untuk suatu program baru,
maupun mengevaluasi program yang sedang berjalan.
4. Peran fasilitator pada musyawarah warga ini sangat penting, karena harus mampu
mendistribusi informasi, mengatur diskusi yang adil, dan sekaligus menyusun
kesimpulan yang sesuai dengan aspirasi semua peserta. Musyawarah warga ini
dilakukan pada tahapan sosialisasi, pembentukan TK-PPEG ,peta sosial, diagram venn
dan penetapan opsi program.
5. Menurut Sugiyono (2013) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life
histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.

3.4. Analisis Data


Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah dipahami. Metode analisa data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
metode analisa kualitatif eksploratif yaitu analisa data yang menggali informasi secara
jelas dan terperinci berdasarkan kenyataan yang ditemukan dilapangan melalui hasil
wawancara yang kemudian ditarik suatu kesimpulan agar memberikan jawaban atas
permasalahan yang dikemukakan. Dalam kegiatan ini FM dan TK-PPEG menggunakan
teknik triangulasi untuk pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi secara umum
merupakan kegiatan check, re-check, dan crosscheck antara data dengan observasi di
lapangan yang selanjutnya selanjutnya hasil observasi ini dilakukan crosscheck melalui
persepsi FM dan TK-PPEG.
Dari hasil observasi, wawancara di rangkum kedalam suatu tulisan yang dapat
menggambarkan kondisi yang sebenarnya tentang keadaan Ekosistem Gambut yang
terdapat dilokasi yang dijadikan target dalam kegiatan perlindungan dan pengelolaan
Ekosistem Gambut yang berkelanjutan.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 8


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
BAB IV
PERENCANAAN ASPEK LINGKUNGAN

4.1. Informasi Pengolahan Limbah Lingkungan Berupa Kulit Kelapa dan Limbah
Kelapa Sawit

Berdasarkan data Asia Pasific Coconut Community (APCC) luas kebun kelapa di
Indonesia tahun 2010 seluas 3.859.000ha adalah yang terluas di dunia dengan
produksi 15,4 miliar butir (Basri, 2008). Kelapa memiliki nilai ekonomi karena
menghasilkan kopra untuk diambil minyaknya. Kopra / endoseperm hanya mencakup
28% dari buah kelapa sedangkan hasil sampingannya berupa limbah sabut 35%,
tempurung 12%, dan air 25% (Novarianto et.al 1988 dalam Towaha et.al. 2008). Sabut
kelapa merupakan limbah pengolahan kelapa yang paling tinggi persentasenya, saat ini
sabut kelapa diolah menjadi cocofiber dan cocopeat. Cocofiber merupakan serat sabut
kelapa yang panjang dan kuat yang dimanfaatkan untuk produksi jok mobil, keset, dsb,
sedangkan cocopeat adalah sisa serat pendek dan debu yang digunakan sebagai
media tanam. Selain itu dari beberapa hasil penelitian sebalumnya diketahui sabut
kelapa memiliki potensi untuk dijadikan pupuk organik.
Data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyebutkan Indonesia tak cuma
sukses mengekspor minyak sawit mentah (CPO) serta minyak inti sawit di pasar dunia.
Produk sampingannya, seperti lidi sawit pun diminati di berbagai negara. Volume
ekspor komoditas lidi sawit mencapai 8,5 ribu ton dengan frekuensi pengiriman 119 kali
di semester pertama 2020. Catatan tersebut meningkat 34,9 persen jika dibandingkan
periode yang sama pada 2019 lalu, yang hanya mengekspor 6,3 ribu ton dengan 81
pengiriman. Pada masa pandemi Covid-19, ekspor lidi sawit juga tetap melaju kencang.
Akhir Juni lalu 416,5 ton lidi sawit yang dikemas dalam 18 peti kemas berhasil dikirim ke
Pakistan.
Harga lidi sawit di tingkat perajin antara Rp 2.000 – 4000/kg. Namun harga ini bisa
berubah tergantung cuaca dan permintaan eksportir. Perlu diketahui, Serdang Bedagai
merupakan salah satu kabupaten yang memiliki perkebunan sawit cukup luas dari
beberapa kabupaten di Sumatra Utara. Saat ini luas perkebunan sawit rakyat mencapai
11.996,70 ha, perkebunan PTPN seluas 27.537,69 ha, perkebunan swasta nasional
sekitar 19.515,32 ha dan perkebunan swasta asing sebesar 6.152,68 ha.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 9


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
4.2. Perencanaan Kongkrit Tentang Limbah Lingkungan Kelapa Dan Sawit

Daftar Prioritas Rencana Kegiatan Pembangunan Desa Sei Sentang


Kecamatan Kualuh Hilir Tahun 2022

Prioritas Infrastruktur dan Pembangunan


Target Alasan SKPD
NO Kegiatan Volum Satua Lokasi Pengusula Penanggu
e n n ng Jawab
Pengeras
an Jalan Se-Desa
1 Poros 3 KM Sei Becek
Desa Sei Sentang
Sentang  
Pengeras Se-Desa Becek
2 an Jalan 3 KM Sei
Km 3 Sentang
Pengeras Se-Desa Becek
2 an Jalan 1 KM Sei
Km 1 Sentang

Prioritas Bidang Pendidikan


Target SKPD
Alasan
Kegiata Penangg
NO Volum Satua Lokasi Pengusula
n ung
e n n
Jawab

Gedung Dusun  
Perbaikan
1 Madrasa 1 Unit Kelapa
Gedung
h Rakyat

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 10


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Ibtidaiya
h

Prioritas Bidang Kesehatan


Target SKPD
Alasan
N Kegiata Penangg
Lokasi Pengusula
O n Satua ung
n
Volume n Jawab
Gedung Perbaikan
Desa Sei
1 Posyand 1 unit gedung
Sentang
u posyandu  
Sumber : RPJM Desa Sei Sentang Tahun 2022.

Berdasarkan program prioritas Desa Sei Sentang tahun 2022, tidak terdapat
perencanaan kongkret tentang Pengolahan Limbah Kelapa Sawit. Di Desa Sei Sentang
pada tahun 2022 ini fokus terhadap pembangunan fisik infrastruktur, Pendidikan dan
Kesehatan. Maka melalui program SMPEI ini diharapkan menjadi stimulant ataupun
pembuka wawasan untuk Pemerintahan dan masyarakat Desa Sei Sentang dalam hal
perlindungan dan pengelolaan Limbah Lingkungan yang selama ini pengelolaan lahan
hanya terfokuskan untuk budidaya kelapa sawit.
Dengan program yang berkelanjutan melalui 3 aspek pada program SMPEI ini
yaitu pembasahan gambut, revegetasi dan juga peningkatan ekonomi masyarakat
sekitar, kedepannya diharapkan mampu perlahan-lahan memperbaiki ekosistem
Limbah Lingkungan yang ada di Desa Sei Sentang. Selain itu, untuk mewujudkan
program kemandirian masyarakat dalam mempromisikan pengelolaan Limbah
Lingkungan yang berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat setempat. Tidak hanya
pada saat program ini berjalan, ketika program ini telah selesai tentunya diharapkan
masyrakat akan tetap melakukan fungsi pengelolaan dan perlindungan gambut dengan
baik.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 11


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
BAB V
OPSI PROGRAM PENGENDALIAN EKOSISTEM GAMBUT

5.1. Hasil identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS)


Alat dan tahapan pengambilan data pada proses Identifikasi Masalah dan
Analisis Situasi (IMAS) meliputi :

1. Konsolidasi dan Sosialisasi Program

Gambar 5:1 Konsolidasi dengan Perangkat Desa Sei Sentang

Konsolidasi dengan Perangkat Desa dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12


September 2022. Tujuan kegiatan ini adalah agar mendapatkan gambaran bagaimana
kondisi serta situasi di wilayah yang akan dituju. Pada pertemuan ini Penanggungjawab
memperkenalkan kepada rekan-rekan kerja yang berada di Desa Sei Sentang,
kemudian dilanjutkan diskusi persiapan Fasilitator di lapangan meliputi : persiapan alat
tulis kantor, dokumen yang diperlukan, kemudian memperhitungkan anggaran
sementara untuk pembentukan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut (TK-PPEG).

Gambar 5:2 Sosialisasi dengan Aparat Desa Sei Sentan

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 12


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Dengan adanya program Desa Mandiri Peduli Limbah Lingkungan ini di harapkan
lahan Kelapa dan Sawit yang ada di daerah Desa Sei Sentang dapat lebih di
manfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai program yang akan di canangkan dalam
program Desa Mandiri Peduli Limbah Lingkungan.

2. Inventarisasi Data Komunitas


Fasilitator melakukan perkenalan dan menjelaskan tentang SMPEI dengan
perangkat Desa. Kemudian dilanjutkan membahas Pembentukan TK-PPEG, menggali
informasi mengenai potensi Pengolaan Limbah Lingkungan pada kawasan masyarakat,
mambahas potensi-potensi yang ada di masyarakat seperti pembibitan sawit,
membahas Monografi Desa Sei Sentang. Perangkat Desa sangat menerima baik
program ini karena banyak limbah lingkungan yang dapat dimanfaatkan.

3. Pembentukan Kelompok TK-PPEG


TK-PPEG adalah tim kerja pengendalian dan pengelolaan ekosistem gambut
yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh lapisan masyarakat. TK–PPEG ini
berfungsi sebagai Tim pelaksanaan kegiatan dilapangan setelah opsi program diterima
dan disetujui oleh intansi atau lembaga. TK–PPEG akan bekerja sama dengan
Fasilitator untuk melakukan Identifikasi Masalah yang terdapat dilingkungan masyarakat
terkait permasalahan Ekosistem Gambut serta melakukan Analisa Situasi untuk
menetapkan Opsi Program yang dapat dijadikan sebagai tindakan untuk mengatasi
permasalahan Ekosistem Gambut, selanjutnya melakukan penyusunan dokumen
Rencana Kerja Masyarakat(RKM) serta ekspose kepada steakholders. Sosialisasi
pembentukan TK-PPEG dilakukan kepada Masyarakat sebelum dilakukan pemilihan.
Pemilihan kelompok TK–PPEG dilakukan secara Musyawarah untuk mendapatkan
hasil yang mufakat sesuai dengan keputusan forum.

Gambar 5:3 Pembentukan TK-PPEG Desa Sei Sentang

Pembentukan TK-PPEG Desa Sei Sentang dilaksanakan pada tanggal 13


September 2022 di Rumah Masyarakat Desa Sei Sentang yang di hadiri oleh ± 20

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 13


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
orang diantaranya Perangkat Desa, tokoh masyarakat yang terdiri Kadus, masyarakat
dan Fasilitator Masyarakat. Hasil musyawarah pembentukan TK-PPEG Desa Sei
Sentang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

PENGURUS INTI:

No Nama Alamat Jabatan


1. ABDUL HANIP STR Dsn K. Rakyat Ketua
2. JALALUDDIN PANJAITAN Dsn K. Rakyat Sekretaris
3. RIZKY ANANDA TANJUNG Dsn K. Rakyat Bendahara
ANGGOTA:
No NAMA Alamat Jabatan
1 JAINAL Dsn K. Rakyat Bid. Pengawasan
2 ZAINI MARPAUNG Dsn K. Rakyat Bid. Pengawasan
3 ALFIN TJ Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
4 TUAH JAYA BAKTI Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
5 SIDDIK Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
6 M. REJA Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
7 DARMI Dsn K. Rakyat Bid. Perencanan
8 AJAI MAKMUR Dsn K. Rakyat Bid. Pengawasan
9 RAHMAD Dsn K. Rakyat Bid. Pengawasan
MIFTAHUL JANNAH Bid. Pelaksanaan
10 Dsn K. Rakyat
HASIBUAN
11 RAHMI SITUMORANG Dsn K. Rakyat Bid. Perencanan
12 FITRIANA Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
13 RAJAK Dsn K. Rakyat Bid. Perencanan
14 YUSDAHNIAR Dsn K. Rakyat Bid. Perencanan
15 MINAH Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
16 FIKRI JUANDA Dsn K. Rakyat Bid. Pelaksanaan
Tabel Struktur Kelompok TK-PPEG Desa Sei Sentang

4. Pemetaan Sosial Lingkungan Desa Sei Sentang


Pemetaan sosial bertujuan untuk mempelajari keadaan dan aktivitas masyarakat
yang berada disekitar lahan gambut, dan mengetahui kondisi buruk yang sering terjadi
di lokasi lahan gambut. Fungsi lain dari peta sosial adalah memberikan gambaran
potensi pertanian yang terdapat di Desa Sei Sentang. Pembuatan peta sosial ini tidak
memerlukan skala yang detail, yang terpenting adalah orang yang melihatnya dapat
paham serta mengerti apa yang terdapat di suatu lokasi tersebut. Peta sosial berbasis
gambut Desa Sei Sentang dibuat bersama Perangkat Desa dan Anggota TK-PPEG.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 14


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Gambar Peta Sosial Berbasis Gambut Desa Sei Sentang

Desa Sei Sentang sebagian besar di tanami oleh pohon kelapa sawit sebagai
salah satu pendapatan sebagian besar masyarakat Desa Sei Sentang.

5. Transect Walk
Transect walk adalah analisa langsung kelapangan untuk mengenali wilayah dan
observasi lapangan guna mengetahui permasalahan dan mencari solusi yang tepat
untuk mengatasi suatu masalah. Transect Walk Limbah Lingkungan di Desa Sei
Sentang dilakukan oleh Fasilitator bersama Anggota TK-PPEG Desa Sei Sentang.
Berdasarkan informasi dari masyarakat lahan gambut di Desa Sei Sentang
masih ada lahan gambut yang belum di manfaatkan oleh masyarakat. sehingga
fasilitator dan TK-PPEG meninjau langsung lokasi yang cocok diberdayakan untuk
program Desa Mandiri Peduli Limbah Lingkungan.

6. Rapid Technical Assessment (RTA)


Desa Sei Sentang merupakan daerah yang memiliki pertanian Kelapa Sawit
yang cukup luas. Permasalahan yang sering terjadi di Desa Sei Sentang memang tidak
lepas dari abu jalanan dan banjir setiap tahunnya. Ketika musim kemarau hampir
seluruh daratan kering dan menimbulkan abu. Dan pada saat musim hujan sebagian
daerah di Desa Sei Sentang tergenang banjir salah satunya yaitu di daerah lahan Sawit
dan sebagian di perumahan masyarakat. Hal ini terjadi karena meluapnya parit
sehingga mengakibatkan tidak lancarnya aliran air yang sebagian besar dipenuhi
dengan lumut dan gulma. Dari informasi yang kami dapat sebelumnya banjir memiliki
durasi yang singkat namun pada tahun lalu banjir menggenang cukup lama dengan
jangka waktu 2 minggu. Hal ini karena tersumbatnya aliran air.
Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 15
Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Mengenali detail profil lahan gambut terkait permasalahan, potensi dan solusi
bersama kelompok TK-PPEG dari permasalahan diatas FM bersama TK-PPEG
melakukan pengamatan langsung pada limbah Lingkungan yang belum di manfaatkan
oleh masyarakat yang ada di Desa Sei Sentang dari pengamatan yang telah dilakukan
ditarik beberapa kesimpulan untuk mengatasi permasalahan yang ada, diantaranya
adalah :
a. Melakukan pembuatan sekat kanal untuk pembasahan limbah lingkungan serta
sebagai langkah preventif pencegahan sampah;
b. Melakukan normalisasi penggunaan limbah lingkungan yang selama ini
terbuang sia-sia;
c. Melakukan pemanfaaan pada limbah untuk mengurangi potensi penumpukan
sampah.

7. Diagram Venn

PKK LIMBAH PELAJAR

LINGKUNG
AN
PRANGKAT REMAJA
DESA MASJID

KEL. KARANG
TANI TARUNA

Gambar Diagram Venn Desa Sei Sentang

Inventarisasi lembaga yang peduli gambut dan pemetaan koordinasi antar


lembaga maupun mitra kerja bersama kelompok TK-PPEG. Tujuannya untuk
mengetahui pengaruh masing-masing institusi/ kelompok dalam kehidupan masyarakat
serta untuk mengetahui harapan-harapan apa dari masyarakat terhadap institusi-
institusi tersebut. Besarnya populasi dari masing-masing kelompok dapat dilihat dari
besar kecilnya lingkaran.
Keterangan Diagram Venn Desa Sei Sentang
 Kelompok Tani : perhimpunan kelompok tani
 PKK : Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
 UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 16


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
 BKPRMI : Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia

8. Opsi Program
Inventarisasi opsi program dan penentuan prioritas program (jangka pendek dan jangka
panjang) bersama kelompok TK-PPEG.

a) Hasil Identifikasi Opsi Program


Identifikasi opsi program dilakukan dengan cara menampung usulan-usulan
dari anggota TK-PPEG maupun masyarakat. Usulan-usulan ini tidak serta merta
akan dilaksanakan semua. Karena harus sesuai dengan kriteria dan prosedur
yang ditentukan pada program SMPEI ini. Dari hasil musyawarah yang dilakukan
terdapat beberapa usulan masyarakat, diantaranya :
1) Pemanfaatan Limbah Lingkungan Menjadi bahan kerajinan yang
mempunyai nilai ekonomis untuk menunjang perekonomian masyarakat
sekitar.
2) Penanaman Pohon Pinang
Usulan-usulan diatas harus dipertimbangkan kembali sesuai dengan ,
keperluan, kebetuhan , potensi dan juga kemampuan untuk mengelola dari
anggota TK-PPEG maupun masyarakatnya. Maka dari itu opsi yang ada perlu
diperhitungkan kembali sesuai keadaan dan situasi di Desa Sei Sentang. Secara
keperluan Desa Sei Sentang tergolong rawan alih fungsi lahan dari sektor
pertanian ke kelapa sawit, maka dari itu perlu dilakukan upaya agar masyarakat
tidak melakukan alih fungsi ke tanaman sawit yang dampaknya sangat
berpengaruh terhadap persawahan, tanaman pinang kami anggap tepat sebagai
pengganti tanaman sawit masyarakat. Desa Sei Sentang juga mempunyai
potensi besar dalam pengelolaan limbah lingkungan, seperti lidi sawit, sabut
kelapa, batok kelapa dll, yang nantinya akan di olah menjadi bahan kerajianan
berupa piring dari lidi sawit, keset kaki dari sabut kelapa, dan cangkir, gantungan
kunci atau arang briket dari batok kelapa. sehingga pada program Desa Mandiri
Peduli Gambut kali ini TK-PPEG mengajukan peternakan Pengolahan Limbah
Lingkungan dan Penanaman Pinang sebagai salah satu program revitalisasi
peduli gambut.

b) Opsi Program Prioritas

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 17


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Penentuan opsi program prioritas dilakukan dengan cara musyawarah
yang melibatkan anggota TK – PPEG Desa Sei Sentang dan Fasilitator
Masyarakat. Terdapat 2 opsi program prioritas yang diusulkan oleh masyarakat.
Penentuan opsi program dilakukan di kantor Desa Sei Sentang, yang
masyawarah dipimpin langsung oleh ketua TK-PPEG.
Opsi program yang didapatkan dari musyawarah berupa opsi program
bersifat fisik dan non fisik, opsi program fisik diharapkan dapat mencegah
kekeringan gambut pada saat musim kemarau, opsi non fisik diharapkan
mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Desa
Sei Sentang. Dari opsi program ini juga diharapkan ekosistem gambut di Desa
Sei Sentang terlindungi dan terjaga. Dari musyawarah penentuan prioritas
program yaitu terdiri dari :
1. Pengolahan Limbah Lingkungan
2. Penanaman Pohon Pinagan
Opsi diatas dipilih berdasarkan musyawarah bersama tanpa adanya pihak-pihak
yang menekan ataupun memutuskan sepihak. Opsi ini diambil sesuai
keperluan ,potensi dan juga kemampuan masyarakat dalam hal pelaksaaannya
dilapangan.
.

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS) 18


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
Tabel 6.0 Opsi Program Prioritas
N Opsi Program Opsi Program
Masalah Potensi Keterangan
o Fisik Non Fisik Prioritas
Mayoritas
Perlunya peningkatan Alternatif
banyaknya Limbah
1 taraf ekonomi 1 perekonomian
tanaman kelapa
masyrakat masyarakat
sawit
Limbah kelapa dan
Mempermudah
sawit belum
Terdapat lahan masyarakat untuk
dimanfaatkan dengan
2 yang bisa Limbah 2 menerangi lahan
maksimal oleh
dimanfaatkan perkebunan karena
masyarakat
penggunaan limbah

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS)


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022
N Opsi Program Opsi Program
Masalah Potensi Keterangan
o Fisik Non Fisik Prioritas

Melindungi
Pembasahan
Tata kelola kerajinan keberadaan pengolhan
limbah dan Sekat Kanal
3 menyebabkan limbah 3 limbah dan mencegah
tersedianya
pertanian sawit penumpukan sampah
sumber kerajinan

Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS)


Kelompok Swadaya Masyarakat MUDA MASADEPAN Desa Sei Sentang, Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut
Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai