Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

 
A.    Latar Belakang

            Desa sobang adalah kampung yang mempunyai mayoritas tanah yang

subur, tanahnya sangat cocok  untuk  bercocok tanam, dan penduduknya rata-rata menjadi

petani.

            Selain penduduknya menjadi petani, desa sobang juga berpotensi usaha

membuat batu bata, kegiatan usaha membuat batu bata ini juga bisa dilakukan pada

musim kemarau dan musim penghujan setelah panen padi berakir dan seterusnya, tetapi

pengaruh usaha pada musim penghujan penghasilan pembuatan  batu bata kurang

menguntungkan dibandingkan pada musim kemarau, sedangkan penduduk banyak sekali

yang ikut serta dalam usaha pembuatan batu bata. Karena dapat berpengaruh terhadap

perekonomian masyarakat.
Walaupun usaha pembuatan batu bata ini berpengaruh tetapi tidak saling merugikan
bahkan saling menguntungkan bagi masyarakat tersebut.   

Dari pemaparan di atas, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH
USAHA PEMBUATAN BATU BATA TERHADAP KEMAJUAN EKONOMI
MASYARAKAT DESA SOBANG”.

B.     Tujuan Penelitian

                        Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa         tujuan
diantaranya adalah :
1.      Untuk mengetahui pengaruh usaha pembuatan batu bata
2.      Untuk  mengetahui ekonomi masyarakat desa sobang
3.      Untuk mengetahui pengaruh usaha pembuatan batu bata terhadap kemajuan ekonomi masyarakat
desa sobang

C.    Pembatasan Dan Perumusan Masalah


            Berdasarkan latar belakang di atas, ada sejumlah permasalahan yang muncul masalah-
masalah tersebut  adalah :
1.      Apa  yang di maksud dengan pengaruh usaha pembuatan batu bata ?
2.      Bagaimana perekonomi masyarakat di Desa Sobang ?
3.      Apakah yang di maksud dengan pengaruh usaha pembuatan batu bata terhadap kemajuan
ekonomi masyarakat di Desa Sobang ?

4. Metode Penelitian
            Adapun  metode  yang  digunakan oleh  penulis  dalam  penelitian  ini adalah :`
1.      Studi lapangan (observasi) untuk meneliti tempat yang akan danalisi/dituju.
2.      Interview/wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan.
3.      Studi pustaka (Library Research) dengan mencari bahan referensi dan pengumpulan data.

5. Sistematika Penulisan
            Untuk mempermudah penyusunan karya tulis ini, penulis membagi karya tulis ini
kedalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub bab, yaitu  sebagai berikut :
            BAB I Pendahuluan, pada bab ini menerangan tentang Latar Belakang Masalah,
Pembatasan, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
            BAB II Tinjauan Umum, bab ini menjelaskan tentang Sejarah Singkat Desa Sobang,
Letak Geografis dan Keadaan Demografis.
            BAB III Pembahasan, bab ini menguraikan tentang Pengaruh usaha Pembuatan Batu
Bata, Kemajuan Ekonomi Masyarakat  Desa Sobang, Pengaruh usaha Pembuatan Batu Bata
terhadap Kemajuan Ekonomi
Masyarakat Desa Sobang, Kendala-kendala yang di hadapi, Cara-cara Mengatasi Kendala.
            BAB IV Penutup, bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran-saran.

PENGARUH USAHA PEMBUATAN BATU BATA


TERHADAP KEMAJUAN EKONOMI
MASYARAKAT DESA SOBANG

A.    Pengaruh Usaha Pembuatan Batu Bata


            Batu bata adalah batuan yang tebuat dari tanah hitam atau tanah merah, bahan baku di
dapatkan dari tanah pertanian yang di sewa oleh pihak perajin batu bata untuk di ambil tanahnya
dengan luas. Namun adapula cara pembuatan batu bata yaitu, tanah kering yang telah dicangkul
kemudian di masukan kedalam lubang yang sudah di gali , kemudian tanah kering yang sudah di
cangkul tadi di rendam kedalam air selama dua hari. Setelah itu di cetak dengan ukuran panjang
20 cm, lebar 10 cm dan tebal 5 cm, setelah selesai di cetak, kemudian batu bata di keringkan ,
proses mengeringkan selama 1 bulan, dan proses pembakaran  selama 1 minggu, agar batu bata
ini kuat untuk di pergunakan. Biasanya proses pembakaran batu bata dengan menggunakan 
bahan seadanya, seperti dedek bekas pemanenan  padi atau pun kulit kelapa yang sudah
mengering dan setelah pembakaran selama 1 minggu batu bata ini pun siap untuk di jual dengan
harga satuannya 350.
            Usaha pembuatan batu bata tidak  memberikan pengaruh bagi masyarakat Desa Sobang.
Dimana  usaha  pembuatan batu bata ini pada umumnya sangat  berpotensi bagi masyarakat,
karena pada musim kemarau masyarakat tidak bisa becocok tanam, sehingga pengaruh usaha
pada musim penghujan penghasilan pembuatan batu bata kurang menguntungkan dibandingkan
pada musim kemarau. Sedangkan penduduk banyak yang ikut serta dalam usaha  pembuatan batu
bata, karena dapat berpengaruh tetapi tidak saling merugikan bahkan saling menguntungkan bagi
masyarakat Desa Sobang.

B.     Kemajuan Ekonomi Masyarakat Desa Sobang


            Pada awalnya ekonomi masyarakat di Desa sobang sangat rendah, namun dengan
berjalannya waktu keadaan ekonomi di Desa Sobang pun berangsur membaik, hal ini di dukung
dengan adanya peruahaan-perusahaan yang semakin hari semakin banyak, seperti usaha
pembuatan batu bata yang juga merupakan salah satu faktor pendukung majunya perekonomian
di Desa Sobang.
            Sehingga kini Desa Sobang pun bisa dikatakan sebagai salah satu Desa yang maju.
Karena, dapat memicu dan mendorong perekonomian masyarakat dan dapat menimbulkan hasil
dari usaha pembuatan batu bata yang di peroleh tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat tetapi juga memberikan peningkatan dan kemajuan ekonomi bagi Desa Sobang itu
sendiri sehingga dapat menghasilkan kemajuan perekonomian yang cukup tinggi.

C.    Pengaruh usaha Pembutan Batu Bata terhadap Kemajuan Ekonomi Masyarakat Desa
Sobang
             Pada dasarnya setiap usaha menghasilkan kemajuan ekonomi seperti usaha pembuatan
batu bata di Desa Sobang. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa dengan adanya usaha pembuatan
batu bata dapat memajukan masyarakat Desa Sobang yang mempunyai mayoritas tanah yang
subur seperti, pada musim kemarau masyarakat tidak bisa bercocok tanam sehingga beralih
propesi menjadi pengusaha pembuatan batu bata. Dimana setelah masyarakat membangun
perusahaan pembuatan  batu bata masyarakat  yang tadinya hidup kurang sejahtera karena
masyarakat tidak bisa memanfaatkan lahan  musim kemarau tetapi dapat teratasi dengan adanya
usaha pembuatan batu bata di Desa Sobang. Usaha pembuatan batu bata ini kurang lebih bisa
menghasilkan 15,000 perbiji bata perbulannya pada musim kemarau,  sedangkan  pada musim
penghujan  pembuatan batu bata menghasilkan  kurang lebih 7,000 perbiji bata perbulannya,
dengan harga satuannya 350.
            Dengan demikian hasil usaha pembuatan batu bata yang diperoleh tidak sekedar
memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, tetepi juga memberikan peningkatan dan kemajuan 
terhadap perekonomian masyarakat di Desa Sobang.
D.     Kendala-kendala yang dihadapi
            Adapun kendala-kendala yang menghambat usaha pembuatan batu bata, yaitu :
1.      Bila datangnya musim penghujan / atau ketika turun hujan maka tempatnya pun dapat terendam
oleh air.
2.      Pada musim kemarau  kurangnya air dan bahan bakar seperti kulit kelapa (tepes) dan dedek.
3.      Masih menggunakan alat-alat sederhana.

E.     Cara-cara Mengatasi Kendala


            Adapun cara-cara mengatasi kendala tersebut yaitu :
Karena usaha pembutan batu bata merupakan salah satu  penghasilan warga,  oleh karna itu dapat
diatasi dengan cara saling kerja sama antar  warga dalam usaha pembuatan batu bata atau warga
pembuat usaha batu bata  harus waspada bila datangnya musim hujan  atau turun hujan.

PENUTUP

A.    Kesimpulan
                        Dari uraiaan  yang gtelah di kemukaakn pada bab-bab sebelumnya,            
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Usaha pembuatan batu bata di Desa Sobang merupakan  salah satu mata pencaharian masyarakat
setempat yang dapat memicu dan mendorong terhadap kemajuan perekonomian masyarakat.
2.      Laju pertumbuhan ekonomi  Desa Sobang yang semakin maksimal, sehingga cukup untuk 
memenuhi kebutuhan pokoknya.
3.      Proses pengolahan batu bata mempunyai beberapah tahapan yaitu : pembuatan, percetakan dan
pembakaran.
4.      Para usaha pembuatan batu bata, memberikan harga tetap yaitu, 350- Rupiah / perbiji batanya

B.     Saran-saran
            Adapun yang dapat dikemukakan oleh penulis  adalah sabagai berikut :
1.      Usaha pembuatan batu bata merupakan salah satu sumber penghasilan. Maka dari itu proses
usaha pembuatan  batu bata harus benar-benar memproses pembuatannya agar tidak mencangkup
kerugian.
2.      Majukan lah  Desa Sobang sebagai salah satu cerminan bagi kita, sebagai masyarakat yang
memenuhi kebutuhan pokok agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi  yang cukup tinggi.
3.      Pembaca yang budiman  galilah tertus sagala ilmu pengetahuan dari inspirasi terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai