Anda di halaman 1dari 4

Isu atau Masalah Waduk di sekitar Bengawan Solo, Jawa Tengah

WADUK CENGKLIK

1. Kapasitas penampung air Waduk Cengklik mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
2. Penurunan kapasitas:
Tahun Kapasitas (juta m2)
1970 17,5
1998 12,5
Saat ini 9
3. Masalah yang ditimbulkan akibat penurunan kapasitas penampungan air:
a. Banjir di daerah Solo dan sekitarnya.
b. Air waduk tidak mencukupi untuk kebutuhan irigasi sawah di sekitarnya (Kecamatan Sambi,
Ngemplak Nogosari).
c. Berhentinya produksi Pabrik Gula Colomadu milik Pura Mangkunegaran, karena minimnya
pasokan air untuk lahan tebu milik penduduk yang menyuplai tebu.
4. Selain penurunan kapasitas penampungan air, terdapat juga pendangkalan waduk akibat tumbuh
banyaknya enceng gondok.
5. Pada tahun 2018, Waduk Cengklik mengalami penyurutan air yang disebabkan turunnya turunnya
intensitas hujan dan salah satu saluran yang tertutup.

WADUK KALUNG (LALUNG)


1. Waduk Lalung mengalami kekeringan pada akhir tahun 2018. Waduk hanya berkapasitas 800 m2,
sedangkan kapasitas aslinya sebesar 4 juta-an m2.
2. Ketika waduk kering di musim kemarau, sebagian area waduk biasanya area waduk yang kering
dijadikan sawah oleh warga.
3. Pada tahun 2012, terjadi rembesan pada tanggul waduk dan menyebabkan tanggul jebol.
Walaupun berhasil diatasi, 2 tahun kemudian tanggul jebol kembali akibat rembesan dan longsor.
4. Demi menghindari tanggul jebol kembali, kapasitas air dibatasi hanya 1,8 juta m 2 dari kapasitas
aslinya 4 juta-an m2.
5. Air waduk banyak yang dibuang percuma demi menjaga kapasitas air berlebih, yang
dikhawatirkan membuat tanggul jebol.

WADUK KRISAK
1. Tanggul Waduk Krisak tidak steril dari aktivitas masyarakat, seperti:
a. Tempat berlalu lintas sepeda motor (menghubungkan Pare melalui Dusun Tandon dan
Singodutan melalui Krisak).
b. Tempat bersantai.
c. Tempat berolahraga di pagi hari.
d. Tempat berpacaran dan mabuk-mabukan hingga dini hari.
2. Kondisinya yang sudah tua (sejak 1943) dan banyaknya aktivitas warga di sekitar tanggul,
menyebabkan tempat ini ditutup untuk umum sejak awal tahun 2018.
3. Konstruksi bangunan di waduk/bendungan Krisak belum sesuai dengan Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum RI No. 378/KPTS/1987 tentang pengesahan 33 Standar Konstruksi Bangunan
Indonesia.
4. Waduk Krisak mengalami krisis air pada tahun 2005, salah satunya disebabkan sedimentasi dan
aliran air yang tidak lancar.
5. Pada musim kemarau tahun 2018, terdapat penyusutan air yang besar dan membuat warga
sekitarnya panen ikan besar-besaran.
6. Permasalahan lainnya di Waduk Krisak adalah rembesan di tubuh bendungan, sedimentasi
pada dasar wadul, dan kurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi pada
musim kemarau.

WADUK BOTOK
1. Waduk Botok mengalami kekeringan pada tahun 2018 yang diakibatkan:
a. Sumber utama Waduk Botok (dari Muning) dimanfaatkan PDAM untuk pelayanan air bersih.
b. Sejumlah pengusaha swasta mengambil air di hulu Waduk Botok untuk diperjualbelikan
menggunakan mobil tangki.
2. Waduk Botok mengalami penurunan kapasitas penampungan air akibat
sedimentasi/pendangkalan, dimana dipengaruhi salah satunya oleh pembangunan Waduk
Gondang yang membawa sedimen.
3. Waduk Botok tidak memiliki sungai lintasan yang berfungsi menghalau sedimen dan sampah
keluar masuk waduk.

WADUK KEMBANGAN
1. Kemarau pada akhir tahun 2017 membuat ketinggian air di Waduk Kembangan menyusut hanya
berkisar satu meter saja.
2. Kekeringan Waduk Kembangan menyebabkan warga harus menyedot air sumur untuk keperluan
irigasi sawah.

EMBUNG BENDOSARI
1. Terdapat embung di Kecamatan Bendosari yang disalahgunakan aparat pemerintah untuk
mengairi sawah-sawah pribadi.
2. Warga kekurangan air bersih akibat pengairan sawah pribadi tersebut.
3. Terdapat kebocoran tanggul akibat lubang yang sengaja dibuat untuk pengambilan air secara
ilegal.

EMBUNG TELOGOROWO
1. Sejak adanya PDAM, Embung Telogorowo sudah jarang dimanfaatkan untuk kebutuhan air warga.
2. Sejak tahun 2013, mulai diajukan permohonan pengalihan fungsi Embung Telogorowo menjadi
objek wisata.
3. Embung Telogorowo meluap akibat hujan deras 2 hari berturut-turut pada awal tahun 2018.

EMBUNG SEBAGOR
1. Embung Sebagor mengalami kekeringan pada kemarau 2018, sehingga tidak dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan air bersih warga.

WADUK MULUR
1. Pengelolaan Waduk Mulur sebagai objek wisata masih kurang baik, dimana dilihat dari banyaknya
sampah yang ditinggalkan para wisatawan atau pemancing.
2. Fasilitas Waduk Mulur sebagai objek wisata masih sangat minim.
3. Terdapat beberapa lahan serapan air di Waduk Mulur yang diincar oleh oknum warga.
4. Saat ini pengelolaan Waduk Mulur dalam kewenangan Pemprov, tapi pengelolaannya kurang baik.
5. Pemkab mengajukan pengalihan kekuasaan pengelolaan waduk dari Pemprov ke Pemkab sejak 6
tahun lalu, tapi izin (statusnya) belum jelas sampai saat ini.
6. Status pengelolaan yang belum jelas mengakibatkan pengelolaan waduk yang lebih baik sulit
dilakukan.
SUMBER
Situs Budaya. (Tanpa Tahun). Sejarah Wadu Cengklik Boyolali. Diakses di
https://situsbudaya.id/sejarah-waduk-cengklik-boyolali/ pada 19 Maret 2019.
Anggraheni, Dewi. (2017). 10 Foto Waduk Cengklik Boyolali, Rute dari Solo + Sejarah Misteri
Memakan Korban. Diakses di https://www.jejakpiknik.com/waduk-cengklik/ pada 19
Maret 2019
Zamani, Labib. (2018). “Kami Mohon Pak Jokowi Mau Memperhatikan dan Membangun Waduk
Cengklik...”. Diakses di https://regional.kompas.com/read/2018/08/16/16123011/kami-
mohon-pak-jokowi-mau-memperhatikan-dan-membangun-waduk-cengklik pada 19 Maret
2019.
Mawarni, Nadia. (2018). Tanaman Liar Memenuhi, Seperti Ada Pulau di Area Waduk Cengklik
Boyolali. Diakses di https://soloraya.solopos.com/read/20181226/492/961257/tanaman-
liar-memenuhi-seperti-ada-pulau-di-area-waduk-cengklik-boyolali pada 19 Maret 2019.
Wibowo, Ary. (2015). Tanggul Longsor, Waduk Lalung Terancam Jebol. Diakses di
https://daerah.sindonews.com/read/974189/22/tanggul-longsor-waduk-lalung-terancam-
jebol-1425904516 pada 19 Maret 2019.
Isnanto, Bayu. (2018). Mengais Rezeki dari Waduk Lalung Karanganyar yang Mengering. Diakses
di https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4257304/mengais-rezeki-dari-waduk-
lalung-karanganyar-yang-mengering pada 19 Maret 2019.
B, Yulianto. (2006). Deskripsi Studi Lokasi Bendungan. Diakses di
http://eprints.undip.ac.id/34210/6/1694_chapter_III.pdf pada 19 Maret 2019.
Yogi, Khalid. (2018). Waduk Krisak Menyusut, Warga Panen Ikan. Diakses di
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/104899/waduk-krisak-menyusut-warga-
panen-ikan pada 19 Maret 2019.
Hartono, Rudi. (2018). Jadi Lokasi Pacaran, Jalur Tanggul Waduk Krisak Ditutup. Diakses di
https://soloraya.solopos.com/read/20180806/495/932356/jadi-lokasi-pacaran-jalur-
tanggul-waduk-krisak-ditutup pada 19 Maret 2019.
Kawul, Iwan. (2019). Jaga Kemunduran Mutu, Waduk Krisak Ditutup untuk Umum. Diakses di
https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/01/09/112650/jaga-kemunduran-mutu-
waduk-krisak-ditutup-untuk-umum pada 19 Maret 2019.
Rahayu, Tri. (2018). Waduk Botok Sragen Kering, 700 Ha Tanaman Padi Terancam. Diakses di
https://soloraya.solopos.com/read/20180718/491/928670/waduk-botok-sragen-kering-
700-ha-tanaman-padi-terancam pada 19 Maret 2019.
Saputra, Andrian. (2017). Waduk Kembangan Mengering, Warga Andalkan Sumur. Diakses di
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/28/ove1r3284-waduk-
kembangan-mengering-warga-andalkan-sumur pada 19 Maret 2019.
Hartono, Rudi. (2015). Pertanian Sukoharjo: Banyak Lubang, Tanggul Irigasi di Sugihan Rawan
Jebol. Diakses di https://soloraya.solopos.com/read/20150511/490/603180/pertanian-
sukoharjo-banyak-lubang-tanggul-irigasi-di-sugihan-rawan-jebol pada 19 Maret 2019.
Aditya, Ivan. (2016). Warga Manisharjo Tuntut Kaur Pemerintahan Dicopot. Diakses di
https://krjogja.com/web/news/read/19915/Warga_Manisharjo_Tuntut_Kaur_Pemerintah
an_Dicopot pada 19 Maret 2019.
Solopos. (2012). Telaga Rowo di Batuwarno Terbentuk Secara Alami. Diakses di
https://soloraya.solopos.com/read/20120709/495/200192/telaga-rowo-di-batuwarno-
terbentuk-secara-alami pada 19 Maret 2019.
Sumberejo Batuwarno. (2018). Objek Wisata Telaga Rowo Meluap. Diakses di http://sumberejo-
batuwarno.sideka.id/2018/02/08/objek-wisata-telaga-rowo-meluap/ pada 19 Maret 2019.
Yogi, Khalid. (2018). Sebagian Besar Telaga di Pracimantoro Mulai Mengering. Diakses di
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/102086/sebagian-besar-telaga-di-
pracimantoro-mulai-mengering pada 19 Maret 2019.
Sigit, Agus. (2017). Rencana Pengambilalihan Waduk Mulur Belum Ada Kepastian. Diakses di
https://krjogja.com/web/news/read/28574/Rencana_Pengambilalihan_Waduk_Mulur_Be
lum_Ada_Kepastian pada 19 Maret 2019.
Aditya, Ivan. (2018). Kondisi Waduk Mulur Memprihatinkan. Diakses di
https://krjogja.com/web/news/read/54026/Kondisi_Waduk_Mulur_Memprihatinkan
pada 19 Maret 2019.
Abdullah, Asep. (2018). Waduk Mulur Mulai Dipenuhi Eceng Gondok. Diakses di
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/68392/waduk-mulur-mulai-dipenuhi-
eceng-gondok pada 19 Maret 2019.
Wicaksono, R. (2018). Pengelolaan Waduk Mulur Sukoharjo Tak Jelas, Begini Kendalanya.
Diakses di https://soloraya.solopos.com/read/20180824/490/935939/pengelolaan-
waduk-mulur-sukoharjo-tak-jelas-begini-kendalanya pada 19 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai