Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PADAT KARYA

ABSAH

PEKERJAAN PEMBANGUNAN
AKUIFER BUATAN SIMPANAN AIR HUJAN (ABSAH)
SUMATERA SELATAN

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI SUMATERA VIII
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR SUMATERA VIII
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Latar Belakang

Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat selaras dengan pertambahan


jumlah penduduk. Namun, pemenuhan kebutuhan air di beberapa wilayah tidak
dapat dilakukan secara optimal karena berbagai keterbatasan seperti iklim kering, air
tanah kurang potensial, daerah gambut, pulau kecil, dan sebagainya. Demikian juga
untuk daerah yang memiliki ketersediaan air permukaan yang cukup, namun tidak
memenuhi persyaratan kualitas, serta daerah dengan air permukaan maupun air
tanah yang kurang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Salah satu
upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melalui penyediaan
bangunan sebagai tampungan air hujan yang dapat dimanfaatkan secara langsung
oleh masyarakat. Bangunan penampungan air hujan yang diusulkan dalam petunjuk
teknis ini dinamakan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan atau disingkat ABSAH.
Pemikiran dasar yang mengawali tercetusnya ide pembangunan ABSAH adalah:
1. Potensi air hujan yang cukup tinggi di Indonesia belum dimanfaatkan secara
optimal sebagai sumber air baku yang dapat dimanfaatkan;
2. Atap bangunan rumah atau gedung dapat digunakan sebagai bidang penangkap
air hujan;
3. Air hujan yang masuk ke dalam bangunan ABSAH dapat mengalir dan tersimpan
lebih lama dalam media akuifer buatan guna memperkaya mineral yang
terkandung di dalamnya serta menyaring dan memperbaiki kualitasnya;
4. Ukuran bak tampungan air dalam bangunan ABSAH dapat didesain secara
optimal, disesuaikan dengan jumlah pemakai atau rencana pasok air untuk
pemanfaatannya.
Mekanisme aliran air dalam bangunan ABSAH adalah air hujan dialirkan ke
dalam bak pemasukkan air dan bak akuifer buatan kemudian ditampung dalam
suatu bak tampungan (reservoir) dan dimanfaatkan airnya melalui bak pengambilan
air. Infrastruktur ABSAH telah dibangun oleh BBWS/ BWS di seluruh Indonesia.
Salah satu keberhasilan pembangunan ABSAH antara lain dibangun oleh BWS Nusa
Tenggara I sebanyak 6 unit secara swakelola di Kabupaten Lombok Tengah dan
Kabupaten Lombok Timur. Meskipun dibangun di daerah yang relatif kering, namun
kontinuitas air yang dihasilkan dari bangunan ABSAH di lokasi tersebut bersifat
menerus sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pengguna air baik pada musim
hujan maupun musim kemarau. Diharapkan pembangunan ABSAH ini dapat
diterapkan juga di lokasi lainnya yang kesulitan untuk mengakses air bersih
sehingga dapat mendukung upaya penyediaan air baku mandiri di Indonesia. Air
minum merupakan salah satu kebutuhan salah satu yang paling utama untuk
manusia maupun hewan hidup dibumi, tanpa air berbagai proses kehidupan
tidak dapat berlangsung. Siklus musim hujan dan kemarau yang semakin tidak
dapat diprediksi menimbulkan ancaman kekeringan bagi beberapa wilayah di
Provinsi Sumatera Selatan. Daerah-daerah rawan kering tersebut sangat
membutuhkan air tanah sebagai sumber utama air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari. Sehingga upaya penanganan kekeringan perlu dilakukan secara sistematis,
terpadu, dan terkoordinasi.
Untuk itu diperlukan bantuan pengadaan air bersih baik dengan cara
pembangunan infrastruktur air bersih maupun dengan mencari sumber-sumber air
baru agar kondisi tersebut dapat teratasi misalnya dengan pembuatan sumur bor
produksi, embung tadah hujan ataupun dengan cara- cara yang lainnya.
Bangunan ABSAH adalah bangunan penyediaan air baku mandiri yang dibuat
dengan memanfaatkan air hujan yang disimpan dan mengalir di dalam akuifer
(lapisan air tanah) buatan yang kemudian ditampung di dalam reservoir, dan
merupakan modifikasi terhadap bangunan Penampungan Air Hujan (PAH) atau yang
serupa. Seperti diketahui bahwa kesulitan penyediaan air mandiri bagi kelompok
tempat tinggal di Indonesia biasanya terjadi di daerah :
a) kering karena faktor iklim seperti di sebagian NTT, NTB dan yang serupa;
b) sulit air karena faktor geologi, yakni di daerah lolos air (seperti daerah
batugamping karst) atau daerah kedap air (seperti Kabupaten Blora dan
sekitarnya yang mempunyai lapisan lempung atau napal dari mulai permukaan
tanah sampai ke kedalaman puluhan atau ratusan meter);
c) pulau-pulau kecil yang mengalami kesulitan air (pulau-pulau di Kab. Bengkalis);
d) berair asin dan payau (misalnya di sekitar daerah pantai P. Sumbawa);
e) dengan kualitas air yang tidak bisa dipakai untuk keperluan tertentu;
f) bergambut atau rawa;
g) puncak-puncak bukit;
h) di mana sistem penyediaan air tidak ada atau kurang memadai atau tidak bisa
diandalkan;
i) dengan sebaran pemukiman yang terpencar-pencar
Maksud dan Tujuan

Maksud kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada
daerah kekeringan dengan memanfaatkan potensi air hujan yang ada pada daerah
tersebut melalui pembangunan tampungan air hujan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan air bersih yang akan
memberikan solusi permanen akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar.

Sasaran dari pembangunan ABSAH yaitu:


1. Tersedianya bangunan tampungan air hujan yang andal dalam penyediaan air
baku mandiri bagi masyarakat setempat;
2. Terpenuhinya kebutuhan air baku masyarakat terutama untuk kepentingan air
minum dan memasak;
3. Tercapainya pemberdayaan masyarakat setempat dalam kegiatan pembangunan
ABSAH
Foto Dokumentasi
Padat Karya
Pekerjaan : Pembangunan Tampungan Air Hujan Pada Kec. Air Saleh Kab. Banyuasin
Lokasi Pekerjaan : Kec. Air Saleh Kab. Banyuasin
Kegiatan : Pemberian arahan Tenaga Kerja

Foto 1. Pemberian Arahan Pekerjaan

Foto 2. Pengukuran Lokasi Pekerjaan


Foto 3. Material untuk Pekerjaan

Foto 4. Material untuk Pekerjaan


Foto 5. Proses penggalian lokasi ABSAH

Foto 6. Proses penggalian lokasi ABSAH


Foto 7. Proses penggalian lokasi ABSAH

Foto 8. Proses penggalian lokasi ABSAH


Foto 9. Pekerjaan Pembesian

Foto 10. Pekerjaan Pembesian dan Bekisting


Foto 11. Pekerjaan Pembesian dan Bekisting

Foto 12. Pekerjaan Pembesian


Foto 13. Pekerjaan Pembesian dan Bekisting

Foto 14. Pekerjaan Pembesian dan Bekisting


Foto 15. Pekerjaan pengecoran

Foto 16. Pekerjaan pengecoran


Foto 17. Pekerjaan pemasangan Batu Bata

Foto 18. Pekerjaan pemasangan Batu Bata


Foto 19. Pekerjaan pemasangan Batu Bata

Foto 20. Pekerjaan pemasangan Batu Bata


Foto 21. Pekerjaan pemasangan Rooster

Foto 22. Pekerjaan Plesteran Batu Bata


Foto 23. Pekerjaan Plesteran Batu Bata

Foto 24. Pekerjaan Plesteran Batu Bata


Foto 25. Pekerjaan Plesteran Batu Bata

Foto 26. Pekerjaan Plesteran Batu Bata


Foto 27. Pekerjaan Plesteran Dinding

Foto 28. Pekerjaan Plesteran Batu Bata


Foto 29. Pekerjaan Plesteran Batu Bata

Foto 30. Pekerjaan Bekisting Dak


Foto 31. Pekerjaan Dak Beton

Foto 32. Pekerjaan Pembesian dan pengecoran Dak beton


Foto 33. Pekerjaan Pipa Pralon dan Talang Air

Foto 34. Pekerjaan Perapian dan pengecetan


Foto 35. Tampak Samping Bangunan

Foto 36. Tampak Depan Bangunan


Foto 37. Isi Filter

Foto 38. Nomenklatur Bangunan ABSAH


Foto 39. Isi Filter

Foto 40. Isi Filter


Foto 41. Tampak Atas Bangunan

Foto 42. Tampak Depan Bangunan

Anda mungkin juga menyukai