Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA ACUAN KERJA

DESAIN REHABILITASI EMBUNG SOFIFI DI KOTA SOFIFI


TAHUN ANGGARAN 2023

Kementerian : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Program : Ketahanan Sumber Daya Air

Hasil : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber


Daya Air

Satker : Balai Wilayah Sungai Maluku Utara

Kegiatan : Desain Rehabilitasi Embung Sofifi


Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya dokumen Desain Rehabilitasi
Embung Sofifi di Kota Sofifi

Jenis Keluaran (Output) : Dokumen Desain Rehabilitasi Embung


Sofifi di Kota Sofifi

Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)

Satuan Ukur Keluaran : Dokumen


URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam rangka pengembangan kawasan timur Indonesia serta upaya
peningkatan, pengembangan dan pengelolaan air baku untuk
memenuhi kebutuhan layanan di daerah yaitu terbatasnya
ketersediaan air serta sulit mendapat kualitas dan kuantitas air yang
baik. Untuk itu melalui kebijakan isu strategis bidang sumber daya
air dalam rangka mendukung pencapaian target MDG’s yaitu
menyediakan air bersih secara kontinyu. Pendayagunaan sumber
daya air didasarkan pada keterkaitan antara air hujan, air
permukaan, dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air
permukaaan.

Lokasi Embung Sofifi terletak di Desa Ampera, Kecamatan Oba Utara,


Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. Embung Sofifi
direncanakan memiliki tampungan efektif sebesar 300.000 m3.
Embung Sofifi difungsikan sebagai penyediaan air baku untuk kota
sofifi dan sekitarnya. Setelah selesai dibangun tahap I pada tahun
2012, dilanjutkan pembangunan tahap II untuk jaringan
distribusinya pada tahun 2014 dengan debit 100 L/dt, setelah
beberapa tahun beroperasi, embung tidak dapat berfungsi secara
maksimal dikarenakan air baku yang berasal dari Embung Sofifi saat
ini belum dapat dialirkan karena jaringan air baku setelah kolam
tampungan belum tersedia dan sepanjang Sungai Oba saat ini banyak
ditemukan aktifitas penambangan galian C yang dilakukan oleh
perusahaan maupun perorangan.

Melalui kajian dari tim inspeksi Kementerian Pekerjaan Umum Dan


Perumahan Rakyat Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air yang
dilaksankan pada tanggal 5–12 semptember 2022 menemukan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Kondisi Umum Sungai Oba
a. Sungai Oba secara administrasi berada di Kecamatan Oba
Utara, Kota Tidore Kepulauan, Prov. Maluku Utara. Sungai Oba
termasuk ke dalam Wilayah Sungai (WS) Halmahera Utara;
b. Pada bagian hulu Sungai Oba terdapat Embung Sofifi yang
akan difungsikan sebagai sumber air baku;
c. Air baku yang berasal dari Embung Sofifi saat ini belum dapat
dialirkan karena jaringan air baku setelah kolam tampungan
belum tersedia;
d. Di sepanjang Sungai Oba saat ini banyak ditemukan aktifitas
penambangan galian C yang dilakukan oleh perusahaan
maupun perorangan.
2. Permasalahan
a. Pada saat hujan, Sungai Oba pada bagian hulu membawa
material sedimen dan debris berupa bebatuan dan kayu yang
cukup besar, kemudian material yang mengendap mengurangi
kapasitas tampungan Embung Sofifi dan menutup akses intake
air baku pada bendung. Material debris berupa batuan dan
kayu besar yang hanyut terbawa aliran banjir membahayakan
struktur bangunan bendung;
b. Posisi pintu intake bendung terlalu jauh dengan pintu flushing.
Hal tersebut menyebabkan sedimentasi yang terjadi di sekitar
pintu intake tidak dapat di-flush dengan optimal dan
membahayakan kondisi bendung karena air dari embung sofifi
tidak dapat masuk kedalam intake air baku
c. Terdapat beberapa kerusakan pada bagian bendung antara lain
sebagai berikut:
 Spillway Bendung mengalami kerusakan berupa retak
(cracking) dan beberapa lapisan permukaan terkelupas;
 Kaki Spillway pada hilir bendung tergerus dan dapat
membahayakan kondisi bendung;
 Kaki sayap kiri kolam olak mengalami gerusan yang dapat
membahayakan rumah pompa yang berada diatasnya;
 Saluran hilir pintu flushing mengalami kerusakan.
d. Degradasi sungai yang terjadi diakibatkan banyaknya
penambang pasir dan batu yang tidak terkendali di sepanjang
Sungai Oba;
e. Degradasi yang terjadi di Sungai Oba juga menyebabkan erosi
di sepanjang tanggul sungai dan scouring pada pilar jembatan
3. Rekomendasi
a. Dibutuhkan bangunan pengendali sedimen dan debris pada
hulu Embung Sofifi (dapat berupa Sabo Dam tipe terbuka)
untuk menahan aliran debris yang berpotensi mempercepat
umur layanan embung dan membahayakan bangunan
spillway;
b. Dibutuhkan segera bangunan pengendali dasar sungai berupa
groundsill pada beberapa titik di hilir Embung Sofifi untuk
menghindari semakin turunnya dasar sungai akibat degradasi;
c. Diperlukan segera perbaikan pada permukaan dan kaki
spillway serta sayap kiri kolam olak;
d. Diperlukan segera perbaikan saluran dihilir pintu flushing;
e. Diperlukan penambahan instrumentasi bendung;
f. Diperlukan segera perbaikan pada tanggul sungai dan pilar
jembatan yang mengalami kerusakan;
g. Dibutuhkan jalur operasional dan pemeliharaan untuk akses
alat berat menuju Embung Sofifi;
h. Diperlukan kajian morfologi sungai dan angkutan sedimen
melalui simulasi model untuk mendapatkan volume sedimen
yang terangkut dan tren sebaran erosi/sedimentasinya;
i. Diperlukan penataan dan penghijaun di lahan embung;
j. Diperlukan penentuan batas sempadan;
k. Perlu dilakukan identifikasi pengambilan pasir dan batu yang
berizin dan tidak berizin disepanjang Sungai Oba;
l. Perlu melakukan pemetaan menggunakan teknologi Lidar
sebagai data pendukung perencanaan Sabo Dam dan
Groundsill.
Oleh karena itu, untuk menghasilkan konstruksi yang layak dan
sesuai kriteria maka perlu dilaksanakan pekerjaan Desain
Rehabilitasi Embung Sofifi.

2. Maksud Dan Tujuan


a. Maksud dari penyusunan Desain Rehabilitasi Embung Sofifi adalah
menyiapkan dokumen desain bangunan pengendali banjir yang
dilengkapi dengan perhitungan stabilitas, RAB & BOQ agar dapat
dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan konstruksi.
b. Tujuan dari penyusunan Desain Rehabilitasi Embung Sofifi adalah
Terwujudnya Dokumen Desain yang lengkap, dalam rangka
menunjang kegiatan konstruksi, khususnya dalam rangka menjaga
kelestarian sistim sungai yang ada dari pengaruh daya rusak air
mulai dari kestabilan dasar sungai, dari pengaruh degradasi,
pengamanan fasilitas umum, pengamanan pemukiman penduduk,
pengamanan lahan/aset.

3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan penyusunan studi
dimaksud adalah u ntuk meningkatkan kinerja pengelolaan sumber
daya air untuk mendukung infrastruktur Kota Baru Sofifi.

4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Desain Rehabilitasi Embung Sofifi terletak di
wilayah administrasi Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore
Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. Titik koordinat lokasi 0’ 36’ 55”
LS dan 127˚ 10’ 23” BT.
Lokasi Embung

Peta Lokasi Pekerjaan Desain Rehabilitasi Embung Sofifi,


Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan

5. Sumber Pendanaan
Pagu untuk kegiatan studi ini sebesar 2.000.000.000 (Dua Milyar)
dengan nilai HPS yang diperlukan sebesar Rp. 1.984.960.000,-
(Satu Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Juta Sembilan
Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) bersumber dari APBN dan
dilaksanakan secara kontrak lumpsum. Pembayaran prestasi
pekerjaan dilakukan dengan cara Termin per capaian progress
pekerjaan. Apabila dana dalam dokumen anggaran beserta revisinya
yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA Tahun Anggaran 2023, maka pengadaan Pekerjaan Jasa
Konsultasi dapat dibatalkan dan penyedia jasa tidak dapat menuntut
ganti rugi dalam bentuk apapun.
Pekerjaan ini terbuka bagi Penyedia Jasa Konsultasi yang memenuhi
persyaratan Izin Usaha dengan Kualifikasi sebagai berikut:
Badan Usaha : Badan Usaha Menengah
Klasifikasi Bidang : Perencanaan Rekayasa
Sub Bidang : Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik
Sumber Daya Air (kode RE 103) atau Jasa
Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber Daya Air
( Kode RK 002)

6. Nama dan Organisasi PPK


Nama PPK : Hamida Marasabessy, ST.
Satuan Kerja : Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Maluku Utara

DATA PENUNJANG
7. Data Dasar
Data Dasar meliputi:
a. Data Hidrologi dan Klimatologi
b. Peta Geologi dan Topografi
c. Gambar Teknis
d. Data Kependudukan, sosial dan ekonomi masyarakat
e. Dan data – data lain yang terkait

8. Standar Teknis
Standar teknis pekerjaan berdasarkan:

a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 Tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan dan
telah diubah menjadi Undang – Undang 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air;
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2020
tentang Syarat dan Tata Cara Pencatatan Pengalihan Paten;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020
Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 149 Tahun 2014
tentang Dewan Sumber Daya Air;
h. Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2015 tentang Penetapan
Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
04/ PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
10 / PRT/M/ 2015 Tentang Rencana Dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air Dan Tata Pengairan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
37 / PRT/M/ 2015 Tentang Izin Penaganaan Air Dan Atau Sumber
Air;
l. Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Besar Wilayah Sungai;

9. Studi-Studi Terdahulu
SID Embung Sofifi Tahun 2010

10. Referensi Hukum


a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintahan;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan
Sertifikat Standar Jasa Konstruksi Dalam Rangka Mendukung
Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa
Konstruksi dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2014 tentang Pembagian
Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
g. Peraturan Menteri PUPR Nomor 13/PRT/M/2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi;
i. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 21/SE/M/2021 tentang Tata
Cara Pemenuhan Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dan Pemberlakuan
Sertifikat Badan Usaha serta Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi;
j. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 18/SE/M/2021 tentang
Pedoman Operasional Tertib Penyelanggaraan Persiapan
Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umumd an Perumahan Rakyat;
k. Surat Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Nomor PB 0201-
Kj/1814 tanggal 25 November 2022 tentang Arahan Pelaksanaan
Evaluasi Prakualifikasi terhadap Penetapan Dafftar Pendek (Short
List);
l. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor
12.1/KPTS/Dk/2022 tanggal 2 Februari 2022 tentang Penetapan
Jabatan Kerja dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang
Kualifikasi Bidang Jasa Konstruksi;
m. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia (INKINDO) Nomor 22/SK.DPN/X/2020 tentang
Pedoman Standar Minimal Remunerasi/ Biaya Personil (Billing
Rate dan Biaya Langsung (Direct Cost) untuk Badan Usaha Jasa
Konsultansi Tahun 2021;

RUANG LINGKUP
11. Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan Desain Rehabilitasi Embung Sofifi meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan

 Penyusunan dan diskusi RMK


 Mobilisasi personil, peralatan dan bahan
 Persiapan kantor/alat, tenaga ahli dan administrasi perijinan
 Survey pendahuluan
 Pengumpulan data sekunder dan sosialisasi:
- Data Hidrologi dan Klimatologi
- Peta Geologi dan Topografi
- Gambar Teknis
- Data Kependudukan, sosial dan ekonomi masyarakat
- Dan data – data lain yang terkait
 Inspeksi Lapangan Pendahuluan
 Survei Inventarisasi Kondisi Lapangan
b. Kegiatan Survei

 Survei pengukuran meliputi :


- Survey Pendahuluan
- Pemasangan BM/CP
- Pengukuran Poligon, Waterpass, long & cross, situasi
- Pengukuran untuk rencana pembebasan tanah
- Perhitungan Data Ukur
- Penggambaran
 Investigasi Geologi meliputi :
- Survey Pendahuluan
- Sondir
- Bor Tangan
- Tes Pit (untuk borrow area)
- Sampel Tanah
- Tes Laboratorium Mekanika Tanah
- Rekomendasi Hasil Investigasi Geoteknik
- Penggambaran
 Pengukuran Debit dan Sedimen meliputi :
- Penentuan lokasi pengambilan sampel
- Pengukuran debit dan sedimen baik bed load maupun
suspended load
- Pembuatan lengkung Sedimen
- Tes laboratorium gradasi butiran pada sampel bed load

c. Analisa Data

 Analisa Hujan dan Banjir Rancangan


 Analisa Laju Sedimentasi
 Analisa Gerusan pada tebing dan dasar sungai
 Analisa Geologi Teknik
 Analisa Tata Letak Bangunan (Intake)
 Simulasi Muka Air Sungai (HEC-RAS)
 Analisa Sosial Ekonomi
 Daftar Usulan Kegiatan
 Analisa Hidrolika
 Analisa Stabilitas Bangunan
 Analisa Struktur
 Penggambaran Desain dengan Auto CAD
 Perhitungan BOQ dan RAB
 Penyusunan Spesifikasi Teknik, Metode Pelaksanaan
 Penyusunan Manual O&P

d. Laporan dan Diskusi

Dari tahapan pelaksanaan diatas terdapat tahapan pelaksanaan


pembuatan Laporan dan sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan
Diskusi laporan pendahuluan yang memuat hasil pelaksanaan
serta rencana-rencana kegiatan selanjutnya beserta
penjadwalan masing-masing kegiatan sekaligus dengan
metode-metode yang akan digunakan sebagai tindak lanjut dari
pekerjaan ini. Selain itu juga untuk menjaring masukan dan
koreksi dari stakeholder dan instansi-instansi terkait terhadap
persiapan pendahuluan, studi kepustakaan, mobilisasi tenaga
dan peralatan, program kerja dan metodologi kerja.
2) Laporan Antara
Diskusi Laporan Antara dilaksanakan setelah draft laporan
antara diasistensikan kepada pengguna jasa, dimana pada
diskusi ini membahas laporan antara yang disusun oleh
Penyedia Jasa guna mendapatkan masukan, koreksi dan
penyempurnaan penyusunan Laporan. Diskusi Laporan Antara
bisa dilaksanakan beberapa kali sesuai kebutuhan
perencanaan. Laporan Antara memuat tentang :
 Laporan hidrologi
 Laporan struktur
 Laporan hidromekanikal
 Kajian O&P
 Kajian RTD (Rencana Tindak Darurat)
 Kajian landscape
3) Laporan Akhir
Diskusi Laporan akhir dilaksanakan setelah draft laporan akhir
diasistensikan kepada pengguna jasa, Diskusi Akhir
dilaksanakan pada minggu pertama bulan ketujuh untuk
membahas Laporan Akhir (Draft). Konsultan harus melakukan
presentasi terhadap isi dari draft laporan akhir kepada
Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan/Pengawas serta Tim Teknis
BWS Maluku Utara dan Direktorat Pembina. Komentar dan
usulan-usulan akan dimasukkan dalam Laporan Akhir (Final).
e. Penerapan SMKK
Dalam melakukan kegiatan survei lapangan, penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) perlu diperhatikan.
Salah satu yang harus dipersiapkan antara lain:
- Safety Helmet
- Masker
- Sepatu Keselamatan
- Sarung Tangan (Safety Glove)
- Rompi Keselamatan (Safety Vest)
12. Keluaran (Output)
No. Keluaran Jumlah Keterangan

1 Laporan RMK 3 expl. Paling lambat diterbitkan 1 bulan sejak SPMK


3 expl x Paling lambat diserahkan tanggal 5 pada
2 Laporan Bulanan (8 bln x 3)
8 Bln bulan berikutnya
3 Laporan Pendahuluan 3 expl. Paling lambat diterbitkan 1 bulan sejak SPMK
4 Laporan Antara
a. Laporan hidrologi 3 expl. Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
b. Laporan struktur 3 expl. Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
c. Laporan hidromekanikal 3 expl. Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
d. Kajian O&P 3 expl. Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
e. Kajian RTD 3 expl. Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
f. Kajian landscape 3 expl Paling lambat diterbitkan 3 bulan sejak SPMK
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
5 Draft Laporan Akhir 3 expl.
kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
6 Nota Perencanaan 3 expl.
kontrak
Pedoman Operasi dan Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
7 3 expl.
Pemeliharaan kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
8 Ringkasan Eksekutif 3 expl.
kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
9 Laporan SMKK 3 expl.
kontrak
10 Dokumen Tender
a. Laporan Volume Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
3 expl.
Pekerjaan dan RAB kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
b. Spesifikasi teknis 3 expl.
kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
c. Gambar Teknis 3 expl.
kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
11 Laporan Akhir 3 expl.
kontrak
Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
12 Laporan Penunjang 3 expl.
kontrak
Penggandaan File ke Paling lambat 2 minggu sebelum akhir
13 1 TB
Hardisk external kontrak

13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari PPK


Data dan fasilitas yang disediakan oleh PPK yang dapat dimanfaatkan
oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan data dari studi terdahulu
b. Staf Pengawas/Pendamping
c. Dukungan administrasi dan surat menyurat kepada instatnsi
terkait
d. Fasilitas Ruang Rapat BWS Maluku Utara dalam melakukan
Diskusi Pendahuluan, Antara, dan Akhir.
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultasi
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara fasilitas dan
peralatan yang digunakan untuk kelancaran pekerjaan, antara lain:
a. Basecamp (sewa)
b. Kantor (sewa)
c. Kendaraan operasional (sewa)
d. Peralatan survey
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
a. Penyedia Jasa melakukan perencanaan Desain Rehabilitasi
Embung Sofifi dan memberi rekomendasi penanganan akibat
kerusakan
b. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa konsultasi dan
mengadakan barang sesuai yang tertera dalam kontrak
c. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang
akan menimbulkan konflik kepentingan (conflict of interest) yang
merupakan tugas penyedia jasa

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan pekererjan selama 240 (dua ratus empat
puluh) hari kalender atau 8 bulan.

17. Personel

Kualifikasi
Posisi
Tingkat Tingkat Pengalaman Kode Jumla
Pendidikan Ahli Jurusan (Tahun) SKA h
Orang
Tenaga Ahli
Team Leader Strata II (S2) Ahli Teknik Sipil/ 4 (211) 1
Sumber Pengairan atau
Daya Air - (SIP.10.
Madya 002.8)
Ahli Hidrologi Strata I (S1) Ahli Teknik Sipil/ 3 (211) 1
Sumber Pengairan atau
Daya Air - (SIP.10.
Muda 001.7)
Ahli Struktur Strata I (S1) Ahli Teknik Sipil/ 3 (211) 1
Hidrolik Sumber Pengairan atau
Daya Air - (SIP.10.
Muda 001.7)
Ahli Strata I (S1) Ahli Teknik Sipil/ 3 (211) 1
Hidromekanikal Sumber Pengairan atau
Daya Air - (SIP.10.
Muda 001.7)
Ahli Arsitektur Strata I (S1) Ahli Teknik Sipil/ 3 (103) 1
Landscape Arsitektur Arsitektur/ atau
Landscape- Pengairan (AID.01.
Muda 001.7)
Ahli Geodesi Strata I (S1) Ahli Teknik 3 (217) 1
Geodesi - Geodesi atau
Muda (SIP.16.
001.7)
Ahli Geoteknik Strata I (S1) Ahli Teknik Sipil/ 3 (216) 1
Geoteknik Geologi atau
-Muda (SIP.15.
001.7)
Ahli K3 Konstruski Strata I (S1) Ahli K3 Teknik Sipil/ 3 (603) 1
Konstruski Pengairan atau
-Muda (MPK.01
.001.7)
Tenaga Pendukung
Sub Profesional Strata I (S1) - Ekonomi 3 - 1
Staff Ahli Sosial Pembangunan
Ekonomi /Sosiologi
Administrator D3 - Semua 3 - 1
Jurusan
Surveyor D3 - Teknik Sipil/ 3 - 2
Geodesi
CAD Operator / SMK/ - Semua 3 - 1
Draftman Sederajat Jurusan

Operator Komputer SMK/ - Semua - - 1


Sederajat Jurusan
Office Boy SMK/ - Semua - - 1
Sederajat Jurusan
Tenaga Lokal :

- Tenaga pembantu SMK/ - Semua - - 4


utk pengukuran Sederajat Jurusan

- Tenaga pembantu SMK/ - Semua - - 4


utk mekanika Sederajat Jurusan
tanah

Catatan : Tenaga Pendukung Sebagai Persyaratan Berkontrak

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Berikut adalah jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan:

WAKTU PELAKSANAAN
PEKERJAAN
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 BULAN 8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

KEGIATAN SURVEI

PENGOLAHAN DATA

DISKUSI RENCANA KERJA

DISKUSI LAPORAN PENDAHULUAN

DISKUSI LAPORAN ANTARA

DISKUSI DRAFT LAPORAN AKHIR


19. Jadwal Penugasan Personil
Berikut adalah penugasan Personil pelaksanaan pekerjaan:

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu/
NO JABATAN Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A Tenaga Ahli

1 Ahli Sumber Daya Air (ketua Team Leader) 8

2 Ahli Hidrologi 3

3 Ahli Struktur Hidrolik 4

4 Ahli Hidromekanikal 3

5 Ahli Arsitektur Landscape 3

6 Ahli Geodesi 3

7 Ahli Geoteknik 3

8 Ahli K3 Konstruksi 2

B Tenaga Penunjang

1 Sub Professional Staff Ahli Sosial Ekonomi 3

2 Administrator 8

3 Surveyor 3

4 CAD Operator / Draftman 8

5 Operator Komputer 8

6 Office Boy 8

7 Tenaga Lokal

a Tenaga pembantu untuk Pengukuran 3

b Tenaga pembantu untuk Mektan 3

LAPORAN
20. Laporan RMK
Konsultan diwajibkan untuk menerapkan Jaminan Mutu sesuai
Surat Edaran Bidang Pengairan Ditjen SDA. Laporan Rencana Mutu
Kontrak berisi rincian program kerja, metode pelaksanaan, dan
tanggapan konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja (KAK)
sehubungan dengan data-data dan kondisi awal yang diperoleh
selama orientasi lapangan Rencana Mutu Kontrak diklarifikasi oleh
direksi pekerjaan dan disetujui PPK Perencanaan dan Program
Satker Balai Wilayah Sungai Maluku Utara. Laporan ini dibuat
sebanyak 3 (tiga) 1 buku asli dan 2 (dua) buku copy kepada direksi
pekerjaan.

21. Laporan Bulanan


Konsultan diwajibkan menyerahkan Laporan Bulanan yang memuat:
 Kemajuan pekerjaan.
 Permasalahan yang dihadapi.
 Rencana kegiatan bulan berikutnya.
 Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan, seperti foto-foto
pelaksanaan dan daftar hadir personil.
Laporan bulanan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 5
(lima) bulan berikutnya dengan jumlah 1 buku asli dan 2 (dua) buku
copy diserahkan kepada direksi pekerjaan.

22. Laporan Pendahuluan


Laporan pendahuluan ini berisikan tentang rencana jadwal
penugasan personil, susunan organisasi tim penyedia jasa dan
pengumpulan informasi lain yang dipandang perlu. Laporan dibuat
sebanyak 3 (tiga) buku, 1 buku asli dan 2 (dua) buku copy dan
diserahkan 1 (satu) Bulan sejak dikeluarkanya SPMK.

23. Laporan Antara


Laporan ini merupakan hasil desain awal atau konsep desain yang
ditawarkan sebelum mencapai desain akhir dan pada laporan ini juga
harus ditampilkan hasil survey kegiatan lapangan dan laboratorium.
Laporan Antara memuat tentang :
 Laporan hidrologi
 Laporan struktur
 Laporan hidromekanikal
 Kajian O&P
 Kajian RTD (Rencana Tindak Darurat)
 Kajian landscape
Laporan Antara diserahkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah SMKK.
Laporan ini dibuat sebanyak masing-masing 3 (tiga) buku, 1 (satu)
buku asli dan 2 (dua) buku copy. Pada waktu presentasi Konsultan
wajib membagikan resume laporan akhir sementara yang akan
dipresentasikan.

24. Laporan Akhir Sementara (Draft Laporan Akhir)


Laporan ini merupakan draft laporan akhir mengenai kegiatan dan
hasil pekerjaan yang berisikan tentang pendahuluan, kajian data
sekunder, metodologi penelitian, hasil penelitian, saran perbaikan,
kesimpulan dan saran, untuk dipresentasikan di depan panelis.
Laporan Akhir Sementara diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu
sebelum selesainya kontrak dan dipresentasikan di depan panelis.
Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1 (satu) buku asli dan 2
(dua) buku copy. Pada waktu presentasi Konsultan wajib
membagikan resume laporan akhir sementara yang akan
dipresentasikan.

25. Nota Perencanaan


Laporan ini merupakan hasil desain akhir dan perhitungan rinci dari
hasil perencanaan bangunan pengendali banjir. Laporan Nota
Perencanaan diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1
(satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy.

26. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan


Laporan ini merupakan pedoman untuk pengoperasian dan
pemeliharaan bangunan pengendali banjir. Laporan Pedoman O&P
diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya
kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1 (satu) buku asli
dan 2 (dua) buku copy.

27. Ringkasan Eksekutif (Excecutive Summary)


Laporan ini merupakan ringkasan dari laporan akhir yang hanya
berisikan intisari dari pekerjaan. Laporan ringkasan eksekutif
diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya
kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1 (satu) buku asli
dan 2 (dua) buku copy.

28. Laporan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Kerja)


Laporan ini berisi mengenai penyelenggaraan pekerjaan lapangan yang
sesuai dengan ketentuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Laporan SMKK diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1 (satu)
buku asli dan 2 (dua) buku copy.

29. Dokumen Tender


Penyusunan dokumen tender digunakan bagi keperluan pelelangan
pekerjaan atau pengadaan barang maupun jasa. Dokumen tender
terdiri dari Laporan Volume Pekerjaan Dan RAB, Spesifikasi Teknis, dan
Gambar Teknis. Hal–hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan
dokumen tender harus meliputi ketentuan – ketentuan, komponen
bahan dan spesifikasi konstruksi secara pekerjaan serta syarat
pengendalian mutu.

a) Laporan Volume Pekerjaan Dan RAB

Laporan ini merupakan hasil analisa volume pekerjaan yang berisi


harga satuan dan volume pekerjaan yang selanjutnya digunakan
untuk penyusunan anggaran biaya proyek (RAB) dari hasil
perencanaan pembangunan bangunan pengendali banjir. Laporan
Volume pekerjaan dan RAB diserahkan paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak
3 (tiga) buku 1 (satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy

b) Spesifikasi Teknis

Laporan ini merupakan hasil analisa yang dipergunakan untuk


menentukan spesifikasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan
bangunan pengendali banjir. Laporan spesifikasi teknis
diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya
kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1 (satu) buku
asli dan 2 (dua) buku copy.

Dokumen tender diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu


sebelum selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga)
buku 1 (satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy

c) Gambar Teknis

Gambar teknis terdiri atas:

- Gambar desain (termasuk peta-peta) ukuran A1


- Gambar desain (termasuk peta-peta) ukuran A3

Album gambar diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum


selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku 1
(satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy.

30. Laporan Akhir


Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir
sementara yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan,
Kajian data sekunder, metologi penelitian, hasil penelitian, kesimpulan
dan saran. Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan sebanyak 3
(tiga) buku 1 (satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy. Laporan akhir ini
terdiri dari 3 Buku, yaitu:
- Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas
berukuran A4.
- Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan
pengamatan di lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada
kertas berukuran A4.
- Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data
sekunder, hasil penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas
berukuran A3.

31. Laporan Penunjang


Laporan Penunjang meliputi:
- Buku Ukur
- Laporan Topografi
- Laporan Analisa Hidrologi
- Laporan Penyelidikan Geoteknik/Mekanika Tanah
- Laporan Analisa Struktur
- Laporan Analisa Sosial Ekonomi
- Laporan Analisa Dampak Lingkungan
- Laporan Rencana Tindak Darurat
32. Penggandaan File ke hardisk external 1 TB
Selain laporan-laporan yang telah disebutkan di atas, Penyedia Jasa
juga menyerahkan seluruh laporan dalam bentuk file (softcopy) yang
dikemas dalam Eksternal Hard Disk.

HAL – HAL LAIN

33. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

34. Persyaratan Kerjasama


Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Batasan jumlah perusahaan yang melakukan
KSO sebanyak 3 (tiga) perusahaan dengan Kualifikasi Setara atau 1
(satu) tingkat dibawahnya;

35. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pedoman pengumpulan data lapangan berdasarkan:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
b. Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Besar Wilayah Sungai;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 149 Tahun 2014
tentang Dewan Sumber Daya Air;
e. Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2015 tentang Penetapan
Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
04/ PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
10 / PRT/M/ 2015 Tentang Rencana Dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air Dan Tata Pengairan
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.
37 / PRT/M/ 2015 Tentang Izin Penaganaan Air Dan Atau Sumber
Air
i. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan dan
telah diubah menjadi Undang – Undang 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air;
j. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019;
k. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020
Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2020
tentang Syarat dan Tata Cara Pencatatan Pengalihan Paten;

36. Alih Pengetahuan


Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personel satuan kerja PPK berikut:
a. Staf Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program
b. Staf BWS Maluku Utara yang berkompeten dibidang yang
dimaksud.

Ternate, 15 Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai