PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Pembangunan
Tujuan secara umum pembangunan Embung Langensari Kota Yogyakarta
antara lain:
a.
b.
Menampung air hujan dan aliran permukaan (run off) pada wilayah
sekitarnya sehingga saat terjadi hujan lebat munculnya beberapa genangan
di wilayah tersebut akan berkurang.
c.
1.3
pembangunan
Embung
Langensari
mencakup
pekerjaan
pasangan batu kali, batu ekspos, batu candi, batu muka, konblok, kansten, pipa,
dan pekerjaan plesteran serta acian), pekerjaan saluran dan pintu air (pekerjaan
saluran U-Ditch dan pintu ulir fiberglass), pekerjaan beton (pekerjaan jembatan
inspeksi, lapis aus spillway dan lantai sungai), dan pekerjaan penanaman pohon
palem.
Lokasi Proyek
1.4
1.5.1
a. Luas DAS
: 1.100 ha
b. Luas embung
: 5851 m2
: + 117,02 m
: + 116,02 m
: + 118,75 m
: + 117,80 m
: + 116,80 m
: + 115,80 m
i.
Elevasi puncak
: + 119,00 m
j.
Tinggi Embung
:2m
1.5.2
Struktur Bangunan
Struktur bangunan pada tubuh embung menggunakan kombinasi pasangan
batu kali dan batu ekspos. Pada konstruksi kolam embung menggunakan
kombinasi pasangan batu ekspos dan batu kosong. Sementara pada bangunan
pelimpah konstruksinya dari pasangan batu kali yang dilapisi beton bertulang
sebagai lapis aus.
Data Umum Proyek
1.6
Data umum proyek merupakan data yang berisi informasi umum dari suatu
proyek bangunan yang dibangun. Data umum proyek adalah sebagai berikut:
a.
Nama proyek
b.
No. Kontrak
: 03/PPK/PJSA.SO/2015
c.
Pemilik proyek
d.
Pengelola
e.
PPK
f.
g.
h.
Nilai kontrak
i.
j.
Tanggal PHO
: 5 Oktober2015
k.
Tanggal FHO
: 31 Juli 2015
l.
Sumber dana
: APBN 2015
: Rp. 4.200.542.000
1.7
1.7.1
Lingkup Pengamatan
Lingkup pengamatan pada proyek pembangunan Embung Langsensari
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan galian tanah biasa dan urugan tanah
kembali.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu kali, batu ekspos dan batu
kosong.
c. Pekerjaan bangunan outlet.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mercu, kolam olak, pintu air dan saluran
penguras.
1.7.2
Tujuan Pengamatan
Tujuan pengamatan pada Embung Langensari adalah sebagai berikut:
kolam embung.
c. Untuk mengetahui proses pekerjaan bangunan outlet.
1.8
Data Primer
Data primer merupakan data yang didapatkan dari observasi langsung di
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah ada yang tidak diperoleh sendiri
oleh penyusun. Data sekunder yang diperoleh adalah DED, RKS, Kurva S, dan
informasi tambahan dari pihak pelaksana proyek melalui wawancara.