Anda di halaman 1dari 8

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso


Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek


Indonesia terkenal sebagai Negara maritim dimana sebagian besar wilayahnya
terdiri dari perairan. Selain terkenal sebagai Negara maritim Indonesia juga
terkenal sebagai Negara agraris dimana sebagian penduduk nya bermata pencarian
dibidang pertanian, maka dari itu presiden kita Joko Widodo sedang gencar-
gencar nya melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang fasilitas dan
sarana prasarana masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan hasil dan
kualitas yang dihasilkan. Salah satu infrastruktur yang dibangun adalah
bendungan. Menurut Adminpu (2020) bendungan adalah konstruksi yang
dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi
untuk daerah sekitar. Secara tidak langsung pembangunan bendungan ini
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar pasca pandemi
covid-19. Sering kali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air
kesebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang nantinya aliran air akan
dialirkan untuk menggerakan turbin yang nantinya diproses sehingga menjadi
energi listrik yang dapat digunakan masyarakat sekitar khususnya daerah
Wonogiri. Pembangunan bendungan Pidekso yang sedang berlangsung, terletak di
Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah,
Indonesia. Pembangunan proyek ini merupakan proyek lanjutan dimana saat ini
berjalan pada tahap II, yang dimulai pembangunan fisiknya pada bulan Maret
tahun 2018 dan direncanakan akan selesai pada Tahun 2021 yang akan disahkan
langsung oleh presiden kita yaitu bapak Joko Widodo Bendungan Pidekso
direncanakan dapat mengaliri saluran irigasi untuk 1.500 ha dan air baku sebesar
300 lt/dt di wilayah Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan sekitarnya serta mereduksi
banjir 261,2 m3 per detik.

1.2 Lokasi Proyek


Lokasi proyek Bendungan Pidekso ini berada di bagian selatan Pulau Jawa yang
tepatnya berada di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri,

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Jawa Tengah, Indonesia. Jika ditempuh dari pusat Kota Wonogiri memerlukan
jarak tempuh sebesar 48 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Bendungan ini
berdekatan dengan Bendungan Gajah Mungkur. Bendungan Pidekso berbatasan
langsung dengan beberapa desa, yang meliputi :
a. Bagian Timur : Desa Mering
b. Bagian Selatan : Desa Ture
c. Bagian Barat : Desa Pidekso
d. Bagian Utara : Desa Batuwarno
Area genangan Bendungan Pidekso diperlihatkan pada Gambar 1.1.

Area Genangan Bendungan


Pidekso

Gambar 1.1 Area Genangan Bendungan Pidekso (Sumber : Diperoleh Dari


https://www.google.com/maps/search/bendungan+pidekso/@8.030
7859,111.0015589,15.5z. Pada Hari Jumat 16 April 2021 Pukul
19.00 WIB)

1.3 Fungsi Bendungan


Bendungan Pidekso yang direncanakan sebagai penyedia air bagi daerah sekitar
dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan mampu
menghasilkan 2000 megawatt, serta memiliki tampungan air normal sebesar 25
juta m3 dengan ketinggian 44 meter dari dasar yang terdiri dari beberapa
bangunan yang berkaitan satu sama lain. Bangunan yang saling terkait untuk
menjalankan operasi bendungan dan memiliki fungsinya masing-masing.
Bangunan tersebut antara lain : bangunan pengelak, tubuh bendung,
saluranLpelimpah (spillway), intake, outlet dan fasilitas umum. Fasilitas umum itu

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

sendiri dibangun untuk menunjang kenyamanan dan menambah daya tarik


wisatawan.
a. Pengelak
Bangunan pengelak adalah bangunan pertama yang harus dibangun saat
pembangunan bendungan. Bangunan pengelak memiliki fungsi untuk
mengalihkan aliran sungai utama selama periode pembangunan bendungan.
b. Tubuh bendung
Tubuh bendung adalah bangunan utama bendungan yang berfungsi untuk
membendung aliran utama sungai dan menaikan elevasi muka air dari elevasi
semula.
c. Pelimpah (Spillway)
Bangunan pelimpah berfungsi untuk melimpahkan air apabila elevasi muka
air sudah mencapai puncak bendung. Air dilimpahkan karena bendung sudah
mencapai kapasitas tampungan air, maka dari itu perlu dibuang untuk
menghindari luapan. Spillway pada bendungan ini adalah tipe tanpa pintu,
sehingga saat muka air banjir, air dapat melimpah tanpa adanya hambatan.
d. Intake
Bangunan pengambilan atau intake berfungsi sebagai jalur masuk air menuju
pengelak yang nantinya akan keluar pada saluran outlet. Pada bangunan
intake, terdapat trashrack yang berfungsi untuk menyaring sampah agar tidak
masuk pada conduit.
e. Outlet
Bangunan yang menjadi pintu keluar air saat bendung dalam keadaan elevasi
normal. Bangunan ini berfungsi sebagai penyalur air menuju saluran irigasi.
Bangunan pengeluaran tersebut juga dapat diletakkan di dekat dasar waduk,
untuk mengeluarkan air waduk pada kondisi darurat (bottom outlet). Salah
satu tujuan utama bangunan outlet sebagai pengaturan pada kondisi muka air
waduk normal.
f. Fasilitas Umum .
Fasilitas umum pada bendungan ini memiliki fungsi dan kegunaan yang
cukup penting. Beberapa bangunan pendukung operasional bendungan dan
juga sebagai sarana rekreasi. Bangunan yang terdapat pada fasilitas umum

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

antara lain adalah kantor operasional, rumah dinas, pendopo pertemuan,


tempat ibadah, dermaga rekreasi, kamar mandi, tempat pembuangan sampah,
kios - kios untuk berjualan, sport area, dan taman.

1.4 Data Proyek


Data proyek merupakan gambaran umum mengenai identitas proyek. Data proyek
berisikan mengenai nama, alamat lokasi, luas, tinggi, dan badan hukum yang
terlibat dalam proyek. Data Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso adalah :
a. Data Kontrak
a.1 Pemilik proyek : Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo
a.2 Penyedia jasa : PT. PP (Persero) Tbk
a.3 Konsultan supervisi : PT.Virama Karya
a.4 Nama proyek : Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Tahap II (Lanjutan)
a.5 Alamat proyek : Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo,
Kabupaten Wonogiri
a.6 Sumber dana : APBN
a.7 Tanggal kontrak : 26 April 2020
a.8 Waktu pelaksanaan : 615 Hari Kerja
a.9 Nilai kontrak : Rp 336.324.060.000,00

b. Data Teknis
b.1 Tipe bendungan : Urugan random tanah dengan inti tegak
b.2 Tinggi bendungan : 71 m
b.3 Panjang bendungan : 387 m
b.4 Volume timbunan : 1,5 juta kubik
b.5 Tipe pelimpah : Ogee tanpa pintu
b.6 Kapasitas tampungan : 25 juta kubik
b.7 Kapasitas tampungan efektif : 17 m3
b.8 Kapasitas tampungan mati : 8 juta m3
b.9 Elevasi genangan normal : + 185.00 m

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

b.10 Luas genangan : 2019 ha


b.11 Elevasi Muka Air Banjir (MAB) : + 186, 60 m
b.12 Luas genangan : 232 ha
b.13 Elevasi muka rendah : + 174, 50 ha
b.14 Elevasi muka air banjir maks. : + 188,02 m
b.15 Elevasi dasar sungai : + 157, 00 m
b.16 Sungai : Sungai Bengawan Solo
b.17 Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) : 55 ha

1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari magang kerja, antara lain mahasiswa diharapkan dapat :
a. Mampu memahami dan membaca gambar kerja dan penerapannya di lapangan.
b. Mengetahui permasalahan dan pemecahannya yang terjadi di lapangan.
c. Memahami metode kerja yang dilaksanakan dan mengerti efeksifitasnya.

1.6 Ruang Lingkup


Kegiatan magang kerja yang dilaksanakan mahasiswa dari tanggal 1 Maret 2021,
sampai 10 Mei 2021. Mahasiswa melakukan magang kerja di PT. Viratama Satya
yang merupakan pihak Sub-Contractor dari PT. PP. Mahasiswa memiliki ruang
lingkup untuk membatasi pembahasan laporan, ruang lingkup yang dibatasi yaitu
tentang material bahan bangunan. Konsentrasi yang menjadi fokus pembahasan
yaitu material timbunan, galian, dan dental.

1.7 Tata Cara Pelelangan


Pembangunan Bendungan Pidekso merupakan salah satu proyek strategis nasional
yang pembangunannya diawasi langsung oleh BBWS Bengawan Solo. Sesuai
dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2016 tentang
percepatan pembangunan proyek strategis nasional, proyek bendungan Pidekso ini
merupakan salah satu proyek yang melakukan percepatan dalam
pembangunannya. Hal ini dikarenakan agar manfaat dari bendungan tersebut
dapat dirasakan cepat oleh masyarakat disekitar. Pecepatan pembangunan proyek
strategis ini tidak hanya dalam konstruksinya saja namun juga diharuskannya

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

proses percepatan dalam pengadaan barang / jasa / pekerjaan konstruksi.


Percepatan pengadaan ini berguna untuk mempercepat pemilihan penyedia barang
jasa / pekerjaan konstruksi. Percepatan pengadaan dilakukan melalui Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), sistem pembelian secara
elektronik (e-Purchasing), dan lelang cepat melalui sistem informasi kinerja
penyedia atau sistem pengadaan barang / jasa yang berlaku. Pembangunan
bendungan ini membutuhkan dua jenis pelelangan yaitu pelelangan yang diadakan
untuk pemilihan penyedia jasa konsultan dan pelelangan yang diadakan untuk
pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi. Menurut Djuniati (2016) pelelangan
penyedia jasa konsultan digunakan untuk memilih konsultan perencana dan
konsultan supervisi sedangkan pelelangan penyedia pekerjaan konstruksi
digunakan untuk memilih kontraktor. Dua jenis pelelangan ini menggunakan
metode pemilihan yang berbeda. Metode pemilihan ini diatur oleh Peraturan
Kepala Lembaga Pengadaan Barang / Jasa Pemerintahan No.16 Tahun 2018
Tentang E-Tendering, yang terdiri dari :
a. E-Lelang
E-Lelang merupakan metode yang digunakan untuk pemilihan penyedia barang
/ pekerjaan konstruksi / jasa lainnya secara elektronik untuk semua pekerjaan
yang diikuti oleh semua penyedia barang / pekerjaan konstruksi / jasa lainnya
yang memenuhi syarat. Pada pelelangan Proyek Bendungan Pidekso ini dikuti
oleh 153 peserta baik itu dari Commanditaire Vennootschap (CV) maupun
perseroan terbatas (PT). Beberapa perusahaan yang mengikuti pelelangan
diperlihatkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Beberapa Perusahaan Yang Mengikuti Pelelangan (Sumber : i


DiperolehLDariLhttps://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/65884064/pes

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

erta. Pada Hari Rabu 4 Agustus 2021 Pukul 22.00 WIB)


Dari 153 perusahaan yang melakukan penawaran pelelangan terpilih 2
perusahan yang menang dalam pelelangan karena memberikan nominal
penawaran dan metode pengerjaan yang sesuai prosedur. Pemenang pelelangan
ini yaitu PT. Pembangunan Perumahan dan PT. Brantas Abipraya. Pemenang
pelelangan dan nominal penawaran diperlihatkan pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Pemenang Pelelangan Dan Nominal Penawaran (Sumber :


DiperolehlDarilhttps://Lpse.Pu.Go.Id/Eproc4/Evaluasi/6588406
4/Hasil. Pada Hari Rabu 4 Agustus 2021 Pukul 21.00 WIB)

b. E-Seleksi
E-Seleksi merupakan metode pemilihan penyedia jasa konsultasi secara
elektronik untuk semua pekerjaan yang diikuti oleh semua penyedia jasa
konsultan yang memenuhi syarat. Kedua metode pemilihan penyedia barang /
pekerjaan konstruksi / jasa lainnya memiliki tata cara pelelangan yang berbeda
juga. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.7 Tahun 2019 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi
melalui penyedia.
c. Tata Cara Pelelangan Untuk Seleksi Jasa Konsultasi
Pelelangan ini menggunakan metode pelelangan E-seleksi. Pelelangan ini
diikuti oleh peserta lelang yang nantinya menjadi konsultan perencana dan
konsultan supervisi, dimana konsultan telah memenuhi syarat standart yang
telah ditentukan. Dalam proyek pembangunan Bendungan Pidekso, sistem
pelelangan yang dilakukan bersifat secara terbuka dengan mempublikasikan
melalui website yaitu Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik
Pekerjaan Umum. LPSE adalah unit kerja yang dibentuk untuk melayani Unit
Layanan Pengadaan (ULP) atau Panitia/Pokja ULP Pengadaan yang akan

Arya Bagaskara 17.B1.0030


Laporan Magang Kerja
Proyek Pembangunan Bendungan Pidekso
Desa Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

melaksanakan pengadaan secara elektronik. Gambar logo LPSE diperlihatkan


pada Gambar 1.4.

GambarL1.4LLogoLLPSEL(SumberL:LDiperolehlDarilhttps://www.google.co
m/search?q=lpse&sxsrf:162995720807&source=lnms&tbm=isc
h&sa=X&ved=biw=1366&bih=657#imgrc=O7IiVFE2hzc. Pada
Hari Rabu 14 April 2021 Pukul 17.00 WIB)

Para peserta lelang dapat mengakses web ini di (https://lpse.lkpp.go.id/eproc4)


Pada proses pelelangan ini menggunakan dua metode pelelangan yaitu e-
seleksi yang digunakan untuk memilih pihak konsultan perencana dan pihak
konsultan supervisi serta menggunakan e-lelang yang digunakan untuk
memilih pelelangan untuk penyedia jasa (kontraktor). Pelaksanaan pelelangan
dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu pelelangan yang berguna untuk
memilih pihak konsultan perencana. Pelelangan ini dilakukan terlebih dahulu
dikarenakan konsultan perencana membantu dalam proses penyiapan dokumen
penawaran yang nantinya dijadikan untuk dokumen pelelangan. Tahap kedua
yaitu pelelangan berguna untuk memilih pihak konsultan supervisi dan pihak
kontraktor. Waktu pelelangan yang dibutuhkan antara pelelangan tahap
pertama dan tahap kedua cukup jauh waktu jedanya, hal ini dikarenakan
perencanaan membutuhkan cukup waktu dalam menganalisis bangunan dan
juga membuat dokumen-dokumen pelengkap yang lainnya.

Arya Bagaskara 17.B1.0030

Anda mungkin juga menyukai