Temanggung (MYC)”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. URAIAN DAERAH IRIGASI
Dengan selesainya Pembangunan DI. Progo Pistan, Kabupaten Temanggung (MYC) maka
dibutuhkan panduan yang disebut “Pedoman Operasi dan Pemeliharaan” sebagai
pedoman untuk pengoperasian dan pemeliharaan terkait dengan sistem irigasi, agar
kegiatan operasi dan pemeliharaannya dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan
efisien.
Daerah irigasi Progo Pistan pada awalnya direncanakan oleh PT. INDAH KARYA tahun
1986, Pada tahun 2009 direncanakan kembali dengan paket Pekerjaan Laporan
Penyusunan Studi Kelayakan Jaringan Irigasi dan Penyediaan Air Baku Progo Pistan,
BAPPEDA Kab. Temanggung, Oleh CV. ARCHITAMA, untuk menindaklanjuti dan
memantapkan desain sebelumnya Balai PSDA Provinsi Jawa Tengah merencanakan
kembali melalui pekerjaan Detail Desain D.I.Progo Pistan oleh PT. PUTRA PERTIWI
PERKASA tahun 2011 yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan konstruksi
melalui Balai Besar Wiayah Sungai Serayu Opak dengan tiga tahap pekerjaan
diantaranya:
a. Pembangunan Bendung Progo Pistan Kabupaten Temanggung oleh PT. DITA JATI
PRATAMA tahun 2012
b. Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan D.I. Progo Pistan Tahap I Kabupaten
Temanggung (500 ha) oleh PT. TIRTA RESTU AYUNDA tahun 2013
c. Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan D.I. Progo Pistan Tahap II Kabupaten
Temanggung (200 ha) oleh PT. KARYA CIPTA MULIA tahun 2014.
d. Dan pekerjaan pembangunan DI. Progo Pistan, Kabupaten Temanggung (MYC)
Tahun 2016 – 2018
Maksud dan tujuan dari penyusunan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan ini adalah
proses “memfungsikan” dan “mengoptimalkan” pengaturan irigasi mulai dari bangunan
utama, jaringan primer, sekunder dan tersier sampai ke lahan usaha tani dengan upaya
menjaga dan mengamankan jaringan irigasi dengan tujuan :
1. Menjaga agar jaringan dapat beroperasi sepanjang waktu.
2. Menciptakan pemakaian maksimum dari seluruh fasilitas jaringan irigasi melalui
pemeliharaan dan perbaikan yang cukup.
3. Menjaga agar umur manfaat dari jaringan irigasi tercapai tanpa rehabilitasi
besar-besaran.
4. Menjaga agar sasaran pembangunan jaringan irigasi tercapai dengan biaya yang
minimal.
a. Jaringan irigasi direncanakan untuk dioperasikan dengan asumsi bahwa
air di semua saluran, baik saluran Primer/Induk maupun di saluran
Sekunder berada pada periode sangat kekurangan air.
Pada musim hujan, umumnya debit air sungai cukup tersedia untuk
mengairi areal sawah seperti rencana pola tanam sehingga
pengoperasian jaringan tidak berubah. Tetapi apabila keadaan debit
sungai yang tersedia K < 0.65% dari debit yang dibutuhkan, maka perlu
dilakukan sistem pembagian air secara gilir. Sistem pengambilan dan
pengukuran debit pada petak tersier di dalam Daerah Irigasi Progo
Pistan direncanakan menggunakan pintu sorong.
Gambar 1.1. Bagan Alir Sistem Pembagian Air DI. Progo Pistan
b. Usaha memanfaatkan air yang dapat masuk ke intake dan saluran induk
sampai dengan dimanfaatkan sehingga petani tercukupi dengan
hasil/produk petani bisa maksimal
Bangunan Utama (Bendung Progo Pistan) terletak di Desa Jumo, Kecamatan Jumo,
Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Sedangkan areal layanannya meliputi :
1. Kecamatan Jumo Kabupaten Temangung
2. Kecamatan Gemawang Kabupaten Temangung
3. Kecamatan Kandangan Kabupaten Temangung dan
PT. VIRAMA KARYA 1-3
PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”
Secara Administratif termasuk dalam wilayah kerja Balai PSDA Probolo, Dinas PSDA
Provinsi Jawa Tengah.
Untuk menuju lokasi pekerjaan dari kota Yogyakarta dapat ditempuh melalui jalan
darat ke utara menuju Kota Temangung kurang lebih 70 km, kemudian menuju
kecamatan Jumo, dengan kendaraan roda 4 dapat ditempuh selama ± 2 jam. Untuk
lebih jelasnya lokasi pekerjaan DI. Progo Pistan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber Air DI. Progo Pistan berasal dari Bendung Progo Pistan yang membendung
Sungai Progo. Selain itu rencana jaringan irigasi DI. Progo Pistan melewati jaringan
irigasi desa atau sumber air yang lain sehingga dapat menambah debit air yang dapat
bermanfaat terutama pada saat musim kemarau.
Perlunya usaha pelestarian sumber air pada suatu daerah irigasi adalah suatu usaha
yang sangat penting untuk kelangsungan kegiatan pertanian bagi rakyat di daerah
tersebut (DI. Progo Pistan).
Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada DI. Progo Pistan dengan usaha pelestarian
sumber air adalah suatu gagasan untuk mengatasi masalah ketersediaan air irigasi pada
areal DI. Progo Pistan.
Usaha mempertahankan kelestarian sumber air pada DI. Progo Pistan adalah :
• Melakukan upaya pelestarian hutan di daerah hulu Bendung Progo Pistan
dengan pengelolaan dan pengolahan tanah yang terpadu seperti penanaman
pohon dan tanaman produksi.
• Mempertahankan dan memperbaiki fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo
untuk pelestarian sumber air
Tetapi usaha jangka panjang bukanlah usaha yang mudah dilakukan karena
harus melihat bebrapa daerah di hulu bendung pada (Das Progo Pistan) juga
melibatkan seluruh Das Progo yang memanfaatkan/mendapatkan dampak dari
sungai Progo, sehingga melibatkan beberapa Pemda pada Propinsi Jawa Tengah
dan DIY.
Areal baru tetap mengacu pada studi sebelumnya yang dilaksanakan oleh Balai Besar
Wilayah Sungai Serayu Opak Tahun Anggaran 2015.
Namun demikian perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan saat ini, setelah dilakukan
penelusuran dan pengukuran bersama di lapangan serta berkoordinasi dengan instansi
terkait maka dapat disimpulkan bahwa luas areal berdasarkan studi sebelumnya
mengalami perubahan luas areal yang disebabkan perubahan tataguna lahan yaitu
terjadi pada Hm. 6+65 s/d Hm. 15+50 sekarang sudah menjadi tempat usaha dan
pemukiman sehingga pekerjaan konstruksi tidak bisa dilaksanakan sehingga harus
memindah jalur/ trase saluran dengan konstruksi yang berbeda. Selain itu, perubahan
jalur/ trase juga terjadi di Desa Rowo karena pergeseran pembebasan lahan Hm.
67+50 s/d Hm. 85+50 juga luas dan lebar areal yang telah dibebaskan untuk
kecukupannya untuk pelaksanaan pekerjaan perlu dioptimalkan. Luas Areal DI. Progo
Pistan 1.108 ha terdiri dari :
- Areal murni : 459 ha
- Areal suplesi : 649 ha
Adapun Peta Ikhtisar, Skema Jaringan Irigasi (hasil review), Skema Bangunan (hasil
review) masing-masing dapat dilihat pada gambar :
- Gambar 2.1. Skema Bangunan DI. Progo Pistan yang telah mengalami penyesuaian
lapangan
- Gambar 2.2. Skema Irigasi DI. Progo Pistan
- Gambar 2.3. Peta Ikthiar DI. Progo Pistan