Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab.

Temanggung (MYC)”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. URAIAN DAERAH IRIGASI

1.1.1. Uraian Umum

Pekerjaan “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I. Progopistan Kab. Temanggung


(MYC)” yang dikerjakan sesuai dengan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
Nomor : 33/PKK/PJPA.SO/2016, tanggal 24 Agustus 2016, Addendum I Nomor :
33/PKK/PJPA.SO/2016.ADD.I, Tanggal 3 Oktober 2016 dan Addendum II Nomor :
33/PKK/PJPA.SO/2016.ADD.II Tanggal 3 Februari 2017, antara Pejabat Pembuat
Komitmen Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA Serayu Opak, Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT. Virama Karya.

Dengan selesainya Pembangunan DI. Progo Pistan, Kabupaten Temanggung (MYC) maka
dibutuhkan panduan yang disebut “Pedoman Operasi dan Pemeliharaan” sebagai
pedoman untuk pengoperasian dan pemeliharaan terkait dengan sistem irigasi, agar
kegiatan operasi dan pemeliharaannya dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan
efisien.

1.1.2. Sejarah D.I. Progopistan

Daerah irigasi Progo Pistan pada awalnya direncanakan oleh PT. INDAH KARYA tahun
1986, Pada tahun 2009 direncanakan kembali dengan paket Pekerjaan Laporan
Penyusunan Studi Kelayakan Jaringan Irigasi dan Penyediaan Air Baku Progo Pistan,
BAPPEDA Kab. Temanggung, Oleh CV. ARCHITAMA, untuk menindaklanjuti dan
memantapkan desain sebelumnya Balai PSDA Provinsi Jawa Tengah merencanakan
kembali melalui pekerjaan Detail Desain D.I.Progo Pistan oleh PT. PUTRA PERTIWI
PERKASA tahun 2011 yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan konstruksi
melalui Balai Besar Wiayah Sungai Serayu Opak dengan tiga tahap pekerjaan
diantaranya:
a. Pembangunan Bendung Progo Pistan Kabupaten Temanggung oleh PT. DITA JATI
PRATAMA tahun 2012
b. Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan D.I. Progo Pistan Tahap I Kabupaten
Temanggung (500 ha) oleh PT. TIRTA RESTU AYUNDA tahun 2013
c. Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan D.I. Progo Pistan Tahap II Kabupaten
Temanggung (200 ha) oleh PT. KARYA CIPTA MULIA tahun 2014.
d. Dan pekerjaan pembangunan DI. Progo Pistan, Kabupaten Temanggung (MYC)
Tahun 2016 – 2018

PT. VIRAMA KARYA 1-1


PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”

1.1.3. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan ini adalah
proses “memfungsikan” dan “mengoptimalkan” pengaturan irigasi mulai dari bangunan
utama, jaringan primer, sekunder dan tersier sampai ke lahan usaha tani dengan upaya
menjaga dan mengamankan jaringan irigasi dengan tujuan :
1. Menjaga agar jaringan dapat beroperasi sepanjang waktu.
2. Menciptakan pemakaian maksimum dari seluruh fasilitas jaringan irigasi melalui
pemeliharaan dan perbaikan yang cukup.
3. Menjaga agar umur manfaat dari jaringan irigasi tercapai tanpa rehabilitasi
besar-besaran.
4. Menjaga agar sasaran pembangunan jaringan irigasi tercapai dengan biaya yang
minimal.
a. Jaringan irigasi direncanakan untuk dioperasikan dengan asumsi bahwa
air di semua saluran, baik saluran Primer/Induk maupun di saluran
Sekunder berada pada periode sangat kekurangan air.

Sistem pembagian air Jaringan Irigasi DI. Progo Pistan menggunakan


metode Faktor K (Ketersediaan/Keandalan), dimana faktor K merupakan
perbandingan antara besarnya debit yang tersedia dibagi dengan debit
yang dibutuhkan.
Dalam pembagian air nantinya perlu dilaksanakan rapat pembagian air
yang diadakan oleh P3A, Balai PSDA Probolo, dan UPT Kabupaten dan
dinas pengairan kabupaten untuk mengajukan rencana tanam beserta
kebutuhan airnya pada masing-masing petak tersier, dan selanjutnya
Balai PSDA Probolo dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak akan
menginformasikan prakiraan ketersediaan air. Kemudian dilaksanakan
diskusi pembahasan untuk membuat kesepakatan dalam pembagian air
pada masing-masing petak tersier untuk rencana tanam dalam jangka
waktu lebih kurang setengah bulan mendatang.

Ketersediaan air DI. Progo Pistan sangat tergantung pada ketersediaan


air (debit andalan) pada Sungai Progo yang ditangkap Bendung Progo
Pistan.

Pada musim hujan, umumnya debit air sungai cukup tersedia untuk
mengairi areal sawah seperti rencana pola tanam sehingga
pengoperasian jaringan tidak berubah. Tetapi apabila keadaan debit
sungai yang tersedia K < 0.65% dari debit yang dibutuhkan, maka perlu
dilakukan sistem pembagian air secara gilir. Sistem pengambilan dan
pengukuran debit pada petak tersier di dalam Daerah Irigasi Progo
Pistan direncanakan menggunakan pintu sorong.

PT. VIRAMA KARYA 1-2


PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”

Gambar 1.1. Bagan Alir Sistem Pembagian Air DI. Progo Pistan

b. Usaha memanfaatkan air yang dapat masuk ke intake dan saluran induk
sampai dengan dimanfaatkan sehingga petani tercukupi dengan
hasil/produk petani bisa maksimal

Dengan tersusunnya Pedoman Operasi dan Pemeliharaan ini diharapkan


pelaksanaan operasi dan pemeliharaan di jaringan irigasi dapat berjalan dan
terlaksana dengan baik sesuai dengan pedoman yang telah disusun.

1.2. LOKASI DI. PROGO PISTAN

Bangunan Utama (Bendung Progo Pistan) terletak di Desa Jumo, Kecamatan Jumo,
Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Sedangkan areal layanannya meliputi :
1. Kecamatan Jumo Kabupaten Temangung
2. Kecamatan Gemawang Kabupaten Temangung
3. Kecamatan Kandangan Kabupaten Temangung dan
PT. VIRAMA KARYA 1-3
PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”

4. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temangung

Secara Administratif termasuk dalam wilayah kerja Balai PSDA Probolo, Dinas PSDA
Provinsi Jawa Tengah.

Untuk menuju lokasi pekerjaan dari kota Yogyakarta dapat ditempuh melalui jalan
darat ke utara menuju Kota Temangung kurang lebih 70 km, kemudian menuju
kecamatan Jumo, dengan kendaraan roda 4 dapat ditempuh selama ± 2 jam. Untuk
lebih jelasnya lokasi pekerjaan DI. Progo Pistan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

LOKASI DI. PROGO PISTAN

LOKASI DI. PROGO PISTAN

Gambar 1.2. Peta Lokasi DI. Progo Pistan

1.2.1. Sumber Air DI. Progo Pistan

Sumber Air DI. Progo Pistan berasal dari Bendung Progo Pistan yang membendung
Sungai Progo. Selain itu rencana jaringan irigasi DI. Progo Pistan melewati jaringan
irigasi desa atau sumber air yang lain sehingga dapat menambah debit air yang dapat
bermanfaat terutama pada saat musim kemarau.

Perlunya usaha pelestarian sumber air pada suatu daerah irigasi adalah suatu usaha
yang sangat penting untuk kelangsungan kegiatan pertanian bagi rakyat di daerah
tersebut (DI. Progo Pistan).

PT. VIRAMA KARYA 1-4


PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”

Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada DI. Progo Pistan dengan usaha pelestarian
sumber air adalah suatu gagasan untuk mengatasi masalah ketersediaan air irigasi pada
areal DI. Progo Pistan.

Usaha mempertahankan kelestarian sumber air pada DI. Progo Pistan adalah :
• Melakukan upaya pelestarian hutan di daerah hulu Bendung Progo Pistan
dengan pengelolaan dan pengolahan tanah yang terpadu seperti penanaman
pohon dan tanaman produksi.
• Mempertahankan dan memperbaiki fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo
untuk pelestarian sumber air

Usaha mengatasi ketersediaan air


1. Usaha Jangka Pendek
a. Melaksanakan efisiensi pembagian air dengan cara giliran yang selama
ini telah berlangsung pada Daerah Irigasi Teknis di Indonesia.
b. Memberi penyuluhan kepada Petani melalui P3A dan perangkat desa
untuk bisa mematuhi jatah giliran dan tidak saling menyerobot air untuk
kepentingan pribadi atau kelompok. Sehingga diharapkan dengan
kedisiplinan para petani dalam menerima giliran dapat mengurangi
masalah kekurangan air di sebelah hilir.

2. Usaha Jangka Panjang


Usaha jangka panjang adalah memperbaiki Daerah Tangkapan Air (DTA) pada
sungai Progo, agar sumber air dapat dipertahankan seperti saat ini untuk
pengembangan lahan pertanian.

Tetapi usaha jangka panjang bukanlah usaha yang mudah dilakukan karena
harus melihat bebrapa daerah di hulu bendung pada (Das Progo Pistan) juga
melibatkan seluruh Das Progo yang memanfaatkan/mendapatkan dampak dari
sungai Progo, sehingga melibatkan beberapa Pemda pada Propinsi Jawa Tengah
dan DIY.

1.2.2. Areal Irigasi

Areal baru tetap mengacu pada studi sebelumnya yang dilaksanakan oleh Balai Besar
Wilayah Sungai Serayu Opak Tahun Anggaran 2015.

PT. VIRAMA KARYA 1-5


PEDOMAN O & P “Supervisi Konstruksi Pembangunan D.I.Progopistan Kab. Temanggung (MYC)”

Namun demikian perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan saat ini, setelah dilakukan
penelusuran dan pengukuran bersama di lapangan serta berkoordinasi dengan instansi
terkait maka dapat disimpulkan bahwa luas areal berdasarkan studi sebelumnya
mengalami perubahan luas areal yang disebabkan perubahan tataguna lahan yaitu
terjadi pada Hm. 6+65 s/d Hm. 15+50 sekarang sudah menjadi tempat usaha dan
pemukiman sehingga pekerjaan konstruksi tidak bisa dilaksanakan sehingga harus
memindah jalur/ trase saluran dengan konstruksi yang berbeda. Selain itu, perubahan
jalur/ trase juga terjadi di Desa Rowo karena pergeseran pembebasan lahan Hm.
67+50 s/d Hm. 85+50 juga luas dan lebar areal yang telah dibebaskan untuk
kecukupannya untuk pelaksanaan pekerjaan perlu dioptimalkan. Luas Areal DI. Progo
Pistan 1.108 ha terdiri dari :
- Areal murni : 459 ha
- Areal suplesi : 649 ha

Adapun Peta Ikhtisar, Skema Jaringan Irigasi (hasil review), Skema Bangunan (hasil
review) masing-masing dapat dilihat pada gambar :
- Gambar 2.1. Skema Bangunan DI. Progo Pistan yang telah mengalami penyesuaian
lapangan
- Gambar 2.2. Skema Irigasi DI. Progo Pistan
- Gambar 2.3. Peta Ikthiar DI. Progo Pistan

PT. VIRAMA KARYA 1-6

Anda mungkin juga menyukai