Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

2.2 PROYEK BENDUNG GERAK SEMBAYAT


2.2.1 Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan air besih di wilayah Gresik sangatlah
mendesak. Berdasarkan master plan penyediaan air bersih di Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan, saat ini
PDAM Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo tergantung pada sungai Surabaya.
Jumlah kebutuhan air bersih di masa yang akan dating sekitar 10.000
L/detik. Karena itu pembangunan Bendung Gerak Sembayat ini sangat
dibutuhkan.
Bendung Gerak Sembayat berlokasi di desa Sidomukti ,
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, dan Desa Kangbinangun dan
Desa Gawarejo, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan,
Jawa Timur. Lokasi ini berjarak sekitar 39 Km dai muara Bengawan Solo
hilir dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Peta Sungai Bengawan Solo

Sumber : www.sda.pu.go.id

2.2.2

Maksud dan Tujuan

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

Pembangunan Bendung Gerak Sembayat memiliki tujuan utama


untuk dapat mengurangi potensi banjir di aliran Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, bendung ini juga berfungsi untuk mengairi jaringan irigasi
khususnya pada musim kemarau dan waduk kecilnya direncanakan agar
dapat menjamin kebutuhan air baku yang bebas dari air asin untuk
masyarakat dan kebutuhan industry.
2.2.3 Deskripsi Proyek
A. Data Umum Proyek
1.
Nama Proyek
2.
Lokasi Proyek
3.

Nomor Kontrak

4.

Nilai Kontrak
Sumber Dana
Konsultan
Kontraktor

5.
6.
7.

8.

Waktu Pelaksanaan

9.

Masa Pemeliharaan

: Pembangunan Bendung Gerak Sembayat


: Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
: HK0203-BS.07/2011-057/TGL.15
Desember 2011
: Rp. 528.102.849.000,00 (termasuk ppn)
: APBN tahun anggaran 2011 s/d 2016
: PT. Yoda Karya
: PT. Brantas Abi Praya
PT. Waskita Karya
: 1530 hari
( 15 Desember 2011 22 Februari 2015 )
: 365 hari kalender

B. Data Teknis Proyek ( Bendung )


1.
Tipe
2.
Lebar
3.
Elevasi
4.
Panjang

5.

Tipe Pintu

: Bendung Gerak ( Barrage )


: 161 meter
: - 5.30
: 30 meter

: Vertical Fixed Roller Gate


With Flap

6.
7.
8.
9.
10.

2.2.4

Jumlah Pintu
Luas
Daerah Tangkapan Sungai
CA total Bengawan Solo
Daya Tampung

Ruang Lingkup Proyek

: 7 buah
: 54.93 hektar
: 15.700 Km2
: 16.100 Km2
: 10.000.000 m3

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

Ruang lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Bendung Gerak


Sembayat meliputi :
1. Revetment kiri
2. Revetment kanan
3. Sudetan hulu
4. Tanggul kiri
5. Tanggul kanan
6. Inlet WTP
7. Intake irigasi
8. Bypass channel
9. Sembayat barrage
10. Sudetan hilir
2.2.5

: L = 3.248 m
: L = 3.029 m
: L = 808 m
: L = 2.628 m
: L = 2.994 m

: L = 1.272 m

Perencanaan Konstruksi
Perencanaan Bendung Gerak Sembayat dilakukan tahapantahapan kegiatan seperti pada table 2.1 di bawah ini.

Tahun

Kegiatan

1978
1986

MacLaren Study
Feasibility Study for Tha lower Solo River Basin by

1990

Canadian International Development Agancy (CIDA)


Studi Kelayakan Bendung Gerak Sembayat oleh Pemerintah

1992

Indonesia
Detail Desain Bendung Gerak Sembayat oleh Pemerintah
Indonesia

2001

Comprehesive Development and Management Plan


(CDMP) Study by Lower Solo River Improvement Project
(LSRIP), Phase I under Japan Bank for International
Coorporation (JBIC)

2002

Additional Design Works by LSRIP, Phase I under JBIC

2007

Loan
Detail Design for Sembayat Barrage in LSRIP, Phase II
under JBIC Loan

2.2.6

Pelaksanaan Konstruks

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

Pelaksaan konstruksi di dalam Proyek Pembangunan Bendung


Gerak Sembayat ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
1. Bangunan utama bendung/weir dan apron seperti pada Gambar 2.2
dan Gambar 2.3.

Gambar 2.2 Konstruksi Tubuh Bendung

Gambar 2.3 Lantai Bendung / apron pada Sisi Hilir


2. Dinding penahan tanah / Abutment wall
3. Pengaman sungai / river protection
4. Jembatan pelayanan / inspection bridge

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

5. Saluran memotong / bypass channel


6. Saluran pengambilan irigasi / irrigation intake seperti pada
Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Intake


7. Pengambilan air baku / water treatment plant intake / intake for
domestic water supply
8. Inlet and outlet channel
9. Tanggul banjir / flood dyke
10. Service yard
11. Building works
12. Drainage channel and water supply system surrounding present
river stretch
Keistimewaan dari Bendung Gerak Sembayat adalah tidak
memiliki mercu bendung dan tipe pondasi yang digunakan adalah semi
floating. Hal tersebut terjadi karena tanah di lokasi Bendung Gerak
Sembayat merupakan tanah lempung dengan sedikit pasir dan banyak
mengandung alluvium.
2.2.7

Manajemen Konstruksi\
1. Pemilik Proyek ( Owner )

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

Pihak yang bertindak sebagai pemilik proyek Bendung Gerak


Sembayat ini adalah Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral
Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo SNUT
Pelaksana Jaringan SUmber Daya Air Bengawan Solo.
2. Konsultan Supervisi
Pihak yang bertanggung jawab sebagai konsultan supervise di
proyek Bendung Gerak Sembayat adalah PT. Yodya Karya ( Persero )
cabang utama Semarang dengan kontrak bersifat Task Concept, yaitu
konsultan bertanggung jawab penuh pada proyek dari awal pelaksanaan
hingga selesainya proyek dan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana.
3. Penyedia Jasa ( Kontraktor Pelaksana )
Dalam pelaksanaannya proyek BEndung Gerak Sembayat terbagi
menjadi dua pekerjaan, yaitu :
a. Pekerjaan Sipil dengan kontraktor pelaksana ( JO )
1) PT. Brantas Abipraya
2) PT. Waskita Karya
b. Pekerjaan Hidromekanikal dengan kontraktor PT. Barata
Indonesia Unit Usaha Tegal
2.2.8

Permasalahan dan Pemecahan Masalah


1. Kondisi tanah berlanau
Kondisi tanah di lokasi Bendung Gerak Sembayat adalah jenis
tanah lanau dan tanah endapan, hal tersebut menjadi kendala untuk
pemilihan jenis pondasi sehingga dilakukan perubahan disain pondasi
yang tadinya menggunakan pondasi rakit menjadi pondasi tiang pancang.
2. Posisi Bendung yang melintang sungai
Posisi as bendungan yang melintang sungai menjadi kendala
dalam pelaksanaannya, sehinggadilakukan sodetan aliran sungai terlebih
dahulu. Selain itu untuk mempercepat pekerjaan pilar pintu bendung
dilakukan dari dua arah ( dari kanan dan dari kiri ).
3. Pembebasan lahan
Luasnya areal proyek Bendung Gerak Sembayat menyebabkan
terjadi banyak permasalahan pada pembebasan lahan. Dari total luas

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

54.93 ha saat ini pembebasan lahannya baru mencapai 84%, sedangkan


sisanya sudah dilimpahkan ke pihak kejaksaan.

Anda mungkin juga menyukai