JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2023
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………..3
1.1 Latar Belakang Proyek……………………….……………………………………………………………………………3
1.1.2. Data proyek…………………………………………………………………………………………………………………4
1.2 Kegiatan Pembangunan………………………………………………………………………………………………….4
1.2.1 Tahap Pra kontruksi……………………………………………………………………………………………………..4
1.2.2 Tahap Konstruksi………………………………………………………………………………………………………….4
1.2.3. Tahap Pasca Konstruksi………………………………………………………………………………………………7
1.3 Rona lingkungan…………………………………………………………………………………………………………….8
1.3.1 Sosial Ekonomi…………………………………………………………………………………………………………….8
1.3.1 Sosial budaya……………………………………………………………………………………………………………….8
1.4. Penapisan ( Screening ) Studi Kasus……………………………………………………………………………….8
1.5 Scoping (pelingkupan)…………………………………………………………………………………………………….9
BAB II RUANG LINGKUP STUDY……….………………………………………………………………………………….12
2.1 Kegiatan Yang Harus Ditelaah……………………………………………………………………………………….12
2.2.Batas Wilayah Studi………………………………………………………………………………………………………13
2.2.1 batas proyek…………………………………………………………………………………………………………….. 13
2.2.2 batas ekologi………………………………………………………………………………………………………………13
2.2.3 batas sosial………………………………………………………………………………………………………………..14
2.2.4 batas administratif……………………………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………….15
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………………………………….16
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jembatan merupakan prasarana transportasi yang memiliki manfaat bagi pergerakan lalu lintas.
Jembatan merupakan konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai,
danau, rawa, jurang, dan lain sebagainya. Pada dasarnya pembangunan jembatan tidak hanya
bertujuan untuk menjadi alat penghubung saja, tetapi juga mempunyai fungsi yang luas seperti
fungsi sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Pekerjaan jembatan merupakan pekerjaan yang terhitung
mahal biayanya serta rumit dalam pengerjaannya. Oleh karena itu diperlukan perhitungan dan
perencanaan yang matang agar tidak terjadi risiko-risiko yang mengakibatkan kegagalan konstruksi.
Pelaksanaan pembangunan konstruksi jembatan secara umum menghadapi beberapa masalah yang
tidak jauh berbeda, seperti keterlambatan administrasi kontrak, kualitas pekerjaan yang tidak sesuai
spesifikasi, kekurangan dana pembangunan, pembengkakan biaya konstruksi, dan keterlambatan
pekerjaan. Halhal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti sumber daya yang terbatas serta
kondisi geografis dan topografi wilayah yang sulit, selain itu juga pemahaman mengenai manajemen
mengenai resiko sangatlah berpengaruh pada masalahmasalah tersebut.
Pertumbuhan kendaran di Indonesia setiap hari mengalami peningkatan. Dan peningkatan itu merata
sampai ke Kota Ambon. Kemacetan pun terjadi di mana-mana akibat volume kendaraan yang sangat
tinggi. Salah satu contohnya yang sedang terjadi di Kota Ambon, khususnya di area Desa Poka, kec.
Teluk Ambon, Kota Ambon. Arus lalu lintas di desa ini cukup ramai karena merupakan jalur
alternative menuju kota, namun tidak di dukung dengan infrastruktur yang memadai .
Adapun dampak positif dan negatif terhadap penggantian jembatan Wai Poka, Dampak positifnya
yaitu, peningkatan umur pakai jembatan yang sudah lama, dan meningkatnya arus lalu lintas setiap
hari semakin banyak yang beraktifitas melewati jembatan waipoka dan juga jalur lewatnya mobil truk
tronton. Sedangkan dampak negatifnya yaitu pada saat perbaikan jembatan waipoka mengganggu
aktivitas dan kenyamanan warga setempat karena kebisingan dari alat berat yang di gunakan, dan
juga membuat rumah-rumah warga yang ada disekitar jembatan menjadi bergetar ketika alat berat
bekerja, polusi, debu, masalah kesehatan lingkungan.
Untuk mewujudkan tujuan proyek diperlukan suatu pedoman yang dituangkan dalam bentuk
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). RKL dan RPL
yang disusun berdasarkan hasil Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) yang dapat memberikan
kejelasan pada pihak-pihak yang berkepentingan tentang sasaran dan ruang lingkup pekerjaan yang
harus Dilaksanakan.
3
d. Timur: Jalan arah ke passo
4
Tahap konstruksi merupakan rencana kegiatan yang dilakukan saat pembangunan Jembatan Wai
Poka. Di mana pada tahap awal Pelaksanaan konstruksi dengan tujuan memberikan layanan jasa
pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari
kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi,
yang umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
Pekerjaan pembongkaran komponen-komponen jembatan Wai Poka rangka baja yang akan
dibongkar ini cukup memakan waktu lama dan mengidentifikasinya secara satu persatu sangat
rumit, karena sebagian besar komponen-komponen rangka baja atau sebagian material yang
berdimensi kecil jatuh ke dasar sungai. Untuk pembongkaran jembatan dilapangan dilakukan
dengan secara manual menggunakan alat berat dan memakai tenaga manusia dikarenakan
peralatan yang kurang memadai dengan jumlah tenaga kerja lebih kurang 8 orang, pekerjaan
pelaksanaan pembongkaran dilapangan pada jembatan rangka baja ini, cukup memakan waktu.
Peralatan Untuk pelaksanaan pembongkaran jembatan rangka baja dilapangan, diperlukan peralatan-
peralatan yang cukup memadai dan dalam keadaan baik (tidak rusak). Sehingga bisa dimanfaatkan
secara maksimal dalam pekerjaan. Peralatan yang digunakan dalam proses pembongkaran jembatan
rangka baja jembatan Wai Poka adalah sebagai berikut:
1 )Stang blander.
2) Selang las.
3 )Kabel las.
4) Kawat las.
c. Palu berfungsi memukul paku atau benda-benda lain yang akan difungsikan.
3) Buldoggrip (klem).
5
Pekerjaan Pembongkaran Ikatan angin (Upper bracing) dilakukan dengan langkah-langkah kerja
sebagai berikut:
3) Baut pada plat simpul dilepas satu persatu dengan menggunakan kunci inggris
4) Baut yang telah lepas ikatan angin tersebut diturunkan satu persatu dengan menggunakan
katrol yang dioperasionalkan oleh pekerja.
Pekerjaan Pembongkaran Portal Jembatan dilakukan dengan langkah langkah kerja sebagai berikut:
1) Besi dilas pada sisi jembatan dan katrol dijepit pada besi
3) Baut portal dan pada plat simpul dilepaskan dengan menggunakan kunci inggris.
4) Baut yang tidak bisa dilepas akan dipotong dengan mesin las.
5) Baut yang telah lepas portal jembatan tersebut diturunkan satu persatu dengan
menggunakan katrol.
Pekerjaan Pembongkaran Batang Tepi Atas (Top Chord) Jembatan dilakukan dengan langkah-langkah
kerja sebagai berikut:
1) Besi dilas pada sisi jembatan dan katrol dijepit pada besi tersebut.
2) Baut portal dan pada plat simpul dilepaskan dengan menggunakan kunci inggris.
3) Baut yang tidak bisa dilepas akan dipotong dengan mesin las.
4) Baut yang telah lepas batang tepi atas jembatan tersebut diturunkan satu persatu dengan
menggunakan Exavator
Diagonal Pekerjaan Pembongkaran Diagonal dilakukan dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut:
1) Besi di las pada sisi jembatan dan katrol dijepit pada besi tersebut.
2) Baut diagonal jembatan dan pada plat simpul dilepaskan dengan menggunakan mesin impact
4) Baut yang telah lepas pada plat simpul, digonal jembatan tersebut diturunkan dan ditarik
satu persatu dengan menggunakan katrol.
6
f. Pekerjaan Pembongkaran Lantai Jembatan Dengan Menggunakan Breaker Exavator
7
Tahap pasca konstruksi meliputi kegiatan yang dilakukan setelah berdirinya Jembatan Wai poka .
Kegiatan tersebut meliputi pembersihan bahan material bangunan Jembatan Wai poka yang ada
di lingkungan sekitar dan pembayaran upah para pekerja juga dilakukan setelah berdirinya
Jembatan Wai Poka.
Sebagai contoh suatu daerah mempunyai potensi budaya yang kuat. Warga setempat kemudian
dapat bekerja sama untuk mencari dan mengembangkan inovasi agar potensi budaya tersebut
semakin berkembang luas. Mempunyai keterampilan lebih Pembangunan sosial budaya juga
bermanfaat untuk membuat masyarakat setempat memiliki keterampilan lebih. Dengan adanya
pembangunan, warga memiliki akses lebih besar untuk melatih serta mengembangkan
keterampilannya.
8
ekonomi dampaknya sangat besar mulai dari usaha yang terdapat di lokasi maupun masyarakat lokal
yang dipekerjakan untuk proyek jembatan wai poka
1.4.5.Kumulatif dampak
Untuk kumulatif dampak dari adanya Jembatan Wai poka itu sendiri tidak terlalu menyebabkan
dampak yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan banyaknya dampak positif yang diperoleh
setelah dibangunnya Jembatan Wai poka , diantaranya adalah semakin lancarnya transportasi yang
melintasi arah Waiheru ke poka .
9
Prakonstruksi : Adanya jual beli lahan milik masyarakat oleh pemerintah dengan harga yang
tidak terlalu sesuai dengan keinginan masyarakat setempat.
Konstruksi : Penurunan pendapatan nelayan yang disebabkan karena migrasinya sebagian besar
populasi ikan dan kerang,
Pasca Konstruksi : Adanya peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang berjualan sebagai
pedagang kaki lima di sekitar jalan akses menuju Jembatan wai poka Hal ini disebabkan semakin
lancarnya transportasi yang juga akan meningkatkan kegiatan ekonomi.
b. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha Dari adanya pembangunan Jembatan wai poka dapat
memberikan dampak positif terhadap masyarakat lingkungan sekitar. Dampak positif tersebut dapat
ditunjukkan dengan adanya kesempatan kerja dan peluang untuk berusaha mencari pendapatan
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan mengenai adanya
kesempatan kerja dan berusaha berdasarkan jenis kegiatan pembangunan : Konstruksi :
Perektrutan pekerjauntuk membantu dalam pengangkutan material, transportasi dan buruh
bangunan.
Pasca Konstruksi : Masyarakat sekitar mendapatkan lahan untuk membuka usaha seperi
berjualan di sekitar jalan akses menuju Jembatan wai poka
a. Sikap Masyarakat Terhadap Proyek Pembangunan Jembatan wai poka akan menyebabkan
masuknya budaya yang ada di luar poka ke dalam masayrakat disekitar poka sehingga akan
mengubah sikap masyarakatnya
Pasca Konstruksi: Masuknya budaya luar yang tidak dapat disaring oleh masayarakat poka
terutama kalangan remaja. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyak timbulnya kenalakan remaja
b. Ketenangan Masyarakat
Setiap adanya kegiatan pembangunan pasti akan selalu menimbulkan dampak. Misalnya saja
mengganggu ketenangan masyarakat yang awalnya aman dan tenteram namun setelah adanya
suatau pembangunan mungkin berpotensi akan merubah ketenangan yang diperoleh
masyarakat pada saat sebelum diadakannya pembangunan. Berikut adalah penjelasan mengenai
perubahan terhadap ketenangan masayarakat sekitar pembangunan Jembatan wai poka
berdasarkan jenis kegiatan pembangunan :
Pasca Konstruksi: semakin banyaknya alat transportasi yang melintasi Jembatan wai poka
sehingga dapat menimbulkan keramaian di jalan raya.
10
Dari macam-macam dampak potensial yang ditimbulkan dari pembangunan Jembatan wai poka.
Berikut adalah hasil evaluasi dampak potensial sosial ekonomi dan budaya
1. Pendapatan Masyarakat Saat tahap kegiatan konstruksi pemangunan Jembatan wai poka ada
beberapa dampak yang merugikan masyarakat sekiar kususnya para nelayan. Dampak tersebut
ditunjukkan dengan menurunnya hasil penangkapan nelayan karena banyaknya populasi ikan
maupun kerang yang bermigrasi ke wilayah yang lebih jauh. Sehingga nelayan harus melaut
dengan rute yang lebih jauh dari rute yang bisanya.
2. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha Proyek pembangunan Jembatan wai poka berpotensi
untuk membuka lapang pekerjaan bagi masyarakat pengangguran. Hal tersebut ditunjukkan pada
tahap kegiatan prakonstruksi dan knstruksi,dimana adanya pelibatan tenaga kerja yang diambil
sebagian dari masyarakat lokal untuk mengangkut material bangunan misalnya. Pasca operasi
Jembatan Wai Poka terjadi pertumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar Jembatan Wai Poka
karena adanya pedagang kaki lima (PKL)
Sikap masyarakat poka terhadap proyek pembangunan Jembatan wai poka pada awalnya tidak
terlalu menyetujui adanya pembangunan Jembatan di sekitar wilayah pemukimannya. Namun
setelah dilakukan pendekatan melalui sosialisasi pengembangan proyek Jembatan wai poka akhirnya
warga masyarakat sekitar setuju dengan adanya pembangunan Jembatan wai poka . Pada tahap
prakonstruksi masyarakat poka terutama disekitar jembatan masih berperilaku berdasarkan budaya
agama yang dianutnya, sehingga masalah-masalah negatif masih sangat jarang terjadi. Misalnya
kasus pencurian, pembunuhan, maupun pengedaran narkoba. Selain itu sebelum adanya
Jembatan wai poka, masyarakat poka masih sering menggunakan teknologi yang tradisional dalam
melakukan aktivitasnya
2. Ketenangan Masyarakat
1.5.3 Hasil Proses Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik Setelah dilakukan evaluasi terhadap
potensi dampak dari kegiatan pembangunan Jembatan wai poka maka dapat diperoleh dampak
hipotetik sebagai berikut:
11
b. Komponen Sosial Budaya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Komponen Lingkungan Yang Akan Ditelaah
Untuk pelaksanaan studi analisis dampak lingkungan ini, maka komponen lingkungan yang perlu
ditelaah adalah daerah sekitar areal proyek dengan batasan dalam uraian wilayah studi dibawah.
Komponen lingkungan yang terkena dampak yang harus ditelaah terbagi dalam komponen sosial
ekonomi dan sosial budaya yang dapat mcmpengaruhi hal-hal sebagai berikut:
Sikap dan perilaku masyarakat Poka terhadap proyek pembangunan jembatan Wai poka memberikan
dampak positif. Tetapi setiap adanya kegiatan pembangunan pasti akan selalu menimbulkan
dampak . Misalnya saja menggangu ketenangan masyarakat yang awalnya aman dan tentram namun
setelah adanya suatu pembangunan mungkin berpotensi akan merubah ketenangan yang diperoleh
masyarakat pada saat sebelum diadakannya pembangunan jembatan wai poka berdasarkan jenis
kegiatan pembangunan :
Kontruksi: Ketidaknyamanan tidak hidup warga masyarakat sekitar daerah pembangunan yang
disebabkan adanya suara berisik dari alat bangunan yang dipakai untuk pembangunan jembatan dan
juga membuat rumah-rumah warga yang ada disekitar jembatan menjadi bergetar ketika alat berat
bekerja, polusi, debu, masalah kesehatan lingkungan.
Pasca kontrusi: Semakin banyaknya alat transportasi yang menjebak jembatan wai poka sehingga
dapat menimbulkan keramaian di jalan raya seperti kendaran yang menjebak poka.
B. Persepsi Masyarakat
proses pelaksanaan pembangunan jembatan Wai poka , untuk mengetahui tanggapan – tanggapan
masyarakat mengenai proses pelaksanaan pembangunan dan untuk mengetahui dampak positif dan
negative yang akan ditimbulkan dalam pembangunan. Dalam pembangunan jembatan ada 2 (dua)
dampak positif dan negatif yaitu dampak positif menurut masyarakat bahwa pembangunan
memberikan kemudahan dalam hal Aksesibilitas pada jalur lalu lintas bagi masyarakat, sedangkan
pada dampak negatifnya yaitu menganggu aktivitas masyarakat saat kegiatan proyek berjalan.
Selanjutnya factor – factor yang mempengaruhi persepsi masyarakat pada pelaksanaan
pembangunan jembatan adalah, Faktor personal atau situasional yaitu masyarakat dapat melihat
kondisi atau keadaan pembangunan jembatan masih 70 % dari bentuk sempurna sedangkan factor
fungsional dapat lihat pembangunan jembatan yang belum selesai sehingga belum dapat digunakan
sebagai akses jalur lalu lintas dan memenuhi kebutuhan masyarakat .
C. Lalu Lintas
12
Pada saat pembangunan jembatan tersebut lalu lintas menjadi terganggu seperti kemacetan
mengakibatkan pengguna jalan merasakan waktu terbuang , mengurangi jam kerja atau belajar dan
rawan kecelakaan. Pasca kontruksi transportasi di jembatan wai poka semakin lancar sehingga
memudahkan masyarakat dalam berakivitas.
D. Estetika lingkungan
Pra konstruksi: dimana estetika lingkungan banyaknya sampah yang mulai bertumpukan dan
lingkungan disekitar sangat kotor karena adanya galian yang dilakukan
Konstruksi: yaitu terdapat asap dan debu diudara dan adanya kemacetan panjang yang terjadi saat
terjadi konstruksi yang sedang terjadi
Pasca konstruksi: yaitu lingkungan sudah mulai bagus sudah tidak adanya sampah yang berserakan
dan kualitas udara dan polusi sudah berkurang dan tidak ada terjadinya kemacetan dikarenakan
jembatan telah selesai dibuat
E. Ekonomi
Mata pencaharian
Mata pencarin adalah kesuluruhan kegiatan yang memanfaatkan sumber daya yang ada pada
lingkungan fisik .kehidupan masyarakat di poka
Kesempatan kerja dan Peluang berusaha Dari adanya pembangunan jembata wai poka dapat
memberikan dampak positif terhadap masyarakat lingkungan sekitar . Dampak positif tersebut dapat
ditunjukkan dengan adanya kesempatan kerja dan peluang untuk memenuhi kehidupan sehari –
hari . berikut adalah penjelasan mengeni adanya kesempatan kerja dan peluang usaha berdasarkan
jenis kegiatan pembangunan :
Kontruksi: Perektrutan buruh untuk membantu dalam pengangkutan material , transportasi dan
buruh bangunan.
Pasca kontruksi:Masyarakat sekitar mendapatkan lahan untuk membuka usaha seperti berjualan di
sekitar jalan akses menuju jembatan wai poka
13
2.2.2 Batas Ekologi
Batas ekologi adalah ruang persebaran dampak dari suata rencana kegiatan menurut media
transportasi limbah (air, udara) diaman proses alami yang berlangsung di dalam ruang di sekitar
rencana kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha dan atau kegiatan .
14
DAFTAR PUSTAKA
diah rinani & ayu dwi putri. (2015). Studi amdal analisis pembangunan jembatan suramadu
terhadap masyarakat di kawasan kec. Labang, kab. Bangkalan madura. Universitas brawijaya.
Malang
kadek diana & p.alit suthanaya. (2015). Analisis degradasi lingkungan akibat dari pembangunan
jalan lingkar nusa penida. Universitas udaya. Bali
15
LAMPIRAN
16
17