Anda di halaman 1dari 138

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA

PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA


PT. INDAH BUMI LESTARI
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86-SEMARANG
(KONSENTRASI BAHAN BANGUNAN)

Disusun oleh:
Krisadiel Evan Prasetyo
16.B1.0031

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019
ii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Lembar Pengesahan Praktik Kerja


PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
PT. INDAH BUMI LESTARI
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86-SEMARANG
(KONSENTRASI BAHAN BANGUNAN)

Disusun Oleh:
Krisadiel Evan Prasetyo
16.B1.0031

Telah diperiksa dan disetujui,


Semarang, ………………

Disahkan oleh,
Ketua Program Studi Teknik Sipil, Pembimbing,

Daniel Hartanto, ST. MT Ir. Budi Santoso, MT

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


iii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

PERNYATAAN KEASLIAN PRAKTIK KERJA

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Laporan Praktik Kerja yang
berjudul “PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA PT INDAH BUMI
LESTARI JALAN SULTAN ANGUNG NO 86-SEMARANG (KONSENTRASI
MANAGEMENT)” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh nilai mata kuliah praktik kerja, dan sepanjang pengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan ini sebagian
atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan,
dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas
Katolik Soegijapranata dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, ........................

(Krisadiel Evan Prasetyo)


NIM: 16.B1.0031

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


iv
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Berkat-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktik kerja yang berjudul
“PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA PT BUMI INDAH LESTARI
JALAN SULTAN AGUNG NO 86, SEMARANG” dengan konsentrasi bahan
bangunan guna menambah wawasan dan memenuhi nilai mata kuliah praktik
kerja dan sebagai syarat untuk dapat mengambil Tugas Akhir. Penyusun
melakukan praktik kerja selama 90 hari kalender dan laporan ini merupakan
bentuk laporan pertanggung jawabannya.
Laporan praktik kerja yang telah tersusun berdasarkan teori, data, dukungan dan
serta bimbingan yang telah penyusun dapatkan pada saat asistensi.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Slamet Riyadi, MT
Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang.
2. Bapak Daniel Hartanto, ST. MT
Selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang.
3. Bapak Ir. Budi Santoso, MT
Selaku Dosen Pembimbing selama praktik kerja dan dalam
penyusunan laporan praktik kerja ini.
4. PT. Cipta Prima Sejahtera
Yang telah memberi kesempatan untuk praktik kerja.
5. Bapak Ari, Bapak Toni, Bapak Bram, dan Bapak Gun
Selaku pihak yang menemani, membimbing, dan membantu selama di
proyek.
6. Orang tua
Selaku pihak yang selalu memberikan dukungan dan memberikan
semangat kepada saya.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


v
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

7. Michael Hendrawan, Aldo Febryan, Helda Anggelina, dan Titis


Purwasari
Selaku teman-teman tim pada praktik kerja ini.
8. Tataq Dewa Brata
Selaku teman yang telah meminjamkan helm proyek sebagai salah satu
syarat yang diminta pihak Konsultan Pengawas untuk dapat mengikuti
praktik kerja di proyek pembangunan Hotel Padma Semarang.
9. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Katolik Soegijapranata dan orang-orang yang telah
membantu tetapi tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu namanya
hingga laporan praktik kerja ini terselesaikan.

Akhir kata, punyusun menyadari bahwa laporan praktik kerja yang telah
tersusun ini masih banyak kekurangan dari segi apapun. Oleh karena itu,
penyusun mengharap adanya kritik dan saran yang membangun dari bebagai
pihak untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan laporan praktik kerja ini
pada waktu mendatang

Semarang, 2019
Hormat Saya,

Penyusun

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


vi
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

SURAT PERMOHONAN IZIN PRAKTIK KERJA

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


vii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


viii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

SURAT PERINTAH KERJA

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


ix
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


x
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xi
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

KARTU ASISTENSI

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN PRAKTIK KERJA...................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
SURAT PERMOHONAN IZIN PRAKTIK KERJA.................................. vi
SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA...................vii
SURAT PERINTAH PRAKTIK KERJA.................................................... viii
SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA........................... ix
SURAT UCAPAN TERIMA KASIH............................................................x
KARTU ASISTENSI...................................................................................... xi
DAFTAR ISI................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Proyek.........................................................................1
1.2 Lokasi Proyek.......................................................................................1
1.3 Fungsi Bangunan..................................................................................6
1.4 Data Proyek..........................................................................................7
1.5. Tata Cara Pelelangan...........................................................................9
BAB II PENGELOLA PROYEK..................................................................10
2.1. Uraian Umum..................................................................................... 10
2.2. Pemilik Proyek (Owner)..................................................................... 12
2.3. Konsultan Perencana.......................................................................... 12
2.4.Kontraktor/Pelaksana...........................................................................12
2.5. Konsultan Manajemen Konstruksi..................................................... 13
BAB III PELAKSANAAN PROYEK...........................................................18
3.1. Penjelasan Umum............................................................................... 18
3.2. Metode Pelaksanaan........................................................................... 20

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xiii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

3.2.1. Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan............................................. 20


a. Pembersihan Lahan............................................................... 20
b. Galian.................................................................................... 21
c. Pemasangan Papan Proyek....................................................24
d. Pemasangan Pagar Proyek.................................................... 26
e. Site Office Kontraktor dan Konsultan Manajemen Konstruksi
.............................................................................................. 27
f. Pembuatan Pos Keamanan, Gudang, Bak Rendam, dan Bedeng
Pekerja.................................................................................. 29
g. Ramp Temporary dan Washing Bay......................................34
h. Pembuatan Tempat Fabrikasi dan Stock Yard.......................37
i. Railing dan Tangga Schaffolding...........................................40
j. Grounding.............................................................................. 42
k. Tower Crane..........................................................................44
l. Penyedia Air dan Listrik........................................................ 63
3.2.2. Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Bawah................................... 67
a. Shotcrete................................................................................67
b. Bored Pile............................................................................. 68
c. Soldier Pile............................................................................ 70
d. Capping Beam.......................................................................72
e. Pile Cap.................................................................................74
f. Tie Beam................................................................................ 75
3.2.3. Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas....................................... 77
a. Retaining Wall.......................................................................77
b. Pelat Lantai Basement 2........................................................ 82
c. Kolom Basement 2................................................................ 88
3.3.Bahan Bangunan..................................................................................95
3.3.1. Beton.........................................................................................95
3.3.2. Ready Mix................................................................................. 98
3.3.3. Bahan Tambah..........................................................................98
3.3.4. Beton Decking.......................................................................... 102

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xiv
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

3.3.5. Besi Tulangan........................................................................... 102


3.3.6. Kawat Bendrat.......................................................................... 103
3.3.7. Batu Bata.................................................................................. 104
3.3.8. Bekisting...................................................................................104
BAB IV PERMASALAHAN DAN PENGENDALIAN ............................. 106
4.1. Permasalahan...................................................................................... 106
4.2. Pengendalian.......................................................................................109
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 116
5.1. Kesimpulan......................................................................................... 116
5.2. Saran................................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................117
LAMPIRAN....................................................................................................

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xv
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Fungsi Bangunan pada Hotel Padma................................................6


Tabel 3.1. Tipe Pile Cap...................................................................................23
Tabel 3.2. Tipe Tie Beam..................................................................................24
Tabel 3.3. Tipe Sump Pit.................................................................................. 24
Tabel 3.4. Tipe Tie Beam..................................................................................76
Tabel 3.5. Spesifikasi Tipe Retaining Wall...................................................... 79
Tabel 3.6. Tipe dan Dimensi Kolom Basement 2............................................. 88

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xvi
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi Proyek Hotel Padma dari Simpang Lima.........................2


Gambar 1.2. Site Plan Proyek Hotel Padma Semarang....................................3
Gambar 1.3. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Tanah Kosong, dan Jl.
Telomoyo.....................................................................................4
Gambar 1.4. Rumah Warga dan Jl. Kagok Dalam I......................................... 5
Gambar 1.5 Rumah Warga dan Jl. Kagok........................................................ 5
Gambar 1.6 Jalan Sultan Agung....................................................................... 6
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Hotel Padma ........................ 11
Gambar 2.2. Logo PT. Total Bangun Persada ................................................. 13
Gambar 2.3. Lokasi Kantor PT. Cipta Prima Sejahtera....................................14
Gambar 2.4. Logo PT. Cipta Prima Sejahtera.................................................. 14
Gambar 2.5. Bagan Struktur Organisasi PT. Cipta Prima Sejahtera................ 15
Gambar 3.1. Site Management Plan Proyek Hotel Padma Semarang.............. 19
Gambar 3.2.. Jalan Akses pembuangan hasil pembersihan lahan ke TPA....... 20
Gambar 3.3. Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang........................................21
Gambar 3.4. Denah Elevasi Galian Tanah........................................................22
Gambar 3.5. Jalan Akses Perumahan Graha Padma ke Proyek Hotel Padma
Semarang..................................................................................... 23
Gambar 3.6. Papan Proyek............................................................................... 25
Gambar 3.7. Papan Proyek Perencana.............................................................. 25
Gambar 3.8. Papan Proyek Pelaksana/Kontraktor............................................26
Gambar 3.9. Pagar Proyek................................................................................ 26
Gambar 3.10. Pagar Proyek sisi Barat.............................................................. 27
Gambar 3.11. Site Office Pelaksana/Kontraktor dan Konsultan Manajemen
Konstruksi.........................................................................................................28
Gambar 3.12. Site Office Pelaksana/Kontraktor............................................... 28
Gambar 3.13. Site Office Konsultan Manajemen Konstruksi...........................28
Gmabar 3.14. Gudan, Pos Keamanan, Bak Rendam, dan Bedeng Pekerja...... 29
Gambar 3.15. Pos Keamanan 2.........................................................................30

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xvii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.16. Pos Kemanan 1.......................................................................... 30


Gambar 3.17. Gudang Atas.............................................................................. 31
Gambar 3.18. Gudang Bawah...........................................................................32
Gambar 3.19. Bak Rendam...............................................................................33
Gambar 3.20. Bedeng Pekerja.......................................................................... 33
Gambar 3.21. Ramp Temporary 1 dan 2, dan Washing Bay............................ 34
Gambar 3.22. Ramp Temporary 1.................................................................... 35
Gambar 3.23. Ramp Temporary 2.................................................................... 35
Gambar 3.24. Kegiatan Pencucian Alat Berat.................................................. 36
Gambar 3.25. Sump Pit dan Saluran Pembuangan Air Kotor...........................37
Gambar 3.26. Tempat Fabrikasi Tulangan dan Stock Yard.............................. 37
Gambar 3.27. Tempat Fabrikasi Atas (Fabrikasi Bekisting)............................ 38
Gambar 3.28. Tempat Fabrikasi Bawah........................................................... 39
Gambar 3.29. Stock Yard.................................................................................. 39
Gamabr 3.30. Railing dan Tangga Schaffolding...............................................40
Gambar 3.31. Railing........................................................................................41
Gambar 3.32. Tangga Schaffolding.................................................................. 41
Gambar 3.33. Blue Net (Poly Net) pada Rumah Warga................................... 42
Gambar 3.34. Titik Grounding......................................................................... 42
Gambar 3.35. Pekerjaan Grounding................................................................. 43
Gambar 3.36. Berita Acara Pengecekan Grounding........................................ 43
Gambar 3.37. Bagian-bagian dari Tower Crane...............................................45
Gambar 3.38. Tower Crane 1 dan 2................................................................. 45
Gambar 3.39. Tower Crane 1........................................................................... 46
Gambar 3.40. Tower Crane 2........................................................................... 46
Gambar 3.41. Pondasi TC (4 Titik Pile Cap yang disatukan Tie Beam)..........47
Gambar 3.42. Denah Pondasi Tower Crane .................................................... 47
Gambar 3.43. Pondasi Tower Crane (Potongan 1 dan 2)................................. 48
Gambar 3.44. Pengecoran Tie Beam.................................................................49
Gambar 3.45. Stop Cor Area.............................................................................49
Gambar 3.46. Pengecoran Pondasi TC............................................................. 50

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xviii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.47. Bagian-bagian Tower Crane...................................................... 51


Gambar 3.48. Jib...............................................................................................51
Gambar 3.49. Operator Cab.............................................................................52
Gambar 3.50. Mast........................................................................................... 52
Gambar 3.51. Concrete Counterweight............................................................ 53
Gambar 3.52. Machinery Arm.......................................................................... 53
Gambar 3.53. Trolley dan Hook....................................................................... 53
Gambar 3.54. Slewing Unit...............................................................................54
Gambar 3.55. Hidraulic Climmbing Frame..................................................... 54
Gambar 3.56. Pemasangan Base Mast menggunakan Mobile Crane............... 55
Gambar 3.57. Perangkaian Hidraulic Climmbing Frame dengan Mast........... 56
Gambar 3.58. Pemasangan Slewing Unit..........................................................56
Gambar 3.59. Pemasangan Operator Cab........................................................57
Gambar 3.60. Pemasangan Machinery Arm..................................................... 57
Gambar 3.61. Pemasangan Jib..........................................................................58
Gambar 3.62. Pemasaangan Mast.....................................................................63
Gambar 3.63. Titik Sumur serta Tandon dan Tempat yang dilayani................64
Gambar 3.64. Titik Tempat yang dilayani Supplier Air................................... 65
Gambar 3.65. Titik Panel Listrik PLN, Panel Listrik, dan Genset................... 66
Gambar 3.66. Pekerjaan Shotcrete....................................................................67
Gambar 3.67. Shotcrete.................................................................................... 68
Gambar 3.68. Denah Penomoran Bored Pile Proyek Hotel Padma Semarang 69
Gambar 3.69. Potongan Bored Pile.................................................................. 70
Gambar 3.70. Detail Penomoran Soldier Pile.................................................. 71
Gambar 3.71. Potongan Soldier Pile................................................................ 71
Gambar 3.72. Soldier Pile................................................................................ 72\
Gambar 3.73. Potongan dan Detail Capping Beam.......................................... 73
Gambar 3.74. Capping Beam............................................................................73
Gambar 3.75. Denah Pile Cap.......................................................................... 74
Gambar 3.76. Detail Pile Cap...........................................................................75
Gambar 3.77. Pile Cap..................................................................................... 75

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xix
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.78. Detail Tie Beam......................................................................... 76


Gambar 3.79. Tie Beam.................................................................................... 77
Gambar 3.80. Denah Retaining Wall................................................................ 78
Gambar 3.81. Tipe Retaining Wall................................................................... 79
Gambar 3.82. PVC Waterstop antara Tie Beam dan Retaining Wall............... 80
Gambar 3.83. Denah Bekisting Retaining Wall................................................80
Gambar 3.84. Pemasangan Bekisting Retaining Wall...................................... 81
Gambar 3.85. Pengecoran menggunakan Concrete Bucket..............................82
Gambar 3.86. Penulangan Pelat Lantai Pelat Basement 2................................ 83
Gambar 3.87. Area Zona Pengecoran Basement 2........................................... 84
Gambar 3.88. Penulangan Pelat Lantai Basement 2......................................... 85
Gambar 3.89. Pekerjaan Finishing................................................................... 87
Gambar 3.90. Susunan Kolom K1-K2..............................................................89
Gambar 3.91. Detail Kolom A1, A2, A3, A9, 10, dan A 11............................ 89
Gambar 3.92. Detail Kolom Tipe A9............................................................... 90
Gambar 3.93. Perakitan Tulangan Kolom di Fabrikasi.................................... 91
Gambar 3.94. Pemasangan Bekisting Kolom................................................... 92
Gambar 3.95. Pengecoran Kolom.....................................................................93
Gambar 3.96. Pelepasang Bekisting Kolom .................................................... 94
Gamabr 3.97. Truck Tanki Supplier Air........................................................... 95
Gambar 3.98. Semen Garuda yang akan dipakai..............................................96
Gambar 3.99. Pasir........................................................................................... 96
Gambar 3.100. Kerikil...................................................................................... 97
Gambar 3.101. Lokasi Proyek Hotel Padma Semarang ke PT. Merak Jaya Beton
.......................................................................................................................... 98
Gambar 3.102. PENEBAR-SW........................................................................98
Gambar 3.103. Penetron Admix.......................................................................99
Gambar 3.104. SIKA RUGASOL.................................................................... 100
Gambar 3.105. Perataan dengan Trowel...........................................................100
Gambar 3.106. PVC Waterstop........................................................................ 101
Gambar 3.107. Beton Decking..........................................................................102

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xx
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.108. Tempat Fabrikasi Tulangan..................................................... 103


Gambar 3.109. Wiremesh tipe M5...................................................................103
Gambar 3.110. Kawat Bendrat......................................................................... 104
Gambar 3.111. Bekisting.................................................................................. 105
Gambar 4.1. Material Bekas Bobokan..............................................................108
Gambar 4.2. Sisa Galian Tanah........................................................................ 108
Gambar 4.3. ToolBox Meeting..........................................................................110
Gambar 4.4. Safty Talk..................................................................................... 111
Gambar 4.5. Rapat Mingguan...........................................................................111
Gambar 4.6. Slump Test....................................................................................112
Gambar 4.7. Uji Lem Epocy Mortar................................................................ 113
Gambar 4.8. Hasil Uji Lem Epocy Mortar....................................................... 113
Gambar 4.9. Uji Kuat Tekan 28 hari................................................................ 114
Gambar 4.10. Hasil Uji Batching Plant............................................................115
Gambar 4.11. Hasil Uji Laboratorium Universitas Diponegoro.......................115
Gambar 4.12. Hasil Uji Kuat Tarik Tulangan.................................................. 116
Gambar 4.13. Penhujian Kuat Tekuk............................................................... 116

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


xxi
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

DAFTAR LAMPIRAN

Denah Air Kotor............................................................................................... L-01


Denah Bored Pile..............................................................................................L-02
Detail Bored Pile.............................................................................................. L-03
Denah Pile Cap.................................................................................................L-04
Detail Pile Cap................................................................................................. L-05
Detail Retaining Wall....................................................................................... L-06
Time Shcedule...................................................................................................L-07

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek


Hotel adalah suatu bangunan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan jasa
berupa penginapan. Angka permintaan di kota Semarang sendiri saat ini terbilang besar
jika berbicara perihal akomodasi. Dan di kota Semarang pada tahun ke tahun saat ini
perusahaan-perusahaan sudah mulai mendirikan bangunan penginapannya.
Kota Semarang pada saat ini adalah kota yang bisa dibilang cukup padat, bukan hanya
masyarakat asli kota melainkan banyak sekali wisatawan di kota Semarang. Berhasilnya
pemerintah kota Semarang membuat peningkatan jumlah wisatawan sebesar 1.000 orang
per hari di hari biasa jika pada hari akhir pekan mencapai 1.400 orang per hari dan sudah
termasuk wisatawan manca negara. Dengan melihat meningkatnya jumlah wisatawan
yang lumayan besar di kota Semarang.
Dilihat dari usia ibu kota Jawa Tengah ini yang bisa dibilang lumayan tua dan juga
dilihat dari luas wilayahnya yang sebesar 373,8 km2, kota Semarang tidak dapat
menampung wisatawan yang terus menerus bertambah jika tidak mengalami perubahan
pembangunan. Dan kesempatan untuk membantu pemerintah dalam menyediakan jasa
akomodasi diambil PT. Indah Bumi Lestari (Padma).
PT. Indah Bumi Lestari (Padma) merupakan anak perusahaan dari perusahaan yang
terkelan yaitu Djarum. Padma tersebut merupakan anak perusahaan dari Djarum yang
bergerak pada bida bisnis Land and Area. Dan kali ini akan dibangun bangunan Hotel
yang sebelumnya Padma membuat bisnis pada bidang perumahan yaitu Graha Padma.
Bisa dibilang strategis karena lokasi Hotel tersebut berada pada jalan menuju kota
Solo/Jogja.

1.2 Lokasi Proyek


Pembangunan proyek Hotel Padma berlokasi di Jalan Sultan Agung No 86, Semarang,
Jawa Tengah. Berikut ini adalah gambar Peta Lokasi Proyek Hotel Padma Semarang dari
Simpang Lima:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


1
2
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 1.1. Lokasi Proyek Hotel Padma dari Simpang Lima

Selain itu Proyek Hotel Padma memiliki daerah yang menunjukkan batas-batas
menurut arah mata angin. Proyek Hotel Padma memiliki batas-batas wilayah proyek
sebagai berikut:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


3
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

B
D
E

Gambar 1.2. Site Plan Proyek Hotel Padma Semarang


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
A. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Tanah Kosong, dan Jl. Telomoyo
B. Rumah Warga dan Jl. Kagok Dalam I
C. Rumah Warga dan Jl. Kagok
D. Jl. Sultan Agung
E. Area Proyek

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


4
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

1.2.1 Batas Utara Proyek


Pada batas Utara dari Proyek Hotel Padma adalah Dinas Lingkungan Hidup
Kota Semarang, Tanah Kosong, dan Jl. Telomoyo yang mana dapat dilihat pada
Gambar 1.3. Pada gambar 1.3. adalah gambar dari Puskesmas Kagok yang menjadi
batas dari arah utara yang berelevasi +86,3 dengan area Proyek Hotel Padma
Semarang. Berikut ini adalah gambar dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,
Tanah Kosong, dan Jl. Telomoyo:

Gambar 1.3. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Tanah Kosong, dan Jl. Telomoyo

1.2.2 Batas Timur Proyek


Proyek Hotel Padma memiliki batas Timur proyek yaitu rumah-rumah warga
dan Jl. Kagok Dalam I yang mana dapat dilihat pada Gambar 1.4 yang berdiri
sepanjang 1.164 m. Pada rumah yang diujung utara berelevasi +86,0 dan yang
diujung selatan +74,1. Berikut ini adalah gambar dari Rumah Warga dan Jalan Kagok
Dalam I:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


5
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 1.4. Rumah Warga dan Jl. Kagok Dalam I

1.2.3 Batas Selatan Proyek


Proyek Hotel Padma memiliki batas Selatan proyek yaitu rumah-rumah warga
dan Jl. Kagok yang mana dapat dilihat pada Gambar 1.5 yang berdiri sepanjang 811
m dan yang diujung timur berelevasi +74,1 dan yang diujung barat +82,21. Berikut
ini adalah Rumah Warga dan Jalan Kagok:

Gambar 1.5. Rumah Warga dan Jl. Kagok

1.2.4 Batas Barat Proyek


Proyek Hotel Padma memiliki batas Barat proyek yaitu Jalan Sultan Agung,
Semarang yang mana dapat dilihat pada Gambar 1.6 yang mempunyai panjang 1.134
m yang berelevasi +85,9 di ujung utara sampai pada ujung selatan +82,21. Berikut ini
adalah gambar dari Jalan Sultan Agung:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


6
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 1.6. Jalan Sultan Agung

1.3 Fungsi Bangunan


Hotel Padma merupakan sebuah bangunan memiliki luas lahan yang sebesar 23,210
m2 dan didesain dengan ketinggian 9 lantai , 1 Ground Floor dan 2 lantai basement. Hotel
Padma Semarang ini adalah Hotel berbintang 5 sehingga Hotel ini memiliki fasilitas yang
sangat memadai.

Berikut ini adalah beberapa fungsi bangunan yang terdapat pada Hotel Padma dapat
dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1 Fungsi Bangunan pada Hotel Padma
Luas
Elevasi (m) Lantai Fungsi
Bangunan(m2)
 Lahan Parkir
+75,30 17.450 m2 B2  Gudang
 Ruang Pompa
 Lahan Parkir
+78,50 11.072 m2 B1
 Ruang Genset
 Lahan Parkir
 Drop Off
 Kolam Renang
+83,50 16.065,867 m2 GF

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


7
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Luas
Elevasi (m) Lantai Fungsi
Bangunan(m2)
 Kamar Hotel
 Store Room
+90,50 11.143,82 m2 Lantai 1  Meeting Room
 Ballroom
 Kitchen
+94,00 6.563,725 m 2
Lantai 2 Kamar Hotel
+97,50 1.977,07 m2 Lantai 3 Kamar Hotel
+101,00 1.977,07 m2 Lantai 4 Kamar Hotel
+104,50 1.977,07 m 2
Lantai 5 Kamar Hotel
+108,00 1.977,07 m2 Lantai 6 Kamar Hotel
+111,50 1.977,07 m2 Lantai 7 Kamar Hotel
 Kamar Hotel
+115,00 2.155,32 m2 Lantai 8
 Executive Lounge
+119,50 2.167,281 m2 Lantai 9  International Restaurant
Sumber: Shop Drawing Proyek Hotel Padma

1.4 Data Proyek


Berikut ini adalah data penting yang berisikan pihak-pihak pendukung yang berada di
proyek pembangunan proyek Hotel Padma:
1.4.1 Data Pihak terkait:
a. Owner : PT. Indah Bumi Lestari
b. Konsultan Perencana :
b.1. Architectural : DP. Architects PTE LTD
b.2. Architect of Record :PT. Lineamarca Dinamika
b.3. Civil and Structural Engineer : PT. Gistama Intisemesta
b.4. Mechanical and Electrical Engineer: PT. Duta Pratama Engineering
b.5. Interior Designer : ARA Design
b.6. Accoustic Consultant : PT. Litac
b.7. Landscape Architect : PT. Cendrawasih Farin
b.8. Special Lighting Consultant: PT. Lumina Group Prabhasyara
c. Konsultan Manajen Konstruksi : PT. Cipta Prima Sejahtera
d. Kontraktor Struktur Bawah : PT. Graha Pondasi

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


8
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Kontraktor Struktur Atas : PT. Total Bangun Persada

1.4.2 Data Proyek:


a. Nama Proyek : Pembangunan Hotel Padma
b. Alamat Proyek : Jalan Sultan Agung No. 86-
Semarang
c. Mulai Pelaksanaan : 15 September 2019
d. Jenis Kontrak : Lump Sum
e. Nilai Kontrak
e.1.Struktur Bawah : Rp 12.500.000.000
e.2.Struktur Atas : Rp 270.000.000.000
f. Waktu Pelaksanaan : 21 bulan (Struktur Atas)
g. Masa Pemeliharaan : 12 bulan

1.4.3 Data Teknis:


a. Luas Tanah : 24.413 m2
b. Luas Bangunan : 58.651 m2
c. Tinggi Bangunan : 40 m
d. Jenis Pondasi : Bored Pile
e. Jumlah Lantai : 9 lantai

1.5. Tata Cara Pelelangan


Lump Sum adalah jenis kontrak yang di gunakan oleh PT. Indah Bumi Lestari,
Owner Proyek Hotel Padma Semarang yang mana pada suatu pekerjaan proyek akan
diterima dan dilaksanakan oleh pihak Kontraktor sampai selesai sesuai dengan
kesepakatan bersama perihal biaya antara pengguna dan penyedia jasa walaupun yang
nantinya akan terjadi perubahan volume pekerjaan pada saat pelaksanaan.
Pada saat ini Proyek Hotel Padma Semarang sedang melaksanakan pekerjaan
proyek struktur atas dan pada saat pelelangan kontraktor struktur atas yang memenangkan
pelelangannya adalah PT. Total Bangun Persada dengan nilai kontrak 270 Miliar rupiah

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


9
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

dari lima kontraktor yang menjadi pesertanya. Lima kontraktor tersebut adalah PT. Total
Bangun Persada, PT. Mitra Konstruksi, PT. Wijaya Kusuma Kontraktor, PT. Tata Mulia
Persada, dan PT. Multikon. Kelima kontraktor itu dalam proses pelelangan melewati
beberapa tahapan dari klarifikasi biaya sampai negosiasi harga. Namun untuk struktur
bawahnya PT. Graha Pondasi Semesta dengan nilai kontrak sebesar 12,5 Miliar rupiah
yang memegang divisi Pelaksana/Kontraktor memalui sistem lelang tertutup. Sistem
lelang tertutup adalah dimana Owner mengumpulkan para Pelaksana/Kontraktor tetapi
untuk presentasi pre bid meeting (klarifikasi teknis dan metode) dilakukan dengan Owner
dan Konsultan Manajemen Konstruksi yang telah terpilih. Tata cara pelelangan tertutup
yaitu pertama-tama Owner memberikan dokumen kepada para Pelaksana/Kontraktor yang
nantinya akan dipelajari dan menghasilkan perhitungan juga proses klarifikasi bersama
dengan Owner dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
Selain itu sistem lelang untuk pemilihan Konsultan Manajemen Konstruksi pada
proyek ini menggunakan metode penunjukan langsung. Lain halnya Pelaksana/Kontraktor
menentukan subkontraktor, yaitu menggunakan sistem lelang terbuka. Sistem lelang
terbuka adalah sistem dimana subkontraktor dikumpulkan untuk presentasi penawaran
yang mereka berikan. Subkontraktor yang ada di Proyek Hotel Padma Semarang dengan
sistem lelang terbuka adalah PT. Tri Bima Sakti (galian), CV. Laba Jaya (Pembesian), PT.
Merak Jaya Beton (Pekerjaan Ready Mix), dan PT. Dwi Berkah (Mechanical Electrical
Plumbing). Untuk PT. Beton Karya Wicaksana (pekerjaan Bekisting) menggunakan
sistem lelang tertutup.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


10
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

BAB II
PENGELOLA PROYEK

2.1 Uraian Umum


Pada Pembangunan suatu pekerjaan proyek terjadi beberapa kejadian antara
lain proses, tahapan pekerjaan, dan juga fase.
Pada Proyek Hotel Padma ini dalam pembangunannya menggunakan beberapa
Konsultan Perencana yang mempunyai tugas yaitu membuat suatu rancangan berupa
konsep dari pihak Owner. Konsultan Perencana tersebut antara lain DP Architects
PTE LTD, kemudia diterjemahkan dalam gambar kerja oleh PT. Lineamarca, untuk
bagian yang merencanakan strukturnya adalah PT. Gistama Intisemesta, perencana
bidang Mechanical Electrical yaitu PT. Duta Pratama Engineering, untuk Interior
Designer nya ada ARA Design, Acoustic Consultant ada PT. LITAC, Landscape ada
Lumina Group, dan Quantity Surveyor yaitu Archadis. Selain Perencana tentunya ada
juga pada bidang Konsultan Pengawasnya yaitu PT. Cipta Prima Sejahtera, dan untuk
Kontraktor/Pelaksana nya pada Struktur Bawah yaitu PT. Graha Pondasi Semesta dan
pada Struktur Atas yaitu PT Total Bangun Persada.
Pada saat melaksanakan pekerjaannya di lapangan tentu Kontraktor/Pelaksana
memerlukan Subkontraktor yang mempunyai pekerjaan pada bidang yang berbeda-
beda. Proyek Hotel Padma Semarang ini mempunyai Struktur Organisasi sebagai
berikut, untuk Pemilik Proyek (Owner) yang bertugas dalam pengambilan keputusan,
kemudian terdapat Konsultan Perencana dan Konsultan Manajemn Konstruksi yang
sejajar namun mempunyai tugas yang berbeda. Kontrator atau Pelaksana dan tentunya
para Subkontraktor berada dibawahnya. Berikut adalah Bagan Struktur Organisasinya:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


11
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pemilik Proyek
(owner)
PT. Indah Bumi
Lestari
Konsultan Perencana Konsultan Manajemen
DP. Architects PTE LTD Konstruksi
PT. Lineamarca PT. Cipta Prima Sejahtera
Dinamika
PT. Gistama Intisemesta
PT. Duta Pratama
Engineering
ARA Design
Kontraktor Struktur Kontraktor Struktur
PT. Cendrawasih Farin
Bawah Atas
PT. Lumina Group
Prabhasvara PT. Graha Pondasi Semesta PT. Total Bangun Persada

Subkontraktor Subkontraktor
PT. Beton Karya Wicaksana
PT. Tri Bima Sakti
PT. Dwi Berkah Abadi
PT. Adhiguna
CV. Najwa Bangun Karya
CV. Windu Pratama
CV.Citra Mandiri
CV. Laba Jaya
CV. Langgeng Ayom

Keterangan :
Garis Perintah
Garis Koordinasi

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Hotel Padma


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

2.2 Owner atau Pemilik Proyek

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


12
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Proyek Hotel Padma Semarang ini dalam pembangunannya mempunyai Owner


yaitu PT. Indah Bumi Lestari. Kemudian PT.Gistama Inti Semesta sebagai Konsultan
Perencana, PT. Cipta Prima Sejahtera sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi dan
PT. Total Bangun Persada sebagai Kontarktor/Pelaksana Struktur Atas, mereka
ditunjuk oleh Owner.

2.3 Konsultan Perencana


Untuk konsultan perencana sendiri berisikan konsultan arsitek dan konstruksi
struktur. Konsultan arsitek memiliki tugas yaitu membuat rencana bangunan berupa
gambar desain dan yang menghitung perhitungan konstruksi dari hasil gambar desain
tersebut adalah konsultan struktur.
Dan untuk pembangunan proyek Hotel Padma ini memiliki konsultan perencana
yaitu PT. Gistama Intisemesta, DPArchitects PTE LTD, PT. Lineamarca Dinamika,
PT. Duta Pratama Engineering, PT. ARA Design, PT. Litac, PT. Cendrawasih Farin,
PT Lumina Group Prabhasvara. Berikut ini adalah gambar logo dari Konsultan
Perencana yang dipunyai oleh Proyek Hotel Padma Semarang:

2.4 Kontraktor/Pelaksana
Dalam pekerjaannya Kontraktor/Pelaksana mempunyai tugas yaitu membuat
realisasi dari Gambar Rencana Konstruksi dari Konsultan Perencana dengan
mengikuti Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Selain itu juga pihak dari
Kontraktor bertugas membuat gambar Shopdrawing yang nantinya akan direalisasi.
Dalam pembangunan proyek Hotel Padma ini memiliki kontraktor atau
pelaksana yaitu PT. Total Bangun Persada pada Struktur Atas.
Berikut ini adalah gambar logo dari PT. Total Bangun Persada yang ada pada
pembangunan proyek Hotel Padma:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


13
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 2.2. Logo PT. Total Bangun Persada Indonesia

2.5 Konsultan Manajemen Konstruksi


Pada saat pelaksanaan pembangunan suatu proyek pihak Konsultan Manajemen
Konstruksi dan pelaksana atau kontraktor dalam bekerja saling berkoordinasi dan
bertanggung jawab atas terjadinya perubahan gambar desain pembangunan proyek
dan konsultan pengawas sendiri bertanggung jawab atas manajemen pada bidang
konstruksi perihal pengendaliyan biaya, mutu, dan waktu pada pelaksanaan
pembangunan proyek.
Konsultan Manajemen Konstruksi pada proyek Hotel Padma ini adalah PT.
Cipta Prima Sejahtera. Untuk melihat informasi tentang profil, project list, dll tentang
PT. Citra Prima Sejahtera dapat dilihat melalui web/link http://cps-consultants.co.id/.
Kantor dari PT. Cipta Prima Sejahtera berada di jalan Dr. Wahidin 62-A, Jatingaleh,
Candisari, Semarang, Jawa Tengah.
Berikut ini adalah gambar lokasi daerah kantor PT. Citra Prima Sejahtera yang
diambil dari GoogleMap:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


14
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 2.3. Lokasi kantor PT. Citra Prima Sejahtera dari Java Mall Semarang

Berikut ini adalah gambar logo organisasi dari PT. Citra Prima Sejahtera yang
ada pada pembangunan proyek Hotel Padma:

Gambar 2.4. Logo PT. Cipta Prima Sejahtera

Pada pembangunan proyek ini, PT. Indah Bumi Lestari mempunyai Konsultan
Geotek yaitu PT. Geoprima bersama dengan PT. Cipta Prima Sejahtera sebagai
Konsultan Manajemen Konstruksinya, penunjukan oleh Owner ini dilakukan secara
langsung. Berikut adalah Bagan Organisasi yaitu PT. Cipta Prima Sejahtera yang
salah satu tugasnya adalah sebagai pengawas jalannya konstruksi secara langsung
dilapangan:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


15
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

PROJECT DIRECTOR
Michael Pribadi

PROJECT MANAJER
Herman Widjaja

SITE ENGINEER
Sukirno

SITE MANAGER
Budi Setyawan

K3 ADMINISTRASI
Teguh Imam Santoso Rio Rendika

KOORD. STR KOORD. ARS/INT KOORD. MEP


Gede Ari Legowo Toni Ariwibowo Wartayo

Gambar 2.5. Bagan Struktur Organisasi PT. Cipta Prima Sejahtera


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Tiap divisi yang ada di dalam struktur organisasi konsultan Manajemen


Konstruksi pada proyek Hotel Padma yaitu PT. Cipta Prima Sejahtera mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut ini adalah tugas dan
wewenang dari struktur organisasi PT. Cipta Prima Sejahtera:
2.5.1. Project Manager dan Project Director
Bapak Herman Widjadja adalah orang menjabat di divisi Project Manager.
Tugas dari Project Manager adalah mengadakan rapat mingguan dan bulanan yang
bertujuan untuk melihat perkembangan pekerjaan dari yang akan dilaksanakan dan
yang sudah terlaksana sesuai rencana. Untuk Project Director menerima laporan dan
tanggung jawab dari Project Manager dalam bentuk laporan rapat mingguan dan
bulanan.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


16
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

2.5.2. Site Manager


Pada PT. Cipta Prima Sejahtera ini yang bertanggung jawab pada divisi ini
adalah Bapak Budi Setyawan. Tugas dan wewenangnya adalah berupa segala sesuatu
yang berhubungan dengan pengontrolan perihal biaya, waktu, dan mutu. Pada
pekerjaannya Bapak Budi Setiyawan dibantu oleh Bapak Rio Rendika sebagai
Administrasi, Bapak Tony yang bertanggung jawab atas Interior dan Arsitektur,
Bapak Ari yang bertanggung jawab atas Struktur, dan Bapak Wartoyo pada bidang
MEP.

2.5.3. Site Engineer


Pada divisi ini bertanggung jawab atas hasil evaluasi disain dari pihak
Arsitektur Perencana juga dalam koordinasi internal dari Konsultan Manajemen
Konstruksi sendiri dan koordinasi di lapangan. Di dalam PT. Cipta Prima
Sejahtera ini yang bertanggung jawab atas divisi ini adalah Bapak Sukirno.

2.5.4. K3
Pada PT. Cipta Prima Sejahtera yang bertanggung jawab atas divisi ini
adalah Bapak Teguh Imam Santoso. Pada dasarnya K3 pada proyek pembangunan
tentang kesehatan dan keselamatan pada saat proses pekerjaan di lapangan. Untuk
Konsultan Managemen Konstruksinya pada divisi menangani K3 dalam persoalan
pengevaluasian prosedural dan intruksi tentang penerapan K3 pada pekerjaan yang
berlangsung. Tetapi pada lapangan persoalan K3 terhadapa para pekerja secara
langsung pihak Kontaktor/Pelaksanalah yang bertanggung jawab.

2.5.5. Adiministrasi
Pada PT. Cipta Prima Sejahtera ini yang bertanggung jawab adalah Bapak
Rio Rendika. Pada divisi ini Bapak Rio Rendika mempunyai wewenang untuk ikut
mengawasi seluruh kegiatan pekerjaan proyek dan bertugas untuk membuat hasil
pengawasannya dalam bentuk laporan pertanggungjawaban.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


17
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

2.5.6. Koord. Struktur, Arsitektur/Interior, dan Mechanical Electrical


Plumbing
Untuk Engineer, di Proyek Hotel Padma Semarang ini mempunyai 3
Engineer yaitu Struktur yang dijabat oleh Bapak Ari, Arsitektur oleh Bapak Tony,
dan Mechanical Electrical Plumbing oleh Bapak Wartoyo. Tugas dari para Engineer
ini adalah pemberi ijin pelaksanaan harian dan melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana. Engineer ini bertanggung jawab
kepada Project Manager dalam bentuk laporan harian dan bulanan.

Selain tugas dan tanggung jawab, berikut ini adalah sistem koordinasi yang ada
pada tiap divisi:
1. Owner dan Konsultan Perencana
Pemberian tugas oleh Owner kepada Konsultan Perencana berupa Rencana
Anggaran Biaya (RAB), juga Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sesuai dengan
apa yang diingin oleh Owner.
2. Owner dan Konsultan Manajemen Konstruksi
Penunjukan langsung terhadap PT. Cipta Prima Sejahtera selaku Konsultan
Manajemen Konstruksi yang juga mempunyai tugas untuk sebagai pengkoreksi
Rencana Anggaran Biaya (RAB) juga Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan
melakukan pengawasan langsung terhadap kelangsungan pelaksanaan pekerjaan
proyek.
3. Owner dan Pelaksana/Kontraktor
Owner menunjuk PT. Total Persada menjadi yang bertanggung jawab sebagai
Pelaksana/Kontraktor struktur atas Proyek Hotel Padma Semarang melalui lelang
tertutup yang mempunyai membuat Shop Drawing yang mempunyai dasar gambar
Forcon untuk nantinya akan dieksekusi di lapangan dan PT. Cipta Prima Sejahteralah
yang akan mengkoreksi yang mana sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pelaksana/Kontraktor juga mempunyai tugas wajib membuat laporan kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi.
4. Konsultan Perencana dan Konsultan Manajemen Konstruksi
Kedua divisi ini dalam menemukan permasalahan yang sampai mengubah desain
haruslah saling berkoordinasi.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


18
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

5. Konsultan Manajemen Konstruksi dan Pelaksana/Kontraktor


Konsultan Manajemen Konstruksi berada diatas Pelaksana/Kontraktor, jika
ditemukannya permasalahan yang mana sampai mengubah desain perencanaan
dengan lapangan, Pelaksana/Kontraktorlah yang membuat Shop Drawing untuk
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

6. Pelaksana/Kontraktor dan Subkontraktor


Dalam pekerjaan suatu proyek subkontraktor bertugas membantu
Pelaksana/Kontraktor dalam penyelesaian bidang tertentu di lapangan. Masing-
masing subkontraktor wajib membuat surat kerja sama yang berisikan lingkup kerja,
Time Schedule, Loading Material, alat, dan Man Power juga berisikan metode
pelaksanaan.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


19
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

BAB III
PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Penjelasan Umum


Dalam suatu pembangunan proyek terdapat hal tak kalah penting yang harus
dilakukan yaitu metode pelaksanaan. Untuk menjalankan metode pelaksanaan dalam
suatu proyek haruslah matang karena dapat menghasilkan dampak yang cukup
merugikan. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan dari awal dalam suatu pembangunan dan tidak menghasilkan sesuatu
yang berdampak merugikan tentunya harus melihat situasi-kondisi, melihat segala
aspek yang ada mulai dari persiapan sampai pelaksanaan, dan melihat sumber daya
yang ada, itu semua merupakan hal yang sedikitnya harus dilihat dalam suatu
pembangunan proyek untuk dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan rencana
awal.
Renacana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tentu ada kaitannya dengan metode
pelaksanaan ini karena meruapakan acuan kepada penyedia jasa yang dijelaskan
melalui instruksi yang isinya syarat-syarat administrasi. Pada bab ini akan dijelaskan
metode pelaksanaan dari pembangunan proyek Hotel Padma.
Berikut ini adalah gambar Site Management Plan yang digunakan untuk
mengetahui peletakan rencana pembangunan Proyek Hotel Padma Semarang seperti
letak Site Office, Ramp Temporary, Tempat Fabrikasi Tulangan, Gudang, dan lain
lain:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


20
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.1. Site Management Plan Proyek Hotel Padma Semarang


Sumber: Drawing Shop PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


21
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

3.2 Metode Pelaksanaan


3.2.1. Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan
Tahap pekerjaan persiapan merupakan tahapan awal yang sangat penting
dalam suatu pekerjaan proyek, karena pada tahapan persiapan ini dapat
menyukseskan tahap pelaksanaan struktur yang dilaksanakan oleh PT. Total
Bangun Persada kontraktor Proyek Hotel Padma Semarang. Berikut ini adalah
berapa tahapan yang ada pada pekerjaan persiapan:
a. Pembersihan Lahan
Pembersihan Lahan adalah tahap dimana pada lokasi proyek dilakukan
pembersihan dari segala benda yang menghalangi kelangsungan jalannya
pembangunan proyek, pekerjaan pembersihan lahan ini dilakukan dengan
bantuan beberapa alat berat yang diurus oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota
Semarang. Adapun alat berat yang membantu pelaksanaan pekerjaan
pembersihan lahan adalah excavator. Hasil dari pembersihan lahan yang
awalnya dikumpulkan di satu titik pada area proyek kemudian dibuang ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jati Barang menggunakan alat berat dump
truck.
Berikut ini adalah gambar titik pengumpulan hasil pembersihan lahan dan
jalan akses dump truck dari tempat pembuangan hasil pembersihan lahan yaitu
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sampai pada lokasi area Proyek
Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


22
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.2. Titik Pengumpulan Hasil Pembersihan Lahan dan Akses Mobilitas Dump
Truck pada Area Proyek

Gambar 3.3. Jalan Akses pembuangan hasil pembersihan lahan ke TPA

b. Galian
b.1.Galian Persiapan
PT. Tri Bima Sakti adalah perusahaan yang membantu jalannya
pembangunan dengan melakukan penggalian. Perusahaan tersebut menggali
sesuai dengan rencana dengan maksimal pencapaian elevasi +75,2 untuk
pekerjaan pembangunan basement dasar (B2) dan untuk elevasi basement

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


23
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

lantai 1 (B1) nya adalah +78,4. Dengan elevasi basement seperti itu maka
pekerjaan galian dilakukan sampai pada area dengan elevasi +75,2. Total luas
galian pada proyek ini sebesar 24.413 m2 dengan galian sedalam 8,1 m seperti
yang telah dijelaskan pada gambar 3.4.
Berikut ini adalah gambar denah elevasi galian tanah Proyek Hotel Padma
Semarang:

+83,3

+75,2

Gambar 3.4. Denah Elevasi Galian Tanah


Sumber: Drawing Shop PT. Cipta Prima Sejahtera

Untuk pembuangan dari sisa galian yang tidak terpakai, sisa galian tersebut
dibuang ke lahan perumahan Graha Padma yang merupakan perumahan yang
masih satu kepemilikan dengan Hotel Padma Semarang yaitu PT. Indah Bumi
Lestari. Berikut ini adalah jalan akses dari lokasi buangan hasil galian yaitu di
Perumahan Graha Padma ke Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


24
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.5 Jalan Akses Perumahan Graha Padma ke Proyek Hotel Padma Semarang

Selain itu pada saat yang bersamaan dengan pekerjaan perakitan tower
crane, dilakukan juga pekerjaan penggalian untuk pile cap, tie beam, dan
sump pit.
 Pile Cap
Untuk pekerjaan pile cap dilakukan penggalian dengan luasan 741,52
m2 dengan 21 jenis tipe pile cap.
 Tie Beam
Tie beam pada proyek ini memiliki 11 tipe dengan pemakaian pada
181 titik. Kedalaman galian untuk pekerjaan tie beam ini sedalam 0,6
m, 0,7 m, 0,8 m, dan 0,9 m.
 Sump Pit
Untuk pekerjaan ini yang memiliki 2 tipe yaitu yang pertama dengan
ukuran 1,4 m x 1,4 m dengan galian sedalam 1,2 m dan luas galiannya
1,96 m2. Untuk tipe yang kedua dengan ukuran 2,9 m x 1,9 m dengan
galian sedalam 1,7 m dan luas galian 5,51 m2.

c. Pemasangan Papan Proyek


Pada Proyek Hotel Padma Semarang terdapat beberapa papan yang
terpasang yaitu papan proyek PT. Total Bangun Persada, papan yang beisi
nama-nama perusahaan yang ambil alih dalam perencanaan proyek, dan papan

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


25
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

peraturan yang wajib ditaati saat memasuki area Proyek Hotel Padma
Semarang.
Tujuan dari dipasangnya papan proyek adalah agar warga sekitar
mengetahui bahwa diarea tersebut terdapat pengerjaan proyek yang sedang
berlangsung.
Berikut ini adalah gambar Site Management Plan dan gambar papan
proyek yang ada pada Proyek Pembangunan Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.6. Papan Proyek


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Letak Papan Proyek

Gambar 3.7. Papan Proyek Perencana

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


26
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.8. Papan Proyek Pelaksana/Kontraktor

d. Pemasangan Pagar Proyek


Tujuannya adalah agar pengerjaan pembangunan tidak mengganggu warga
di sekitar proyek serta menjaga keamanan pengerjaan proyek yang sedang
berlangsung bagi para pekerja dari segi bahan, alat, dan lain-lain, karena pada
Proyek Hotel Padma Semarang ini tidak sembarang orang dapat masuk ke area
proyek.
Pagar proyek yang ada pada Proyek Hotel Padma Semarang memakai seng
gelombang dengan ukuran 2 m x 5 m yang dicat warna biru khas PT. Total
Bangun Persada dengan tujuan agar pagar seng tersebut tidak mudah berkarat.
Pagar proyek untuk proyek ini dibuat sangat rapi dengan seng dimasukkan ke
dalam rangka besi Hollow dengan ukuran 5 cm x 10 cm yang penanamannya
menggunakan pondasi-pondasi dengan ukuran alas 40 cm x 40 cm dan
tingginya 30 cm.
/ / / / / / / Berikut ini adalah gambar Pagar Proyek pada Proyek Hotel Padma
Semarang:

Gambar 3.9. Pagar proyek


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


27
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.10. Pagar Proyek sisi Barat

e. Site Office Kontraktor dan Konsultan Manajemen Konstruksi


Site Office adalah sebuah bangunan tidak permanen yang digunakan oleh
orang-orang yang bekerja di dalam proyek sebagai kantor.
Di Proyek Hotel Padma Semarang ini terdapat dua Site Office yaitu Site Office
milik Konsultan Manajemen Konstruksi dan Kontraktor/Pelaksana.
Berikut ini adalah gambar site office pada site management plan:

Gambar 3.11. Site Office Pelaksana/Kontraktor dan Konsultan Manajemen Konstruksi


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Site Office Pelaksana/Kontraktor
Site Office Konsultan Manajemen Konstruksi

Untuk fasilitas yang terdapat pada Site Office Pelaksana/Kontraktor di


Proyek Hotel Padma adalah ruang rapat, ruang kerja, toilet, dan mushola.
Bahan yang digunakan untuk membuat Site Office ini adalah Panel PU

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


28
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

(Pollyurethane) yang 1 lembarnya berukuran 1,8 m x 0,5 m untuk dinding dan


atap, menggunakan bahan itu karena tahan terhadap panas. Dan plat lantainya
menggunakan Multyplex Phenolic yang 1 lembarnya berukuran 1,8 m x 0,8 m
karena kedap air yang disatukan dengan struktur utamanya yaitu baja
konvensional profil double canal. Ukuran Site Office Pelaksana/Kontraktor 18
m x 11 m.
Selain itu di proyek ini ada juga Site Office yang digunakan untuk
Konsultan Manajemen Konstruksi yang berukuran 9 m x 9 m dan berbahan
sama yaitu plat lantainya menggunakan Multyplex Phenolic dan dinding dan
atapnya menggunakan Panel PU (Pollyurethane).
Berikut ini adalah Gambar Site Office Konsultan Manajemen Proyek dan
Kontraktor yang ada pada Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.12. Site Office Pelaksana/Kontraktor

Gambar 3.13. Site Office Konsultan Manjamenen Konstruksi

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


29
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

f. Pembuatan Pos Keamanan, Gudang, Bak Rendam, dan Bedeng


Pekerja
Pada setiap perkerjaan proyek tentu dibutuhkan bangunan pelengkap untuk
membantu kesuksesan pekerjaanya. Berikut ini adalah gambar yang
memperlihatkan lokasi dari Pos Keamanan, Gudang, Bak Rendam, dan
Bedeng Pekerja yang ada pada Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.14. Gudang, Pos Keamanan, Bak Rendam, dan Bedeng Pekerja
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
1. Gudang Atas
2. Pos Keamanan 2
3. Bak Rendam
4. Gudang Bawah
5. Bedeng Pekerja
6. Pos Keamanan 1

f.1. Pos Keamanan


Pos Keamanan yang ada di Proyek Hotel Padma Semarang mempunyai
fungsi sebagai tempat pemantauan perihal keamanan berjumlah 2 yang
terdapat pada sisi utara yaitu Pos 2 sebagai pintu operasional ke arah kantor

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


30
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Konsultan Manajemen Konstruksi dengan ukuran 5 m x 3 m dan di sisi barat


proyek yaitu Pos 1 sebagai pintu akses keluar masuknya alat proyek yang
berukuran 3 m x 3 m. Untuk Pos Keamanan 1 ini berbeda dari Pos Keamanan
2 karena memiliki bangunan 2 lantai. Juga kedua pos keamanan tersebut
berbahan dasar kayu untuk struktur utamanya, triplek kayu sebagai dinding
dinding, beton K-300 sebagai plat lantainya dengan tebal 15 cm dan seng
sebagai atapnya.
Berikut ini adalah Gambar yaitu gambar Pos Keamanan yang ada pada
Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.15. Pos Keamanan 2

Gambar 3.16. Pos Keamanan 1

f.2. Gudang
Sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan agar alat-alat
yang disimpan pada tempat tersebut aman terjaga disebut gudang. Gudang,
pada setiap pekerjaan proyek haruslah ada karena digunakan sebagai tempat

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


31
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

penyimpanan barang-barang kecil yang tidak tahan terkena berbagai macam


cuaca.
Countainer dengan ukuran 5 m x 3 m yang dicat berwarna biru dan putih
sebagai ciri khas dari Kontraktor/Pelaksana. Di bawah countainer terdapat
pondasi kecil yang berjumlah 3 pasang dengan ukuran 0,75 m x 0,25 m
dengan tebal 0,2 m.
Pada proyek ini terdapat gudang yang berjumlah 2 yaitu Gudang atas yang
berisi alat yaitu perlengkapan K3 (Helm, Rompi, Sepatu), perkakas, mesin las,
dan toolbox, juga terdapat bahan yaitu PVC waterstop, terpal, blue net, bahan
additive, clamp railling. Berikut ini adalah gambar dari gudang atas:

Gambar 3.17. Gudang Atas

Gudang bawah berisikan alat: perlengkapan K3 (Helm, Rompi, Sepatu boot,


dan fire extinguisher), perkakas, mesin las, dan toolbox, juga bahan yang
berisi semen karena membutuhkan perhatian khusus. Berikut adalah gambar
dari gudang bawah:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


32
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

GUDANG
BAWAH

Gambar 3.18. Gudang Bawah

f.3. Bak Rendam


Untuk Bak Rendam, digunakan untuk merendam sample beton yang akan
dipakai sebelum pengujian dengan ukuran waktu tertentu (7, 14, dan 28 hari)
dari beberapa perusahaan yang menyediakan beton yaitu PT. Merak Jaya
Beton pada Proyek Hotel Padma Semarang.
Ukuran dari Bak Rendam pada Proyek Hotel Padma Semarang yaitu 6 m x
1 m dengan berbahan campuran pasir, semen (CONCH), dan krikil serta batu
bata merah untuk dinding dan lantainya juga seng sebagai atapnya dan kayu
sebagai struktur utamanya.
Berikut adalah gambar dari Bak Rendam yang ada pada Proyek Hotel
Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


33
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.19. Bak Rendam

f.4. Bedeng Pekerja


Bedeng Pekerja yang berfungsi sebagai tempat dimana para Subkontraktor
dapat beristirahat dengan ukuran 33 m x 8 m dan berbahan kayu sebagai
struktur utamanya, triplek sebagai dinding, beton untuk lantainya, dan seng
sebagai atap pada Proyek Hotel Padma Semarang.
Berikut ini adalah gambar dari Bedeng Pekerja yang ada pada Proyek
Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.20. Bedeng Pekerja

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


34
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

g. Ramp Temporary dan Washing Bay


Pada proyek ini terdapat jalan sementara yang digunakan sebagai akses
akses keluar masuk dari luar proyek ke dalam area proyek. Dan Terdapat juga
Washing Bay atau fasilitias untuk membersihkan kotoran berupa sisa agregat
dan debu yang menempel pada alat berat sebelum keluar area proyek. Berikut
ini adalah gambar lokasi dari Ramp Temporary dan Washing Bay pada Proyek
Hotel Padma Semarang pada Site Management Plan:

Gambar 3.21. Ramp Temporary 1 dan 2, dan Washing Bay


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Ramp Temporary 1 Ramp Temporary 2
Washing Bay

g.1.Ramp Temporary
Jalan yang bersifat sementara ini atau Ramp Temporary, terdapat 2 buah
yang pertama yang digunakan untuk jalan akses keluar masuk alat berat
dengan ukuran 101,73 m x 11 m, tebal beton 15 cm, dan kemiringannya
kurang lebih 5֯. Jalan sementara ini menghubungkan dari Pos Keamanan 1
(+83,0) menuju ke Stock Yard (+76,0). Berikut ini adalah gambar dari Ramp
Temporary 1 pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


35
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

+83,

+76,0

Gambar 3.22. Ramp Temporary 1

Yang kedua digunakan untuk jalan akses para pekerja dari fabrikasi atas
(+86,3) ke Site Office Konsultan Manajemen Konstruksi (+83,3) dengan
ukuran 44,3 m x 7 m, tebal beton 15 cm dan kemiringannya kurang lebih 4,2֯
pada Proyek Hotel Padma Semarang. Berikut ini adalah gambar dari Ramp
Temporary 2 pada Proyek Hotel Padma Semarang:

POS
KEAMANAN 2

+83,3

Gambar 3.23. Ramp Temporary 2

Untuk pengecoran betonnya menggunakan Ready mix dari PT. Merak Jaya
Beton, pada pekerjaan ini memakai mutu beton K-300 dengan nilai Slump 12
+/- 2 cm dan memakai tulangan wiremesh tipe m5 dengan ukuran persegi 15
cm x 15 cm. Untuk perbedaan elevasi dari Ramp Temporary satu yaitu elevasi

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


36
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

atas mendapatkan +83.00 dan elevasi bawahnya +75.20. Dan untuk Ramp
Temporary yang kedua memiliki elevasi +83.00.

g.2.Washing Bay
Pada Ramp Temporary terdapat tempat yang digunakan untuk
membersihkan alat berat saat hendak keluar dari area proyek ke jalan umum
yang disebut Washing Bay. Untuk ukurannya 16 m x 4 m menggunakan
tulangan wiremesh tipe m5 dengan mutu beton K-300 yang tebalnya 15 cm
juga mempunyai perbedaan ketinggian dengan Ramp Temporary sebesar 7 cm.
Untuk sumber airnya dari membeli yang kemudian di tampung dalam tandon
air berkapasitas 2.250 liter. Berikut ini adalah gambar dari Kegiatan
Pencucian Alat Berat di Washing Bay:

Gambar 3.24. Kegiatan Pencucian Alat Berat

Air kotor beserta kotoran yang berupa pratikel kasar yang terdiri dari debu,
pasir, batu, tanah, dan sisa cor yang merupakan sisa hasil pencucian pada
washing bay. Hasil dari pekerjaan pencucian pada Washing Bay mengalir ke
Sump Pit yang kemudian dialirkan ke drainase existing/drainase kota. Hasil
pencucian tersebut yang berada pada sump pit berupa endapan, endapan
tersebut di bersihkan dengan cara diambil secara langsung. Berikut ini adalah
gambar dari Sump Pit dan saluran pembuangan air kotor:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


37
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.25. Sump Pit dan Saluran Pembuangan Air Kotor

h. Pembuatan Tempat Fabrikasi dan Stock Yard


PT. Total Bangun Persada yang merupakan Pelaksana/Kontraktor dari
Proyek Hotel Padma Semarang ini menyediakan tempat pembuatan tulangan
yang nantinya akan digunakan sebagai proses pembangunan. Berikut ini adalah
gambar lokasi dari Tempat Fabrikasi dan Stock Yard:

Gambar 3.26. Tempat Fabrikasi Tulangan dan Stock Yard


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


38
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Keterangan:
Fabrikasi Tulangan :
A. Fabrikasi Atas
B. Fabrikasi Bawah
Stock Yard

h.1.Tempat Fabrikasi
Tempat Fabrikasi ada 2 yaitu yang berada di atas dan bawah yang sama-
sama menggunakan mutu beton K-300 dengan tebal 15 cm dari pengecoran
Ready Mix PT. Merak Jaya Beton dengan tulangan wiremesh tipe m5.
Tempat penyimpanan terbuka sekaligus tempat fabrikasi yang berada di
atas pada elevasi (+83,3) sebagai tempat meletakkan bahan dan sebagai tempat
perakitan bekisting. Memiliki ukuran 40 m x 15 m. Berikut adalah gambar dari
Tempat Fabrikasi atas:

FABRIKASI
BEKISTING

Gambar 3.27. Tempat Fabrikasi Atas (Fabrikasi Bekisting)

Yang di bawah sebagai tempat penyimpanan dan perakitan tulangan pada


elevasi (+75,35) dengan dimensi 40 m x 15 m. Berikut ini adalah Tempat
Fabrikasi bawah:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


39
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.28. Tempat Fabrikasi Bawah


h2. Stock Yard
Stock Yard tempat penyimpanan terbuka yang berisikan pasir dan batako.
Stock Yard ini mempunyai kegunaan untuk sebagai tempat menyimpan dari
bahan-bahan yang berjumlah banyak yang tahan akan berbagai cuaca. Bahan
dari Stock yard itu menggunakan tulangan wiremesh type m5 yang dicor
menggunakan ready mix dari PT. Merak Jaya Beton mutu beton K-300 dengan
tebal 15 cm, untuk dimensi 40 m x 15 m. Stock Yard pada proyek ini menjadi
satu dengan Ramp Temporary yang mengarah ke Jalan Sultan Agung yang
berelevasikan +76,0.
Berikut ini adalah gambar dari Stock Yard di Proyek Hotel Padma
Semarang:

STOCK YARD

Gambar 3.29. Stock Yard

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


40
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

i. Railing dan Tangga Scaffolding


Berikut ini adalah gambar lokasi dari Railing dan Tangga Scaffolding pada
Proyek Hotel Padma Semarang pada site management plan:

Gambar 3.30. Railling dan Tangga Scaffolding


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Railing
Tangga Scaffolding

 Railing
Pada area tertentu pada Proyek Hotel Padma terdapat Railing dan Blue Net
yang mempunyai kegunaan sebagai pengaman pada saat kegiatan proyek
berlangsung yang berukuran 3 m x 1 m. Bahan yang digunakan untuk
membuat Railling adalah PVC yang dipasang tegak lurus arah vertikal dengan
ukuran 1,2 m dan Clamp yang berjenis Putlog Coupler sebagai pengikat dan
untuk Blue Netnya memakai bahan jaring Polynet berwarna biru. Berikut ini
adalah dokumentasi dari Railing pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


41
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.31. Railing

 Tangga Schaffolding
Tangga Scaffolding, yaitu tangga sementara untuk turun dari ketinggian
tertentu yang berada di suatu proyek dan digunakan oleh orang-orang yang
bekerja di proyek tersebut.
Tangga scaffolding ini yang berada pada Proyek Hotel Padma Semarang
untuk menuruni dari elevasi +82,00 ke elevasi +75,2. Bahan dasar tangga ini
adalah besi scaffolding dengan ukuran per sectionnya 1,7 m x 1,22 m x 1,85 m
dengan total tinggi keseluruhannya adalah 6,8 m dan dibungkus oleh jaring
Polynet yang berwarna biru (Blue Net). Berikut ini adalah gambar dari tangga
scaffolding dengan bluenet dan tangga schaffolding dengan ukurannya yang
ada pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


42
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.32. Tangga Scaffolding dengan BlueNet

1,22
1,7

1,85

6,8

Gambar 3.33. Tangga Schaffolding dengan Ukurannya

Selain sebagai pembungkus Tangga Scaffolding dan Railing yang


kegunaan dari Blue Net (Poly Net) adalah sebagai pelindung, pada Proyek Hotel
Padma Semarang Blue Net (Poly Net) digunakan untuk melindungi bangunan

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


43
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Rumah Warga yang berbatasan dengan proyek di sisi Timur proyek. Berikut
adalah gambar dari Blue Net (Poly Net) yang melindungi Rumah Warga:

Gambar 3.33. Blue Net (Poly Net) pada Rumah Warga

j. Grounding
Suatu perangkat pada proyek ini untuk melindungi pekerjaan pembangunan
pada proyek dari sambaran petir yang dibuang masuk ke dalam bumi terutama
Tower Crane yang mana memiliki nilai ketahanan standard pemakaian
maksimal 5 ohm. Proyek Hotel Padma Semarang mempunyai 2 titik grounding
dengan masing-masing hasil tahanan tanah 0,8 ohm dan 0,6 ohm. Berikut ini
adalah gambar lokasi dari titik Grounding di Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.34. Titik Grounding


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Pekerjaan ini menggunakan metode boring. Awal dari perencanaan


pengeboran pada kedalaman 50 m mendapatkan tahanan tanah kurang dari 5

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


44
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

ohm maka dilakukan pengeboran lagi +30 m dan masih mendapatkan nilai
ketahanan yaitu 5 ohm. Jika mendapatkan lebih dari 5 ohm makan dilakukan
pengeboran ulang disebelah titik sebelumnya.
Metode boring adalah suatu metode dengan menggunakan pipa rod ke
dalam tanah. Untuk alat yang digunakan dalam metode ini yaitu dengan
menggunakan 2 alat bore deep well (bor sumur dalam) dan pipa rod yang
satunya berukuran 3 m. Berikut ini adalah gambar dari Grounding pada Proyek
Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.35. Pekerjaan Grounding


Setelah pekerjaan Grounding selesai dilakukanlah pekerjaan pengecekan
untuk keamanannya dengan harapan pencapaian nilai tahanan yang diizinkan
mencapai kurang dari 5 ohm. Alat yang digunakan untuk pengecekan tersebut
adalah alat Earth Tester HIOKI 3151 dan hasilnya ditulis dalam berita acara.
Berikut ini adalah hasil dari pengecekan pekerjaan Grounding pada Proyek
Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


45
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.36. Berita Acara Pengecekan Grounding

k. Tower Crane
Untuk memudahkan pengerjaan pembangunan pada proyek dengan
membantu pemindahan bahan material dari tempat satu ke tempat yang lainnya
dengan jarak yang jauh merupakan fungsi dari alat berat Tower Crane. Selain
itu biasanya Tower Crane ini digunakan untuk membantu dalam pembangunan
proyek gedung tinggi dan jembatan. Berikut ini adalah gambar dari tower crane
pada site management plan proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.38.
Tower Crane 1 dan 2
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Tower Crane 1 Tower Crane 2

Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini mempunya 2 Tower Crane dengan
mempunya tinggi yang berbeda yang dibantu pemasangannya menggunakan
Mobile Crane dengan maksimal jangkauan yang dapat dibantu setinggi 54,6 m
sisanya pemasangan dilakukan dengan metode pekerjaan self erecting. Kedua
Tower Crane tersebut mempunyai kemampuan minimal beban 3,2 ton, pada

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


46
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

kedua tower crane mempunyai panjang lengan 70 m oleh karena itu sebagai
penyeimbang diberi Concrete Counterweight dan berada pada elevasi +75,2.
Untuk pemakaian Tower Crane pada pembangunan suatu proyek biasanya
dilakukan penyewaan, tetapi untuk Proyek Hotel Padma Semarang ini pihak
Pelaksana/Kontraktor yaitu PT. Total Bangun Persadalah yang menyediakan
(TC POTAIN).
Ada yang unik pada pemasangan Tower Crane di Proyek Hotel Padma
Semarang ini, pondasi yang dipakai untuk tempat berdirinya Tower Crane
adalah pondasi bangunan dengan yang sudah ada yaitu menggunakan 4 titik
Pile Cap yang telah disatukan dengan Tie Beam. Selain itu pengecorannya pun
unik karena memakai sisa Bored Pile sebagai Bekisting. Pengecoran Tower
Crane menggunakan Ready Mix (Beton Integral) dari PT. Merak Jaya Beton
dengan memakai mutu beton K-300 pada +75,2.
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian dari Tower
Crane:

Gambar 3.37. Bagian-bagian dari Tower Crane


Sumber: sanggapramana, 2010

Tower Crane 1 mempunyai tinggi 51 m untuk menangani tower bangunan


9 lantai dan 2 basement. Letak dari Tower Crane 1 ini berada di dekat
Fabrikasi bawah dan Stock Yard. Berikut ini adalah gambar dari Tower Crane 1
pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


47
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.39 Tower Crane 1


Dan Tower Crane 2 mempunyai tinggi 42 m menangani Ballroom. Letak
dari Tower Crane 2 ini berada di dekat Stock Yard. Berikut ini adalah gambar
dari Tower Crane 2 pada Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.40. Tower Crane 2

Pembuatan Tower Crane 1


 Pondasi Struktur Tower Crane
Dimensi pondasinya sebesar 4 m x 4 m sedalam 2 m. Pondasi TC 1
(Tower Crane 1) ini memanfaatkan Tie Beam dengan di bawahnya terdapat 4

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


48
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pile Cap. Berikut ini adalah gambar dari pondasi TC beserta gambar denah
dan potongan:

Gambar 3.41. Pondasi TC (4 Titik Pile Cap yang disatukan Tie Beam)

Keterangan:
4 Titik Pile Cap
Tie Beam

Gambar 3.42. Denah Pondasi Tower Crane


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


49
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.43. Pondasi Tower Crane (Potongan 1 dan 2)


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Tahap 1, Pembesian dan Pengecoran


Pada tahap ini pengecoran di laksanakan menggunakan ready mix oleh
PT. Merak Jaya Beton dengan mutu beton K-300. Pengecoran dilaksanakan
sampai pada elevasi +75,00 dengan penurunan elevasi dari Pile Cap, Tie
Beam, dan Pile Cap dari TC, dilakukan hal tersebut agar tidak menunggu
beton integral mencapai umur. Lalu disisakannya sengkang balok Tie Beam
yang bertujuan sebagai pengikat besi pelat pada pekerjaan pengecoran
berikutnya.
Untuk pengkokoh pondasi TC, maka ditanamkannya angkur yang
dikaitkan dengan fixing angle yang kemudian dibaut pada dasar pondasi.
Berikut adalah gambar dari Tahap 1, Pembesian dan Pengecoran:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


50
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

PONDASI TC

Gambar 3.44. Pengecoran Tie Beam

Tahap 2, Pembesian Pelat dan Pengecoran Topping Pelat Basement 2


Dilakukan sampai pada level elevasi +75,2 menggunakan tulangan slab
yang diikat oleh tulangan sengkang milik Tie Beam dan pengecoran
menggunakan beton integral yang pada area pondasi TC di beri Stop Cor
untuk Blockout. Berikut adalah gambar dari area Stop Cor:

Gambar 3.45. Stop Cor Area


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Tahap 3, Pembesian Stek Lipat dan Pengecoran

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


51
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

setelah fixing angle dilepas, area topping slab diatas pondasi tower
crene dilakukan pembesian dengan stek lipat yang disiapkan dan
dilakukan pengecoran sampai level +75,2 seperti pada gambar dibawah:

Gambar 3.46. Pengecoran Pondasi TC

Perangkaian Bagian-Bagian Tower Crane


Setiap Alat memiliki bagian-bagiannya tersendiri dan juga memiliki
fungsi yang berbeda-beda dari tiap bagian tersebut. Berikut ini adalah
gambar dari Tower Crane yang ada pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


52
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.47. Bagian-Bagian Tower Crane

Dari gambar Tower Crane diatas mendapatkan penjelasannya sebagai


berikut:
1. Jib
Lengan tower crene dengan panjang 70 meter satu section lengan 5
meter yang bisa berputar 360º secara horizontal untuk mengangkat material
dengan kabel baja (sling). Jib dipasang dahulu dilapangan sebelum
diangkat dengan mobile crene. Berikut ini adalah gambar dari Jib:

Gambar 3.48. Jib

2. Operator Cab
Tempat pengendali crene dengan dimensi ruangan 2,5 x l,5 x 2,5 meter.
Berikut ini adalah gambar dari Operator Cab:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


53
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.49. Operator Cab

3. Mast
Tiang bagian vertikal tower crene sebagai tinggi crene, dibagian
tengah terdapat tangga untuk naik operator crene. Mast bagian bawah
disebut base mast yang tengah sampai atas disebut mast , dimensi per
section mast ( 2 x 2 x 3 meter) dan base mast ( 2 x 2 x 7,5 meter). Berikut
ini adalah gambar dari Mast:

Gambar 3.50. Mast

4. Concrete Counterweight
Beton untuk penyeimbang lengan (jib) ketika mengangkat beban. Untuk
pada Proyek Hotel Padma total bebannya adalah 3,2 Ton. Berikut ini adalah
gambar dari Concrete Counterweight:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


54
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.51. Concrete Counterweight

5. Machinery Arm
Lengan yang berlawanan dengan jib yang berfungsi untuk
penempatan concrete counterweight. Berikut ini adalah gambar dari
Machinery Arm:

Gambar 3.52. Machinery Arm

6. Trolley dan Hook


Digunakan sebagai penggerak hook, hook adalah kait untuk
mengangkut beban (lifting). Berikut ini adalah gambar dari Trolley dan
Hook:

TROLLE

HOO

Gambar 3.53. Trolley dan Hook

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


55
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

7. Slewing Unit
Terletak diatas climbing freme, pada slewing unit ada roda gigi dan
motor yang berfungsi untuk melakukan gerakan berputar. Berikut ini
adalah gambar dari slewing Unit:

Gambar 3.54. Slewing Unit

8. Hidraulic Climmbing Freme


Bagian yang bisa bergerak naik dan turun dengan hidrolis yang
menumpu pada Mast section yang sudah terpasang dan berfungsi
memasang dan membongkar mast. Berikut ini adalah gambar dari
Hidraulic Cimmbing Freme:

Gambar 3.55. Hidraulic Climmbing Freme

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


56
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

 Perangkaian Bagian-Bagian Tower Crane


Tahap 1, Pemasangan bagian Tower Crane menggunakan Mobile Crane
Pemasangan unit dengan menggunakan mobile crene yang memiliki
kapasitas lengan 9,7 sampai dengan 54,6 meter. Pasang Base Mast di
kaki pondasi Tower Crane dengan cara dibaut lalu pasang Base Mast
selanjutnya menggunakan Mobile Crane dengan cara mengangkat tiap
section dengan dikaitkan dua titik kabel tali ke samping tengah badan Base
Mast. Berikut adalah gambar dari Pemasangan Base Mast menggunakan
Mobile Crane:

Gambar 3.56. Pemasangan Base Mast menggunakan Moblie Crane

Tahap 2, Perangkaian Hydraulic Climbing Frame dengan Mast


Hydraulic Climbing Frame dan Mast dirangkai menjadi satu kesatuan
yang selanjutnya diangkat menggunakan Mobile Crane, cara
mengangkatnya yaitu dengan tali pada Mobile Crane.
Hydraulic Climmbing Frame ini yang nantinya memudahkan
pengerjaan pemasangan Mast berikutnya ketika Mobile Crane sudah tidak
mampu memasang section dikarenakan keterbatasan panjang lengan dan
beban dari Mobile Crane. Berikut adalah gambar dari Perangkaian
Hidraulic Climmbing Frame dengan Mast:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


57
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.57. Perangkaian Hidraulic Climmbing Frame dengan Mast


Tahap 3, Pemasangan Slewing Unit
Mengangkut Slewing Unit menggunakan Mobile Crane, caranya yaitu
dengan tali pada Moblie Crane yang dikaitkan di empat ujung sisi atas pada
Slewing Unit lalu di pasangkan ke rangkaian Tower Crane tepatnya diatas
mast dan Hydraulic Climmbing Frame. Berikut ini adalah gambar
Pemasangan Slewing Unit:

Gambar 3.58. Pemasangan Slewing Unit

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


58
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Tahap 3, Pemasangan Operator Cab


Dengan cara Operator Cab dimasukan ke Slewing Unit menggunakan
Mobile Crane. Berikut adalah gambar dari Pemasangan Operator Cab:

Gambar 3.59. Pemasangan Operator Cab

Tahap 4, Pemasangan Machinery Arm


Merupakan lengan yang berlawanan dengan Jib yang berfungsi
untuk menahan Concrete. Machinery Arm hanya mempunyai satu section
dan juga Machinery Arm mempunyai panjang 20,5 m. Machinery Arm
dipasang langsung menggunakan Mobile Crane. Lalu dipasang kabel dan
section atas Machinery Arm selanjutnya dipasang Concrete Counterweight.
Berikut ini adalah gambar dari Pemasangan Machinery Arm:

MACHINERY ARM

CONCRETE COUNTERWEIGHT

Gambar 3.60. Pemasangan Machinery Arm

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


59
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Tahap 5, Pemasangan Jib


Dilakukan dengan menggunakan Mobile Crane. Jib merupakan
lengan tower crene. Panjang jib yaitu 70 m satu section Jib yaitu 5 meter.
Jib dipasang dahulu dilapangan dibagi menjadi dua bagian yaitu
masing-masing 35 m sebelum diangkat dengan Mobile Crane. Cara
mengangkatnya dengan menggunakan Mobile Crane. Jika salah satu lengan
telah terpasang pada Tower Crane kemudian diperkuat dengan menggunakan
kabel.
Pasang bagian kedua lengan Jib dengan cara diangkat oleh Mobile
Crane, lalu sambungkan dengan jib yang sudah terpasang di Tower Crane.
Berikut adalah gambar dari Pemasangan Jib:

Gambar 3.61. Pemasangan Jib

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


60
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Tahap 6, Pemasangan Mast


Jika semua sudah terpasang dalam kondisi elevasi maksimum yang
dapat dicapai lengan Mobile Crane yaitu 54,6 m, dapat dilanjutkan dengan
pekerjaan Self Erecting. Self Erecting dimulai dengan menyiapkan
beberapa bagian Mast.
Berikutnya operator akan mengambil salah satu Mast dengan
menggunakan Trolley dan Hook. Mast diarahkan agar sejajar dengan Tower
Crane sehingga Mast dapat dimasukkan ke dalam Hydraulic Climmbing
Frame.
Hydraulic Climbing Frame akan mengangkat satu section mast dan
memasukan ke celah didalam hydraulic climbing frame. Selanjutnya
dilakukan langkah yang sama sampai mencapai tinggi yang diinginkan.
Berikut ini adalah gambar dari Pemasangan Mast:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


63
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.62. Pemasangan Mast

l. Penyediaan Air dan Listrik


l.1. Penyediaan Air
Air adalah salah satu bahan dasar yang sangat penting pada
pekerjaan suatu proyek termasuk pada pekerjaan Proyek Hotel Padma
Semarang. Terdapat dua penyedia air untuk pekerjaan di proyek ini yaitu
didapat dari sumur dan supplier air. Untuk awal pekerjaan sumber air
primer didapatkan dari supplier air yaitu dari Tegalsari Stoom. Seiring
berjalannya waktu pada proyek ini dibuatlah sumur dan sumber air primer
menggunakan air dari sumur dan sumber air sekunder dari supplier.
Untuk sumur yang sebagai sumber air primer dengan kedalaman
150 m merupakan penyedia air yang melayani Bedeng Pekerja, Site Office
Pelaksana/Kontraktor dan Konsultan Manajemen Konstruksi, dan Bak
Rendam yang ditampung terlebih dahulu ke dalam tandon. Berikut ini
adalah lokasi sumur serta tandon air dan daerah mana saja yang dilayani:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


64
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

D
C A

Gambar 3.63. Titik Sumur serta Tandon dan Tempat yang dilayani
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Sumur
Tandon
Daerah yang dilayani:
C. Bak Rendam
D. Site Office Konsultan Manajemen Konstruksi
E. Site Office Kontraktor/Pelaksana
F. Bedeng Pekerja

Sementara dari Supplier yang sebagai sumber air sekunder


pada proyek ini melayani pengisian tandon di area washing bay
dan fabrikasi juga bak penampung di area washing bay. Supplier
air proyek ini berasal dari Tegalsari Stoom yang diangkut dengan
truk tanki dengan kapasitas 5.000 lt kemudian dimasukkan ke
dalam 2 buah tandon TB 220 dengan kapasitas 2.250 lt dan bak
penyimpanan air. Air inilah yang nantinya akan digunakan untuk

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


65
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

pembuatan adukan pekerjaan Bekisting Pile Cap dan Beton


Decking.
Bak air yang menjadi tempat penyimpanan air ini
berukuran 2,5 m x 1,5 m x 1 m yang terbuat dari bahan dengan
struktur utama bata merah yang disatukan dengan semen.
Berikut ini adalah gambar dari letak tandon serta bak
penampungan air:

Gambar 3.64. Titik Tempat yang dilayani Supplier Air


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Tandon
Bak Penampungan Air

Berikut ini adalah gambar Truk Tangki Air dan Bak


Penyimpanan Air pada proyek ini:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


66
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar Truk Tangki Air dan Bak Penyimpanan Air

Pembahasan mengenai buangan air kotor pada proyek ini dapat


dilihat pada Lampiran (L-01).

l.2. Penyediaan Listrik


Listrik juga merupakan bahan yang penting selain air yang
ada pada suatu proyek untuk membantu pekerjaan. Listrik dalam
suatu pekerjaan proyek digunakan untuk memberi daya pada alat-
alat proyek yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan siang
dan malam hari.
Sumber listrik sebagai penyedia daya untuk Proyek Hotel
Padma ini berasal dari PLN sebesar 197 kva (panel listrik PLN)
yang kemudian didistribusikan ke panel listrik proyek dengan
kapasitas 380/220 volt.
Di proyek ini terdapat sumber listrik cadangan yaitu dari
genset dengan kapasitas 40 kva.
Berikut ini adalah gambar lokasi dari Titik Panel Listrik dan
Genset pada Proyek Hotel Padma Semarang beserta gambar dari
alatnya:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


67
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.65. Titik Panel Listrik PLN, Panel Listrik, dan Genset
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Keterangan:
Panel Listrik PLN
Panel Listrik Temporary
Genset

Berikut ini adalah gambar dari Panel Listrik PLN, Panel Listrik
Temporary, dan Genset:

Gambar Panel Listrik PLN, Panel Listrik Temporary, dan Genset

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


68
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

3.2.2 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Bawah


Pekerjaan Struktur Bawah yaitu pekerjaan yang dilakukan untuk
membangun pekerjaan struktur di bawah proyek. Pada Proyek Hotel
Padma Semarang ini pekerjaan struktur bawah pemegang bagian
pelaksana/kontraktornya adalah PT. Graha Pondasi Semesta. Pekerjaan
Struktur Bawah meliputi:
a. Shotcrete
Shotcrete adalah suatu bagian pekerjaan struktur pada suatu proyek
dimana pada permukaan tertentu disemprotkan beton dengan dibawah
tekanan untuk membentuk suatu bentuk struktur, pada Proyek Hotel
Padma Semarang ini pekerjaan Shotcrete adalah pekerjaan untuk
membuat dinding penahan tanah. Berikut ini adalah gambar lokasi
dari Shotcretete pada proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.66. Pekerjaan Shotcrete


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Pekerjaan ini dilakukan sebelum pekerjaan persiapan dan


pekerjaan ini dilakukan karena Proyek Hotel Padma Semarang ini
memiliki kedalaman basement sampai pada 8,2 m (+83,4 dari Ground
Floor), kemiringannya pada proyek ini sebesar 45֯. Untuk beton yang

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


69
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

disemprotkan memakai mutu K-100 dan memakai tulangan wiremesh


tipe m5 dengan tebal beton 5 cm juga mempunyai dolken cerucuk
bambu dengan panjang 1,5 m yang tertanam setiap 1 m2 tegak lurus
dari kemiringan Shotcrete tersebut. Berikut ini adalah gambar dari
Shotcrete pada Proyek Hotel Padma Semarang:

Shotcrete

Gambar 3.67. Shotcrete

b. Bored Pile
Dalam Proyek ini pondasi yang dipakai adalah Bored Pile.
Seperti kegunaan pondasi yang berjenis lain yaitu untuk menopang
beban dari bagian bangunan diatasnya. Proyek ini memakai pondasi
berupa Bored Pile dikarenakan juga pembangunan Hotel ini berada
ditengah pemukiman.
Bedanya dari pondasi yang lain pondasi ini memakai beton yang
dimasukkan ke dalam bor dan dimasukkan ke dalam tanah.
Spesifikasi dari Bored Pile pada proyek ini adalah sebagai berikut:
 Mutu Beton (fc’) : 30 MPa
 Slump : 18 ± 2 cm
 Air yang dibutuhkan : 185 lt/ 1 m3 Beton
 Sampel pekerjaan : 4/Area Pengecoran
 Mutu Tulangan (fy) : 400 MPa (Tulangan Ulir)
 Diameter Casing : 80 cm

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


70
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

 Panjang Casing : 3,5 m


 Pipa Tremie : Di dalam Beton Segar (Min. 1 m)
 Diameter Tulangan Utama : 10D19
 Diameter Spiral : D13-100
 Jumlah Tiang : 627 Tiang
Berikut ini adalah gambar dari pondasi Bored Pile Proyek Hotel
Padma Semarang:

Gambar 3.68. Denah Penomoran Bored Pile Proyek Hotel Padma Semarang
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


71
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.69. Potongan Bored Pile


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Untuk melihat lebih lengkapnya dapat dilihat Denah dan Detail dari
Bored Pile pada Lampiran (L-02 dan L-03).

c. Soldier Pile
Merupakan salah jenis dinding penahan tanah yang dipakai pada
proyek ini. Memakai jenis dinding penahan tanah ini karena level
muka air pada area proyek ini jauh dari basement sehingga untuk
melindungi dari ancaman longsor tidak memerlukan yang kedap air.
Letak Soldier Pile ini berada pada sisi utara berbatasan dengan
bangunan Puskesmas Kagok dan pada sisi barat berbatasan dengan
Rumah Warga. Spesifikasi Soldier Pile pada proyek ini adalah sebagai
berikut:
 Mutu Beton (fc’) : 30 MPa
 Nilai Slump : 18 2 cm
 Mutu Tulangan (fy) : 400 MPa (Tulangan Ulir)
 Diameter Casing : 80 cm
 Panjang Casing : 3,5 m
 Tremie : Di dalam Beton Segar (Min. 1 m)
 Jumlah Soldier Pile : 136 Tiang

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


72
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Soldier Pile ini dipasang sedalam 12 m dari lantai dasar (+83,4).


Berikut adalah gambar dari Soldier Pile dari Proyek Hotel Padma
Semarang:

Gambar 3.70. Detail Penomoran Soldier Pile


Sumber: PT. Cipta Prima Sejahtera

Gambar 3.71. Potongan Soldier Pile


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


73
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Soldier Pile

Gambar 3.72. Soldier Pile

d. Capping Beam
Seperti yang sudah dijelaskan Proyek Hotel Padma Semarang ini
memakai dinding penahan tanah berjenis Soldier Pile. Penahan tanah
tersebut menahan gaya lateral dari tanah yang terganggu
keseimbangannya akibat pekerjaan galian. Pekerjaan pembuatan Soldier
Pile tersebut membuat defleksi yang tidak seragam karena dari tiap
penahan tanah tersebut tidak terhubung satu sama lain, oleh karena itu
untuk menyatukan tiang per tiangnya dibutuhkan pembuatan Capping
Beam. Walaupun menjadi pengikat tiang-tiang Soldier Pile yang lebih
lemah dari fungsi balok terhadap gaya lateral dari tanah, karena
perkuatan terhadap gaya lateral tanah tersebut tersalurkan kepada tiang
Soldier Pile terdekat.
Capping Beam pada proyek ini mempunyai ukuran 1 m x 0,8 m.
Spesifikasi dari Capping Beam pada proyek ini adalah sebagai berikut:
 Mutu Beton (fc’) : 30 MPa
 Mutu Tulangan (fy) : 400 MPa (Tulangan Ulir)
 Tremie : Di dalam Beton Segar (Min. 1 m)

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


74
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Berikut ini adalah gambar dari Capping Beam:

Gambar 3.73. Potongan dan Detail Capping Beam


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Capping
Beam

Gambar 3.74. Capping Beam

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


75
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

e. Pile Cap
Tiap pondasi Bored Pile yang dibuat dalam Proyek Hotel Padma
Semarang ini disatukan oleh Pilecap. Beban yang diterima oleh
kolom untuk sampai ke pondasi dalam bangunan ini haruslah
melewati Pile Cap terlebih dahulu.
Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini memiliki banyak tipe Pile
Cap, untuk pembahasan kali ini hanya pada Pile Cap tipe PC3. Mutu
beton (fc’)nya adalah 30 MPa. Untuk pembuatan Pile Cap ini
memakai bekisting batako berjenis Trass dengan ukuran 20 cm x 8 cm
x 14 cm dan tebal lantai kerjanya sebesar 5 cm yang mempunyai mutu
beton B0 (B nol). Pengecoran dilakukan menggunakan Ready Mix
oleh PT. Merak Jaya Beton. Berikut adalah gambar dari Pile Cap
yang ada pada Proyek Hotel Padma Semarang:

Gambar 3.75. Denah Pile Cap


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


76
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.76. Detail Pile Cap


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahter

Pile
Cap

Gambar 3. 77. Pile Cap

Lebih jelasnya akan diperlihatkan tentang bahasan Pile Cap perihal


Denah dan Detail Pile Cap pada Lampiran (L-04 dan L-05).

f. Tie Beam

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


77
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Fungsi dari Tie Beam adalah penghubung antar tiap Pile Cap
berupa balok yang bertumpu langsung pada permukaan tanah. Mutu
beton (fc’) sebesar 30 Mpa.
Berikut ini adalah gambar dari Tie Beam pada Proyek Hotel
Padma Semarang:

Gambar 3.78. Detail Tie Beam


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Tie Beam

Gambar 3.79. Tie Beam

3.2.3 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas


Pekerjaan struktur atas adalah pekerjaan dalam suatu proyek yang
mengerjakan pekerjaan pembangunan pada bagian di atas pondasi.
Untuk pekerjaan struktur atas ini Proyek Hotel Padma Semarang
melakukan pelelangan dan mendapatkan PT. Total Bangun Persada
menjadi kontraktor/pelaksananya. Berikut adalah pekerjaan-pekerjaan
struktur atasnya:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


78
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

a. Retaining Wall
Pada Proyek Hotel Padma Semarang terdapat Retaining Wall atau
Dinding Penahan Tanah (DPT) yang berada tepat di atas Capping
Beam. Pengecoran Retaining Wall yang juga digunakan sebagai
dinding Basement menggunakan mutu beton (fc’) yaitu 35 MPa, mutu
tulangannya yaitu 400 MPa dan tidak menggunakan metode
pengecoran ready mix.
Pada proyek ini Retaining Wall memiliki beberapa tipe dan
memiliki perbedaan spesifikasi di tiap tipenya, berikut ini adalah
gambar letak, gambar tiap tipe, dan spesifikasinya:

Gambar 3.80. Denah Retaining Wall


Sumber: For Construction Drawomg Proyek Hotel Padma

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


79
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Keterangan:
RW 1
RW 2
RW 3
RW 4
RW 5

Gambar 3.81. Tipe Retaining Wall


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Tipe Tulangan Vertikal Tulangan Horisontal Tinggi Ketebalan


RW1 D13 - 150 D13 - 150 8,2 m 20 cm
RW2 D19 - 100 D16 - 200 3,2 m 40 cm
RW3 D19 - 200 D13 - 200 3,2 m 40 m
RW4 D19 - 200 D13 - 200 8,2 m 30 cm

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


80
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

RW5 D19 - 200 D13 - 200 3,2 m 30 cm


Tabel 3.5. Spesifikasi Tipe Retaining Wall
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Pekerjaan Retaining Wall ini dilakukan di lapangan, untuk


pembuatan tulangannya dilakukan pada tempat Fabrikasi Tulangan.
Untuk bahan yang mencegah masuknya ait pada beton Tie Beam yaitu
menggunakan PVC Waterstop yang dipasangkan horizontal dapat
dilihat pada gambar berikut:

Tulangan
Retaining Wall

Tie Beam

PVC
Waterrstop

Gambar 3.82. PVC Waterstop antara Tie Bem dan Retaining Wall

Pekerjaan Retaining Wall ini dilakukan dengan tenaga manusia,


untuk pemgasangan tulangannya dikaitkan menjadi satu menggunakan
kawat bendrat dan dibantu dengan menggunakan Bekisting. Bekisting
diangkut sampai pada elevasi +78,4 yaitu pada Basement 1. Berikut ini
adalah gambar denah dan pekerjaan dari Bekisting pada proyek ini:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


81
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.83. Denah Bekisting Retaining Wall


Sumber: Gambar Kerja PT. Beton Perkasa Wijaksana

Gambar 3.84. Pemasangan Bekistinga Retaining Wall


Sumber: Gambar Kerja PT. Beton Perkasa Wijaksana

Sebelum dilakukannya pengecoran, dilakukannya pengecekan titik


koordinat. Untuk menentukan agar tinggi jatuh beton kurang dari 1,5 m
digunakanlah Pipa Tremie. Pengecoran ini dilakukan menggunakan
Concrete Bucket yang menggunakan metode catur yaitu metode dimana

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


82
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

mengacu pada zona pengecoran bertahap pada Section Ganjil lalu genap
dan seterusnya.
Pada pekerjaan ini juga terdapat PENEBAR-SW yaitu suatu bahan
yang sama dengan PVC Waterstop menurut fungsinya. Pemasangan
bahan tersebut dilakukan dengan menggunakan perekat yang terdapat
pada pembelian satu paket bahan tersebut.
Beriku ini adalah gambar dari proses pengecoran menggunakan
Concrete Bucket:

CONCRETE
BUCKET

Gambar 3.85. Pengecoran menggunakan Concrete Bucket

Sebelum pembongkaran Bekisting dilakukan, bagian atas beton


dioleskan terselebih dahulu dengan Curing Compound SIKA ANTISOL
menggunakan Roller dan setelah pembongkaran pengolesan dilakukan
ke seluruh permukaan.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


83
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Untuk pembahasan mengenai Detail dari Retaining Wall dapat dilihat


pada Lampiran (L-06).

b. Pelat Lantai Basement 2


Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini pada elevasi +75,2 terdapat
Basement 2 yang mempunyai fungsi sebagai penopang lahan parkir.
Spesifikasi dari pekerjaan Pelat Lantai ini sebagai berikut:
i. Mutu Beton : 30 MPa
ii. Tebal Beton : 20 cm
iii. Tulangan Vertikal : D13-300
iv. Tulangan Horizontal : D13-300
Berikut ini adalah gambar dari penulangan Pelat Lantai Basement 2:

Gambar 3.86. Penulangan Pelat Lantai Basement 2

Sebelum pekerjaan Pelat Lantai ini sebagai catatan adalah harus


terselesaikannya pekerjaan Pile Cap, Tie Beam, dan Kolom Basement 2. Dan
pada pekerjaan Pelat Lantai ini lantai kerja berfungsi sebagai perata tanah
dibawah Pelat Lantai dan menjaga air semen tidak keluar pada saat dicor
yang setebal 5 cm memakai bahan dasar beton K-100 yang pengecorannya
memakai Concrete Pump.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


84
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Untuk pengecoran Basement 2 pada proyek ini terbagi dalam beberapa


area yang tergambar dalam gambar Metode Pekerjaan Struktur Area Zona
Pengecoran Basement 2 yang dimiliki oleh PT. Total Bangung Persada
sebagai berikut:

Gambar 3.87. Area Zona Pengecoran Basement 2


Sumber: Shop Drawing PT. Total Bangun Persada

Keterangan:
 Z1, Z2, Z3, Z4, Z5, Z6, Z7, Z9, Z10, Z11, Z12, Z13, Z14, Z15, Z16
merupakan tahapan pengecoran Basement 2
 Z13, Z14, Z15, Z16 merupakan pekerjaan pengecoran tahap akhir
dikarenakan sebagai akses jalan keluar masuk alat berat proyek

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


85
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pengecoran dilakukan sesuai pada gambar Area Zona Pengecoran


Basement 2 yaitu dari as ke as. PVC Waterstop juga dipasang sebelum
pengecoran yang diletakkan pada sambungan beton agar tidak terjadi
perembesan, pemasangannya dengan cara lantai kerja di bongkar sedalam
5 cm sesuai bentuk PVC Waterstop yang kemudian dipasang sepanjang
beton yang memiliki sambungan.
Pemasangan tulangan dilakukan sesuai pada perencanaan dengan
dilakukannya terlebih dulu pemasangan bekisting yang berbahan baja
profil I 250.125.6.9 yang terletak pada atas PVC Waterstop yang diikat
dengan sisa potongan tulangan D10. Bekisting tulangan atas dan bawah
berbahan dasar sama. Pada saat pemasangan Bekisting ini tidak lupa
dioleskannya Mould Oil agar beton tidak menempel pada Bekisting. Pada
saar memasangkan Bekisting tulangan atas, Bekisting terebut dikaitkan
denan lembaran Stop Cor.
Pemasangan beton Decking dengan tebal 5 cm sebagai penyesuai
selimut beton. Bahan dari pembuatan beton Decking yaitu sisa bahan dari
sampel pengujian Ready Mix dari pengecoran sebelumnya.
Kemudian adalah pemasangan Pipa Relat yang berfungsi sebagai
batas pengecoran yang di cek ketinggiannya menggunakan alat Total
Station. Berikut ini adalah gambar dari penulangan Pelat Lantai:

LEMBARAN BEKISTING ATAS


STOP COR
BEKISTING BAWAH
PVC
WATERSTOP

TULANGAN
ATAS

TULANGAN
BETON
BAWAH
DECKING

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


86
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.88. Penulangan Pelat Lantai Basemetnt 2

Pekerjaan penulangan ini dilakukan dengan pemberian tulangan


pemisah antara tulangan atas dan bawah tersesusun setiap 4 tulangan arah
Y dan 3 tulangan arah X yang dikaitkan dengan tulangan dan atas
menggunakan kawat bendrat.

Berikut ini adalah tahapan dari Pengecoran Pelat Lantai Basement 2:


Tahapan Pengecoran:
1. Pemasangan Terpal
Pemasangan Terpal dilakukan 3 hari sebelum dilakukannya
pengecoran. Fungsinya adalah Pencegahan terhadap penguapan berlebihan
dari Cor Beton dan sebagai Perlindungan dari hujan.
2. Pengecekan Visual
Dilakukannya pengecekan visual terhadap Bekisting dan Pembesian
2.1. Pengecekan Bekisting
Pengecekan terhadap Bekisting dilakukan pada bagian:
 Kelayakan Penggunaan
 Kekuatan Lendut dan Kelayakan Kekokohan
 Pemberian Lapisan Mould Oil
 Penoleransian Posisi dan Ukuran
2.2. Pengecekan Pembesian
 Penghitungan Jumlah Besi dalam Penglihatan Luar
 Kelayakan Sambungan
 Beton Decking (Jumlah dan Posisi)
 Kelayakan Kekuatan Kawat Bendrat

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


87
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

 Jarak terhadap Bekisting (>15 mm)

Setelah semua yang telah dijelaskan diatas siap maka mulailah


dilakukan pengecoran menggunakan Truck Mixer yang disambungkan
dengan Concrete Pump. Pada saat pengecoran dilakukkan, dilakukan juga
perataan komposisi beton dengan pembebasan udara pada beton
menggunakan alat Vibrator dan Jidar yang juga sebagai alat perata beton.
Perataan Beton dilakukan sesuai batas pada Pipa Relat.
Setelah pekerjaan diatas telah dilakukan semuanya maka sampailah
pada tahapan Finishing sebagai berikut:
Tahapan Awal, Pemberian Bubuk Floor Hardener setelah
didapatkannya beton segar berdurasi 1 sampai 2 jam. Pada saat
permukaan beton mengeras setelah 12 jam lalu digunakannya alat perata
permukaan bernama Trowel.
Tahap Terakhir, Curing dengan metode Curing Compound
menggunakan bahan SIKA ANTISOL yang penggunaannya dengan cara
dioleskan menggunakan Roller. Lalu permukaan Pelat Lantai dututup
menggunakan Karpet Talang berwarna hitam yang berfungsi sebagai
pencegah penguapan yang berlebih dan sebagai pelindung agar tidak rusak.
Karpet dan Terpal tersebut dilepas setelah 1 sampai 2 hari. Berikut ini
adalah gambar Pekerjaan Finishing pada pekerjaan Pelat Lantai Basement
2 di Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


88
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

KARPET
TALANG

TERPAL

TROWEL

Gambar 3.89. Pekerjaan Finishing

c. Kolom Basement 2
Pada setiap Bangunan tentulah mempunyai Kolom yang berfungsi
sebagai penopang beban vertikal. Pada proyek ini Kolom memakai mutu
beton K-350 dan memiliki tipe yang mempunyai dimensi bermacam-
macam sebagai berikut:

Tabel 3.6. Tipe dan Dimensi Kolom Basement 2


Tipe Dimensi (mm)
A1 450 / 1100
A2 500 / 1100
A3 500 / 1100

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


89
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

A4 500 / 1250
A5 500 / 1350
A6 L 250 – 450 / 700
A7 450 / 700
A8 600 / 600
A9 700 / 700
A10 800 / 800
A11 Ø 600
A12 Ø 700
A13 Ø 800
A14 Ø 900
A15 900 / 900
A16 400 / 700
A17 400 / 1000
A18 550 / 1350
A19 300 / 700
A20 500 / 500
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Kolom Basement 2 pada proyek ini mempunyai 32 tipe batang


kolom yang mempunyai tinggi 3,2 m (+75,3 sampai +78,5). Berikut ini
adalah gambar dari susunan kolom K1-K2 perlantai dan gambar detail
kolom A1, A2, A3, A9, A10, dan A11:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


90
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.90. Susunan Kolom K1-K2


Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Gambar 3. 91. Detail Kolom A1, A2, A3, A9, A10, dan A11
Sumber: Shop Drawing PT. Cipta Prima Sejahtera

Pekerjaan Kolom ini terdapat beberapa tulangan Kolom yang


telah dimasukan terlebih dahulu pada saat pekerjaan Pile Cap.
Pada sub bab ini dibahas tahap pelaksanaan pekerjaan
kolom yaitu pada awal pekerjaan yaitu Marking kolom
menggunakan alat Total station dan dikerjakan oleh 2 orang.
Orang pertama bertugas mengoperasikan Total station. Orang
kedua bertugas memberikan tanda pada titik yang dibuat. Total
station di titik yang telah ditentukan sesuai dengan rencana,
Surveyor membidikkan Total station ke arah As yang sudah
disiapkan. Penulangan Kolom (contoh kolom type A9) yang

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


91
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

dilakukan yaitu tulangan pokok yang digunakan adalah baja


tulangan D25. Tulangan sengkang yang digunakan ada 2 macam,
tulangan sengkang tumpuan D13-100, dan tulangan sengkang
lapangan D13-150. Tulangan Pengekang yang digunakan ada
2 macam, tulangan Pengekang tumpuan D13-100, dan tulangan
Pengekang lapangan D13-150.

Gambar 3.92 Detail Kolom Tipe A9


Sumber: Shop Drawing Hotel padma

Memotong tulangan D25 dan Menekuk dan Memotong


D13 sesuai gambar perencanaan menggunakan bar cutter di
tempat fabrikasi, tulangan dibengkokkan sebesar 90°
menggunakan bar bender (tulangan pokok maupun sengkang),
perakitan tulangan kolom Gambar 3.93 dilakukan di fabrikasi
tulangan lalu nantinya akan diangkut ke lokasi titik kolom
menggunakan tower crene. Perakitan Tulangan utama dengan
sengkang serta tulangan pengekang dilakukan secara manual.
Sengkang dimasukkan melalui tulangan pokok bagian
atas. Pemasangan sengkang tumpuan sebesar ¼ bentang bagian
atas serta bagian bawah. Sengkang lapangan sebesar ½ bentang
bagian tengah kolom.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


92
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.93. Perakitan Tulangan Kolom di Fabrikasi

Pemasangan tulangan kolom diawali dengan memasang


tulangan acuan di atas pilecap. Tulangan acuan tersebut dilas
dan diikat dengan rakitan tulangan yang telah dirakit di
bekesting, Ujung tulangan pokok yang sudah dibengkokkan
dimasukkan secara manual ke dalam pilecap. Ujung bawah
tulangan pokok kolom dilas dan diikat oleh tulangan bawah
pilecap dengan kawat bendrat. Lalu dilanjutkan dengan
pemasangan beton decking bertujuan agar kolom mempunyai
jarak dengan bekisting saat pengecoran, sehingga hasil
pengecoran kolom dapat terselimuti dengan sempurna. Bila
kolom terselimuti dengan sempurna maka tulangan tidak akan
mudah berkarat. Beton decking yang dipasang pada kolom
mempunyai ketebalan 5 cm. berikut merupakan pemasangan
beton decking. Selanjutnya yaitu pemasangan bekisting,
bekisting yang digunakan pada pengecoran kolom dengan bahan
dasar polyfilm dan perkuatan push pull props. Pelaksanaan
pemasangan bekisting kolom dilakukan dengan cara merakit
bekisting di tempat fabrikasi bekesting kemudian diangkut oleh
tower crane, berikut ini langkah-langkah perakitan bekisting
kolom yaitu polyfilm dipotong hingga memiliki dimensi sesuai

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


93
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

perencannan, polyfilm diberi perkuatan push pull props dan


balok kayu, bekisting kolom dibentuk dengan ukuran
sedemikian rupa dengan mengatur pengunci bekisting. Gambar
mengenai pembentukan bekisting dapat dilihat pada, bekisting
yang telah siap diangkut menggunakan tower crane.

Gambar 3.94. Pemasngan Bekesting Kolom

Pengecoran kolom proyek Hotel Padma menggunakan


mutu K-350. Pengecoran dilakukan dengan metode yang
sama dengan retaining wall. Pengecoran kolom dilakukan
dengan cara mengisi bucket yang telah dipasang pipa tremie
dengan cor beton kemudian diangkat menggunakan tower crane
menuju lokasi pengecoran kolom, Penuangan cor beton
dilakukan dengan cara membuka penutup bucket yang dilakukan
pekerja. Pengecoran dilakukan di atas kolom dengan cara
jarak pengecoran <1,5 m (ditentukan perencana) tujuannya agar
pengecoran tidak mengalami segregasi. pengecoran dilakukan
dengan cara menuangkan beton hingga seluruh sisinya penuh

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


94
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

dengan cor beton hingga tinggi 3,2 meter (tinggi Basement 2)


per titik kolom. Lalu beton digetarkan setiap kali dituangkan
dengan menggunakan alat vibrator concrete. Cor beton
digetarkan selama 30-40 detik. Berikut Gambar kolom yang
telah dicor.

Gambar 3.95 Pengecoran Kolom

Pelepasan bekisting Gambar 3.96 dilakukan setelah beton


berumur 1 hari, pelepasan menggunakan Tower Crane.
Sekrup pada push pull prop dilepaskan, kemudian setiap
pengunci bekisting dilonggarkan agar dapat diangkat oleh
tower crane. Bekisting diberi pengait di atas dan dikaitkan
dengan hook dari tower crane. Tower crane mengangkat
bekisting menuju lokasi penyimpanan beksiting. Bekesting
kolom menggunakan polyfilm karena bisa dipakai sampai 8 kali.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


95
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.96. Pelepasan Bekestong Kolom

Lalu dilakukan curing (proses menjaga kadar air dan


kelembaban beton) dengan cara kolom diberi lapisan bahan
tambah yaitu sica antisol diaplikasikan dengan cara diroll
pada permukaan kolom, nantinya sebelum pengecoran section
kolom atasnya, kolom disemprot bahan tambah Sica Rogasol
untuk menampakkan agregat agar sambungan pada kolom
ke kolom yang akan dibuat dapat menyatu dengan baik.
Bagian cor yang berlubang atau terkikis dapat diperbaiki dengan
repairing pengacian menggunakan Mortar MU.

3.3. Bahan Bangunan


Pada pekerjaan suatu proyek tentu sangat dibutuhkannya bahan untuk
membangun suatu bangunan. Bahan yang dimaksud pada penjelasan kali ini
adalah seperti Pasir, Kayu, dan Batu juga bahan yang dihasilkan dari campuran
bahan-bahan tersebut. Berikut ini adalah bahan yang ada pada Proyek Hotel
Padma Semarang:

3.3.1. Beton
Hasil akhir dari adonan yang mencampurkan bahan agregat kasar dan halus
juga bahan pengikat. Pada proyek ini beton banyak diperoleh melalui PT. Merak
Jaya Beton yaitu Beton Ready Mix. Berikut adalah bahan penyusun dari Bahan
Bangunan Beton:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


96
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

a. Air
Air adalah bahan yang berperan cukup penting dalam pekerjaan
pembangunan. Sumber Air pada Proyek ini adalah dari Supplier dan dari
Sumur Galian. Fungsi dari Air ini adalah sebagai campuran adonan beton,
memenuhi kebutuhan para pekerja , dll seperti yang sudah dijelaskan pada
pekerjaan persiapan diatas.

Gambar 3.97. Truck Tanki Supplier Air

b. Semen
Bahan ini adalah bahan yang digunakan sebagai perekat bahan
bangunan lain. Pada Proyek ini Semen yang digunakan adalah Sement
Portland (PCC) dengan merk Semen Garuda 40 kg dan Semen CONCH 40
kg, pemakaian semen pada proyek ini sangatlah sedikit dikarenakan
proyek ini dalam pekerjaan pengecoran memakai Beton Ready Mix. Semen
disimpan pada Gudang Material. Berikut ini adalah gambar dari Semen
Garuda yang akan digunakan pada Proyek Hotel Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


97
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.98. Semen Garuda yang akan dipakai

c. Pasir
Merupakan agregat halus yang digunakan sebagai bahan penyusun
beton. Pada proyek ini sangat sedikit digunakan karena beton pada proyek
ini menggunakan beton Ready Mix. Penyimpanan bahan ini terletak pada
Stock Yard. Berikut ini adalah pasir pada proyek ini:

Gambar 3.99. Pasir

d. Agregat Kasar
Bahan ini sering disebut juga dengan Kerikil. Bahan ini merupakan
bahan dalam adonan pengecoran yang pada proyek ini digunakan dalam
pengecoran dalam jumlah sedikit. Berikut ini adalah gambar dari Kerikil:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


98
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.100. Kerikil

3.3.2. Ready Mix


Adonan Beton yang dipesan dari tempat Batching Plant yang siap pakai
dengan mutu dan jumlah yang diinginkan. Pada proyek ini terdapat Beton Ready
Mix dari PT. Merak Jaya Beton. Lokasi Batching Plant ini terletak di Jl. Kw.
Cipta 4, Bandarharjo, Kec. Semarang Utara. Berikut adalah Denah lokasi dari
Proyek Hotel Padma Semarang ke Batching Plant PT. Merak Jaya Beton:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


99
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.101. Denah Lokasi Proyek Hotel Padma Semarang ke PT. Merak Jaya Beton

3.3.3. Bahan Tambah


Bahan Tambah atau Admixture adalah bahan tambah yang digunakan untuk
mengubah kualitas sesuai dengan keinginan. Pada proyek ini menggunakan Bahan
Tamabah sebagai berikut:
a. PENEBAR-Stopwater
Bahan tambah ini berfungsi untuk mencegah rembesnya air yang
penggunaannya direkatkan menggunakan bahan perekat yang berada pada 1 set
pembeliannya.

Gambar 3.102. PENEBAR-SW


b. Penetron Admix
Bahan yang digunakan sebagai bahan Waterproofing pada pekerjaan proyek
yang bersentuhan dengan tanah.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


100
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.103. Penetron Admix

c. SIKA RUGASOL
Pada proyek ini pengecoran pelat lantai menggunakan 2 batch pengecoran,
lalu dengan metode itu maka lapirsan pertama di berikan bahan tambah ini.
Bahan tambah ini berguna untuk menggugurkan lapisan beton yang terkena
bahan tambah ini. Pada proyek ini yang memakai bahan tambah ini adalah
Pekerjaan pengecoran Pelat lantai.

Gambar 3.104. SIKA RUGASOL

d. Floor Hardener

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


101
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pada pekerjaan Pelat lantai penambahan Bahan Tambah ini berfungsi yaitu
meningkatkan tingkat perkerasan. Penggunaan dari bahan ini adalah pada saat
pelat lantai masih berwujud berair beton kemudian di taburkan bubuk dari
Bahan Tambah Floor Hardener yang kemudian di ratakan dengan alat Trowel.

Gambar 3.105. Perataan dengan Trowel

e. PVC Waterstop
Bahan tambah ini terbuat dari Polyvinychloride (PVC) yang lentur dipasang
pada sambungan beton yang berfungsi untuk menahan aliran air agar tidak
masuk melalui sambungan beton. Bahan ini disimpan pada Gudang bersama
alat-alat kecil. Beriku ini adalah gambar dari PVC Waterstop:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


102
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.106. PVC Waterstop

f. SIKA ANTISOL
Bahan yang membantu pekerjaan Curing pada beton yang bertujuan menjaga
kelembapan beton. Penggunaan bahan ini adalah dengan mengoleskannya
menggunakan Roller pada saat beton mengeras.

g. Bonding Agent
Bahan ini adalah cairan penguat mortar berbahan dasar Polyvinyl Acetate
yang mempunyai fungsi sebagai penyatu antar beton. Beberapa sifat dari bahan
ini adalah menambah keelastisitasan, menyebabkan terjadinya pengurangan
penyusutan, bertambahnya sifat ketahanan kimia dan abrasi yang meningkat, dll.
Penggunaan dari bahan ini adalah jika pada beton maka dilakukannya
mengecatana pada beton dan jika pada acian maka dicampurkannya pada adonan.

3.3.4. Beton Decking


Nama lain dari bahan ini adalah Tahu Beton. Pada proyek ini Tahu Beton
ini memiliki ketebalan 5 cm dan memiliki mutu beton sesuai pada sisa hasil uji
beton yang dipakai yaitu antara K-300 dan K-350. Tahu Beton ini dipasang
dengan cara diikat menggunakan Kawat Bendrat ke Tulangan. Berikut ini adalah
gambar dari Beton Decking pada proyek ini:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


103
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 3.107. Beton Decking

3.3.5. Besi Tulangan


Bahan ini adalah bahan dalam pekerjaan Tie Beam, Pile Cap, Kolom, Pelat
Lantai, dan Balok. Jenis dari Besi Tulangan yang berbahan Baja ini memiliki jenis
yang bermacam-macam. Bahan ini diolah pada saat berjalannya pekerjaan proyek
di lapangan yaitu pada Tempat Fabrikasi Tulangan. Berikut ini adalah gambar dari
Tempat Fabrikasi Tulangan pada proyek ini:

Gambar 3.108. Tempat Fabrikasi Tulangan

Wiremesh M5

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


104
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Merupakan salah satu jenis tulangan Wiremehs yang ada pada Pelat Lantai
yang berbentuk lembaran pada Proyek Hotel Padma Semarang yang memiliki
ukuran diameter 5 mm karena memiliki tipe M5. Berikut ini adalah gambar dari
Wiremesh tipe M5:

Gambar 3.109. Wiremesh tipe M5

3.3.6. Kawat Bendrat


Bahan ini dibutuhkan pada saat pekerjaan pembesian. Fungsi dari bahan ini
adalah untuk mengikat tulangan. Cara menggunakan bahan ini adalah dengan cara
memuntir kawat dan tulangan menjadi satu. Menyimpan bahan ini dengan cara
menggulungnya. Berikut ini adalah gambar dari Kawat Bendrat:

Gambar 3.110. Kawat Bendrat

3.3.7. Batu Bata

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


105
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Bahan yang sering dijumpai pada banyak pekerjaan pembangunan yaitu


berfungsi seagai bahan penyusun dinding. Ukuran dari bahan ini adalah 20 cm x
10 cm x 5 cm. Batu bata yang digunakan adalah batu bata merah karena lebih kuat
dan tahan lama. Bahan ini disimpan pada Stock Yard bersama dengan pasir.

3.3.8. Bekisting
PT. Beton Perkasa Wijaksana merupakan Subkontraktor penyedia Bekisting
yang perakitannya dilakukan di lapangan proyek. Bahan dari Bekisting ini adalah
Papan Multyplex dan Polyfilm. Jenis dari Bekisting ini adalah Bekisting Knock
Down, Bekisting jenis ini merupakan jenis dari Bekisting yang termasuk murah
karena biaya yang besar adalah biaya awal tetapi pada saat penggunaan bahan dari
Bekisting ini merupakan bahan yang tergolong awet digunakan untuk beberapa
kali penggunaan pada pekerjaan pryek. Berikut ini adalah bahan dari Bekisting
jenis Knock Down:
a. Multyplex
Bahan ini dipilih karean harganya yang murah, efisien, dan mudah untuk
dibongkar pasang. Bahan ini merupakan bahan utama yang digunakan untuk
Bekisting. Tempat untuk menyimpan bahan ini adalah di Tempat Fabrikasi
Bekisting dekat Site Office Konsultan Manajemen Konstruksi.
b. Polyfilm
Bahan ini dipilih karean harganya yang murah, efisien, dan mudah untuk
dibongkar pasang. Warna dari bahan yaitu berwarna hitam. Tempat untuk
menyimpan bahan ini adalah di Tempat Fabrikasi Bekisting dekat Site Office
Konsultan Manajemen Konstruksi.
c. Besi Hollow
Pipa berbentuk persegi ini digunakan sebagai bahan membuat Bekisting.
Besi ini disimpan bersama bahan Bekisting lainnya.
Berikut ini adalah gambar dari Bekisting yang digunakan pada proyek ini:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


106
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

MULTYPLEX

BESI
HOLLOW

POLYFILM

Gambar 3.111. Bekisting

BAB IV
PERMASALAHAN DAN PENGENDALIAN

4.1. Permasalahan
4.1.1. Uraian Umum
Pada setiap Proyek yang sedang terlaksana pasti tentunya memiliki
Permasalahan dalam keberlangsungannya. Dan juga biasanya Permasalahan
dalam suatu proyek itu berdamapak pada waktu pengerjaan dan kualitas dari
hasil yang didapat. Berikut ini adalah Permasalahan yang ada pada Proyek Hotel
Padma Semarang:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


107
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

4.1.2. Cuaca
Cuaca merupakan permasalahan yang utama pada proyek ini karena kita
sebagai manusia tidak dapat mengendaliakan alam. Untuk cuaca pada
permasalahan ini mengacu pada hujan. Hujan termasuk pada permasalahan yang
terdapat dalam proyek ini karena memperlambat waktu pengerjaan. Pada saat
pekerjaan pengecoran berlangsung harus diberhentikan karena jika adonan beton
bercampur dengan air hujan maka mutu beton juga akan berubah.
Karena adanya permasalahan tersebut maka proyek melakukan pekerjaan
pengecoran sampai larut malam dan melemburkan para pekerja dan juga
memberi upah tambahan.

4.1.3. Limbah Proyek


Tak dipungkiri, hampir dalam setiap pekerjaan proyek permasalahan yang
selalu ada adalah permasalahan perihal Limbah Proyek. Limbah Proyek
berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua yaitu Limbah yang bersifat
Sementara contohnya adalah sisa material pekerjaan proyek dan yang bersifat
Akumilasi (yang selalu ada) contohnya adalah buangan galian. Limbah Proyek
yang terdapat dalam proyek ini adalah sebagai berikut:

a. Sisa Tulangan
Sisa Tulangan dapat disebut sebagai Limbah Proyek karena dari pekerjaan
pembuatan Tulangan di Tempat Fabrikasi menghasilkan sisa dari Tulangan
yang tidak dipakai, tidak dipakai karena pada perencanaan telah ditetapkan
ukuran tulangan yang dibutuhkan.
Dari permasalahan tersebut mendapatkan penyelesaian:
 Sisa tulangan dapat didaur ulang menjadi alat pembantu pekerjaan seperti
palu dan penanda marking
 Selain itu juga dapat dikumpulkan disuatu area tertentu kemudia
diletakkan pada Dump Truck dan dijual perkilonya. Hal ini dilakukan
setiap hari oleh para pekerja lapangan.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


108
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

b. Sisa Adonan Sampel Benda Uji


Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini melakukan kegiatan pekerjaan
pengecoran pada jadwal yang telah ditentukan. Pada saat pengecoran dilakukan,
dilakukan juga pengambilan sampel pada adonan cor terssebut dan pastinya
mendapatkan sisa adonan yang tidak terpakai. Dari Adonan Sampel Benda Uji
yang tersisa atau tidak terpakai tersebut dimanfaatkan menjadi Beton Decking.

c. Material Bekas Bobokan


Dari Pekerjaan Soldier Pile dilakukannya Pembobokan pada bagian atas
begitu juga pada Bored Pile pada Kepala Tiang yang menghasilkan bongkahan
material. Bongkahan Material sisa dari pembobokan tersebut digunakan
menjadi Bekisting Bawah pada pekerjaan Pile Cap, Bongkahan tersebut
menggantikan Material Batu Kali. Berikut ini adalah gambar Material Bekas
Bobokan:

Gambar 4.1. Material Bekas Bobokan

d. Sisa Galian Tanah

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


109
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pada awal pekerjaan suatu proyek dilakukannya pekerjaan persiapan yang


tak luput dari pekerjaan Galian Tanah. Dan pada pekerjaan Tanah Galian ini
tentu juga menghasilkan sisa tanah.
Pada Proyek Hotel Padma ini sisa dari pekerjaan Galian Tanah ini di
kumpulkan dan dimasukkan ke dalam Dump Truck kemudian dikirim ke Tanah
Lapang pada Perumahan Graha Padma menjadi Tanah Urugan. Berikut ini
adalah gambar dari Tanah Lapang Sisa Galian Tanah proyek ini:

Gambar 4.2. Sisa Galian Tanah

4.1.4. Polusi Udara


Polusi yang berada di udara pada Proyek Hotel Padma Semarang ini
diakibatkan dari Cuaca yang terlalu Panas dan juga akibat dari penggunaan
Genset, Material seperti semen, pasir, dan lain-lain, dan juga Alat Berat yang
lalu lalang yang menimbulkan debu.
Oleh Karena itu pada proyek ini dilakukannya penyiraman menggunakan
air pada area yang terdapat debu.

4.1.5. Polusi Suara/Kebisingan


Pada setiap pekerjaan proyek tentu terdapat pemakaian berbagai macam
alat yang berukuran berbeda-beda, begitu juga pada Proyek Hotel Padma

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


110
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Semarang. Alat-alat tersebut menghasilkan getaran dan juga suara. Suara dan
getaran dari alat tersebut yang menjadi polusi yang mengganggu Lingkungan
Luar Proyek yaitu antara lain Pemukiman Warga.
Pengurangan dari Polusi ini dengan cara pemilihan alat dengan tingkat
kebisingan yang terendah dan memberikan peredam suara pada alat tersebut.

4.2. Pengendalian
4.2.1. Uraian Umum
Pada Proyek Hotel Padma Semarang yang telah berjalan ini mendapatkan
3 aspek pengendalian yaitu pengendalian pada aspek Waktu, Biaya, dan Mutu.
Berikut ini penjelasan dari tiap aspek-aspek pengendaliannya:

4.2.2. Waktu
Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini untuk Pengendalian Waktunya
adalah dengan dilakukannya Rapat. Pada saat Rapat, yang dibahas adalah
Progres dari proyek. Pada saat Rapat Kontraktor/Pelaksana melaporkan segala
apa yang terjadi pada saat proses berlangsung kepada Konsultan Manajemen
Konstruksi berupa Laporan Mingguan dan Bulanan. Laporan dari
Kontraktor/Pelaksana tersebut mengacu pada Time Schedule, dapat dilihat
dalam Lampiran (L-07). Time Schedule pada Proyek Hotel Padma Semarang
menunjukkan proyek dimulai di Bulan Desember Tahun 2018 minggu ke-1
hingga pada Mei Tahun 2019 minggu ke-1. Pekerjaan Struktur Atas dimulai
pada bulan September tahun 2019 minggu ke-2 dan dijadwalkan selesai 21
bulan kemudian dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Kegiatan Rapat Harian,
Mingguan, dan Bulanan. Rapat Harian dilakukan oleh internal pihak
Kontraktor/Pelaksana setiap pagi berupa kegiatan ToolBox Meeting dan Safty
Talk. Kegiatan ini juga membahas metode kerja yang mengacu pada Lembar
Instruksi Kerja Pelaksana. Rapat Mingguan dilakukan oleh pihak
Kontraktor/Pelaksana dan Pengawas. Rapat Bulanan dilakukan oleh semua
Pengelola Proyek. Tujuan pengedalian waktu adalah meminimalisir

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


111
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

keterlambatan berdasarkan Kurva S. Berikut ini adalah gambar dari ToolBox


Meeting, Safty Talk, dan Rapat Mingguan:

Gambar 4.3. ToolBox Meeting

Gambar 4.4. Safty Talk

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


112
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 4.5. Rapat Mingguan

4.2.3. Biaya
Pengendalian aspek Biaya pada Proyek Hotel Padma Semarang ini dilakukan
yaitu:
1. Subkontraktor merupakan Relasi Owner, maka Kualitas dan Harganya
terjaga dan terjamin.
2. Subkontraktor yang juga merupakan relasi kerja dari Kontraktor/Pelaksana
memberikan harga yang murah.
3. Kontraktor/Pelaksana bekerjasama secara dengan Distributor Material dan
menghasilkan biaya Material yang murah.
4. Pemanfaatan Sisa Tulangan sebagai alat perkakas seperti palu atau dapat
dijual per kilonya.
5. Pemanfaatan Sisa Adonan Sampel Uji menjadi Beton Decking.
6. Pemanfaatan Bekas Bobokan menjadi Bekisting.

4.2.4. Mutu
Berikut ini adalah Pengendalian Mutu yang ada pada Proyek Hotel Padma
Semarang:
a. Slump Test

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


113
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Tujuannya dilakukan Pengujiannya ini adalah untuk mengetahui


kepadatan dari suatu Beton. Pengujian Slump ini dilakukan dengan
menggunakan dasar pada SNI 03-1972-1990.
Slump Test pada Proyek Hotel Padma Semarang ini dilakukan oleh PT.
Merak Jaya Beton selaku penyedia Beton Ready Mix yang tentunya diawasi
oleh PT. Total Bangun Persada selaku Kontraktor/ Pelaksana. Berikut ini
adalah gambar dari Slump Test:

Gambar 4.6. Slump Test

Beriku ini adalah tahapan untuk melakukan Pengujian Slump/Slump Test:


1. Pengambilan Sampel dari Beton Segar.
2. Penghitungan Suhu pada Beton.
3. Pengisian adonan Beton ke dalam Kerucut Abrams.
4. Pemampatan udara pada Kerucut Abrams dengan munusuk adonan Beton
5. Perataan Permukaan Adonan di dalam Kerucut.
6. Pembersihan Area Alas Kerucut dari sisa Adonan.
7. Pengukuran Tinggi Kerucut Abrams.
8. Pelepasan Kerucut dari adonan ke arah Vertikal.
9. Penghitungan hasil dengan menghitung selisih antara tinggi Beton dan
Kerucut.

b. Uji Lem Epoxy Mortar

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


114
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Sebelum dilakukannya pengujian, diuji terlebih dahulu Lem Epoxy Mortar


dengan satu tiang uji. Tulangan dibor sesuai dengan diameter tulangan, lalu
disuntikkan Lem Epoxy Mortar, kemudian memasukkan tulangan, dan nantinya
ditarik dengan alat Fisher. Dari uji ini didapatkan nilai kuat tahanan tarik Epoxy
Mortar. Beriku ini adalah gambar dari Uji Lem Epoxy Mortar dan Hasil Uji
Epoxy Mortar:

Gambar 4.7. Uji Lem Epoxy Mortar

Gambar 4.8. Hasil Uji Lem Epoxy Mortar

c. Uji Kuat Tekan


Pada Proyek Hotel Padma Semarang ini dilakukannya Pengujian Kuat
Tekan pada Beton yang dilaksanakan di Laboratorium Beton Universitas
Diponegoro oleh PT. Merak Jaya Beton yang ditemani oleh PT. Total Bangun
Persada selaku Kontraktor/Pelaksana. Dari Pengujian Kuat Tekan yang
dilakukan proyek ini dilakukan menggunakan 5 sampel dengan diameter 15 cm

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


115
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

dan 30 cm. Pengujian yang dilakukan menggunakan beton yang berumur 7 hari
(1 buah), 14 hari (1 buah), dan 28 hari (2 buah), serta disediakan 1 buah untuk
cadangan. Berikut ini adalah gambar sampel beton dari Uji Kuat Tekan 28 hari:

Gambar 4.9. Uji Kuat Tekan 28 hari


Sumber: Dokumentasi PT. Cipta Prima Sejahtera

Pengujian Kuat Tekan dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama yaitu
pada Batching Plant dan pada Laboratorium Universitas Diponegoro. Berikut
adalah gambar hasil sampel Uji dari Batching Plant dan Laboratorium
Universitas Diponegoro:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


116
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 4.10. Hasil Uji Batching Plant

Gambar 4.11. Hasil Uji Laboratoriu Universitas Diponegoro

d. Uji Kuat Tarik


Tujuan dilakukannya Pengujian ini adalah untuk mengetahui Mutu dan
Kualitas pada setiap Tulangan. Pada Proyek Hotel Padma Semarang memakai
Tulangan Baja dengan nilai Kuat Tarik (fy) sebesar 400 MPa. Pada setiap
pengujiannya masing-masing diambil 1 buah sampel dalam 1 pengirim 25-30
ton. Pengujian ini
dilakukan pada
Politeknik Negeri
Semarang. Berikut ini
adalah Hasil dari Uji
Kuat Tarik:

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


117
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Gambar 4.12. Hasil Uji Kuat Tarik Tulangan

Selain Pengujian ini ada juga Uji Kuat Tekuk. Pengujian dilakukan dengan
pengambilan sampel berjumlah 3 buah untuk tiap diameter yang digunakan.
Pengujian ini dilakukan sesuai pada instruksi dari Pengawas. Berikut ini adalah
gambar dari Pengujian Kuat Tekuk:

Gambar 4.13. Pengujian Kuat Tekuk

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


118
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

Pada Praktik Kerja yang dilakukan yang dilakukan pada Proyek Hotel
Padma Semarang dapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Koordinasi antar Konsultan Manajemen Konstruksi terhadap
Kontraktor/Pelaksana sangatlah baik.
2. Segala sesuatu yang terjadi pada progres pekerjaan proyek akan dibahas
pada Rapat Mingguan termasuk permasalahan yang ada pada proyek.
3. Setiap Keputusan diambil dalam Rapat.
4. Konsultan Manajemen Konstruksi sangat berperan terhadap
peminimalisiran kesalahan pada pekerjaan di lapangan.
5. Pekerjaan pada Proyek Hotel Padma Semarang sampai sejauh ini belum
mengalami terjadinya jadwal yang mundur.
6. Para Pekerja yang melaksanakan pekerjaan sangat rapi dalam bekerja.
7. K3 pada proyek tersebut sangatlah ditegaskan.
8. Pelaksanaan pekerjaan proyek di proyek ini jg sangat rapi dengan material
sesuai rencana, alat yang dicek terlebih dahulu sebelum digunakan, dan
penggunaan material sesuai rencana.

5.2. Saran
Pada Praktik Kerja yang dilakukan yang dilakukan pada Proyek Hotel
Padma Semarang dapatkan saran sebagai berikut:
1. Komunikasi yang tepat dan terjalin baik dapat memberikan hasil dengan
kualitas sesuai dengan rencana dan dapat meminimalisit kesalahan pada
pekerjaan di proyek.
2. Penambahan jumlah pekerja dapat mempercepat pekerjaan dan
memberikan hasil dengan kualitas sesuai perencanaan.

DAFTAR PUSTAKA

PT. Apindo Karya Lestari (AKL). 2018. Fungsi Floor Hardener Untuk
Memperkuat Lapisan Beton. Diunduh dari
https://medium.com/@erwinnuryana/fungsi-floor-hardener-untuk-

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031


119
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL PADMA
JALAN SULTAN AGUNG NO. 86- SEMARANG

memperkuat-lapisan-beton-0821-1372-4737-eb03134e6b2f. Pada Tanggal


9 Maret 2020. Pukul 00.48.
PT. Caturkarda Depo Bangunan. 2020. Cairan Penguat Mortar AM76 Bonding
Agent 1LT. Diundung dari https://depobangunan.co.id/product/adiditive-19-
76-bonding-agent-1lt/. Pada Tanggal 9 Maret 2020. Pukul 02.14
PT. Gistama Inti Semesta. 2019. For Contruction Drawing. Proyek Hotel Padma
Semarang.
PT. Total Bangun Persada. 2019. Shop Drawing. PT. Total Bangun Persada,
Jakarta.

KRISADIEL EVAN PRASETYO - 16.B1.0031

Anda mungkin juga menyukai