Anda di halaman 1dari 23

BEDAH EKONOMI NAGARI

DAN PROFIL EKONOMI


NAGARI
AHMAD RUFI DJAMER
ATMAI YORI CANDRA
NAGARI BARINGIN
SEJARAH PERKEMBANGAN NAGARI
Nagari Baringin adalah salah satu dari enam nagari yang ada di Kecamatan
Palembayan, Kabupaten Agam.
Tilatang Kamang Matur Baringin Data Baringin
Data Buayan
Data Munti
Marambuang
Sungai Taleh
Talaok
Data Sungai Taleh
VISI MISI
“Terciptanya Masyarakat Nagari Baringin yang Beriman, Bertaqwa, Sejahtera serta Berbudaya dan
Terbebas dari Ketertinggalan”
 Meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang keagamaan baik berupa pendidikan formal
maupun non formal
 Meningkatkan peran aktif masyarakat untuk kembali ke surau dan memberi pembinaan dan
menciptakan rasa Ukhuwah Islamiah
 Meningkatkan perekonomian masyarakat baik melalui pertanian, perdagangan dan menciptakan
lembaga keuangan mikro di nagari
 Menciptakan rasa cinta terhadap seni budaya Minangkabau baik berupa pelatihan pembinaan
dan pengembangan setiap grup-grup kesenian budaya minang yang ada di nagari
 Menghimbau dan mengusahakan peran serta Perantau, Niniak Mamak, Pemuda, Bundo Kanduang
dan seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap perkembangan nagari dan pembangunan di
segala bidang serta meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur nagari yang adil dan
merata.
GEOGRAFIS NAGARI
Adapun batas wilayah dari Nagari Baringin adalah :
 Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Sungai Pua
 Sebelah Selatan berbatas dengan Nagari III Balai dan Nagari Lawang
 Sebelah Timur berbatas dengan Nagari III Balai dan Sipinang
 Sebelah Barat berbatas dengan Nagari Bayua dan Nagari II Koto
Jorong Talaok, Jorong Sungai Taleh, Jorong Baringin dan Jorong Marambuang merupakan
jorong yang letaknya sehamparan atau disebut dengan empat jorong di atas. Sementara
empat jorong lainnya terletak di bagian barat dengan latar belakang Danau Maninjau
yaitu Data Buayan, Data Baringin, Data Munti dan Data Sungai Taleh yang juga disebut
empat jorong di bawah.
TOPOGRAFIS NAGARI
Nagari Baringin juga memiliki kontruksi jenis tanah yang sangat bervariasi yang terdiri dari
batu-batuan dan tanah pasir. Empat jorong di bawah pada umumnya memiliki keadaan
tanahnya banyak mengandung bebatuan dan empat jorong di atas terdiri dari tanah pasir.
Hal ini sangat mempengaruhi cara masyarakat melakukan usaha atau kegiatan dalam
ketahanan pangan. Empat jorong di bawah lebih banyak melakukan kegiatan pertanian
dengan berkebun tanaman tua seperti kulit manis, kopi dan lain-lain. Hal ini juga
dipengaruhi karena sulitnya mendapatkan sumber mata air, sehingga jarang masyarakat
yang mempunyai kegiatan persawahan, sedangkan masyarakat yang berada di empat
jorong ke atas bervariasi, yaitu melakukan usaha perkebunan dan sawah seperti
perkebunan tebu, kulit manis, cabe, padi, sayur dan lain-lain.
DEMOGRAFI NAGARI
 Kependudukan : Jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia anak-anak dan lansia.
Dari 3171 jiwa jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan
hasilnya hampir seimbang.
 Kesejahteraan : Jumlah KK sedang 35% dari total KK, KK prasejahtera 9,6%, KK sejahtera 2,4%, KK
kaya 0% dan KK miskin 49%. Dengan banyaknya KK miskin inilah Nagari Baringin termasuk dalam nagari
yang tingkat kesejahteraannya masih sangat tertinggal.
 Tingkat Pendidikan : Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru
terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi tingkat pertama.
 Mata Pencaharian : Mayoritas pencaharian penduduk adalah petani. Hal ini disebabkan karena sudah
turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan
menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain mejadi
petani.
 Agama : Seluruh warga masyarakat Nagari Baringin adalah muslim (Islam).
DATA POTENSI EKONOMI
 Pertanian : Nagari Baringin memiliki luas 36 Ha dengan luas tanah pertanian
(sawah) yang dibagi menjadi lahan irigasi seluas 500 Ha dan lahan tadah hujan
seluas 52 Ha, luas tanah permukiman seluas 850 Ha, serta luas lahan perkebunan
yang terbagi menjadi lahan perkebunan seluas 947 Ha dan lahan tidur seluas 1050
Ha.
 Sektor Pariwisata : Di daerah ini terdapat berbagai objek wisata yang sangat
potensial untuk dikembangkan karena memiliki keindahan alam dan udara yang
sejuk.
 Bantuan Perantau : Bagi anak nagari Baringin yang berhasil di perantauan, maka
mereka akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan kampung halaman baik
berupa bantuan moril mupun materil.
PARIWISATA: BUKIT SAKURA & BUNGA RAFLESIA
NAGARI KAMBANG TIMUR
SEJARAH PERKEMBANGAN NAGARI
 Konon, menurut penuturan dari orang tua-tua baik di Bandar Sepuluh terutama di nagari Kambang maupun di Muara
Labuh (Solok Selatan), nama nagari Kambang berasal dari kata 'kambanglah' (kembanglah) yaitu ucapan masyarakat awal nagari
Kambang yang merupakan perantau dari Sungai Pagu Muara Labuh agar segera mengembangkan (membuka kuncup) payung
panji kerajaan Sungai Pagu yang sebelumnya cukup lama vakum akibat tidak ada kata sepakat dalam menentukan siapa yang
berhak menjadi raja di kerajaan tersebut. Akhirnya dari keturunan raja yang sudah menyebar ke nagari Kambang-lah calon raja itu
ada.
 Nagari Kambang merupakan gerbang bagi penyebaran masyarakat perantau Sungai Pagu Muara Labuh ke daerah-daerah Bandar
Sepuluh yang lainnya baik ke utara maupun ke selatan.
 Bila dilihat dari sejarah (Tambo) nagari-nagari di Bandar Sepuluh, nenek moyang Bandar Sepuluh datang dalam dua rombongan
besar dari Alam Surambi Sungai Pagu, pertama pada tahun 1490 dan kedua pada tahun 1511.
 Secara geneologis, penduduk yang sekarang ini mendiami Nagari Punggasan khususnya dan daerah Kab. Pesisir Selatan bagian
selatan kecuali Indopuro umumnya berasal dari Alam Surambi Sungai Pagu di Kab. Solok. Arus perpindahan penduduk tersebut
dilakukan menembus bukit barisan dan menurun di hamparan dataran luas yang berbatas dengan pantai barat Sumatera Barat
bagian selatan yang dulunya dikenal dengan sebutan Pasisia Banda Sapuluah (Pesisir Bandar Sepuluh).
GEOGRAFI NAGARI

Wilayah adalah unsur utama dari suatu pemerintahan, dengan wilayah yang jelas
dengan batas-batas dan luas wilayah yang terukur dengan baik maka akan semakin
diakuinya suatu pemerintahan
Ada pun batas-batas nagarinya adalah sebagai berikut :
 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sutera
 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kambang
 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Kambang Barat
 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan2
Topografi Nagari

Nagari Kambang Utara merupakan salah satu dari sembilan Nagari yang terdapat di
wilayah Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yang terletak 25 KM dari kota
Kecamatan dengan memiliki luas wilayah 27.645,3 Ha, yang terdiri dari tanah sawah 1500
Ha, tanah pekarangan 200 Ha, tanah perladangan 800 Ha, dan tanah perbukitan 9.728 Ha .
Nagari Kambang Utara umumnya memiliki unsur tanah yang subur dan cocok untuk
bertani ,namum hasil dari pertanian dan perkebunan Kambang timur tidak bisa diolah
dinagarinya, terpaksa masyarakat menjual dan membeli produk impor dari luar.
Saran buat pemerintah nagari Kambang timur untuk membangun industri dan
mempergunakan lahan yang kosong untuk dijadikan sebagai tempat pembangunan
berkelanjutan supaya meningkatkan kulalitas perekonomian yang baik.
Demografi Nagari

 Kependudukan
Jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia anak-anak dan lansia. Dari 11.328 jiwa jumlah
penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan hasilnya hampir seimbang.
 Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini
sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi tingkat pertama.
 Mata Pencaharian
Karena Kambang Timur daerahnya berarahan dengan pegunungan mayoritas pencaharian penduduk adalah
petani. Hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga
minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan
lain selain mejadi petani.
Data Potensi Ekonomi

 Sektor Pertanian
Nagari Kambang Timur dengan luas tanah sawah 1500 Ha yang digunakan rata-rata masyarakat untuk menanam
padi , tanah perkarangan 200 Ha ,Tanah perladangan 800 Ha yang digunakan untuk berkebut seperti sayur-
sayuran , dan tanah perbukitan 9.728 Ha sebagian lahan perbukitan masih banyak lahan yang belum bisa
digunakan di tanah perbukitan umumnya masyarakat mengisi lahan tananya untuk menanam kepala sawit dan
karet tetapi sebagian lahan masih banyak yang mengangur
saran pemerintah setempat untuk nagari Kambang Timur
1. Karena daerah Kambang Timur bagian arah perbukitan sebaiknya pemerintah harus menyuruh masyrakat
setembat untuk mengunakan lahan tsb dan membangunan lebih banyak organisasi tentanng pengolahn
tanah peranian sepaya bisa meningkatkan kesejateraan ekonomi masyarakat ,karena walaupun masyarakt
masih bertani akan tetapi masyarak dan pemerintah nagari harus pintar mengarah masyrakat untuk
meningkatkan kulitas sumber daya tentang pertanian.
Untuk sektor parawisata : di Nagari Kambang Timur terdapat 5 wisata alam dan dua wisata sejarah
1. 1. Wisata Alam
Dinagari Kambang Timur terdapat wisata alamnya yaitu air terjun yang bernama Air Terjun Bukit Katuak.
Air terjun ini diberinama Air Terjun Bukit Katuak Kampung Akad yang berjarak sekitar 14 kilometer dari pusat Kecamatan
Lengayang.
1. “Baru-baru ini sudah banyak juga yang mengetahui, tetapi memang orang di sekitar Kampung sini saja. Sebab,
kampung kami jaraknya cukup pelosok, jadi belum begitu terkenal. Dan umunya 4 lagi wisatanya air terjun
2. Saran dan upaya
 Upaya kegiatan mempromosikan tempat kunjungan wisata di daerah tidak semudah dengan kegiatan serupa yang
dilakukan untuk produk-produk perusahaan. Disamping karakternya yang berbeda, tempat wisata perlu dijual
dengan memanfaatkan jasa kegiatan public relations di pasar internasional.
 Promosi tempat tujuan wisata sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memiliki banyak potensi di Nagari
Kambang Timur. Tentunya upaya kegiatan ini menjadi sangat penting dalam kerangka penyelenggaraan. Otonomi
daerah di Indonesia sampai kepada Pemerintahan Daerah Tingkat II. Promosi tempat wisata yang dirancang dengan
baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah, dan mendorong proses multiplier perkembangan ekonomi
lokalitas di sekitar Nagari Kambang Timur.
Air terjun Bukit Katuak
Keadaan Nagari Kambang Timur
Tugu Pencetakan uang

 2. Wisata sejarah
ebuah monumen peninggalan sejarah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat adalah tempat percetakan uang yang
S
pernah digunakan di Indonesia antara tahun 1945-1949. Pusat percetakan uang ini, bertempat di salah satu rumah
bergonjong yang berusia puluhan tahun di Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang.
 Rumah bergonjong tua ini terlihat seperti tidak terawat lagi. Bangunannya memiliki ukuran 10 meter persegi yang
ditupang 20 penyangga tiang kayu di sekitaran lingkungan rumah warga di daerah itu saat ini.
 Konon, rumah bergonjong yang diketahui tempat percetakan uang Republik Indonesia ini dibangun sejak 1928 silam.
Dengan kondisi tidak terawat lagi, hanya tinggal dalam keadaan kosong meski tempat itu merupakan salah satu
peninggalan sejarah yang ada di Kampung Koto Pulai.
 "Memang terlihat seperti rumah tua kosong saja. Sebab untuk saat ini tidak ada adalagi sisa dokumen atau benda-
benda lain yang tersisa di rumah ini," sebut Gendril salah seorang pribumi Kampung Koto Pulai sekaligus pemerhati
kampungnya dan Kepala KUA di Lengayang pada Merdeka.com.
 Dari cerita yang didapat Merdeka.com, rumah tua bergonjong ini merupakan salah satu percetakan uang yang
bernama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dengan nilai tukar Rp 25 dan Rp 50 kala itu. Tidak ada data secara pasti
menyebut, kala itu uang ini dikatakan sebagai nilai tukar untuk membiayai para pejuang guna mempertahankan
daerah dari jajahan Belanda.
 "Benar, ceritanya memang seperti itu. Sebab, Kampung Koto Pulai juga dijadikan sebagai tempat pengusian masa itu
dari kejaran Belanda dan pertahanan daerah," terangnya.
 Menurut Gendril, secara topografis Koto Pulai berada di tengah kawasan hutan dan berhubungan langsung dengan
hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Memang agak pelosok, berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat
Kecamatan Lengayang.

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai