DISUSUN OLEH :
Adek Eka Putri 20045001
Berbicara, mengenai geografi pertanian dapat dilihat sudah banyak terdapat lahan
garapan dengan jenis pertanian menetap (sedentary agricultural) atau dikenal pola pertanian
maju yang menyebar di area dusun 1 2 3 Rimbo Panjang. Di sisi lain kebutuhan akan bahan
pakan yang sehat dan bebas bahan kimia semakin besar seiring dengan meningkatnya
kesadaran akan gaya hidup sehat khususnya di perkotaan, telah menjadikan pertanian organik
sebagai solusi. Sudah diberdayakan dan peningkatan Pertanian organik identik dengan
penggunaan bahan-bahan alami dalam pengolahannya sehingga menghasilkan produk yang
segar dan bebas bahan kimia. Dengan pengembangan di sektor ini maka akan tercipta
simbiosis mutualisme antara desa sebagai penghasil tanaman organik dengan kota sebagai
target pasar tanaman organik ini
Hubungan sosial di desa Rimbo Panjang, berkenaan dalam sisi struktur sosial
masyarakat pedesaan sangat mengedepankan pola adat melayu dan minang di mana adat
melayu dan minang sendiri selalu mengedepankan tatakrama, sopan santun dengan
berazazkan hukum islam yang erat serta tak terpisahkan. Jaringan kekerabatan pada dasarnya
memang bermula dari kesamaan dan homogenitas leluhur, sehingga minim sekali dan tidak
ada sistem hierarki apalagi kesenjangan ditambah kebanyakan hanya ada kelas ekonomi
bawah dan menengah. Berkenaan dengan sosiologi pertanian tentunya beras hasil padi yang
sering disebut beras lading adalah aset berharga dan merupakan akomodir roda ekonomi desa
melaui hubungan timbal balik dengan kota besar di Kabupaten.Perubahan masyarakat
pedesaan pada umumnya sulit dan minim minat untuk menjadi seorang petani, sekalipun
merupakan desa agrowisata, masih banyak pandangan miring dan sentiment negatif terhadap
profesi ini, disusul modernisasi ataupun kemajuan teknologi yang mampu merubah mindset
dan pola pikir.
Seiring berjalannya waktu, pergantian zaman yang telah terjadi menyebabkan intervensi
negara dalam pertanian juga turut memudarkan hal ataupu kebiasaan yang berlaku sedari
dulu terlebih pasca kemerdekaan. Setelah dirumuskan ladasan konsitusional seperti UUD
1945 Pasal 33 ayat 3 berbunyi Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal inipun,
kian menyulitkan kebiasaan yang sedari dulu dilakukan dengan menggarap lahan berpindah
dari satu tempat ke tempat lain. Karena, tanah yang tak berpenghuni tentunya akan jadi milik
negara dan tidak sembarang lagi untuk mengakuisisi karena jelas akan di pidana. Berbicara
pertanian dan intervensi yang telah dilakukan oleh negara dalam lahan pertanian seperti
memberikan bantuan bibit dalam kegiatan pertanian atau perkebunan, serta alat pengolahan
semacam kontraktor, bajak sawah, dll.
Pertanian Produktif yang dilakukan oleh pemerintah yang bersinergi dengan aparatur
pejabat desa, antara lain kebijakan pertanian organik yang dikembangkan di dusun Pelayar,
dan dusun Ayun. Sedangkan upaya pertanian hidroponik kini mulai diupayakan di dusun
Motong demi meningkatkan misi desa agrowisata. Kebangkitan pertanian bahkan mendekati
kejayaan agraris pak Harto adalah tatkala Indonesia masih dipimpin pak SBY dalam priode
akhir jabatannya dan awal kepemimpinan kepala desa Permai pertama yaitu Pak Syarifuddin.
Merujuk pada perekonomian desa baik saat masih bergabung dan menjadi satu kesatuan
utuh dengan desa induk sebelumnya ketimbang dengan kondisi seusai pemekaran, tentunya
kita akan menemukan perbedaan yang signifikan. Angin surga yang datang dengan terbitnya
Perda Kab. Kampar dan menyetujui pemekaran desa Rimbo Panjang telah menaikkan taraf
hidup masyarakat bahkan kini dilabeli sebagai desa agrowisata dan perkebunana terkemuka
di Kabupaten Kampar. Bukan, hanya soal agrowisata kiat perdagangan pun juga turut maju
dan berkembang dengan adanya UMKM pengolahan keripik nenas,keripik nangka,keripik
apel ,sirup nenas, selai nenas dll telah berkembang serta tengah diupayakan memiliki izin
BPOM dengan merk tersendiri, bahkan penggunaan media teknologi komunikasi dalam
pemasaran juga turut diberdayakan dalam menjadikan desa yang berkemajuan.
Data terakhir mengenai kepemilikan kendaraan pribadi di dominasi oleh sepeda motor
sebanyak 80% sedangkan 3% sisanya adalah kendaraan roda dua lain yaitu sepeda. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan hasrat yang mempengaruhi sikap individu yang turut serta
berimbas pada kalangan luas. Di sisi lain, berbicara soal bonus demografi belum terlalu
terlihat bahkan dapat dikategorikan memiliki jenis piramida batu nisan jika dibandingkan
desa lainnya di mana angka kelahiran begitu sedikit, sedangkan angka kematian yang
melonjak bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Semua berubah 360° saat masa itu tiba, tepatnya satu dekade yang lalu. Rimbo Panjang
berdiri dan masa pembaharuan serta perbaikan mulai dijalani. Kesadaran pemerintah desa
muda akan memajukan sektor wisata kembali ditunjukkan saat acara menanam seribu pohon,
secara sukarela dan bangga menjadi pelopor serta menyediakan salah satu tempat
berlangsungnya kegiatan. Acara inti diadakan di Bali oleh pemerintah Republik Indonesia,
adalah turut serta mengundang C. Ronaldo. Perubahan lainnya dengan memperhatikan sektor
lingkungan yang kini menjadi bukti nyata gebrakan dari perubahan yang telah dilakukan.
Kemajuan lainnya terasa adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan bahkan
telah terdapat poskesdes khusus yang berdomisili di desa Rimbo Panjang dan keadaan desa
yang membaik dari saat masih menjadi satu bagian dengan desa sebelum.