Anda di halaman 1dari 12

PENGAMATAN POLA PERMUKIMAN DESA LIMBUNG

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH :

1.Misniarti / F1241181003

2.Galuh Sri Rezeki / F1241181009

3.Rani Fadhila / F1241181023

4.Elma Salsabila Putri / F1241181033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN

2019
ABSTRACT

OBSERVATION SETTLEMENT PATTERN LIMBUNG VILLAGE


Galuh Sri R1, Elma Salsabila P2, Rani F3, Misniarti4,Diah Trismi H, M.Pd5

This research aims to study about Limbung Village, Sungai Raya Subdistrict, Kubu Raya
Regency. Data collection was taken by means of observation, interviews, and documentation and
then analyzed. The results of the study explained: 1. settlement patterns, 2. livelihoods, 3. village
potential, 4. village topography, 5. village organizational structure, 6. village development and
empowerment, and 7. history in the village of Limbung

Key word : Settlement Pattern, Development Limbung Village

PENGAMATAN POLA PERMUKIMAN DESA LIMBUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Desa Limbung kecamatan sungai raya,
kabupaten kubu raya. Pengumpulan data diambil dengan cara Observasi, Wawancara, dan
dokumentasi kemudian dianalisis. Hasil penelitian menjelaskan : 1. pola permukiman, 2. mata
pencaharian, 3. Potensi desa, 4.topografi desa, 5.struktur tata organisasi desa, 6.pembinaan
serta pemberdayaan desa, dan 7. Sejarah diDesa Limbung

Keterangan :
1
Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
Mahasiswa Pendidikan Geografi
3
Mahasiswa Pendidikan Geografi
4
Mahasiswa Pendidikan Geografi
5
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN merupakan kelompok rumah di luar
kota yang merupakan kesatuan.
Pengertian Desa
Pengertian tentang desa menurut
Secara etimologi kata desa ini undang-undang adalah: Peraturan
berasal dari bahasa sansekerta yaitu, Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
dhesi yang berarti “Tanah Kelahiran” Tentang Desa Pasal 1 ,7 Desa atau
istilah ini sudah ada sejak tahun 1114 yang disebut dengan nama lain,
ketika nusantara masih terdiri dari selanjutnya disebut Desa, adalah
beberapa kerajaan. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
pemukiman manusia dengan memiliki batas-batas wilayah yang
populasi antara beberapa ratus berwenang untuk mengatur
hingga beberapa ribu jiwa dan kepentingan masyarakat setempat,
beralokasi didaerah pedesaan. Secara berdasarkan asal-usul dan adat
administrasi Indonesia, desa adalah istiadat setempat yang diakui dan
pembagian wilayah administrasi dihormati dalam sistem
yang berada dibawah kecamatan, dan Pemerintahan Negara Kesatuan
dipimpin oleh kepala desa.Desa Republik Indonesia.
merupakan salah satu permukiman
manusia yang letaknya diluar kota
dengan dominan penduduknya
beraktivitas sebagai petani, dan Metode penelitian
nelayan yang mendiami suatu tempat
Penelitian ini dilaksanakan di desa
atau wilayah secara bersama
limbung, kecamatan
(Daldjoeni, 2003 dalam Nurjanah,
kuburaya,kabupaten kuburaya
2016).
,provinsi Kalimantan barat.Penelitian
Pengertian desa menurut para ahli yang kami gunakan adalah metode
yaitu: deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Pendekatan kualitatif
1. Menurut R. Bintarto diperoleh melalui
Berdasarkan tinajuan geografi wawancara,observasi,dan
yang dikemukakannya, desa dokumentasi. Objek penelitian dalam
merupakan suatu hasil penelitian ini adalah pola
perwujudan geografis, sosial, permukiman dan potensi yang ada di
politik, dan cultural yang terdapat desa limbung.
disuatu daerah serta memiliki
hubungan timbal balik dengan Sumber data
daerah lain.
Sumber data yang didapatkan yaitu
2. Menurut Kamus Besar Bahasa
sumber data primer dan
Indonesia
sekunder.Sumber data primer
Desa adalah suatu kesatuan wilayah diperoleh dari wawancara kepada
yang dihuni oleh sejumlah keluarga kepala desa limbung dan data
yang mempunyai system sekunder diperoleh dari arsip kantor
pemerintahan sendiri (dikepalai oleh desa dan internet.
seorang Kepala Desa) atau desa
Lokasi dan Situs Penelitian
Lokasi penelitian di Desa Struktur Organisasi dan Tata
Limbung,kecamatan Kerja Desa Limbung
kuburaya,kabupaten
kuburaya,provinsi Kalimantan barat.

PEMBAHASAN
Sejarah Desa Limbung
Desa limbung terletak di Kecamatan
sungai raya,kabupaten
kuburaya,provinsi Kalimantan barat.
Desa limbung merupakan desa hasil
pemekaran dari desa arang
limbung ,sejak 20 oktober 2002 dan
berpotensi pada lahan
pertanian.Menurut orang orang
dahulu di desa ini banyak terdapat Susunan Organisasi di desa limbung
tanaman pakis limbung oleh Karena yaitu terdiri dari :
itu desa ini dinamakan desa
limbung.Sampai saat ini sudah 1.Kepala desa
pergantian ke-4 kepala desa.
2.Sekretaris desa kepala urusan
Kepala desa yang pernah menjabat : keuangan,kepala urusan perencanaan
1. Kepada desa Pertama Bapak
Muhammad Abdul Wahab (2003 - 2009) 3.Kepala saksi pemerintahan

2. Kepala desa Kedua Bapak Wiyono 4.Kepala saksi kesejahteraan dan


( 2010 - 2012) pelayanan
3. Kepala desa Ketiga Bapak Tajudin
5.Kepala dusun
Ramli, SH ( 2013 - Sekarang )
Tofografi
Batas wilayah desa limbung : Seacara umum wilayah desa limbung
berada pada daerah yang relative
A. utara berbatasan dengan desa datar dengan luas wilayah 1,502,00
arang limbung Ha.Dengan keadaan tofografi yang
B. selatan berbatasan dengan desa seperti itu, maka lahan di desa
kuala dua limbung dimanfaatkan penduduk
untuk bercocok tanam sawah
C. timur berbatasan dengan desa padi.Keadaan tofografi yang datar
sungai amabangah membuat daerah desa limbung rawan
terkena banjir.
D .barat berbatasan dengan desa
rasau jaya Penggunaan Lahan
1. Penggunaan lahan untuk fasilitas umum= 0 ha
permukiman
Lahan permukiman yang berada tanah hutan =0 ha
di desa bersifat memanjang
Pada desa limbung ini memiliki
sepanjang jalan, sehingga pada
total luas wilayah penggunaa lahan
pola ini membuat para warga
sebesar 5.219,83
saling berhadapan membuat
rumah yang dibatasi oleh parit POTENSI DESA
kecil dan jalan.
2. Lahan untuk pertanian Potensi yang ada di desa limbung
Pada klasifikasi ini lahan adalah padi. Mata pencaharian
pertanian terbagi atas dua bagian masyarakat desa limbung rata rata
yaitu lahan basah untuk sebagai petani.Banyak lahan ladang
persawahan lahan tegalan untuk sawah yang terdapat di desa
bercocok tanam tanaman pangan. limbung.
3. Lahan untuk pertokoan
Toko- toko ini berada di
sepanjang jalan raya. Toko ini
merupakan ukm rakyat menegah
kebawah Karena hanya untuk
memenuhi keperluan warga
setempat, dan bermanfaat dalam
kebutuhan ekonomi dan memjadi
pemasukan untuk Bumdes
setempat
4. Lahan perkebunan Gambar 1.1 Lahan pertanian
Berdasarkan data yang di peroleh
tahun 2019 luas daerah
perkebunan yaitu mencapai 2
hektar. Perkebunan yang seluas
itu milik individu warga sehigga
dikelola dengan upaya dan
seadanya oleh warga sehinnga
tidak dapat me mensuplai keluar POLA PERMUKIMAN DESA
daerah desa lain
Menurut Taylor (1980) Struktur
Luas wilayah desa limbung Ruang Permukiman dikelompokan
terbagi atas beberapa karakteristik menjadi:
penggunaan yaitu:
tanah sawah= 245,00 ha
tanah kering =894,00 ha
tanah basah=1.698,83 ha
tanah perkebunan 2.3820,
ha
a. Linier, yaitu suatu pola sederhana
dengan peletakan unit-unit
permukiman (rumah, fasum, fasos
dan sebagainya) secara terus
menerus pada tepi sungai dan jalan.
Pada pola ini kepadatan tinggi, dan
kecenderungan ekspansi
permukiman dan mixed use function
penggunaan lahan beragam.
b. Cluster, pola ini berkembang
dengan adanya kebutuhan lahan dan
penyebaran unit-unit permukiman Gambar 1.2 Pola permukiman desa
telah mulai timbul. Kecenderungan limbung
pola ini mengarah pada
pengelompokkan unit permukiman
terhadap suatu yang dianggap
memiliki nilai ”penting” atau
pengikat kelompok seperti ruang Perkembangan Desa
terbuka komunal dalam melakukan
aktivitas bersama Perkembangan desa menuju ke arah
yang lebih baik.Hal ini dilihat dari
Pola permukiman dapat di lihat dari struktur bangunan kantor desa yang
aplikasi Google Earth.Desa Limbung dulunya hanya berbentuk bangunan
merupakan daerah yang berada di sepetak kecil,sekarang telah menjadi
dataran rendah. .Pola permukiman di bangunan yang lebih baik.Terdapat
desa Limbung adalah bentuk linear Badan Musyawarah Desa atau BMD
(memanjang) mengikuti pola jalan yang beranggotakan 9
dan sungai.Pola linear yang orang.musyawarah desa dimulai
terbentuk membentuk tatanan pada bulan juli dan berakhir bulan
permukiman yang sederhana dan desember.Hal hal yang dibahas pada
teratur.Kepadatan bangunan di desa musyawarah desa adalah mengenai
Limbung ada yang merapat dan juga pembahasan anggaran dasar desa,dan
ada yang mengelompok.Daerah di RKP, dll.
desa limbung masih terdapat banyak
tanah kosong.Pola permukiman Dilihat dari pengamatan kami, bahwa
penduduk desa limbung dikatakan desa limbung adalah desa yang
memanjang dilihat dari rumah yang termasuk ke dalam kategori desa
dibangun membentuk pola pola yang swakarya.Desa limbung sudah di
berderet memanjang sepanjang jalan tahap transisi antara desa swadaya ke
dan sungai. swasembada.Adat yang ada sudah
tidak terikat lagi, dan sudah
menggunakan teknologi dan
peralatan yang canggih.Mata
pencaharian yang ada di desa
limbung juga tidak hanya satu,tetapi
beranekaragam.
2. Prasarana olahraga

Prasarana Ada Tidak Jumlah


ada
Lapangan  2
sepak bola
Lapangan  1
bulu
Gambar 1.3 Kantor desa limbung
tanggis
Meja  1
pingpong
Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Lapangan  1
Desa Limbung tenis
Lapanagan  6
1. Prasarana Peribadatan voli
Sarana Ada Tidak jumlah Lapangan  1
ada basket
Masjid  14 Lapangan  2
futsal
Langgar  15
/surau Prasarana olahraga meliputi
masjid lapangan sepak bola berjumlah 2
Gereja  2 buah, Lapangan bulu tanggis
katolik berjumlah 1 buah, Meja
Vihara 1 pingpong berjumlah 1 buah ,
Lapangan tenis berjumlah 1
buah, Lapanagan voli berjumlah
SARANA PERIBADATAN
6 buah, Lapangan basket 1 buah ,
Di desa limbung sarana dan
Lapangan futsal berjumlah 2
prasana cukup memadai pada
buah. Masing- masing pada
bidang peribadatan ini. Sarana
sarana ini tersebebar di desa
peribadatan yang di masud disi
tersebut yang di bangun untuk
yaitu ada masjid, langggar/suara
memenuhu kebutuhan orang
masjid gereja katoli, dan vihara.
untuk berolahraga, dan
Masjid adalah tempat ibadah
berrekreasi atau hannya untuk
yang cakupan luasan ruangan
mengibur mengililanggakan rasa
didalamnya cukup luas
kebosanan. Sarana olah raga ini
sedangkan langgar adalah tempat
dibanguan diharapkan dapat
ibadah umat muslim yang
menumbuh kembangan
cakupan ruangan cukup kecil,
kreativitas dan keterampilan
dan hanya sedikit orang yang
warga setempat.
bisa beribadah pada saat yang
bersamaan.
Batu Bara  0 Keluarga
Tanpa  0 Keluarga
Penerangan

Energi adalah sustu tenaga yang dapat


menggerakan sesuatu di antaranya adalah
3. Prasarana kesehatan eneri listrik. Terdapat Listrik PLN berjumlah
Prasarana kesehatan 4337 unit,diesel umum berjumlah 3
unit,genset pribad berjumlah 20 unit di desa
Prasarana Ada Tid Jumlahlimbung.
ak
ada
Rumah Sakit Umum  1
Puskesmas  1
Apotik  4
Posyandu  13
Jumlah Rumah/Kantor  1
Praktek Dokter
5. Prasarana Dan Sarana Kebersihan

Prasarana Ada Tidak Jumlah


Sarana kesehatan adalah sarana yang Ada
dipergunakan untuk keperluaan Tempat  1
masyarakat.  Terdapat prasarana Pembuangan lokasi
rumah sakit berjumlah 1 Sementara
,Pusekesmas berjumlah 1 , Apotih Tempat  0
berjumlah 4 , Posyandu berjumlah 13 Pembuangan
dan Kantor praktik dokter berjumlah Akhir
1 di desa limbung. Alat Penghancur  0
Sampah
Gerobak Sampah  1 unit

Tong Sampah  10 unit


4. Prasarana Energi Dan Penerangan

Prasarana Ada Tidak Jumlah Truck Pengangkut  0


Ada Sampah
Listrik PLN  4337 unit Satgas Kebersihan  0
Anggota Satgas  0
Diesel  3 unit Kebersihan
Umum
Genset  20 unit
5. sarana dan prasarana kebersihan adalah
Pribadi
fasilitas penunjang untuk mendukung
Lampu  0 Keluarga
kebersihan desa seperti sapu jalan. Terdapat
Minyak
1 lokasi tempat pembuangan sementara,1
Tanah
Kayu Bakar  0 Keluarga
unit gerobak sampah,dan 10 unit tong Jadi, setelah diliat dari berbagai
sampah di desa limbung. macam jenis mata pencaharian
masyarakat desa limbung diatas,
bahwa masyarakat desa limbung ini
lebih dominan bekerja sebagai
Mata pencaharian Desa Limbung
Petani.
Masayarakat Desa limbung bermata
pencaharian sebagai berikut :
Pemberdayaan Masyarkat Desa
1. Petani
Pemberdayaan masyarkat merupakan
Masyarakat bekerja dibidang
salah satu program pemerintah desa
pertanian seperti Padi, jumlah laki-
dalam memanfaatkan semua sumber
laki yang berkerja sebagai petani
daya yang ada agar dapat
yaitu, 568 0rang dan permpuan
berkembang serta dapat membantu
berjumlah 197 orang. Desa limbung
proses kemajuan desa. Sasaran dalam
ini memiliki 2 tempat penggilingan
program pemberdayaan masyarakat
padi.
ini mencakup semua bidang, mulai
2. Pegawai Negeri sipil
dari kelembagaan, ekonomi ,
Masyarakat yang berkerja sebagai
kesehatan dan pendidikan.
PNS berjumlah laki-laki : 550 orang
dan perempuan : 260 orang Berikut ini merupakan program –
3. Pedagang Barang Kelontong program pemerintah Desa Limbung
Masyarakat yang bekerja sebagai dalam pemberdayaan masyarakat :
pedagang kelontong, laki-laki
berjumlah 114 orang, dan perempuan 1. Pemberdayaan Masyarakat Di
berjumlah 43 orang. Bidang Kelembagaan
4. Peternak
Masyarakat yang bekerja sebagai Program pemberdayaan masyarakat
peternak, laki-laki berjumlah 80 di bidang kelembagaan mencakup
orang, sedangkan perempuan tidak semua lembaga kemasyarakat yang
ada. ada di desa. Program ini bertujuan
5. Pedagang keliling untuk membangun lembaga yang
Masyarakat didesa limbung yang lebih terarah, produktif, dan
bekerja sebagai pedagang keliling, terorganisir. Bentuk program
laki laki berjumlah 10 orang, pemberdayaan ini dapat berupa 
perempuan berjumlah 25 orang. pelatihan, penyelenggaraan kegiatan,
6. Wiraswasta dan peningkatan sarana/prasarana.
Masyarakat yang bekerja sebagai Dengan adanya program
wiraswasta, laki laki berjumlah 500 pemberdayaan di bidang
orang dan perempuan berjumlah 100 kelembagaan ini diharapkan dapat
orang. meningkatkan kinerja lembaga agar
7. Tukang Gigi dapat membantu pemerintah desa
Masyarakat yang bekerja sebagai dalam menjalankan roda
tukan gigi laki lakinya berjumlah 2 pembangunan dan membantu
orang, sedangkan perempuannya masyarakat. Contoh dari
tidak ada. pemberdayaan kelembagan ialah di
desa Limbung ada yang namanya ekonomi ini diharapkan dapat
REDAM (Relawan Pemadam), yang meningkatkan perekonomian serta
strukturnya terdiri dari Pendiri, kesejahteraan masyarakat.
Pembina, Penasehat, Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, Bendahara, 3. Pemberdayaan Masyarakat Di
Teknisi, Koordinator Lapangan, Bidang Kesehatan
Usaha Dana, Anggota.
Program pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan merupakan salah
satu program pemerintah desa
limbung untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesehatan
masyarakatnya. Bentuk program
pemberdayaan ini dapat berupa
peningkatan sarana dan prasarana
kesehatan, promosi dan penyuluhan
program kesehatan.Untuk sarana
prasarana khususnya di puskesmas
sungai durian sudah sangat baik,
sementara untuk posyandu cukup
baik,hanya saja di beberapa dusun
masih belum memiliki gedung.
Dengan adanya program kesehatan
ini diharapkan dapat memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan
layanan kesehatan dengan baik serta
menyadarkan masyarakat akan
Gambar 1.4 Struktur organisasi pentingnya hidup sehat.
REDAM desa limbung

2. Pemberdayaan Masyarakat Di
Bidang Ekonomi

Program pemberdayaan masyarakat


di bidang ekonomi merupakan
program pemerintah untuk
meningkatkan perekonomian desa.
Di desa Limbung program ini
mencakup pemberdayaan
UKM.Bentuk program
pemberdayaan ini dapat berupa ,
pembudidayaan ikan lele, penyewaan
tenda,bantuan pemberian pupuk Gambar 1.5 Puskesmas sui
gratis bagi para petani,serta durian,desa limbung
peningkatan sarana/prasarana dan
lain-lain. Dengan adanya 4. Pemberdayaan Masyarakat Di
pemberdayaan masyarakat di bidang Bidang Pendidikan
Program pemberdayaan masyarakat Kegiatan pembinaan pemuda dan
di bidang pendidikan merupakan merupakan salah satu program
program pemerintah desa dalam pemerintah desa untuk
meningkatkan pendidikan memberdayakan para generasi muda
masyarakat agar lebih berkualitas untuk berpartisipasi dalam kemajuan
dan kompeten. Bentuk dari desa. Kegiatan pembinaan pemuda
pemberdayaan di desa limbung ini ini dapat salurkan melalui lembaga
salah satunya berupa, peningkatan karang taruna. Adapun bentuk
sarana dan prasarana. Dengan adanya pembinaan pemuda ini salah satunya
program pemberdayaan masyarakat berupa penyelenggaraan forum
di bidang pendidikan ini diharapkan karang taruna.
dapat meningkatkan pendidikan
masyarakat serta menciptakan 3. Kegiatan Pembinaan
masyarakat yang berkualitas dan Organisasi Perempuan Dan
kompeten.Contohnya mendirikan Pkk
Paud Durian.
Kegiatan pembinaan organisasi
Pembinaan Masyarakat Desa perempuan dan pkk dilakukan untuk
memberdayakan kaum perempuan
Pembinaan kemasyarakatan untuk berpartisipasi dalam kemajuan
merupakan salah satu program desa. Kegiatan pembinaan tersebut
pemerintah dalam meningkatkan dapat berupa pelatihan dan
serta mengelola lembaga dan sumber penyuluhan, pengembangan
daya manusia agar lebih baik dan kreativitas, peningkatan
bekerja sesuai dengan harapan. kelembagaan, penyediaan sarana
prasarana dan lain-lain.
1. Kegiatan Pembinaan Lembaga
Kemasyarakatan

Kegiatan pembinaan lembaga


kemasyarakatan merupakan upaya KESIMPULAN DAN SARAN
pembinaan dari pemerintah desa
limbung untuk meningkatkan kinerja Kesimpulan
lembaga di bawahnya agar dapat
bekerja sesuai dengan yang Berdasarkan data yang kami
diharapkan dan membantu dapatkan dari desa limbung dapat
pemerintah dalam memajukan desa. disimpulkan bahwa :
Lembaga-lembaga tersebut
diantaranya seperti RT, RW, karang 1. Topografi desa limbung berada
taruna, PKK, keamanan, dan lain- pada daerah yang relative datar
lain.Untuk di bidang keamanan di dengan luas wilayahnya sebesar
desa limbung terdapat beberapa pos 1,502,00 Ha.Dengan topografi
kamling yang berguna untuk tersebut maka wilayah desa
pengawasan serta keamanan bagi limbung cocok digunakan untuk
masyarakat desa limbung. masyarakat bercocok tanam
sawah padi.
2. Kegiatan Pembinaan Pemuda 
2. Pola permukiman desa limbung
adalah memanjang mengikuti
pola jalan dan sungai
3. Perkembangan desa menuju arah DAFTAR PUSTAKA
yang lebih baik
4. Mata pencaharian masyarakat Data Monografi Desa Limbung 2019
desa limbung yang mendominasi
adalah berprofesi sebagai petani. Bintarto, R. dan Hadisumarno,
5. Di desa limbung terdapat Surastopo. 1986. Metode Analisa
pemberdayaan dan pembinaan Geografi. Jakarta. LP3SES.
desa.
Bintarto, R. 1977. Geografi Sosial.
Jogyakarya.U.P Spring.
SARAN
1. Disarankan kepada masyarakat
desa dan pemerintah setempat
untuk lebih memanfaatkan
potensi yang ada didesa.
2. Disarankan kepada masyarakat
desa dan penduduk setempat
untuk tidak menghilangkan sosial
budaya yang ada didesa dan tetap
menerapkan kegiatan gotong
royong.

Anda mungkin juga menyukai