Anda di halaman 1dari 42

POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA

POLA KERUANGAN DESA


TUJUAN PEMBELAJARAnN
Setelah mempelajari tentang desa siswa diharapkan dapat :
1. Memberi batasan tentang desa menurut prof Dr R Bintarto,
UU No. 22 th 1999, UU No. 5 th. 1979, UU No. 22 th. 1948,
Daldjuni.
2. Menjelaskan unsur-unsur desa
3. Mejelaskan komponen –komponen desa.
4. Menybutkan ciri-ciri desa.
5. Menyebutkan potensi desa
6. Mengklasifikasikan desa berdasarkan potensi, perkembangan,
matapencahariannya.
7. Pola persebaran dan pemukiman desa.
PENGERTIAN DESA
1. Menurut Prof Dr. R Bintarto
Desa : Suatu perwujutan geografi yang ditimbulkan oleh unsur
fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultur yang
terdapat di daerah yang bersangkutan dalam
hubunganya dan pengaruh timbal balik dengan daerah
lain.
2. Menurut UU No. 22 th. 1948. Pasal 1.
Desa : Daerah yang terdiri dari satu atau lebih dusun yang
digabungkan shg merupakan suatu daerah yang memiliki
syarat -syarat cukup untuk berdiri menjadi daerah
otonom yang berhak mengatur rumah tangga sendiri.
3. Menurut UU No. 5 th. 1979.
Desa : Suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk yang
mempunyai organisasi pemerintahan yang terendah langsung
dibawah camat.
4. Menurut UU No. 22 th. 1999
Desa : Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan
masyarat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang
diakui dalam sistim pemerintah nasional dan berada
dalam wilayah NKRI.

5. Menurut Daldjuni
Desa : Suatu tempat dimana penduduk berkumpul dan hidup
bersama dan menggunakan lingkungan setempat untuk
mempertahankan , melangsungkan, mengembangkan
kehidupan mereka.
UNSUR DESA

1. Daerah / wilayah ;
Dalam hal ini menyangkut masalah tanah , baik tanah
pertanian, tanah pekarangan yang terdapat didaerah
tersebut juga penggunaannya, dan juga termasuk luas, aspek
lokasi, batas desa.
2. Penduduk;
Unsur penduduk meliputi : Jumlah penduduk, golongan
umur, kepdatan, pertambahan, jeniskelamin, persebaran
penduduk. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola
penggunaan lahan yang ada.
3. Tata kehidupan ( strutur masyrakat )
Unsur ini meliputi tata pergaulan, adat istiadat, ikatan,
organisasi pemerintahan, gotong royong, paguyuban.
Unsur desa
CIRI – CIRI DESA
1. Ciri umum
1. Masyarakatnya bersifat homogen ( matapecahariaan, nilai
budaya, sikap ) maka pola berpikir dan budaya statis.
2. Kehidupan masyarakat desa dipengaruhi oleh faktor
geografis ( letak, iklim, ketinggian, kesuburan, tata air dll ).
3. Sikapnya koservatisme ( kolot )
4. Sikapnya udik/isolatif ( kurang pergaulan )
5. Sistim kontrol ditentukan oleh nilai norma, hukum adat.
6. Ikatan kekeluargaan masih erat.
7. Sistim ekonomi Agraris.
8. Proses sosial berjalan lambat.
2. Menurut Ruoceck dan Warren
1. Kelompok penduduk yg bermata pencaharian utama
didaerah tertentu dan mempunyai peranan yang cukp besar.
2. Kumunitas keluarga terjalin secara langsung, mendalam.
3. Suatu kelompok dibentuk berdasarkan faktor geopgrafis.
4. Hubungang masyarakat bersifat kekeluargaan.
5. Mobilitas penduduk rendah.
6. Keluarga dipedesaan yang masih tradisionil mempunyai
banyak fungsi.
3. Menurut dirjen pembangunan desa
7. Perbandingan tanah dengan manusia yang besar.
8. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian pertanian.
9. Masyarakat masih bersifat tradisional.
TATA RUANG DESA

Tata ruang adalah pengaturan pemanfaata lahan untuk


keperluan tertentu.
Ada 4 komponen yang diprlukan dalam perencanaan tata ruang
desa
1. Sumber daya manusia.
2. Sumber daya alam
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Spasial ( lokasi, jarak, arah, kerapatan ).
Tata ruang desa umumnya sederhana, rumah dikelilingi
pekarangan yang luas, jarak atara ruman jarang, ada balaidesa,
sawah dan ladang ada diluar pemukiman
POTENSI DESA
Potensi desa adalah Sumber daya disuatu dasa yang memungkin
dapat dikembangkan dan diaktifkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Potensi desa ada 2.
1. Potensi Fisik :
Potensi fisik meliputi tanah, air, iklim, flora, fauna.
2. Potensi non fisik:
Potensi ini meliputi masyarakat desa, lembaga sosila desa,
aparatur /pamaong desa
SUSUNAN ORGANISASI DESA
Terdiri dari :
1. Pemerintah Desa
2. Badan Perwakilan Desa
A. Pemerintah desa terdiri dari
3.Kepala desa
4.Perangkat desa
Perangkat desa terdiri dari
a. Sekretariat desa
b. Kepala dusun
Sekretariatan desa terdiri dari
a. Sekretaris desa
b. Kepala urusan
kepalaurusan paling sedikit 2 dan paling banyak 7
B. Badan Perwakilan Desa ( BPD )
kedudukan BPD sejajar dan mitra pemeritah desa
Fungsi BPD
1. Mengayomi dan menjaga kelestarian adat
2. Legislatif
3. Pengawasan
4. Menampung aspirasi masyarakat.
Tugas BPD
1. Bersama-sama kades menetapkan Perdes.
2. Bersama-sama kades menetapkan APBD
3. Menampung aspirasi dan menindaklanjuti masyarakat.
4. Memberi persetujuan pengangkatan dan pemberhetian
Kades.
5. Membentuk panitia pemilihan kepala desa.
KLASIFIKASI DESA
1. Berdasarkan potensi wilayah.
a. Desa berpotensi tnggi
- Tanah subur
- Topografi datar
- Irigasi teknis
- kemungkinan berkembang tinggi.
b. Desa berpotensi Sedang
- kesuburan tanah sedang
- Topografi agak rata.
- Irigasi semi teknis
- Kemungkinan berkembang masih ada.
c. Desa berpotensi rendah
- Tanah tidak subur
- Topografi berbukit
- Air sulit
- Sulit berkembang
2. Berdasarkan perkembangannya
a. Desa Tradisional :
- masyarakatnya terdiri dari masyarakat terasing
- kehidupannya tergantung pada alam.
b. Desa Swadaya :
- Kondisi relatif statis
- Masyasarakat tergantung pada ketrampilan dan kemampuan
pemimpin.
- Susunan kelas bersifat vertikal dan statis.
- Kedudukan seseorang dinilai berdasarkan keturunan dan
pemilikan tanah.
c. Desa Swakarya / peralihan
- desa mulai kemajuan/ perkembangan.
- Mobilitas sosial mulai ada.
- Penilaian seseorang berdsarkan jasa, ketrampilan, karya.
- Masyarakat tidak sepenuhnya tergantung pada pimpinan.
Desa tradisional
Desa swadaya
Desa swakarya
d. Swasembada
- Masyarakatnya sudah maju
- Sudah mengenal mekanisme ,tehnologi dan ilmu
pertanian.
- partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah
efektif.
- penilaian seseorang berdasarkan ketrampilan.
- sudah ada penanaman modal.
Desa swasembada
Desa swasembada
Ds swaseembada pangan
3. Berdasarkan mata pencaharian masyarakatnya.
a. Desa Agraris : desa yang sebagian besar masyarakatnya
mempunyai mata pencaharian pertanian.
Deas agraris
Ds Agraris
b. Desa Nelayan : desa yang penduduknya sebagian besar
mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan
Desa Nelayan
Desa nelayan
c. Desa industri : desa yang masyarakatnya sebagian besar
mempunyai mata pencaharian industri
contoh
Contoh ds industri
POLA PERSEBARAN DAN PEMUKIMAN DESA
Pengertian
Pola persebaran desa : menggrombolnya atau saling menjauhinya
antara desa satu dengan desa yang lain.
Faktor yang mempengaruhi persebaran desa
a. Sumber air : pemukiman kebanyakan berdekatan dengan
daerah air, karena merupakan kebutuan yang vital.
b. Kesuburan tanah : orang akan memilih tanah yang ideal
untuk pertanian dan perternaan.
c. Jalan raya : merupakan tempat yang setrategi untuk
pemukiman.
d. Relief : orang akan memilih tempat untuk pemukiman
pada daerah yang datar, karena mudah untuk
kembangkan.
e. Bahan bangunan : orang akan mendirikan rumah didaerah yg
mudah mencari bahan
Bentuk/Pola pemukiman desa
Pola desa menurut bintarto
1. Memanjang jalan : susunan desa yang mengikuti jalur
jalan raya, dan biasanya terdapat di dataran rendah.
Desa desa

jalan

desa
2. Memanjang sungai : pola desa yang terdapat di kanan kiri
sungai yang airnya dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan

desa

sungai desa
3. Pola Pemukiman radial : pola ini ada di daerah gunung api,
biasanya ada dikanan kiri sungai

desa sungai

desa
4. Pola desa tersebar : pola ini ada di daerah kapur, antara desa
satu dengan yang lain dihubungkan oleh jalan setapak,
desa ini ada dilembah uvala yang dekat dengan air

jalan

desa desa
5. Pola desa memanjang pantai : pola desa ini ada di pantai landai, yang
masyarakatnya mempunyai matapencaharian sebai nelayan.

----------- ------========laut===---======---===

---------===== desa
desa desa

daratan
6. Pola desa memanjang pantai dan sejajar rel kereta api : pola
ini ada di pantai landai dan masyarakatnya nelayan.

---======--=====laut-----===----====
=====----========
desa desa desa

Rel kereta api


Pola desa menurut Daldjoeni

1. Pola desa memanjang pantai :


- bentuk ini ada di pantai landai
- mata pencaharia penduduk nelayan, perdagangan,
perkebunan kelapa.
- jika ada indutri adalah indutri kecil yang letaknya dekat
pemukiman.
====-----======--=-=-== laut =====----===---==--===
-- ----==--==
dasa desa desa

industri industri industri


2. Pola desa terpusat
- pola ini ada didaerah pegunungan
- faktor yang mendorong pola ini gotong royong.
- penduduk terdiri dari satu keturunan
- perkembang desa kesegala arah

Pemu perkemb desa


kiman

industri industri
3. Pola desa mengelilingi fasilitas

Perkembangan desa

fasilitas

industri

Pemukiman dan
Lahan pertanian
4. Pola desa linier : - ada di dataran rendah ,pemukiman sejajar
jalan,perkembangan searah jalan,industri kecil berkembang
sejajar jln dibelakang pemukiman, dibuat jln melingkar

industri

pemukiman

pemukiman
jalan

industri
jalan

Lahan pertanian

Anda mungkin juga menyukai