Anda di halaman 1dari 4

Ø FUNGSI DESA

Fungsi Desa sebagai :

sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil.

Ø KLASIFIKASI DESA

Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang dimilikinya,desa


dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :

a. Desa swadaya

Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi
kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.

Ciri-ciri desa swadaya :

1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.

2) Penduduknya jarang.

3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.

4) Bersifat tertutup.

5) Masyarakat memegang teguh adat.

6) Teknologi masih rendah.

7) Sarana dan prasarana sangat kurang.

8) Hubungan antarmanusia sangat erat.

9) Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.

b. Desa swakarya

Desa swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,kelebihan produksi sudah
mulai dijual kedaerah-daerah lainnya.

Ciri-ciri desa swakarya :

1) Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir.

2) Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.

3) Produktivitas mulai meningkat.

4) Sarana prasarana mulai meningkat.


5) Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.

c. Desa swasembada

Desa swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu mengembangkan semua potensi yang ada
secara optimal,dengan ciri-ciri berikut :

1) Hubungan antarmanusia bersifat rasional.

2) Mata pencaharian homogen.

3) Teknologi dan pendidikan tinggi.

4) Produktifitas tinggi.

5) Terlepas dari adat.

6) Sarana dan prasarana lengkap dan modern.

Ø CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA

a. Kehidupan tergantung pada alam

b. Toleransi sosialnnya kuat

c. Adat-istiadat dan norma agama kuat

d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal

e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban)

f. Pola pikirnya irrasional

g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.

a)Homogeny social

Biasanya desa terdiri dari beberapa kerabat yang masih mempunyai hubungan erat

b)Hubungan primer

Dengan hubungan yang masih erat sehingga sifat kebersamaan, kegotong royongan sangat tercermin
dalam keseharianya.

c)Mempiunyai kpontrol social yang kletat

Masalah yang dihadapi merupakan masalah bersama dan juga harus diselesaikan dan disoroti bersama
pula.

d)Nilai kegotong royongan masih subur


e)Terdapat ikatan social yang berupa nilai-nilai yang berupa nilai-nilai adat dan kebudayaan yang harus
dipatuhi oleh setiap anggpta masyarakat

Ø POLA PERSEBARAN DESA

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran desa:

Letak desa, Keadaan iklim, Kesuburan tanah, Tata air, Keadaan ekonomi, Keadaan budaya

Ø POLA PERSEBARAN DESA

1. Pola memanjang mengikuti jalan raya. Pola ini umumnya terdapat di pedalaman

2. Pola mengikuti rel kereta api

3. Mengikuti garis pantai

4. Pola masyarakat

Penyebarannya:

a. Terdapat di daerah pegunungan (dataran tinggi)

b. Daerah yang berelief kasar

5. Pola Desa Tersebar

Pola desa yang tidak teratur. Pola desa ini banyak dijumpai di daerah Karst (Kapur)

Ø KLASIFIKASI KOTA

A. Menurut Jumlah Penduduk

1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa

2. Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa

3. Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa

4. Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa

5. Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa

B. Menurut tingkat perkembangan

1. Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan
peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.
2. Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris.

3. Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan
ekonomi masyarakat ke sector industri.

4. Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang
menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.

5. Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum,
kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.

6. Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.

Anda mungkin juga menyukai