Interaksi Keruangan
Desa dan Kota
Kelompok 3
Nama Kelompok:
Desa Swadaya
Desa Swakarya
Desa Swasembada
Klasifikasi desa berdasarkan mata
pencaharian penduduk
1. Desa agraris
2. Desa nelayan
3. Desa industri
Potensi Desa
Polis
Metropolis
Megapolis
Tyranopolis
Nekropolis
Potensi Kota
a. Potensi Ekonomi
b. Potensi Sosial
c. Potensi Budaya
d. Potensi Politik
Struktur Keruangan Kota
a. Struktur Ekonomi Kota
1. Kegiatan ekonomi dasar merupakan kegiatan
distribusi barang dari kota ke daerah lain
seperti hasil indutri, perdagangan, dan
hiburan.
2. Kegiatan ekonomi bukan dasar merupakan
kegiatan produksi dan distribusi barang dan
jasa untuk keperluan dalam kota
b. Struktur Internal Kota
1. Teori Konsentris
2. Teori Sektoral
3. Teori Inti Ganda
4. Teori Konsektoral Tipe Eropa
5. Teori Konsektoral Tipe Amerika Latin
*Pola Interaksi Desa dan Kota
- Bentuk-bentuk interaksi antara kota dan desa:
1. Desa menjadi sumber bahan baku dan kota sebagai pemasok barang
jadi sehingga terjadi transaksi jual beli
2. Desa memiliki banyak tenaga kerja dan kota menyediakan banyak
lapangan kerja sehingga kedua wilayah saling membutuhkan
3. Penggunaan fasilitas transportasi sehingga desa dan kota dapat
terhubung
4. Adanya fasilitas pelayanan umum seperti sekolah dan puskesmas yang
ada dikota mengharuskan penduduk desa mendatanginya
5. Distribusi surat kabar dan media cetak yang menyebar ke berbagai
daerah
6. Informasi yang tersebar melalui media elektronik seperti televsi,
radio,dan internet
Kekuatan Interaksi Wilayah
a. Rumus Carrothers
b. Hukum Gravitasi
c. Rumus Titik Henti
- Bagi Kota
1. Kebutuhan SDA untuk bahan baku terpenuhi
2. Kebutuhan pangan dari desa terpenuhi
3. Kebutuhan tenaga kerja terpenuhi
4. Produk kota dapat di pasarkan luas ke desa
b. Dampak Negatif:
b. Dampak Negatif:
- Bagi Desa
1. Minat untuk beraktivitas di sektor pertanian menurun
2. Penduduk lebih konsumtif
3. Tenaga kerja produktif berkurang
4. Terjadi alih fungsi lahan
5. Tradisi dan budaya khas desa semakin memudar
- Bagi Kota
1. Jumlah pengangguran dan penduduk miskin meningkat
2. Permukiman kumuh bermunculan di berbagai sisi kota
3. Jumlah penduduk meningkat sehingga kawasan permukiman semakin padat
4. Lingkungan fisik dan sosial mengalami degradasi
5. Kemacetan lalu lintas bertambah
6. Rawan terhadap kejahatan