Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Materi Kuliah

“SEKURITAS DILUTIF DAN LABA PER


SAHAM”

Bagian 1
1. HUTANG DAN EKUITAS
Perusahaan biasanya menggolongkan sekuritas ini sebagai bagian dari ekuitas. Kemudian
SEC melarang penggolongannya sebagai ekuitas, dan sebagian besar perusahaan
menggolongkan sekuritas ini diantara hutang dan ekuitas ada neraca dalam kelompok
terpisah yang sering disebut sebagai “kelompok mazzine”. Baru-baru ini FASB
mengeluarkan sebuah stabdar yang mengharuskan perusahaan melaporkan jenis sekuritas
ini sebagai kewajiban.

2. AKUNTANSI UNTUK HUTANG KONVERTIBEL


Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama
peiiode tertentu sesudah penerbitannya, maka obligasi tersebut disebut sebagai obligasi
konvertibel yang menggabungkan manfaat dari sebuah obligasi hak istimewa untuk
menukarnya dengan saham pada opsi pemegang saham ditambah opsi berupa konversi
jika nilai saham tersebut meningkat secara signifikan. Perusahaan menerbitkan sekuritas
konvertibel karena dua alasan, Pertama adalah keinginan untuk meningkatkan modal
ekuitas tanpa memberikan pengendalian kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan.
Kedua adalah memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang
rendah.
Akuntansi untuk hutang konvertibel :

a. Pada Saat Penerbitannya


Metode pencatatan obligasi pada tanggal penerbitannya mengikuti metode yang
digunakan untuk mencatat penerbitan hutang langsung. Tanpa mencatat hasilnya sebagai
ekuitas. Setiap diskonto atau premi yang dihasilkan dari penerbitan obligasi konvertibel
diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya.

https://www.coursehero.com/file/60201125/Sang-Ayu-Nyoman-Gangga-Dewi-1733121225-RMK-sekuritas-dilutifdocx/
b. Pada Saat Konversi
Jika obligasi dikonversi menjadi sekuritas lainnya, maka perusahaan menggunakan
metode nilai buku untuk mencatat konversi.

c. Konversi yang Dirangsang (Induced Conversion)


Beberapa akuntan berpendapat bahwa biaya perangsang konversi adalah biaya
untuk memperoleh modal ekuitas. Sebagai akibatnya ini harus diakui sebagai biaya
(pengurang modal ekuitas yang diperoleh) bukan sebagai beban. Akan tetapi, FASB
menunjukkan jika diperlukan tambahan biaya, maka pembayaran tersebut adalah untuk
jasa dan harus dilaporkan sebagai beban. Beban ini tidak boleh dilaporkan perusahaan
penerbit sebagai pso luar biasa.

d. Penarikan Hutang Konvertibel


Keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu diakui dengan
cara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang
nonkonvertibel.

3. SAHAM PREFEREN KONVERTIBEL


Saham Preferen Konvertibel mencakup opsi bagi pemegang saham untuk mengkonversi
saham preferen menjadi saham biasa dengan jumlah tetap. Perbedaan utama akuntansi
untuk obligasi konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah pada tanggal
penerbitannya. Obligasi konvertibel dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham
preferen konvertibel dianggap sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
Di dalam akuntansi untuk saham preferen konvertibel. Perusahaan menggunakan nilai
buku. Saham preferen didebet bersamaan dengan setiao hal yang berhubungan dengan
Tambahan Modal Disetor, sementara Saham Biasa dan Tambahan Modal Disetor dikredit.
Perlakuan yang berbeda dikembangkan apabila nilai pari saham biasa yang diterbitkan
melebihi nilai buku saham preferen, biasanya Laba didebet sebesar pendapatan.

4. WARRAN SAHAM
Warran atau surat jaminan adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk memeproleh saham pada harga tertentu selam periode yang telah ditetapkan.
Masalah akuntansi warran yang sangat rumit dan beberapa belum terpecahkan.

a. Warran Saham Yang Diterbitkan Dengan Sekuritas Lainnya


Warran yang diterbitkan sengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka
panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun bebrapa warran
perpetual telah diperdangkan, namun umumnya hanya bertahan 5 tahun atau 10 tahun.
Ada dua metode alokasi yang tersedia :
1. Metode Prorposional
2. Metode Inkremental

b. Hak Untuk Memesan Saham Tambahan


Jika dewan direksi memutuskan untuk menerbitkan saham baru, maka pemegang
saham lama secara keseluruhan akan memiliki hak preemptive privilege (hak
istimewa untuk membeli terlebih dahulu) untuk membeli saham yang baru diterbitkan
dengan proporsi yang mereka miliki. Privilege ini, yang disebut sebagai hak saham,
menyelamatkan pemegang saham yang ada dari kerugian dilusi hak suara tanpa
persetujuan mereka dan memperkenankan mereka untuk membeli saham dibawah
nilai pasarnya. Warran yang diterbitkan dalam situasi ini nersifat berjangka pendek,
tidak seperti warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya.

5. PROGRAM KOMPENSASI SAHAM


Bentuk lain dari warran muncul dalam program kompensasi saham yang
digunakan untuk membayar dan memotivasi karyawan. Warran ini merupakan opsi
saham di mana para karyawan terpilih diberi opsi untuk membeli saham biasa pada harga
tertentu selama periode waktu yang diperpanjang. Program kompensasi jangka panjang
berusahan untuk memperkuat loyalitas eksekutif perusahaan. Cara yang efektif untuk
mencapai tujuan ini adalah dengan memberikan karyawan “a piece of the action” yaitu
suatu kepentingan ekuitas. Pada dasarnya program ini memberikan kepada eksekutif
perusahaan untuk menerima saham jika kinerja perusahaan khusus perfokus pada
perbaikan jangka panjang yang dapat dukur dan manfaat kepada perusahaan secra
keseluruhan seperti kenaikan laba per saham, penetapan harga saham atau pangsar pasar

6. AKUNTANSI UNTUK KOMPENSASI SAHAM


Program opsi saham melibatkan dua masalah akuntansi yang utama :
1. Penentuan Beban
Dengan menggunakan metode nilai wajar, total beban kompensasi dihitung dengan nilai
wajar opsi yang diharapkan menjadi haknya pada tanggah opsi itu dihibahkan kepada
karyawan.
2. Alokasi Beban Kompensasi
Pada umumnya, beban kompensasi diakui dalam periode di mana karyawan melakukan
jasa. Kecuali, dalam hal-hal spesifik, periode jasa adalah periode hasil waktu antara
tanggal hibah dan tanggal hasil. Jadi, total beban kompensasi ditentukan pada tanggal
hibah dan dialokasikan ke periode yang menerima manfaat jasa karyawan.

a. Program Atau Rencana Pembelian Saham Karyawan


Program atau rencana pembelian saham karyawan membolehkan semua karyawan
membeli saham dengan harga tertentu selama periode waktu yang pendek. Program
ini dianggap sebagai kompensasi kecuali jika program ini memenuhi semua dari tiga
syarat dibawah ini :
1. Semua karyawan tetap secara substansial bleh berpartisipasi atas dasar yang
wajar.
2. Diskonto dari harga pasar adalah kecil, yaitu tidak sebesar daripada kewajaran
diskonto yang ditawarkan kepada pemegang saham atau jumlah biaya per saham yang
dihindari dengan tidak menaikkan kas di dalam penawawran public. Jika jumlah
diskonto kurang dari 5% maka tidak perlu dicatat.
3. Program tersebut tidak menawarkan karakteristik opsi yang substansif.

b. Pengungkapan Program Kompensasi


Perusahaan yang mempunyai satu atau lebih pengaturan pembayaran berdasarkan
saham harus megungkapkan informasi berikut agar pengguna laporan keuangan
mampu memahaminya:
1. Syarat-syarat pembayaran semacam itu yang berlaku selama periode tersebut dan
akibat potensial dari pengaturan semacam itu bagi para pemegang saham.
2. Pengaruh biaya kompensasi yang timbul karena pengaturan pembayaran
berdasarkan saham terhadap laporan laba rugi.
3. Metode estimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar
instrument ekuitas yang dihibahkan selama periode tersebut.
4. Pengaruh arus kas yang berasal dari pengaturan pembayaran berdasarkan saham.

7. LAB PER SAHAM-STRUKTUR MODAL SEDERHANA


Struktur modal perusahaan bersifat sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa
atau tidak mencakup saham biasa potensial yang pada saat konversi dapat mendilusi laba
per saham.
a. Dividen Saham Preferen
Laba Bersih−Dividen Saham Preferen
Laba per Saham= Rata−RataTertimbang Jumlah Saham
Beredar

b. Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham yang Beredar


Dalam semua perhitngan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
selama periode bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah per saham.
Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah saham
yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar
pemikiran untuk pendekatan ini adalah mencari jumlah ekuivalen dari keseluruhan saham
yang beredar tahun berjalan.

8. LABA PER SAHAM-STRUKTUR MODAL KOMPLEKS


Struktur modal kompleks apabila perusahaan mempunyai sekuritas konvertibel,
opsi, waraan, atau hak-hak lainnya atas konversi atau penggunaan yang dapat mendilusi
laba per saham. Oleh karena itu, apabila perusahaan mempunyai struktur modal
kompleks, baik laba per saham dasar maupun didilusi umunya dilaporkan.

a. Laba per Saham yang Didilusi-Sekuritas Konvertibel


Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel diukur dengan saham biasa. Metode yang
digunakan untuk mengukur pengaruh dilutive dari konversi potensial terhadap laba
per saham disebut metode jika dikonversi. Metode ini untuk obligasi konvertibel
mengasumsikan : (1) konversi sekuritas konvertibel pada awal periode dan (2)
penghapusan bunga yang berhububgan, sesudah pajak. Jadi pembagi jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar-ditingkatkan dengan tambahan saham yang
diasumsikan dapat diterbitkan. Sementara pembilang laba bersih ditingkatkan dengan
jumlah beban bunga, sesudah pajak yang berkaitan dengan saham biasa potensial
tersebut.

b. Laba per Saham yang Didilusi-Opsi dan Warran


Opsi saham dan warran yang beredar dimasukkan dalam laba per saham yang didilusi
kecuali jika bersifat antidilutif. Opsi saham dan warran serta ekuivalennya
dimasukkan di dalam perhitungan laba per saham melalui metode saham treasuri.
Metode saham treasuri mengasumsikan bahwa opsi saham atau warran digunakan
pada awal tahun dan hasil dari penggunaan opsi atau warran tersebut digunakan untuk
membeli saham biasa untuk treasuri. Jika harga pengggunaan lebih rendah daripada
harga pasar saham, maka hasil penggunaan tidak cukup untuk membelu kembali
semua saham. Saham incremental yang tersisa lalu ditambahkan ke jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar untuk tujuan perhitungan laba per saham yang
didilusi.

c. Perjanjian Penerbitan Kontinjen


Dalam penggabungan usaha, pihak yang mengakuisisi dapat menjanjikan untuk
menerbitkan saham tambahan, disebut sebagai saham kontinjen-jika beberapa syarat
tertentu terpenuhi. Jika saham-saham tersebut dpat diterbitkan hanya setelah
berlalunya waktu atau pada pencapaian laba atau tingkat harga pasar tertentu dan
tingkat ini dicapai pada akhir tahun, maka saham-saham itu dianggap beredar untuk
perhitungan saham yang didilusi.

d. Penalaahan Kembali Sekuritas Antidilutif


Sekuritas antidilutif merupakan sekuritas yang pencantumannya dalam perhitungan
laba per saham akan meningktkan aba per saham. Dengan opsi atau warran dimana
harga penggunaan lebih besar daripada harga pasar, maka sekuritas itu adalah
antidilutif. Hutang konvertibel bersifat antidilutif jika penambahan bunga ke laba
seteah pajak menyebabkan persentase kenaikan laba yang lebih besar daripada
konversi obligasi menyebabkan kenaikan persentase saham biasa dan saham yang
bersifat potensial bersifat dilutive. Dengan kata lain, hutang konvertibel adalah
antidlutif jika konversi sekuritas menyebabkan laba saham biasa meningkat dengan
jumlah yang lebih besar per saham biasa tambahan daripada laba per saham biasa
sebelum dikonversi.

e. Penyajian dan Pengungkapan Laba per Saham


Struktur modal kompleks dan penyajian ganda laba per saham memerlukan
pengungkapan tambahan berikut dalam bentuk catatan :
1. Uraian tentang hak dan keistimewaan atau privilege dari berbagai sekuritas
yang beredar.
2. Rekonsiliasi pembilang dan pembagi dalam perhitungan laba per saham dasar
dan didilusi, termasuk pengaruh laba individual dan julah saham dari semua
sekuritas yang mempengaruhi laba per sahamPenngaruh divideb saham .
3. preferen tertentu dalam menentukan laba yang tersedia untuk pemegang
saham biasa ketika menghitung laba per saham dasar.
4. Sekuritas yang secara potensial dapat mendilusi laba per saham yang tidak
dimasukkan dalam perhtiungannya karena dapat menjadi antidilutif.
5. Pengaruh konversi sesudah akhir tahun. Tetapi sebelum laporan diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai