HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Ditinjau dari sudut pandang ekomoni, sosial dan budaya, masyarakat Nusa
Tenggara Barat pada umumnya masih tergolong tradisional yang bersumber pada
kebudayaan suku asli masyarakat sasak di pulau Lombok. Di samping itu, gejala
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat pada umumnya dan
Desa Simpasai khususnya yang sangat dominan adalah ketergantungan dan kepatuhan
masyarakat pada tokoh-tokoh agama, pemuda dan tokoh adat sebagai panutan dalam
kehidupan sehari-hari.
terletak di sebelah timur kabupaten bima. Luas wilayah desa 8.12 Ha yang terdiri dari
dataran, 25% dan perbukitan 25%. Jarak tempuh dari desa ke ibu kota kecamatan
adalah 6 km atau 20 menit, sedangkan jarak tempuh ibu kota kabupaten 48 km atau
Sebagian luas wilayah Desa Simpasai merupakan daerah datar dengan luas
sebagian luas wilayah Desa Simpasai merupakan daerah datar dengan luas 271,50
1
Sumber: Data Monografi Desa Simpasai kecamatan Lambu Kabupaten Bima ,2021.
36
37
ha/m2, yang terdiri lahan persawahan dengan luas 277 ha/m2, kemudian dengan luas
luas 0. 10 ha/m2, dan luas prasaranan umum lainnya 6,30 ha/m2. Desa Simpasai
memiliki jumlah penduduk 3611 jiwa yang terdiri dari 1802 orang laki- laki dan
secara adminitrasi Desa Simpasai terdiri dari empat Dusun yaitu : Dusun Sakolo,
Dusun Mangge Maju, Dusun Sori Dungga dan Dusun Lakenu. Untuk menuju ke
kendaraan roda dua maupun roda empat. Transportasi angkutan umum menuju
lokasi sangat lancar terutama angkutan berupa kendaraan roda dua tersedia hampir
tiap hari. Untuk sarana jalan khususnya jalan Kecamatan merupakan sarana
penghubung tingkah desa yang umumnya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua
maupun roda empat. Dengan kondisi jalan yang diaspal dari pusat Kota Bima
sampai ke Desa Simpasai yang dapat memperlancar arus distribusi barang dan
petani yaitu 487 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, sedangkan sebagai buruh
tani sebanyak 103 orang laki-laki dan 53 orang perempuan. Disamping itu ada juga
laki-laki dan 21 orang perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 7 orang
38
laki-laki dan 8 orang perempuan, pengrajin industry rumah tangga sebanyak 103
orang yang terdiri dari perempuan, sebagai pertenak sebanyak 3 orang, montir dan
bidang swasta sebanyak 2 orang, TNI 6 orang laki-laki, dan sebagai pensiun
Sisi lain, Desa Simpasai merupakan salah satu desa yang berbeda di
lingkungan kecamatan lambu mempunyai suhu udara pada umumnya panas dan
kering yaitu suhu maksimum 35, 0C dan minimum 19, 2 C ( Data monografi Desa
umumnya bima yaitu memiliki iklim tropis yang tergantung pada 2 musim yaitu
bulan April hingga Oktober dan hujan terjadi bulan November hingga maret. 2
Sehingga daerah yang berlokasi di daerah dataran rendah, sumber mata air
keadaan air minum di Desa Simpasai diambil dari sumur gali dan sumur bor,
meskinpun ada air PDAM, masyarakat Desa Simpasai tetap meminum air dari
sumur bor. Bagi masyarakat Desa Simpasai sarana irigasi yang digunakan untuk
pengairan pertanian berasal dari sungai dan bendungan dam diwu moro yang
berada di Desa Mangge yang dimanfaatkan dengan baik,3 oleh karena itu dengan
bawang, merah, kedalai dan jagung menjadi maksimal. Sebagai besar penduduk
2
Data Penduduk desa Simpasai kecamatan lambu kabupaten bima, 2021.
3
Data Monografi Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, 2021.
39
Desa Simpasai menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan masih kental
dengan pola agraris ditunjang dengan sektor primer lain seperti petemakan dan
keterampilan.
Masuknya islam di Bima ketika itu, tepatnya pada abad ke 15 yang lalu seorang syeh
datang membawa islam dari Bugis Makasar memasuki selat Sape menuju arah selatan
dan berpedoman pada titik cahaya di ufuk timur semenanjung Nanga Nur yang
Masyarakat pada saat itu sangat gelisah mendengar bahwa ada orang datang
membawa agama baru yaitu agama islam, bagi mereka yang hendak memeluk agama
islam diharuskan potong kepala dan potong ekor, yang sesungguhnya bermaksud
Masyarakat pada saat itu enggan masuk islam, bahkan melarikan diri dan
bersembunyi di So Mangge Maju/ Sori Kuwu dibagian selatan Desa Simpasai dan
yang saat ini dikenal So Mangge Maju dan Sori Kuwu sebagai lahan pertanian
Bawang Masyarakat.
kembali ke daerah Bugis Makasar menjemput empat orang Syeh yaitu Syeh Umar,
syeh Banta, syeh Ali dan Syeh Surau dengan dua orang laki dan dua orang
perempuan dengan berpakian adat pengantin Aceh dan nyanyian Kande, untuk
40
bermain menghibur masyarakat (Mpa’a Tari lenggong) yang diiringi mpa’a sila dan
Di tengah tengah masyarakat dua orang laki-laki dan dua orang perempuan
yang berpakaian penganten diusung dengan sarangge, karena melihat orang yang
diusung yang diadakan oleh para datuk datuk tersebut masyarakat merasa terhibur
maka perlahan lahan berkeinginan masuk islam dengan melalui tahapan tahapan
yaitu melakukan mandi dan potong rambut, mengucap dua kalimat syahadat dan di
Berkaitan dengan nama desa Simpasai, sesungguhnya ada seorang Tokoh yang
Bisarguna dan Tingiraloa ( sakti ), yang bernama “ Ompu Simpa “ dan selain itu para
di So Wangga Lambu yang saat ini dikenal Kuwu Ruma (Tempat Istirahat Sengaji)
dan Kunjungan Sengaji Mbojo ke Lambu secara Rutin harus Singga (Sai) dirumah
seorang Tokoh tersebut diatas, maka kesimpulan hasil kelakar Sang- Sengaji dengan
“ Ompu Simpa “ dipadukan nama Tokoh sakti “Ompu Simpa “Sai“ (Singgah)
sehingga lahirlah Nama Desa Simpasai. dan bahasa Simpasai sudah menguasai
Nusantara sejak abad ke 13 Masehi.maka saat ini budaya dan peradaban Simpasai
Seiring dengan perjalanan waktu berkembang pulalah ilmu ilmu agama yang
diajarkan oleh para mubalig dan para pendatang dari Makassar dan Banten,
41
berkembang pula peradaban suku Simpasai yang disebut dengan Muma, Uba, Ama,
pergantian kepala Desa bahwa dibagian Utara jalan raya dinamai dusun
Kawinda,Lakenu dan Sakolo dibagian selatan dikenal dusun Mangge Maju, Sori
tentang otonomi daerah dan Desa, maka diberikan seluas luas kepada desa untuk
wilayah atau Dua desa. Melalui Musyawarah diputuskan bahwa desa Simpasai
Dengan dasar hukum yang ada dan hasil musyawarah seluruh msyarakat pada
saat itu, maka yang semula Dusun Kawinda dan Sori Kuwu berubah statusnya
menjadi Desa Sangga yang definitif yaitu tepatnya pada Tahun 2012, berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Bima Nomor : 711 Tahun 2002 maka diangkatlah Drs.
Nasrullah sebagai pejabat kepala Desa Sangga maka dengan hal tersebut diatas dapat
kita simpulkan bersama keadaan sampai saat ini Desa Simpasai menjadi empat dusun
Visi adalah suatu gambaran yang menata tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa
Masyarakat, tokoh Agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada
Terwujudnya Desa Sejahtera, Aman Dan Damai Serta Sumber Daya Manusia Yang
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa
tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi
potensi dan kebutuhan Desa Simpasai, sebagaiman proses yang dilakukan maka misi
produktif;
3) Meningkatkan dan memberdayakan peran wanita dan pemuda serta taraf hidup
warga miskin;
BPD
KEPALA DESA
…………………….
SEK – DES
4. Pendidikan
Manusia (SDM). Faktor pendidikan merupakan salah satu modal yang manfaatnya
akan dapat dinikmati oleh penduduk untuk masa yang sangat panjang yang sering
TABEL 4.1
Penduduk Desa Simpasai Menurut Tingkat Pendidikan
TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 143 orang 118 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 32 orang 22 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 32 orang 29 orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 315 orang 320 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 97 orang 60 orang
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat 70 orang 72 orang
Tamat SD/sederajat 42 orang 45 orang
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 220 orang 212 orang
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 47 orang 54 orang
Tamat SMP/sederajat 32 orang 44 orang
Tamat SMA/sederajat 52 orang 55 orang
Tamat D-1/sederajat 2 orang 2 orang
Tamat D-2/sederajat 3 orang 1 orang
Tamat D-3/sederajat 3 orang 7 orang
Tamat S-1/sederajat 42 orang 45 orang
Tamat S-2/sederajat 2 orang 3 orang
Tamatan S-3/Seserajat 0 orang 0 orang
Tamatan SLB A 0 orang 0 orang
Tamatan SLB B 0 orang 0 orang
Tamatan SLB C 0 orang 0 orang
5. Mata Pencaharian
Mata pencarian selain sebagai sumber nafkah juga dapat dijadikan tolak
ukur pemenuhan ekonomi penduduk dan secara tidak langsung berkaitan erat
dengan usaha yang digelutinya. Berikut ini adalah data mengenai mata
pencaharian yang digeluti penduduk Desa Simpasai, seperti tabel di bawah ini:
TABEL 4.2
Penduduk Desa Simpasai Menurut Tingkat Mata Pencaharian
JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Petani 478 orang 2 orang
Buruh tani 103 orang 53 orang
Buruh migran 31 orang 22 orang
Pegawai Negeri Sipil 7 orang 8 orang
Pengrajin industri rumah
0 orang 103 orang
tangga
Pedagang keliling 1 orang 7 orang
Peternak 0 orang 3 orang
Nelayan 0 orang 0 orang
Montir 2 orang 0 orang
TNI 6 orang 0 orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 2 orang 0 orang
JUMLAH 630 orang 198 orang
JUMLAH TOTAL 828 Orang
6. Pola Perkampungan
mengelolakan karena Desa Simpasai ini terdiri dari empat dusun yang mempunyai
tempat yang berbedekatan. Dimana jarak antar keempat dusun tersebut hanya dibatasi
47
oleh jalanan umum serta gang-gang umum, sehingga akses untuk sosialisasi sangat
mudah.
Simpasai sangat berdekatan, yang dipagari dengan pagar bambu dan mereka lebih
cenderung membangun rumah di atas tanah warisan disekitar rumah orang tua.
besar rumah penduduk adalah rumah panggung yang berdinding kayu bertingkat
kayu- kayu gelondongan yang besar. Namun pada saat penelitian ada sebagian
rumah yang sudah mengalami pergeseran yaitu rumah yang dibangun tampa
Rumah asli dari Desa Simpasai yaitu rumah panggung, ruangan rumah
terdiri dari tiga bagian yaitu bagian depan, ruang tengah dan ruang belakang yang
masing- masing mempunyai fungsi, ruang depan sebagai tempat menerima tamu,
7. Sistem Kepercayaan
Masyarakat Desa Simpasai adalah pemeluk Agama Islam yang taat. Segala
sesuatu yang buruk dan selalu menuju pada arah kebaikan. Menuju kebaikan
dilandasi oleh Ahklakulkarimah (moral yang baik sesuai tuntunan Ajaran Islam).
tetapi juga sebuah budaya, sehingga Ajaran Islam tidak dapat dipisahkan dengan
48
sebelumnya. Beberapa adat dan kebiasaan lokal masih tetap berjalan beriringan
berkaitan dengan dunia supranatural masih ada dalam konsep hidup masyarakat
Desa Simpasai. Mereka masih percaya akan adanya roh leluhur serta mengenal
akan adanya unsur-unsur gaib dan roh halus sebagai sumber malapetaka dan
timbul sistem pemujaan dan persembahan kepada arwah leluhur dan mahluk halus
Selain percaya pada roh leluhur, masyarakat Desa Simpasai juga percaya
kekurangan bahan atau benda, maka upacara tidak akan berjalan lancar dan akan nada
tersebut.5
8. Sistem Kesenian
4
M. Facrir Rahman dan Nurmukminah, Nika Mbojo antara Islam dan Tradisi (Edisi 1;
Mataram: Alam Tara Lening Institute, 2011), h.7-9.
5
M. Hilir Ismail, Kebangkitan Islam di Dana Mbojo (Bogor Indonesia: Cv Binasti, 2002),
h. 84.
49
bima “dou mbojo” atau masyarakat Bima khususnya Desa Simpasai. Dapat
diketahui bahwa dou mbojo bukan hanya menjadi penduduk daerah bima. Tetapi
juga sebutan mereka yang tinggal di daerah Dompu, karena kesenian budaya
mbojo. Milik masyarakat mbojo di daerah Bima dan Dompu memiliki satu seni
budaya. Leluhur kita, pada keajaan dan kesultanan, sangat terkenal. Kalau ada
dengan petunjukan kesenian budaya mbojo. Adapun sarana tersebut terdiri dari
perkumpulan atau kesenian di Desa Simpasai yaitu: Mpa’a Sila atau Mpa’a
9. Sistem Kekerabatan
keluarga, bilamana pernikahan sudah selasai dengan berbagai upacara dan dengan
berbagai syarat-syarat wanita yang menjadi istri tersebut segera bertempat tinggal
anak- anak dari ayah dan ibunya, oleh karena itu anak tersebut mempunyai
hubungan kekeluarga baik dari pihak ibu maupun ayah. Tapi bagi masyarakat
Desa Simpasai tidak hanya diharuskan tinggal dipihak laki-laki namun biasa juga
parental.
aturan atau Kaidah Agama dan adat masing-masing. Bagi masyarakat Bima,
norma adat yang juga bernuansa Islam, tidak boleh terjadi perkawinan antara lakilaki
kandung. Juga tidak boleh terjadi pernikahan antara paman dan bibi dari saudara
sekandung. Bapak atau ibu dengan keponakan. Jika kedua ini dilanggar akan
Masyarakat Desa Simpasai yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang
menghilang, pasangan keluarga baru saat ini cenderung untuk hidup terpisah
anggotanya terdiri dari ibu (ina atau emak) dan Bapak ( ama, pua, uba muma atau
dae) dan anak-anak, dalam keluarga di Desa Simpasai bahwa ayah bertanggung
berhak atas pengaturan rumah tangga kewajiban melayani suami dan anaknya.
B. Strategi Dakwah Pada Penerapan Strategi Pemerintah Desa Dalam Membina Kualitas
desa. Menigkatkan kualitas pelayanan adalah hal penting dalam sektor pemerintahan.
51
masyarakat.
tidak terlepas dari penerapan beberapa strategik dakwah. Strategi dakwah dalam
penelitian ini dapat dipahami sebagai suatu proses dalam mengatur, mengarahkan,
dan menentukan cara daya dan upaya untuk menghadapi masyarakat dalam situasi
dan kondisi tertentu agar apa yang menjadi tujuan tercapai secara maksimal.
Berkaitan dengan pelayanan yang diterapkan oleh perintah desa, Beberapa strategi
pelayanan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan alat atau fasilitas kerja, namun
seluruh dibagian pemerintahan atau sumber daya manusia dituntut juga untuk
yang paripurna, sulit bagi pemerintahan untuk tercapainya program kerja yang sudah
positif dari pemerintahan tersebut. Hal ini akan membangun perilaku kepercayaan
pelatihan Sumber Daya Manusia atau aparatur pemerintahan desa. Berangkat dari hal
itu, Abdul Azis selaku Sekretaris Desa menjelaskan bahwa bentuk strategis yang
yang ada. Salah satu yang dilakukan pemerintah desa adalah dengan memperkenalkan
Sebagian pemerintah desa berumur dan masih kurang paham dengan dunia
tehnologi.6
Sejalan dengan hal di atas, Jaharuddin juga menyatakan bahwa salah satu
menciptakan kualitas layanan adalah dengan melahirkan Sumber Daya Manusia yang
terkadang juga 2 tahun sekali. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi
kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu instansi, kerana pegawai yang
berpendidikan dan terlatih mampu berkerja dengan baik dan terhindar dari kecelakaan
6
Abdul Azis, (34 Tahun), Selaku Sekretaris Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
7
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 24
Maret 2022.
53
kerja. Lebih lanjut Allah Swt. Menegaskan pentingnya Pendidikan dan pelatihan yang
bertujuan terciptanya kualitas manusia. Hal ini dijelaskan dalam QS. az-Zumar/39:9,
yang berbunyi:
Terjemahnya:
Dalam ayat tersebut Allah Swt. menyampaikan bahwa hasil pekerjaan dan
kemampuan pekerja yang terlatih tidak akan sama dengan hasil pekerjaan dari orang-
pelatihan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia adalah suatu upaya untuk
menghasilkan kualitas kerja. Terlepas dari hal itu, pelatihan juga mampu menciptakan
kemampuan dan sikap yang baik untuk mengisi posisi jabatan yang tersedia dengan
8
Kementrian Agama RI, Al Hikmah Al Qur’an dan Terjemahannya (Edisi Tajwid) (Cet. I;
Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2014). h. 598.
54
dari tehnik atau strategis pemerintah desa simpasai dalam menciptakan kulitas
pelayanan publik. Selain itu, memberikan perhatian terhadap segala masalah atau
kesulitan saat layanan merupakan tugas dan tanggungjawab dasar dari pemerintah
desa.
Berdasarkan hasil wawancara bersama Burhan H. Yusuf bahwa hal dasar yang
diperhatikan oleh pemerintah desa simpasai adalah menjawab keluhan atau masalah
yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satunya cara yang diteraapkan oleh kami
selaku pemerintah desa adalah merespon secara cepat dan tepat yang menjadi
kebutuhan masyarakat.9
sebagai pelayan masyarakat. Tetapi budaya antri tetap kami kedepankan hal ini untuk
penerapan prinsip sopan dan lemah lembut serta memberikan rasa aman dan nyaman
kepada masyarakat juga dilakukan oleh pemerintah desa.10 Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Abdul Azis selaku Sekretasi Desa bahwa memberikan rasa nyaman
serta memberikan rasa percaya serta tida membedakan golongan merupakan cara
9
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
10
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 13
Maret 2022.
55
pemerintah desa dalam melayani masyarakat. Tidak hanya itu, berpakaian rapi serta
mengajak komunikasi. Tak jarang juga, kami menawarkan kopi sambil mereka
Dari hasil wawancara di atas, maka dapat dipahami bahwa pemerintah desa
simpasai tidak hanya berpatoka pada aturan pelayanan administrasi sebagai dasar
memberikan layanan kepada masyarakat, akan tetapi sikap saling mengahargai dan
saling menghormati serta berlaku lemah lembut kepada sesama perlu diaplikasi dalam
menghormati serta bersikap lemah lembut kepada sesame. Hal ini sejalan dengan
ت َۡغفِ ۡرTٱس
ۡ ٱعفُ ع َۡنهُمۡ َوT ۖ Tِوا ِم ۡن َح ۡول
ۡ َكَ فT ْ Tض ِ ظَ ۡٱلقَ ۡلTفَبِ َما َر ۡح َم ٖة ِّمنَ ٱهَّلل ِ لِنتَ لَهُمۡۖ َولَ ۡو ُكنتَ فَظًّا َغلِي
ُّ َب ٱَلنف
َاو ۡرهُمۡ فِي ٱَأۡلمۡ ۖ ِر فَِإ َذا َع َزمۡ تَ فَت ََو َّك ۡل َعلَى ٱهَّلل ۚ ِ ِإ َّن ٱهَّلل َ يُ ِحبُّ ۡٱل ُمت ََو ِّكلِين
ِ لَهُمۡ َو َش
Terjemahnya:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.12
11
Abdul Azis, (34 Tahun), Selaku Sekretaris Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
12
Kementrian Agama RI, Al Hikmah Al Qur’an dan Terjemahannya (Edisi Tajwid), h. 71.
56
Ayat di atas Ketika dikaitkan dengan pelayanan publik maka dapat dipahami
bahwa kita sebagai pemberi layanan publik harus bersikap lemah lembut dan sopan
serta memperhatikan etika berkomunikasi dengan orang yang dilayani agar tercipta
dilakukan oleh Pemerintah Desa selalu bersikap lemah lembut, sopan dan
anugerah Allah SWT, diberikan agar manusia tetap bersemangat dan tekun dalam
menjalankan ajaran agama, terutama dalam situasi sulit. Sama halnya dalam
memudahkan segala urusan masyarakat adalah bagian dari tujuan kami selaku
pemerintah desa, dengan perlakuan yang demikian akan mewujudkan rasa percaya
masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa. Tapi harus dengan melihat kondisi dan
rumah sakit yang sangat penting, pelayanan cukup dengan komunikasi lewat media
13
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 29
Maret 2022.
57
Desa Simpasai tidak mengenal waktu atau jam. Kami selaku pemerintah desa selalu
melanjutkan bahwa hal yang sering terjadi adalah terkait dengan kelengkapan
admistrasi untuk kebutuhan di rumah sakit seperti surat keterangan domisi dan surat
desa juga siap menyelesaikan yang walaupun intruksi hanya lewat Handpone. Hal ini
Simpasai berusaha untuk membantu masyarakat dengan baik. Hal ini membuktikan
bahwa masyarakat desa masih kental dengan rasa kekeluargaan antar sesama.
kependudukan tidak membedakan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Meskin dalam hal strata antara pemerintah dan masyarakat tentu tidak menjadi alasan
serta tidak akan mempengaruhi rasa saling membantu satu sama lain karena hal
tersebut adalah kewajiban pemerintah mulai dari tingkatan paling atas sampai bawah
diutamakan.
melihat ras, suku dan golongan apalagi sesame umat islam. Membantu dan
14
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 13
Maret 2022.
58
memudahkan urusan orang lain adalah perbuatan yang mulia. Hal ini sesuai dengan
ِدي ُدTوا ٱهَّلل ۖ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ َشT Tْ ُا َونTTى َواَل تَ َعTٰۖ َوTرِّ َوٱلتَّ ۡقTTِوا َعلَى ۡٱلب
ْ Tُد ٰ َو ۚ ِن َوٱتَّقTۡ Tوا َعلَى ٱِإۡل ۡث ِم َو ۡٱل ُع Tْ ُا َونTT َوتَ َع..........
ِ ۡٱل ِعقَا
ب
Terjemahnya:
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa kita sesama manusia harus saling
membantu satu sama lain tanpa melihat apa dan siapa melainkan karena kita sadar
bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya
batuan dari yang lainnya. Namun yang perlu juga dipahami adalah ayat di atas jelas
menuliskan bahwa kita boleh saling membantu tetapi hanya dalam kebaikan tidak
dalam keburukan karena tolong menolong dalam keburukan akan melahirkan dosa
peranan penting karena keterlibatan pemerintah yang besar pada proses pembangunan
pembangunan benar-benar dapat tercapai seperti yang diharapkan, maka yang harus
15
Kementrian Agama RI, Al Hikmah Al Qur’an dan Terjemahannya (Edisi Tajwid), h. 106.
59
memadai. Selain itu juga, Pelaksanaan admistrasi desa adalah sebagai wujud
pemerintah pusat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan tepat sasaran,
Berangkat dari hal tersebut di atas, dalam proses pelayanaan yang diterapkan
oleh pemerintah Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima tidak terlepas
dari beberapa faktor yang mendukung serta faktor penghalang dalam memberikan
menunjang proses kinerja dalam pemerintahan desa. Di samping itu juga, kekuatan
juga dapat dipahami sebagai salah satu unsur yang membantu meningkatkan
mendukung kinerja pegawainya. Bertitik tolak dari hal tersebut, Adapun yang
yang tepat dan cepat merupakan bentuk dari profesionalitas kinerja pemerintah desa.
Di samping itu juga, merespon dan mengerjakann sesegera mungkin permintaan dari
Bersamaan dengan hal tersebut di atas memahami dan peduli atas kebutuhan
diungkapkan oleh Burha H. Yusuf selaku Kepala Desa bahwa profesionalitas sangat
menghimbau kepada para aparatur desa untuk merespon dengan bijak, cepat serta
baik ketika masyarakat mengurus atau meminta administrasi di kantor. Tidak hanya
itu, Semua staf yang ada di kantor bisa mengerjakan segala jenis persuratan yang
dibutuhkan di kantor desa. Hal ini disebabkan karena aparatur desa sudah
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdul Azis sebagai Sekretaris Desa
masyarakat adalah priotitas utama sebagai pelayan publik. Di sisi lain, pemenuhan
16
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
61
kebutuhan administrasi masyarakat tidak hanya dilayani di kantor akan tetapi diluar
jam kantor, hal ini dilihat dari seberapa penting atau urgen kebutuhan masyarakatnya
persyaratan akademik kampus, surat keterangan domisili serta surat surat lain yang
menjadi keperluan masyarakat, hal ini bertujuan untuk membantu dan memudah
masyarakat.17
pelayan masyarakat kami dituntut untuk mampu menjawab dan memenuhi kebutuhan
Dari hasil wawancara di atas maka dapat dipahami bahwa pihak pemerintah
desa berusaha untuk menerapkan pelayanan yang prima dengan cara membatu serta
memenuhi kebutuhan administrasi masyarakat. Karena sifat dan ciri khas masyarakat
desa yang menganut sistem gotong royong, kekeluargaa serta kerja sama menambah
nilai positif dalam membangun kuliatas layanan. Dengan pemerintah desa dan
masyarakat saling membantu serta berpengaruh satu sama lain tampa memandang
golongan, strata serta pangkat akan mampu menciptakan serta mampu memberikan
17
Abdul Azis, (34 Tahun), Selaku Sekretaris Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
18
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 13
Maret 2022.
62
Salah satu yang menganjurkan Islam kepada umatnya adalah untuk selalu
senantiasa berbuat baik. Menjalin silaturahmi merupakan salah satu cara mewujudkan
ukhuwah islamiyah dan dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sanak saudara.
Tidak hanya itu, dalam dunia kerjapun, menjaga komunikasi yang baik serta
penyelasaian kerja.
Rasa persaudaraan harus tetap dibangun dan dipupuk sepanjang masa, saat
kita berhenti memupuk persaudaraan, pada waktu yang sama kita telah memberi
kehidupan ini akan mudah tersinggung dalam menghadapi perbedaan yang ada.
Berangkat dari hal tersebut di atas, dijelaskan oleh Ibrahim selaku ketua Badan
merupakan cara peerintah desa untuk tetap menjanga komunikasi yang baik, karena
dengan demikian akan tercipta kerja yang baik dan tepat sasaran. Tidak hanya
menjaga keharmonisan antara sesama pegawai desa simpasai saja tetapi menjaga
keharmonisan sesama pemerintah desa yang lain juga perlu hal ini menunjang
Hal yang sama juga disampaikan oleh Muhammad Lutfih selaku Kepala Dusun,
19
Ibrahim (35 Tahun), Selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Wawancara, Kantor
Desa Simpsai, 14 Maret 2022.
63
Dengan hal demikian hubungan kerja mulai dari system terbawah sampai tertinggi
Hal tersebut di atas, dibenarkan oleh Burhan H. Yusuf selaku Kepala Desa
Simpasai bahwa menjalin komunikasi dan persaudaraan tidak hanya dikantor akan
tetapi diluar jam kantor juga tetap berkomunikasi dengan baik. Selain itu juga, media
Dari hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa menjaga komunikasi yang
baik serta menciptakan nilai nilai persudaraan dalam dunia kerja dapat mewujudkan
kualitas layanan, karena dengan hal demikian mampun menurunkan egois pribadi
Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas yang berbentuk fisik,
dan digunakan dalam kegiatan normal sebuah kantor baik negeri maupun swasta,
memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat
untuk masa yang akan datang. Fasilitas kerja sangatlah penting, karena dapat
20
Muhammad Lutfih (40 Tahun), Selaku Kepala Dusun, Wawancara, Kantor Desa Simpasai,
14 Maret 2022.
21
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
64
menunjang kinerja para pegawai pemerintah desa terkhusus pegawai Desa Simpasai
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa failitas adalah salah
satu sarana pendukung untuk menciptakan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
untuk mencapai tujuan atau visi misi. Fasilitas kerja yang digunakan bermacam -
kemampuan kantor.
kerja yang dimiliki oleh kantor Desa Simpasai sudah memenuhi standar dalam
memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Setiap staf atau pegawai
sudah memiliki computer atau laptop, kursi dan meja kerja. Tapi hal itu tidak
Sejalan dengan hasil wawancara di atas, hal yang sama juga diungkapkan oleh
Abdul Azis sebagai Sekretaris Desa Simpasai bahwa fasilitas kerja yang disiapkan
oleh kantor sudah sesuai yang diharapkan oleh pemerintah desa. Khususnya saya
pribadi selaku sekretaris desa sudah merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan
oleh kantor yang membantu proses penyelesaian kerja seperti Laptop Prbidi, print,
22
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
65
ruangan yang memadai, serta fasilitas kerja yang lainnya. Dengan demikian kendala
Pemerintahan Desa Simpasai bahwa Fasilitas kerja pemerintah desa simpasai masih
jauh dari Fasilitas yang lengkap dan maksimal untuk setiap lini pemenuhan
pemerintahan 6 orang yang seharus disediakan semua fasilitas kerja tetapi oleh karena
keterbatasan ruangan yang sediakan hanya 3 meja, tetapi hal itu tidak mengurangi
mulai mengusahakan untuk proses revonasi kantor supaya diperluas lagi ruangan
serta ruangan lain seperti toilet dan ruangan tunggu masyarakat. Dengan demikian
Berangkat dari hasil wawancara di atas maka dapat dipahami bahwa fasilitas
masyarakat. Tetapi untuk lebih memaksimalkan fasilitas kerja harus adanya renovasi
Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Pemerintah Desa hingga saat ini
23
Abdul Azis, (34 Tahun), Selaku Sekretaris Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
24
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 20
Maret 2022.
66
masih menghadapi sejumlah tantangan dan kendala, karena untuk menerapkan semua
peraturan yang ada bukanlah suatu hal yang mudah. Tentunya untuk menerapkan
semua peraturan yang ada dibutuhkan usaha, perjuangan serta waktu. Dalam
atau program desa sangat kurang. Hal ini mengakibatkan kemacetan dalam pelayanan
Berkenaan dengan hal itu juga, Ibrahim selaku ketua Dewan Permusyawaratan
yang positif oleh masyarakat seperti Ketua RT, Ketua RW terutama dalam menanta
lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dengan tujuan pola hidup
25
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
67
yang bersih. Tidak hanya itu, pemerintah desa sudah mengintruksikan untuk setiap
yang bertujuan untuk memberikan kemudahan orang yang diluar daripada desa
simpasai.26
Berangkat dari hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa Kerjasama antara
pemerintah desa dengan masyarakat adalah penting untuk menciptakan desa yang
harmonis, bersih, indah serta nyaman. Di samping itu juga, penunjang kesuksesan
program kerja desa tidak terlepad dari dukungan dan kerja sama yang baik antara
fasilitas ini disebabkan oleh jauhnya jarak tempuh dari desa ke kota, kurangnya
yang ditugaskan kepadanya tanpa disertai fasiltas kerja yang mendukung. Faslitas
kerja ini pun terbagi atas dua jenis: Fasilitas kerja manajemen dan fasilitas kerja
26
Ibrahim (35 Tahun), Selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Wawancara, Kantor
Desa Simpsai, 16 Maret 2022
68
pekerjaan oleh pegawai atau pekerja. Fasilitas kerja operasional yaitu semua
benda atau barang yang berfungsi sebagai alat yang langsung digunakan
Simpasai Kecamatan Lambu. Hal sesuai yang di ungkapkan oleh Jaharuddin selaku
Kasi Pemerintahan bahwa fasilitas juga menjadi factor penghambat dalam penerapan
dan mewuudkan kualitas layanan public, seperti jaringan internet yang tidak tersedia
sehingga sulit untuk mengakses informasi, dan juga sarana dan prasarana yang serba
kekurangan di desa kita ini sehinnga membuat ketidak lancarnya administrasi, tidak
hanya itu tatanan ruangannya juga kurang memadai sehingga masyarakat merasa
tidak nyaman dalam hal menunggu yang dikarenakan kurangnya ketersediaan kursi
Hal senada yang diungkapkan juga oleh Masrullah selaku Kepala Dusun bahwa
Pemerintahan yang baik itu adalah tujuan akhir dari setiap desa. Namun dalam
27
Moenir A.S, Pendekatan Manusiawi dan Organisasi terhadap Pembinaan
Kepegawaian (Jakarta: Sinar Grafika, 1987), h. 198-200.
28
Jaharuddin (47 Tahun), Selaku Kasi Pemerintahan, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 22
Maret 2022.
69
tersedia di desa tersebut. Jika desa tersebut tidak sepenuhnya memiliki fasilitas yang
memadai yang menunjunag kinerja pegawainya maka kata „good government’ itu
tidak tepat disematkan kepada desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima,
dengan kurangnya fasilitas di kantor Desa Simpasai ini, Kami selaku pemerintah desa
tawarkan oleh Burhan H. Yusuf adalah tatalaksana pelayanan yang berbasis online
atau tehnologi. Lanjutnya, sistem pelayanan tersebut sudah diterapkan akan tetapi
untung ngadakan hal tersebut sudah siapkan, akan tetapi anggarannya sudah dialihkan
Dari hasil wawancara di atas, menurut hasil analisi, pengamatan dan obversai
peneliti bahwa fasilitas yang dimiliki oleh kantor Desa Simpasai Kecamatan Lambu
Kabupaten Bima sudah memenuhi penyelesaian kerja pegawai tetapi masih perlu
pegawai. Tidak hanya itu, ketersediaan tempat yang memadai untuk memfasilitasi
29
Masrullah (48 Tahun), Selaku Kepala Dusun, Wawancara, Kantor Desa Simpasi, 23 Mei
2022.
30
Burhan H. Yusuf (59 Tahun), Selaku Kepala Desa, Wawancara, Kantor Desa Simpasai, 12
Maret 2022.
70
masyarakat kurang seperti kursi tunggu, kipas angin, dan ruang tunggu. Kelengkapan
atribut negara juga sangat perlu diperhatikan oleh pihak pemerintah desa seperti
burung garuda, foto presiden dan wakil presiden serta atribut-atribut desa harus juga
diadakan seperti struktur desa dan perangkat perangkat lainya, yang kesemuanya itu
suatu instansi, karena bila tingkat kedisiplinan pegawai semakin baik maka, akan
semakin tinggi kinerja pegawai dan pekerjaan tanpa kedisiplinan dari pegawai
maka maka akan sangat sulit bagi instansi untuk mencapai hasil yang optimal.
Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai, disiplin menjadi persyaratan
bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan kedisiplinan yang akn
membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan
tujuan.
kurang disiplin, acuh tak acuh bahkan ada juga yang tidak sama sekali
punya rasa tanggung jawab atas jabatan yang diembannya. Salah satu bentuk ketidak
disiplinan aparatur pemerintah desa dilihat dari membuka dan menutup kantor desa.
Pelayanan kantor desa yang seharusnya dibuka mulai jam 08.00, tetapi pada
kenyataaannya kantor desa dibuka pada jam 09:30 atau bahkan bisa lewat dari itu dan
71
itupun hanya beberaa yang hadir. Hal ini membuktikan ketidak seriusan serta ketidak
masyarakatnya.31
bahwa kedisiplinam kerja aparatur pemerintahan desa Simpasai saat ini memang
kurang disiplin, kesadaran diri yang rendah dan banyak juga aparatur desa yang
mengutamakan pekerjaan sampingan mereka diluar dari jabatan sebagai aparatur desa
dibanding tanggung jawabnya sebagai pemerintantah desa. Dilihat Juga seperti kepala
dusun dan perangkat desa lainnya yang seharusnya mereka juga ikut andil dalam
tujuan desa ini tetapi sebaliknya mereka tidak peduli dengan jataban dan
desa adalah ujung tombak dari keberhasilan untuk menciptakan desa yang maju.
Peneliti melihat kurangnya disiplin aparatur desa dalam menjalankan tugas dan
31
Abdul Wahid (70 Tahun), Selaku Tokoh Mayarakarat, Wawancara, Desa Simpasai, 27 Mei
2022.
32
Nurwahidah (33 Tahun), Selaku Masyarakat, Wawancara, Desa Simpasai, 30 Mei 2022.