i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN i
Daftar isi ii
Daftar Pustaka 10
ii
Posisi Desa Kruwisan
1
urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kepala desa
dibantu oleh seorang Sekretaris Desa. Bersama Kepala Desa juga
terdapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berfungsi
menetapkan peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat dan disamping itu BPD mempunyai fungsi mengawasi
pelaksanaan peraturan desa dalam rangka pemantapan pelaksanaan
kinerja pemerintah desa. Dalam menjalankan pembangunan desa
dibentuk suatu lembaga kemasyarakatan seperi PKK, Karang Taruna dan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Lembaga kemasyarakatan
bertugas membantu pemerintah desa dan merupakan mitra dalam
memberdayakan masyarakat. Lembaga masyarakat berfungsi sebagai
wadah partisipasi dalam pengelolaan pembangunan agar terwujud
demokratisasi dan transparansi pembangunan pada tingkat masyarakat
serta untuk mendorong, memotivasi, menciptakan akses agar masyarakat
lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan.
2
Kehidupan Masyarakat Kruwisan
Berdasarkan data yang terhimpun,Penduduk desa Kruwisan berjumlah
2.582 jiwa yang terdiri dari 1.315 laki-laki dan perempuan berjumlah 1.267
jiwa. Mereka terbagi dalam lingkup RT (Rukun Tetangga) yang berjumlah
10 Rukun Tetangga yang berada dalam 2 dusun yaitu Dusun Kruwisan 1
(satu) dan Kruwisan 2 (dua). Di desa Kruwisan, di bidang pendidikan
terdapat satu Sekolah Dasar Negeri, dan dua sarana pendidikan untuk
anak-anak yaitu TK Tunas Bangsa dan RA Masyitoh. Penduduk di desa
Kruwisan sebagian besar lulusan sekolah menegah pertama juga terdapat
Taman Pendidikan Al-Quran yang berada di dua Masjid.
Masjid Al-Hidayah dan Masjid Nurul Falah yang dibangun Pada tahun
1999-2000. juga terdapat dua Surau/Mushola di desa Kruwisan. Mushola
Al-Mubarok dan Mushola Al-Hikmah yang juga biasa disebut dengan
Langgar Gantung sebagai sarana peribadatan umat muslim didesa
Kruwisan yang mayoritas penduduk desa Kruwisan memang pemeluk
Islam. Sesuai data yang ada, 2.551 jiwa beragama Islam, 26 Jiwa
beragama Kristen dan pemeluk agama Katholik 5 orang.
3
aliran darah,ternyata daun tersebut malah mempercepat proses
pengeringan dan penyembuhan luka sayatanya. Berawal dari sinilah, sang
petani memberi nama daun tersebut Daun TAMBAKU,. Yang bisa
diartikan tamba/tombo/obat ku, dan sampai sekarang daun itu disebut
dengan Daun Tembakau. Sebuah warisan leluhur yang disimbolkan
sebagai Tombo/obat segalanya. karena,dari hasil tembakau inilah
masyarakat bisa membeli “obat” untuk mereka. Obat pemenuhan
kebutuhan pokok yang bisa diartikan sebagai SOLUSI masalah
perekonomian mereka. Walaupun dalam beberapa tahun belakangan ini,
hasil dari panen tembakau kurang baik dari segi harga namun masyarakat
tetap menjadikan tembakau sebagai produk andalan mereka. Disamping
tembakau, masyarakat desa Kruwisan mempunyai produk unggulan
lainya. Bawang putih juga menjadi produk unggulan masyarakat desa
kruwisan. Varietas Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning adalah jenis bawang
putih yang masih dipertahankan dan tetap dibudidayakan oleh
masyarakat. Selain itu, bawang putih juga menjadi sasaran Swasembada
pemerintah guna memenuhi kebutuhan nasional. Rasa pedas dan aroma
wangi bawang putih yang dihasilkan menjadi nilai lebih bila dibandingkan
dengan bawang putih dari daerah lainya.
4
Asal Usul Nama Desa Kruwisan
5
*)berdasarkan keterangan Narasumber, Ki Bricik itu berasal dari tanah
Borneo (sekarang Kalimantan)
6
yang ramai di daerah manapaun jika kabar itu sampai terdengar ketelinga
masyarakat Kruwisan maka dalam waktu singkat kejadian itu akan
terhenti. Dan akan terus bergulir dengan kejadian-kejadian lainya. Entah
awal penamaan Desa Kruwisan karena kesaktian ki Kruwis yang bisa
menghentikan kejadian yang sedang ramai dilakukan di daerah lain atau
karena alasan lainya kami kekurangan informasi tentang hal tersebut. Ki
Kruwis dan Nyi Kruwis adalah Putra Menantu dan Putri dari Ki Bricik.
Nama Kruwis sendiri tidak diketahui asal muasalnya. Apakah memang
nama asli menantu dari Ki Bricik ataukah nama Putra dari putri Menari
tersebut kami tidak mengetahui kepastianya. dan kami masih percaya dan
akan terus percaya bahwa Kruwisan adalah “Jika kami Krungu maka
akan segera Uwis-wisan”. Mitos yang sampai saat ini masih kami percaya
turun temurun.
7
ditembakkan, bola itu tidak akan sampai ke desa kruwisan atau bahkan
terlewat dari desa kruwisan. Dan ada yang jatuh tepat di kruwisan tapi
bola meriam itu tidak meledak. Itulah mengapa doa tersebut masih
diingat-ingat oleh penduduk Kruwisan. Doa Cendek Cupet Dowo Kliwat
dari mbah Kasan Mardi. Doa yang berarti Pendek Tak Sampai panjang
Terlewat. Dan karena kesaktianya, sampai masa perang berakhirpun
mbah Kasan Mardi masih banyak dimintai pertolongan oleh orang-orang
dari luar Kruwisan.
8
Pemerintah Desa Kruwisan dari Masa ke Masa
Desa Kruwisan dibentuk menjadi 2 Dusun yaitu Dusun Kruwisan I dan
Dusun Kruwisan II, dengan 2 Rukun Warga (RW) dan 9 Rukun Tetangga
(RT). Namun, pada tahun 2000 terjadi pemekaran kecamatan yang dahulu
desa kruwisan masuk dalam wilayah adminstratif kecamatan Parakan
menjadi wilayah administratif kecamatan Kledung. Begitu juga wilayah
administratif Rukun Tetanggapun harus berubah lagi dari yang
sebelumnya hanya terdiri dari 9 RT menjadi 10 RT karena terlalu
banyaknya jumlah Kepala Keluarga dalam satu RT ketika masih dalam
wilayah kecamatan Parakan. lebih jelasnya susunan kepemimpinan Desa
Kruwisan adalah sebagai berikut :
1. Bapak/mbah Cowek (tidak diketahui masa jabatanya)
2. Bapak/mbah Kapar (tidak diketahui masa jabatanya)
3. Bapak Mangkudiharjo (1941 – 1974)
4. Bapak Hadi Sumarno Tahun 1974 - 1998 (Kruwisan, kecamatan Parakan)
5. Bapak Ahmad Sumitro dari 1999-2007
6. Bapak Tunardi dari 2007 hingga sekarang
Desa Kruwisan terus mengalami pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan
pembangunan dari masa ke masa kepemimpinan kepala desa
sebelumnya. Sebagaimana pendahulunya banyak keberhasilan-
keberhasilan hingga saat ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Yang diantaranya :
1. Jembatan dan jalan
2. Jalan Desa
3. TPT atau Talud Jalan Desa
4. Jalan Usaha Tani
5. Jalan Gang dan Jalan Antar Pemukiman
6. Rabat Beton Jalan Antar Desa
7. Lokasi wisata jleper pass
8. Bangunan Sarana dan Prasarana Lainnya
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Pemerintahan dari Masa ke masa
iii
Bapak Hadi Sumarno ( Masa jabatan Tahun 1974 - 1998 )
Bapak Tunardi dari tahun 2007 hingga sekarang
Makam-makam Sesepuh Desa
iv
Makam Ki Kruwis dan Nyi Kruwis
Makam Mbah Kasan Mardi