Oleh
Mayya Siti Maesaroh
Kelas XII IPS 2
Alamat kantor desa : Jl. Raya K H Abdul Halim No.146, Majalengka Kulon, Kec.
Sejarah desa :
Sejarah singkat kelurahan majalengka kulon rendar aranya behu suatu kerajaan
yang adamarie tang diripin chen se obang perempuan bernama rambut masih atau
dianto ngalayah di tengah imah menjadikan subur makmur loh jinawi sering
sunan gunung jati syarif hidayatullah yang dikenal sebagai wali sanga tergerak
panggilan agama.
Sunan gunung jati, mengutus dua orang utusan bernama pangeran muhamad dan
islam serta mencari pohon daun buah maja guna penyembuhan warga
masyarakatnya dari serangan wabah penyakit yang konon menurut cerita dapat
tiada bisa dihindarkan, karena disatu pihak memaksa untuk masuk agama islam,
dipihak lain (sindangkasih) berisih keras menolak masuk islam ratu rambut kasih
yang weruh sedurung winara, akan terjadinya korban yang lebih parah menimpa
beserta pengikut setianya, dan bersamaan itu lenyap pulalah pohon maja dari
pandangan mata konon pangeran muhamad dan siti armilah pun kecewa dan
mengeluh wah buah maja langka dengan artian pohon “maja “tidak ada. Sejak saat
S.Kep.Ners
2. Demografi/Kependudukan
a. Perempuan :
b. Laki laki :
- Penduduk lansia : 873
a. Perempuan :
b. Laki laki :
- Pekerjaan
a. Karyawan/PNS : 713
b. Pelajar/Mahasiswa : 2.606
c. Pertanian : 159
d. Peternakan : 159
e. Perkebunan : -
f. Perdagangan : 2.740
g. Buruh : -
GEOGRAFI
Selatan : Tarikolot
Barat : Munjul
-keadaan tanah desa : Subur/cokelat
-peta desa
BAB II
Nyuguh pas sebelumnya lebaran di percaya oleh leluhur untuk mengingatkan kita
untuk berbagi kepada yang sudah meninggal dipercaya mereka sedang di beri
ganjaran oleh Allah SWT dan menyiapkan semua makanan dan minuman
makanan itu harus ada 7 macam dan minuman harus ada kopi hitam pahit dan
manis dan nasi yang atasnya ada telur yang sudah matang dan di siapkan di GOA
atau tempat yang kosong dipercaya mereka akan datang ke rumah dan memakan
Dari jaman belanda seinget saya, dari jaman jepang masyarakat cibasale banyak
yang disiksa, sesudah jepang dibom oleh hirosima, jepang pulang diganti oleh
belanda. Belanda yang terakhir, jadi banyak bom dari sebelah nurman yang
ngebom ke kita yang sekarang dipake sebagai madrasah disana tadinya banyak
pulang, banyak tentara yang melewati gunung, banyak tentara yang melewati
kota, jalannya ke samoja opat, bebasnya kurang lebih pada tahun 1965 kesininya
sudah merdeka, orang sekarang mah pada gatau dulu mah jaman belanda
membuat selokan karena takut peluru yang salah sasaran karena banyak tembakan
peluru dari arah nurman ke kita. Dulu gabisa masuk buat orang baru karena ada
mbah ngasuh. Itu ada makan kan nah tolong dijelaskan gimana. Nah itu makam
mbah ngasuh. Sedangkan mbah pintar, jika ingin anaknya pintar tinggal menyekar
ke mbah pintar.
C. Sawer
Salah satu budaya masyarakat yang masih berlangsung hingga saat ini adalah
budaya yang berasal dari Cibasale .Acara saweran lebih akrab dengan melempar
atau memberikan uang ketika suatu pernikahan berlangsung atau kepada biduan di
panggung. Tapi, kegiatan nyawer yang ada di Cibasale tak hanya dilakukan saat
ada pernikahan atau biduan saja. Nyawer acap dilakukan ketika seseorang
rumah, ketika seorang anak khatam alquran, syukuran orang hamil, syukuran bayi
yang baru lahir, bayi yang baru bisa berjalan, dan kegiatan selametan lain yang
dilakukan, hampir selalu ada nyawer. Dapat dikatakan bahwa nyawer adalah salah
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, kegiatan nyawer menggunakan uang
koin yang dicampur dengan beras. Namun, ada pula yang menggunakan uang
kertas dan bahkan menambahkan permen. Tidak ada waktu khusus untuk
melakukan nyawer karena kegiatan ini bisa dilakukan di siang hari, sore, bahkan
malam hari. Tetapi, kebanyakan nyawer dilakukan saat matahari masih bersinar,
supaya uang yang dilempar dapat terlihat dan mudah untuk diambil. Kegiatan
menangkap uang ketika si penyawer melempar uang disebut dengan mulungyang
berarti mengambil. Informasi mengenai kapan, di mana, dan siapa yang akan
pemulung, lalu dari pemulung ke pemulung lainnya. Hal ini menyebabkan ketika
nyawer berlangsung, tak hanya orang satu desa saja yang datang tetapi orang dari
Pada saat nyawer berlangsung tidak hanya orang dewasa saja yang memulung,
banyak anak-anak pula. Orang-orang biasanya akan membawa payung atau kain
untuk menangkap uang. Payung berlaku secara terbalik sehingga uang yang
tidak terikat dengan kedua tangannya, sehingga uang dapat tertampung di kain
tersebut. Namun, ada juga yang hanya mengandalkan kedua tangannya saja.
Selain itu, nyawer juga merupakan salah satu media yang mempererat
kebersamaan, melarang cara untuk berbagi dengan sesama, serta melarang bahwa
Tidak dapat dipastikan kapan kegiatan nyawer tersebut mulai dilakukan, tetapi
yang jelas nyawer merupakan budaya turun temurun yang dilakukan oleh
masyarakat Desa Cibasale dan telah berlangsung sejak lama. Seperti yang telah
ada makna dibalik kegiatan tersebut. Tentu saja, hal tersebut harus dilestarikan
oleh generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, agar bangsa ini tidak
kehilangan jati diri serta nilai-nilai kehidupan yang sedari dulu terus diajarkan
D. Obrog-obrog
musik tradisional. Namun seiring berkembangnya zaman kini alat musik obrog-
Selain alat musik, mesin diesel dan speaker juga menjadi bagian alat pendukung
mereka agar suara musik obrog-obrog tersebut terdengar lantang dan diharapkan
bisa membangunkan sahur, khususnya bagi umat muslim yang akan menjalankan
ibadah puasa.
E. Siraman
Siraman adalah simbol, sebuah manifestasi dari doa dan harapan kebaikan bagi
orang yang akan menjalani pernikahan. Masyarakat Jawa yang senang akan
isyarat atau sasmita, menyatakan harapan itu secara tidak langsung melalui sebuah
dalam upacara pengantin adat Jawa tidak hanya sekedar membersihkan badan,
Dalam sudut pandang rasional, praktik siraman ini mempunyai pengaruh secara
fisik, di mana badan yang loyo akan menjadi segar apabila terkena siraman air,
dapat menikmati segarnya air yang menyapu tubuh, indera penglihatan menjadi
Secara simbolik, prosesi ini untuk membersihkan jiwa, membersihkan diri dari
noda dan dosa serta sifat-sifat yang kurang baik, membersihkan segala gangguan
agar tidak lagi ada aral yang melintang bagi sang pengantin di kehidupannya
kelak.
Sebelum siraman dimulai, harus sudah tersedia sederet syarat kelengkapan yang
Pertama, yaitu sesaji dalam bentuk makanan yang berisi di antaranya tumpeng
robyong, jajan pasar, pisang raja, hingga telur dan bumbu dapur. Masing-masing
mempelai memiliki sifat seperti raja yang adil dan berbudi luhur.
Untuk air siraman, berasal dari tujuh sumber, dengan klasifikasi yaitu air dari
keraton, air pertemuan dua hilir sungai, sendang atau sumber air tua, hingga air
Zam-zam. Air berjumlah tujuh itu melambangkan harapan hidup, agar dapat
sedangkan secara fisik, bunga adalah pemberi aroma harum tubuh calon
Siraman dilakukan antara pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, sehari sebelum upacara
dan bersuka ria bersama-sama pada pukul 11.00 WIB, dan pengantin yang mandi
Itu adalah makna lapisan pertama. Makna yang lebih dalam, yaitu bahwa calon
‘diinginkan’.
Pelaku siraman selain orangtua sendiri, adalah para sesepuh atau anggota keluarga
yang dianggap pantas dan dipilih, di antaranya yaitu sesepuh yang masih bersuami
Siraman didahului dengan doa, kemudian dimulai oleh orang tua, sebelum
akhirnya diikuti oleh kerabat atau orang-orang yang dituakan. Yang terakhir
menyiram biasanya adalah juru rias yang telah disepakati oleh keluarga.
Setelah para keluarga menyiram, juru rias pengantin akan meluluri calon
F. Mapag pengantin
Khusus dalam pernikahan, ada berbagai kegiatan adat yang harus dilalui oleh
pengantin dan setiap kegiatan adat yang dilakukan memiliki arti tersendiri. Salah
satu prosesi yang biasanya dilalui oleh para mempelai adalah tradisi Mapag
Pengantin. Prosesi yang satu ini merupakan prosesi yang dilakukan sebelum
Pengantin adalah salah satu yang paling banyak dilihat oleh tamu undangan yang
datang.
Bukan hanya sekadar tradisi saja, seperti yang saya bilang di atas bahwa tradisi
Mapag Pengantin tentu memiliki arti tersendiri. Selain itu ada tata cara untuk
menggelar prosesi yang satu ini. Lantas apa sebenarnya tradisi Mapag Pengantin
itu?
Tradisi Mapag Penganten adalah sebuah istilah yang ada di dalam Bahasa Sunda.
Artinya cukup sederhana yaitu Menjemput Pengantin. Untuk melalui proses ini
biasa ada beberapa orang tambahan selain sanak keluarga yang ikut serta.
Dalam prosesi ini hadir juga sosok bernama Ki Lengser yang biasanya memiliki
penampilan seperti orang tua dengan pakaian khas Sunda. Ki Lengser ini nantinya
akan berperan sebagai penyambut utama plus menjadi sosok yang mengantarkan
pengantin ke pelaminan.
Dalam praktiknya, Ki Lengser biasanya ditemani dengan satu orang lagi yang
melibatkan para penari. Nah, penari ini biasanya akan menarik sesuai dengan
irama musik yang ada. Bicara soal musik, prosesi Mapag Penganten dari awal
Di era modern seperti sekarang biasanya musik degung Sunda diganti dengan
rekaman untuk menghindari biaya yang mahal jika menggunakan pemain degung
asli.
raja serta ratu sehari sehingga harus disambut dan diperlakukan lebih baik dari
biasanya. Hal itulah yang membuat tradisi Mapag Pengantin sangat ramai.
Tradisi tersebut meskipun simpel, namun menjadi salah satu tradisi unik yang
tidak boleh dilewatkan untuk dilihat. Salah satu yang menarik adalah Ki Lengser
terkadang membawa kejenakaan untuk membuat prosesi ini terlihat lebih cair.
yang berbeda-beda tergantung pada variasi yang diminta oleh pengantin yang
melangsungkan pernikahan.
G. Perelek
tradisi untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi di tengah krisis akibat
Beas Perelek sendiri merupakan tradisi yang cukup unik, yakni dengan
membawa sebuah bambu sebagai wadah untuk menampung beras hasil pemberian
warga.
Tradisi Beas Perelek selain digunakan sebagai stabilitas ketahanan pangan juga
Barat.
KESIMPULAN
Dapat di simpulkan bahwa di Cibasale ini masih sangat kental dengan kearifan
pernikahan ataupun lainnya warga Cibasale percaya harus pergi ke makam mbah
ngasuh untuk meminta keberkahan agar acara yang akan dilaksanakan berjalan
dengan lancer, dan itu adalah salah satu kearifan lokal yang masih di laksanakan
sampai sekarang
Dokumentasi
Makam Mbah Ngasuh