Anda di halaman 1dari 3

Profile Desa Plalangan

Desa Plalangan adalah satu warisan dari nenek moyang terdahulu yang bernama BUJUK
SOEPI, beliau adalah sesepuh desa dan panutan dari penduduk desa masa itu, dimana masa
tersebut adalah masa akhir akhir runtuhnya kerajaan Majapahit.

Beliau wafat di desa Plalangan dan makamnya berada di pemakaman umum yang terletak
di dusun prengtaleh desa Plalangan, menurut cerita dari penduduk desa Plalangan terdahulu desa
ini tidak memiliki nama sehingga penduduk setempat memberi nama PRENG TALEH yang
diambil dari nama pembabat tanah leluhur desa Plalangan KI DJOJO ROKSO dengan nama desa
Plalangan. Desa ini memiliki 4 dusun yaitu dusun Plalangan, dusun Krajan, dusun curahlembu,
dan dusun jambuan. Salah satu bekas kolonial Belanda dilihat secara aktual yaitu pondasi yang
bekas rumah sakit paru paru terbesar SE Asia tempatnya di desa jambuan. Adapun Secara
geografis desa Plalangan merupakan bagian dari pemerintah Kecamatan Kalisat, Kabupaten
Jember. Fasilitas pelayanan publik disana terdapat Kantor Desa, Polindes. Desa Plalangan
merupakan wilayah bagian Kecamatan Kalisat dengan luas -/+ 6.884 km². Berikut ini
merupakan peta Desa Plalangan.

Dengan luas wilayah yang sangat lumayan ini desa plalangan kerap dikatakan sebagai
desa terluas yang ada dikecamatan kalisat jember. Adapun batas-batas wilayah dari desa tersebut
jika dari utara perbatasan dengan desa kalisat, sedangkan dari sebelah timur perbatasan dengan
desa ledokombo, dari arah Selatan perbatasan dengan desa limbengan, dan untuk dari sebelah
barat perbatasan dengan desa glagah wero.

Untuk iklimnya, sebagaimana iklim yang ada di indonesia, di desa plalangan juga
memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Biasanya, untuk musim
kemarau di bulan Mei hingga November dan untuk musim hujan di bulan Desember hingga
April. Namun, akibat dari global warming sehingga pergantian musim tidak menentu. Dan
dikarenakan dengan dimilikinya dua musim tersebut apalagi dengan letak geografisnya
sehingga mata pencaharian orang sana kebanyakan adalah sebagai seorang petani dan juga
penambak ikan. Hal ini bisa dilihat dari terbentangnya persawahan yang luas didaerah sana
dan juga beberapa pengelola ikan disekitarnya. Oleh karena itu Kebanyakan hasil sumber
daya yang dihasilkan di Desa Plalangan ini adalah hasil pertanian, seperti padi, jagung,
jamur serta ada beberapa penduduk yang membudidayakan ikan lele, ikan hias dan beberapa
jenis ikan lainnya. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula, selain keduanya banyak juga
warga yang memiliki usaha rumahan yang bahkan sudah melibatkan warga sekitarnya untuk
bekerja padanya. Seperti halnya kerupuk, kue kacang dan monde yang mana
pengeksplorannya sudah sampai luar kota bahkan luar pulau jawa.

Transportasi antar daerah juga cukup lancar, hal ini karena desa plalangan
dihubungkan jalan desa yang menghubungkan antar dusun maupun desa. Desa plalangan
juga merupakan desa yang memiliki akses jalan penhubung antara desa kalisat dan desa
ledokombo. Dan untuk aktifitas mobilisasi di desa plalangan lumayan tinggi, hususnya pada
mobilisasi angkutan hasil-hasil pertanian maupun sumber-sumber kegiatan ekonomi lainnya.
Adapun dalam berinteraksi sehari-hari, warga plalangan mayoritasnya menggunakan Bahasa
daerah yaitu Bahasa madura. Dan masih jarang ditemukannya warga local sana yang
menggunakan Bahasa jawa maupun Bahasa Indonesia dalam kesehariannya.

Jumlah penduduk di Desa Plalangan sebanyak 9.922 jiwa, dan dengan jumlah
penduduk tersebut desa plalangan memiliki beberapa asset bangunan yang berbentuk

No. Bangunan Jumlah Keterangan


1. Sekolah 5 TK , SD
2. Fasilitas kesehatan 1 Polindes

Selain dari aset Pembangunan desa plalangan juga memiliki beberapa organisasi yang
masih eksis sampai sekarang. Dan dalam pergerakannya pun ada pada bidangnya masing-
masing. Ada yang dibidang kesenian, ada pula yang dibidang spiritual. Dibidang kesenian ada
organinsasi “kampret” yang terletak di Rt/Rw 01/21 dusun jambuan, oragnisasi “kapak” yang
ada di Rt/Rw 01/17 desa jambuan. Dan juga komunitas kobar yang ada di dusun krajan.
Sedangkan dibidang spiritual banyak organisasi semacam muslimatan, pengajian rutinan, dan
semacamnya. Adanya organisasi ini pastinya tidak lepas akan peran dari seorang tokoh
Masyarakat ataupun tokoh agama yang ada disana. Adapun peran-peran tokoh tersebut ialah

 Tokoh masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting yaitu


sebagai pengendali sosial dan penegak nilai-nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat.
 Peran tokoh agama di desa Plalangan adalah mengarahkan
masyarakat dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang
positif serta meningkatkan sikap keagamaan masyarakat dan
melakukan kegiatan keagamaan yang sebagaimana turun temurun
dari para leluhur.

Salah satu kunjungan yang kita lakukan ialah pada bukit romansa yang
mana bukit ini merupakan aset dari desa Plalangan, bukit romansa sendiri letaknya
tidak jauh dengan bekas kolonial Belanda. Bukit romansa akan menjadi salah satu
aset wisata desa Plalangan. Di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat, Jember akan
dibangun tempat wisata yang diberi nama Bukit Romansa. Tempat tersebut
dahulunya merupakan sebuah rumah sakit paru terbesar di Asia di jaman colonial
Belanda. Fungsinya yang semula hanya sebatas bukit yang dengan rerumputan
yang dimana fungsinya hanya focus pada proses pengobatan di rumah sakit
tersebut. namun bertambahnya jaman, rumah sakit tersebut harus mengalami
penghancuran oleh warga setempat pada waktu itu karena Masyarakat takut terjadi
invansi Belanda yang kedua.
Pembabatan awal Bukit Romansa dilakukan pertama kali oleh Masyarakat
sekitar yang akhirnya berekembang beberapa rumah warga yang sampai hari ini
tetap berdiri kokoh. Selain itu pula disebelah Bukit Romansa ada dua bangunan
sekolah SDN Plalangan 03 dan 06, yang sampai hari ini tinggal 1 sekolah yang
beroperasi yakni SDN Plalangan 03 dan SDN Plalangan 06 berpindah tempat
disebelah Kkantor desa Plalangan dan berganti menjadi SDN Plalangan 05.
Akses menuju lokasi Bukit Romansa tersebut melewati jalan raya yang
sudah beraspal yang bisa melewati dua jalur, jalur pertama melewati rumah warga
untuk menuju Bukit Romansa pun sudah di fasilitasi dengan tangga untuk
mendaki Bukit tersebut. Dan jalur kedua melewati jalan dari SDN Plalangan 03
dengan kondisi alas dan harus dibabat untuk pembersihan dan kemudahan dalam
mendaki bukit tersebut yang juga ditunjang dengan tangga atau jalan setapak
untuk memandu wisatawan nantinya mendaki Bukit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai