Start!
Identitas Buku
Judul : Mesir Ilir Marga Buay Bahuga Lampung :
Sebuah Etnografi
Penulis : Dr. Bartoven Vivit Nurdin, P.Hd.
Dr. Asnani
Prof. Dr. Wan Abas Zakaria
Jumlah Halaman : 260 halaman
Penerbit : AURA
Tahun terbit : 2020
Resume 1
4
Masyarakat Adat Lampung 1
B. Culture Area
Apabila membincangkan batasan-batasan etnik, ini merupakan pedoman bagi batas-
batas administrasi di Indonesia namun hanya terbatas kepada batasanbatasan etnik 3
yang besar dan dominan. Meksipun keterlibatan penjajah di Indonesia cukup besar
dalam membuat batas-batas administrasi tersebut, namun gejala penyempitan atau
pemecahan wilayah selepas merdeka sehingga era autonomi daerah sentiasa
mengemuka. Ini bermakna bahwa etnik - etnik dan kelompok - kelompok yang
berasa dirinya berbeda identitasnya semakin berguna sebagai dorongan untuk
membuat batas-batas administrasi yang baru. 4
Masyarakat Adat Lampung 1
1.Aspek Geografis: Kabupaten Way Kanan merupakan adat Lampung Pepadun yang
merupakan salah satu dari 15 kabupaten/kota di Propinsi Lampung. Luas wilayah 2
3.921,63 km2 atau sebesar 11,11 % dari luas Provinsi Lampung. Secara umum
topografi di Kabupaten Way Kanan terdiri dari perbukitan, pegunungan dan daerah
sungai sehingga berpotensi sebagai pengembangan pertanian, perkebunan dan
budi daya ikan tawar.
2. Aspek Sosial dan Budaya: garis kemiskinan Kabuaten Way Kanan yaitu IDR 323.691
3
per kapita (BPS 2018) dengan persentase penduduk miskin sebesar 14.06% dari
jumlah penduduk. Keberagaman agama di Kabupaten Way Kanan dapat dilihat dari
bervariasinya tempat peribadatan yang terdiri dari Masjid, Mushola, Gereja, Vihara
dan Pura di lingkungan pemukimanmasyarakat.
3. Aspek Pertanian: Lahan pertanian di Kabupaten Way Kanan terdiri dari lahan
basah dan lahan kering, dari segi jumlah lahan kering lebih luas (369.189 Ha) 4
dibandingkan lahan basah (22.974 Ha).
Masyarakat Adat Lampung 1
4. Aspek Industri, Perdagangan dan Potensi Pariwisata: Industri yang ada di Kabupaten Way
Kanan diantaranya adalah industri makanan ( aneka keripik, aneka kerupuk, makanan ringan
lainnya, dodol, tahu dan tempe); industri pengolahan (kopi bubuk, gula aren, gula kelapa, 2
jenis olahan kayu). Di bidang pariwisata Kabupaten Way Kanan disebut sebagai Negeri 1001
air terjun (terutama bagi mereka yang telah datang menikmati air terjun di Kabupaten Way
Kanan).
5. Karakteristik Wilayah Kecamatan Bahuga
a. Sejarah Singkat Kecamatan Bahuga yaitu pada angka tahun 2019 dijelaskan bahwa asal 3
mula Kecamatan Bahuga adalah ex Marga Buay Bahuga yang merupakan salah satu dari 5
(lima) marga Kenegrian Kanan Umpu Kecamatan Pakuan Ratu Kewedanan Way Kanan.
B. Aspek Geografis, Sosial dan Budaya Kecamatan BahugaKecamatan Bahuga memiliki luas
wilayahsebesar 15. 163, 82 Ha dengan jumlah penduduk sebear 9.758 jiwa dan memiliki
2.662 rumah tangga (BPS 2019). Ada 9 kampung yang berada dalam wilayah
administrasi Kecamatan Bahuga. Kegiatan sosial yangterbentuk dalam kelompok 4
diantaranya Karang Taruna, Kelompok Tani, dan Kader Pembangunan. Umat beragama
yang ada di Kecamatan Bahuga adalah Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha.
Masyarakat Adat Lampung 1
4
M
Etnografi Mesir Ilir Marga Buay Bahuga
1. Tuan raja Burung Kumbang
Marga Buay Bahuga adalah masyarakat adat yang ber adat kan Pepadun, salah
T
satu marga di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Sejarahnya, keturunan
Buay Bahuga terutama yang berada di Mesir Udik, Mesir Ilir dan Bumi Agung
meyakini bahwa mereka berasal dari seorang nenek moyang atau puyang asal
atau satu buay (keturunan) bernama Syeh Ali Akbar bergelar Tuan Raja Burung
Kumbang yang diyakini oleh berasal dari wilayah Mesir, Saudia Arabia. W
F
M
Penutup
F
Thank You For Your Attention