Anda di halaman 1dari 4

Ela Nurlaelah PBSI 7A Manajemen Pendidikan

BERITA I

Jadi Kurir Sabu-sabu di Karawang, Polisi Tangkap Warga Indramayu saat Ambil
Barang di Semak-semak

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Polsek Kotabaru, Karawang, Jawa Barat


menangkap S (33) pria asal Indramayu sebagai kurir narkoba.

Pelaku ditangkap saat sedang mengambil barang berupa sabu di semak-semak di Jalan Raya
Kaliasin Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru, Karawang, pada Minggu (27/11/2022).

"Kami mendapatkan laporan dari warga terkait adanya aktivitas mencurigakan. Kami segera
datangi lokasi dan benar saja ada pelaku yang lagi mencari narkotika jenis sabu di semak-
semak," kata Kapolsek Kotabaru Iptu Muhammad Rizqi Anshori N ursyamsu saat
dikomfirmasi pada Selasa (29/11/2022).

Dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan pelaku merupakan seorang kurir sabu. Di lokasi
penangkapan juga diamankan sabu seberat 16 gram.

"Jadi pelaku ini kurir, ada pengedar atau penjual yang sudah janjian menaruh sabu di lokasi
semak-semak pinggir jalan," beber dia.

Selain sabu seberat lebih kurang 16 gram, pihak Polsek Kotabaru juga mengamankan satu
unit sepeda motor dan satu buah telepon seluler milik pelaku.

Dari hasil pemeriksaan pelaku juga mengaku diminta temannya berinisal D untuk mengambil
sabu di lokasi tersebut.

Sabu itu rencananya dibawa tempat-temannya di Indramayu untuk diedarkan di wilayah


Indramayu.

Atas pekerjaannya itu, pelaku mendapatkan upah sebesar Rp 500.000.

"Untuk penanganan lebih lanjut, perkaranya kami limpahkan ke Satuan Reserse Narkoba
Polres Karawang", imbuh Kapolsek.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah membantu
jajarannya dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya di
wilayah Kecamatan Kotabaru serta memberikan informasi tentang suatu kejahatan hingga
bisa mengungkap pelakunya.

"Tentunya semuanya tidak terlepas dari tanggungjawab kita bersama dalam menjaga dan
merawat Kamtibmas," pungkasnya.

parat Polsek Cibuaya, Polres Karawang meringkus penjual obat keras di wilayah Desa
Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
Pelaku berhasil diamankan berinisial AM (22) warga Dusun Sukajaya, RT 01 RW 01, Desa
Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. Dari penangkapan itu diamankan ribuan
pil atau obat keras jenis tramadol dam eximer.

"Pengungkapan dan penangkapan pelaku penjual obat golongan G atau obat keras dari
laporan warga melalui program Lapor Pak Kapolsek Cibuaya," kata Kapolsek Cibuaya Ipda
Dindin Mardiana, pada Sabtu (26/11/2022).

Dia mengatakan bahwa pelaku AM ditangkap pada Kamis (24/11/2022) pukul 02.20 WIB,
dengan ribuan barang bukti pil penenang.

Pihaknya juga mengamankan barang bukti, Eximer 2.030 butir, dan Tramadol 560 butir.

"Kami juga amankan uang tunai Rp 258 ribu hasil transaksi penerimaan penjualan," ucapnya.

Diungkapkan Kapolsek, penangkapan ini berawal dari adanya laporan masyarakat melalui
Lapor Pak Kapolsek Cibuaya, soal banyaknya transaksi obat-obatan keras di wilayah Desa
Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya.

Saat diperiksa, pelaku AM mengaku kerap mengedarkan obat bergolongan G ke wilayah


dusun Tegalamba, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang.

Tak hanya itu, AM mengaku bahwa dirinya mengedarkan obat tersebut di sejumlah wilayah
Kecamatan Cibuaya dan Rengasdengklok.

"Silahkan warga jika ada permasalahan atau hal mencurigakan segera laporan melalui
program Lapor Pak Kapolsek Cibuaya atau Lapor Pak Kapolres. Kami juga akan
meningkatkan patroli guna terciptanya situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek
Cibuaya," tandasnya.

Atas perbuatannya pelaku pengedar obat keras tanpa izin ini dijerat Pasal 196 juncto pasal
197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman
penjara maksimal 15 tahun.

Meski bukan tergolong narkotika, obat keras Tramadol dan hexymer ini kerap
disalahgunakan karena bisa menimbulkan efek seperti narkoba.

(https://bekasi.tribunnews.com/2022/11/29/jadi-kurir-sabu-sabu-di-karawang-polisi-tangkap-
warga-indramayu-saat-ambil-barang-di-semak-semak.)

BERITA II

Update Gempa Cianjur: Total Korban Meninggal 327 Jiwa, 13 Masih Hilang

Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas gabungan kembali menemukan empat korban yang
tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Korban jiwa meninggal dunia berjumlah 327 jiwa. Hasil pencarian sampai hari ini
ditemukan sejumlah empat jiwa," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm
Hariyanto dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Selasa (29/11) petang.

Sementara orang hilang saat ini tersisa lima orang. Namun, kata Hariyanto, ada informasi
terbaru yakni terdapat enam orang dari Desa Cijendil dan dua orang lainnya di Desa
Mangunkerta yang dinyatakan hilang.

"Apabila dijumlahkan total korban hilang dan pencarian itu sebanyak delapan orang sehingga
total yang hilang ini sebanyak 13 orang," papar Hariyanto.

Kemudian, korban luka berat tercatat 595 orang yang saat ini masih dirawat sebanyak 68
orang. Korban luka ringan sudah ditangani dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat hingga ringan
sebanyak 83.747 unit. Bangunan sekolah rusak 511 unit, tempat ibadah 187 unit, fasilitas
kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.

(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221129175534-20-880455/update-gempa-
cianjur-total-korban-meninggal-327-jiwa-13-masih-hilang.)

BERITA III

Hujan di Puncak Merapi, Banjir Lahar Juga Terjadi di Sungai Woro Klaten

Klaten - Hujan deras di kawasan puncak Gunung Merapi memicu aliran lahar hujan di alur
Sungai Woro, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Material dan air menjangkau
Dam Karangbutan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.

"Aliran sampai lewat Dam Karangbutan di Desa Sidorejo. Dam I itu jaraknya sekitar 7
kilometer dari puncak Merapi," ungkap Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan
Kemalang, Jenarto kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Selasa (29/11/2022) sore.

Dijelaskan Jenarto, hujan turun di kawasan puncak Merapi sejak pukul 14.00 WIB. Aliran air
dan material lahar terlihat mulai pukul 16.00 WIB.

"Tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Warga dan penambang tradisional langsung ke sungai
mengecek lokasi untuk mencari kapling penambangan besok pagi," imbuh Jenarto.

Saat aliran terjadi, tutur Jenarto, sungai sudah sepi penambang tradisional. Tidak ada info
dampak dari banjir tersebut.

"Tidak ada korban, aman terkendali sebab sudah sepi. Warga sudah pada naik saat ada aliran,
ini jadi berkah bagi penambang manual," lanjut Jenarto.

Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto membenarkan ada kejadian
tersebut. Laporan sementara situasi aman dan terkendali.
"Betul ada aliran di Sungai Woro, situasi aman dan terkendali. Kita sedang koordinasi lebih
lanjut untuk pantauan, nanti kita laporkan," kata kata Nur Tjahjono saat diminta konfirmasi
detikJateng.

Aliran banjir lahar hujan, sebut Nur Tjahjono terjadi sekitar jam 16.30 WIB. Aliran sedang
dan tidak ada korban.

"Tidak ada korban. Aliran menutup lubang bekas galian penambang tradisional di sepanjang
6-7 kilometer dari puncak," imbuh Nur Tjahjono.

(https://www.detik.com/jateng/berita/d-6433531/hujan-di-puncak-merapi-banjir-lahar-juga-
terjadi-di-sungai-woro-klaten.)

Hasil Koreksi:

Pada berita I, terdapat titik kesalahan pada penulisan:

1) saat sedang. Lebih baik menuliskan kata saatnya saja (pemborosan kata).
2) lagi. Lebih baik diganti dengan kata sedang.
3) menaruh. Lebih baik diganti dengan kata meletakkan.
4) semak-semak. Huruf S di awal harus menggunakan huruf kapital.
5) dia. Huruf D harus menggunakan huruf kapital.
6) parat Polsek. Huruf P di awal harus menggunakan huruf kapital.
7) Tak. Sebaiknya diganti dengan kata Tidak.

Pada berita II, tidak terdapat kesalahan dalam kata-kata atau penulisan berita.

Pada berita III, terdapat kesalahan:

1) kata kata. Harusnya yang ditulis satu saja, yaitu kata.

Anda mungkin juga menyukai