Lokasi penebangan liar di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Kamis
(10/1/2019).(KOMPAS.com/TigorMunthe)
Petugas tengah memeriksa lokasi pembuangan limbah IPAL di kawasan jalan lingkar timur Cianjur,
Jawa Barat. Sebuah truk kedapatan membuang limbah pabrik asal Bandung Barat.(Dok: DLH
Cianjur)
Limbah cair atau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dan bahan
berbahaya beracun (B3) yang dibuang sembarangan di kawasan jalan lingkar timur
Cianjur, Jawa Barat, berpotensi mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat sejumlah aliran sungai yang bermuara ke
Citarum. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur sendiri mencatat, saat ini masih
ada enam titik lokasi pembuangan limbah yang perlu segera ditangani. Keberadaan
limbah di sana juga tentunya berdampak terhadap kondisi kesehatan lingkungan,
apalagi yang dibuang ini limbah berbahaya.
Limbah jenis IPAL tersebut merupakan milik salah satu pabrik tekstil di
daerah Majalaya, Bandung. Pelaku memasukkan limbah ke dalam karung dan
diangkut menggunakan truk. Ada 16 karung berisi limbah sisa tekstil yang berhasil
diamankan petugas. DLH Cianjur sendiri telah melaporkan kasus tersebut ke Polda
Jabar.