Anda di halaman 1dari 22

Berita Informasi Seputar Indonesia Terkini

Kisah Seputar Kehidupan Masyarakat Indonesia


Skip to content

Home

Daftar Gaji PNS

Pelecehan Seksual Di Kantor

PNS Dilarang Bisnis Oleh PP No. 6 1974

Daftar Puskesmas

Category Archives: Bencana Alam


Tanah Bergerak Di Kampung Cigedogan Desa Mekar Mulya
Hancurkan Puluhan Rumah
Posted on January 22, 2014 | Leave a comment

Terjadi pergerakan tanah di Kampung Cigedogan Desa Mekar Mulya Kecamatan Cikalong Kulon
Kabupaten Cianjur, mengakibatkan lima unit rumah warga rusak. Kejadian yang berlangsung
sekitar pukul 23.00 ini, membuat penghuni panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan
diri.

Pergerakan tanah terus berlanjut hingga ke Rabu (22/1) dinihari, mengakibatkan, 40 rumah
hancur, 45 rumah rusak berat, 30 rumah rusak ringan, 127 rumah terancam longsor, 242 Kepala
Keluarga (500) jiwa mengungsi. Seluruh rumah yang terdata berada di Kedusunan 1 Kampung
Cigedogan Desa Mekar Mulya Kecamatan Cikalong Kulon yang tersebar di lima RT,kata AKBP
Dedi Kusuma Bakti, Kapolres Cianjur dalam rilisnya.
Langkah antisipasi susulan atas pergerakan tanah demi mencegah korban jiwa , pemilik saat ini
sudah mengungsi ke sanak saudaranya di Kp. Cigedogan Tonggoh. Kapolsek Cikalong Kulon
menempatkan 18 personil, dan Kapolsek Mande menempatkan 8 personil di lokasi demi
mengamankan wilayah dan harta benda warga dari orang tidak bertanggung jawab.

Petugas BNPBD dan Koramil juga ikut membantu evakuasi warga kelokasi yang aman,papar
AKBP Dedi.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah alam ini. Namun untuk kerugian materi
diperkirakan mencapai Rp500 juta. AKP Achmad Suprijatna, Kasubag Humas Polres Cianjur
menambahkan, meringankan beban penderitaan korban pergerakan tanah dan longsor, jajarannya
memberi bantuan berupa makanan instan berupa Indomi dan lainnya.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam

Tagged Cianjur, Cigedogan, Cikalong Kulon, Mekar Mulya

Jalan Penghubung Jateng-Jatim di Karanganyar Putus


Tertimbun Tanah Longsor
Posted on January 21, 2014 | Leave a comment

Jalan tembus penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur di Gondosuli, Tawangmangu,
Karanganyar, terputus karena bukit yang longsor. Akibatnya warga harus melintasi jalan lain
yang lebih jauh. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Hadi Santosa mengatakan jalan
tersebut menghubungkan Karanganyar dan Magetan. Jalan itu membelah bukit yang berada di
sana.
Pembangunannya tahun 2008-2009 lalu. Dan ini sudah menutup jalan dari hari Senin (20/1)
siang kemarin, kata Hadi saat dihubungi, Selasa (21/1/2014). Ia menambahkan pihaknya sudah
menghubungi Bina Marga untuk segera melakukan penanganan. Menurut Hadi, konstruksi jalan
sudah benar, hanya saja tebing yang berada di sisi jalan memang cukup berbahaya. Longsor
akibat curah hujannya tinggi. Sebenarnya jalannya tidak apa-apa, hanya tebingnya itu yang
berbahaya, tandas Hadi.

Selain jalan tembus itu, lanjut Hadi, jalan provinsi yang rusak akibat curah hujan yang tinggi
berada di berbagai wilayah di Jateng contohnya Purworejo-Kebumen, Batang-Pekalongan,
Sragen-Karanganyar, Pati-Blora, dan beberapa titik di jalur Pantura. Kerusakan jalan rata-rata
berupa lubang sehingga membahayakan pengguna jalan.

Di Batang itu juga ada, lubangnya kedalamannya macam-macam, dari 10 cm, bahkan 20 cm.
Kami juga dapat laporan ada kecelakaan motor akibat lubang-lubang itu, ujarnya. Ia pun
berharap agar Bina Marga segera melakukan perbaikan di Jalan Provinsi tersebut karena
membahayakan pengguna jalan dan sering juga menyebabkan kemacetan.

Jangan lama-lama menunggu lelang, intensitas hujan turun, dan sebagainya. Dana Rp 900 miliar
di Bina Marga diharapkan bisa segera disalurkan, tegasnya.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam, Transportasi

Tagged Gondosuli

Jalan Raya Puncak Ditutup Karena Tebing Longsor


Posted on January 21, 2014 | Leave a comment
Hujan deras mengakibatkan tebing setinggi 8 meter di Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, longsor. Longsoran menutup satu lajur jalan ke Puncak.
Arus lalu lintas terganggu.

Tidak ada korban, hanya saja longsorannya menutup satu lajur jalan, kata Kasi Logistik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Selasa (21/1/2014).

Peristiwa terjadi pagi tadi pagi setelah hujan deras mengguyur secara terus menerus. Di Desa
Tugu Utara sendiri ada dua titik longsor, satu titik lainnya di permukiman warga. Tidak ada
korban jiwa, hanya merusak beberapa rumah, kata tambah.

Bencana lain juga terjadi di Pasar Cisarua. 3 Kios rusak parah setelah diterjang banjir bandang
dari aliran kali Cisarua, anak sungai Ciliwung. Kejadiannya tadi Subuh, pas hujan deras. Air kali
Cisarua meluap dan menerjang kios sampai rusak, kata Majid, warga setempat.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam, Transportasi

Indonesia Dalam Kondisi Darurat Bencana


Posted on January 20, 2014 | Leave a comment

Bencana yang melanda sejumlah wilayah sejak akhir tahun lalu, mulai dari banjir, longsor, angin
puting beliung, gelombang laut yang tinggi, hingga gunung meletus, belum berakhir, bahkan
berpotensi masih akan terus terjadi. Banjir, misalnya, tak kunjung surut, bahkan terus meluas.
Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia dalam kondisi darurat bencana.

Hingga Minggu (19/1/2014), banjir di Jakarta juga semakin parah. Hujan deras yang mengguyur
hulu sungai dan wilayah Jabodetabek membuat saluran air dan 13 sungai di Jakarta meluap dan
menggenangi 564 rukun tetangga di 30 kecamatan di DKI Jakarta. Ketinggian air sekitar 5
sentimeter hingga 3 meter. Kondisi ini membuat 30.784 warga harus mengungsi.

Banjir juga menggenangi sejumlah titik jalan di Ibu Kota, termasuk jalur utama ke Jakarta Utara,
yakni ruas Jalan S Parman di Tomang dan Grogol, Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung
Sahari di Pademangan Barat, serta Jalan Yos Sudarso di Sunter dan Kelapa Gading. Arus barang
dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok pun tersendat, terutama di ruas Jalan Cakung-Cilincing
dan Jalan Yos Sudarso. Di beberapa titik jalan, seperti Jalan S Parman, Jalan Boulevard Barat
Kelapa Gading, dan Jalan Gunung Sahari, beberapa jenis kendaraan tak bisa melintas karena
tinggi genangan 40-60 sentimeter.

Di Jawa, banjir hampir merata di seluruh wilayah, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Banjir di
Kabupaten Subang, Jawa Barat, kemarin menyebabkan jalur utama pantura putus, mulai dari
Kecamatan Patokbeusi, Ciasem, Sukasari, Pamanukan, hingga Pusakajaya. Ketinggian air di ruas
jalan tersebut hingga 60 sentimeter. Hingga berita ini diturunkan, jalur utama pantura Subang
masih macet total dengan panjang antrean sekitar 1,5 kilometer di kedua arah.

Kepala Taruna Siaga Bencana Kabupaten Subang Jajang mengatakan, alur kendaraan dialihkan
ke jalur tengah, yakni melalui Sadang-Kalijati-Subang-Cikamurang-Kadipaten-Cirebon. Namun,
jalur alternatif itu pun macet. Banjir di Kabupaten Subang kemarin melanda 12 kecamatan
dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 2 meter. Wilayah yang paling parah banjir
adalah di Pamanukan, Ciasem, Pusakajaya, Sukasari, Legon Kulon, dan Tambak Dahan. Posko
banjir di Pamanukan juga terendam air. Banjir di Jabar terjadi di 8 dari 28 kabupaten dan kota.

Kemacetan arus lalu lintas juga terjadi di jalur pantura (jalur Cirebon-Jakarta dan sebaliknya) di
Desa Cilet, Simpang Sumber Mas, dan Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Ruas jalan itu tergenang dengan ketinggian air 40 sentimeter. Banjir di Kecamatan Patrol terjadi
sejak Jumat (17/1) dengan ketinggian air semula mencapai 1,5 meter.

Pada akhir tahun lalu, banjir juga menyebabkan jalur selatan di wilayah perbatasan Kabupaten
Kebumen dan Purworejo di Jawa Tengah terputus. Saat itu sejumlah wilayah selatan Jateng banjir
akibat meluapnya sejumlah sungai. Saat ini, banjir di Jateng terjadi di sejumlah wilayah utara,
seperti Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, serta Kabupaten
Pati. Banjir di wilayah utara Jateng ini cenderung lama surut karena pada saat bersamaan terjadi
pasang air laut. Banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan, misalnya, terjadi sejak tiga hari lalu.

Di luar Jawa, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga
Papua. Di sejumlah wilayah bahkan terjadi banjir bandang, seperti di Manado, Sulawesi Utara;
Kabupaten Dinggala, Sulawesi Tengah, dan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Utara.

Banjir bandang ini tidak hanya menimbulkan kerugian material karena jalan putus, bangunan
termasuk rumah rusak, serta harta benda hilang, tetapi juga menelan korban jiwa. Di Manado,
banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah menyebabkan paling tidak 16 orang meninggal
dan sekitar 10 orang masih tertimbun. Selain itu, sekitar 40.000 orang harus mengungsi.
Pemerintah menetapkan banjir di Manado sebagai bencana nasional.
Rumah warga di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara,
hanyut tersapu banjir bandang, Minggu (19/1./2014). Hingga kemarin, kondisi Manado yang
porak poranda akibat banjir bandang belum pulih. Meski hujan masih terus turun, ribuan warga
Manado tetap berusaha membersihkan rumah dan lingkungan mereka, dibantu sekitar 500
personel TNI.

Bencana alam di sejumlah wilayah di Indonesia yang terjadi sejak akhir tahun lalu itu
menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit. Di Sulawesi Utara, misalnya, kerugian
material akibat banjir bandang dan longsor di lima kabupaten/kota mencapai Rp 1,871 triliun. Di
daerah lain, kerugian material belum terdata, tetapi yang jelas ribuan rumah dan gedung rusak,
ribuan hektar lahan pertanian juga tergenang dan terancam gagal panen.

Kerugian material akibat bencana juga dialami warga korban erupsi Gunung Sinabung di
Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Paling tidak 1.204 rumah hancur akibat erupsi Sinabung,
kerugian diperkirakan Rp 20 miliar. Jumlah kerugian tersebut belum termasuk kerugian akibat
kerusakan lahan pertanian akibat tersiram abu vulkanik.

Ulah manusia
Berbagai bencana yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Ada proses
yang mendahuluinya, tetapi tidak sepenuhnya disadari berisiko buruk bagi manusia. Banjir,
termasuk banjir bandang, dan juga tanah longsor yang setiap tahun terus bertambah
bagaimanapun merupakan akibat perilaku manusia yang membuat kerusakan dimuka bumi
karena keserakahannya. Bukan hanya soal cuaca, tetapi soal perilaku manusianya, kata
Direktur Pusat Studi Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran
Yogyakarta Eko Teguh Paripurno yang dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Perilaku itu menyangkut kondisi di hulu maupun hilir. Di hulu, ada perilaku manusia yang
membuat kerusakan dimuka bumi dengan membuka kawasan hijau atau menghilangkan daerah
resapan dengan membangun mall atau membangun rumah didaerah resapan air. Di hilir, perilaku
mempersempit aliran air atau mengambil alih jalan air. Persoalan itu ditambah minimnya
kesadaran bersama, baik pemerintah, kalangan swasta, maupun warga bahwa apa yang terjadi
merupakan musuh bersama yang seharusnya ditangani bersama, kata dia. Yang terjadi, masing-
masing saling mencari siapa yang salah.

Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Amien Widodo mengatakan, sumber utama banjir, banjir bandang, dan tanah longsor
adalah penggundulan hutan yang kian masif. Alih fungsi hutan untuk pertanian, perkebunan, dan
permukiman membuat air hujan yang turun tak dapat diserap tanah dan langsung mengalir
menuju tempat yang lebih rendah.

Sampah yang dibuang ke sungai membuat kedalaman sungai makin dangkal. Akibatnya, saat
debit air sungai meningkat, terlebih lagi dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang, air
meluap hingga menggenangi banyak daerah di sepanjang aliran sungai. Pengerukan sungai tidak
akan memberi manfaat banyak dalam jangka panjang jika bagian hulu sungai tidak ditata karena
sedimentasi akan terus terjadi, katanya.
Hal senada dikatakan pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro, Semarang, Prof Sudharto P
Hadi. Dia menilai banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air merupakan
bencana ekologis, yaitu akibat menurunnya daya dukung lingkungan. Hal ini terjadi karena pola
pembangunan saat ini yang lebih mengabdi pada pertumbuhan ekonomi.

Orientasi kebijakan pemerintah terutama di daerah bagaimana meningkatkan pendapatan asli


daerah. Banyak kebijakan yang dicederai kepentingan pasar, dan tata ruang terabaikan. Ini
momentum untuk gerakan nasional menanggulangi banjir. Kalau ada tata ruang yang sudah
disalahi, mari kita perbaiki agar bencana tidak berulang, kata Rektor Undip tersebut. Namun,
yang terjadi, pemerintah cenderung disibukkan dengan berbagai rencana proyek pembuatan
bendungan maupun pengerukan sungai untuk mencegah banjir terjadi lagi. Bahkan untuk
merespons bencana pun, pemerintah lambat.

Seperti di Kabupaten Karo, para korban erupsi Sinabung sudah bertahan di pengungsian sekitar 3
bulan, tetapi belum ada kejelasan bagaimana penanganan selanjutnya mengingat erupsi Sinabung
kemungkinan masih akan berlanjut. Di Manado, pemerintah kota setempat juga dinilai lambat
membantu para korban banjir. Di sejumlah wilayah, warga masih kekurangan air minum.

Dari berbagai langkah yang dilakukan pemerintah, penanganan bencana masih reaktif. Belum
terlihat upaya terpadu untuk menata lingkungan dan tata ruang yang sudah telanjur rusak. Seperti
di Manado, untuk mencegah banjir terjadi lagi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera
meninggikan tanggul di sekeliling Danau Tondano dan pembuatan pintu airnya sekitar 1 meter
mulai tahun ini. Dengan hal ini diharapkan kapasitas tampungan (Danau Tondano) akan
meningkat, ujar Wakil Menteri PU Hermanto Dardak di Jakarta, Jumat.

Hermanto mengatakan, ada beberapa sungai yang bermuara ke danau tersebut. Untuk mengatur
volume air yang masuk ke Danau Tondano, Kementerian PU akan membuat pintu air. Dengan
adanya pintu air itu, debit air yang masuk bisa dikendalikan sehingga tidak akan melebihi
kapasitasnya. Untuk mengerjakan peninggian tanggul dan pintu air, kami sudah anggarkan Rp
72 miliar, ujarnya.

Beberapa sungai di Manado juga menyempit akibat sedimentasi. Kementerian PU akan


menormalisasi sungai-sungai itu, dilebarkan menjadi 50 meter. Untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut, dialokasikan dana Rp 156 miliar yang berasal dari tahun anggaran 2014 dan 2015.
Hermanto mengatakan, pihaknya juga berencana membangun waduk berkapasitas 23 juta meter
kubik di Manado. Dibutuhkan empat tahun dan dana tidak kurang dari Rp 1 triliun untuk
membangun waduk tersebut.

Klik


digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Banjir Di Indonesia, Bencana Alam

Gempa Bumi Berkekuatan 5 Ritcher Guncang


Maluku Tengah
Posted on January 20, 2014 | Leave a comment

Gempa bumi berkekuatan 5.0 skala richter (SR) menggoyang Maluku Tengah pagi ini. Gempa
tersebut mengguncang wilayah kepulauan tersebut pada pukul 06.30 WIB. Seperti dilansir twitter
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (20/1/2014), gempa bumi terjadi
di 52 kilometer timur laut Maluku Tengah. Titik gempa berpusat di 10 km dibawah permukaan
laut.

Hingga saat ini belum diketahui kerugian dan kerusakan bangunan akibat peristiwa tersebut.
Gempa berkekuatan 5 skala richter mengguncang Nusa Tenggara Barat. Gempa ini terjadi pukul
05.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa
terjadi dikedalaman 10 kilometer. Sementara pusat titik gempa berada 120 kilometer ke arah
tenggara Sumbawa.

Sebelumnya, pada pukul 04.30 WIB juga terjadi gempa di wilayah Maluku barat daya. Kekuatan
gempa sedikit lebih besar yakni 5,4 skala richter.Gempa tersebut berkedalaman 29 kilometer.
Pusat titik gempa berada pada 249 kilometer arah timur laut Maluku. Belum ada laporan
mengenai kondisi terkini akibat kedua gempa tersebut.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gempa 3,1 SR. Gempa tidak menimbulkan
tsunami.Seperti dikutip dari situs BMKG, Selasa (24/12/2013), gempat terdeteksi pada pukul
03.08 WIB. Pusat gempa berada di darat, 29 km Tenggara Yogyakarta. Belum ada laporan
kerusakan akibat gempa tersebut. Selain itu belum ada laporan korban jiwa yang dilaporkan.

Klik


digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam, Gempa Bumi

Dua Orang Tewas Karena Banjir Lahar Dingin


Gunung Merapi
Posted on January 19, 2014 | Leave a comment

Banjir lahar dingin Gunung Merapi pada Minggu siang menewaskan dua orang. Banjir lahar
dingin itu terjadi di aliran Sungai Gendol, sebelah timur Dusun Kaliadem, Desa Kepiharjo,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Peristiwa sekitar pukul 14.00 WIB tersebut menghanyutkan satu alat berat dan satu unit truk
pengangkut pasir. Dalam kejadian tersebut dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni
sopir dan kernet truk yang terjebak banjir lahar dingin, kata koordinator relawan dari Saluran
Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Sangkringan Sriyanto.

Menurut dia, satu alat berat yang terjebak tersebut berupa excavator atau backhoe serta satu truk
nomor polisi K-1979-EB yang sedang mengisi muatan pasir. Korban meninggal atas nama
Hartono warga Panjang, Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, serta kernet truk yang identitasnya
belum diketahui, kata Sangkringan.

Ia mengatakan, kejadian tersebut sangat cepat karena hujan turun deras di puncak Gunung
Merapi juga tiba-tiba. Saat ini kedua korban telah dievakuasike Rumah Sakit Umum Pusat DR
Sarjito Yogyakarta.

Klik

digg


Like this:

Leave a comment

Posted in Banjir Di Indonesia, Bencana Alam

Tagged merapi

Hujan Lebat Masih Akan Guyur Jakarta Sampai Hari Senin


Posted on January 19, 2014 | Leave a comment

Hujan dengan intensitas lebat disertai angin masih akan terus terjadi di Jakarta dan sekitarnya
hingga Senin (20/1/2014) mendatang. Kondisi ini masih akan terjadi sampai dengan Senin. Tapi
dia berangsur-berangsur kembali normal. Kembali normal bukan berarti tidak lebat yah. Lebat,
hanya durasinya berkurang, ujar Prakirawan Jaga Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Achmad Zakir saat dihubungi Sabtu (18/1/2014) siang.

Dia mengatakan, penurunan intensitas hujan akan berlangsung perlahan. Tidak langsung
berhenti sama sekali, lanjutnya. Ia memperkirakan, konsentrasi hujan lebat akan terjadi di
wilayah pantai utara Jakarta hingga malam. Selain di pantai utara Jakarta, di wilayah Jakarta
Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan juga turun hujan. Terutama nanti malam.
Jakarta Pusat malah cenderung aman, lanjut Zakir.

Di sekitar Jakarta, dia menuturkan, wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan hujan
dengan intensitas sangat lebat. Sedangkan di wilayah Kota Bogor dan ciawi diperkirakan akan
terjadi hujan kategori lebat. Prakirannnya juga malam akan hujan lebat, kata dia.

Zakir mengatakan, intensitas petir mulai turun. Namun, katanya, angin yang cukup kencang akan
kerus terjadi. Anginnya bukan hanya ketika hujan saja, tapi ketika hujan berhenti pun tetap ada
angin. Kecepatan angin kurang lebih 36 kilometer per jam,

Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) masih akan akan dilanda
hujan ringan hingga lebat dari pagi hari hingga malam hari ini, Minggu (19/1/2014). Demikian
prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada
Minggu pagi.

Kawasan Kepulauan Seribu, kata BMKG, dari pagi hingga sore hari akan dilanda hujan sedang.
Sementara di malam hari akan dilanda hujan ringan. Di Jakarta Utara, pagi hingga sore hari
diprediksi akan hujan lebat. Sementara di malam hari diprediksi akan hujan sedang. Sementara di
Jakarta Pusat, kata lembaga itu, dari pagi hingga malam diprediksi akan turun hujan dengan
intensitas sedang.

Di Jakarta Selatan, pagi hari diprediksi akan dilanda hujan sedang. Sementara sore hari diprediksi
akan dilanda hujan lebat. Di malam harinya, hujan intensitas sedang diprediksi akan kembali
melanda. Ada pun di Jakarta Timur, hujan sedang diprediksi bakal melanda pagi hari dan malam
hari. Sementara siang hingga sore diprediksi akan hujan lebat.

Di Jakarta Barat, hujan sedang diprediksi bakal melanda pagi hari dan malam hari. Sementara
siang hingga sore diprediksi akan hujan lebat. Pola cuaca yang sama seperti di Jakarta Barat juga
diprediksi bakal terjadi di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

BMKG mengimbau masyarakat yang ingin bepergian untuk membawa peralatan lengkap seperti
payung atau jas hujan. Warga juga diharapkan untuk mengutamakan keselamatan berkendara di
tengah cuaca ekstrem tersebut dengan berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam

Tagged ramalan cuaca

15 Orang Meninggal dan 1 Relawan Tersengat Listrik Dalam


Banjir Di Manado
Posted on January 16, 2014 | Leave a comment

Muhammad Nur Husain, 40 tahun, warga Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, tewas setelah
tersengat aliran listrik, Rabu, 15 Januari 2014 , saat banjir bandang melanda Kota Manado.
Husain yang juga seorang kepala lingkungan di Kelurahan Banjer tersengat listrik setelah
memegang kabel PLN yang diduga telah terkelupas. Saat memegang kabel tersebut, Husain
tengah berupaya mengevakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet.

Menurut Samsi, saksi mata kejadian, Husain yang dikenal sebagai orang yang suka menolong
tersebut memang sejak awal telah bolak-balik di area banjir menggunakan perahu karet untuk
menolong orang yang terjebak banjir. Karena air sudah tinggi, memang kami tim yang bertugas
mengevakuasi korban berpegang di kabel PLN. Kan kami asumsinya sudah tidak ada aliran
listriknya. Tapi, mungkin Pala (singkatan kepala lingkungan) pegang kabel yang terkelupas, kata
Samsi.

Samsi menyebutkan, seketika itu juga Husain langsung tersengat dan terjatuh ke dalam air dan
baru ditemukan pada Kamis dinihari tadi, 16 Januari 2014. Sementara Muhammad Subhan
Langga, tetangga Husain, mengungkapkan tanda-tanda kematian Husain sudah terlihat sejak air
baru mulai naik. Menurut Langga, Husain dua kali bolak-balik ke rumahnya sembari
menanyakan apakah aliran listrik sudah dipadamkan PLN, karena kemungkinan besar akan
terjadi banjir besar. Tak sangka kalau dua kali bolak-balik tanya aliran listrik, ternyata itu
pertanda kalau akan meninggal gara-gara aliran listrik, kata Langga.

Sementara sekitar pukul 15.00 Wita tadi sore, Husain yang juga tercatat sebagai anggota Panitia
Pemungutan Suara (PPS) telah dimakamkan di pekuburan umum Kelurahan Banjer. Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif menyatakan, akan menyiapkan
pesawat tipe Hercules untuk mengirimkan bantuan kebutuhan bagi korban banjir bandang di Kota
Manado.

Pertimbangan ini diambil setelah mendapat laporan dari Gubernur Sulawesi Utara Sinyo
Sarundajang, mengenai adanya akses terputus dari Tomohon ke Manado dan Minahasa ke
Manado. Kalau memang masih cerah, kita kirim pesawat Hercules untuk mengisi kekurangan.
Yang penting bisa didarati, kata Syamsul di Kantor Presiden, Kamis, 16 Januari 2014.

Ia menyatakan, Sinyo sudah memberikan beberapa informasi perihal kondisi di Kota Manado.
Salah satu kesulitan yang dialami pemerintah daerah adalah terhambatnya penyaluran logistik
karena terputusnya akses ke wilayah bencana. BNPB telah mengirimkan satu tim kemarin
malam, kata Syamsul.

Perihal bantuan dana, menurut Syamsul, BNPB sudah menyerahkan dana sebesar Rp 3,3 miliar
pada saat terjadi banjir dan tanah longosr November 2013. Dana tersebut diharapkan masih dapat
memenuhi kebutuhan penanganan dan pengungsi untuk sementara waktu. Bulan-bulan ini
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah belum diketok. Jadi mudah-mudahan cukup menolong,
kata Syamsul.

Ia juga menyatakan, Sinyo menginformasikan secara umum situasi di Kota Manado saat ini
sudah berangsur baik dan pulih. Cuaca di wilayah tersebut juga mulai cerah yang ditandai
berkurangnya intensitas hujan. Selain itu, Sinyo juga melaporkan sekitar 60 persen pengungsi
bencana banjir bandang Manado sudah kembali ke rumah. Masyarakat dikabarkan sudah
meninggalkan tempat pengungsian untuk perlahan membersihkan rumahnya yang diterjang banjir
bandang. BNPB mencatat laporan korban jiwa banjir bandang sebanyak 15 orang. Selain itu, tim
juga masih menyusuri wilayah bencana untuk menemukan dua orang yang masih berstatus
hilang.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Banjir Di Indonesia, Bencana Alam

Tagged manado

Kota Manado Luluh Lantak Diterjang Banjir dan


Tanah Longsor
Posted on January 15, 2014 | Leave a comment

Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Samrat Manado mengeluarkan peringatan
dini mengenai cuaca ekstrem.
Demikian dikatakan Prakirawan BMKG Samrat Ratih Prasetya, Rabu (15/1/2014). Diperkirakan
cuaca buruk dan gelombang tinggi masih akan berlangsung selam beberapa hari ke depan, hingga
seminggu ke depan, ujarnya.

Cuaca ini terkadi karena bulan ini puncak monsun asia yang artinya suplai uap air di atmosfer
masih cukup banyak. Potensi angin kencang dapat terjadi pada siang, sore dan malam hari.
Ketinggian gelombang di Perairan Sulawesi dan Kepulauan Sangihe Talaud berkisar antara dua
hingga empat meter. Sedangkan isu yang beredar akan terjadinya badai di pesisir Sulut tidak
benar. Selain itu mohon disampaikan banjir kemungkinan akan meluas karena curah hujan masih
terus meningkat. Hal ini karena aktifitas pusat tekanan rendah di Utara Sulut dan adanya MJO
yang memicu hujan deras disertai kilat petir. Kondisi ini diprediksi masih akan terjadi 3 sampai 5
hari ke depan.

Hujan terus mengguyur Kota Manado dan sekitarnya. Langit gelap. Jalanan sepi. Kondisi ini
bikin takut warga. Sejumlah jalan putus, warga pun memilih tinggal di rumah. Sementara warga
di daerah banjir berusaha menyelamatkan diri, bahkan ada yang masih terjebak di lantai dua.
Bukan hanya tanah longsor yang menerjang akibat hujan sepanjang malam, dilaporkan juga
sejumlah wilayah di Kota Manado mengalami musibah banjir. Warga pun harus bersiap-siap
menjaga segala kemungkinan yang terjadi.
Berikut ini titik-titik yang terkena banjir:
1.KONI Sario
2.Ranotana Weru
3.Ranonatana
4.Jalan Betesda Sario
5.Seputaran Pakowa
6.Jalan Siswa
7.Jalan Ahmad Yani Sario dekat restaurant Idaman
8.Tanjung Batu

Kru Tribun Manado dari kantor di Jalan AA Maramis Kairagi Mapanget Manado mencoba keluar
kawasan untuk memantau banjir. Koordinator Liputan Charles Komaling yang berboncengan
sepeda motor menembus hujan dengan wartawan Tribun Manado Kevrent Sumurung mengaku
tak bisa kemana-mana, rabu (15/1/2014). Gila, semua kawasan Manado terisolasi banjir, baru
turun sampai taman makam pahlawan sudah tak bisa ke mana-mana, ujarnya. Menurutnya
Kawasan yang bebas banjir hanya di Kairagi dan sekitarnya. Bayangkan taman makam
pahlawan (TMP) Kairagi saja tenggelam, hanya kelihatan nisannya saja, tak bisa kemana-mana
lagi, jelasnya. Ia memperkirakan tinggi air capai 1 meter.

Kawasan Kelurahan Perkamil Kota Manado jarang dilanda banjir besar. Tapi hari ini Rabu
(15/01/2014) akses menuju Perkamil lumpuh total karena sejak tadi subuh air naik setinggi paha
orang dewasa. Grace Shinta Mantiri warga setempat menuturkan air makin naik dari malam
hingga siang ini. Air makin naik, saya dan keluarga tak bisa kemana-mana. Standby selamatkan
barang-barang penting supaya tidak kena air, ungkapnya. Perkamil Lingkungan VI paling parah.
Sejumlah sepeda motor sudah terendam air dan mogok. Ini air semakin naik, mudah-mudah
hujan berhenti kalau tidak sepertinya semua harus mengungsi, ujarnya. Nona warga Perkamil
lainnya yang tinggal di perumahan dekat SMAN 4 Manado menuturkan rumahnya sudah
terendam banjir. Banjir parah harus selamatkan barang-barang ke tempat lebih tinggi, katanya

Gelombang pasang hantam pesisir pantai utara di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong),
Selasa (14/1/2013) malam. Ratusan rumah di pesisir Kecamatan Poigar pun terempas air laut.
Satu rumah rusak berat di Poigar Satu. Sebagian rumah tersebut terseret air laut. Sebagian
rumah lagi terselamatkan. Masyarakat tadi malam langsung bergotong royong menggesernya,
ujar Camat Poigar Deker Rompas, Rabu (15/1/2013). Tak hanya itu, tanggul pemecah ombak di
Desa Mariri pun ambrol karena tak kuat menahan gempuran air. Gelombang pasang juga disertai
dengan angin kencang. Akibatnya, pepohonan yang berada di pesisir pantai juga banyak yang
tumbang karen kuatnya angin.

Bukan hanya di Poigar yang berada di ujung timur Kabupaten Bolmong, demikian pula dengan
wilayah barat di daerah itu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong
Dadang Nugroho mengatakan, wilayah Sangtombolang juga terkena gelombang pasang. Saya
baru mendapat laporan, di penahan ombak di Sangtombolang juga mengalami kerusakan yang
berat, kata Dadang.

Klik

digg

Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam

Tagged manado

Labuan Bajo Kupang Di Landa Gempa 6.0 Skala Ritcher


Posted on October 9, 2013 | Leave a comment

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) di Labuan Bajo, ibu
kota Manggarai Barat, Sabtu, 21 September 2013.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 09.39 Wita dengan kedalaman 118 kilometer (km) berada pada
koordinat 7.48 derajat Lintang Selatan (LS) dan 120.04 derajat Bujur Timur (BT). Gempa itu
hanya dirasakan warga Labuan Bajo, kata Indah, staf BMKG El Tari Kupang.

Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan terjadinya tsunami. Gempa ini berada di Laut
Flores, atau 125 km timur laut Manggarai Barat, 131 km barat laut Manggarai, 148 km barat laut
Manggarai Timur, NTT, dan 250 km tenggara Makassar-Sulawesi Selatan.

Dia mengaku telah melakukan pengecekan ke sejumlah kabupaten tetangga itu, tetapi tidak
dirasakan gempa yang mengguncang. Tidak ada laporan kerusakan karena gempa berada di
kedalaman, katanya.

Klik

digg


Like this:

Leave a comment

Posted in Bencana Alam

Tagged Flores, Kupang, Labuan Bajo, Manggarai

Older posts

Follow Blog via Email

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by
email.

Join 39 other followers

Jumlah Kunjungan Harian

o 1,158,463 Tamu Per Hari

Populerkan Indonesia

o Kisah Ayu Sang Pelacur Kelas Atas Yang Bermodal Ijazah Palsu Untuk Menjadi
Simpanan Dosen

o Pekerja Seks ABG Di Saritem Bandung Sanggup Layani 5 Pria Semalam dengan
Penghasilan Minimal 7 Juta Sebulan

o Rahasia Cara Kerja Gigolo Untuk Menggaet dan Menjadi Peliharaan Wanita Kaya
dan Cantik

o Model Seksi Destiara Talita Resmi Jadi Caleg Partai PKPI Yang Diketuai Bang
Yos Sutiyoso

o Menguak Prakter Prostitusi Terselubung Mahasiswi Di Malang Yang Juga Layani


Dosen Demi Nilai Yang Baik

o Avanza Ditabrak Dua Kali Karena Nekat Halangi Iring Iringan Truk TNI

o Kisah Foto Model Profesional Yang Jadi Pelacur Sebagai Usaha Sampingan
o 4 Petugas Keamanan Busway TransJakarta Cabuli Penumpang Yang Pingsan

o Anas Urbaningrum Bangun Rumah Mewah Senilai 9 Milyar Di Jalan Teluk


Langsa Duren Sawit

o Stasiun Kereta Api Jatinegara Adalah Surga Baru Untuk Lelaki Hidung Belang

Website Bermanfaat

o Desain Logo Perusahaan

o Pelaminan Pernikahan Adat Minang

Indonesia Baru

o Kronologis Terbakarnya Kapal Tanker Pertamina Di Laut Jawa Kabupaten Tuban

o Dua Mahasiswa UI Ditodong Empat Preman Di Gelora Bung Karno

o Tambang Batu Bara Meledak Di Sawahlunto Sumatera Barat

o Jokowi Wajibkan Pedagang Blok G Tanah Abang Berstrategi Agar Omzet Naik
Seperti Waktu Jualan Dipinggir Jalan

o Nasib Pasar Blok G Tanah Abang Mulai Prostitusi, Judi Hingga Maling
Yang Berkeliaran

o Aksi Solidaritas Bantu Korban Banjir Manado Berdatangan

o Sepekan Depan Hujan Lebat Akan Hantui Wilayah Indonesia

o Jawa Sudah Diprediksi Akan Selalu Banjir Karena Kelebihan Penduduk

o 31 Januari Banjir Rob Diperkirakan Melanda Jakarta

o Avanza Ditabrak Dua Kali Karena Nekat Halangi Iring Iringan Truk TNI

o Stasiun Tawang Semarang Kebanjiran

o Kawasan Kemayoran, Senen dan Gunung Sahari Masih Terendam Banjir

o Kronologi dan Daftar Penumpang Helikopter Bell 412 TNI AD Jatuh Di Nunukan

o 4 Petugas Keamanan Busway TransJakarta Cabuli Penumpang Yang Pingsan


o Tim 100 HKI dan Tim Kopassus Tidak Sengaja Bertemu Dalam Ekspedisi
Keliling Nusantara

Daun Lontar

o January 2014 (114)

o December 2013 (12)

o November 2013 (4)

o October 2013 (47)

o September 2013 (27)

o August 2013 (25)

o July 2013 (28)

o June 2013 (9)

o March 2013 (3)

o February 2013 (9)

o January 2013 (49)

o December 2012 (28)

o November 2012 (36)

o October 2012 (6)

o September 2012 (45)

o August 2012 (20)

o July 2012 (52)

o June 2012 (38)

o May 2012 (43)

o April 2012 (54)


o March 2012 (45)

o February 2012 (30)

o January 2012 (35)

o December 2011 (34)

o November 2011 (12)

o October 2011 (19)

o September 2011 (58)

o August 2011 (49)

o July 2011 (63)

o June 2011 (17)

o May 2011 (20)

o April 2011 (42)

o March 2011 (15)

o February 2011 (22)

o January 2011 (14)

o December 2010 (77)

o November 2010 (90)

o October 2010 (67)

o September 2010 (104)

o August 2010 (114)

o July 2010 (31)

o June 2010 (62)

o May 2010 (83)


o April 2010 (67)

o December 2008 (23)

o November 2008 (40)

o October 2008 (52)

o September 2008 (42)

o August 2008 (107)

o July 2008 (36)

Informasi Terkini Nusantara

o Aksi Kepahlawanan (3)

o Aneh Dan Lucu (88)

o Banjir Di Indonesia (44)

o Bencana Alam (117)

o Beragama (102)

o Berbudaya (232)

o Blue Bird (2)

o Demokrasi (173)

o Film (14)

o Gempa Bumi (30)

o HIV AIDS Indonesia (9)

o Ikan Paus Terdampar (8)

o Indonesia Sehat (89)

o Jakarta Banjir (122)


o Jakarta Great Sale (5)

o Jalan Jakarta Banjir (53)

o Kebodohan Mega (46)

o Kemarau Krisis Air (7)

o Kemerdekaan (15)

o Korupsi (103)

o Kreatif (147)

o Kriminalitas (270)

o Lain Lain (123)

o Mafia Pajak (26)

o Pariwisata (161)

o Pariwisata Bali (17)

o Pencinta Lingkungan (180)

o Pendidikan (72)

o Perekomonian dan Bisnis (386)

o Pertanian (25)

o Pulau Dijual (1)

o Resep Masakan (7)

o Sejarah (34)

o Serangan Ulat Bulu (15)

o Sistem Pertahanan (28)

o STPDN (1)

o Taat Hukum (288)


o Terorisme (44)

o Tokoh Indonesia (70)

o Transportasi (245)

o Tsunami (8)

o Wisata Kuliner (20)

Blog at WordPress.com. The Coraline Theme.


Follow

Follow Berita Informasi Seputar Indonesia Terkini

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 39 other followers

Powered by WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai