KELAS : 7C
1. Tanah longsor
c. Dampak
Sebanyak 30 rumah dengan 32 kepala keluarga, dengan 101 jiwa, juga lahan
pertanian terdampak longsor. Di awal evakuasi, pada 1 Januari 2019, didapati
2 orang meninggal dunia, 3 luka-luka, 61 orang meninggal, dan 41 lainnya
belum ditemukan.Perkembangan pada Sabtu, 5 Januari 2019, pada
penanganan hari ke-6, Viva mencatat dari Joshua Banjarnahor, Humas dan
Protokoler Basarnas Jawa Barat bahwa korban meninggal 31 orang, luka-luka
tiga orang, yang selamat 64 orang. 2 orang dinyatakan hilang/dalam
pencarian. Sementara Kompas.com memberitakan pada 6 Januari 2019 di
akhir masa tahap tanggap darurat operasi pencarian mencatat bahwa 32 orang
berhasil ditemukan meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan hilang.
d. Latar belakang
Longsor
Longsor berlangsung di tempat kejadian pada pukul 17.00 WIB, pada tanggal
31 Desember 2018. Longsor yang terjadi di Sukabumi ini diawali oleh
kemunculan hujan yang menimbulkan keretakan pada tanah. Setelah
terjadinya keretakan, maka mulailah terjadi kelongsoran dari mahkota longsor,
menerjang, dan terus menuruni perbukitan.
Keretakan yang terjadi di sana telah lama muncul sejak 24 Desember 2018.
Semakin banyaknya air yang tertahan, maka longsor pun tak terhindarkan,
mengikuti gaya gravitasi turun, dengan panjang mahkota longsor 800 m dan
tebal ada yang sampai 10 m.Menurut warga yang diwawancarai BBC, hujan
deras terjadi sebelum longsor, dan menjelang salat Magrib terdengar bunyi
mendengung. Begitu dilihat telah terjadi longsor.
Pasca longsor
"Biasanya kita waspada jika hujan, tapi ini tidak ada hujan dan airnya deras
sekali, airnya mencapai dua meter," ucap Roman.
Ia menjelaskan saat air masuk ke dalam rumah, ia langsung lari menuju jalan
raya dan meninggalkan semua barang.
"Di rumah saya ini juga saya jadikan tempat usaha salon kecantikan, jadi
barang-barang elektronik yang digunakan rusak, kerugian saya mencapai
Rp30 juta," ungkapnya.
"Banjir ini airnya kiriman dari daerah pegunungan perbatasan Momala," kata
Dedi. Akibat banjir bandang tersebut, puluhan warga pun terpaksa bermalam
di pengungsian karena tempat tinggal yang sementara tidak bisa ditempati.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Gorontalo Erwan Tome menyatakan setidaknya seorang warga
masih dinyatakan hilang karena diduga hanyut terseret air bah yang melanda
Desa Dungaliyo kemarin.
"Informasi awal yang kami terima ada saksi yang melihat korban hanyut,"
ujarnya. (kid)
DAFTAR PUSTAKA
https://regional.kompas.com/read/2018/12/10/16091971/1-orang-hilang-dan-158-
jiwa-jadi-koban-banjir-di-gorontalo.
https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/06170061/fakta-ketua-rt-di-mimika-
ditangkap-polisi-ancam-bakar-wisma-atlet-hingga
https://id.wikipedia.org/wiki/Longsor_Sukabumi_2018
https://www.liputan6.com/regional/read/3803233/banjir-setinggi-2-meter-rendam-
permukiman-warga-gorontalo
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181210052509-20-352348/tak-ada-hujan-
banjir-bandang-hantam-desa-di-gorontalo