1. Tsunami Sumba
Dipicu oleh gempa bumi dengan skala magnitudo 8 di episenter 11,1 LS, 118,5 BT. Gempa
tersebut memicu tsunami setinggi 15 meter dan menyebabkan 189 orang meninggal.
Tsunami NTT ini dipicu oleh gempa bumi pada episenter 8 LS, 125,3 BT. Tidak ditemukan
catatan berapa skala magnitudo gempa bumi yang memicu tsunami ini, ketinggian tsunami dan
jumlah korban
Tsunami ini terjadi akibat gempa bumi yang terjadi di 8,4 LS, 115,9 BT namun tidak ada
informasi berapa skala gempanya serta berapa meter ketinggian yang terjadi. Namun demikian,
tsunami Flores ini telah menyebabkan 27 orang meninggal dunia dan 200 orang luka-luka.
4. Gempa Yogyakarta Mei 2006
Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang
mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih
pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter.
Jumlah Korban jiwa dan hilang: 38 orang, Mengungsi: 193.278 orang Kerugian Rumah rusak
berat: 3 unit, Rumah rusak ringan: 952 unit, Rumah terendam: 14.390 unit. Cakupan wilayah
yang terkena bencana: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara.
14. Banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Sembalun dan Sambelia, Kabupaten
Lombok Timur pada Maret 2012. Banjir bandang di Sambelia merusak lima unit
jembatan, sejumlah rumah warga rusak berat dan ratusan hektare lahan pertanian
yang ditanam jagung dan padi rusak. Sedangkan banjir bandang di Sembalun
menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian yang ditanami komoditas hortikultura
rusak dan satu unit jembatan putus.
15. Banjir bandang menerjang Desa Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, Rabu
(4/4/2012). Banjir akibat luapan Sungai Ori ini mengakibatkan sebanyak 35 rumah
rusak. Diduga Sungai Ori meluap akibat gundulnya kawasan hutan sekitar. Banjir
juga merendam Desa Pekuwon, Pati, Jateng. Drainase yang buruk membuat air
menggenang dan merendam SD Negeri Pekuwon. Akibatnya ujian tengah semester
terpaksa dilakukan di tengah genangan air. Seperti diberitakan oleh liputan6.com,
sebenarnya banjir bukan baru sekali ini terjadi. Dalam dua bulan terakhir, banjir
sudah merendam enam kali.
16. Banjir air laut (rob) yang melanda Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai,
Kotawaringin Barat tidak semata-mata disebabkan pendangkalan sungai. Akar
permasalahan justru terletak pada kerusakan hutan di sekitar desa tersebut. Pasalnya,
jumlah vegetasi yang berkurang drastis mempengaruhi keseimbangan penyerapan
air.
17. Bencana banjir bandang juga melanda Kecamatan Langgudu, Belo, Palibelo dan
Kecamatan Woha, Kabupaten Bima pada 26 Mei 2012. Bencana alam tersebut akibat
hujan lebat dan jebolnya Dam Ncera. Puluhan rumah rusak berat dan ratusan hektare
lahan pertanian yang ditanami padi dan bawang merah rusak.
18. Banjir seringkali terjadi dan merendam ribuan rumah di kawasan Cieunteung,
Bale endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akibat rusaknya sedimentasi tanah dan
penggundulan hutan. Hal itu dikatakan Bupati Bandung, Dadang M. Nasser, Sabtu 11
Juni 2012 silam kepada suaramerdeka.com. Ia menuturkan, banjir di kawasan
Ciuenteung, Baleendah berawal dari hulu Sungai Citarum yang berada di Gunung
Wayang, atau sekitar 1.500 meter dari permukaan laut.
19. Sedikitnya tujuh desa di Kecamatan Oheo, dan Asera, Kabupaten Konawe
Utara terendam banjir selama dua hari, Jumat dan Sabtu (6-7 Juli 2012). Tujuh
desa yang terpara terkena banjir setinggi pinggang orang desa itu, yakni Desa
Bandaeha, Kota Maju, Laroonaha, Landawe, Linomoyo, Amorome (Kecamatan
Oheo) dan Desa Asera, Kecamatan Asera. Dari pantauan Fajar.co.id, Banyaknya
perusahaan tambang, perkebunan sawit yang masuk di Konawe Utara diyakini
mempercepat laju kerusakan hutan.
20. Bencana banjir yang melanda sebagian daerah di Jambi Desember 2012 dinilai
akibat kerusakan hutan di bagian hulu daerah itu. “Hutan sebagai kawasan resapan air
rusak karena berbagai kegiatan baik perambahan maupun korporasi. Ironisnya, hutan
yang rusak merupakan kawasan hulu di Jambi,” ujar Direktur Komunitas Konservasi
Indonesia (KKI) Warsi Jambi, Rakhmad Hidayat di Jambi, Rabu kepada
antarajambi.com. Ia mencontohkan, kawasan hutan di Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS) merupakan bagian hulu Provinsi Jambi. Sayangnya, kawasan hutan
seluas kurang lebih 1,2 juta hektare di Provinsi Jambi itu terus diganggu oleh kegiatan
perambahan ilegal. Akibatnya, hutan sebagai daerah serapan air saat musim hujan
menjadi kritis. “Buktinya, hampir setiap tahun terjadi banjir di Jambi.
Bencana Alam Yang Terjadi di Dunia
Waktu kejadian : 23 Juli hingga akhir Juli 2018 Lokasi : Athena, Yunani
Kombinasi mematikan dari rekor suhu tinggi, kondisi kering, dan angin kencang mengakibatkan
kebakaran hutan hebat di Kota Athena, Yunani pada Juli 2018. Sebanyak 74 korban tewas,
sebagian besar korban adalah orang-orang yang terjebak di resor Mati, sekira 40 kilometer timur
laut Athena.
Puluhan mobil yang meleleh akibat panasnya api berjajar di kota itu. Bahkan di salah satu daerah
ditemukan 26 orang yang tewas, beberapa di antara mereka berada dalam keadaan berdekatan
dan berpelukan.
Kebakaran yang terjadi di China dan Rusia pada Mei 1987 ini menjadi salah satu kebakaran
terbesar di dunia dan di China dalam lebih dari 300 tahun terakhir. Kebakaran hutan tersebut
menghancurkan lebih dari 18 juta hektare hutan, termasuk di dalamnya seperenam cadangan
kayu negeri tirai bambu serta korban jiwa meninggal lebih dari 200 orang.
Kedua negara menanggapi bencana kebakaran dengan berbeda. China menangani kebakaran
dengan lebih serius, karena hutan sangat berhubungan dengan aktivitas ekonomi mereka.
Sedangkan Rusia tidak banyak usaha untuk memadamkan api. Hasilnya, 3 juta hektare hutan
terbakar di China, sedangkan Rusia kehilangan hutan seluas 15 juta hektare.
Waktu kejadian : Musim panas 2014 Lokasi : Wilayah Barat Laut Kanada
Luas lahan yang terbakar : 8,4 juta ha
Korban : 0
Pada musim panas 2014, hutan-hutan di sepanjang wilayah barat laut Kanada terbakar hebat.
Total area hutan yang terbakar mencapai 8,4 juta ha. Terdapat lebih dari 100 titik api yang
berada di seluruh wilayah hutan. Kebakaran tersebut disebabkan api yang timbul dari sambaran
petir, kekeringan, hingga aktvitas manusia.
Kebakaran terjadi sejak Juli hingga September 2014. Parahnya, asap kebakaran hutan mengarah
ke wilayah pemukiman masyarakat di Provinsi Prairie, Saskatchewan, dan Manitoba.
Asap kebakaran juga mencapai wilayah utara AS. Kerugian material yang ditimbulkan
kebakaran ini mencapai USD44.37 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun.
Hutan Manitoba mengalami kebakaran hebat pada 1989. Kebakaran terjadi sepanjang Juli 1989.
Kebakaran terparah terjadi pada 25 Juli 1989. Tercatat sekitar 8,1 juta ha lahan terbakar.
Kebakaran hutan terjadi akibat kekeringan ekstrem dan aktivitas manusia. Akibatnya sekitar satu
juta penduduk Provinsi Manitoba harus diungsikan. Kebakaran hutan ini juga mengakibatkan
pemukiman warga dan sejumlah fasilitas publik hangus terbakar.
Korban : 71 tewasMusim panas yang tidak normal dan musim kering berkepanjangan memicu
timbulnya kebakaran terparah di Australia. Kebakaran diperparah dengan kondisi angin kencang,
sehingga api dengan cepat menjalar ke bagian negara Victoria.
Api melahap lima kota, ribuan rumah, serta menewaskan 71 orang. Bencana yang disebut-sebut
sebagai bencana ekologis terparah di Australia ini ternyata awalnya disebabkan oleh aktivitas
manusia.
Banyak penduduk pedesaan Australia yang menyalakan api untuk pembukaan lahan, api unggun,
dan pabrik penggergajian. Kebakaran yang terjadi pada 13 Januari 1939 ini akhirnya berhasil
padam pada 15 Januari setelah hujan turun di area tersebut.
6. Kebakaran Hutan Portugal (2017)
Suhu udara lebih dari 40 derajat celsius, aktivitas petir, dan aktivitas manusia dilaporkan menjadi
penyebab terjadinya kebakaran di Central Portugal. Kebakaran yang terjadi pada 17 Juni 2017 ini
mengakibatkan lahan hutan seluas 1,3 juta ha terbakar dan sebanyak 66 orang meninggal dunia.
Aktivitas manusia berupa pembangunan pabrik kertas dan pulp, serta penanaman pohon
eucalyptus di sebagian besar hutan menjadi faktor utama penyebab kebakaran ini.
Meskipun ukurannya relatif kecil, kebakaran Hutan Ladnes yang merobek Prancis adalah salah
satu yang paling mematikan dalam sejarah. Api dimulai di Foret the Landes, kadang-kadang
disebut Hutan Landes dalam bahasa Inggris, dan sebagian besar disebabkan oleh cuaca kering
dan panas. Api berhasil dikendalikan sekelompok petugas pemadam kebakaran yang sebagian
besar sukarelawan dan anggota tentara Prancis.
8. Kebakaran Hutan Pinus Siberia (2003)
Kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah tercatat terjadi di Hutan Pinus Siberia, Rusia pada
2003. Area hutan yang terbakar mencapai 47 juta ha. Asap pekat yang ditimbulkan dari
kebakaran ini menyebabkan satelit NASA tidak mampu melacak sumber titik api.
Selain itu, cakupan wilayah yang terpapar asap kebakaran hutan mencapai 22 juta km persegi.
Asap kebakaran juga mencapai beberapa wilayah Jepang yakni Osaka dan Kyoto. Dalam sebuah
penelitian pada 2004 disebutkan kebakaran hutan pinus di Siberia ini mengakibatkan dampak
langsung pada penipisan lapisan ozon di bumi.
9. Tsunami di Yunani
Teman-teman, ternyata bencana alam tsunami ini memang sudah ada sejak lama. Nah, tsunami
yang terjadi pada masa Yunani Kuno ini merupakan tsunami pertama yang terekam sepanjang
sejarah. Penyebabnya adalah meletusnya gunung yang berada di dekat Pulau Thera atau
Santorini. Tinggi gelombang tsunami mencapai 15 meter. Tidak diketahui pasti korban jiwa
dalam peristiwa ini. Namun, diperkirakan mencapai lebih dari 100.000 orang.
10. Tsunami di Portugal, Spanyol, dan Maroko
Tsunami yang terjadi di Portugal, Spanyol, dan Maroko ini terjadi akibat gempa yang berpusat di
dasar perairan Atlanti. Walaupun gelompang tsunami menghantal ke tiga daerah ini, tapi yang
paling parah terjadi di kota Lisbon.
Kejadian tsunami di Laut Tiongkok Selatan tepatnya di wilayah Laut Tiongkok Selatan yang
berdekatan dengan Taiwan. Penyebabnya adalah gempa tektonik yang terjadi di dasar lautan,
tapi pusat gempa dan kekuatannya belum ditemukan sampai saat ini. Tsunami yang terjadi di
Laut Cina Selatan ini memakan 40.000 korban jiwa.
Bukan hanya satu gempa bumi, tapi tiga gempa bumi pernah terjadi di lepas pantai Semenanjung
Kamchatka, Rusia timur.
Namun gempa bumi yang terjadi tahun 1952 adalah yang paling besar. Sekitar 9,0 magnitudo.
Hari Sabtu tanggal 27 Februari 2010 pukul 03.34 waktu setempat terjadi gempa dengan skala 8,8
magnitudo di lepas pantai Chili tengah.
Gempa bumi tersebut berlangsung sekitar tiga menit namun membuat enam wilayah, dari
Valparaiso di utara sampai Araucania di selatan, merasakan getaran yang kuat.
15. Gempa bumi Ekuador-Kolombia
Gempa Ekuador-Kolombia terjadi pada 31 Januari pukul 15:36 waktu setempat di lepas pantai
Ekuador, dekat Esmeraldas.
Gempa Pulau Rat terjadi pada tanggal 4 Februari. Kekuatan gempa sekitar 8,7 magnitudo dan
memicu tsunami lebih dari 10 meter di Pulau Shemya.
Gempa bumi Assam-Tibet juga dikenal sebagai gempa bumi Assam. Terjadi tanggal 15 Agustus
dengan skala 8,6 magnitudo.
Akibatnya, gempa tersebut merusak wilayah Assam, India maupun Tibet, China. Ada sekitar
4.800 korban.
Pada 16 Juni 2013 pukul 19.30 waktu setempat, tanah longsor terjadi di Kedarnath. Tanah
longsor ini membawa material lumpur, kerikil dan batu-batu besar. Air ini mengalir sangat deras
dan diikuti dengan guntur yang keras. Longsor ini mengakibatkan banjir bandang hebat dan
menewaskan ribuan, kebanyakan adalah peziarah.
Lagi-lagi, Peru ada di dalam daftar ini. Longsor ini dipicu oleh gempa bumi yang terjadi pada 31
Mei pukul 15:23 waktu setempat.
Titik gempa berada 35 kilometer di lepas pantai Peru di Samudra Pasifik. Gempa bawah laut ini
berlangsung selama 45 detik dan memengaruhi wilayah Ancash serta La Libertad di Peru.
Lalu, karena bagian utara Gunung Huascarán tidak stabil, membuat longsor terjadi dan
menghancurkan beberapa kota. Di antaranya adalah kota Ranrahirca dan Yungay yang terkubur
oleh batu, es, tanah dan salju. Menurut laman World Atlas, korban tewas berjumlah 22 ribu
orang, tetapi diperkirakan jumlahnya lebih besar dari itu.
20. Bangladesh
Demikian pula dengan negara Bangladesh yang menjadi langganan banjir. Dan saat musim
monsun tiba, sekitar 20 hingga 25 persen wilayah Bangladesh menjadi genangan air. Ditambah
lagi, negara ini memiliki banyak sungai atau tercatat sekitar 230 sungai di Bangladesh yang bisa
meluap jika tidak mampu menampung air. Di samping itu, 57 sungai di Bangladesh merupakan
sungai internasional dengan volume air yang besar seperti sungai Gangga, Brahmanaputra, dan
sungai Meghna.
Banjir yang melanda negara Bangladesh menelan korban jiwa ribuan hingga puluhan ribu orang.
Salah satunya, banjir yang terjadi pada September 1998 silam yang mengakibatkan 1.000 orang
meninggal 30 juta orang menjadi tunawisma. Banjir yang merendam 300.000 rumah ini
disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, penebangan hutan, dan mencairnya salju di
pegunungan Himalaya.