Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tri Anggara

NIM : 03071381823951

Mata Kuliah : Teknik Penulisan Essai Geologi


Student Class Work
1. Tuliskan short Essay dengan menggunakan pola Cause and effect pada topik:
a) Kemacetan
b) Krisis energi listrik
c) Letusan gunng api
d) Gempa bumi tektonik
e) Banjir
2. Membuat kalimat cause and effect pada pengenalan lapangan
3. Membuat kalimat Comparasion and contrast Pengenalan lapangan
Jawab :
1. Short Essay
a.) Kemacetan
1.) Sejumlah buruh melakukan aksi demo dengan menuntut peraturan Omnibus
Law UU tentang Cipta Lapangan Kerja terjadi dilokasi ruas jalan Kabupaten Bekasi.
Aksi demo menyebabkan terjadi kepadatan lalu lintas di bundaran Grand Cikarang,
Jalan raya Cibarusah dan Pasir Lambang, serta Tegar Gede. Jumlah massa
diperkirakan mencapai 800 orang dengan kepadatan lalu lintas terjadi selama 1 jam.
2.) Saat ini di Indonesia mesuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
seperti di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Lalu lintas di Indonesia mengalami
peningkatan dengan rata-rata menunjukkan persentase 24% dari data publikasi Waze.
Peningkatan lalu lintas dikarenakan jumlah pekerja pulang-pergi ke Jakarta setelah
pelonggaran kebijakan pembuatan sosial. Data penggunaan waze mencatat bahwa
peningkatan kilometer per-hari ditempuh daerah Jakarta dan sekitarnya
3.) Masyarakat di kota besar di Indonesia mengeluh terhadap kemacetan lalu lintas.
Kemacetna terjadi diakibatkan mempunyai kendaraan bermotor yang banyak dijalan
raya dikota besar. Menumpuknya kendaraan bermotor di lalu lintas dan jalan,
mengakibatkan menghambat waktu perjalanan dan kemacetan untuk beraktivitas.
Untuk mengatasi kemacetan, pemerintah melakukan penyediaan fasilitas transportasi
umum yang terintregrasi dan berorientasi terhadap masyarakat untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas.

b.) Krisis energi listrik


1.) Pemakaian energi listrik yang sangat diperlukan dan kurangnya ketersediaan
pasokan energi listrik tambahan dilokasi Bali, Pulau Dewata. Untuk mencegah
kurangnya ketersediaan pemasokan didaerah tersebut, dilakukan jadwal dan jam
pemadaman untuk menghemat enerigi listik. Kurangnya pasokan energi listrik
mengakibatkan krisis energi listrik di PulaU Dewata Bali. PLN memberikan Solusi
dan pendapat, untu mnggunakan energi pengganti. Energi pengganti menggunakan
energi listrik tenaga air yang sesuai daerah tersebut, dan dilakukan peemasana kabel
untuk masyarakat daerah tersebut.
2.) Indonesia akan krisis energi listrik untuk 30 akan mendatang. Energi digunakan
merupakan energi fosil batubara energi yang digunakan sekarang. Permasalahan
cadangan terus berkurang dikarenakan ekport batubara besar-besaran. Ekport secara
besar-besaran mengakibatkan Indonesia ekport batubara terhadap negara asing akan
menjadi Import batubara. Jika tidak ada solusi untuk ekplor batubara dan energi
pengganti, dikhawatirkan Indonesia akan krisis energi listrik untuk 30 yang akan
mendatang.
3.) Setiap tahun, tambahan kebutuhan energi listrik masyarakat Indonsia
penggunaan yang melebihi pasokan dari PT PLN yang berada dipulau jawa, terutama
pada pulau Sumatra dan Kalimantan. Kebutuhan yang kuurang mengakibatkan, mesin
pada pabrik industri tidak bisa berproduksi karena tidak ada pasokan listrik yang baik.
Krisis energi listrik berdampak potensial terhadap ekonomi yang bisa sangat merugikan
Indonesia.

c.) Letusan Gunung Api


1.) Gunung Krakatau merupakan gunung yang mempunyai letusan terbesar dalam
sejarah. Letusan Gunung Krakatau berasal dari Pergerakan lemepng kerak bumi.
Analisisi yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa letusan sebelumnya, puing-puing
material menyumbat leher kerucut Krakatau, sehingga terjadi penyumbatan.
Penyumbatan mengakibatkan ledakan ekplosif, dan membawa aliran lava sejauh 40 Km.
Letusan Gunung Krakatau memakan 36.417 jiwa dan sisanya terseret gelombang atau
tertimpa material gunung api yang dimuntahkan.
2.) Demi memastikan jarak luncur awan panas guguran yang keluar dari Gunung
Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) menerbangkan drone di sekitar puncak gunung tersebut. Hasil foto udara
menunjukkan jarak luncur awan panas mencapai 3,5 Km sampai 5 Km awan panas
masih berpotensi terjadi di Gunung Merapi. Masyarakat untuk tidak dapat melakukan
kegiatan di daerah potensi jangkauan letusan yang membahayakan, dan siaga dalam
menghadapi letusan sewaktu-waktu terjadi kemudian hari.
3.) Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten
Banyuwangi, mengalami aktivitas vulkanik gempa tremor disertai semburan matarial
abu vulkanik secara terus-menerus, Senin. Suara gemuruh dari Gunung Raung ,
menimbulkan getaran pada kaca cendela rumah warga yang tinggal di radius hampir
20 km dari puncak Gunung Raung . Aktivitas letusan gunung tersebut, warga dilarang
beraktivitas berjarak radius 2 km dari puncak Gunung Raung , dan tidak diizinkan
untuk melakukan kegiatan pendakian.

d.) Gempa Bumi Tektonik


1.) Gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,5 yang terjadi di loaksi Timur Laut
Majene kawasan Sulawesi Barat. Penyebab gempa merupakan aktivitas sesar lokal
yang terjadi diwaliyah tersebut dengan guncangan gempa dirasakan cukup kuat,
khususnya di Kota Mamuju. Dampak tersebut menibulkan bangunan dan
perumahan terjadi kerusakan dari guncangan gempa. Warga berhamburan keluar
rumah karena ketakutan akibat getaran yang ditimbulka begitu kuat.
2.) Gempa bumi tektonik terjadi di selat Makkasa dengan Kekuatan M 5,2. Wilayah
sesar Makkasar. Hasil analisa, gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Mekanisme menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan
mendatar naik (Oblique Thrust Fault). Gempa tersebut megnakibatkan guncangan
yang dirasakan dengan intensitas kekuatan bervariasi. Guncangan merusak
bangunan warga dan getaran dapat dirasakan warga sekitar pada daerah Mjene dan
Mamuju.
3.) Pada daerah Bandung Barat, Jawa Barat mengalami gempa bumi dengan
kekuatan magnetudo 3,3. Sumber gempa disebabkan oleh sesar lembang tidak
aktif, menjadi aktif dengan terjadi pelepasan energi yang bisa memicu terjadinya
gempa . Gempa membuat ratusan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang,
sampai rusak parah.

e.) Banjir
1.) Sebanyak tujuh Rw di kelurahan panjaten Timur, Jakarta selatan, terjadi banjir
setinggi1,5 sampai 2 m.Banjir disebabkan oleh meluapnya volume air sungai
ciliwung mengalami kenaikan tinggi terhadap muka air berlokasi di Bandung,
Katulampa. Luapan Sungai Ciliwung mengenai Pemukiman warga yang daerah
lebih rendah, dan 7 Rw mengalami terendam banjir.
2.) Tingginya curah dan intensitas hujan tinggi terjadi banjir di Sembakung banjir,
serta longsor. Warga melakukan menggunakan transportasi terpaksa melakukan
putar balik jalan tidak bisa dilewati. Curah hujan yang tinggi, membuat jalan lintas
Kalimantan poros utara, tepatnya di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak,
Kabupaten Bulungan, Kaltara, mengalami putus dan 8 dari 10 desa terendam
banjir
3.) Alih fungsi lahan di Kalimantan Timur dengan persentase 50 persen lahan di
Kalimantan Selatan sudah dikuasai pertambangan dan kelapa sawit. Penguasaan
lahan tersebut kurangnya penanganan terhadap lubang tambang, dan lahan gundul,
sehingga kurangnya penanganan terhadap dampak linkungan. Daerah bekas
tambang, dan perkebunan sawit mengakibatkan daerah Kalimantan Selatan banjir
disebabkan penguasaan lahan tambang dan sawit

2. Pengenalan Lapangan dengan menggunakan cause and effect


a) Karangsambung merupakan cagar alam dan geowisata geologi yang dilindungi
oleh negara. Lapangan tersebut sebagai tempat pembelajaran lapangan geologi dan
sarana ilmu pengetahuan terhadap sejarah dan pembentukkan daerah tersebut.
Menurut Luk Ulo. Asikin (1974) dalam disertasinya mendefinisikan Melange Luk
Ulo sebagai percampuran tektonik dari batuan yang mempunyai lingkungan berbeda.
Percampuran terjadi akibat adanya proses subduksi antara lempeng benua Eurasia
dan lempeng samudera Hindia. Pertemuan antar dua lempeng tersebut menyebabkan
tersingkap berbagai macam batuan yang tersingkap permukaan, sehingga sejarah dan
warisan geologi terekam hingga sekarang.
b) Air terjun Panjang merupakan objek wisata terletak di Lahat, Provinsi Sumatra
Selatan. Pengenalan lapangan objek wisata tersebut menarik untuk dilihat terhadap
keindahan dan batuannya. Terjadi pengendapan lapisan batuan sedimen, dan batuan
beku berada di objek wisata, serta struktur geologi yang berkembang terhadap
pembentukkan objek wisata di daerah Air Terjun Panjang. Pembentukkan tersebut
mengakibatkan objek wisata yang menarik, dan dilindungi masyarakat sekitar akan
keindahan serta dijadika destinasi wisata dan ilmu pengetahuan.
c) Gua putri dan Gua Harimau merupakan objek destinasi wisata berada di Muara
Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Dalam gua tersebut, terdapat gua dengan batuan
gamping, dan keindahan yang terlihat, contohnya pada ornament gua, dan sungai
bawah tanah. Pembentukkan gua tersebut diakibatkan oleh hujan, yang menembus
batu gamping yang terlarut menjadi reaksi kimia dengan membutuhkan waktu lama.
sehingga terbentuk gua, ornament gua, dan sungai bawah tanah. Pembentukkan
pelarutan gampign dengan membutuhkan waktu lama mengakibatkan keindahan
dalam gua, sehingga objek dalam gua dijadikan sebagai objek wisata untuk liburan
dan sarana ilmu pengetahuan.

3. Pengenalan Lapangan dengan Comparasion and contrast


a. Pembelajaran lapangan bisa dilakukan lokasi Bukit Besak dan Goa Putri
merupakan objek wisata yang berada di Sumatra Selatan. Objek wisata tersebut ramai
pengunjung pada waktu liburan. Objek wisata Bukit Besak memiliki keindahan alam
yang dapat dilihat sampai dipuncak, dan tempat menarik untuk dilakukan Camping
atau meginap disana. Dikaki gunung, menjumpai keindahan sungai dan batuan yang
tersingkap yang bisa dijadikan sarana ilmu pengetahuan terhadap batuan terbentuk.
Goa Putri memiliki keindahan yang berada didalam gua. Keindahan dihiasi oleh
ornament-ornamen gua serta sungai bawah tanah. Daerah gua putri bisa dijadikan
objek wisata Ketika liburan sebagai sarana ilmu pengetahuan dan wisata. Kedua
tempat wisata tersebut memiliki keindahan dan objek dilihat sehingga bisa dijadikan
objek wisata dan sarana ilmu pengetahuan lapangan untuk liburan daerah tersebut.
b. Palu geologi merupakan palu penting untuk pengabilan sampel lapangan. Palu
geologi dibagi menjadi dua, yaitu palu batuan sedimen dan palu batuan beku. Palu
batuan sedimen dicirikan dengan bentuk kepala dengan ujung pipih, yang berguna
membersihkan dan memudahkan pengambilan sampel batuan sedimen, dengan
ukuran panjang 32 cm. Palu batuan beku, dengan dicirikan dengan ujung kepala
bagian lancip, sehingga mempermudah mengambil batuan beku atau metamorf yang
keras dalam pengambilan sampel, dengan Panjang 28 cm.
c. Dalam pengenalan geologi lapangan, terdapat batuan berwarna lapuk dan Segar.
Dilihat secara jarak dekat, singkapan batuan warna lapuk batuan tersebut dicirikan
berwarna sudah pucat dari warna segar. Kekerasan dari batuan berwarna lapuk mudah
hancur, dan pada uji mikroskop, batuan yang lapuk sulit dikenali terhadap jenis
mineral berada dibawah mikrokop. Batuan singkapan berwarna segar, akan dicirikan
batuan berwarna sedikit gelap dari perbandingan batuan berwanrna lapuk. Resistensi
batuan yang keras dan tidak mudah hancur dilakukan pengambilan sampel batuan.
Dibawah Mikroskop, jenis mineral yang terkandung batuan bisa dicirikan dan terlihat
jelas. Pemahaman geologi lapangan terhadap singkapan batuan berwarna lapuk dan
segar sangat penting terhadap pengambilan sampel pada uji laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai