Informasi Kunci
Hujan deras yang melanda Bengkulu sejak Jumat 26 April 2019 siang hingga malam
mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan mengakibatkan banjir serta longsor di
sejumlah titik
Hampir di semua Kabupaten terdampak yang berasal dari luapan sungai maupun anak
sungai yang mengalir menuju muara di laut Samudra Hindia sebelah barat Provinsi
Bengkulu
Bukan hanya banjir, wilayah di Bengkulu juga dilanda kejadian tanah longsor, tercatat
beberapa titik jalan tertimbun longsor dan tidak bias dilalui
Tercatat 9 orang meninggal dunia, 4 luka-luka dan 2 hilang sementara ribuan rumah
terendam
KORBAN
9 orang tercatat meninggal dunia (MD), 4 luka-luka dan 2 orang hingga saat ini dilaporkan
hilang. Mereka berasal dari beberapa Desa di Kecamatan Pagar Jati, yakni 5 warga dari Desa
Kertapati, dan masing-masung 1 orang warga Desa Pagar Jati, Desa Datar Penokot, Desa
Arga Indah I, dan Desa Pagar Jati. Selain itu, dua orang warga masih dinyatakan hilang dan
belum ditemukan
Hilang :
1. Rizal (30 th) Keroya
2. Hamdan (32 th)
Luka berat:
1. Danal (34 th) Pagar Jati
2. Mises (23 th) Pagar Jati
Luka ringan:
1. Ayu (22 th) Pagar Jati
2. Kasmi (30 th) Pagar Jati
PENGUNGSI
Warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan memilih untuk mendirikan tenda
seadanya diwilayah yang lebih tinggi (jumlah dalam pendataan)
KABUPATEN KAUR
KOTA BENGKULU
Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu,
Nakau, Rawa Makmur, dan Kembang Seri terendam banjir.
Tim SAR Bengkulu mengevakuasi korban banjir di perumahan perumnas kopri
Kecamatan Muara Bangkahulu Kota bengkulu. Bencana banjir di wilayah tersebut tim
SAR mengevakuasi tidak kurang dari 50 kk.
Banjir di ruas jalan Lubuk Durian-Lubuk Sini, mengakibatkan longsor di Desa Batu
Brian, dan Lubuk Pandan terdampak longsor.
Antrean puluhan kilometer kendaraan bermotor dan mobil terjadi di Kabupaten
Bengkulu Tengah.
Ruas Kelindang Susup tertimbun longsor,
Di Lubuk Unen terdapat dua titik jalan ambles dan dua titik longsor.
Jembatan Taba Terunjam terendam banjir sehingga tidak bisa dilewati, demikian juga
di Jembatan Pagar Jati.
Banjir menerjang pemukiman penduduk di desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok
Kelapa. Tidak kurang dari 77 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut musti di
evakuasi oleh tim Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu.
Data terhimpun, ada 7 titik banjir yang melanda wilayah Bengkulu Tengah, yakni mulai
dari Nakau sebanyak 2 titik, Kembang Seri 1 titik, Jayakarta 1 titik, Sunda Kelapa 1
titik, Talang Boseng 1 titik, dan Pondok Kelapa di sekitaran Dusun Tanjung Sakti yang
juga merupakan daerah lintas tertupi genangan air.
Jalan amblas akibat material longsor di Desa Talang Empat. Bahkan satu pengendara
sepeda motor sempat mengalami kecelakaan di sekitar lokasi.
Di Kecamatan Taba Penanjung yakni di Km 32, 34 dan 36 longsor juga terjadi. Selain
itu, jalur Lubuk Sini-Merigi Kelindang-Merigi Sakti hingga ke Pagar Jati juga terjadi
longsor
BENGKULU UTARA
Terjadi longsor di jalur Desa Taba Renah, ruas jalan Beringin Tiga- Bengko terjadi
tanah ambles dan longsor di tiga titik,
serta di ruas Curup- Air Dingin juga terjadi longsor.
Akses jalan terputus di Kecamatan Rimbo Pengadang dan daerah terminal dalam Kota
Lebong terendam banjir.
KABUPATEN LEBONG
Banjir menerjang Kecamatan Lebong Utara, Amen, Uram Jaya, Lebong Sakti.
Sedikitnya, ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir daerah tersebut juga
dilanda bencana tanah longsor yang terdapat didua titik. Sehingga akses jalan
penghubung antar kabupaten Lebong dan Rejang Lebong lumpuh tertutup material
longsor yang menutupi seluruh badan jalan
Ratusan rumah di Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma terendam
banjir, dengan ketinggian sekira 20 cm hingga 75 cm yakni di desa Serian Bandung,
Talang Alai, Talang Kemang, Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras. Akses
jalan terputus di lintas barat, Bengkulu-Lampung
Di Kecamatan Seluma Selatan pemukiman penduduk di dua desa Sukarami dan Pasar
Seluma Kecamatan Seluma Selatan ikut terendam banjir. Terlebih jalan penghubung
lumpuh total
Upaya Pemerintah
• Seluruh petugas sudah diturunkan dan disiagakan untuk membantu evakuasi warga
dan menanggulangi dampak banjir dan longsor terutama di jalur vital yang digunakan
masyarakat untuk bepergian
• alat berat yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga diturunkan
ke lokasi longsor namun jumlahnya terbatas sehingga ia mengharapkan perusahaan
perkebunan dan pertambangan dapat menurunkan bantuan alat berat ke titik bencana
• aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, Dinas Kesehatan, dan
seluruh unsur pemerintahan daerah maupun lembaga vertikal seperti Basarnas,
kepolisian dan TNI membuat posko bersama dan dapur umum untuk melayani
masyarakat korban banjir
Gempa Bumi
Di tengah suasana duka ribuan warga Bengkulu akibat banjir dan sejumlah longsor,
gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah itu, Sabtu (27/4/2019) pukul
20.04.23 WIB .
Lokasi gempa, seperti ditulis dalam situs www.bmkg.go,id, berada di 76 kilometer
barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu dengan kedalaman 11 kilometer. Gempa itu
tidak berpotensi tsunami
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa
berpusat di lokasi 4.44 Lintang Selatan 101.99 Bujur Timur, tepat di 76 kilometer Barat
Daya Kabupaten Seluma, dengan kedalaman 11 kilometer.
Meski tidak tidak berpotensi tsunami, guncangan gempa dapat dirasakan hingga
Kabupaten Bengkulu Utara.
Rekomendasi BMKG
Kebutuhan Pengungsi
Aksi ACT
Menurut pantauan relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) - Aksi
Cepat Tanggap (ACT) Kota Bengkulu, Apra Julianda Poetra, MRI-ACT Bengkulu sendiri telah
mendirikan Posko Kemanusiaan ACT sekaligus Dapur Umum.
“Kami telah mendirikan Posko Kemanusiaan ACT yang juga dilengkapi dengan Dapur Umum,
dan sudah beroperasi. Insya Allah, kami ingin membersamai warga yang terdampak banjir,
baik yang bertahan di rumah maupun mengungsi, dengan memenuhi kebutuhan mereka
pascabencana,” ungkap Apra.
Apra pun kembali melaporkan, hingga Sabtu (27/4) sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya masih
berada di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Nahasnya, banjir di
Desa Tanjung Jaya belum surut, justru ketinggiannya semakin meningkat.
Posko Kemanusiaan ACT yang juga dilengkapi dengan Dapur Umum, dan sudah beroperasi.
DOKUMENTASI
Warga menevakuasi perabotan rumah tangganya saat Tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai
banjir melanda daerah perumahan Sawah Lebar Baru Bengkulu menyebabkan banjir di sejumlah titik
Balai, Kota Bengkulu, Sabtu 27 April 2019 medcom.id setinggi 100-175 cm medcom.id
Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kota di Di wilayah Kota Bengkulu banjir menggenangi
Bengkulu terdampak banjir dan longsor, hamper sebagian besar pemukiman warga
medcom.id medcom.id
Situation Report Personil
Penanggung Jawab : N. Imam Akbari
Pemimpin Redaksi : Wahyu Novyan
Koordinator Data dan Informasi : Lukman Hakim
Koordinator library data dan konten : Andi Sandhi
Koordinator Lapangan : Kusmayadi
POSKO
Kantor Pusat
Menara 165, Lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan
Telp. 021-2940 6565