TUGAS AKHIR
QURRATUL A’YUN
1710024427035
1
2
TUGAS AKHIR
QURRATUL A’YUN
1710024427035
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
QURRATUL A’YUN
1710024427035
Disetujui,
Dosen Pembimbing
BIODATA WISUDAWAN
No Urut :
NIM : 1710024427035
Program Studi : Teknik Pertambangan
Tanggal Lulus : 9 September 2019
IPK :
Judul Tugas Akhir : Analisis Kelayakan Investasi Discounted Cash
Flow PT. Ansar Terang Crushindo (ATC)
Pangkalan Koto Baru. Kabupaten Lima Puluh
Kota Sumatera Barat.
Nama Pembimbing : 1. Dian Hadiansyah, MT
2. Riam Marlina, A, ST, MT
Rosniati (Ibu)
Alamat : Jln. Blekok Raya V No. 60 Perumnas Kota Baru.
Kec. Jelutung Kel. Handil Jaya Kota Jambi.
No.HP : 0813 6427 2723
Email : qurratul_ayun90@yahoo.com
6
RINGKASAN
ABSTRACT
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
DAFTAR TABEL......................................................................................... vi
2.1.Landasan Teori......................................................................... 6
2.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan........................................... 6
9
BAB VI PENUTUP 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB 1
PENDAHULUAN
sumberdaya alam sektor tambang yang sangat kaya menjadi sorotan para
sedikit. Sebanding dengan keuntungan yang akan didapat juga sangat besar
yang menjadikan industri sektor tambang ini banyak diminati para investor.
didominasi oleh kegiatan peledakan, dengan area operasional berada pada dua
pit yaitu ATC 1 dan ATC 2. PT. Ansar Terang Crushindo menyadari bahwa
perusahaan tambang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu
metoda discounted cash flow dengan beberapa parameter untuk melihat apakah
atau tidak.
Dari segi aspek teknis berdasarkan hasil eksplorasi lokasi tersebut layak
untuk ditindak lanjuti, untuk itu perlu dilakukan kajian ekonomi yang meliputi
mempunyai nilai ekonomis atau tidak. Hingga akhirnya dari analisis tersebut
selanjutnya.
usaha penambangan batu andesit yang akan dilakukan oleh PT. Ansar Terang
yaitu Net Present Value (NPV), Pay Back Period (PP), Internal Rate of Return
(IRR) dan Profibility Index (PI). Data-data penelitian meliputi harga per ton
pengeluaran dalam tiap kegiatan yang dilakukan didapatkan nilai Net Present
Value (NPV), Pay Back Period (PP), Internal Rate of Return (IRR) dan
Profibility Index (PI). Nilai NPV yangg lebih besar dari satu (NPV>1)
Nilai IRR yang lebih besar dari suku bunga yang digunakan menyatakan bahwa
aliran kas pada titik awal proyek yang meliputi besaran biaya kapital
Menurut teori akuntansi biaya, secara garis besar terdapat dua metode
dalam pengumpulan biaya produksi yaitu dengan metode harga pokok proses
dan metode harga pokok pesanan. Metode harga pokok proses adalah suatu
cara menentukan harga pokok produk dimana biaya produksi dikumpulkan dan
dihitung untuk suatu periode tertentu dan dibebankan kepada proses produksi
suatu cara menentukan harga pokok produk dimana biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung dikumpulkan dan
biaya produksi.
besar, agar dapat memenuhi kuantitas (Tonase) dan kualitas (Ukuran material
dan komposisi kimia) yang baik, maka diperlukannya kajian ekonomi untuk
menganalis biaya biaya yang sangat besar seperti biaya langsung, biaya tidak
langsung dan biaya overhead agar dapat mengetahui harga jual dari setiap ton
Dalam Jurnal Rosy Aprieza Puspita Zandra pada tahun 2016 menyatakan
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik. Sedangkan biaya lain yang dibutuhkan untuk kelancaran penjualan dan
1. Belum adanya susunan anggaran biaya masuk ( cash in flow ) dan biaya
1. Bagi perusahaan
besar.
2. Bagi peneliti
Analisis Investasi Tambang dan juga sebagai bekal saat memasuki dunia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bergerak di bidang penambangan batu andesit yang berdiri pada tahun 2009
Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
544-130-2017. Berbekal dengan pengalaman dan didukung oleh para staf ahli
didominasi oleh peledakan dengan area operasional berada pada dua pit yaitu
ATC 1 dan ATC 2. Salah satu efek kegiatan peledakan terhadap lingkungan
biaya yang dikeluarkan akan lebih ekonomis. Kegiatan peledakan di PT. ATC
12
tesebut dilakukan setiap 4 hari dalam seminggu dengan target material yang
digunakan adalah jenis ANFO (Ammmonium Nitrate Fuel Oil), primer jenis
dilakukan tidak hanya kepada pembeli tetap, tetapi juga melayani pasar/market
baru sehingga perusahaan terus berkembang sesuai dengan visinya yaitu “Dalam
bermaksud untuk bisa ikut berperan aktif menciptakan lahan-lahan usaha serta
- 00°37’12” LS. IUP Operasi Produksi PT. Ansar Terang Crushindo dengan luas
25 Ha. Secara rinci batas koordinat geografis wilayah IUP Operasi Produksi dapat
tahap, yaitu primer dan sekunder, tergantung ukuran deposit awal, kemudian
masuk ke proses pemilihan batu andesit. Untuk spesifikasi yang lebih ketat,
Cadangan adalah bagian dai sumber daya teridentifikasi dari suatu komoditas
mineral yang ekonomis dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan
Sedangkan sumber daya adalah akumulasi zat padat, cair atau gas yang
dari satu jenis atau lebih komoditas dapat diperoleh secara nyata atau
adalah sebaran andesit yang diperoleh dari hasil pemetaan geologi pada saat
Andesit pada wilayah IUP Operasi Produksi PT. Ansar Terang Crushindo
arah timur – barat hingga batas penambangan (IUP OP), sedangkan disposal
berdasarkan elevasi dengan tingkat kesalahan 20%. Total jumlah cadangan (in-
situ reserves) dalam batas luasan 25 Ha adalah 3.500.000 ton. Rincian jumlah
cadangan batu andesit (PT. ATC) pada tabel 2.2 dibawah ini.
1 2017 62.390,034
2 2018 143.169,473
17
Cadangan 3.500.000
3. Produksi
Merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kata produksi juga sering digunakan dalam istilah membuat sesuatu
tetap dalam istilah luas produksi dapat diartikan sebagai pengubah bahan-bahan
1. Proses Produksi
untuk menghasilkan suatu produk, baik barang atau jasa yang dapat
menggunakan peralatan.
2. Peralatan penambangan
kegiatan penambangan
a. Excavator
Excavator merupakan alat gali dan alat muat yang di gunakan oleh PT.
alat ini bisa menggali karena lengannya yang besar dan panjang.
lunak.
b. Dump Truck
Dump Truck yang dipilih harus sesuai dengan kapasitas alat muat, jika
adalah mengenai pengadaan alat berat. Dalam pengadaan alat berat perlu
19
memiliki modal besar dan cadangan yang besar, serta umur tambang yang
penjang maka PT. ATC membeli alat berat, karena salah satu cara terbaik,
namun setiap cara yang ada memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing, seperti :
Ansar Terang Crushindo alat belat yang dibeli secara langsung yaitu 1
unit Excavator PC. 200, kendaraan operasional roda empat 2 unit dan
panjang.
20
perbaikan
(leasing) yaitu 2 unit crusher plant 100 – 200 TPH, buldozer merk
Caterpillar D7 1 unit.
periode kontrak
3) Sewa (Rental)
(rental) yaitu Dump Truck Merek Nissan 10 unit, 1 unit CRD Furukawa
Keuntungan sewa :
Kerugian sewa :
Jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan capital expenditure
dengan proyek mana yang diterima dan mana yang ditolak. Hal ini sangat
Diperusahaan PT. Ansar Terang Crushindo dana yang dimiliki 65% oleh perushaan
untuk capital expenditure dimana hal ini dapat dilihat dari budget
tahunan perusahaan.
b. Capital Rationing
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Menurut Abdul Halim, Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan
risiko. Dalam Berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang
ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor.
Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan
semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong
ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan
datang. Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal,
bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-
lain. namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh,
proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu
dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu
jangka panjang, dimana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal
bahwa investasi akan diikuti oleh sejumlah pengeluaran lain yang secara
satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama
proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu
untuk membeli bahan baku atau material, mesin-mesin dan peralatan pabrik
serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi, pengeluaran
cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga, menurut Deliarnov
(1995, h.123).
berhasil. Keberhasilan bisa diartikan lebih luas atau lebih terbatas yang
investasi berskala besar sampai dengan investasi yang sederhana. Tentu saja
semakin besar investasi yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang
sederhana pula lingkungan penelitian yang akan dilakukan. Dampak itu bisa
a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga
dilihat pada besarnya jumlah modal ditanam. Investasi itu biasanya berasal
menjadi tenar dengan dasar pikiran bahwa jika namanya dikenal itu
sebagai berikut:
kemudian hari.
yang relatif tinggi karena adanya keharusan untuk membuat suatu ramalan
Semua hal tersebut diatas, merupakan dasar untuk melihat dan meneliti
Pengertian investasi dapat dikutip dari beberapa ahli diantaranya Antony dan
fund, that is capital. At the present time in the expetation of earning return on
this money over some future period” Jadi menurut pengertian tersebut diatas
investasi adalah modal yang ditanam sekarang atau saat ini yang diharapkan
akan diterima kembali setelah beberapa tahun kemudian. Dapat pula dikatakan
bahwa investasi itu meliputi semua dana (modal) yang tertanam dalam suatu
perusahaan atau proyek baik berupa harta lancar atau harta tetap dalam jangka
dalam aktiva tetap juga bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali
dana yang ditanamkan dengan harapan yang sama dengan investasi aktiva
lancar. Dalam perputaran dana yang tertanam pada kedua aktiva itu adalah
dalam waktu singkat dan secara sekaligus. Sedangkan investasi aktiva tetap itu
adalah dana yang tertanam di dalam perusahaan itu kembali secara keseluruhan
dalam waktu beberapa tahun, dan kembali lagi secara berangsur-angsur melalui
depresiasi.
yang dikutip dari beberapa pendapat antara lain Abas Kartadinata (1993:37)
menyatakan, bahwa “Investasi adalah konversi uang pada saat sekarang dengan
perhitungan untuk memperoleh arus dana atu penghematan arus dana dimasa
(investasi) dapat dibedakan atas dua jenis yaitu investasi dalam aktiva lancar
dan investasi dalam aktiva tetap. Pada aktiva lancar, investasi ditanamkan pada
diharapkan dapat diterima dalam waktu singkat yaitu kurang atau sama dengan
satu tahun. Sedangkan pada aktiva tetap investasi ditanamkan pada gedung,
diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sesuai
nantinya dari hasil analisis ini dapat dijadikan parameter dalam menentukan
apakan invetasi akan profit atau tidak. Dalam analisi investasi terdapat metoda-
a. Payback Period
investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash
flows).
dengan cara menghitung waktu yang diperlukan pada saat total arus kas
masuk sama dengan total arus kas keluar. Dari hasil analisis payback
period ini nantinya alternatif yang akan dipilih adalah alternatif dengan
terjadinya kondisi break even-point (jumlah arus kas masuk sma dengan
jumlah arus kas keluar). Analisis payback period dihitung dengan cara
menghitung waktu yang diperlukan pada saat total arus kas masuk sama
dengan total arus kas keluar. Dari hasil dari analisis payback period ini
kondisi, yaitu :
NCFnp(P/F,i,np)}…..............……………………………………....
(1)
3. Jika deretan arus kas mempunyai besar nilai yang sama, maka untuk
P
𝑛𝑝 = NCF ………………………………………………….........(3)
Keterangan :
P = investasi awal
34
a. Persamaan payback period jika arus kas dari suatu rencana investasi/
𝑎−𝑏
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑛 + 𝑐−𝑏 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 …………….……….....(4)
Keterangan :
initial investment
b. Persamaan payback period jika arus kas dan suku suku rencana investasi
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑛 +
𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛…………............(5)
𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤
pengembalian diskonto
arbitrer
Net Present Value adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada
waktu awal investasi (t=0) atau kondisi present, tentu saja dengan
Suatu cash flow tidak selalu dapat diperoleh secara lengkap, yaitu
terdiri dari cash-in dan cash-out, tetapi mungkin saja hanya dapat
diukur langsung aspek biayanya saja atau benefitnya saja. Contoh, jika
cash flow tersebut hanya terdiri dari cash-out atau cash-in. Cash flow
Untuk mendapatkan nilai NPV dari suatu aliran uang (Cash Flow)
.....................(6)
Keterangan :
S = Nilai Sisa
n = Umur Investasi
layak atau tidaknya suatu rencana investasi belumlah keputusan akhir dari
penentu utamanya, maka pada metode Internal Rate of Return (IRR) ini
justru akan mencari nilai suku bunga disaat NPV = 0. Jadi, pada metode
IRR ini informasi yang dihasilkan berkaitan dengan kemampuan cash flow
Faktor resiko dipengaruhi oleh sidat resiko dari usaha, tingkat persaingan
1. Optimistic
2. Most – Likely
3. Psimistic
suatu persoalan yang sama. Oleh karena itu, nilai MARR biasanya ditetapkan
Jika cash flow suatu investasi dicari NPV-nya pada suku bunga i=0%, pada
bunga (i) tersebut diperbesar, nilai NPV akan cenderung menurun. Sampai pada
i tertentu NPV akan mencapai nilai negatif. Artinya pada suatu i tertentu NPV
itu akan memotong sumbu nol. Saat NPV sama dengan nol (NPV=0) tersebut
Perlu juga diketahui tidak semua cash flow menghasilkan IRR dan IRR yang
dihasilkan tidak selalu satu, ada kalanya IRR dapat ditemukan lebih dari satu.
Cash flow tanpa IRR biasanya dicirikan dengan terlalu besarnya rasio antara
aspek benefit dan aspek cost (lihat gambar 4). Cash flow dengan banyak IRR
biasanya dicirikan oleh net cash flownya bergantian antara positif dan negatif
40
0 +Rp 19Jt +Rp 19Jt +Rp 19Jt +Rp 19Jt +Rp 19Jt +Rp 19Jt
T Cash Flow
1 +Rp 10Jt +Rp 10Jt +Rp 9.1Jt +Rp 8.3Jt +Rp 7.1Jt +Rp 6.7Jt
2 -Rp 50Jt -Rp 50Jt -Rp 41.3Jt -Rp 34.7Jt -Rp 25.5Jt -Rp 22.2Jt
3 -Rp 50Jt -Rp 50Jt -Rp 37.6Jt -Rp 28.9Jt -Rp 18.2Jt -Rp 14.8Jt
4 +Rp 20Jt +Rp 20Jt +Rp. 13.7Jt +Rp 9.6 Jt +Rp 5.2Jt +Rp 4.0Jt
Walaupun ada berbagai kemungkinan di atas, pada saat ini dibatasi hanya untuk
cash flow yang menghasilkan satu IRR. Untuk mendapatkan IRR dilakukan
ubah) sedemikian rupa, sehingga diperoleh suatu nilai i saat NPV mendekati nol,
yaitu NPV (+) dan nilai NPV (-), dengan cara coba-coba (trial and error). Jika
telah diperoleh nilai NPV (+), NPV (-) tersebut diasumsikan nilai diantaranya garis
1. Hitung NPV untuk suku bunga dengan interval tertentu sampa ditemukan
Lakukan interpolasi pada NPV (+) dan NPV (-) tersebut sehingga
berikut :
42
......................... (7)
Keterangan :
perbedaan estimasi cash flownya, maka untuk menentukan alternatif mana yang
memiliki cash flow lebih menguntungkan dibutuhkan suatu proses analisis dan
sudah dinyatakan layak apakah sudah optimal atau belum utuk dijalankan.
sejumlah alternatif layak yang perlu dipilih salah satu terbaik diantaranya.
Oleh karena itu, perlu disiapkan alternatif-alternatif yang cukup untuk dipilih.
dua alternatif).
ekonomis yang optimal. Oleh karena itu kriteria pemilihan akan dipengaruhi oleh
Situasi Kriteria
Input Fixed / tetap Maximum Output
Output Fixed / tetap Minimum Input
Input-Output tidak tetap Optimasi (Maximum Outoput)
akan konsisten satu sama lainnya. Namun dalam penerapannya perlu pula
2) Bernilai tunggal
setiap alternatif harus sama. Jadi,nilai NPV untuk setiap alternatif belum
umur setiap alternatif itu sama. Oleh karena itu, sebelum analisis
Terkecil (KPK)
KPK yang cukup besar. Artinya akan terjadi sekian kali re-
menjadi tidak ideal lagi. Jika terjadi hal demikian, biasanya tidak
ekuivalen.
terpotong.
dibawah ini :
MARR1 maka NPV A > NPV B > NPV C, tetapi jika MARR 2 ternyata
NPV B > NPV C > NPV A. Oleh karena itu, nilai NPV akan dipengaruhi
(∆IRR).
47
Analisis
Incremental IRR
analisis IRR jika jumlah alternatif yang tersedia tidak tunggal dan kita
perlu menentukan ranking/ prioritas alternatif. Hal ini terjadi karena IRR
terbaik, dalam arti kata IRR terbesar tidak selalu jadi yang terbaik
gugur.
e. Profitability Index
Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI,
Persamaan :
𝑃𝐼 =
9)
antara semua nilai benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya.
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk
nilai tertentu di masa yang akan datang. Sebagai gambaran adalah jika
anda ingin memiliki uang sebesar 100 juta tiga tahun mendatang dengan
value, anda akan dapat menentukan berapa uang yang harus anda
depan.
Keterangan :
r = Suku bunga
Sebaliknya jika BCR <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek
2.1.3 Biaya
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang
penghasilan.
1. Biaya Operasional
52
dan terorganisasi.
2. Biaya Produksi
Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, biaya dapat
tidak langsung berkaitan dengan objek biaya. Objek biaya bisa berupa
objek biaya sangatlah penting, agar dapat diketahui objek mana yang
dari bahan baku atau material tidak langsung, tenaga kerja tidak
direktur dan staf bagian umum porsonalisasi bagian humas dan hukum
tenaga kerja atau karyawan yang didasarkan pada rentang waktu seperti gaji
tenaga kerja berdasarkan sistem per jam kontrak pekerjaan (hourly contract
tunjangan.
c. Tambahkan tunjangan
produksi.
perwaktu kerja.
55
h. Hitung Overhead
remuneration
4. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang di
prouduksi. Hal ini juga di anggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya
biaya tertentu. Namun tidak semua biaya variabel adalah biaya langsung.
5. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
strategi manajemen.
6. Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan adalah alokasi biaya perolehan atau sebagian besar harga
perolehan suatu aset tetap selama masa aset tesebut. Besar nilai yang didapat
di susutkan adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai sisa, yaitu
nilai aset pada akhir. Setiap perusahaan memegang peranan penting dalam
56
menentukan metode apa yang akan digunakan dalam hal ini akan
7. Biaya Kepemilikan
Biaya kepemilikan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memiliki suatu alat
dan memelihara segala peralatan itu baik dari segi keusan maupun dari segi
jangka waktu tertentu. Biaya ini termaksuk biaya tetap tidak di pengaruhi
Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan yang membentuk
bagian integral dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan langsung dalam
9. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai
diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk itu kembali dalam
bentuk uang tunai. Biaya pemasaran juga dapat diartikan sebagai semua
biaya yang telah terjadi dalam rangka memasarkan produk atau barang
dagangan. Dimana biaya tersebut timbul pada saat produk atau barang
dagangan siap dijual sampai dengan diterima hasil penjualan sebagi kas.
57
2.2.1 Input
Yaitu data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari:
Data Sekunder
2019
c) Gaji karyawan
d) Jumlah kayawan
i) Biaya Overhead
b. Data cash out flow perusahaan seperti data konstruksi, pengolahan dan
pasca tambang.
58
(galena).
1. Proses
maka dilakukan proses pengerjaan dimana dalam hal ini terdapat beberapa tahapan
yaitu:
a. Pengumpulan data
penulis adalah data sekunder yang didapat dari data perusahaan tempat
yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang
berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang
b. Pengolahan data
2. Hasil
Setelah melalui tahapan pengolahan data, maka akan dapat dilihat hasilnya
melakukan pasca tambang. Namun jika tidak layak, maka ada kajian yang
akan dilakukan untuk melihat bagian atau aspek apakah dari metoda tersebut
yang bernilai tidak ekonomis dan hal ini akan menghasilkan beberapa saran.
Tidak hanya nilai kelayakannya, dari proses pengolahan data ini juga akan
menghasilkan data aliran dana baik masuk dan keluar berdasarkan metoda
3. Output
Seperti pemaparan pada proses pengolahan data, maka hasil dari pengolahan
tersebut adalah berupa data aliran dana masuk dan keluar serta penentuan
1. Mendapatkan
1. Data Sekunder data aliran biaya
a. Rencana kerja dan masuk ( cash in
angaran biaya 1. Menghitung berapa flow ) dan biaya
penambangan pada besar anggaran keluar ( cash out
bulan Januari- pendanaan PT. Ansar flow ).
September tahun 2019 Terang Crushindo? 2. Mendapatkan
: 2. Menganalisa dan hasil evaluasi
a) Produksi batu mengevaluasi layak atau tidak
andesit realisasi apakah tambang PT. untuk dilanjutkan
b) Gaji karyawan Ansar Terang kegiatan
c) Jumlah kayawan Crushindo ekonomis penambangan
d) Biaya logistik & untuk ditambang, tersebut dilihat
pengandaan alat berdasarkan hasil dari kriteria
e) Biaya angkut Batu analisis penilaian
Andesit ke perencanaannya investasi net
Stockpile dengan metode Net present value
f) Biaya alat Present Value (NPV) (NPV), internal
perlindungan diri , Internal Rate of rate of return
g) Biaya perawatan Return (IRR), (IRR), profibality
alat Profibality Index index (PI) dan
h) Biaya Overhead (PI) dan pay back pay back period
i) Pajak & Non pajak period (PP) (PP)
b. Harga alat, bunga &
harga commodity
c. Data cash in flow
perusahaan & data
cash out flow
perusahaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah gabungan dari dua jenis metoda penelitian yaitu
Penelitian komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau
kontrol terhadap situasi yang diteliti. Metoda evaluasi, yaitu bentuk penelitian
praktis dapat diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian ini juga untuk
62
Waktu yang direncanakan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu pada
yang diteliti mempunyai variasi satu dengan yang lain dalam kelompok
penelitian ini lebih cenderung mengevaluasi data- data yang sudah dimiliki
1. Data Sekunder
g. Gaji karyawan
h. Jumlah kayawan
l. Biaya Overhead
3. Data cash in flow perusahaan dan Data cash out flow perusahaan
dimana data tersebut didapat dari perusahaan serta studi literatur dari buku serta
informasi dari internet yang menunjang dalam melengkapi data serta memperkuat
investasi ekonomi, dimana penelitian ini lebih banyak melakukan pendekatan serta
Rencana Kerja dan Angaran Biaya, harga alat, bunga dan harga
commodity.
2. Data cash in flow perusahaan dan Data cash out flow perusahaan.
objek penelitian.
Aliran kas (cash flow) PT. Ansar Terang Crushindo untuk proyek
Flow (DCF).
data dari hasil pengolahan data yang didapat. Pada analisis data ini dapat
produksi dari awal project sampai saat ini. Mengevaluasi layak atau tidak
penilaian investasi Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return
Identifikasi Masalah
3. Belum adanya susunan anggaran biaya masuk ( cash in
A
A
S
Tujuan Penelitian
A
A
1. Pengumpulan Data
Data
1. Rencana kerja dan anggaran biaya pada bulan
Januari- Desember Tahun 2019 :
j) Produksi batu andesit
k) Gaji karyawan
l) Jumlah kayawan
m) Biaya logistik &pengandaan alat
n) Biaya angkut Batu Andesit ke Stockpile
o) Biaya alat perlindungan diri
p) Biaya perawatan alat
q) Biaya Overhead
r) Pajak & Non pajak
2. Harga alat, bunga dan harga commodity
3. Data cash in flow perusahaan dan Data cash out
flow perusahaan.
4.
Pengolahan Data
A
A
S
C
A
Kesimpulan
Mulai
Studi Literatur
TIDAK
YA
1. NPV > 0
2. PAY BACK PERIOD < UMUR TAMBANG
3. IRR > 0
4. PI > 1
Kesimpulan
1. Mendapatkan besar anggaran pendanaan perusahaan.
2. Menentukan apakah tambang tersebut layak dari segi ekonomis
untuk ditambang atau tidak.
70
BAB IV
Pada bab ini berisikan data yang diperlukan dalam penelitian analisis &
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder antara lain.
Pada wilayah IUP Operasi Produksi PT. Ansar Terang Crushindo seluas
dilakukan pada blok utama, yang dimulai penambangan dengan arah timur –
tahapan diantaranya tahun pertama dan kedua untuk tahap pembebasan lahan
dan pembangunan, tahun ke-3 sampai ke-14 memasuki tahap produksi dan
produksi perusahaan yang telah dirancang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
71
Cash flow adalah aliran dana suatu perusahaan terdiri dari aliran dana masuk
1. Cash in flow
Cash in flow adalah aliran kas masuk pada suatu perusahaan yang berasal dari
penjualan/pemasaran hasil bahan galian dan beberapa aliran kas masuk yang
Adapun komponen yang termasuk pada aliran dana masuk ini antara lain
Tabel 4.2
Rencana & Realisasi Pemasaran dan Penjualan
Batu Andesit PT. Ansar Terang Crushindo
RENCANA REALISASI
NO TAHUN VOLUME PEMASARAN VOLUME PEMASARAN
(TON) NILAI (Rp) (TON) NILAI (Rp)
1 1 Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi
2 2 Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi Aktivitas konstruksi
3 3 240.000 36.000.000.000 62.390,034 2.994.721.632
4 4 240.000 36.000.000.000 143.169,473 6.872.134.704
5 5 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
6 6 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
7 7 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
8 8 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
9 9 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
10 10 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
11 11 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
12 12 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
13 13 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
14 14 240.000 36.000.000.000 belum terlaksana -
TOTAL 2.880.000 432.000.000.000 205.559,507 9.866.856.336
Catatan : Harga jual produksi batu andesit dipatok pada Rp 150.000,-/ ton
Pada 2 tahun awal belum ada produksi dikarenakan perusahaan masih dalam
tahap konstruksi dan untuk tahun selanjutnya sampai tahun ke-14 sudah
melakukan produksi hingga pada awal tahun ke-15 perusahaan stop produksi
produksi tidak sesuai dari rencana yang telah dibuat dikarenakan pada tahun
perusahaan tersebut. Cash out flow ini mempunyai beberapa komponen seperti:
1) Tahapan Konstruksi
b. Persiapan Konstruksi pembuatan jalan dengan rincian pada tabel 4.4 dibawah
ini
c. Biaya Pengadaan ATK dan Pengadaaan alat berat dan alat produksi dengan
rincian pada tabel 4.5 dibawah ini :
Tabel 4.5 Biaya Konstruksi Pembuatan Jalan
HARGA
NO BIAYA PERSIAPAN SATUAN JUMLAH TOTAL
SATUAN (Rp)
1 PENGADAAN ATK
44.000.000
a, Pengadaan Komputer
2 unit
dan Printer 7.500.000 15.000.000
b. Pengadaan Laptop 2 unit
12.000.000 24.000.000
c. Pengadaan Alat Tulis
Paket
dan Kantor 5.000.000
PENGADAAN ALAT
2 BERAT DAN
5.690.000.000
PRODUKSI
a, Buldozer Cartepillar D7 1 unit
700.000.000 700.000.000
b. Excavator Komatsu PC
2 unit
200-6 920.000.000 1.840.000.000
74
c. Generator Mitsubhisi
1 unit
150kPA 800.000.000 800.000.000
d. Stone Crusher
1 unit
Mitsubhisi 2.100.000.000 2.100.000.000
e. Timbangan 1 unit
250.000.000 250.000.000
PENGADAAN
3 PERALATAN
720.000.000
PENGANGKUTAN
Dumpt Truck Nissan 6 unit
120.000.000 720.000.000
PENGADAAN
4 KENDARAAN
430.000.000
OPERASIONAL
a. Kendaraan Roda 4 2 unit
200.000.000 400.000.000
b. Kendaraan Roda 2 2 unit
15.000.000 30.000.000
Total Rp. 6.884.000.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
e. Biaya BBM operasional dan biaya pemeliharaan peralatan alat berat dengan
rincian pada tabel 4.6 dibawah ini :
Tabel 4.6
Biaya BBM operasional dan biaya pemeliharaan peralatan alat berat
HARGA WAKTU/
NO BIAYA PERSIAPAN SATUAN JUMLAH
SATUAN (Rp) VOLUME
OPERASIONAL DAN
1 PEMELIHARAAN 24 Bulan
PERALATAN
a. Pemakaian Bahan
Bakar :
Buldozer Caterpillar
1 unit 8500/ ltr 120 ltr/bln
D7 24.480.000
Excavator Komatsu PC
2 unit 8500/ ltr 600 ltr/bln
200-6 244.800.000
Dump Truck Nissan 6 unit 8500/ ltr 450 ltr/bln
550.800.000
Kendaraan roda 4 2 unit 8500/ ltr 180 ltr/bln
73.440.000
Kendaraan roda 2 2 unit 8500/ ltr 85 ltr/bln
34.680.000
Generator Mitsubhisi 1 unit 8500/ ltr 600 ltr/bln
122.400.000
b. Pemakaian Bahan
Pelumas ( OLI )
Buldozer Caterpillar
1 unit 50000/ltr 20 ltr/bln
D7 24.000.000
Excavator Komatsu PC
2 unit 50000/ltr 20 ltr/bln
200-6 48.000.000
Dump Truck Nissan 6 unit 30000/ltr 10 ltr/bln
43.200.000
Kendaraan roda 4 2 unit 30000/ltr 4 ltr/bln
5.760.000
75
f. Biaya overhaul peralatan alat berat dengan rincian pada tabel 4.7 dibawah ini :
Tabel 4.7 Biaya overhaul peralatan alat berat
HARGA WAKTU/
NO BIAYA PERSIAPAN SATUAN JUMLAH
SATUAN (Rp) VOLUME
PENYUSUTAN
1 5 tahun
PERALATAN
a. Komputer 2 unit 750,000/thn
7.500.000
b. Laptop 2 unit 750,000/thn
7.500.000
c. Buldozer Caterpillar
1 unit
D7 140,000,000/thn 700.000.000
d. Excavator Komatsu
2 unit
PC 200-6 110,000,000/thn 1.100.000.000
e. Dump Truck Nissan 6 unit 60,000,000/thn
1.800.000.000
f. Kendaraan roda 4 2 unit 20000000/thn
200.000.000
g. Kendaraan roda 2 2 unit 1500000/thn
15.000.000
h. Generator Mitsubhisi 1 unit 80000000/thn
400.000.000
i. Stone Crusher
1 unit
Mitsubhisi 450,000,000/thn 2.250.000.000
j. Timbangan 1 unit 25,000,000/thn
125.000.000
Total Rp. 6.605.000.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
g. Biaya Pengolahan dan Pemantauan Lingkungan dengan rincian pada tabel 4.8
dibawah ini :
76
i. Biaya Overhead
Berikut biaya overhead pada PT. Ansar Terang Crushindo tabel 4.10 dibawah
ini :
Tabel 4.10 Biaya Overhead
HARGA WAKTU/
NO BIAYA PERSIAPAN SATUAN JUMLAH TOTAL
SATUAN (Rp) VOLUME
ASURANSI
1 47 orang 250000/ tahun 1 tahun
KARYAWAN 11.750.000 11.750.000
a. BPJS ketenaga
Rp. 10.416,- Rp. 5.875.000
kerjaan
b. BPJS Kesehatan Rp. 10.416,- Rp. 5.875.000
Total Rp. 11. 750.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
j. Berikut biaya Peralatan dan perlengkapan Safety pada PT. Ansar Terang
Crushindo tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.11 Biaya Peralatan Safety
BIAYA HARGA WAKTU/
NO SATUAN JUMLAH TOTAL
PERSIAPAN SATUAN (Rp) VOLUME
PERALATAN
DAN 10.000.000/
1 59 orang 1 tahun
PERLENGKAPAN tahun 590.000.000 590.000.000
SAFETY
Total Rp. 590.000.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
2) Tahapan Operasi
Pada tahapan operasi, PT. Ansar Terang Crushindo memerlukan beberapa biaya
Tabel 4.12
Biaya Penambangan untuk mobilisasi ,pengadaan peralatan ATK
BIAYA
NO HARGA SATUAN (Rp)
PENAMBANGAN
SATUAN
1 MOBILISASI PERALATAN
c Pengadaan Alat
Paket Rp 3.000.000
Tulis dan Kantor
a Buldozer
1 Unit Rp 1.400.000.000
Caterpillar D7
b Breaker Komatshu
2 Unit Rp. 1.200.000.000
(2x3 unit)
c Whell Loader
Caterpillar 966 1 Unit Rp. 1.200.000.000
(2x1 unit)
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
Tabel 4.13
Biaya Penambangan untuk Konstruksi ,pengadaan,pengangkutan & operasional
- Whell Loader
1 Unit 8500 /ltr Rp 612.000.000
Caterpillar 966
- Dump Truck Nissan 10 Unit 8500 /ltr Rp 459.000.000
- Kendaraan roda 4 2 Unit 8500 /ltr Rp 40.600.000
- Kendaraan roda
2 Unit 6000 /ltr Rp 36.000.000
2
- Generator 1 Unit 8500 /ltr Rp.61.200.000
b Pemakaian Bahan
Pelumas (Oli)
- Buldozer Caterpillar
1 Unit 50000 /ltr Rp. 12.000.000
D7
- Excavator Komatshu
PC 2 Unit 50000 /ltr Rp.240.000.000
200-6
- Breaker Komatshu 2 Unit 50000 /ltr Rp.240.000.000
- Whell Loader
Caterpillar 966 1 Unit 50000 /ltr Rp. 55.000.000
Tabel 4.14
Biaya Penambangan untuk Gaji Karyawan
BIAYA HARGA
NO BUDGET PERTAHUN
PENAMBANGAN SATUAN (Rp)
SATUAN
1 GAJI KARYAWAN
a SITE MANAGER 1 Orang 10000000 /bln Rp 120.000.000
b ADMINISTRASI
1 Orang 5000000 /bln Rp 60.000.000
& PERSONALIA
Logistik 1 Orang Rp 36.000.000
KTT 1 Orang Rp 84.000.000
C
Pengawas
Operasiona 1 Orang Rp 48.000.000
l/K3
Lingkungan 1 Orang Rp 48.000.000
Produksi 1 Orang Rp 36.000.000
d JURU LEDAK 1 Orang Rp 60.000.000
Asisten Juru Ledak 1 Orang Rp 48.000.000
Driller 1 Orang Rp 48.000.000
Asisten Driller 1 Orang Rp 36.000.000
Helper 2 Orang Rp 24.000.000
e PERENCANAAN DAN
1 Orang Rp 48.000.000
PELAPORAN
Surveyor 1 Orang Rp 30.000.000
Draftman 1 Orang Rp 24.000.000
f WORKSHOP 1 Orang Rp 48.000.000
Teknisi 2 Orang Rp 36.000.000
Operator Alat Berat 12 Orang Rp 60.000.000
Operator Dump Truck 4 Orang Rp 48.000.000
g Kepala Security 1 Orang Rp 42.000.000
Anggota
H 6 Orang Rp 24.000.000
Security
Humas 2 Orang Rp 36.000.000
i Tenaga Harian/Lokal 25 Orang Rp 18.000.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
81
Tabel 4.15
Biaya Penambangan untuk K3 & Blasting
BIAYA HARGA
NO TAHUN 4
PENAMBANGAN SATUAN (Rp)
SATUAN
PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN
1
KERJA
a Safety Talk Paket Rp 10.000.000
b Pengadaan Alat Proteksi Diri 90 Orang Rp 45.000.000
c Asuransi 70 Orang Rp 520.000.000
BIAYA PELEDAKAN
2
(BLASTING)
BIAYA PELEDAKAN (BLASTING) Paket Rp 12.240.000.000
Sumber RKAB PT.Ansar Terang Crushindo
Tabel 4.16
Biaya Penambangan Paska Tambang untuk Demobilisasi K3 & Blasting
BIAYA PASKA HARGA JUMLAH
NO SATUAN WAKTU TOTAL (Rp)
PENAMBANGAN SATUAN (Rp) (Rp)
DEMOBILISASI
1
PERALATAN 197,000,000
1
2 REKLAMASI/REHABILITASI
Tahun 126,788,500
Tabel 4.17
Biaya Paska Tambang untuk Demobilisasi K3 & Blasting
HARGA
BIAYA PASKA
NO SATUAN SATUAN WAKTU JUMLAH (Rp) TOTAL (Rp)
PENAMBANGAN
(Rp)
a Pemakaian Bahan
Bakar (Solar - Bensin)
b Pemakaian Bahan
Pelumas (Oli)
c Pengantian Spare
Part
- Komputer 2 Unit 50,000 1,000,000
Tabel 4.18
Biaya Paska Penambangan untuk Demobilisasi K3 & Blasting
BIAYA PASKA HARGA JUMLAH
NO SATUAN WAKTU TOTAL (Rp)
PENAMBANGAN SATUAN (Rp) (Rp)
1
2. Gaji Karyawan
Tahun 1,194,000,000
b. ADMINISTRASI DAN
1 orang 5,000,000 12 bulan 60,000,000
PERSONALIA
d. Perencanaan dan
1 orang 4,000,000 12 bulan 48,000,000
Pelaporan
10
g. Tenaga Harian / Lokal 50,000 300 hari 150,000,000
orang
28
c. Asuransi 250,000 10,500,000
orang
Anggaran cash out flow ini dapat dilihat pada lampiran A, B dan C serta untuk
diagram garis aliran cash in flow dan out flow dapat dilihat pada lampiran D.
Sebuah proyek dikatakan dapat diterima apabila nilai NPV-nya lebih besar dari
nol (NPV> 0), yang menyatakan bahwa nilai proyek tersebut menguntungkan
dari segi ekonomi dan lebih kecil dari nol (NPV< 0) untuk proyek tidak layak
dari segi ekonomis (M. Giatman, 2010). Berikut perhitungan NPV PT. Ansar
Terang Crushindo.
ini lebih besar dari 0, maka dapat disimpulkan bahwa proyek ini ekonomis
pengembalian investasi saat terjadi break event point. Berikut adalah tabel
Tabel 4.20 Perhitungan Pay Back Period PT. Ansar Terang Crushindo
= 5,5948 Tahun
modal investasi kembali yaitu 5,6 tahun atau 5 tahun 6 bulan. Hasil
(2017), jika Pay Back Period < Lamanya proyek maka proyek layak
dilakukan.
IRR adalah nilai discount rate yang membuat NPV dari proyek sama
dengan nol. Discount rate yang dipakai untuk mencari present value dari suatu
benefit/ biaya harus senilai dengan opportunity cost of capital seperti terlihat dari
Nilai IRR PT. Ansar Terang Crushindo dapat dilihat pada halaman
1 - - - - - - -
2 - - - - - - -
- -
3 - 59.903.192.164 - 39.387.321.222 - 38.377.439.729 - 37.401.789.424 -35.547.501.550
36.458.932.123 34.666.199.169
- -
4 - 12.554.465.296 - 7.178.056.280 - 6.933.719.422 - 6.699.691.011 - 6.260.519.534
6.475.453.533 6.054.429.637
5 14.893.500.000 7.404.701.707 6.793.091.447 6.241.111.806
7.090.989.195 6.510.086.112 5.985.363.619
6 21.928.000.000 9.480.079.523 8.548.380.640 7.721.776.980
9.000.177.760 8.122.822.791 7.343.642.833
7 21.928.000.000 8.243.547.411 7.758.773.931 7.306.308.239 6.883.748.128 6.488.888.218 6.119.702.361
15 - - - - - - -
-
NPV 11.123.574.225 8.280.996.076 5.743.199.577 3.477.795.296 1.456.073.903
347.444.560
Perhitungan menggunakan persamaan dapat dilihat di rumus ke (7) halaman 35
NPV1
IRR = 𝑖1 + 𝑥 (𝑖2 − 𝑖1)
NPV 1−NPV 2
1.456.073.903
= 19 % + (1.456.073.903−(−347.444.560) )
𝑥 (20% − 19%)
1.456.073.903
=19 % + (1.803.518.463) 𝑥 (1%)
= 19 % + 0,00807
= 19.807 %
Dari tabel dan perhitungan di atas maka nilai IRR dari perusahaan tersebut
adalah 19.807 %
88
5. Profability Index
Adalah rasio biaya manfaat dari sebuah proyek, dimana PI berfungsi untuk
menghitung rasio nilai dari nilai sekarang dengan arus kas awalnya.
PI = PV Net Cash Flow (tahun ke 5- ke 14) / PV Net Cash Flow (tahun ke3)
= 57.688.951.727 / 14.590.803.562
= 3.9537
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai PI dari proyek tersebut adalah
3,9537 yang berarti proyek layak untuk dioperasikan karena nilai rasionya (PI)
diatas 1.
Benefit Cost Ratio merupakan sebuah perbandingan antara semua nilai benefit
PV = Fn/ ( 1 + r ) n
= 3.101.881.385/ (1 + 15%) 15
= 3.101.881.385
17.25%
= 17.981.921.072,4
BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau
biaya)
= (57.688.951.727 / 2.339.034.704)
89
= 24,66
Karena nilai BCR yang dihasilkan nilainya lebih dari 1 maka investasi dianggap
layak dan menguntungkan bagi PT. Ansar Terang Crushindo di masa yang akan
datang.
90
BAB V
yaitu:
Flow yaitu dengan cara Net Present Value, Payback Period, Profitability Index
dan Internal Rate of Return IRR . Untuk menghitung aliran kas proyek
arus kas keluar yaitu biaya konstruksi, operasi produksi, pasca tambang, dan
pajak. Dan arus kas masuk diperoleh dari pendapatan penjualan batu andesit.
harus diketahui apa saja biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi.
91
menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik (factory overhead cost). Biaya tenaga kerja meliputi gaji, upah lembur,
dan sebagainya. Biaya bahan baku Rp. 15.465.850.000,- Biaya tenaga kerja pada
Biaya operasi produksi yaitu biaya yang dibutuhkan pada tahap operasi
produksi. Biaya operasi produksi termasuk ke dalam aliran kas keluar (cash
5.407.088.500,-. Dan biaya untuk pasca tambang ini lebih sedikit jumlahnya
dilakukan.
92
Dalam konsep time value of money atau perubahan nilai uang berdasarkan
waktu dikenal istilah Faktor Diskonto atau Discounted Factor yang merupakan
sebuah faktor untuk menentukan nilai mata uang di masa yang akan datang.
Sehingga didapatkanlah besaran faktor diskonto pada analisis aliran kas proyek
5.7 Pendapatan
produksi 20.000 ton/bulan. Maka target produksi per tahun yaitu sebesar
24.000 ton. Harga batu andesit didasarkan pada asumsi harga acuan batu
andesit selama 20 tahun terakhir yaitu sebesar Rp. 150.000,-/ ton. Harga
tersebut diperoleh dari melakukan rata-rata harga batu andesit selama 20 tahun
terakhir.
waktu pelaksanaan proyek. Maka PBP < Lamanya Proyek maka proyek layak
dilakukan.
IRR adalah nilai discount rate yang membuat NPV dari proyek sama dengan
nol. Discount rate yang dipakai untuk mencari present value dari suatu
benefit/ biaya harus senilai dengan opportunity cost of capital. Didapat nilai
e. Profability Index
Adalah rasio biaya manfaat dari sebuah proyek, dimana PI berfungsi untuk
menghitung rasio nilai dari nilai sekarang dengan arus kas awalnya. Dari
perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai PI dari proyek tersebut adalah
3,9537 yang berarti proyek layak untuk dioperasikan karena nilai rasionya
(PI) diatas 1.
benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya. Karena nilai BCR yang
menguntungkan bagi PT. Ansar Terang Crushindo di masa yang akan datang.
94
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
a. cash out flow sebesar Rp. 224.539.048.500 dengan rincian yaitu biaya
c. IRR = 19.807%
d. PI = 3.9537
e. BCR = 24,66
Oleh sebab itu PT. Ansar Terang Crushindo memiliki cadangan yang
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
sehinga target produksi yang telah di rencanakan dapat tercapai dan bernilai
ekonomis.