Oleh:
Deltha Majid
03021281320014
2. Pengusul
a. Nama : Deltha Majid
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIM : 03021281320014
d. Semester : 9 (Sembilan)
e. Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Pertambangan
f. Institusi : Universitas Sriwijaya
g. Nomor Telepon : 0812-7968-7337
h. Alamat Email : delthamajid@gmail.com
Menyetujui :
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
B. LOKASI
PT. Muara Alam Sejahtera Unit Dermaga Kertapati
C. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan
D. LATAR BELAKANG
Industri pertambangan merupakan industri yang membutuhkan capital besar
dan mempunyai tingkat resiko yang tinggi. Hal inilah yang mempengaruhi
investor baik indiviu maupun perusahaan untuk menanamkan modal atau
melakukan investasi pada industri pertambangan. Kapital yang dimaksud dapat
berupa uang, barang modal, teknologi, lahan, maupun sesuatu yang tidak ril,
misalnya hak paten dan kemampuan manajerial. Sedangkan tingkat resiko
dipengaruhi oleh ketidakpastian (uncertainty) dalam industri ini yang diakibatkan
oleh eskalasi dan inflasi dari biaya dan pendapatan.
Penambangan batubara dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu
dengan tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Tambang terbuka merupakan
suatu sistem penambangan yang dilakukan dimana seluruh aktifitas kerja
berhubungan langsung dengan udara luar sedangkan tambang bawah tanah yaitu
aktifitas kerja dilakukan dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat
jalan masuk berupa sumuran atau terowongan bantu. Metode penambangan yang
diterapkan oleh PT. Muara Alam Sejahtera Unit Pertambangan Kabupaten Lahat
merupakan metode penambangan terbuka. Setelah ditambang, batubara yang
berada di front penambangan lalu dibersihkan dan diproses untuk menghilangkan
batu dan material lainnya yang tidak diinginkan.
Batubara yang telah ditambang oleh PT. Muara Alam Sejahtera Unit
Pertambangan Kabupaten Lahat selanjutnya dikirim atau diangkut ke Unit
Dermaga Kertapati. Sistem penumpukan batubara harus diatur sedemikian rupa
agar pemisahan batubara yang berbeda kualitas dapat dilakukan sehingga dapat
mengoptimalkan nilai mutu dari batubara itu sendiri serta dapat memenuhi
kapasitas dan target produksi pada pengiriman batubara ke konsumen.
Untuk memperlancar proses pengangkutan batubara yang akan dikirim,
PT. Muara Alam Sejahtera Unit Dermaga Kertapati menggunakan belt
conveyor sebagai alat muat batubara ke tongkang. Belt conveyor yang digunakan
adalah Belt conveyor 01 dan Belt Conveyor 02 memiliki kapasitas angkut 500
ton/jam dan 1000 ton/jam . Namun dalam kondisi aktual di
lapangan, kapasitas angkut yang dicapai hanya mencapai 200 ton/ jam dan 600
ton/jam,sehingga produksi yang ditargetkan sebesar 185.000 ton setiap
bulannyatidaksepenuhnya tercapai. Tidaktercapainya produksi yang ditargetkan
karena dipengaruhi oleh beberapakendala, seperti adanya penggantian belt yang
rusak pada saat sedangmelakukan operasi, alat pengumpan batubara yang sedang
bermasalah,cuaca yang juga berpengaruh terhadap aktivitas pengangkutan
batubara, dan terlambatnya pengiriman batubara melalui kereta api bahkan sampai
dengan berkombinasinya jenis batubara dalam sekali pengiriman menggunakan
kereta api. Dalam hal ini tentu kinerja ban berjalan atau belt conveyor dapat
berpengaruhbesar terhadap kapasitas dan target produksi pada pengiriman
batubara sertasistem penumpukan ataupun penimbunan pada stockpile batubara.
E. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana analisis kelayakan investasi dengan metoda Diskonto untuk
menentukan Fix Cost, Variable Cost, dan Pendapatan (Income) pada
Stockpile PT. MAS Unit Dermaga Kertapati ?
2. Bagaimana analisis Sensitifitas untuk mengetahui parameter yang
mempengaruhi nilai NPV dengan metoda Diskonto Pada Stockpile PT.
MAS Unit Dermaga Kertapati ?
3. Bagaimana analisis investasi dengan metoda Diskonto untuk menentukan
Breack Event Point dan IRR pada Stockpile Pada Stockpile PT. MAS Unit
Dermaga Kertapati ?
F. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan berdasarkan data sekunder PT. MAS dan data primer di
lapangan (Sockpile Unit Dermaga Kertapati). Tujuannya untuk :
1. Melakukan analisis kelayakan investasi dengan metoda Diskonto untuk
menentukan Fix Cost, Variable Cost, dan Pendapatan (Income) pada
Stockpile PT. MAS Unit Dermaga Kertapati .
2. Melakukan analisis Sensitifitas untuk mengetahui parameter yang
mempengaruhi nilai NPV dengan metoda Diskonto Pada Stockpile PT. MAS
Unit Dermaga Kertapati.
3. Melakukan analisis investasi dengan metoda Diskonto untuk menentukan
Breack Event Point dan IRR pada Stockpile Pada Stockpile PT. MAS Unit
Dermaga Kertapati.
G. PEMBATASAN MASALAH
Batasan masalah pada analisis ini adalah :
1. Analisis dilakukan berdasarkan harga batubara saat penilitian dan tidak
mempertimbangkan perubahan harga dimasa mendatang.
2. Biaya Fix Cost dan Variable Cost tidak mencampurkan dengan biaya
penambangan batubara sehingga lingkup penelitian hanya berbatas pada
aliran dana Investasi di Stockpile.
H. METODE PENELITIAN
1. Studi literatur dan pengumpulan data sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
dokumen laporan Studi Kelayakan, jurnal, penelitian dan buku-buku,
website dan literatur lainnya.
2. Pengolahan data
Data yang sudah didapat kemudian digunakan untuk menghitung aliran kas
dengan metoda (Discounted Cash Flow Analysis), Analisis Sensitivitas, dan
Perhitungan RO (Real Option) untuk mendapatkan nilai NPV dan eNPV.
3. Analisis data
Data hasil perhitungan dengan metoda diskonto dan RO kemudian akan
dibandingkan nilai NPV dan eNPV untuk mengambil kesimpulan.
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Penentuan parameter-
parameter dalam Real
Option
Membandingkan
Kesimpulan Nilai eNPV dari
nilai NPV dengan
perhitungan RO
eNPV
Dalam ilmu ekonomi terdapat 2 jenis bunga, yaitu bunga sederhana (simple
interest) dan bunga majemuk (compound interest). Bunga sederhana adalah
sejumlah uang yang dibayarkan secara sama setiap tahun akibat dari pinjaman
uang. Sedangkan bunga majemuk adalah sejumlah uang dibayarkan tidak sama
setiap tahun. Kedua bunga tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bs = Pi
Bc = P(1+i)r
Keterangan :
i = laju pengembalian bunga
P = uang diawal tahun (principal)
r = tahun
4. Aliran Kas
Pengertian dari aliran kas adalah aliran pemasukan dan pengeluaran uang yang
dapat terjadi selama periode operasi (Stremole & Stremole, 1987). Analisis aliran
kas penting dilakukan untuk mengetahui potensi pendapatan pada masa sekarang
dan pada masa yang akan datang bila dilakukan penambangan terhadap suatu
deposit mineral. Analisis aliran kas tahunan memerlukan pertimbangan-
pertimbangan berikut ini :
Jumlah total ton yang ditambang per tahun,
Prediksi harga bahan tambang,
Pembayaran royalty tiap tahun,
Biaya produksi tahunan,
Pajak, dll.
Berikut dapat kita lihat komponen aliran kas tahunan untuk perusahaan
tambang :
Tabel 1. Komponen Aliran Kas Perusahaan Tambang
CALCULATION COMPONEN
Revenue
Sedangkan modal kerja (working capital) adalah biaya yang diguanakan untuk
memualai produksi sebelum perusahaan mendapatkan uang dari hasil penjualan
produksinya. Besarnya modal kerja umumnya dalah 25% dari biaya operasi atau
mencukupi kebutuhan operasi selama 3-6 bulan. Secara umum, besarnya modal
kerja dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :
Biaya Operasi produksi Y bulan
=
Ton b tahun 12 bulan
12. Pajak
Pajak adalah besarnya kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan
kepada pemerintah. Didalam aliran kas dikenakan pada aliran pendapatan kena
pajak (taxable income). Pendapatan kena pajak adalah total pendapatan dikurangi
biaya operasi, depresiasi, dan amortisasi.
Secara umum terjadi penurunan rate dari perusahaan. Saat ini jarang dijumpai
Negara yang menerapkan pajak pendapatan perusahaan dengan rate lebih dari
35%. Besarnya corporate income tax yang diterapkan di Indonesia besarnya
maksimum 30%, dibandingkan dengan tax rate rata-rata dari Negara lain.
Keterangan :
Ct = aliran kas proyek
r = nilai discount rate tertentu
n = umur proyek
Co = biaya investasi
15. Internal Rate of Return
Internal Rate of Return (IRR) merupakan besar laju pengembalian investasi
(dalam persen) pada saat nilai Net Present Value = 0. Atau pada saat :
IRR dapat juga diartikan sebagai tingkat bunga yang menyamakan present
value dari aliran kas investasi dengan biaya investasi. Istilah IRR juga memiliki
pengertian yang sama dengan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR).
Nilai IRR dapat digunakan untuk menentukan kelayakan suatu investasi dengan
cara membandingan nilai IRR denga Rate of Return (ROR) minimum (i*) yang
ditetapkan perusahaan. Apabila nilai IRR lebih besar dari ROR minimum makan
investasi layak secara ekonomis. Sebaliknya apabila IRR < ROR minimum maka
investasi tidak layak secara ekonomis.
Perhitungan IRR dilakukan berdasarkan pada suatu aliran kas setelah
didapatkan aliran kas after tax selama umur proyek. Niali IRR didapatkan dari
metode coba-coba (trial and error).
=0
(1 + )
=0
Keterangan :
Ct = aliran kas untuk periode T, apakah itu menjadi net inflow atau
net aliran kas termasuk initial investment saat T=0
n = umur proyek
r = nilai IRR sebagai discounted rate yang menghasilkan NPV = 0
16. Analisis Sensitivitas
Nilai-nilai parameter dalam invests biasanya diestimasikan besarnya maka
nilai-nilai tersebut tidak akan bisa lepas dari faktor kesalahan. Artinya, nilai-nilai
parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari estimasi yang
diperoleh, atau berubah pada saat-saat tertentu. Perubahan yang terjadi pada nilai
parameter tentunya akan mengakibatkan perubahan pada tingkat output atau hasil.
Perubahan output ini mengakibatkan preferensi akan berubah dari satu alternatif
ke alternatif lainnya.
Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan
factor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya maka setiap
pengambilan keputusan hendaknya disertai dengan analisis sensitifitas. Analisis
ini dapat memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan akan cukup kuat
berhadapan dengan perubahan factor-faktor atau parameter-parameter yang
mempengaruhi.
Analisis sensitifitas dilakukan dengan dua metode, yaitu :
1. Metode Deterministik
Analisis sensitivitas dengan metode ini dilakukan dengan mengubah
parameter-parmeter seperti biaya penambangan, biaya capital,
pendapatan, discounted rate, dll dengan besaran tertentu misalnya
sebesar 5%, 10%, 15%, dst.
Berdasarkan perubahan tersebut maka dapat diketahui pengaruh
parameter-parameter tersebut terhadap nilai keuntungan atau nilai
NPV dan IRR. Selain itu dari analisis sensitivitas dapat ditentukan
parameter yang paling sensititif terhadap perubahan, sehingga
perusahaan dapat menentukan parameter mana yang harus
mendapatkan perhatian khusus.
2. Metode Probabilistik
Analisis sensitivitas dengan metode probabilistik dilakukan dengan
mengetahui peluang terjadinya suatu kejadian. Dalam anilisis
keekonomian, metode probabilistik dilakukan untuk mengetahui
peluang perusahaan untuk memperoleh keuntungan berdasarkan nilai
NPV dan IRR yang diperoleh dari perhitungan Discounted Cash Flow.
Salah satu teknik yang digunakan adalah dengan Simulasi Montecarlo.
Jumlah Tidak
eksperimen
cukup ?
Ya
Stop !!
J. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) minggu terhitung
disetujuinya proposal ini, dengan perincian seperti di bawah ini :
L. DAFTAR PUSTAKA
Damodoran, Aswath, Investment Valuation Tools and Techniques for
Determinating the Value of Any Asset, Wiley Finance, 2002