SKRIPSI
Oleh:
JON AFRIZAL
1210024427029
NPM : 1210024427029
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
SKRIPSI
Oleh:
JON AFRIZAL
1210024427029
ABSTRAK
PT. Bukit Sari Investama adalah perusahaan yang akan bergerak dibidang
pertambangan mineral yaitu pertambangan batu andesit, PT. Bukit Sari Investama
berlokasi di Jorong Simpang Tiga Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto
Baru Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat, perusahaan ini telah
melakukan eksplorasi untuk mengetahui sebaran, sumberdaya maupun sifat fisik dari
andesit tersebut, hasil eksplorasi PT. Bukit Sari Investama (2015) didapatkan
sumberdaya andesit pada wilayah IUP eksplorasi andesit seluas 211 Hektar, diperoleh
cadangan layak tambang 12.000.000 m³, terdiri dari blok I seluas 14,78 hektar dengan
cadangan 7.300.000 m³ dan blok II seluas 15,86 hektar dengan cadangan 4.700.000
m³.
Target produksi yang diinginkan perusahaan sebanyak 960.000 ton/tahun dari
hasil peledakan, kondisi itu kelihatan harus adanya jumlah alat angkut dan alat muat
yang akan digunakan dalam operasi produksi andesit nantinya agar target produksi
yang diinginkan tercapai maka perusahaan merancang berapa jumlah alat muat dan
alat angkut yang akan digunakan dan menghitung produktivitas alat muat dan alat
angkut dan perkiraan harga alat komulatif agar perusahaan dapat mengetahui berapa
biaya yang akan dikeluarkan dalam pembelian alat muat dan alat angkut nantinya.
Dari hasil pengolahan data dan analisa data yang penulis lakukan maka dapat
diketahui Jumlah alat muat dan alat angkut yang diperlukan dalam operasi produksi
andesit PT. Bukit Sari Investama dengan jenis alat muat Hitachi ZX350LC sebanyak
2 unit dan 1 unit alat cadangan dan jenis alat angkut Hino FM 260 JD sebanyak 7 unit
dan 1 unit cadangan, jumlah produksi 2 unit alat muat sebesar 3.268 ton/hari dan
jumlah alat angkut yang melayani alat muat sebanyak 7 unit dan jumlah biaya yang
akan dikeluarkan dalam pembelian alat muat dan alat angkut sebesar Rp.
12.991.000.000.
Kata Kunci: Jumlah alat muat, produktivitas alat muat dan jumlah alat angkut yang
melayani alat muat, biaya yang dikeluarkan dalam pembelian alat
DESIGN TOOL LOADING AND CONVEYANCES TOOL TO ACHIEVE
PRODUCTION TARGETS ANDESIT IN PT. BUKIT SARI INVESTAMA
SUBDISTRICT PANGKALAN KOTO BARU DISTRICT OF LIMA PULUH
KOTA PROVINCE OF WEST SUMATRA
ABSTRACK
PT. Bukit Sari Investama is the company that will be engaged in mineral
mining is mining andesite, PT. Bukit Sari Investama located in Jorong Simpang Tiga
Nagari Koto Alam subdistrick pangkalan koto baru districk of lima puluh kota
province of west sumatra, This company has been conducting exploration to
determine the distribution of resources as well as the physical properties of the
andesite, exploration results PT. Bukit Sari Investama (2015) obtained resource
andesite in andesite exploration permit areas covering an area of 211 hectares, with
reserves 12.000.000 m³, consisting of the first block area of 14.78 hectares with a
reserve of 7.3 million m³ and II blocks covering an area of 15.86 hectares with
reserves of 4.7 million m³.
production target in wanting the company of 960,000 tonnes/year from the
blasting, the condition does seem there should be its number of tool loading and
transportation equipment for use in production operations andesite her later that the
production target is reached Companies designing how the number of tools and
unloading and transport means will use and calculate productivity tool loading and
transportation and approximate cumulative tool that companies can find out how
much it costs to be incurred in the purchase of equipment loading and transportation
later.
From the data processing and data analysis by the author it can be seen the
number of tools and unloading and conveyance required in production operations
andesite PT. Bukit Sari Investama with the type of tool loading Hitachi ZX350LC 2
units and 1 unit of backup tools and types of conveyances Hino FM 260 JD 7 units
and 1 unit of reserves, the amount of production of 2 units of unloading 3,268 tons /
day and a number of conveyances that serve tool loading and 7 units and the amount
of costs to be incurred in the purchase of equipment loading and transportation of
Rp. 12.991 million.
keywords: Amount tool load, productivity tool load and amount conveyances
that serve tool load, the cost incurred in the purchase of equipment
KATA PENGANTAR
ﺒﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Segala puji hanyalah milik Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang merupakan salah satu syarat dalam
di Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat,
dibantu serta mendapat bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kepada:
1. Ibuk Tri Ernita, ST. MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri
(STTIND) Padang.
2. Bapak Drs. Murad, MS. MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
(STTIND) Padang.
Pertambangan.
8. Teristimewa untuk kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan
baik moril maupun materil dan mereka adalah inspirasi dalam hidup saya.
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini tidak terlepas dari kesalahan dan
keterbatasan ilmu yang penulis miliki, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Padang, 2017
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
.......................................................................... 19
Jumlah Alat Angkut Dump Truck Isuzu Giga 285 PS ...... 109
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.3 Jumlah Dump Truck Hino FM 260 JD Dan Alat Muat
Tabel 5.4 Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Dan Alat Muat
Tabel 5.5 Jumlah Dump Truck CWA 260 Series Dan Alat Muat
Tabel 5.6 Jumlah Dump Truck Hino Fm 260 Jd Dan Alat Muat
Tabel 5.7 Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 Ps Dan Alat Muat
Tabel 5.8 Jumlah Dump Truck CWA 260 Series Dan Alat Muat
Tabel 5.9 Jumlah Dump Truck Hino FM 260 JD Dan Alat Muat
Excavator Kobelco SK 330....................................................... 123
Tabel 5.10 Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Dan Alat Muat
Tabel 5.11 Jumlah Dump Truck CWA 286 Series Dan Alat Muat
Tabel 5.13 Jenis Alat Muat Dan Alat Angkut Dan Perbandingan
PT. Bukit Sari Investama adalah perusahaan yang akan bergerak dibidang
pertambangan mineral yaitu pertambangan batu andesit PT. Bukit Sari Investama
berlokasi di Jorong Simpang Tiga Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto
Baru Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat, perusahaan ini telah
melakukan eksplorasi untuk mengetahui sebaran, sumberdaya maupun sifat fisik dari
andesit tersebut, eksplorasi didasarkan pada legalitas yang telah dimiliki yaitu
keputusan gubernur Sumatera Barat Nomor 555 – 875 – 2015 tanggal 1 Desember
2015 tentang persetujuan izin usaha pertambangan eksplorasi batuan (andesit) PT.
Bukit Sari Investama, berdasarkan hasil pemetaan geologi dan peta topografi, pada
wilayah IUP eksplorasi andesit PT. Bukit Sari Investama seluas 211 Hektar,
ditemukan andesit dengan luas sebaran 91,09 Hektar yang terbagi menjadi dua blok
yaitu blok I andesit porphiritic-afanitic seluas 42,82 Hektar dan blok II andesit
Hasil eksplorasi PT. Bukit Sari Investama (2015) didapatkan sumberdaya andesit
pada wilayah IUP eksplorasi andesit seluas 211 Hektar, dengan total sumberdaya
127.500.000.00 m³, sedangkan wilayah prospek sebaran andesit adalah seluas 30,64
hektar dengan cadangan layak tambang 12.000.000 m³, terdiri dari blok I seluas 14,78
hektar dengan cadangan 7.300.000 m³ dan blok II seluas 15,86 hektar dengan
cadangan 4.700.000 m³ cadangan tersebut belum ditambang dan dihitung untuk
proses produksi, kondisi itu kelihatan harus adanya jumlah alat angkut dan alat muat
PT. Bukit Sari Investama belum melakukan operasi produksi karena perusahan belum
mendapatkan izin dari pemerintah Sumatera Barat dan perusahaan sedang mengurus
IUP Operasi Produksi pada saat ini, maka dari pada itu penulis tertarik untuk
melakukan rancangan kebubutuhan alat muat dan alat angkut pada PT. Bukit Sari
kelayakan proyeknya sebagai salah satu sarat untuk mendapatkan izin operasi
diinginkan perusahaan sebanyak 960.000 ton/tahun dari hasil peledakan, maka dari
pada itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut, dalam
penelitian ini penulis lebih memfokuskan untuk merancang alat operasi produksi
yaitu alat muat dan alat angkut yang akan digunakan dalam penambangan andesit
PT. Bukit Sari Investama adapun judul penelitian yang akan penulis angkat pada
penelitian ini adalah: Rancangan Alat Muat Dan Alat Angkut Untuk Mencapai
Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Belum dilakukannya rancangan pada operasi produksi batu andesit pada PT.
2. Belum diketahui jumlah alat angkut dan alat muat yang akan digunakan di
3. Belum diketahui biaya yang akan di keluarkan PT. Bikit Sari Investama untuk
Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan dan mengingat keterbatasan
1. PT. Bukit Sari Investama Berlokasi Di jorong Simpang Tiga Nagari Koto
2. Aspek yang dibahas lebih ditekankan pada aspek teknis yaitu pada keserasian
alat muat dan alat angkut sebagai alat utama yang dipakai dalam operasi produksi
3. Jenis alat muat dan alat yang akan dibahas dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Komatsu PC 300LC
2. Kobelko SK 300
3. Hitachi ZX250LC-5B
4. Data Cycle Time yang digunakan berdasarkan penelitian Iqbal Torik yaitu
Cycle Time alat muat 34,9 detik / bucket, Cycle Time alat angkut 16,26 Menit/
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas
maka untuk lebih terarah penelitian ini penulis merumuskan permasalahan dari
1. Apa jenis alat muat dan alat angkut yang akan digunakan dalam operasi
produksi penambangan batu andesit pada PT. Bukit Sari Investama berdasarkan
keserasiannya?
2. Berapa jumlah alat muat dan alat angkut yang akan digunakan dalam operasi
produksi penambangan batu andesit pada PT. Bukit Sari Investama berdasarkan
keserasiannya?
3. Berapa jumlah biaya yang akan dibutuhkan PT. Bukit Sari Investama dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis alat muat dan alat angkut dan
jumlah alat muat dan alat angkut yang akan digunakan oleh PT. Bukit Sari Investama
1. Menentukan jumlah alat muat dan jenis alat muat dan alat angkut yang akan
digunakan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama berdasarkan
keserasiannya.
2. Menghitung produktivitas alat muat dan jumlah alat angkut yang akan
melayani alat muat pada operasi produksi penambangan batu andesit PT. Bukit
Sari Investama.
3. Menghitung biaya yang akan dikeluarkan dalam pembelian alat muat dan alat
angkut yang akan digunakan dalam operasi produksi penambangan batu andesit
Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi PT. Bukit Sari
penambangan.
2. Bagi Penulis
Dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk pembuatan jurnal dan dapat
dijadikan sebagai referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang akan melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan teori merupakan kumpulan teori yang berhubungan dengan judul penelitian
2.1.1 Geologi
struktur geologi regional, yaitu sesar semangko yang merupakan sesar utama di pulau
sumatera berarah baratlaut sampai tenggara yang merupakan sesar geser menganan.
sesar semangko, yang umumnya berarah barat sampai timur, hal ini ditunjukkan
dengan beberapa kekar-kekar yang di jumpai. (Sumber: Laporan Eksplorasi PT. BSI
2015)
2.1.2 Stratigrafi
Dari hasil eksplorasi yang dilakukan, stratigrafi daerah rencana operasi produksi
Dominan lava andesit, abu abu cerah, holokristalin, euhedral, berbutir sangat
Warna putih kecoklatan tidak berlapis, dominan tufa ukuran lempung, sampai
Tersusun material lepas, ukuran lempung sampai dengan cobble, terdiri dari
2.1.3 Morfologi
pada daerah eksplorasi berada pada ketinggian 338–712 dpl yang di dominasi oleh
mempunyai ciri dan kenampakan yang khas, baik dari bentuk perbukitan, kemiringan
lereng maupun pola aliran sungai. (Sumber: Laporan Eksplorasi PT. BSI)
sebagai berikut:
Pada tahap pra kontruksi, kegiatan yang akan dilakukan meliputi sosialisasi rencana
terhadap daerah rencana operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama,
1. Kegiatan
pematokan batas wilayah dilakukan pada daerah konsensi IUP operasi produksi
terbagi atas lahan fasilitas, lahan fasilitas merupakan lahan yang diperlukan
c. Mobilitas Peralatan
Untuk terlaksananya operasi produksi andesit sesuai dengan rencana,
dibutuhkan berbagai peralatan dan kendaraan angkut. Mobilitas alat berat yang
akan dipergunakan dalam kegian operasi produksi melalui jalur jalan padang-
lalu lintas mobilitas dan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pada tahap
konstruksi.
d. Land Clearing
penutup pada areal yang akan dibuka, tanaman yang akan ditebang akan diganti
rugi sesuai dengan keepakatan antara pemilik lahan dengan pemilik lahan.
e. Pembuatan Jalan
Kebutuhan ruas jalan, diantaranya jalan masuk (acces road) yang merupakan
jalan tambang (mine haul road) sepanjang ± 2,4 Km, berfungsi sebagai jalur
lalu lintas bagi kendaraan dan peralatan dengan lebar jalan ± 30 meter dan jalan
produksi sepanjang 1,3 Km, jalan ini merupakan jalan dengan kontruksi jalan
f. Pembangunan sarana-prasarana
Pembangunan berbagai bentuk sarana dan prasarana ditunjukkan sebagai
kerja. Bagunan gedung bahan peledak yang akan dibagun dalam bentuk
bagunan di atas permukaan dan merupakan gudang bahan peledak utama yang
i. Penataan Lahan
8.280 m² dan lahan pembibitan seluas 0,4 Ha. (Sumber: Laporan Eksplorasi PT.
BSI)
1. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap tahapan ini antara lain:
a. Land Clearing
Land clearing (pembersihan lahan) dilakukan pada areal yang akan dilakukan
akan dibuka. Tanaman yang akan ditebang akan diganti rugi sesuai dengan
Ketebalan tanah pucuk berpariasi dari 10–30 cm. setelah dikupas tanah pucuk
ketinggian tidak lebih dari 2 (dua) meter pada lahan seluas 1 (satu) hektar,
untuk mengurangi tingkat erosi oleh air hujan maka pada tumpukan tanah
angkut dengan mengunakan dump truck dan di tempatkan pada lokasi yang
telah di tentukan. Spesifikasi teknis geometri rencana timbunan tanah penutup
5. Kemiringan Keseluruhan : 50 %
d. Penambangan
lubang ledak (pemboran) dilakukan dengan crawler rock drills (CRD), crawler
rock drills terdiri atas tiang sandaran batang bor, dilengkapi roda (track) untuk
dapat bergerak atau pindah tempat, mampu membuat lubang dengan diameter
2,5 sampai 5 inch dan kedalaman sampai 9 meter, crawler rock drills di
bataang bor 6,10 atau 15 feet, tergantung dari rencana pemboran untuk
dimuat kedalam truck dengan alat muat backhoe atau excavator untuk di
tumpuk pada stok yard tambang, untuk selanjutnya di lakukan pemecahan pada
Kebutuhan pada aspal hot mix cukup tinggi sehingga direncanakan pada tahun
Pembuatan check dam dilakukan pada alur-alur sungai dan system drainase
tersuspensi (TSS) agar tidak terus terbawa oleh arus sungai yang merupakan
perairan umum.
h. Reklamasi
sudah akan dilakukan pada saat kegiatan operasi produksi dimulai dan berakhir
pada saat paska tambang. Pada tahap operasi produksi kegiatan reklamasi
dilakukan pada lahan bukaan yang di atasnya sudah tidak ada aktifitas
cherry. Tanamam pioner tersebut merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan
berkembang pada lahan yang krisis sekalipun, setelah tanaman pioner itu
tumbuh 6-10 bulan maka diselingi dengan tanaman produktif dilakukan pada
lahan pembibitan yang telah disediakan dan nantinya digunakan untuk
2. Peralatan
proyeksikan dari dua daerah prospek yang terdapat pada rencana derah operasi
Untuk memperkirakan produksi alat berat secara teliti perlu dipelajari faktor-faktor
yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut, faktor-faktor
tersebut adalah:
Tahan gali (Digging Resistance, sering disingkat DR) merupakan tahanan yang
dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian material, penyebab
dan butiran tanah maka semakin besar pula gesekan alat dan tanah yang
terjadi.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara butiran
e. Berat jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi
sejenisnya).
Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung adalah ban
keras dan mulus atau rata jalan tersebut maka tahanan gulingnya RR
semakin kecil.
b. Keadan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan jika memakai
ban karet maka yang berpengaruh adalah ukuran, tekanan dan permukaan
dari ban alat berat yang digunakan apakah ban luar masih baru atau sudah
membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui, jika
jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif dan jika jalan jalur itu turun
Koefisien Traksi (CT) adalah faktor yang menunjukkan berapa bagian dari
seluruh kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat dipakai untuk menarik
atau mendorong. Jadi CT adalah suatu faktor dimana jumlah berat kendaraan
pada ban penggerak itu harus dikalikan untuk menunjukkan Rimpull maksimum
antara jalur jalan dan ban tepat sebelum roda itu selip.
5. Rimpull
Rimpull adalah besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin atau
ban penggerak yang menyentuh permukaan jalur jalan dari suatu kendaraan.
6. Percepatan (Acceleration)
Elevasi berpengaruh terhadap hasil kerja mesin, karena kerja mesin dipengaruhi
oleh tekanan dan temperatur udara luar berdasarkan pengalaman kenaikan 1000
ft (300m) pertama dari permukaan laut, tidak akan berpengruh pada mesin-
mesin empat tak, tetapi untuk selanjutnya setiap kenaikan 1000 ft ke dua
(dihitung dari permukaan laut) HP berkurang rata-rata sebesar ± 3% sedangkan
8. Efesiensi Operator
Factor manusia sebagai operator alat sangat sukar ditemtukan dengan tepat,
sebab selalu berubah-ubah dari waktu kewaktu bahkan dari jam ke jam
tergantung pada keadaan cuaca dan kondisi alat yang dikemudikan, suasana
Tanah maupun massa batuan yang ada dialam ini telah dalam kondisi
yang terisi udara diantaran butirannya sangat sedikit namun demikian jika tanah
pemuaian volume. Tanah asli yang di alam volumenya 1m³ jika digali
volumenya bias menjadi 1,25% ini terjadi karena tanah yang digali mengalami
Berat material yang diangkut oleh alat angkut dapat berpengaruh pada:
Oleh sebab itu berat jenis material harus di perhitungkan pengaruhnya terhadap
kapasitas alat muat maupun alat angkut. (Sumber: Wedhanto Sonny (2009) Alat
Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis, Jurnal Teknik Sipil Universitas Negri
Malang).
1. Power Shovel
2. Dozer Shovel
3. Backhoe
4. Dragline
Maksudnya adalah jaminan keselamatan kerja dari alat, yaitu apakah alat pemindahan
Suatu perusahaan pembongkaran atau pemindahan tanah mekanis yang akan memilih
peralatan apa yang akan dipakai, terlebih dahulu harus menghitung secara teoritis
tentang:
1. Produksinya (output) atau kapasitas alatnya
Ongkos pembongkaran dari suatu alat PTM yang termurah itulah yang dipilih untuk
dipakai.
c. Sinkronisasi Dengan Alat PTM Lainnya (utamanya keserasian kerja antara alat
kelancaran pekerjaan PTM terdiri dari beberapa kegiatan kerja. Setiap pekerjaan
mempunyai peralatan dan kegiatan kerja yang berlainan, dengan demikian suatu alat
Maksud penyesuaian dengan kondisi kerja adalah agar dalam pemilihan alat gali dan
2.1.4.7 Excavator
Adalah alat penggali yang cocok untuk menggali parit atau saluran-saluran, gerakan
bucket atau dipper dari Excavator pada saat menggali arahnya adalah kearah badan
(body) Excavator itu sendiri, jadi tidak seperti power shovel dimana arah
A. Macam-macam Excavator
jenjang (bench) setelah dipper terisi penuh, boom diangkat kemudian memutar
(swing) kearah truck yang menempatkan pada posisi untuk dimuat dan dipper
C. Pola Pemuatan
a. Berdasarkan dari jumlah penempatan posisi truck untuk dimuat terhadap posisi
Excavator (biasa disebut pola gali muat) maka ada tiga pola yaitu:
1. Single back up
2. Dauble beck up
3. Triple beck up
Truck memposisikan diri untuk di muat pada tiga tempat
b. Berdasarkan dari posisi truck untuk dimuati hasil galian beck up hoe
1. Bottom loading
Dimana posisi Excavator dan truck berada pada satu level (sama-sama diatas
jenjang)
2. Top loading
Dimana posisi Excavator diatas jenjang dan truck berada di bawah jenjang
1. Frontal cut
Excavator berhadapan dengan muka jenjang atau front pengalian, pada pola ini
alat muat memuat pertama kali pada truck sebelah kiri sampai penuh, kemudian
dilanjutkan pemuatan pada truck sebelah kanan, sudut putar Excavator antara
Excavator bergerak melintang dan sejajar dengan front penggalian, pola ini di
terapkan apabila lokasi pemuatan memiliki dua akses dan berdekatan dengan
lokasi penimbunan. Memiliki efesiensi tinggi untuk alat muat dan angkut
walaupun sudut rata-rata alat muat lebih besar dibandingkan frontal cut
d. Berdasarkan posisi penggalian alat muat, pemuatan dibagi menjadi empat yaitu:
1. V-shape loading
Untuk menggali, maka harus didorong kearah permukaan kerja. Jika mengkuk
telah penuh (primer mover) mundur dan mangkuk diangkat keatas untuk
2. I-shape loading
Dalam pola pemuatan ini gerakan dari wheel loader hanya maju mundur,
sedangkan gerakan dari DT juga maju mundur tetapi memotong arah gerak dari
3. Cross loading
Dimana gerakan dari wheel loader hanya maju mundur, sedangkan gerakan DT
4. Chain loading
Dimana gerakan dari alat maju mundur, sedangkan gerakan dari truck setelah
pada tambang terbuka dengan produksi perhari yang relatif tinggi. (Sumber:
Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah
sampai jarak jauh (500 meter up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan
dump truck digunakan untuk memindahkan material hasil tambang maupun material
di perlukan adanya alat transportasi pertambangan yang memiliki fasilitas besar dan
perfoma yang baik. Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh
kapasitas dump body-nya. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik maka di
perlukan dump body dengan performa yang baik serta aman untuk digunakan.
Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis dump truck dapat dibedakan
1. End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara pengosongan
muatan ke belakang.
dan operasi efektif. Penentuan rumus yang digunakan untuk perhitungan alat berat
a. Availability Index atau mechanical avaibility (AI atau MA) atau kesiapan mekanik
Yaitu angka yang menunjukan kesiapan alat atau kesatuan peralatan dalam kondisi
MA = x 100%
……….……………………………........ ..................................(2.1a)
keterangan:
MA = Mechanical availability atau kesiapan mekanik
W = Working hours atau jumlah jam kerja alat
R = Repair hours atau jumlah jam untuk perbaikan
Yaitu angka yang menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu
alat untuk beroperasi, pada saat alat tersebut dapat dipergunakan (available)
Partanto,1996)………………………………………………………................... (2.2a)
(Sumber:...........................
Keterangan:
U.A = use of avaibility atau penggunaan ketersediaan
W = Working hours atau jam kerja alat
S = Jumlah jam standby
c. Effective Utilization (E.U) atau penggunaaan efektif (efesiensi kerja)
Yaitu menunjukan beberapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat
pengertian efesiensi kerja. Perbandingan antara jam kerja sesungguhnya (jam kerja
produktif) dengan jam kerja yang dijadwalkan. Dari hasil presentase ini kita bisa
melihat apakah sudah tercapai jam dari penjadwalan jam kerja alat yang
Keterangan:
T = W + R + S Total hours availability atau schedule hours atau
jumlah jam kerja yang tersedia.
T = Total hari atau jumlah jam kerja
d. Effective Optimum (Eopt), Efesiensi kerja alat yang dipakai untuk produksi.
.......................................................................(2.4a)
Keterangan:
W = jam kerja alat
S = jumlah jam stand by
R = jumlah jam perbaikan
tempatnya (di alam). Material didapati dalam keadaan padat dan terkonsolidasi
dengan baik sehingga hanya sedikit bagian-bagian kosong (void) yang terisi udara
diantara butir-butirnya.
Tabel 2.1
...............................................(2.3b)
....................................................................................................................(2.4b)
Alat muat yang bekerja : MA
1. Jumlah Trip/Jam
.............................................................................................(2.1c)
60 menit : Cycle Time
....................................................................(2.2c)
NT : Jumlah Truck
CtL : Waktu Edar Satu Swing
nL : Jumlah Alat Muat
CtT : Watu Edar Dump Truck
Menurut Yanto Indonesianto (2011) faktor keserasian adalah sejumlah alat angkut
(Truck) bekerja melayani sejumlah alat muat serasi apa bila produksi alat muat =
Keterangan
NT : Jumlah Truck
CL : Waktu Edar Satu Swing
nL : Jumlah Alat Muat
Ct : Watu Edar Dump Truck
e. Menentukan jenis alat muat dan alat angkut yang akan digunaka dalam operasi
produksi dan menentukan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian alat dari
keserasian.
1. Input
Input dimulai dari tinjauan lapangan yaitu melihat permasalahan yang ada di
perusahaan telah melakukan eksplorasi terhadap bahan galian andesit yang akan
Pada saat ini perusahaan masih dalam proses mengurus izin untuk melanjutkan
membutuhkan data jumlah alat muat dan alat angkut yang akan digunakan
dalam proses operasi produksi nantinya dan jumlah alat muat dan alat angkut
Dari uraian di atas maka peneliti akan menghitung jumlah alat muat dan alat
nantinya dan disesuaian dengan keserasian kedua alat tersebut, dalam proses
data eksplorasi dan jenis alat muat dan alat angkut yang diminta oleh
pembuatan laporan analisa kelayakan proyek yang akan dibuat oleh perusahaan
perusahaan dan data yang dapat menunjang dalam proses penelitian ini, dalam
proses menghitung jumlah alat muat dan alat angkut peneliti mengunakan
buku Partanto Prodjhosumarto (pemindahan tanah mekanis 1996) dan arsip dari
perusahaan.
penambangan, dalam proses pengolahan data ini peneliti menghitung jenis alat
muat excavator komatsu pc 300, excavator cobelco Sk 330 dan excavator
hitachi ZX 350 LC-5B dan jenis alat angkut dump truck Hino FM 260 Jd, dump
truck Isuzu GiGa 285 PS, dump truck nisan CWB 260.
3. Output
1) Menentukan jumlah alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani
2) Menentukan jenis alat muat dan alat angkut yang akan digunkan
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian terapan (applied research).
Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk hati-hati, sistematik dan
terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan digunakan segera untuk
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT. Bukit Sari Investama
yang terletak di Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan
Koto Baru, Kabupaten Limah Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Yang merupakan
daerah penciutan dan peningkatan dari izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi
tanggal 1 desember 2015. Sedangkan secara geografis berada pada koordinat 00º 00’
12,888’’ LU - 00º 00’ 50,890’’ LS dan 100º 42’ 12,452’’ - 100º 43’ 0,098’’ BT,
NO BujurTimur Lintang
º ’ ” º ’ ” LU/LS
01 100 42 43,390 00 0 12.888 LU
02 100 42 43,390 00 0 3.334 LU
03 100 42 46.756 00 0 3.334 LU
04 100 42 46.756 00 0 6.408 LS
05 100 42 50.479 00 0 6.408 LS
06 100 42 50.479 00 0 18.796 LS
07 100 42 59.133 00 0 18.796 LS
08 100 42 59.133 00 0 25.074 LS
09 100 42 0.098 00 0 25.074 LS
10 100 42 0.098 00 0 29.383 LS
11 100 42 58.705 00 0 29.383 LS
12 100 42 58.705 00 0 31.216 LS
13 100 42 56.811 00 0 31.216 LS
14 100 42 56.811 00 0 49.680 LS
15 100 42 50.302 00 0 49.680 LS
16 100 42 50.302 00 0 50.890 LS
17 100 42 40.100 00 0 50.890 LS
18 100 42 40.100 00 0 43.484 LS
19 100 42 34.938 00 0 43.484 LS
20 100 42 34.938 00 0 24.670 LS
21 100 42 41.169 00 0 24.670 LS
22 100 42 41.169 00 0 18.554 LS
23 100 42 44.546 00 0 18.554 LS
24 100 42 44.546 00 0 14.662 LS
25 100 42 48.636 00 0 14.662 LS
26 100 42 48.636 00 0 9.313 LS
27 100 42 12.452 00 0 9.313 LS
28 100 42 12.452 00 0 12.888 LU
Sumber: PT. Bukit Sari Investama
Untuk mencapai lokasi rencana operasi produksi PT. Bukit Sari Investama, dapat
dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua melalui lajur jalan negara,
Padang-Payahkumbuh (124) - Koto Alam (35 Km) dengan waktu tempuh 4,5 jam
Penelitian ini penulis laksanakan dari tanggal 22 Februari 2016 samapi dengan 22
Maret 2016.
sekelompok objek yang di teliti yang mempunyai variasi satu dengan yang lain dalam
penelitian adalah rancangan produksi penambangan batuan desit pada PT. Bukit Sari
3.4.1 Data
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer, data sekunder
diperoleh dari sumber-sumber buku atau studi kepustakaan atau dari perusahaan
sedangkan data primer data yang diambil secara langsung dari lapangan.
a. Data Sekunder
b. Data Primer
Sumber data yang penulis dapatkan berasal dari pangamatan langsung ataupun studi
buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas sehingga dapat
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
a. Availability Index atau mechanical avaibility (AI atau MA) atau kesiapan
mekanik.
d. Menentukan jenis alat muat dan alat angkut yang akan digunakan dalam
Setelah melalui tahap dalam pengumpulan data dan pengolahan data maka dilakukan
produksi alat muat dan alat angkut pada penambangan andesit PT. Baraya Inti Bumi
Site Plered Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, UPN, Yogyakarta 2012.
Besarnya produksi andesit yang ditargetkan perusahaan di tahun 2012 adalah sebesar
50.000 Ton/bulan. Target ini di dasarkan dari ketersediaan alat berat yang beroperasi
di tambang. Alat aktual yang dipakai untuk mencapai target itu saat ini adalah 1 (unit)
unit excavator PC400-08 dan 5 (lima) unit dump truck Hino FM 260 JD. Target
produksi tersebut harus dipenuhi dengan jam kerja yang ada. Berdasarkan hasil
pengujian batuan andesit yang dilakukan oleh perusahaan, diketahui bahwa densitas
andesit di wilayah tersebut adalah 2.307 ton/m³. Produksi aktual dari 1 (satu)
excavator Komatsu PC 400-8 adalah 35.000 ton perbulan. Kemampuan aktual dari 5
unit dump truck Hino FM 260 JD yang ada adalah sebesar 47.000 ton perbulan.
Karena ada perbedaan kemampuan antara excavator dan dump truck, maka
kemampuan aktual yang biasa dipakai adalah kemampuan yang lebih rendah yakni
kemampuan excavator (35.000 ton/bulan) dan ini masih di bawah dari target yang
yang direncanakan yaitu sebesar 50.000 ton/bulan di tahun 2012 maka jumlah alat
2. Untuk jumlah dump truck fm 260 jd yang di butuhkan adalah 6 unit dengan
Jadi apa bila target yang ada tetap dipertahankan maka alat yang ada harus ditambah
dengan 1 unit excavator komatsu pc 400-8 sehingga alat muat menjadi 2 unit dan
dump truck hino fm 260 jd sebanyak 1 unit dan menjdi 6 unit alat angkut.
3.6 Kerangka Metodologi
MULAI
IdentifikasiMasalah
BatasanMasalah
RumusanMasalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Hasil Penelitian
SELESAI
Bab ini berisikan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian rancangan
produksi andesit pada PT. Bukit Sari Investama, kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan data.
Untuk melakukan pengolahan data, tentunya perlu terlebih dahulu dikumpulkan data-
data yang berhubungan dengan tujuan penelitian, data yang dikumpulkan tersebut
terdiri dari data primer dan data sekunder, berikut adalah data-data yang
dikumpulkan:
1. Data Sekunder
2. Data Primer
4.1
Tabel 4.1
Jam Kerja Efektif Dalam 1 Shift Perhari
Waktu
Waktu Kerja
Kegiatan Pukul (WIB) Nonkerja
(menit)
(menit)
Kesampaian Mekanik
dahulu harus mengetahui jumlah jam kerja alat (W) = 480 (Menit), dan jumlah jam
.................................................................(2.1a)
MA = x 100%
MA=
= 100%
Untuk mendapatkan nilai Use of avaibility (U.A), terlebih dahulu kita harus
mengetahui nilai jam kerja alat (W) = 480 Menit dan nilai jam standby (S) = 60
Menit. Pada perhitungan Use of avaibility (U.A) atau penggunaan ketersediaan adalah
sebagai berikut:
U.A = {(W) / (W + S)} x 100%
................................................................................................................(2.2a)
= 88%
Untuk mendapatkan nilai Effective Utilization (E.U) atau efesiensi kerja alat terlebih
dahulu kita harus mengetahui nilai jam kerja alat (W) = 480 menit dan nilai total jam
kerja (T) = 540 Menit. Pada perhitungan Effective Utilization (E.U) atau penggunaaan
= 88%
4.2.1.4 Effective Optimum (Eopt), Efesiensi kerja alat yang dipakai untuk
produksi
Untuk mengetahui nilai Effective Optimum (Eopt), atau efesiensi kerja alat terlebih
dahulu kita harus mengetahui nilai jam kerja alat (W) = 480 menit dan nilai jam
standby alat (S) = 60 menit dan nilai jam perbaikan alat (R) = 0 menit. Pada
perhitungan Effective Optimum (Eopt), Efesiensi kerja alat yang dipakai untuk
...............................................................................................................(2.4a)
Eopt =
= 100%
4.2.2 Perhitungan Produktifitas Alat Muat Dan Jumlah Alat Angkut Yang
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
EU : 83%
MA : 100%
= 418 detik
= 6,96 Menit
1. Produksi komatsu PC 300 perjam
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat komatsu Pc 300 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (1,80 m³) dari spesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
= .................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 131,334 Ton/Jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,050 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,050
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= ...........................................................(2.3b)
= 2,72
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada
penambangan andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai
jumlah alat muat yang harus disediakan dapat dilihat sebagai berikut:
= Alat muat yang bekerja di lapangan : MA ..............................(2.4b)
=3
= 3 Alat Muat
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan di kurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja di lapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
B. Jumlah Dump Truck Hino FM 260 JD Yang Melayani Alat Muat Komatsu PC
300
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit menuju
= 495,15 detik
= 8,25 menit
2. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Travel Kembali Kosong
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk kembali menuju front tambang dengan
= 317,93 detik
= 5,29 menit
1. Waktu Pengisian DT
= 418,8 detik
= 6,98 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
4. Waktu Variabel Dump Truck
= 976,11 detik
= 16,26
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,310 m x 2,450 m x 2,170 m
= 33,54 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Di lapangan Melayani Excavator
Komatsu PC 300
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
=
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 7 truck : 100%
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
11. Faktor Keserasian (Match Factor)
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,00
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.2 Produktifitas Alat Muat Komatsu PC 300 Dan Jumlah Alat Angkut
Dump Truck Nissan CWA 260 Series Yang Melayani Alat Muat
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
EU : 83%
MA : 100%
= 11,79
= 12 bucket
= 418 detik
= 6,98 Menit
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat komatsu Pc 300 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (1.80 m³) dari spesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0.63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
= .................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 131,334 Ton/Jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,050 Ton/hari
7. Jumlah komatsu PC300 yang bekerja di lapangan
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,050
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= ...........................................................(2.3b)
= 2,72
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada
penambangan andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai
jumlah alat muat yang harus disediakan dapat dilihat sebagai berikut:
= 3 Alat Muat
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan di kurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja di lapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
B. Jumlah Dump Truck Nissan CWA 260 Series Yang Melayani Alat Muat
Komatsu PC 300
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 495,15 detik
= 8,25 menit
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk kembali menuju front tambang dengan
= 317 detik
= 5,29 menit
1. Waktu Pengisian DT
= 418,8 detik
= 6,98 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 30,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,280 m x 2,475 m x 2,170 m
= 33,70 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Di lapangan Melayani Excavator
Komatsu PC 300
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 7 truck
9. Jumlah Dump Truck yang harus disediakan
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 7 truck : 100%
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,00
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.3 Produktifitas Alat Muat Komatsu PC 300 Dan Jumlah Alat Angkut
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
EU : 83%
MA : 100%
= 12,63
= 13 bucket
= 453,7 detik
= 7,56 Menit
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat komatsu Pc 300 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (1.80 m³) dari spesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0.63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
= .................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 131,334 Ton/Jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,050 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,050
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= ...........................................................(2.3b)
= 2,72
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada
penambangan andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai
jumlah alat muat yang harus disediakan dapat dilihat sebagai berikut:
=3
= 3 Alat Muat
alat muat yang hrus disediakan dan di kurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja di lapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
B. Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Yang Melayani Alat Muat Komatsu
PC 300
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit menuju
= 8,25 Menit
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk menuju front tambang dengan jarak
= 317,93 detik
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 453,7 detik
= 7,56 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,295 m x 2,400 m x 2,390 m
= 36,10 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Dilapangan Melayani Excavator Komatsu
PC 300
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 6,45
= 7 truck
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja dilapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 7 truck : 100%
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,08
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.4 Produktifitas Alat Muat Hitachi ZX350LC-5B Dan Jumlah Alat Angkut
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 83%
MA : 100%
= x 0,63
= 7,54
= 8 bucket
= 279,2 detik
= 4,65 Menit
terlebih dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik
dan kapasitas bucket alat muat (2,80 m³) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor
bucket (0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai
effective utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat
= ..................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 159,888 LCM/jam : 1,80
= 204,299 Ton/Jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,634 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,634
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= 1,74
= 2 HITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 2 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=2
= 2 Alat MuatHITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
=0
B. Jumlah Dump Truck Hino FM 260 JD Yang Melayani Alat Muat Hitachi
ZX350LC-5B
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 495,15 detik
= 8,25 Menit
= 317,93 detik
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 279.2 detik
= 4,65 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,310 m x 2,450 m x 2,170 m
= 33,54 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Dilapangan Melayani Excavator Komatsu
PC 300
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 6,99
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 7 truck : 100%
=7
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,00
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.5 Produktifitas Alat Muat Hitachi ZX350LC-5B Dan Jumlah Alat Angkut
Dump Truck Nissan CWB 260 Series Yang Melayani Alat Muat
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 83%
MA : 100%
= x 0,63
= 7,58
= 8 bucket
= 279,2 detik
= 4,65 Menit
terlebih dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik
dan kapasitas bucket alat muat (2,80 m³) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor
bucket (0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai
effective utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat
= ..................(2.1b)
= 1 x 0,88
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,634 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,634
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= ......................................................(2.3b)
=
= 1,74
= 2 HITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 2 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=2
= 2 Alat MuatHITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
B. Jumlah Dump Truck Nissan CWA 260 Series Yang Melayani Alat Muat
Hitachi ZX350LC-5B
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 495,15 detik
= 8,25 menit
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk menuju front tambang dengan jarak
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 279,2 detik
= 4,65 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
7. Kapasitas Dump Truck
= PxLxT
= 6,280 m x 2,475 m x 2,170 m
= 33,70 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Dilapangan Melayani Excavator Hitachi
ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 6,99
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan di bagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
=7
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,00
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.6 Produktifitas Alat Muat Hitachi ZX350LC-5B Dan Jumlah Alat Angkut
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 83%
MA : 100%
= x 0,63
= 7,58
= 8,12
= 9 bucket
= 314,1 detik
= 5,23 Menit
terlebih dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik
dan kapasitas bucket alat muat (2,80 m³) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor
bucket (0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai
effective utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat
= ..................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 204,299 Ton/Jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,634 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja di lapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,634
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= 1,74
= 2 HITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 2 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=2
= 2 Alat MuatHITACHI ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
=0
B. Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Yang Melayani Alat Muat Hitachi
ZX350LC-5B
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit menuju
= 495,15 detik
= 8,25 Menit
= 317 detik
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 314,1 detik
= 5,23 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,295 m x 2,400 m x 2,390 m
= 36,10 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Di lapangan Melayani Excavator Hitachi
ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 6,21
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan di bagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 7 truck : 100%
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,12
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.7 Produktifitas Alat Muat Kobelco SK330 Dan Jumlah Alat Angkut Dump
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 88%
MA : 100%
= x0,63
= 10,56
= 11 bucket
= 383,9 detik
= 6,39 Menit
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat Kobelco SK 330 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (2,00) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
....................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 145,930 Ton/jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,167 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja dilapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,167
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= 2,44
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=3
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
= (3-3) Alat Muat
=0
B. Jumlah Dump Truck Hino FM 260 JD Yang Melayani Alat Muat Kobelco
SK330
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 495,15 detik
= 8,25 Menit
= 317,93 detik
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 383,9 detik
= 6,39 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,310 m x 2,450 m x 2,170 m
= 33,54 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Di lapangan Melayani Excavator Kobelco
SK330
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 7,63
= 8 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan di bagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 8 truck : 100%
=8
= 8 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1.04
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.8 Produktifitas Alat Muat Kobelco SK330 Dan Jumlah Alat Angkut Dump
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 88%
MA : 88%
= x0,63
= 10,61
= 11 bucket
= 383,9 detik
= 6,39 Menit
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat Kobelco SK 330 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (2,00) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
....................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 145,930 Ton/jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,167 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja dilapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,167
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= 2,44
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=3
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
= (3-3) Alat Muat
=0
B. Jumlah Dump Truck Nissan CWA 260 Series Yang Melayani Alat Muat
Kobelco SK330
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 495,15 detik
= 8,25 Menit
2. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Travel Kembali Kosong
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit
= 317,93 detik
= 5,29 menit
1. Waktu Pengisian DT
= 383,9 detik
= 6,39 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,26 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
= PxLxT
= 6,280 m x 2,475 m x 2,170 m
= 33,70 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Dilapangan Melayani Excavator Hitachi
ZX350LC-5B
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 7,63
= 8 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
= 8 truck : 100%
=8
= 8 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1,04
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
4.2.2.9 Produktifitas Alat Muat Kobelco SK330 Dan Jumlah Alat Angkut Dump
Pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat angkut yang melayani alat
muat dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai
berikut:
Diketahui:
Density : 2,3
EU : 88%
MA : 100%
= x0,63
= 11,37
= 12 bucket
= 418,8 detik
= 6,98 Menit
Untuk mendapatkan nilai produksi alat muat Kobelco SK 330 perjam terlebih
dahulu mencari nilai waktu edar alat muat satu swing (CT) = 34,9 detik dan
kapasitas bucket alat muat (2,00) dari sesifikasi alat, dan nilai faktor bucket
(0,63), serta mencari nilai mechanical avaibility (M.A) (2.1a) dan nilai effective
utilization (E.U) (2.3a). Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perjam
....................(2.1b)
= 1 x 0,88
= 145,930 Ton/jam
Untuk mendapatkan jumlah produksi alat muat perhari maka harus mengetahui
berapa jumlah produksi alat muat tersebut perjamnya dan dapat dikalikan dengan
mendapatkan nilai produksi alat muat perharinya dapat dilihat sebagai berikut:
= 1,167 Ton/hari
Untuk mengetahui jumlah alat muat yang bekerja dilapangan pada operasi
produksi andesit PT. Bukit Sari Investama, terlebih dahulu harus mengetahui
berapa jumlah target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama perharinya pada
penelitian ini target produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebesar
2,857 Ton/hari dan jumlah produksi alat muat perhari adalah sebesar 1,167
Ton/hari. Untuk mengetahui berapa jumlah alat muat yang bekerja di lapangan
= 2,44
Untuk mengetahui jumlah alat alat muat yang harus disediakan pada penambanga
andesit PT. Bukit Sari Invetama terlebih dahulu mencari jumlah alat muat yang
bekerja di lapangan yaitu 3 unit alat muat dan dibagi nilai Mechanical Avaibility
atau kesampaian mekanik yaitu 100%, Untuk mengetahui jumlah alat muat yang
=3
= 3 Alat MuatKobelko SK330
5. Jumlah cadangan alat muat kobelco SK330
Untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan terlebih dahulu mencari jumlah
alat muat yang hrus disediakan dan dikurangi dengan jumlah alat muat yang
harus bekerja dilapangan, untuk mengetahui jumlah alat muat cadangan dapat
= Alat muat yang harus disediakan ˗ Alat muat yang harus bekerja ...(2.5b)
B. Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Yang Melayani Alat Muat Kobelco
SK330
Pada perhitungan jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani excavator
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama adalah sebagai berikut:
Diketahui:
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa bahan galian andesit menuju
= 495,15 detik
= 8,25 Menit
Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk menuju front tambang dengan jarak
= 5,29 Menit
1. Waktu Pengisian DT
= 418,8 detik
= 6,98 menit
= 30,48 detik
= 0,50 menit
= 976,11 detik
= 16,11 menit
= 3,69
= 4 Trip/Jam
7. Kapasitas Dump Truck
= PxLxT
= 6,295 m x 2,400 m x 2,390 m
= 36.10 m³
8. Jumlah Dump Truck Yang Bekerja Di lapangan Melayani Excavator Kobelco
SK330
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang melayani alat muat saat bekerja
terlebih dahulu harus mengetahui jumlah alat muat (nL) dan waktu edar alat
angkut (CtT) dibagi dengan waktu edar alat muat (CtL), Untuk menghitung
jumlah alat angkut yang melayani alat muat dapat dilihat sebagai berikut:
= .......................................................................(2.2c)
= 6,98
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut yang harus disediakan terlebih dahulu
dapat mengetahui jumlah alat angkut yang bekerja di lapangan (2.2c) dan dibagi
dengan nilai mechanical avaibility (2.1a), untuk mengetahui jumlah alat angkut
=7
= 7 truck
Untuk mengetahui jumlah alat angkut cadangan dump truck terlebih dahulu harus
mengetahui jumlah alat angkut yang hatus disediakan (2.3c) dan jumlah alat
angkut yang bekerja dilapangan (2.2c), untuk mengetahui jumlah cadangan dump
truck pada penambangan andesit PT. Bukit Sari Investama dapat dilihat sebagai
berikut:
= Dump Truck yang harus disediakan ˗ Dump Truck yang bekerja ...(2.4c)
=0
= 1 dump truck
Pada perhitungan faktor keserasian (match factor) produktifitas alat angkut dan
alat muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
Investama terlebih dahulu menghitung jumlah dump truck (NT), waktu edar satu
swing, Jumlah alat muat (nL), waktu edar dump truck (Ct), untuk mengetahui
...........................................................(2.1d)
MF =
= 1.00
MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (Synchron), artinya kedua alat
tersebut akan sama sibuk bekerja dan tidak ada yang menunggu.
BAB V
Hasil pengolahan data yang telah didapat pada rancangan operasi produksi andesit
PT. Bukit Sari Investama yang terdiri dari jumlah alat muat dan alat angkut yang
dibutuhkan pada operasi andesit PT. Bukit Sari Investama, menghitung ketersedian
alat, produktifitas alat muat dan alat angkut serta menghitung biaya yang dikeluarkan
dalam pembelian alat muat dan alat angkut berdasarkan keekonomisan harga alat dan
sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data pada perhitungan ketersedian alat muat dan alat angkut
yang akan digunakan pada operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama dapat
Tabel 5.1
Dari hasil pengolahan data pada perhitungan produktifitas alat muat dan jumlah alat
muat yang dibutuhkan dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama dapat
Tabel 5.2
Jumlah
Jumlah
Produksi Jumlah
Alat Muat Harga Alat Muat
NO Nama Alat Muat Perunit Cadangan Perunit
Beroperasi
Alat Muat Alat Muat
/hari
Rp.
1 Komatsu PC 300 1,050 Ton 3 Unit 1
2,300,000,000.,
Rp.
2 1,634 Ton 2 Unit 1
Hitachi ZX350LC-5B 2,157,000,000.,
Rp.
3 1,167Ton 3 Unit 1
Kobelco SK330 2,246,000,000.,
5.1.3 Analisis Jumlah Alat Angkut Yang Melayani Excavator Komatsu Pc 300
Dari hasil pengolahan data, jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani
excavator Komatsu PC300 dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama
1. Exacavator Komatsu PC 300 Dan Alat Angkut Dump Ttuck Hino FM 260
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat komatsu PC 300 dengan alat angkut
Jumlah Rp15,720,000,000
2. Exacavator Komatsu PC 300 Dan Alat Angkut Dump Ttuck Isuzu Giga 285
PS
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat komatsu PC 300 dengan alat angkut
Isuzu Giga 285 PS dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini.
Tabel 5.4
Jumlah Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Dan Alat Muat Excavator
Komatsu PC 300
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan AlatA ngkut Alat Pembelian Alat
Excavator
1 Rp 2,300,000,000 4 Rp 9,200,000,000
Komatsu PC 300
Isuzu Giga 285
2 Rp 844,000,000 8 Rp 6,752,000,000
PS
Jumlah Rp 15,925,000,000
3. Exacavator Komatsu PC 300 Dan Alat Angkut Dump Ttuck CWA 260 Series
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat komatsu PC 300 dengan alat angkut
CWA 260 Series dapat dilihat pada tabel 5.5 dihalaman 121.
Tabel 5.5
Jumlah Dump Truck CWA 260 Series Dan Alat Muat Excavator Komatsu
PC 300
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan Alat Angkut Alat Pembelian Alat
Excavator
1 Rp 2,300,000,000 4 Rp 9,200,000,000
Komatsu PC 300
2 CWA 260 Series Rp 850,000,000 8 Rp 6,800,000,000
Jumlah Rp 16,000,000,000
Dari hasil pengolahan data, jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani
excavator Hitachi ZX350LC-5B dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari
1. Exacavator Hitachi ZX350LC Dan Alat Angkut Dump Ttuck Hino FM 260
JD
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Hitachi ZX350LC-5B dengan alat
angkut Hino FM 260 JD dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini.
Tabel 5.6
Jumlah Alat Angkut Dump Truck Hino FM 260 JD Dan Alat Muat Excavator
Hitachi ZX350LC
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan Alat Angkut Alat Pembelian Alat
Excavator Hitachi
1 Rp 2,157,000,000 3 Rp 6,471,000,000
ZX350LC-5B
2 Hino FM 260 JD Rp 815,000,000 8 Rp 6,520,000,000
Jumlah Rp 12,991,000,000
PS
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Hitachi ZX350LC-5B dengan alat
angkut Isuzu Giga 285 PS dapat dilihat pada tabel 5.7 dibawah ini.
Tabel 5.7
Jumlah Alat Angkut Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Dan Alat Muat
Excavator Hitachi ZX350LC
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan Alat Angkut Alat Pembelian Alat
Excavator Hitachi
1 Rp2,157,000,000 3 Rp 6,471,000,000
ZX350LC-5B
Isuzu Giga 285
2 Rp 844,000,000 8 Rp 6,752,000,000
PS
Jumlah Rp13,223,000,000
Series
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Hitachi ZX350LC-5B dengan alat
angkut CWA 260 Series dapat dilihat pada tabel 5.8 dibawah ini.
Tabel 5.8
Jumlah Alat Angkut Dump Truck CWA 260 Series Dan Alat Muat
Excavator Hitachi ZX350LC
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan AlatA ngkut Alat Pembelian Alat
Excavator Hitachi
1 Rp2,157,000,000 3 Rp 6,471,000,000
ZX350LC-5B
2 CWA 260 Series Rp 850,000,000 8 Rp 6,800,000,000
Jumlah Rp13,271,000,000
5.1.5 Analisis Jumlah Alat Angkut Yang Melayani Excavator Kobelco SK330
Dari hasil pengolahan data, jumlah alat angkut yang dibutuhkan untuk melayani
excavator Kobelco SK330 dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama
1. Exacavator Kobelco SK 330 Dan Alat Angkut Dump Truck Hino 260 JD
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Kobelco SK 330 dengan alat angkut
Jumlah Alat Angkut Dump Truck Hino FM 260 JD Dan Alat Muat Excavator
Kobelco SK 330
Jumlah Rp16,319,000,000
2. Exacavator Kobelco SK 330 Dan Alat Angkut Dump Truck Isuzu Giga 285
PS
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Kobelco SK 330 dengan alat angkut
Isuzu Giga 285 PS dapat dilihat pada tabel 5.10 dihalaman 124.
Tabel 5.10
Jumlah Alat Angkut Dump Truck Isuzu Giga 285 PS Dan Alat Muat Excavator
Kobelco SK 330
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan Alat Angkut Alat Pembelian Alat
Excavator
1 Rp2,246,000,000 4 Rp 8,984,000,000
Kobelco SK 330
2 Isuzu Giga 285 Rp 844,000,000 8 Rp 6,752,000,000
PS
Jumlah Rp15,736,000,000
Brikut ini adalah kombinasi antara alat muat Kobelco SK 330 dengan alat angkut
CWA 260 Series dapat dilihat pada tabel 5.11 dibawah ini.
Tabel 5.11
Jumlah Alat Angkut Dump Truck CWA 260 Series Dan Alat Muat
Excavator Kobelco SK 330
No Nama Alat Muat Jumlah Total Biaya
Harga Alat Perunit
Dan Alat Angkut Alat Pembelian Alat
Excavator
1 Rp2,246,000,000 4 Rp 8,984,000,000
Kobelco SK 330
2 CWA 260 Series Rp 850,000,000 9 Rp 7,650,000,000
Jumlah Rp16,634,000,000
Dari hasil analisis kombinasi sembilan alternatif yang telah dilakukan maka dapat
diketahui jenis dan jumlah alat muat dan alat angkut yang akan digunakan
Berdasarkan keserasiannya dan harga yang paling ekonomis, untuk lebih jelas dapat
5.1.7 Analisis Jenis Alat Muat Dan Alat Angkut Dan Biaya Yang Akan Di
Pada pemilihan alat muat dan alat angkut dan jumlah biaya yang akan di keluarkan
untuk pembelian alat muat dan alat angkut berdasarkan pengolahan data penulis
dalam operasi produksi andesit PT. Bukit Sari Investama berdasarkan keserasiannya
dan harga yang paling ekonomis dapat dilihat pada tabel 5.13 dibawah ini.
Tabel 5.13
Jenis Alat Muat Dan Alat Angkut Dan Perbandingan Harga Alat
Total Biaya Pembelian Alat Muat Dan
NO Nama Alat Muat Dan Alat Angkut
Alat Angkut
Excavator Komatsu PC 300 VS Dump
1 Rp.15,720,000,000
Truck Hino FM 260 JD
Excavator Komatsu PC 300 VS Dump
2 Rp.15,925,000,000
Truck Isuzu Giga 285 PS
Excavator Komatsu PC 300 VS Dump
3 Rp.16,000,000,000
Truck CWA 260 Series
Excavator Hitachi ZX350LC VS
4 Rp.12,991,000,000
Dump Truck Hino FM 260 JD
Excavator Hitachi ZX350LC VS
5 Rp.13,223,000,000
Dump Truck Isuzu Giga 285 PS
Excavator Hitachi ZX350LC VS
6 Rp.13,271,000,000
Dump Truck CWA 260 Series
Excavator Kobelco Sk330 VS Dump
7 Rp.16,319,000,000
Truck Hino FM 260 JD
Excavator Kobelco Sk330 VS Dump
8 Rp.15,736,000,000
Truck Isuzu Giga 285 PS
Excavator Kobelco Sk330 VS Dump
9 Rp.16,634,000,000
Truck CWA 260 Series
Berdasarkan tabel 5.13 di halaman 125 maka jenis alat muat dan alat angkut yang
(Sumber: Pengolahan Data)
termurah yaitu jenis alat muat Hitachi ZX350LC dan alat angkut dump truck Hino
FM 260 JD dengan jumlah alat muat 3 unit dan 9 unit alat angkut, untuk lebih jelas
Dari hasil pengolahan data didapatkan match factor (MF) antara kedua alat mekanis
tersebut adalah 1 (satu), artinya kedua alat tersebut akan bekerja 100% tanpa ada
Dari hasil analisa data yang dilakukan oleh penulis maka dapat diketahui jenis dan
jumlah alat muat dan alat angkut yang akan digunakan dalam operasi produksi
andesit PT. Bukit Sari Investama dan jumlah biaya yang akan dikeluarkan dalam
Tabel 5.14
Rekapitulasi Hasil Analisa Data
Jenis Alat Jumlah Jumlah
Total Biaya
No Muat Dan Alat Alat Yang Alat Harga Alat/Unit
Pembelian alat
Angkut Beropersi Cadangan
Excavator
1 Hitachi 2 Unit 1 Unit Rp2,157,000,000 Rp 6,471,000,000
ZX350LC
Dump Truck
2 Hino FM 260 7 Unit 1 Unit Rp 815,000,000 Rp 6,520,000,000
JD
Jumlah Rp 12,991,000,000
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat
1. Jumlah alat muat dan alat angkut yang diperlukan dalam operasi produksi
a. Jumlah alat muat dengan jenis Hitachi ZX350LC sebanyak 2 unit dan 1
b. Jumlah alat angkut dengan jenis Hino FM 260 JD sebanyak 7 unit dan 1
2. Jumlah Produksi 2 unit alat muat jenis Hitachi ZX350LC sebesar 3,268
ton/hari dan jumlah alat angkut untuk melayani alat muat sebanyak 7 unit
3. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pembelian alat muat dan alat angkut yang
akan digunakan dalam operasi produksi penambangan batu andesit PT. Bukit
6.2 Saran
Dalam melakukan operasi produksi andesit sebaiknya PT. Bukit Sari Investama
mengunakan alat muat Hitachi ZX350LC dan alat angkut dump truck Hino FM 260
perbandingan penggunaan alat dan harga kedua alat tersebut lebih ekonomis dan lebih
Fernanda Yuliandy, Kajian Teknis Produktifitas Alat Muat Dan Alat Angkut
Batu Bara Pada Penambangan Batu Bara Di PT. Bukit Asam Site MTBU
Tanjung Enim Sumatera Selatan, UPN “Peteran” Yogyakarta, 2016. Jurnal
Intekna Diakses 14 Januari 2017.
Hariz Subhan, dkk, Analisa Kemampuan Kerja Alat Angkut Untuk Mencapai
Target Produksi Overburden 240.000 Bcm Perbulan DI Site Project
Darmo PT. Ulima Nitra Tanjung Enim Sumatera Selatan, Universitas
Sriwijaya, 2016. Jurnal Prosiding Teknik Pertambangan Diakses 14 Januari
2017.
Rezky Anisari, Produktivitas Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan
Tanah Penutup Di Pit 8 Fleet D PT. Jhonlin Baratama Jobsite Satui
Kalimantan Selatan, Politeknik Negeri Banjar Masin, 2016. Jurnal Intekna
Diakses 14 Januari 2017.
, Keserasian Alat Muat Dan Alat Angkut Untuk Kecapaian Target
Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Unirich Mega Persada
Site Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Politenik Negri
BanjarMasin, 2012. Jurnal Intekna Diakses 14 Januari 2017.
Riko Ervil, dkk, Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND Padang,
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, 2016.
Riki Rizki Ilahi, dkk, Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat (Excavator)
Dan Alat Angkut (Dump Truck) Pada Pengupasan Tanah Penutup Bulan
September 2013 Di Pit 3 Bangko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk
UPTE, Universitas Sriwijaya, 2015. Jurnal Geomine Diakses 14 Januari 2017.
Shendy Bayu Widhiyansyah, dkk, Rencana Pengantian Alat Gali Muat Dan Alat
Angkut Berdasarkan Kajian Teknis Dan Kajian Ekonomis Pada
Penambagan Andesit Di PT. Panghegar Mitra Abadi Kabupaten
Bandung Provinsi Jawa Barat, Universitas Islam Bandung, 2016. Jurnal
Prosiding Diakses 14 Januari 2017.
Sonny Wedhanto, Alat Berat Dan Pemindahan Tanah Mekanis, (Diktat Kuliah
Untuk Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Negri Malang (UM),
2009.
Susi Fatena Rostiyanti, Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Edisi Kedua,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2008.
Wahyu Aryando, dkk, Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat Dan Alat
Angkut Pada Pengupasan Tanah Penutup Batubara Di Bangko Barat Pit
1 PT. Bukit Asam (Persero) Tbk UPTE, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2016. Jurnal Teknologi Pertambangan
Diakses 14 Januari 2017.
LAMPIRAN
Lampiran II
Cycle Time Excavator Komatsu Pc 300
No W. Gali (detik) W. Isi (detik) W. Tumpah (detik) W. Ayun Kosong (detik)
1 13,4 3,8 4,3 3,6
2 12,4 6,2 17,5 6,8
3 13,6 4,7 3,8 4,4
4 17,2 4,8 28,7 4,2
5 16,8 8,0 3,4 7,4
6 9,8 5,5 3,2 5,2
7 10,2 7,3 34,2 7,2
8 11,6 3,5 3,6 3,3
9 8,8 9,6 25,3 9,0
10 14,0 6,7 3,4 5,2
11 12,0 4,7 3,5 4,8
12 12,8 5,3 26,6 4,8
13 9,6 5,0 3,5 4,7
14 11,2 8,8 2,7 8,7
15 13,0 3,8 20,4 3,9
16 13,3 7,7 4,0 7,4
17 13,2 5,0 3,2 4,7
18 16,0 6,0 18,8 4,5
19 10,7 5,2 3,4 4,2
20 16,6 5,0 7,1 4,1
21 13,7 4,6 26,2 4,5
22 15,2 6,8 2,8 5,5
23 12,2 7,0 3,0 6,9
24 12,7 4,3 20,5 3,4
25 14,3 4,2 3,3 4,1
26 10,7 5,1 16,7 4,6
27 11,5 7,4 3,2 6,6
28 10,0 4,7 27,8 5,0
29 9,8 8,0 3,6 7,0
30 14,1 4,8 3,4 4,9
Total 380,4 173,5 331,0 160,5
Rata-
Rata 12,7 5,8 11,0 5,4
No W. Muat W. W.Manuver W. W. W.
(detik) Angkut Tumpah Tumpah Kembali Manuver
(detik) (detik) (detik) (detik) Muat
(detik)
1 68,29 503,64 30,48 30,88 303,59 34,02
2 43,67 514,86 29,83 30,15 299,34 30,42
3 59,06 492,45 32,56 31,53 296,24 29,89
4 53,89 502,54 25,68 34,15 302,01 30,56
5 63,67 401,54 34,46 33,46 302,12 30,15
6 68,08 481,31 26,54 25,29 301,98 29,96
7 64,57 420,43 30,34 24,88 318,17 31,02
8 63,12 467,26 27,37 29,03 310,03 32,01
9 60,43 543,81 27,85 28,51 309,29 34,64
10 79,42 528,91 35,65 31,18 310,42 31,35
11 59,01 425,48 35,38 23,72 301,68 33,51
12 63,21 482,27 33,57 22,09 319,49 43,36
13 66,42 502,64 31,75 28,85 403,02 51,78
14 60,73 511,04 30,05 32,65 307,93 54,05
15 61,78 518,85 39,45 30,54 337,92 47,27
16 55,26 507,27 30,49 34,39 312,03 39,51
17 56,72 512,85 31,12 30,82 341,03 44,68
18 68.74 490,01 30,11 30,36 346,35 34,10
19 63,46 499,24 34,78 38,35 320,63 37,24
20 69,42 516,96 32,15 27,53 311,19 40,15
21 79,43 538,95 33,48 26,42 330,46 41,76
22 57,42 505,78 34,09 28,11 339,21 43,04
23 72,75 492,38 24,64 26,42 300,06 37,58
24 58,93 490,20 24,78 31,36 310,74 34,32
25 60,39 529,32 28,14 44,01 297,43 39,97
26 63,24 523,23 30,05 33,04 299,92 40,83
27 66,25 480,29 28,78 36,26 302,47 36,26
28 66,12 438,28 29,94 31,45 309,64 39,57
29 62,01 529,49 33,69 29,09 302,54 40,56
30 69,73 503,38 32,05 30,03 391,23 49,04
Total 1905,22 14854,66 929,25 914,55 9538,16 1142,6
Rata-
Rata 63,50 495,15 30,97 30,48 317,93 38,08
RINGKASAN JURNAL
Provinsi Banten”.
maka target produksi penambangan ditentukan dari besar kemampuan produksi alat
pengolahan batu andesit yaitu sebesar 156.000 bcm/tahun, beberapa hal yang masuk
3 kali sehari dengan jumah lubang ledak 3 lubang dengan geometri peledakan yaitu
burden 2,18 m spasi 2,67 m kedalaman lubang 10,53 m tinggi bench 10 m subdrilling
0,53 m stemming 1,67 m powder column 8,86 m volume 58,21 m³. Pemutan batu
andesit menggunakan satu unit alat muat excavator backhoe komatsu pc 200-6 dan
diangkut dengan menggunkan 3 unit dump truck hino super rangger FF 172 Make.
2. Jurnal Intekna Volume 16 Mei 2016, Hj. Rezky Anisari, ST,MT” Produktivitas
Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Tanah Penutup Di Pit 8 Fleet D PT
waktu siklus alat muat 20,68 detik/siklus dan waktu siklus alat angkut 518,35
Bcm/jam dari target yang direncanakan adalah 427 Bcm/jam dan target alat muat telah
tercapai, sedangkan produktivitas aktual alat angkut Heavy Duty (HD) CAT 773E
126,01 Bcm/jam/unit dari target yang direncanakan adalah 127 Bcm/jam/unit dan
target alat angkut belum tercapai, ketercapaian target produktivitas alat muat
produktivitas alat angkut Heavy Duty (HD) CAT 773 E adalah 99%. Waktu siklus
Jawa Barat”.
Dari pengolahan data yang dilakukan, availability terbesar dimiliki oleh DT-
33,46% dan effective utilization sebesar 30,51%. Mean Time Between Stoppages
terbesar dimiliki oleh dump truck Trackbuild 04 dengan nilai rata-rata 59,66 dan
terkecil dimiliki oleh Excavator Kobelco 06 dengan rata-rata hanya 14,22. Ini
alat digunakan.
Widhyansyah, dkk. Produksi alat gali-muat yang digunakan saat ini adalah
sebesar 725,44 BCM/hari, produksi alat gali-muat baru sebesar 757,04 BCM/hari.
Sedangkan produksi alat angkut yang digunakan saat ini adalah sebesar 725,04
BCM/hari, lalu produksi alat angkut baru sebesar 756,24 BCM/hari. Biaya operasi
biaya operasi setiap tahunya sebesar 3,35% (berdasarkan tingkat inflasi). Sedangkan
biaya operasi untuk alat angkut yang digunakan saat ini yaitu sebesar Rp
Present Worth Cost (PWC) alat gali-muat saat ini lebih kecil dibandingkan
dengan alat gali-muat baru, karena untuk alat gali-muat baru memerlukan biaya
kapital sedangkan untuk alat gali-muat saat ini masih tergolong baru, sehingga
menghasilkan PWC yang lebih kecil dibandingkan alat gali-muat baru. Sedangkan
Present Worth Cost alat angkut yang digunakan saat ini lebih besar dibandingkan
dengan alat baru. Berdasarkan kajian secara teknis alat gali-muat baru memiliki
produksi yang lebih besar, namun apabila dikaji secara ekonomis alat baru lebih baik
karena lebih hemat dalam segi biaya operasi, namun berdasarkan Present Worth Cost
alat yang digunakan saat ini lebih kecil dibandingkan alat yang baru, oleh
karena itu direkomendasikan untuk alat gali-muat untuk saat ini tidak perlu
diganti. Sedangkan untuk alat angkut sebaiknya diganti dengan alat yang baru karena
secara teknis alat angkut saat ini produksinya lebih kecil dibandingkan dengan alat
baru, dan secara ekonomis alat angkut saat ini biaya operasi dan juga Present
Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan
Tanah Penutup Batubara Di Bangko Barat Pit 1 PT. Bukit Asam (PERSERO)
TBK UPTE”
Aryando dkk, Kombinasi alat yang ada saat ini di area pit 1 Banko Barat PT.
Bukit Asam Tbk yaitu 1 unit alat muat (back hoe) Caterpillar 385C BK 77
dilayani oleh 4 unit alat angkut (dump truck) Caterpillar HD 773E dengan
jarak rata-rata 1175 meter. 1 unit alat muat (back hoe) Caterpillar 385C BK 80
dilayani oleh 4 unit alat angkut (dump truck) Komatsu HD 773E dengan
jarak rata-rata 1200 meter. Kombinasi antar alat muat dan alat angkut di PT. Bukit
Asam,Tbk menghasilkan tingkat produksi yang belum maksimal dengan
efisiensi kerja yang tergolong kurang yaitu sebesar 62,17 %. Saat ini produksi
kombinasi antara alat muat dan alat angkut untuk lapisan tanah penutup sebesar
sehingga efisiensi kerja rata-rata dapat meningkat dari 62,17 % menjadi 83,13 %.
peningkatan efisiensi kerja disertai penambahan curah muat sebanyak 8 kali adalah
484.785 BCM/bulan.
Model simulasi yang telah dibuat dapat digunakan untuk menentukan jumlah
dan komposisi dari alat angkut pertambangan (Dump Truck) yang ada di PT.UTSG
Kondisi eksisting pada perusahaan dengan kombinasi alat angkut sejumlah 28 unit
dump truck berkapasitas 20 ton dan 19 unit dump truck berkapasitas 30 ton
mampu menghasilkan tonase batu kapur sebesar 5.334.900. Oleh sebab itu untuk
unit dump truck berkapasitas 20 ton sejumlah 53 unit. Sehingga jumlah total alat
angkut yang digunakan PT.UTSG untuk memenuhi demand satu tahun sejumlah
100 unit dengan 81 unit dump truck berkapas 20 ton dan 19 unit dump truck
berkapasitas 30 ton. Hasil analisis pengaruh ongkos sewa jika alat yang digunakan
alat lama, maka kombinasi skenario pertama masih lebih baik dibandingkan
skenario kedua. Karena total biaya yang dihasilkan lebih baik skenario pertama
skenario ketiga maka kombinasi skenario ketiga masih lebih baik dari keduannya
dengan total biaya Rp.62.109.198.169. kombinasi dump truck pada skenario tiga
adalah 30 ton sejumlah 32 unit dan dump truck 20 ton sejumlah 50 unit Hasil analisis
pengaruh ongkos sewa jika diasumsikan alat baru, maka kombinasi skenario kedua
masih lebih baik dibandingkan skenario pertama. Karena total biaya yang
jika kedua skenario dibandingkan dengan skenario ketiga maka kombinasi skenario
ketiga masih lebih baik dari keduannya dengan total biaya Rp.114.309.345.623. Alat
dengan penggunaan dump truck 20 ton. Dari segi besarnya muatan dan efisiensi biaya
operasional alat angkut 30 ton jauh lebih efisien. Dengan kondisi eksisting saat ini,
komposisi jumlah dan jenis alat angkut pertambagan yang dimiliki PT. SG dengan 28
unit dump truck berkapasitas 20 ton dan 19 unit dump truck berakapasitas 30 ton
telah mampu untuk memenuhi demand rata-rata batu kapur per hari yang diminta
PT.SG. Akan tetapi jika terjadi peningkatan demand, PT.UTSG harus menyediakan
cadangan rata-rata 53 unit dump truck 20 ton untuk mengantisipasi terjadinya gap.
Selain itu karena biaya alat sewa jauh lebih murah maka perusahaan memutuskan
untuk lebuh baik menyewa alat karena penambahan dump truck hanya ketika terjadi
7. Jurnal Geomine Vol 03 Desember 2015, Riki Rizki Ilahi, dkk” Kajian teknis
Pengupasan Tanah Penutup Bulan September 2013 Di Pit 3 Banko Barat PT. Bukit
872.080,59 BCM (121,12%) atau dengan selisih 152.080,59 BCM dari target
produksi bulan September 2013. Tingkat keserasian kerja excavator dan dump truck
dalam proses pengupasan tanah penutup pada Pit 3 Barat Tambang Banko Barat
keserasian kerja sebesar 1,02, Dengan angka keserasian kerja yang lebih dari satu
(MF > 1) dari semua kombinasi excavator dan dump truck tersebut, akibatnya di
lapangan ditemukan waktu tunggu dari dump truck. Waktu tunggu dump truck
8. Jurnal Prosiding Teknik Pertambangan Tahun 2016, Hariz Subhan, dkk” Analisis
Sumatera Selatan”.
Pada site project Darmo produksi aktual dilapangan yang dicapai pada bulan
faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kerja dari alat angkut, seperti waktu
kerja efektif, kesediaan kerja alat angkut, kondisi jalan angkut produksi (geometri
jalan), dan sistem antrian yang digunakan pada produksi overburden serta kondisi
kapasitas produksi dump truck dan dapat memenuhi target perbulan yang telah
9. Jurnal Intekna Tahun 2012, Rezky Anisari ”Keserasian Alat Muat Dan Alat
Angkut Untuk Kecapaian Target Paroduksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT.
Unirich Mega Persada Site Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah”.
Dari hasil pengamatan di lapangan diper- oleh waktu siklus alat muat
Excavator Backhoe Doosan 500 LCV sebesar 0.46 menit dan alat angkut DT Hino
FM 60 Ti sebesar 7.47 menit dengan 10 (sepuluh) pengamatan untuk alat muat dan
alat angkut. Dari hasil perhitungan diperoleh produksi alat muat Excavator
Backhoe Doosan 500 LCV sebesar 176.093 bcm/jam dan 5 alat angkut (5x32,39
bcm/jam = 161,95 bcm/jam) dianggap lebih optimal jika tetap dipasangkan dengan 6
alat angkut maka produktifity alat muat harus dioptimalkan. Dimana perolehan
produksi alat angkut DT Hino FM 60 Ti sebesar 32,39 bcm/jam. Sedangkan
Keserasian Alat (Match Factor) Excavator Backhoe Doosan 500 LCV dengan alat
FM 60 Ti masih ada yang antri. Agar alat muat dan alat angkut bekerja secara
optimal maka diperlukan 5 unit alat angkut dengan perhitungan MF =0,92 atau 1
(serasi).
10. Jurnal Itekna Volume 17 Mei 2016, Fernanda Yuliandy ”Kajian Teknis
Produktifitas Alat Muat Dan Alat Angkut Batubara Pada Penambangan Batubara
Terdapat kombinasi alat muat dengan alat angkut yang harus ditingkatkan
produksi. Yaitu kombinasi 1 unit PC 750SE-6 dengan 9 unit Hino FM260JD. Target
sebesar 235.181,3 Ton/bulan untuk alat muat dan 231.877,8 Ton/bulan untuk alat
angkutnya. Hal ini dikarenakan masih tingginya factor hambatan yang menyebabkan
rendahnya efisiensi kerja sehingga produksi yang dihasilkan oleh alat muat dan alat
angkut belum mampu mencapai target produksi. Untuk meningkatkan produksi alat
muat dan alat angkut dilakukan dengan cara melakukan pencegahan dan pengurangan
maka akan dapat meningkatkan waktu kerja efektif. Dari peningkatan efisiensi kerja
diperoleh efisiensi kerja alat muat yang semula 71 % meningkat menjadi 77 % dan
Ton/bulan. Sedangkan produksi pada alat angkut meningkat dari 231.877,8 Ton/bulan
11. Jurnal Geomine Vol 01 Juni 2015, Riezki Andaru Munthoha ”Optimalisasi
Kalimantan Selatan”.
Sasaran produksi pada pengupasan material overburden pit utara site 36 Mantewe
yang ditetapkan PT. Putera Bara Mitra belum terpenuhi yaitu 13000 bcm/hari. Hal ini
dipengaruhi oleh tingkat efisiensi kerja dan waktu edar yang kurang optimal dari alat
angkut. Pada saat ini, pada alat muat kemampuan produksinya adalah sebesar
bcm/hari, berarti alat angkut belum mampu mencapai sasaran produksi. Upaya
peningkatan produksi dapat di lakukan dengan cara, Peningkatan efisiensi kerja alat
efisiensi kerja alat muat pada front 1 meningkat dari 75,52% menjadi 82,41 %, pada
front 2 meningkat dari 75,17% menjadi 81,65 %, pada front 3 meningkat dari
75,77% menjadi 82,71 %. Untuk efisiensi kerja alat angkut pada front 1 meningkat
dari 74,37% menjadi 83,41 %, pada front 2 meningkat dari 73,92% menjadi 80,25 %,
pada front 3 meningkat dari 75,02% menjadi 81,2 %. Penambahan jumlah curah
(bucket) alat muat ke alat angkut dari 4 kali menjadi 5kali. Perubahan waktu edar
dengan cara perbaikan kondisi lapangan serta penambahan curah bucket alat muat ke
alat angkut yang menghasilkan perubahan waktu edar alat angkut pada front 1 dari
5,61 menit menjadi 5,63 menit, pada front 2 dari 5,58 menit menjadi 5,56 menit, pada
front 3 dari 5,44 menit menjadi 5,5 menit. Setelah dilakukan peningkatan efisiensi
kerja alat muat dan alat angkut, penambahan jumlah curah ( bucket ) alat muat ke
alat angkut serta perbaikan waktu edar alat angkut, maka produksi lapisan tanah
12. Jurnal Prosiding Teknik Pertambangan Volume 2 Tahun 2016, Sugito Prayogi,
Jumlah alat yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi 600.000 Ton/Tahun
adalah 2 unit alat gali muat PC 300LC-6 dan 3 unit alat angkut Hino FM 260 JD,
biaya yang harus disediakan oleh perusahaan untuk ongkos gali muat perton andesit
Rp. 1,049/Ton dan ongkos untuk alat angkut adalah sebesar Rp. 1.900.88/Ton.
Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
4. Jumlah alat muat dan alat angkut yang diperlukan dalam operasi produksi
alat cadangan.
d. Jumlah alat angkut dengan jenis Isuzu Giga 285 PS sebanyak 5 unit dan 1
5. Jumlah Produksi 2 unit alat muat jenis Kobelco SK330 sebesar 3.400 ton/hari
dan jumlah alat angkut untuk melayani alat muat sebanyak 5 unit dengan jenis
6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pembelian alat muat dan alat angkut yang
akan digunakan dalam operasi produksi penambangan batu andesit PT. Bukit
Engine
Make Mitsubishi
Model 6D16-TLEB
Operational
Swing Mechanism
Swing Speed
9.1 rpm
Undercarriage
Dimensions
Width to Outside of Tracks 11.2 ft in 3400 mm
Height to Top of Cab 10.3 ft in 3124.2 mm
Ground Clearance 2.5 ft in 760 mm
Counterweight Clearance 4.9 ft in 1480 mm
Tail Swing Radius 11.5 ft in 3500 mm
Length of Track on Ground 13.3 ft in 4050 mm
Lampiran IX
SPESIFIKASI PERALATAN ALAT GALI MUAT
Excavator Komatsu PC 300
GAMBAR A.1
Merk : KOMATSU
Berat : 29.000 kg
B : 11005 mm H : 3300 mm N : 37 mm
C : 3400 mm I : 4020 mm O : 2815 mm
F :1420 mm L : 3070 mm
GAMBAR A.2
DIMENSI JANGKAUAN EXCAVATOR KOMATSU PC 300
GAMBAR A.2
DIMENSI JANGKAUAN EXCAVATOR KOMATSU PC 300
G C
H B F
K D
J I
E
L A
GAMBAR A.1
Merk : HITACHI
Berat : 29.000 kg
C : 3.60 m I : 800 mm
D : 4.94 m J : 2.59 m
E : 3365 mm K : 0.50 mm
C D
A
B F
GAMBAR A.2
DIMENSI JANGKAUAN BACK HOE HITACHIZX350LC-5B
A : 10.57 m D : 4.60 m
B : 6.84 m E : 4.61 m
C : 6.60 m F : 5.51 m
GAMBAR A.2
A : 10.57 m D : 4.60 m
B : 6.84 m E : 4.61 m
C : 6.60 m F : 5.51 m
Lampiran XI
TRANSMISI / TRANSMISSION
Model ZF 9S1112TD
Perbandinagan Gigi / Gear Ratio 12,728
st
1 8.829
nd
2 6,281
rd
3 4,644
4th 3,478
th
5 2,538
th
6 1,806
th
7 1,335
th
8 1,000
Rev. 12,040
Perbandingan Gigi Akhir / Final Gear Ratio 6,143
RODA / TYRE
Depan / Front 10,00 - 20-16PR (Lug)
Belakang / Rear 10,00 - 20-16PR (Lug)
SUSPENSI / SUSPENSION
Depan / Front Multileaf
Belakang / Rear Multileaf (Turnnion Suspension)
REM / BRAKE
Kontrol / Control Brake Air Over Hydraulic
AXLE
Depan / Front (kg) 3,600
Belakang / Rear (kg) 7,700
LAIN-LAIN / OTHERS
Kap. Tangki / Feul Tank Capacity (Ltr) 200
Radius Putar / Min.Turning Radius (m) 7,7
Max. Gradeability (%) 47
Alternator (V - A) 24 - 50
Kecepatan Maksimum / Max.Speed (km/hr) 83
Kabin / Cabin Wide - 5 (With Bed Space)
Frame Dimension 850 x 258 x 10 + 4.5 + 12
Emisi Regulation Euro - 2
Lampiran XII
Berat Kosong
Chassis dengan Kabin kg 6.043 6.082 6.627
Sumbu Depan kg 2.659 2.676 2.916
Sumbu Belakang kg 3.384 3.406 3.711
Kemampuan
Kecepatan Maksimum km/h 84 84 84
Radius Putar m 8.2 8.2 9.8
Daya Tanjak tanØ 0.30 0.45 0.45
Kopling
Tipe Dry Single Plate
Gardan
Gardan Depan Reverse Elliot "I" Beam
Gardan Belakang Fully floating, Banjo Type
Suspensi
Suspensi Kabin Leaf Spring with Shock Absorber
Depan Semielliptic Leaf Spring dng
double acting shock absorber
Belakang Trunion-mounted suspension leaf Springs
Rangka
Tipe / Type C-Channel dng Ladder
Tinggi x Lebar x Tebal mm 300 x 80 x 8
Bagian Utama Luar
Tinggi x Lebar x Tebal mm 284 x 72 x 6
Bagian Penguat Dalam
Rem
Utama Air Over Hydraulic
Parkir Manual, Link to Transmission
Rem Tambahan Exhaust Brake
Roda
Velg 7,00 T - 20 - 8 baut
Ban 10.00 x 20 - 16 PR
NIM : 1210024427029
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
“Rancangan Alat Muat Dan Alat Angkut Untuk Mencapai Sasaran Produksi Andesit
Pada PT. Bukit Sari Investama Di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima
Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat”
Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat skripsi
orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar
kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
(Jon Afrizal)
BIODATA WISUDAWAN
Tempat/ Tanggal
: Simpang Bukit / 24 April 1994
Lahir
Nomor Pokok
: 1210024427029
Mahasiswa
Program Studi : Teknik Pertambangan
IPK : 2.94
Predikat Lulus :
Rancangan Alat Muat Dan Alat Angkut
Untuk Mencapai Sasaran Produksi
Andesit Pada PT. Bukit Sari Investama
Judul Skripsi :
Di Kecamatan Pangkalan Koto Baru
Kabupaten Limapuluh Kota Privinsi
Sumatera Barat.