KEBIJAKAN TAMBANG
Dosen Pengampuh:
Kelompok 3:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
TUGAS 1
Soal :
Jawab :
TUGAS 2
Soal:
Jawab:
Undang- Undang no.3 Tahun 2020 yang mengatur tentang pengolahan dan
pemurnian bahan gaialan di jelaskan pada pasal 102 ayat (1),(3),dan (4) dan pasal
103 (1) dan (2) yang isinya sebagai berikut:
a. Pasal 102
(1) Pemegang IUP atau IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi wajib
meningkatkan nilai tambah Mineral dalam kegiatan Usaha
Pertambangan melaiui:
a) Pengolahan dan Pemurnian untuk komoditas tambang Mineral
logam;
b) Pengolahan untuk komoditas tambang Mineral bukan logam;
dan/atau
c) Pengolahan untuk komoditas tambang batuan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai batasan minimum Pengolahan dan/ atau
Pemurnian diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
b. Pasal 103
(1) Pemegang IUP atau IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi
Mineral sebagaimana dimaksud dalam Pasal l02 wajib melakukan
Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral hasil Penambangan di dalam
negeri.
(2) Dalam hal pemegang IUP atau IUPK pada tahap kegiatan Operasi
Produksi telah melakukan Pengolahan dan/atau Pemurnian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Pemerintah menjamin keberlangsungan
pemanfaatan hasil Pengolahan dan/ atau Pemurnian.
Pada pasal 102 ayat (1) Pemerintah indonesia mewajibkan untuk setiap
Operasi Produksi Pertambangan mewajibkan untuk mengolah dan/ atau
memurnikan bahan galian dengan mempertimbangakan unsur ekonomis,
kebutuhan pasar sesuai dengan pasal 102 ayat (3) dan di atur oleh PP sesuai
pasal 102 ayat (4). Untuk tempat kegiatan pengolahan dan pemurnian bahan
galian di lakukan di dalam negeri sesuai pasal 103 ayat (1) dan dijamin
pemerintah sesuai pasal 103 ayat (2). Landasan tersebut pemerintah
keluarkan atas dasar dalam mensejahterahkan seluruh masyarakat indonesia
. Hal tersebut memiliki sisi positif dan sisi negatif.
Menurut pendapat kelompok kami hal tersebut merupakan hal yang sangat
baik bagi seluruh masyarakat indonesia di karenakan peraturan tersebut
dapat meningkatkan lapangan perkerjaan dan memberikan keuntungan yang
lebih besar untuk perusahaan dan negara indonesia. Dengan cara
memanfaatkan sumberdaya alam sebesar-besarnya. Dan memotivasi
seluruh masyarakat indonesia dalam mengembangkan industri
pertambangan di Indonesia. Hal ini dapat mewujudkan negara indonesia
yang lebih kokoh,kuat, dan mandiri.
Dilihat dari sisi lain,hal ini juga memiliki sisi negatif bagi pengembang
usaha baru di Indonesia dikarenakan harus memiliki modal yang cukup
besar sehingga dapat menghambat perkembangan industri pertambangan di
Indonesia
Jadi dapat kami simpulkan peraturan dalam pengolahan bahan galian harus
terus di kembangan dan di sesuaikan dengan perkembangan kondisi
Indonesia dalam memakmurkan seluruh rakyat indonesia.