Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia 2 (C)

Dosen Pengampu : Dwi Utami Puterisari, S.SI., MM.,

Anggota Kelompok :

1. Arka Juliantama (5190211166)


2. Trifena Aprili CT (5190211244)
3. Alfatika Citra R (5190211248)
4. Elvira Nanda A (5190211256)

PEMBUNUHAN PULUHAN PEKERJA TRANS PAPUA

Kelompok bersenjata menembak mati puluhan pekerja proyek jembatan di


jalur Trans Papua, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Jumlah korban meninggal
dilaporkan mencapai 24 orang pekerja dari PT. Istaka Karya.
"Pada hari Senin 03 Desember 2018 sekitar Pukul 15.30 WIT, telah didapat
informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek
Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kabid
Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang
diterima Suara.com, Senin (3/12/2018) malam.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal berdasarkan
keterangan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang
Tobing, komunikasi dengan Jhoni selaku koordinator lapangan di Distrik Yigi terjadi
pada Jumat, 30 November 2018 lalu. "Bahwa Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00
WIT, tercatat satu mobil ran Strada dengan supir atas nama bapak MS dengan muatan
BBM solar milik PT. Istaka Karya menuju kamp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan
membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT," ungkap
Kamal. Kemudian pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 WIT, 2 Mobil milik PT
Istaka Karya menuju ke kamp di Distrik Yigi. Mobil itu masing-masing membawa 15
orang pekerja proyek dari PT. Istaka Karya.Lalu pada pukul 20.30 WIT Project Manager
PT. Istaka Karya Cahyo mengaku menerima telepon dari nomor yang biasa digunakan
pegawainya di lapangan atas nama Jhoni. Dan pada Minggu, 2 Desember 2018 Pukul
20.00 WIT salah satu dari mobil yang hendak menuju Distrik Yigi pada Sabtu (1/12)
kembali lagi ke Wamena. Sementara itu 1 mobil lainnya belum diketahui keberadaannya.
Menerima laporan adanya penembakan oleh kelompok bersenjata, personel gabungan
TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary mencoba
masuk ke lokasi kejadian. Namun saat tiba di KM.46, tim bertemu dengan salah satu
mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan
diblokir oleh kelompok bersenjata.

Menurut Pasal 99 UU No.13 tahun 2003 tertulis bahwa setiap pekerja/buruh dan
keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. Jaminan sosial tenaga
kerja merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa
uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan
pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa
kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.

Dalam kasus pembunuhan yang terjadi dalam pembangunan Trans Papua telah
menyebabkan puluhan tenaga kerja meninggal dunia. Para tenaga kerja atau keluarga dari
pekerja yang menjadi korban dalam kejadian tersebut akan mendapatkan santunan
kematian sebagai berikut :
1. Dengan PP No. 14 Tahun 1993 ditetapkan;
 Santunan kematian sebesar Rp.1.000.000
 Biaya pemakaman sebesar Rp.200.000.
2. Dengan PP No. 83 Tahun 2000 ditetapkan;
 Santunan kematian sebesar Rp.3.000.000
 Biaya pemakaman sebesar Rp.600.000
3. Dengan PP No. 64 Tahun 2005 ditetapkan;
 Santunan kematian sebesar Rp.6.000.000
 Biaya pemakaman sebesar Rp.1.500.000
 Santunan berskala besar Rp.200.000
Jika dalam kejadian tersebut termasuk dalam kecelakaan kerja hingga pekerja meninggal
dunia,maka pihak keluarga atau ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar 60% × 70
bulan upah (diberikan sekaligus), dalam waktu 2 tahun diberikan selama berkala sebesar
Rp. 200.000 per bulan, dan biaya pemakaman sebesar Rp. 1.500.000 seperti yang tertulis
pada PP No.64 tahun 2005.

PT. Istaka Karya merupakan perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun proyek
pembangunan Trans Papua belum didaftarkan di perlindungan jasa kontruksi BPJS
Ketenagakerjaan. Sesuai PP No.44 tahun 2015 jika pekerja tidak didaftarkan dalam program
Jamsostek, maka menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memberikan jaminan dan santunan
jika pekerjanya mengalami resiko pekerjaan termasuk kecelakaan kerja. Dalam kasus ini PT
Istaka karya bertanggung jawab penuh untuk para korban sampai ke keluarganya masing-masing,
juga menanggung semua kompensasi dan santunan kepada pihak keluarga besar BUMN untuk
memberikan santunan kepada keluarga korban dan beasiswa kepada anak-anak korban yang
masih kecil sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai tingkat SMA.

Anda mungkin juga menyukai