Anda di halaman 1dari 16

Edisi 26

Penerbit:
PT. LARAST PENA NUSA
Indah PERS
FB: Laras Post

TH. 1
13 - 26 Oktober

2014

Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat


Website : www.laraspostonline.com

Email : redaksilaraspost@gmail.com

Tweet :
@Laraspost

Rp. 5.000 (luar Kota +Ongkos Kirim )

Kementerian Agraria Sebuah


Solusi Atasi Masalah Agraria
Kapolri Jenderal Pol. Sutarman

Foto: ist

Jelang Pelantikan Presiden


Kapolri Kumpulkan Kapolda
Jakarta, Laras Post - Jelang pelantikan
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko
Widodo-Jusuf Kalla, Kepala Kepolisian
Republik Indonesia, Jenderal Sutarman akan
mengumpulkan Kapolda, Wakapolda, dan
Kapolres seluruh Indonesia.
Kapolri Jenderal Sutarman mengung
kapkan, para Kapolda, Wakapolda, dan
Kapolres seluruh Indonesia, sesungguhnya
dikumpulkan merupakan kebijakan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menyatakan, pertemuan itu akan
dimanfaatkan pihaknya untuk memberikan
pengarahan pada para Kapolda dan Kapolres.
Pengarahan itu diketahui berkaitan dengan
pengamanan masing-masing wilayah.
Arahan saya untuk menjaga situasi keamanan
menjelang pelantikan Presiden, khususnya
menjelang akhir tahun, ujar Sutarman Kamis
(9/10/2014) di Mabes Polri, Jakarta
Kapolri mengungkapkan, terkait
pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden 2014-2019 yang akan digelar di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,
pihaknya sudah menyiapkan segenap
personelnya.

.Berita Bersambung hal 7....

Pembentukkan Kementerian
Agraria dinilai akan dapat
menjadi solusi dalam
mengatasi masalah agraria
yang selama ini terus terjadi
tanpa dapat diatasi secara
tuntas.
Jakarta, Laras Post - Usulan sejumlah
pihak kepada Joko Widodo untuk
membentuk Kementerian Agraria
pada kabinet yang akan dibentuk,
nampaknya akan membuah hasil.
Pasalnya calon presiden terpilih itu,
disebut-sebut setuju untuk membentuk
kementerian yang akan mengurus
masalah pertanahan itu.
Menanggapi pembentukkan
Kementerian Agraria pada Kabinet
Jokowi-JK, Ketua DPW National
Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta,
C Herry SL menyebutkan, masalah
agraria perlu mendapat perhatian
pemerintahan kedepan. Pasalnya
masalah agraria cukup krusial dan
melibatkan banyak pihak. Sangat
tepat jika pemerintahan Jokowi JK
membentuk Kementerian Agraria
untuk mengatasi berbagai masalah
agrarian, ungkapnya.
Menurutnya, salah satu problem
pokok agraria adalah masalah tanah
terlantar yang hingga kini belum
terselesaikan. Untuk menyelesaikan
masalah tanah terlantar, presiden
terpilih perlu membentuk Kementerian
Agraria, ujarnya, Minggu (11/10/2014)

Foto: IST

Sekretaris Utama BPN RI, Syuhaeli Syam saat diwawancarai awak media.

di Kantornya di Jakarta.
Lebih lanjut, C Herry SL mengatakan,
demikian juga masalah pelaksanaan
reforma agraria yang hingga kini belum
dapat dilaksanakan secara tuntas,
setelah lebih dari 10 tahun, akan relatif
mudah untuk dilaksanakan melalui
Kementerian Agraria.
Presidium Barisan Revolusi
Mental (Bararemen), Gideon Wijaya
Ketaren menyebutkan, pemerintahan
Jokowi-JK, akan semakin mendapat
kepercayaan dan dukungan rakyat,

jika mampu mengelola tanah telantar


dan mengalokasikan sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat sesuai amanat
Pancasila dan UUD 1945.
Menurut kami salah satu persoalan
dalam tanah telantar adalah kurangnya
kesungguhan dan kurangnya
pemahaman jajaran BPN RI terutama
di daerah mengenai hukum yang
mengatur tanah terlantar ini. Penegakan
hukum tanah terlantar membutuhkan
kebulatan tekad, ketegasan dan
manajemen yang baik mulai dari pusat

foto: DOK Sugih

sampai daerah, kata Gideon, Sabtu


(4/10/2014) di Jakarta.
Gideon menyatakan, keberhasilan
program landreform di berbagai negara
yang menjalankan kesungguhan dan
managemen yang baik dalam mengelola
tanah telantar dan menjalankan reforma
agraria, semestinya menjadi pelajaran
bagi Indonesia. Kita bisa belajar dari
keberhasilan, Jepang, Taiwan, Vietnam
dan China, tegasnya.

.Berita Bersambung hal 7....

Mabes TNI Gelar Penghargaan


Inovasi Panglima TNI
Islamic Center Kabupaten Bekasi

foto: IST

Terkait Dugaan Tipikor Islamic


Center, Publik Minta Kejati
Jabar Tidak Tebang Pilih?
Bekasi, Laras Post - Dugaan perkara korupsi
pembangunan Islamic Center Kabupaten
Bekasi, oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa
Barat mendapat sorotan. Berbagai elemen
masyarakat meminta Kejati Jabar tidak tebang
pilih dalam mengusut perkara tersebut.
Ketua investigasi Badan Independen
Peneliti (BIP) Harta Kekayaan Pejabat
dan Pengusaha RI, Muhammad Yudi
mengatakan, Kejati Jabar terkesan tebang
pilih dalam melakukan pengusutan
dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor) pembangunan Islamic Center.
Pasalnya hingga kini, kata Yudi,
penyidik Kejati Jabar hanya menetapkan
2 tersangka, yakni kontraktor berinisial IG
dan P. Sementara pembuat kebijakan dan
seorang pengusaha yang diduga berada
dibalik kedua tersangka itu, hingga kini
statusnya masih sebagai saksi.
Menurutnya, dugaan perkara korupsi
Islamic Center, tidak cukup berhenti pada
kedua tersangka, Kejaksaan harus mampu
mengungkap keterlibatan pihak lain,
misalnya pembuat kebijakan pada dugaan
perkara korupsi tersebut.
Selain itu, kata Yudi, ada kontraktor
besar yang turut mengerjakan proyek
Islamic Center itu, namun hingga kini baru
sebatas dimintai keterangan oleh penyidik
Kejati Jabar. Keterlibatan kedua tersangka
pada, dugaan perkara korupsi Islamic
Center, tidak berdiri sendiri. Tapi juga ada
pihak lain di belakangnya, terang Yudi,
Jumat (10/10/2014) di Cikarang Bekasi.
Ia menyatakan, jika Kejati Jabar tidak
dapat mengungkap keterlibatan pihak lain
pada dugaan perkara korupsi tersebut,
lebih baik Kejati melepaskan kedua
tersangka yang kini menjadi tahanan
kejaksaan itu. Lepaskan saja kedua
tersangka, jika penyidik Kejati tidak
mampu mengungkap peran pihak lain
pada dugaan perkara korupsi Islamic
Center, ujarnya

.Berita Bersambung hal 7....

kepala Humas dan Hukum BPN RI, Kurnia Toha

foto: IST

Musisi Iwan Fals bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Jakarta, Laras Post Mabes


TNI menyelenggarakan
penghargaan inovasi Panglima
TNI tahun 2014. Penyerahan
penghargaan langsung
dilakukan oleh Panglima TNI
Jenderal TNI Dr. Moeldoko
didampingi Kepala Staf
Angkatan beserta para pejabat
teras TNI, pada Ahad malam
(12/10/2014) di Mabes TNI

Cilangkap, Jakarta.
Penghargaan inovasi
Panglima TNI tahun 2014
yang diadakan untuk pertama
kalinya ini, diselenggarakan
oleh Mabes TNI bekerja
sama dengan CIS School of
Innovation dan Yayasan Planet
Inovasi.
Malam penghargaan
inovasi Panglima TNI tahun

2014 ini, juga dimeriah


dengan penampilan
penyanyi legendaris, Iwan
Fals. Bahkan Panglima TNI
Jenderal Moeldoko sempat
naik pentas untuk bernyanyi
bersama Iwan Fals. Selain
itu, tampil juga Fitri Carlina,
Youbi sister dan penampilan
jogged dari TNI.

.Berita Bersambung hal 7....

foto: DOK Sugih

BPN Desak DPR


Sahkan RUU Pertanahan
Jakarta, Laras Post - Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
mendesak DPR agar segera
mengesahkan dua Rancangan
Undang-Undang (RUU) yakni
RUU tentang pertanahan dan
RUU tentang Penghormatan
Masyarakat Pengakuan Hukum
Adat.
Kepala Pusat Hukum
dan Humas BPN, Kurnia
Toha, dalam sebuah diskusi
bertajuk Dialog Agraria: Tanah

Untuk Kemakmuran Rakyat.


Menyongsong Pemerintahan
Jokowi-JK, pada Rabu (8/10/2014)
di Menteng, Jakarta Pusat
mengatakan, kedua RUU itu
hendaknya segera disahkan oleh
DPR. Pasalnya, kasus tanah di
Indonesia hingga saat ini belum
mampu terselesaikan karena ba
nyaknya tumpang tindih peraturan
yang mengurusi kasus tanah.

.Berita Bersambung hal 7....

Peredaran Rokok Illegal Menjamur, Kesehatan Konsumen Terancam

Kemasan rokok yang diduga ilegal.

Pasuruan, Laras Post Perusahaan rokok ditengarai


illegal kian marak di
pinggiran wilayah Kabupaten
Sidoarjo. Rokok illegal
selain kemasannya banyak
meniru rokok resmi yang
sudah terkenal, biasanya pada
bungkus rokok illegal tersebut
dilapisi dengan pita cukai

foto: DOK

palsu. Atau pita cukainya tidak


sesuai dengan peruntukannya.
Bahkan banyak pula yang
tanpa pita cukai sama sekali.
Perkembangan perusahaan
rokok illegal ini sudah sangat
memprihatinkan. Selain
merugikan negara dengan
tidak membayar pajak juga
kandungan tembakau serta

nikotinnya amat sangat


membahayakan konsumen
mengingat tidak mendapat
pantauan serta pembinaan
resmi dari instansi dan dinas
terkait yang menangani masalah
rokok dan tembakau.
Pantauan Laras Post di
Dusun Klutuk, Desa Kedung
Rejo, Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo membuka


usaha rokok yg ilegal tanpa ijin.
Rokok yang di produksi oleh
PR. Gudang Mas dan PR. HM.
Bersatu.
Dua usaha produksi ini,
hanya 1 nama perusahaan
yang memiliki ijin produksi.
Perusahaan rokok yang berada
di dusun Klutuk desa Kedung
Rejo Kecamatan Jabon ini
disinyalir telah merekayasa untuk
mensiasati pajak cukai dengan ijin
palsu dan cukai palsu.
PR. Gudang mas milik
Nurdin
meminjamkan
nama usahanya kepada H
Mursid atau yang dikenal
(Mbah Ruddin). Mbah Rudin
menjalankan usaha dengan
cara yang illegal, menggunakan
nama dan ijin dari perusahaan
rokok orang lain yang tidak
dibenarkan secara hukum.

Saat Laras Post hendak


melakukan konfirmasi, Selasa
(7/10/2014) pemilik tidak
berada di tempat. Sampai
berita ini di turunkan belum
ada penjelasan dari pemilik
rokok illegak tersebut.
Informasi diperoleh
wartawan dari warga setempat
dan menemukan bukti rokok
yang di kelola oleh H Mursid.
Dari dua jenis merek rokok
yaitu Gudang Semen dan
Gudang Mas .
Kedua merk rokok
itu sudah beredar luas di
masyarakat, maka sudah
selayaknya aparat yang
berwenang segera menindak
lanjuti peredaran rokok
illegal tersebut.

.Berita Bersambung hal 7....


2

LarasTPolkam
Utama
Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Tak Ada Pihak Yang Dapat


Menjegal Pelantikan Jokowi-JK
Jakarta, Laras Post - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, menjamin tak ada lembaga
yang ingin menghambat proses pelantikan dan pengambilan
sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih.
Jimly usai bertemu pimpinan MPR RI di Gedung MPR/
DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (9/10/2014) mengatakan,
jika ada rumor yang menyebut ada lembaga negara ingin
menghambat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih
itu tidak mungkin.
Jimly Asshiddiqie meyakini proses pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pada 20 Oktober
mendatang akan berjalan lancar. Kalau lembaga negara tidak
mungkin ingin menghambat proses pelantikan presidenwapres karena menjalankan agenda resmi ketatanegaraan, tapi
kalau ada pernyataan itu bisa saja, katanya.
Ia menjelaskan, DKPP sebagai bagian dari penyelenggara
pemilu melakukan konsultasi dengan MPR RI karena ingin
memastikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan
lancar. Kekhawatiran masyarakat yang muncul hanya
dinamika yang muncul pada proses pemilihan pimpinan MPR
dan DPR, katanya.
Jimly juga menegaskan, jika ada rumor yang menyebutkan
akan menurunkan presiden dalam masa jabatannya, hal itu
sangat sulit dilakukan.
Menurutnya,, sistem politik di Indonesia adalah presidensial
yang sudah kuat sehingga tidak bisa begitu saja presiden
dihambat dan diturunkan dari jabatannya. Sistem presidensial
di Indonesia, kata dia, memang mengatur adanya pemazkulan
dalam UUD 1945, tapi usulan dan proses itu sangat sulit
dilakukan.
Ia juga menilai terbelahnya kekuatan politik nasional saat
ini, bagus bagi kehidupan ketatanegaraan. Dia mengatakan,
terbelahnya kekuatan politik itu justru akan mendorong fungsi
parlemen dan pemerintahan semakin efektif.
Menurut Jimly, kedua pihak (parlemen dan pemerintah)
akan berlomba-lomba bekerja secara maksimal demi kepentingan
rakyat dan dengan sendirinya akan mencari simpati rakyat. DPR
akan mempunyai kekuatan yang lebih efektif mengontrol jalannya
pemerintahan. Di sisi lain, pemerintah akan berlomba-lomba
mencari simpati rakyat, jelas dia.
Pada bagian lain, Jimly mengatakan publik telah mengetahui
keberadaan DPD juga penting untuk menyeimbangkan dua
kekuatan politik yang terbelah itu. Hal itu tercermin dalam
proses pemilihan Pimpinan MPR beberapa waktu lalu.
Saat ini, ada dua koalisi tercipta dalam perpolitikan nasional,
antara lain partai-partai Koalisi Merah Putih yang menyatakan
sebagai oposisi pemerintah dan partai-partai Koalisi Indonesia
Hebat selaku pihak propemerintahan Jokowi-JK.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi optimistis Majelis
Permusyawaratan Rakyat akan melantik Presiden dan Wakil
Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober
mendatang. Saya yakin dilantik. Pastilah MPR akan melantik,
MPR kan orang-orang besar dan hebat, kata Gamawan.
Mitra Politik
Pada pertemuan tersebut, pimpinan MPR RI hadir secara
langkap yakni ketua Zulkifli Hasan yang didampingi empat
wakilnya, EE Mangindaan, Mahyudin, Hidayat Nur Wahid,
dan Oesman Sapta Odang.
Sementara itu, mantan juru bicara Tim Pemenangan
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko WidodoJusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa
hubungan kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia
Hebat di parlemen adalah sebagai mitra politik.
Oleh karena itu, diingatkan untuk tidak saling menjegal
dalam membangun kebijakan untuk masyarakat pada
masa mendatang. Posisinya (Koalisi Merah Putih dan
Koalisi Indonesia Hebat) adalah mitra, bukan justru saling
menegasikan satu sama lain, ujarnya.
Khofifah menyatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) dan
Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang ada di DPR serta MPR,
ke depan harus berjalan bersama pemerintah dalam memenuhi
kebutuhan mendasar rakyat.(tim)

PBNU Minta Elit Politik Kekang


Syahwat Politik
Jakarta, Laras Post Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU) meminta elit politik untuk mengedepankan
kepentingan bangsa dan negara, serta mengekang
kehendak berdasarkan kebutuhan kelompok atau golongan
yang justru kontraproduktif bagi kepentingan bangsa.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan,
pihaknya merasa prihatin atas kegaduhan politik yang terjadi
belakangan ini dan berharap kondisi itu secepatnya diakhiri.
Kalau kegaduhan politik tidak selesai-selesai, yang jadi
korban rakyat juga, ujarnya, Jumat (10/10/2014) di Jakarta.
Ia menilai, saat ini yang berkembang prilaku elit menunjukkan
sikap politik menang-menangan sehingga menjadi kotra produktif
bagi pembangunan yang akan dilakukan bangsa ini.
Said Aqil mencontohkan, salah satu contoh yang
menunjukkan sikap elit politik menciptakan kontra produktif
itu, terlihat dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) dan nilai tukar rupiah yang menurun. Itu merupakan
indikasi bahwa kegaduhan politik sudah tidak sehat dan
mengganggu perekonomian, terangnya.
Pihaknya khawatir jika kondisi ini berlarut-larut akan
berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok, yang
pada akhirnya pasti akan menyusahkan masyarakat, terutama
kalangan bawah.
Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, perlu ada pihak
yang dapat menjembatani kebuntuan politik. Jika diperlukan
maka PBNU siap menjembatani untuk mencairkan kebuntuan
di antara elit politik pasca pemilihan presiden dan pimpinan
parlemen, ujarnya.
Namun diakuinya, sejauh ini belum ada permintaan
kepada PBNU untuk mengambil peran itu. Tapi jika ada kami
siap menjembatani, kata Said Aqil. (sg)

SBY Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila


Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menjadi inspektur
upacara pada Peringatan
Hari Kesaktian Pancasila di
Monumen Pancasila Sakti,
Lubang Buaya, Jakarta Timur,
Rabu (1/10) pukul 08.00
WIB. Peringatan tahun ini
mengambil tema Penguatan
Nilai-nilai Pancasila untuk
Meningkatkan Kualitas
Demokrasi.

negara-negara sahabat, dan 560 anggota


DPR, DPD, dan MPR RI yang akan dilantik
siang nanti.
Upacara dibuka dengan
mengheningkan cipta untuk mengenang
jasa pahlawan revolusi, upacara
dilanjutkan dengan pembacaan teks
Pancasila oleh Ketua DPD RI Irman
Gusman. Berikutnya pembacaan
UUD 45 oleh Ketua MPR Sidarto
Danusubroto, kemudian pembacaan dan
penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR
RI Marzuki Alie. Acara ditutup dengan
pembacaan doa oleh Wakil Menteri
Agama Nasaruddin Umar.

Jakarta, Laras Post - Presiden hadir


bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang
Yudhoyono serta Wapres Boediono
dan Ibu Herawati. Parade upacara
diikuti jajaran tiga angkatan TNI dan
Polri, organisasi kepemudaan, gerakan
pramuka, serta pelajar. Tampil pula
paduan suara pelajar SMA dari beberapa
sekolah di Jakarta.
Seusai upacara, SBY dan Ibu
Ani meninjau diorama yang terletak
di Museum Pancasila Sakti, di
depan lapangan upacara. Diorama
menggambarkan peristiwa Gerakan 30
September, berbentuk miniatur-miniatur
dari penculikan para jenderal dan perwira
menengah TNI, proses pemasukan
jenazah ke dalam sumur, pengangakatan
jenazah, hingga tertembaknya Ade Irma
Suryani Nasution.
Turut hadir Menko Polhukam Djoko
Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab
Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh,
dan Wakil Menteri Agama Nasaruddin
Umar. Tampak pula Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo, sejumlah duta besar

SBY Puji Paduan Suara Siswa


Paduan suara pelajar yang bertugas
dalam upacara peringatan Hari Kesaktian
Pancasila di Monumen Pancasila Sakti,
Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur,
mendapat kejutan istimewa. Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
memuji penampilan mereka.
Usai upacara, Presiden mendatangi
paduan suara yang ditempatkan di dekat
lapangan upacara. SBY didampingi
Wapres Boediono, Ketua MPR Marzuki
Alie, presiden terpilih periode 2014-2019,
Joko Widodo serta Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad
Nuh.
Presiden mendengarkan dua buah
lagu, yakni Gugur Bunga dan sebuah
lagu ciptaan SBY, Untuk Bumi Kita,
yang dinyanyikan paduan suara siswa.
Semua bagus, musik bagus, penyanyi
bagus, suaranya bagus,beat-nya bagus,
ujar SBY memuji paduan suara.
Pada kesempatan itu, Presiden juga
bercerita kepada segenap hadirin bahwa
lagu tersebut diciptakannya empat

Presiden RI SBY, Wapres Boediono dan Jokowi Dodo menghadiri peringatan Upacara hari Kesaktian
Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Foto: Damit

tahun yang lalu di kota Oslo, Ibu Kota


dari Norwegia, tepatnya saat konferensi
perubahan iklim.
Dalam lagunya, SBY ingin berpesan
bahwa melestarikan hutan dan
lingkungan sekitar perlu dilakukan
agar bumi kita bisa dapat terus terjaga.
Mudah-mudahan anak-anak Indonesia
ingat, kita harus menyelamatkan
Indonesia, dunia, Tanah Air kita, bumi
kita agar di masa yang akan datang bisa
terus lestari, pesannya.
Paduan suara yang dipuji SBY
tersebut berasal dari sekolah-sekolah di
Jakarta. Di antaranya adalah SMA Negeri
78 Kemanggisan Jakarta, SMA Negeri
34 Pondok Labu Jakarta, SMA Negeri
49 Jagakarsa, SMA 3 Penabur, dan SMA
Negeri 39 Cijantung Jakarta.
Para pelajar yang merupakan anggota

paduan suara di sekolahnya ini telah di


karantina dan mendapatkan pelatihan di
wisma Kementerian Sosial (Kemensos)
di Jalan Dewi Sartika Cawang selama
enam hari.
Swary, siswa kelas XII SMAN 34,
salah satu anggota paduan suara tersebut
mengatakan, mereka menyanyikan enam
lagu, yakni Gugur Bunga, Untuk Bumi
Kita yang diciptakan SBY, Bangun Pemudi
Pemuda, Garuda Pancasila, Syukur,
dan Pada Pahlawan. Kami latihan di
karantina selama enam hari di Depsos,
akunya.
Ia juga bercerita, anggota paduan suara
itu terdiri dari sekira 150 orang dari SMAN
34 sebanyak 31 orang, SMAN 78 sebanyak
32 orang, SMAK 3 Penabur 31 orang, dan
SMAN 49 serta SMAN 39 sekitar 30 orang.
(sg/damit)

MK Tolak Permohonan Ketua Ikatan Alumni Wyata Guna

Jakarta, Laras Post - Mahkamah Konstitusi


(MK) menolak permohonan yang diajukan
oleh Suhendar, Ketua Ikatan Alumni
Wyata Guna. MK juga tak dapat menerima
permohonan yang diajukan oleh lima orang
pemerhati hak-hak penyandang tunanetra.
Permohonan Pemohon 2 (Yayat Ruhiyat),
Pemohon 3, (H. Yudi Yuspar), Pemohon 4
(Yadi Sophian), Pemohon 5 (Wahyu Hidayat),
dan Pemohon 6 (Putre Wiwoho) tidak dapat
diterima. Dan menolak permohonan Pemohon
1 (Suhendar), kata Ketua MK Hamdan Zoelva,
mengutip Putusan dengan Nomor 62/PUUXII/2014, pada Kamis (9/10) di Ruang Sidang
Pleno MK.
Dalam pendapat Mahkamah yang
dibacakan oleh Hakim Konstitusi Muhammad
Alim, Suhendar (Pemohon I) menguji
konstitusionalitas Pasal 142 ayat (2) UU Nomor
8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR,
DPD, dan DPRD (UU Pileg) yang menyatakan,
Selain perlengkapan pemungutan suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
untuk menjaga keamanan, kerahasiaan, dan
kelancaran pelaksanaan pemungutan suara,
diperlukan dukungan perlengkapan lainnya.
Pemohon menilai pasal tersebut

bertentangan dengan asas langsung, umum,


bebas, rahasia, jujur dan adil, menimbulkan
ketidakpastian hukum, dan perlakuan yang
bersifat diskriminatif karena dalam Pemilu
anggota legislatif tahun 2014 Komisi Pemilihan
Umum berdasarkan penafsirannya atas Pasal
142 ayat (2) UU Pileg tidak menyediakan
template braille bagi pemilih tunanetra, hanya
menyediakan tenaga pendamping sehingga
kerahasian pilihan para pemilih tunanetra
tidak terjamin.
Namun dalam penjelasan Pasal 142 ayat
(2) UU 8/2012 pembentuk Undang-Undang
menegaskan, Yang dimaksud dengan
dukungan perlengkapan lainnyameliputi
sampul kertas, tanda pengenal KPPS/
KPPSLN, tanda pengenal petugas keamanan
TPS/TPSLN, tanda pengenal saksi, karet
pengikat surat suara, lem/perekat, kantong
plastik, ballpoint, gembok, spidol, formulir
untuk berita acara dan sertifikat, sticker
nomor kotak suara, tali pengikat alat pemberi
tanda pilihan, dan alat bantu tunanetra.
Dari penjelasan ayat tersebut, lanjut
Alim, khususnya kata alat bantu
tunanetra menurut Mahkamah termasuk
di dalamnya template braille. Dengan

demikian Mahkamah menilai, Pasal 142 ayat


(2) UU 8/2012 tidak bertentangan dengan
UUD 1945, sebab hanya soal penerapan
Undang-Undang oleh KPU. Oleh karena itu
permohonan Pemohon 1 (Suhendar) tidak
beralasan menurut hukum, jelasnya.
Terlepas dari pertimbangan tersebut,
Mahkamah dalam pendapatnya menegaskan
bahwa KPU sebagai penyelenggara pemilu
semestinya menyediakan alat bantu tunanetra
sesuai dengan keadaan setempat. Artinya bagi
pemilih tunanerta yang biasa membaca huruf
braille agar disediakan template braille sesuai
dengan kebutuhannya.
Perkara ini dimohonkan oleh Suhendra
(Ketua Ikatan Alumni Wyata Guna), Yayat
Ruhiyat (Ketua Umum DPP IPMI Jawa
Barat), H. Yudi Yuspar (Ketua DPW IPMI,
Jawa Barat), Yadi Sophian (Ketua Persatuaan
Olah Raga Tuna Netra Indonesia, Jawa Barat),
Wahyu Hidayat (Ketua DPC PERTUNI,
Kota Bandung), dan Putre Wiwoho (Ketua
DPD PERTUNI, Jawa Barat). Para Pemohon
menilai hak kaum tuna netra terampas saat
Pemilu Legislatif 2014. Penyebabnya, KPU
tidak menyediakan template braile untuk
surat suara calon anggota DPR, DPRD

provinsi, dan DPRD kabupaten atau kota.


Menurut Pemohon, ketiadaan
perlengkapan ini disebabkan karena aturan
tentang perlengkapan dan perangkat Pemilu
untuk mendukung penyandang disabilitas,
khususnya tuna netral dalam memenuhi hak
pilihnya tidak secara konkret disebutkan
dalam Pasal 142 Ayat (2) UU Pemilu. Pemohon
berpendapat, menyediakan template braile
untuk surat suara calon anggota legislatif
merupakan kewajiban negara dalam menjamin
hak asasi orang lain dalam menyampaikan
aspirasi politiknya pada Pemilu.
Pemohon mengungkapkan telah
menyurati KPU mengenai alat bantu, namun
dalam balasannya, justru KPU menjelaskan
adanya tenaga pendamping dalam proses
pencoblosan. Akibat adanya ketidakjelasan
alat bantu dalam Pasal 142 ayat (2) UU Pemilu
Legislatif menghalangi pemohon untuk
memberikan hak konstitusionalnya dalam
Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 pada
9 April lalu. Atas dasar alasan-alasan tersebut,
maka pemohon meminta MK menyatakan
ketentuan tersebut konstitusional secara
bersyarat jika tidak ditafsirkan alat bantu
termasuk template Braille. (tim)

embaca
Kontak P
Kepada Yth
Bapak Drs. H. Kuryana Aziz
Selaku Wakil Bupati Kabupaten Oku
Sumatera Selatan
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini A.
Darwin Murod, SH. Advocat Legal Consultant beritindak untuk dan atas nama
Erekson, S. Sos berdasarkan surat kuasa
khusus No. 007.POL/AD.17/2013. FSI di
tanda tangani tanggal 04 Oktober 2014, Pekerjaan Kades Sukamaju alamat : Jl. Lintas
Muaradua No.51 A Desa Sukamaju Kec.
Baturaja Barat Oku Sumsel.
Dengan ini kami selaku kuasa Hukum
memintakan dan menyampaikan kepada
Bapak Drs. H. Kuryana Aziz selaku Wabup
sekaligus Pelaksana Tugas dari Drs. Julius
Nawawi Selaku Bupati kab. Oku yang
ditengarai tengah terlibat kejahatan tindak
pidana korupsi secara komperhensif dalam
surat kami No. 365/KPK/06/KT/2014.
AD.17 pada tanggal 11 juni 2014 terkait
bidang tanah milik saudara Erekson seluas
20 Ha yang terletak di desa Kurup Baturaja
Kab Oku Sumsel. Sampai dengan saat ini
tidak pernah dialihkan dengan cara apapun
juga atau jual beli termasuk pada pihak

Pemda Oku bila kemudian bidang tanah


tersebut pada saat ini dalam penguasaan
pihak Pemda menurut pengakuan saudara
Erekson kepada kami dirinya ditekan
untuk menyerahkan surat-surat tanahnya
dan kerap di datangi saudara Egomo dan
Salimin pegawai Pemda Kab. Oku atas perintah saudara Edi Yusuf yang pada waktu
itu pada tahun 2004 selaku Bupati Oku, dan
pada saat ini ditengarai tengah diperiksa di
Polda Sumsel atau telah diseret ke meja hijau
karena tindak pidana korupsi.
Bahwa tidak diingkari oleh saudara Erekson benar telah menerima uang sejumlah
Rp. 85.000.000
( delapan puluh lima juta rupiah) diberikan di areal Bank Mandiri Kota Baturaja.
Tetapi itu bukan untuk penjualan tanah,
karena surat tanahnya di ambil oleh Egomo
dan Salimin atas perintah Edi Yusuf. Yang
jelas bidang tanah tersebut salah peruntukkannya dan surat tanah tidak pernah
dikembalikan kepada Erekson. Untuk
mengantisipasi permasalahan ini menurut
pengakuan saudara Erekson dirinya dijadikan Kades Sukamaju, Kec. Baturaja Barat
Kab. Oku.
Penjarahan tanah milik masyarakat
penggerakannya sangat sistematis, ter-

struktur dan massif. Hal ini harus menjadi


perhatian pemerintah pusat karena lagkah
pemangku kekuasaan dalam lingkup
pemerintahan Kab. Oku sangat ngawur.
Bapak Kuryana yang terhormat, terkait
kerugian yang ada dalam masyarakat harus
mendapatkan atenasi dan langkah konkrit.
Untuk itu tidak cukup hanya diupayakan seperti yang disampaikan kepada
kami pada tanggal 27 Juni 2014, tetapi harus
juga duduk bersama dan dicarikan solusi
cerdas jangan malah terjebak dalam konflik
kepentingan. Bukti surat pelepasan hak dari
pihak pemda Kab. Oku semuanya disanggah
dan tidak di akui oleh Erekson. S.Sos yang
dipertegas dengan surat pernyataan tertanggal 14 agustus 2014.
Secara rasional tidaklah mungkin saudara Erekson S. Sos akan berani menyanggah
data dari pihak pemda Kab. Oku dengan
secara tertulis dan bermaterai cukup karena
tahu ada konsekuensi logis, tapi karena yakin
dengan fakta dan keadaan yang sebenarnya
ia tidak pernah gentar untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak miliknya .
Kami juga meminta atensi kepada institusi komisi pemberantasan korupsi (KPK)
bila hal ini tidak ada penyelesaian agar
dapat menjalankan kewenangannya karena

ditengarai alokasi dana dalam pembangunan gedung yang digunakan sebagai tempat
pemotongan hewan, pemegaran keliling atas
bidang tanah milik Erekson S. Sos. diduga
dananya direkayasa dan di gelembungkan
yang alokasi dananya diambil dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)
demikian juga kepada pimpinan BPK RI
untuk dapat bergerak menelusuri peredaran
dana yang kami maksud diatas.
Demikian kiranya apa yang kami sampaikan kepada Wabup dapat menjadi acuan
dalam upaya realisasi, kami juga menyampaikan kepada Bapak sambil menunggu
upaya yang tengah berjalan, bidang tanah
milik klien kami akan diberdayakan dan
dibersihkan karena banyak ditumbuhi semak belukar. Apa yang dilakukan saudara
Erekson. S. Sos hendaknya jangan di artikan
sebagai resitensi tetapi lebih kepada selaku
pemilik tanah yang seyogyanya diberikan
perlindungan oleh negara dan hal ini telah
diamanatkan oleh konstitusi. Semoga kita
semuanya ada dalam lindungan Allah dan
senantiasa diberikan petunjuk yang benar
terima kasih.
Hormat kami
Kuasa hukum TTD
(A Darwin Murod SH)

Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta,
maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

Penerbit:
PT. LARAST PENA NUSA Indah PERS
SK. Kemenkumham
No: 50801.AH.01.01. 2013
NPWP : 03.312.240.9-009.000

Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI
(Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Arruhi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penangung Jawab: C. Herry SL; Wakil
Pemimpin Redaksi: Akram SM, SH; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto; Redaktur Pelaksana : Akram, SM, SH; Dewan Redaksi : H. Erekson
S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad :
C. Herry SL, Akram, SM, SH; MenkoKesra: S. Lestari. Manager Iklan: Sugiarto; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Erlangga, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati,
H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, Maria, S. Lestari, Edy Suryadi, Suryati, Dhonny Hendriana, Bena GJ ; Fotografer : Aries Prabowo; Perwakilan/Biro: Biro Kota
Bekasi: Ramoti KS, M. Pohan; Biro Kabupaten Bekasi: Haposan S, Edy Yanto Pakpahan, R. Agah Handoko; Biro Bogor Raya: David Malau, Nurmansyah. AK, Turman. BB, Ponres, Adenan
Manurung, Bonteros Goklas G, Ihsan Busyaeri, Hendra Isnandang, ; Biro Depok: Salim Sujadi, David Malau, Ayus S.; Biro Karawang : Agus Safutra; Biro Bandung, Jabar: A. Bernardictes,
Citrawijaya Lim; Biro Sukabumi: Edis Wijaya, Gum Gum Gumilang; Biro Ciamis: Nendi Permana; Biro Cirebon: Aries PS; Biro Subang : Edy Mulyana; Perwakilan Jawa Tengah : Sumono,
Fery N; Jawa Timur; Surabaya: Rudi Siswanto, Moch. Andrik Lesmana. Biro Gresik Raya: Eko Bayu Aji, Probolinggo Raya: Sudarsono, Biro Lamongan : Munawar, Biro Malang Raya :
Mohamad Saroni, Bagus Yudistira; Biro Tulung Agung: Topan Kristiantoro; Biro Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Biro Blitar: Edi Purwoko. Biro Pasuruan Raya :
Nugroho Tatag Yuwono, Perwakilan Prov. Bali : Wayan S; Biro Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit
Sutendi (Kadiv), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 84311368, 021 - 84311397,
Fax: 021 - 84311373. HP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1560000794935, 1290010193593.
Email : redaksilaraspost@gmail.com, Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan ID Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Hukum
& Kriminal
LarasT Utama

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Buruh Ajukan Gugatan UU Pilkada Baru

3

Indonesia Jadi Produsen Narkoba


Indonesia saat ini telah
menjadi negara produsen
Narkoba, akibat tingginya
permintaan Narkoba di
dalam negeri.

Demo buruh ajukan Gugatan UU Pilkada Baru.

Jakarta, Laras Post - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh


Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
Indonesia (KSBSI) mengajukan gugatan UU No. 22 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui DPRD.
Kedua organisasi buruh itu, tetap mengajukan gugatan UU
Pilkada melalui DPRD, pasalnya mereka khawatir Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1 Tahun 2014
tentang Pemilihan Gubernur, Walikota, Bupati Kepala Daerah
(pilkada), atau lazim disebut UU Pilkada bakal ditolak DPR.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea usai mendaftar permohonan
pengujian UU Pilkada, Selasa (7/10/2014) di Gedung MK
menyatakan, yakin jika Perppu tidak akan berjalan mulus di
DPR, sehingga pihaknya tetap menggugat UU Pilkada. Terlebih
pemohon UU Pilkada sebelumnya tidak mencabut perkara.
Menurut Sekjen KSPSI Subiyanto, pengajuan gugatan
UU Pilkada merupakan langkah strategi yang diambil buruh
mengingat komposisi di parlemen dikuasai oleh fraksi-fraksi yang
menghendaki Pilkada tak langsung dengan mekanisme dipilih DPRD.
Kami tidak mau kecolongan karena (peluang) masih
50:50. Kalau dihitung-hitung nanti paripurna deadlock
dan diambil langkah voting, maka perppu bisa ditolak dan
berlaku UU Pilkada yang telah disahkan DPR, katanya.
Ia menyatakan, dihapusnya ketentuan calon perseorangan
dalam UU Pilkada sekarang ini otomatis mencederai hak buruh
selaku rakyat. Dari buruh nanti bisa saja jadi calon bupati,
dan seterusnya. Itu hak politik kita di UU Pilkada yang lama
calon independen bisa, kalau sekarang tidak bisa, ujarnya.
Menurut Ketua KSBSI Mudhofir, UU Pilkada yang berlaku sekarang
ini menutup akses buruh untuk berkomunikasi dengan kepala daerah.
Atas dasar itu pihaknya menuntut MK membatalkan UU Pilkada.
Kita sudah menikmati reformasi selama 16 tahun dan dua
periode di masa SBY. Ada hal baik selama ini bagi buruh yaitu kami
memiliki akses berkomunikasi dengan calon pimpinan tersebut.
Isu perburuhan bisa disampaikan secara langsung, katanya.
Mudofir menyatakan, melalui Pilkada langsung pihaknya
berhasil menekan kepala daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan buruh. Jika pelaksanaan Pilkada kembali
diserahkan kepada DPRD, itu mengancam masa depan buruh.
MA Siap Tindak Lanjuti Perppu
Sementara itu, Mahkamah Agung (MA) siap menindaklanjuti
Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pilkada jika sudah disetujui
DPR, dengan menyiapkan regulasi terkait kewenangan mengadili
sengketa hasil pilkada melalui 4 Pengadilan Tinggi (PT) yang
akan ditetapkan kemudian. Mengingat Perppu yang ditandangani
Presiden SBY 2 Oktober itu hanya memuat aturan secara umum.
Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur
mengakui hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai
pelimpahan kewenangan mengadili sengketa Pilkada baik di
tingkat kamar Tata Usaha Negara (TUN) maupun pimpinan MA.
Manurutnya, MA akan mengeluarkan peraturan secara
detil mengenai infrastruktur, kesiapan SDM (hakim ad
hoc), tata cara persidangan (pemeriksaan), hingga putusan.
Ia menyebutkan, persiapan MA mengingat, Pasal 157 Perppu
Pilkada menyebutkan peserta Pilkada dapat mengajukan permohonan
ke Pengadilan Tinggi (PT) yang ditunjuk MA terkait penetapan
hasil penghitungan perolehan suara yang dilakukan KPU provinsi
atau KPU Kabupaten/Kota. Putusan PT ini dapat diajukan
keberatan ke MA yang putusannya bersifat final dan mengikat.
Sementara Pasal 159 ayat (1) Perppu disebutkan penyelesaian
sengketa hasil pemilihan ditangani oleh hakim ad hoc di
Pengadilan Tinggi yang ditetapkan MA. Sedangkan ayat (2)
menegaskan MA menetapkan 4 PT yang menangani sengketa
hasil pemilihan yang tersebar di seluruh Indonesia. (tim)

Kedapatan Bersama WIL, Suami Celakai Istri


Batu, Laras Post - Panik karena belangnya ketahuan, setelah kepergok
bersama Wanita Idaman Lain (WIL) di dalam mobil, BSA, 32 tahun,
warga jalan Bareng Raya Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota
Malang, tega menabrak istri sahnya, NR (29) dengan mobil Toyota
Avanza, pada Minggu, (28/9/2014) di Jalan Diponegoro Kota Batu.
Akibatnya NR jatuh kejalan dan mengalami luka-luka ditubuhnya.
Tidak terima dengan perlakuan kasar dan mengancam nyawanya, korban
akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Batu. Ia pun diantar oleh
petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batu ke RS
Bhayangkara untuk menjalani visum.
Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, Sabtu (27/9/2014), saat itu
BSA, pamitan kepada NR untuk pergi ke Gunung Bromo karena ada yang
menyewa mobil.
Tanpa curiga NR memberikan izin, BSA pun pergi dengan membawa
mobil Toyota Avanza. Namun hingga malam hari, suaminya tidak kunjung
pulang. Perasaan NR semakin was-was, terlebih saat di hubungi HP
suaminya dalam keadaan tidak aktif.
Ia pun berinisiatif mencari informasi keteman-temannya, hingga ia
mendapatkan informasi bahwa suaminya berada di Jl Soekarno Hatta
Kota Malang bersama seorang perempuan.
Semalaman, NR memendam perasaan cemburu, hati yang kalut
membuat ia terus mencari informasi dengan siapa suaminya malam itu.
Hingga keesokan harinya ia mendapatkan informasi mobil suaminya
terlihat melintas di Kota Batu.
Dengan menggunakan taksi ia mencari dimana keberadaan suaminya
hingga akhirnya pencarian keliling kota itu membuahkan hasil.
Minggu sore itu, ia menemukan mobil Toyota Avanza sedang parkir
di Jalan Diponegoro. Saat itu ia melihat suaminya berada di dalam mobil
bersama perempuan. Dengan hati remuk redam, NR mengetuk kaca
pintu mobil. Namun sama sekali tidak dibuka oleh BSA. Padahal ia
berharap suaminya akan turun dari mobil, namun permintaannya tidak
dihiraukan.
Bukannya mau turun, BSA malah mencoba kabur dengan berusaha
mengeluarkan mobilnya dari himpitan dua kendaraan. Melihat gelagat itu,
NR menghadang di depannya, namun BSA tetap menjalankan mobilnya
hingga NR tertabrak dan jatuh.
Warga di sekitar memberikan pertolongan, sementara sang suami dan
WILnya hilang bersama mobil Avanza yang dikendarainya. Saat itu juga
ia kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Batu.
Kasubag Humas Polres Batu , AKP Waluyo ketika dikonfirmasi,
membenarkan kejadian tersebut. Ada laporan itu, tapi kemungkinan
laporan itu akan di cabut, diselesaikan secara kekeluargaan, terangnya.
Sumber Laras Post di Polres Batu menyebutkan bahwa korban tidak
menderita luka parah, kasus ini tetap diproses, BSA akan dipanggil untuk
diperiksa terkait masalah ini.
Namun terlebih dahulu PPA akan melakukan mediasi. Pasalnya
kasus ini adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Ada protap yang harus diterapkan dalam kasus KDRT, terangnya.
(gus/sya)

Jakarta, Laras Post Indonesia


negara yang jadi pengguna
sekaligus pemroduksi
narkoba, kata Kapolri Jenderal
Polisi Sutarman, pada Jumat
(10/10/2014) di Jakarta.
Kapolri mengungkapkan,
hal ini terjadi karena tingginya
populasi di Indonesia sehingga
permintaan narkoba dalam negeri
pun tinggi.
Ia menjelaskan, bila permintaan
narkoba di Indonesia tidak ada
lagi, maka tak akan ada pasokan
maupun produksi narkoba lagi di
Tanah Air, untuk itu, Kepolisian
mendorong agar masyarakat jangan
tergiur untuk mencoba narkoba.
Menurut dia, aspek penegakan
hukum di Indonesia terkait
peredaran narkoba, sudah baik.
Hal ini terlihat dari banyaknya
pengedar narkoba yang telah
dieksekusi mati dan juga sedang
menunggu eksekusi.
Meski demikian, ancaman
hukuman ini, dinilainya masih
tidak membuat para sindikat
narkoba jera.
Pada Jumat (10/10),
Badan Reserse Kriminal Polri
mengumumkan hasil penyitaan
narkoba jenis sabu seberat 71,5
kilogram. Narkoba tersebut
disita dari empat orang tersangka
sindikat narkoba internasional

Barang bukti narkoba.

yakni AGN (WNI), LTY (WN


Tiongkok), CFC (WN Tiongkok)
dan FKH (WN Hongkong).
Sementara itu, Kepala Staf
Angkatan Darat (Kasad) Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menyatakan,
penyalahgunaan narkoba di
Indonesia memiliki keterkaitan
strategi proxy war (perang proxy).
Kondisi ini untuk merusak generasi
muda Indonesia sehingga bangsa

Foto: IST

ini di masa depan tidak memiliki


generasi berkualitas tinggi, kata
Jenderal Gatot pada Kuliah Umum
Mahasiswa, Jumat (10/10/2014)
di Universitas Pattimura (Unpatti)
Ambon.
Senada dengan Kapolri,
menurut Gatot, perederan nakoba
di Indonesia sudah merajalela
dengan berbagai bentuk dan
sampai ke daerah perbatasan serta

pelosok pedalaman.
Menurut data Badan Narkotik
Nasional (BNN) pemakai narkoba
mengalami kenaikan dari 1,5
persen penduduk pada 2005
menjadi 2,6 persen di tahun 2013
dan diperkirakan akan mencapai
2,8 persen di tahun 2015, artinya
lebih dari 5,1 juta penduduk
Indonesia menyalahgunakan
narkoba. (tim)

Minim Perlindungan Pada Pembela HAM


Jakarta, Laras Post Sejumlah
aktivis menilai perlindungan
terhadap pembela Hak Azasi
Manusia (HAM) sangat minim.
Hal itu terlihat dari data yang
menunjukkan dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir ratarata setiap tahun terjadi 25 kasus
yang menimpa pembela HAM.
Peneliti Imparsial, Swandaru
mengungkapkan, perlindungan
kepada para aktivis pembela
HAM oleh pemerintah sangat
minim. Tak ada lembaga yang
secara khusus memberikan
perlindungan. Padahal
perlindungan dibutuhkan karena
pembela HAM kerap menghadapi
kendala ketika melaksanakan
tugasnya mendampingi korban
pelanggaran HAM, ujarnya
pada sebuah diskusi yang digelar
Imparsial , Selasa (07/10/2014)
di Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan
catatan Imparsial, dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir rata-rata
setiap tahun terjadi 25 kasus yang
menimpa pembela HAM.
Swandaru menyatakan,
jumlah itu akan jauh lebih banyak
karena kasus yang tidak tercatat
bisa lebih banyak. Sebab itu,
menurutnya, pada masa akan
datang perlindungan terhadap
pembela HAM harus diupayakan
dengan membentuk lembaga
khusus yang memberikan
perlindungan terhadap pembela
HAM.
Ia menyebutkan, aksi kekerasan
dan kriminalisasi, merupakan
dua pola yang sering dijumpai
dikenakan kepada pembela HAM.
Kriminalisasi menggunakan
tuduhan pencemaran nama baik.
Menyikapi, kebijakan polisi
yang telah mengantisipasi agar

Acara Lokakarya penguatan jaringan perlindungan pembela di Indonesia.

kasus korupsi yang dilaporkan


lebih didahulukan daripada
memproses aktivis pelapornya.
Swandaru menyatakan, pihak
mengapresiasi kebijakan Polri
itu, dan hendaknya kebijakan
itu bisa ditiru institusi lain yang
bersinggungan dengan aktivis
advokasi HAM.
Lebih lanjut, ia mengatakan,
para pembela HAM terus
membangun jaringan untuk
membahas isu ini, diantaranya
dengan mendorong RUU Pembela
HAM. Namun RUU itu tidak
pernah dibahas intensif walau
masuk Prolegnas 2010-2014.
Selain itu jaringan pembela
HAM juga mengajukan gugatan
ke MK terhadap UU yang dinilai
membahayakan pembela HAM
seperti UU Ormas, UU tentang
Penodaan Agama dan sejumlah
pasal dalam KUHP.
Sementara itu, komisioner
Komnas HAM, Siti Noor Laila
menyatakan, pembela HAM sangat
rentan terkena kekerasan dan
kriminalisasi. Contohnya, seorang

Foto: IST

pembela HAM di Yogyakarta


melakukan pendampingan
kepada masyarakat yang
menolak pembangunan hotel dan
apartemen. Alih-alih mendapat
perlindungan, aparat malah
mengkriminalisasi pembela HAM
tersebut.
Melihat berbagai kasus tersebut,
Komnas HAM mendorong
perlindungan terhadap pembela
HAM segera dilakukan oleh
pemerintah.
Menurut Laila, pemerintah
wajib memberikan perlindungan
kepada pembela HAM. Sebab,
kerja-kerja yang dilakukan
pembela HAM banyak
membantu pemerintah.
Misalnya, ketika ada masyarakat
di sebuah daerah yang terkena
pelanggaran HAM. Biasanya,
yang pertama kali mengetahui
peristiwa itu adalah pembela
HAM. Karena posisi mereka
tersebar di berbagai wilayah
dan melakukan pendampingan
kepada masyarakat. Setelah itu,
baru kasus tersebut dibawa ke

berbagai lembaga negara untuk


diadvokasi, termasuk ke Komnas
HAM.
Komnas HAM mencatat, secara
umum menunjukan jumlah kasus
kekerasan dan kriminalisasi yang
menimpa pembela HAM dari tahun
2010-2012 mengalami peningkatan.
Disebutkan, pihak yang paling
banyak diadukan yaitu polisi, TNI,
kelompok intoleran dan keamanan
swasta.
Mencari Konsep
Lebih lanjut Laila menyatakan,
Komnas HAM tak memiliki
mekanisme khusus untuk
menangani perlindungan
terhadap pembela HAM. Untuk
itu, pihaknya masih mencari
konsep yang tepat. Apakah akan
dituangkan lewat peraturan
Komnas HAM atau dimasukan
dalam peraturan perundangundangan.
Pada pihak lain, Direktur
Penguatan HAM Kemenkumham,
Agus Purwanto menyatakan,
pembela HAM sangat membantu
pemerintah, khususnya
Kemenkumham. Sebab, kerja-kerja
yang dilakukan pembela HAM
menyasar pada penguatan HAM
di Indonesia. Hal itu berdampak
positif terhadap pembangunan
yang berjalan agar memperhatikan
nilai-nilai HAM.
Ia menyatakan, Kemenkumham
sedang berupaya agar setiap
aparat negara mulai dari pusat
sampai daerah memahami HAM.
Salah satu upaya yang dilakukan
yaitu memasukan materi
HAM dalam pendidikan dan
pelatihan yang digelar Lembaga
Administrasi Negara (LAN).
Bahkan, Kemenkumham juga
merancang pelatihan HAM untuk
kepala daerah. (ram)

Perangkat Desa Kejayan Dibantai Didepan Anak Istrinya


Pasuruan, LARAS POST - Kriminalitas yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban di wilayah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur kian memprihatinkan. Apalagi beberapa peristiwa itu menimpa perangkat desa.
Jika sebelumnya menimpa
Kasus Saeri Kepala Dusun dan
kini Haji Masykur salah seorang
Kepala Dusun di Desa Coban Joyo
Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan, meregang nyawa Minggu pagi (5/10/2014) saat akan
menunaikan sholat idul Adha.
Tiga orang bercadar (bertutup
kain sarung) memasuki rumahnya
dan menghabisi nyawa Kepala
dusun di depan anak dan istrinya.
Korban meninggal dalam perjalanan ke Rumah sakit karena
kehabisan darah.
Istri korban, Aisyah kepada
wartawan menuturkan bahwa saat
kejadian suaminya sudah meminta

Proses pengantaran jenazah almarhum ke pemakaman.

maaf atas semua salah dan pasrah


memberikan semua harta benda
miliknya kepada ketiga orang tersebut. Namun ketiga orang bercadar
itu masih saja membabatkan senjata
tajamnya ke arah korban.
Masih menurut Aisyah, ketiga
pelaku sempat melemparkan bom
bondet ke arah korban saat korban

lari ke samping Mushala yang


berada di samping rumahnya, namun tidak meledak. Ketiga pelaku
langsung kabur dan tidak mengambil harta benda Kasun Cobanculuk desa Cobanjoyo tersebut,
mereka lari ke arah Timur desa.
Kapolsek Kejayan AKP.Marwan
melalui Kanit reskrim Harsono men-

gatakan, pihaknya masih mendalami


kasus yang menimpa Haji Masykur,
Kepala Dusun Cobanculuk tersebut.
Pengumpulan data dan pemanggilan
saksi telah dilakukan untuk menguak
motif sesungguhnya dari peristiwa
tersebut. Sampai berita ini ditulis kasus masih dalam penyelidikan pihak
Kepolisian setempat. ( nG)


2

LarasTTipikor
Utama

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Selang sehari setelah


serah-terima jabatan,
Kepala Kejaksaan Negeri
(Kejari) Kota Malang,
Hendrizal Husin disambut
demonstrasi mahasiswa
setempat.

Foto: IST

Lokasi Proyek pengerjaan resapan senilai ratusan juta di lokasi DPU


PP Kota Malang jadi sorotan serius.

Proyek Resapan Ratusan Juta jadi Sorotan


Malang, Laras Post - Proyek pengerjaan resapan
senilai ratusan juta di lokasi DPU PP Kota Malang jadi
sorotan serius.Masalahnya pengerjaan yang sudah
dikerjakan selama beberapa bulan terakhir itu, tidak
menyertakan papan proyek di sekitar lokasi pengerjaan.
Menariknya, pengerjaan itu berlangsung di area Kantor
Dinas DPU PP Kota Malang.
Tidak adanya papan proyek di lokasi pengerjaan, sudah
menandakan pelaksanaan pembangunan tersebut tidak
transparan.Karenanya, sumber di dewan akan melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan itu, ujar
salah seorang sumber di lingkungan DPRD setempat.
.Peraturan dalam pengerjaan di setiap proyek sangat
jelas yakni harus memasang atau menyertakan papan
proyek di lokasi pengerjaan, sehingga masyarakat
umum bisa berpartisipasi dalam melakukan pengawasan
pelaksanaan pembangunan di wilayahnya masingmasing.
Kalau sekarang papan proyek tidak ada, jelas
menjadi tanda tanya. Artinya, ada sesuatu yang sengaja
di sembunyikan dari pelaksanaan pembangunan proyek
tersebut, imbuhnya sumber dari Bapeda Kota Malang.
Masih menurut sumber, dalam pengecekan lapangan
diketahui proyek itu adalah milik DPU PP Kota Malang,
maka akan dilakukan peringatan. Sebaiknya kalau
pengerjaan itu dinas terkait dari pemerintah melakukan
prosedur pengerjaan sesuai dengan ketentuan yang ada
Sampai berita ini di turunkan kepala Dinas DPU PP belum
bisa ditemui oleh wartawan koran ini begitu juga Kepala
Bidang Bina Marga dan Kepala Bidang Ciptakarya belum
bisa dikonfirmasi karena sering dinas luar.(gus/sya)

Gedung Kejari Kota Cirebon.

Foto: IST

Bakal Ada Tersangka Lain Terkait Dugaan Korupsi Iain


Cirebon, Laras Post - Bakal ada tersangka lain dalam,
penyelidikan dugaan perkara korupsi pengadaan tanah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Cirebon.
Kepastian itu disampaikan Kepala Seksi Pidana Khusus
(Pidsus) Kejari Kota Cirebon, Nusirwan Syahrul kepada
wartawan Rabu, (8/10/2014) di Cirebon
menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya
yakin bakal ada calon tersangka lain dalam dugaan perkara
korupsi pengadaan tanah IAIN Cirebon.
Menurut Nusirwan, biasanya perkara dugaan korupsi
dilakukan oleh beberapa bagian penting dalam pengambilan
keputusan, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan ada
tersangka baru.
Sebelumnya Kejaksaan Cirebon telah menetapkan
tersangka dan menahan Kepala Biro Administrasi, Umum,
dan Kemahasiswaan IAIN Cirebon, Ali Hadiyanto, dalam
dugaan korupsi pengadaan tanah di Desa Astapada,
Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon itu.
Ali sempat menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari,
sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya ditahan
di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Pelabuhan Cirebon.
Dalam pengungkapan dugaan korupsi ini, Kejari telah
memeriksa sedikitnya 25 saksi. Rektor IAIN Syekh Nurjati
Maksum Muchtar dan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon
Dudung Mulyana, merupakan dua dari 25 orang saksi yang
pernah diperiksa.
Nusirwan mengungkapkan, sejauh ini bukti-bukti
yang dimiliki tim penyidik Kejari telah cukup untuk
menetapkan Ali sebagai tersangka. Ali, secara teknis,
bertanggungjawab atas penggunaan anggaran pengadaan
tanah dari Kementerian Agama (Kemenag) pusat yang
berada di bawah kendali bironya.
Setelah diperiksa sebagai saksi, kami mendapat dua
alat bukti yang cukup atas keterlibatan dan peranan yang
bersangkutan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah
untuk pembangunan Kampus 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon,
terangnya didampingi Kepala Seksi Intel Agus Budiarto dan
Kepala Seksi Pidana Umum Pitoyo, Rabu (8/10).
Ali bertanggung jawab pula sebagai penandatangan
Surat Perintah Membayar (SPM). Padahal syarat-syarat
belum dipenuhi. Pencairannya kemudian dilakukan stafnya
sendiri.
Pengadaan tanah untuk kampus itu seluas lebih dari 4
hektar pada tahun anggaran 2013. Kebutuhan tanah seluas
sekitar 6,7 hektar dengan anggaran sekitar Rp16 miliar.
Ketika itu, sudah terbeli tanah seluas 40.190 m2 seharga
sekitar Rp8,6 miliar.
Pengadaan tanah tidak dilakukan sesuai aturan hukum
yang ada, sehingga tanah tersebut tidak bisa dialihkan haknya
atas nama negara atau IAIN Syekh Nur Jati, katanya.
Padahal menurutnya, berdasarkan ketentuan yang berlaku
paling lama 30 hari tanah yang dibeli harus sudah beralih haknya
kepada negara. Dia menyebutkan, mekanisme pengadaan tanah
yang dilanggar yaitu UU No 2/2012 tentang Pengadaan Tanah
untuk Kepentingan Umum, Peraturan Presiden No 71/2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan
Umum. (aries ps)

Malang, Laras Post Para demontrans


yang tergabung dalam wadah Koalisi
Pengawas Kejaksaan (KPK) itu
berasal dari berbagai elemen seperti
MCW, HMI, Intrans Institute, LHMI,
FORDEMA dan FORMAPT, pada
Rabu pekan lalu, mendatangani
Kejaksaan setempat dengan
mengenakan topeng bergambar tikus.
Masa sekitar 15 orang itu, juga
membawa poster bertuliskan kasuskasus korupsi yang belum selesai.
Diantaranya bertuliskan Daftar Kasus
yang mandek, Korupsi UIN, Kasus
Unikama, dan Kasus Paku Jalan. Juga
ada poster bertulis Kejaksaan Bukan
Tempat Popularitas, dan Gimana
Kabar Kasus UIN, Paku Jalan, dan
sebagainya.
Namun upaya mereka untuk
bertemu Kajari Kota Malang,
Hendrizal Husin, gagal.
KPK hanya ditemui Kasi Datun,
Subhan, dan Kasi Pidsus, Edi
Winarto.
Di hadapan demonstran, Subhan
yang juga selaku Plh. Kajari Kota
Malang mengungkapkan Hendrizal
sedang keluar kota.
Setelah pisah-sambut di Club
House, Selasa minggu lalu, Hendrizal
kembali ke Ternate, Maluku Utara.
Hendrizal masih ada keperluan yang
harus diselesaikan.

KPK Desak Kejaksaan


Tuntaskan Kasus Korupsi
Para demontrans yang tergabung dalam wadah Koalisi Pengawas Kejaksaan berorasi di Kejagung RI.

Subhan berjanji akan menyampaikan


aspirasi KPK ke Hendrizal.
Menurutnya, kedatangan
demonstran merupakan dukungan bagi
Kejari menyelesaikan kasus korupsi
di Kota Malang. Dia yakin Hendrizal
akan melanjutkan upaya yang telah
dilakukan Kajari sebelumnya.
Diakuinya, pejabat baru memang
butuh adaptasi.Tapi posisi baru tidak
bisa menjadi alasan bagi pejabat
baru memahami kasus-kasus yang
ditangani. Bila ada kasus yang
terkesan tidak ada progres, berarti
penyidik butuh pendalaman.

Menyelidiki kasus korupsi tidak


semudah membalik telapak tangan.
Harus teliti, kata Subhan.
Subhan berjanji akan transparan
terhadap kasus yang ditangani
Kejaksaan. Termasuk kasus korupsi
UIN Malang, korupsi Universitas
Kanjuruhan Malang, dan korupsi
paku jalan.
Sementara itu, disamping
melakukan tuntutan penyelesaian
kasus-kasus yang mangkrak, para
mahasiswa juga member hadiah yang
dibungkus amplop warna coklat berisi
diapers dan jamu tolak angin.

Foto: IST

Fahrurrozi, wakil dari mahasiswa


menyebutkan hadiah ini untuk
mendorong Kejari serius menangani
kasus korupsi di Kota Malang. Ada
tiga kasus korupsi yang belum tuntas,
yaitu kasus korupsi di UIN Malang,
Universitas Kanjuruhan Malang
(Unikama), dan paku jalan.
Diapers itu simbol agar
penanganan korupsi tidak bocor.
Sedangkan tolak angin agar Kejari
tidak masuk angin. Ini artinya kami
menduga banyak kasus korupsi
yang tidakditangani serius,
pungkasnya.(gus/sya)

KPK Tetapkan SG Dan IR Tersangka Proyek Diklat Sorong


Jakarta, Laras Post - Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menetapkan dua tersangka
lagi, yakni SG (PPK Satuan Kerja Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut)
dan IR (Ketua Panitia Pengadaan Barang dan
Jasa Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM
Perhubungan Laut), dalam pengembangan
penyidikan dugaan tindak pidana korupsi
terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek
pembangunan Diklat Pelayaran Sorong
Tahap III pada Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia Tahun 2011.
Juru Bicara KPK Johan Budi
mengatakan, SG dan IR, diduga telah
melakukan perbuatan melawan hukum
dan menyalahgunakan wewenang untuk
memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi terkait pengadaan
dan pelaksanaan proyek pembangunan
Balai Pendidikan dan Latihan
Pelayaran Sorong Tahap III pada Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut,
Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia Tahun 2011. Akibatnya,
negara diduga mengalami kerugian
sekitar 24,2 miliar rupiah, terangnya
kepada wartawan, Selasa (7/10/2014)

di Jakarta.
Ia menjelaskan, atas perbuatannya, SG
dan IR disangkakan melanggar Pasal 2 ayat
(1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor
31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan
General Manager Divisi Gedung PT HK
Persero, Budi Rahmat Kurniawan (BRK)
diduga telah melakukan perbuatan melawan
hukum dan menyalahgunakan wewenang
untuk memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi terkait pengadaan
dan pelaksanaan proyek pembangunan Balai
Pendidikan dan Latihan Pelayaran Sorong,
Papua Tahun 2011. Atas perbuatannya
tersebut, terhadap BRK dijerat dengan Pasal
2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor Jo Pasal 55
ayat 1 ke-1 KUHP, ujar Johan Budi.
Menurutnya, dalam pengembangan
penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi
terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek

Jubir KPK Johan Budi saat memberikan keterangan pers.

pembangunan Diklat Pelayaran Sorong


Tahap III pada Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia Tahun 2011, KPK
menemukan minimal dua alat bukti yang
cukup untuk meningkatkan status kasus
tersebut ke penyidikan.
Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah
melakukan penggeledahan di lima tempat,
beberapa waktu lalu, yakni Kantor Pusat

PT Hutama Karya di Jalan MT Haryono,


Jakarta Timur, Kantor Kementerian
Perhubungan (Kemhub), Jakarta Pusat,
PPSDM Perhubungan Laut, PT Hutama
Karya Divisi Gedung, Jalan Iskandarsyah
dan rumah tersangka BRK Serpong.
KPK menyita sejumlah dokumen dan
hardisk computer dalam penggeledahan
di lima tempat tersebut. (her)

Aroma Busuk Proyek Fiktif Smoking Area di Kabupaten Pasuruan

Ilustrasi Area perokok

Foto: IST

Pasuruan, Laras Post Semerbak bau busuk dugaan


korupsi proyek smoking area
atau tempat untuk merokok
Tahun 2014 dari bagi hasil
cukai rokok di Kabupaten
Pasuruan masih tercium.
Proyek fiktif pembangunan
tempat untuk merokok atau
smoking area di kabupaten
Pasuruan penuh dengan
misteri. Dibeberapa kota lain
sudah ada yang dipanggil oleh
Kejaksaan, dari tahun 2012
hingga sekarang.
Beberapa instansi
pemerintah di kabupaten
Pasuruan pun mendapat
kucuran dana hibah cukai
rokok. Proyek yang diduga
terjadi penyelewengan Alokasi
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) di Dinas
Kominfo, BLH, RSUD Bangil
Dinas Kesehatan, Bea dan

Cukai, Disnakertrans, Dinas


Koperasi, Dinas Perijinan dan
Penanaman Modal dan Satpol
PP. Total keseluruhan dana
DBHCT adalah 100 milyar di
SKPD Kabupaten Pasuruan.
Satuan Polisi Pamong
praja mendapat jatah 400 juta
menurut penjelasan Sukardi
Kasi di Satpoll PP Kabupaten
Pasuruan yang berkantor di
Jalan Raya Raci (01/10/2014).
Menurut Sukardi
anggaran yang diterima sudah
dipergunakan sebagaimana
mestinya, diantaranya untuk
program sosialisasi di beberapa
kecamatan (24 kecamatan)
yang ada di Kabupaten
Pasuruan. Sosialisasi terhadap
peredaran rokok illegal tanpa
cukai awal bulan tahun2014
hingga September 2014.
Lebih jauh dia juga
mengatakan, bahwa terkait

sosialisasi tersebut sudah


menyerap anggaran hampir
70 persen dari 400 juta rupiah.
Kini masih ada sisa anggaran
30 persennya saja, tambah
Sukardi.
Namun sumber LARAS
POST di lapangan berbicara
lain dengan apa yang sudah
disampaikan Sukardi. Menurut
Herry praktisi hukum yang aktif
di wilayah Kota dan Kabupaten
Pasuruan menemukan banyak
sekali penyimpangan yang
sistematis dan penemuan
penggunaan anggaran diduga
fiktif belaka.
Kita akan buka data
temuan. Kita sudah menyimpan
data dari hampir semua proyek
DBHCT untuk proyek smoking
ar ea di SK PD k ab up a t en
Pasuruan, dan akan kita
serahkan ke pihak Kejaksaan,
pungkas Herry. (nG)

KPK Dinilai Miliki Kinerja Sangat Baik


Jakarta, Laras Post Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi pada
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah pusat dan
daerah (LAKIP) 2013 yang
disampaikan pada 24 September
2014 lalu, menilai Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
memiliki kinerja sangat baik
dengan predikat A.
Dalam Lakip itu, KPK memperoleh
skor sebesar 80,46 dengan empat
komponen yang dinilai, antara lain
perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, evaluasi kinerja dan capaian
kinerja. Bila dilihat dari besaran, skor
ini meningkat dari tahun sebelumnya,
yakni sebesar 78,27.
Wakil Ketua KPK Busyro
Muqoddas mengatakan, laporan
akuntabilitas kinerja merupakan
wujud pertanggungjawaban kepada
para pemangku kepentingan

Gedung KPK Jakarta

sebagaimana Instruksi Presiden Nomor


7 Tahun 1999 yang mengamanatkan
setiap instansi pemerintah/lembaga
negara yang dibiayai dari anggaran
negara agar menyampaikan laporan

Foto: IST

tersebut.
Laporan ini merupakan
media akuntabilitas yang merinci
pertanggung-jawaban sebagai
amanah yang diemban organisasi

dan tanggung jawab pemakaian


sumber daya untuk menjalankan
misi organisasi, katanya.
Busyro melanjutkan, pengelolaan
manajemen kinerja di KPK
dilaksanakan dari tingkat organisasi
(korporat) sampai dengan individu,
dengan dibantu perangkat lunak
berbasis Balanced Scorecard. Secara
umum, selama tahun 2014 sebagian
besar target sasaran strategis dan
kinerja yang ditetapkan telah berhasil
dicapai.
Kami berharap agar laporan
akuntabilitas kinerja ini dapat
memenuhi harapan sebagai media
pertanggungjawaban kepada
pemangku kepentingan dan sebagai
pemicu bagi peningkatan kinerja
organisasi KPK, ujarnya.
Selain KPK, predikat sangat
baik juga diberikan kepada enam
kementerian dan dua provinsi
lainnya. (tim)

LarasT Utama
Ekonomi
& Bisnis
BI Lakukan Uji Coba Penyaluran BLTB

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

3

OJK Nilai Penting Peran Universitas Dalam Penyiapan SDM


Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menekankan pentingnya
dukungan riset dan
keterlibatan universitas
dalam penyiapan Sumber
Daya Manusia (SDM)
berkualitas.

Bank Indonesia

Jakarta, Laras Post Bank Indonesia melakukan uji


coba penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bersyarat
(BLTB) kepada peserta Program Keluarga Harapan
(PKH) menggunakan Uang Elektronik melalui Agen
Layanan Keuangan Digital (LKD) di Jakarta.
Peresmian uji coba BLTB ini dilakukan oleh Deputi
Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas. Uji coba ini
dilaksanakan di empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 8 hingga
30 Oktober 2014.
Ronald Waas mengungkapkan, kegiatan ini merupakan
kerjasama Bank Indonesia dengan berbagai lembaga yakni
Bappenas, Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.
Uji coba tersebut melibatkan 1.860 Keluarga Sangat Miskin
(KSM) yang menggunakan layanan Agen LKD dari Bank
Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Bank Mandiri melayani
sebanyak 1.343 KSM yang terdiri dari 82 KSM di Koja, Jakarta
Utara; 89 KSM di Alak, Kota Kupang; dan 1,172 KSM di
Dukupuntang dan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bank
Rakyat Indonesia sendiri melayani sebanyak 517 KSM yang
terdiri dari 100 KSM di Cilincing, Jakarta Utara dan 417 KSM
di Beji, Kabupaten Pasuruan.
Pembayaran bantuan sosial tidak lagi dibayarkan secara
tunai namun disalurkan melalui uang elektronik (U-Nik) yang
dapat diambil kapan saja dan dimana saja melalui Agen LKD.
Ini merupakan hal yang baru di Indonesia, kata Ronald Waas,
(8/10/ 2014) di Jakarta.
BLTB bukan saja bermanfaat bagi Pemerintah karena
meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam
penyaluran bantuan, bagi perekonomian nasional, model ini
juga bermanfaat menjadi pintu masuk jutaan masyarakat
miskin penerima bantuan dalam mengakses sektor keuangan
formal, yang merupakan bagian dari Program Nasional
Keuangan Inklusif. Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan
penetrasi penggunaan alat pembayaran non tunai yang saat
ini kita dorong dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)
yang sangat bermanfaat bagi efisiensi perekonomian bangsa,
ujarnya.
Ronald menjelaskan, hasil Survey Neraca Rumah Tangga
yang dilakukan BI tahun 2012 menunjukkan bahwa hanya 48
persen dari total rumah tangga di Indonesia yang memiliki
tabungan di bank, lembaga keuangan non bank dan non
lembaga keuangan.
Menurutnya, hal itu memberikan kesimpulan bahwa
masih diperlukan peningkatan pengetahuan keuangan dan
perbankan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kondisi
tersebut meyakinkan Bank Indonesia akan perlunya kebijakan
Keuangan Inklusif yang dilakukan secara nasional, yang
melibatkan berbagai kementerian dan institusi terkait untuk
memperoleh hasil yang optimal.
Ia menambahkan, meskipun akses masyarakat terhadap
perbankan masih rendah, tingkat penetrasi penggunaan
telepon genggam sangat tinggi bahkan diperkirakan hampir
menyamai jumlah total penduduk Indonesia. Selain itu,
perkembangan dan penyebaran unit usaha sederhana seperti
warung, toko kelontong, atau penjual pulsa yang umumnya
dimiliki penduduk setempat, dapat dipastikan tersebar di tiap
desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Bank Indonesia melihat fenomena tersebut sebagai peluang
dalam meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat
dan sekaligus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai
(GNNT). Untuk itu, Bank Indonesia mengembangkan Layanan
Keuangan Digital (LKD) yaitu kegiatan layanan jasa sistem
pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerjasama
dengan pihak ketiga (disebut Agen LKD) serta menggunakan
sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
tentang Uang Elektronik. Penggunaan uang elektronik melalui
agen LKD dalam penyaluran bantuan program pemerintah
adalah salah satu inovasi dalam implementasi GNNT sekaligus
kebijakan Keuangan Inklusif secara nasional. (Tim)

Jakarta, Laras Post - Ini diperlukan


untuk menjaga kesinambungan
pengembangan sektor jasa keuangan
syariah sehingga berkontribusi lebih
besar bagi pembangunan ekonomi
nasional, kata Deputi Komisioner
Pengawas Bank 1 OJK, Mulya E
Siregar, (7/10/2014) di Jakarta.
Ia menyebutkan, sebagai industri
yang relatif baru bertumbuh, industri
keuangan syariah nasional perlu
ditopang oleh fungsi riset dan
pengembangan yang berkualitas.
Dengan demikian produk dan jasa
keuangan syariah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang semakin
beragam, berdaya saing, dan memiliki
efisiensi yang baik. Sehingga pada
akhirnya industri keuangan syariah
dapat berkontribusi secara optimal
untuk dalam perekonomian nasional.
Mulya mengungkapkan, hingga
Agustus 2014 jumlah bank syariah
tercatat sebanyak 12 bank, jumlah
unit usaha syariah 22, BPRS sebanyak
163 bank, jaringan kantor 2.582,
dengan total aset, pembiayaan, dan
penghimpunan DPK perbankan
syariah (khusus Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah) masingmasing adalah sebesar Rp251,26
trilyun, Rp193,31 triliun, dan
Rp194,64 triliun.
Sementara perkembangan untuk
sukuk korporasi sampai Agustus
2014, total mencapai Rp12,29 triliun,
yang terdiri dari 65 emisi sukuk,
dengan oustanding Rp6,96 triliun
atau 3,17 persen market share emisi
saham di bursa.
Untuk nilai Reksadana Syariah
total NAB tercatat sebesar Rp9,64
triliun dengan jumlah reksadana 66
unit, atau 4,51 persen dari total nilai
aktiva bersih reksadana industri.
Sedangkan Daftar Efek Syariah

OJK melaksanakan inisiatif penyelenggaraan Forum Riset Keuangan Syariah (FRKS) 2014 bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)

tercatat sebanyak 326 Saham Syariah,


dengan nilaiRp2.955,8 triliun atau 58,6
persen dari total nominal keseluruhan
daftar efek.
Sementara aset Asuransi Syariah
hingga Mei tercatat Rp19,26 triliun
atau 4,25 persen dari nilai aset industri
asuransi nasional. Saat ini terdapat
49 perusahaan asuransi syariah
atau bertambah 8.9% dibanding
2013. Sedangkan jumlah Perusahaan
Pembiayaan Syariah saat ini 48
perusahaan dengan total aset Rp24,95
triliun atau 5,51 persen nilai aset
industri pembiayaan.
Mulya menyatakan, dari
perkembangan industri keuangan
syariah tersebut terlihat bahwa area
riset keuangan syariah masih sangat
luas untuk dikembangkan. Sehingga
akademisi dan peneliti di bidang
ini perlu ditingkatkan jumlah dan
kualitasnya agar dapat mengimbangi
laju kebutuhan industri keuangan
syariah yang semakin tumbuh cepat.
Menurutnya, OJK memandang
penting berbagai upaya untuk
meningkatkan minat dan kualitas
riset keuangan syariah di kalangan
peneliti dan akademisi yang saat
ini mulai bertumbuh namun masih
belum maksimal.

Oleh karena itu, OJK melaksanakan


inisiatif penyelenggaraan Forum
Riset Keuangan Syariah (FRKS)
2014 bekerja sama dengan Institut
Pertanian Bogor (IPB) yang ditunjuk
sebagai host university. FRKS 2014
dilaksanakan pada 14 hingga 16
Oktober 2014 di Kampus IPB Dramaga,
Bogor, Jawa Barat dengan tema:
Mewujudkan Industri Keuangan
Syariah yang Efisien, Berdaya Saing
dan Berkontribusi Lebih Besar dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional.
OJK memandang penting
dukungan fungsi riset dan keterlibatan
universitas untuk penyiapan SDM
berkualitas dalam rangka unlocking
the potential melalui upaya inovasi
yang kreatif, baik terkait dengan
produk, channel distribusi, kualitas
layanan dan pengembangan
infrastruktur pendukung sistem
keuangan syariah.
Penunjukan IPB sebagai mitra
kerjasama dan host university
penyelenggaraan FRKS 2014 selain
sebagai penghargaan atas reputasi
dan komitmen kuat unsur-unsur
civitas acedemica IPB dalam
menumbuhkembangkan penelitian
dan pengajaran ekonomi dan
keuangan syariah, juga dengan

harapan IPB dapat menjadi centre


of excellent dalam penelitian dan
pengajaran ekonomi dan keuangan
syariah di tanah air.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto
menyambut baik ajakan OJK untuk
kolaborasi pelaksanaan FRKS 2014.
IPB selama ini aktif mengembangkan
pengajaran ekonomi dan keuangan
syariah, dan melaksanakan
aktivitas penelitian, pengajaran dan
pengabdian masyarakat pada bidang
ini. IPB telah memiliki program studi
ekonomi syariah bernaung dibawah
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
IPB.Selain itu Pusat Studi Bisnis
dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB
juga aktif melaksanakan penelitian,
seminar dan kerjasama kelembagaan
di bidang ekonomi dan keuangan
syariah.
Acara pembukaan FRKS
diharapkan dihadiri oleh Ketua
Otoritas Jasa Keuangan Muliaman
D Hadad dan Rektor IPB Herry
Suhardiyanto. Selain itu akan hadir
juga Gubernur Provinsi Jawa Barat
Ahmad Heryawan yang akan
menyampaikan keynote speech
mengenai peran pemerintah daerah
dalam memajukan keuangan syariah
di daerah. (ram)

Bank Mandiri Gandeng Garuda Indonesia


Jakarta, Laras Post - Bank Mandiri
bekerjasama dengan Garuda
Indonesia meluncurkan program
Redemption Mandiri Fiestapoin
dengan GarudaMiles guna
mengoptimalkan nilai tambah yang
dapat dinikmati nasabah Bank Mandiri
dan pelanggan Garuda Indonesia.
Penandatangan Perjanjian Kerja
Sama (PKS) dilakukan bersama-sama
oleh Direktur Micro & Retail Banking
Bank Mandiri, Hery Gunardi dan
Direktur Marketing & Sales Garuda
Indonesia, Erik Meijer, pada Kamis
(02/10/2014) di Plaza Mandiri,
Jakarta.
Melalui kerjasama ini,
Mandiri Fiestapoin akan dapat
ditukarkan dengan GarudaMiles
melalui microsite fiestapoin (www.
mandirifiestapoin.co.id) dan mobile
apps fiestapoin pada akhir bulan
Oktober 2014. Mobile apps fiestapoin
adalah aplikasi yang memudahkan
nasabah untuk melakukan cek dan
tukar fiestapoin dengan berbagai
hadiah dan penawaran menarik
lainnya.
Fiestapoin sendiri merupakan
poin reward yang diberikan kepada
Nasabah berdasarkan perhitungan
saldo rata-rata tabungan dan
transaksi melalui jaringan e-Channel
(ATM, internet banking dan mandiri
SMS), maupun melalui Cabang
Mandiri. Fiestapoin tersebut dapat

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)

ditukarkan dengan berbagai macam


hadiah langsung sesuai keinginan
Nasabah. Sedangkan GarudaMiles
adalah bentuk apresiasi Garuda
atas loyalitas pelanggan Garuda
Indonesia. Anggota GarudaMiles
akan memperoleh Mileage
GarudaMiles untuk setiap kegiatan
yang tercantum dalam program
frequent flyer tersebut.
Direktur Micro and Retail
Banking Bank Mandiri, Hery
Gunardi mengatakan, kerjasama ini
merupakan upaya perseroan untuk
mengembangkan fitur rekening
Mandiri agar menjadi rekening utama
pilihan nasabah untuk bertransaksi.

Program kerjasama promosi ini juga


merupakan upaya meningkatkan
awareness redemption Mandiri
fiestapoin dan meningkatkan user
account pengguna mobile apps
fiestapoin sekaligus menciptakan
marketing tools yang baru.
Di era teknologi saat ini yang
serba online dan mobile, Bank
Mandiri mencoba menciptakan user
experience berdasarkan kebutuhan
masing-masing nasabah dengan
mengembangkan microsite fiestapoin
dan mobile Apps fiestapoin sebagai
bentuk loyalty campaign fiestapoin,
kata Hery.
Sementara itu, Direktur

Marketing & Sales Garuda Indonesia,


Erik Meijer mengatakan, Garuda
Indonesia berkomitmen untuk terus
meningkatkan layanannya kepada
para pengguna jasa khususnya
peningkatan benefit dan kenyamanan
bagi pelanggan dalam setiap
penerbangannya.
Kami menyambut baik kerjasama
dengan Bank Mandiri hari ini. Kami
harapkan, melalui kerjasama dengan
Bank Mandiri ini, maka pelanggan
Garuda dan para pengguna kartu
debit mandiri akan mendapatkan
manfaat lebih dan semakin nyaman
terbang dengan Garuda, tambah
Erik.
Selain pemanfaatan microsite dan
mobile apps fiestapoin, rencananya
Bank Mandiri dan Garuda Indonesia
juga akan melakukan kerjasama
promosi dengan memanfaatkan mesin
EDC yang terpasang di Ticketing
Office Garuda Indonesia. Pada
tahap awal program promosi akan
dimulai/berjalan di Ticketing Office
Garuda Indonesia wilayah Jakarta,
dan selanjutnya secara bertahap
juga akan berlaku untuk Ticketing
Office Garuda Indonesia di luar
wilayah Jakarta. Tujuan kerjasama
ini adalah untuk mendorong nasabah
menggunakan loyalty rewards
fiestapoin yang dimilikinya untuk
bertransaksi di seluruh Ticketing
Office Garuda Indonesia. (tim)

PT ANTAM Segera Selesaikan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa


Badan Kepegawaian dAerah
Kabupaten Bekasi

Selamat HUT
Perdana (ke-1)
1 Oktober 2014

H. Mulyadi S.Ap
Kabid Pengembangan Pegawai

Jakarta, Laras Post - PT Aneka


Tambang (Antam) mengumumkan
bahwa perusahaan telah memulai
commissioning dari fasilitas pelabuhan
(jetty), belt conveyor dan pemurnian
pabrik yang merupakan bagian dari
Proyek Perluasan Pabrik Feronikel
Pomalaa (P3FP). Sampai dengan
akhir Agustus 2014, Engineering,
Procurement and Construction
(EPC) progress P3FP secara
keseluruhan sudah mencapai 68%.
Direktur Utama PT ANTAM,
Tato Miraza mengatakan, dimulainya
commissioning beberapa fasilitas
dari P3FP menunjukkan bahwa
PT ANTAM on track dalam
penyelesaian proyek ini.
Dengan estimasi penyelesaian
keseluruhan proyek pada akhir tahun
2015, dan didukung dengan ekspektasi
peningkatan harga nikel di tahuntahun mendatang, kami yakin bahwa
proyek ini akan dapat memberikan
imbal hasil dan profitabilitas yang
signifikan bagi perusahaan, ujarnya,
(2/10/2014) di Jakarta.
Dengan dimulainya

commissioning fasilitas pelabuhan


yang baru di Pomalaa, ANTAM
berharap proses unloading bijih
nikel untuk kebutuhan umpan
pabrik akan berjalan lebih cepat
dan efisien. Fasilitas pelabuhan
ANTAM merupakan paket 1
dari keseluruhan 8 paket P3FP.
Fasilitas pelabuhan yang baru
memiliki dengan kapasitas 12.000
DWT dan unloading rate sebesar
2x500 ton per jam, lebih cepat dari
sebelumnya yang menggunakan
alat berat backhoe.
Fasilitas belt conveyor
sepanja n g 4 k i l o m e t e r y a n g
dibangun, bertujuan untuk
menggantikan dump truck yang
sebelumnya digunakan untuk
sarana transportasi bijih nikel
dan batubara dari pelabuhan ke
pabrik. Selain itu, penggunaan
belt conveyor juga bertujuan untuk
meningkatkan aspek keselamatan
kerja dalam hal pengangkutan bijih
nikel dan batubara. Fasilitas belt
conveyor merupakan paket 2 dari
keseluruhan 8 paket P3FP.

Persmian Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa

Fasilitas pemurnian pabrik


yang merupakan bagian dari
P3FP akan meningkatkan jumlah
fasilitas pemurnian menjadi 2 unit
dari sebelumnya 1 unit. Melalui
penambahan fasilitas pemurnian
ini, maka operasional pemurnian
pabrik diharapkan menjadi
lebih fleksibel seiring dengan
peningkatan produksi feronikel.
Fasilitas refining merupakan paket
3 dari keseluruhan 8 paket P3FP.

Seiring dengan selesainya P3FP,


ANTAM berharap tingkat produksi
feronikel dapat meningkat menjadi
27.000-30.000 TNi per tahun dari
sebelumnya 18.000-20.000 TNi per
tahun. Penyelesaian proyek ini juga
akan menurunkan tingkat biaya
tunai pabrik feronikel di Pomalaa,
sehingga kedepannya, ANTAM
akan menjadi salah satu produsen
feronikel dengan tingkat biaya
produksi paling rendah.(tim)


2

Pendidikan
& Kebudayaan
LarasT
Utama
Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Diklat Tingkatkan Kualitas PPNS


Jakarta, Laras Post Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan Kepolisian,
berupaya meningkatkan kualitas Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Peningkatan Kualitas PPNS ini dilakukan dengan melaksanakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada 7 Oktober
5 Desember 2014 di Dipusdik Reskrim Lemdikpol, Megamendung, Bogor.
Diklat yang diikuti oleh 30 peserta dari unit kerja Direktorat Jenderal Kebudayaan ini, bertujuan untuk, menyiapkan tenaga-tenaga penyidik yang profesional, memberikan
sertifikasi bagi para penyidik dengan didukung perundangundangan, serta melatih kemampuan dan keterampilan para
penyidik yang nantinya dapat menekan setiap tindak pidana
cagar budaya.
Pada kesempatan itu, Kapusdik Reskrim Lemdikpol Alex
Sampe mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, dalam Pasal 1 disebutkan bahwa cagar budaya merupakan warisan budaya
yang bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya yang
memiliki nilai penting bagi sejarah, pendidikan, agama dan
atau kebudayaan yang ada di Indonesia.
Untuk menjaga serta melestarikan cagar budaya tersebut, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Pasal 100 juga
mengamanatkan tentang penyidikan, dimana yang menjadi
penyidik merupakan pejabat pegawai negeri sipil yang memiliki tugas serta diberi wewenang khusus untuk melakukan
penyidikan sesuai dengan Undang-Undang tentang Hukum
Acara Pidana terhadap tindak pidana Cagar Budaya.
Alex menambahkan bahwa peningkatan kualitas PPNS
melalui kegiatan diklat ini merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dalam melaksanakan amanat Undang-Undang untuk melakukan pengelolaan, perlestarian, perlindungan,
penyelamatan, serta pengamanan terhadap benda cagar
budaya.
Lebih lanjut ia menyatakan, Diklat ini diharapkan dapat
menghasilkan para penyidik yang terampil, handal, legal,
profesional, menguasai teknik dan taktik penyidikan, serta
mampu menerapkan peraturan perundang-undangan
dalam melaksanakan tugas penyidikan, sehingga dapat
menjaga kelestarian cagar budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia. (yand)

Mahasiswa Ajak TNI Untuk Tetap Setia Pada Pancasila


RatusanMahasiswa dari
berbagai Universitas di
Jakarta danPemudayang
tergabung dalam Majelis
Mahasiswa dan Pemuda
PenegakPancasila(MajelisMP3) Senin siang,
(6/10/2014) mendatangi
Markas Besar
Tentara Nasional
Indonesia(MabesTNI).
Jakarta,Laras Post Dalam aksi
tersebut Majelis-MP3 mengajak
dan mendukung TNI untuk tetap
setia pada Pancasila, Mahasiswa
juga menghimbau dan mengajak
TNI segera bertindak untuk
melakukan langkah-langkah
penyelamatan bangsa dan Negara
yang saat ini terbelah menjadi
dua kubu di parlement maupun
di tubuh rakyat yang membuat
resah masyarakat.
Koordinator Aksi Muhammad
Zimah dalam orasinya
mengatakan, hanya TNI lah
satu-satunya benteng harapan
rakyat untuk menyelamatkan
bangsa dan negara dari
perpecahan oleh kepentingan
asing, dengan diterapkan azas
demokrasi dan meninggalkan
azas Pancasila sebagai ideology
bangsa dalam praktek kehidupan
berbangsa dan bernegara, telah
berakibat hancur dan rusaknya
tatanan kehidupan sosial dan

Demo menuntut agar TNI selalu setia terhadap Pancasila dan Sapta Marga TNI.

politik masyarakatIndonesia.
Demokrasi
telah
menghancurkan moral bangsa
dan etika bermasyarakat,
terbuktikorupsi semakin merajalela
di mana-mana, terjadi baik di
lembaga pemerintahan dan swasta,
mulai dari pusat sampai daerah,
ungkap Zimah.

Zimah juga menambahkan,


sesuaiSumpahPrajurit dan Sapta
Marga, Mahasiswa, Pemuda
danrakyat Indonesiamenagih
janji TNI untuk tetap setia pada
Pancasila. Kami akan terus
berjuang untuk menegakkan
Pancasila di bumi pertiwi ini yang
selama ini telah ditinggalkan oleh

Pelantikan Pejabat Eselon IV di lingkungan Sekretariat Inspektorat Jenderal

Jakarta, Laras Post - Inspektur


Jenderal Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Haryono Umar
melantik satu pejabat eselon III
dan dua pejabat eselon IV di

Foto: IST

lingkungan Sekretariat Inspektorat


Jenderal (Itjen), serta pengukuhan
32 Auditor Pertama Kemdikbud.
Saya mengucapkan selamat
kepada para pejabat yang baru

dilantik dan para Auditor yang


baru dikukuhkan, ungkap
Haryono dalam sambutannya,
pada pelantikan dan pengukuhan,
Jumat (10/10/2014) di Kantor Itjen
Kemdikbud, Jakarta.
Kepada para pejabat yang
dilantik, Haryono berpesan,
bahwa sekretariat merupakan
kunci keberhasilan dalam
keberlangsungan kinerja Itjen.
Untuk itu, secretariat hendaknya
dapat meningkatkan kompetensi
pegawai dengan membuat programprogram kerja yang jelas untuk
mendukung hal tersebut.
Sementara itu, kepada para
Auditor, Haryono meminta, agar
mengawal pengelolaan keuangan
interen dan satuan kerja Kemdikbud.
Auditor dapat memberikan masukmasukan terkait implementasi
pengadaan barang program-program
Kemdikbud seperti kurikulum, ujian

nasional, dan sebagainya. Berikan


masukan kepada para inspektur,
sebagai upaya pencegahan agar
tidak terjadi kesalahan pengelolaan,
tuturnya.
Haryono juga meminta kepada
Auditor untuk menjadi tempat
bertanya yang baik. Bukan sekedar
menjawab pertanyaan dengan
pengetahuan biasa, tetapi dengan
menitikberatkan kepada audit
berbasis risiko. Hal tersebut
dimaksudkan untuk mencegah
risiko-risiko yang tidak diinginkan.
ujarnya.
Ia berharap, Itjen menjadi
contoh bagi satuan kerja di
Kemdikbud. Sehingga Kemdikbud
dapat menjadi contoh dan rujukan
bagi seluru instansi pemerintah
di Indonesia. Pertahankan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
dari Badan Pemeriksa Keuangan,
pungkasnya. (sg)

Fortadikbud Beri Apresiasi Pada Mendikbud


Bogor, Laras Post - Forum Wartawan
Pendidikan dan Kebudayaan
(Fortadikbud) memberikan
apresiasi kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh, sebagai
seorang Menteri yang sederhana.
Para wartawan yang bertugas
di lingkungan Kemendikbud itu,
diwakili wartawati Sinar Harapan,
Naomi Siagian menyampaikan
apresiasi kepada Mendikbud.
Saya berkesan pak Nuh bukan
sekedar Menteri tetapi juga guru,
berbagai pidatonya memiliki nilainilai yang berarti. Beliau juga
selalu membuka pintu bagi kami,
ungkap Naomi, pada acara malam
keakraban Mendikbud dengan
Fortadikbud, Sabtu (11/10/2014)
di Ciawi, Bogor.
Sementara itu, Mendikbud
menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada media atas
kerja sama yang telah terjalin.

Para Wartawan yang tergabung dalam Fortadikbud


Dengan bantuan para media, kata
Mendikbud, masyarakat dapat
terbantu mendapatkan berbagai
informasi. Melalui pemberitaan
media juga dapat membantu
Kemdikbud menjadi lebih baik

Foto: IST

kedepan. Melalui malam keakraban


ini semoga dapat mempererat
persaudaraan, dan saya doakan
teman-teman media sukses semua,
ujar Mendikbud.
Sekretaris Jenderal Kemdikbud,

Akibat Dilalui Truk Besar, Jalan ke SMAN Gunung Sindur Rusak


Bogor, Laras Post - Saat musim
kemarau tiba para siswa dan guru
SMAN Gunung Sindur mengeluh
akibat dihiasi debu beterbangan dan
pada musim hujan jalan tersebut
becek, di musim kemarau saat ini
banyak debu beterbangan bagaikan
asap yang mengepul dan sangat
mengganggu pernapasan bagi
siswa dan siswi SMAN Gunung
Sindur, karena lokasi sekolah yang
dekat jalan.
Hampir semua Siswa/Siswi
SMAN Gunung Sindur mengeluh
karena maraknya truk/tronton
bermuatan over kapasitas
melintasi di depan sekolah mereka
dan suara bising kendaraan,
menggangu proses belajar
mengajar, Sepanjang jalan tersebut

para pemimpin bangsa saat ini,


ujarnya.
Di akhir orasinya Zimah juga
mengucapkan selamat Hari Ulang
Tahun untuk TNI ke-69 semoga
TNI selalu setia pada Pancasila dan
tetap menjaga keutuhanNKRI,
Pancasila Berdaulat Bangsa
Selamat. (tim)

Itjen Kemendikbud Lantik Pejabat Eselon IV

SDN 1 GunungSindur Perlu


Perhatian Pemerintah
Bogor, Laras Pos Dunia Pendidikan
merupakan gerbang
menuju suksesnya
pembangunan iptek
dan imtaq yang
berkwalitas di masa
yang akan datang,
Hal itu akan tercapai
apabila di tunjang oleh
sarana dan prasarana
yang memadai,
sehingga proses KBM
dapat berjalan lancar
dan nyaman bagi
peserta didik maupun
tenaga pengajar yang
akan berimbas pada
kadisdik Kab bogor sedang di
peningkatan mutu
wawancarai wartawan
pendidikan di sekolah,
Berkaitan dengan
hal tersebut, SDN 1 Gunung Sindur hingga akan memasuki
tahun ajaran 2014-2015 kondisinya dinilai masih kurang
layak untuk ditempati.
Ruang kelas yang dibangun pada tahun 2011 dengan
anggaran APBD Kab. Bogor, belum selesai dan tidak
mempunyai pintu serta jendela persis seperti kandang sapi,
karena ditinggal oleh pemborongnya begitu saja.
SDN tersebut berdekatan dengan kantor kecamatan
GunungSindur dan UPTD Dinas Pendidikan GunungSindur
dan Kantor Desa Gunung Sindur, tentu kondisi tersebut
ironis dan tidak enak dipandang mata.
Sementara itu, saat Kepala Dinas Pendidikan, Dace
Supriadi, SH, MH datang ke Gunung Sindur dalam rangka
pelantikan kepala sekolah SD dari enam kecamatan
mengatakan, tidak ada laporan dari pihak UPTD Pendidikan
Gunung Sindur bahwa sekolah tersebut bangunannya
terkatung-katung, saat itu dia berjanji akan memanggil
pemborongnnya.
Memang bila dilihat dari letak strategis sekolah yang
jumlah muridnya lumayan banyak, seharusnya sudah
secepatnya dibangun.
Hal lain yang dinilai dapat mengganggu kegiatan belajar
mengajar adalah banyaknya truk yang melintas di depan
sekolah tersebut, debunya sangat mengganggu dan tidak baik
untuk kesehatan anak didik. Terlebih sekolah tidak memiliki
daun jendela dan pintu. (AMSER/DAVID)

Foto: IST

rata-rata truk bermuatan puluhan


ton itu,Sepertinya terlepas dari
pengawasan dinas perhubungan
setempat, demikian ditegaskan
Kepala Sekolah SMAN Gunung
Sindur,Wawan Hermawan dan
wakil Kepala Sekolah di Bidang
Kesiswaan Rochmat. Spd dalam
perbincangan kepada wartawan
baru-baru ini di ruang kerjanya.
Menurut Rochmat bila hal ini
dibiarkan dan tidak ada pengawasan
lebih ketat terkait over kapasitas
muatan tak hanya mengancam
kerusakan jalan bahkan merusak
lingkungan sepanjang jalan yang
dilintasi truk tersebut. Banyak
warga yang terserang penyakit
pernapasan akibat polusi udara
yang diakibatkan oleh debu.

Dengan kondisi lingkungan


dan jalan yang buruk, sangat
mempengaruhi minat orang
tua menyekolahkan anaknya di
SMAN GunungSindur, terbukti
pada penerimaan siswa/siswi
baru tahun ini menurun drastis,
Permasalahan ini sudah pernah di
laporkan kepada DPRD kab.Bogor,
Dinas Pendidikan, Bahkan ke Bupati
pun sudah dilaporkan, namun
hingga kini realisasinya tak kunjung
tiba, Mestinya Dishub Kabupaten
Bogor mengatur jam kerja truk/
tronton misalkan jam 7 malam baru
beroperasi jadi tidak mengganggu
aktivitas warga setempat, maupun
siswa/siswi dapat melaksanakan
kegiatan belajar dengan nyaman,
katanya. (AMSER/DAVID)

Tampak jalan Rusak akibat truk yang melebihi tonase

Ainun Naim, pada kesempatan


yang sama mengatakan, banyak
pelajaran yang didapat dari
Mendikbud. Salah satu pelajaran
yang didapat, Mendikbud selalu
menyampaikan kata Alhamdullilah
dalam setiap kesempatan. Itu
mengajarkan kita untuk selalu
bersyukur apapun yang kita
hadapi, tuturnya.
Pada malam keakraban itu,
juga diadakan pemilihan Ketua
Fortadikbud periode 2014-2016,
terpilih sebagai Ketua Fortadikbud,
Syarief Oebaidillah dari Media
Indonesia.
Pada kesempatan yang sama,
Ketua Fortadikbud, Syarief
Oebaidillah menyampaikan,
terima kasih kepada Kemdikbud
atas kerja sama yang telah terjalin.
Dengan keramahan Mendikbud
dapat membantu media dalam
menyampaikan informasi kepada
masyarakat, ujarnya. (amser/sg)

Sambungan
LarasT Utama

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Jelang Pelantikan Presiden Kapolri Kumpulkan


Kapolda............ Sambungan dari Hal1.............
Ada tujuh Polda yang kami geser untuk pengamanan dalam
pelantikan presiden. Total seluruhnya ada sekitar 22 ribu,
ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Reserse dan
Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Suhardi Alius
menyatakan, kesiapan Polri dalam mengamankan pelantikan
presiden dan wakil presiden. Perintah Kapolri semua situasi
kita jaga dengan baik. Yang jelas kesiapan aparat perintah
Kapolri sudah kita gelar semuanya, ujarnya, Rabu (8/10/2014)
di Jakarta.
Lakukan Koordinasi
Sementara itu, Pimpinan MPR, DPR dan DPD bersama
seketretariat dari masing-masing lembaga tinggi negara,
melakukan koordinasi langsung dengan Kapolda metro Jaya,
Irjen Pol Unggung cahyono dan Kasdam Jaya, Brigjen TNI Tedi
Lhaksamana.
Ketua DPR, Setya Novanto dalam keterangan persnya di
Gedung DPR RI mengatakan, koordinasi tersebut membahas
soal pengamanan Gedung Parlemen sebagai objek vital
penyelenggaraan pelantikan presiden dan wapres.
Kegiatan dilaksanakan di gedung MPR, DPR, DPD dengan
mengedapankan kegiatan preventif dan persuasif, keamanan soft
dalam rangka mewujudkan suasana kondusif, kata Setya.
Setya menjelaskan, operasi pegamanan Sidang Paripurna MPR
20 OKtober 2014 nanti terpusat oleh Polri dibantu Kodam Jaya
dan dinamai operasi Mantap Jaya Brata. Tak tanggung-tanggung,
jumlah personil yang diterjunkan mencapai 23.500 personil dari
Polda Metro Jaya, Mabes Polri dan Kodam Jaya. (sar)

Kementerian Agraria Sebuah Solusi Atasi Masalah Agraria.............. Sambungan dari Hal1..............
Ia menyebutkan, negara-negara
yang gagal dalam menjalankan
program landreform disebabkan
karena kurangnya kesungguhan
dan faktor politik dan ketakutan
terhadap kaum pemilik pemodal.
Petani kita menanti-nanti kebijakan
ini. Jutaan sarjana pengangguran
bisa kita serap untuk mewujudkan
Kedaulatan Pangan dan Energi
kita, ujarnya.
Menurutnya, dalam 10 tahun
terakhir, belum banyak kemajuan
dalam penegakan hukum tanah
telantar. Di samping itu, kurangnya
pemahaman jajaran BPN RI terhadap
hukum yang mengatur tanah terlantar,
menyebabkan penetapan tanah
telantar banyak yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Gideon menyarankan ke
depannya Kementerian Agraria

harus dibentuk dan dipimpin


oleh sosok yang memahami
substansi masalah tanah telantar
berikut problem-problem hukum
di dalamnya. Sosok tersebut,
haruslah orang yang bersih dan
berintegritas, ujarnya.
Sementara itu, pengamat
agraria sekaligus Dosen di
Universitas Brawijaya, Benediktus
Bosu mengatakan, pembentukan
Kementerian Agraria merupakan
terobosan baru yang patut
diapresiasi.
Menurutnya, pembentukkan
Kementerian Agraria harus diawali
dengan penataan mengenai struktur
organisasi, struktur jabatan, analisis
jabatan penerbitan kamus jabatan,
dan penyesuaian administrasi.
Ia pun berharap, Kementerian
Agraria dapat memberikan solusi

Peredaran Rokok Illegal Menjamur,


Kesehatan Konsumen Terancam
.............. Sambungan dari Hal1.................
Tokoh masyarakat yang juga aktif di Lembaga Swadaya
Masyarakat Imam Mahdi mengaku, kewalahan bahkan pernah
mengikuti sosialisasi rokok illegal oleh Satuan Polisi Pamongpraja
dan instansi terkait tentang peredaran rokok illegal, namun
hasilnya masih saja makin banyak bahkan menjamur rokok-rokok
illegal di pasaran. Aparat harus menindak tegas pelanggaran
yang merugikan Negara milyaran rupiah ini, tegas Imam.
(nG-dul)

Publikasikan
isnis
Usaha dan B
AS POST
Anda di LAR
Daftar Harga Iklan
I. 1. Iklan Umum/Display FC (ADV)
Satu halaman (belakang) Rp.14.000.000,2. Iklan Umum/Display B/W
Satu halaman (dalam) Rp.10.000.000,3. Iklan Full Colour
Satu halaman (belakang) Rp.17.000.000,II. 1. Satu halaman Full Colour (dalam) Rp.13.500.000,2. Setengah halaman FC (belakang) Rp. 8.500.000,3. Setengah halaman FC (dalam) Rp. 7.000.000,4. Setengah halaman B/W (dalam) Rp. 5.000.000,III.1. Halaman belakang warna/mmk
Minimal 25 mmk Rp.
6.000,2. Halaman dalam B/W minimal 25 mmk Rp.
4.000,3. Iklan baris/mini,perbaris
Minimal 3 baris, max 10 baris Rp.
5.000,-

Dapatkan
Harga
Promosi

Diskon
Hingga
30 %
Syarat dan
ketentuan berlaku.

Catatan:
1.
Tarif diluar PPN 10 % dan diluar biaya pembuatan materi (film sparasi,
pariwara)
2. Materi film sparasi dan materi pariwara adalah tanggung jawab
pemesan.
3. Setiap pemasangan iklan dikenakan uang muka sebesar 50 % dari nilai
kontrak/pembuatan.
4. Iklan kontrak tidak dapat dibatalkan.
5. Penerbit berhak merubah naskah pariwara yang dipandang tidak sesuai
dengan misi penerbitan.
6. Pembayaran dengan tunai, cheque, giro dan sebagainya.

Hub Bag. Iklan

081212593535

atas banyaknya persoalan agraria


di Indonesia. Persoalan agraria
masih kurang diperhatikan oleh
pemerintah. Padahal, agraria
merupakan isu penting yang
menyangkut hajat hidup orang
banyak. Persoalanya pun sering
melibatkan rakyat kecil yang tidak
paham mengenai aturan hukum
agraria, ujarnya.
Benny menyebutkan, masalah
agraria yang harus mendapat
perhatian, diantaranya berkaitan
dengan masalah redistribusi tanah,
pengendalian penguasaan tanah
yang melebihi batas (absentee),
identifikasi dan verifikasi tanah-tanah
negara yang belum dikonversikan
dengan hak-hak baru sebagaimana
dimaksudkan dalam UUPA No.5
tahun 1960. Banyak hal yang perlu
diselesaikan oleh Kementerian

Agraria yang baru terbentuk


Tersebut, ujar Benny Bosu Selasa
(07/10/2014) di Jakarta.
Ia juga menyinggung soal Izin
Peruntukan Penggunaan Tanah
(IPPT) di beberapa wilayah,
pemerintah kadang belum mampu
membedakan mana lahan produktif
dan mana yang bukan. Sehingga
perlu ada penataan ulang mengenai
rencana tata ruang nasional,
regional dan daerah setempat.
Sejumlah pihak sepakat,
Kementerian Agraria harus diisi
oleh kalangan professional dan
memahami masalah agrarian.
Salah seorang yang dinilai tepat
untuk dipilih menjadi Menteri
Agraria adalah Suhaily Syam
yang saat ini menduduki jabatan
Sekretaris Utama BPN RI, ujar C
Herry SL. (ram)

Mabes TNI Gelar Penghargaan Inovasi Panglima TNI................ Sambungan dari Hal1....................

Terkait Dugaan Tipikor Islamic Center, Publik Minta Kejati


Jabar Tidak Tebang Pilih?........... Sambungan dari Hal1.........
Lebih lanjut, ia menyatakan sejak awal dugaan perkara
korupsi itu, telah mendapat sorotan masyarakat, pasalnya
perkara tersebut telah ditangani Kejaksaan Negeri Cikarang,
namun kemudian diambil alih Kejati Jabar. Publik berharap KPK
melakukan supervisi terhadap Kejati Jabar, khususnya dalam
pengungkapan dugaan perkara korupsi Islamic Center, sehingga
semua pihak yang terlibat atas dugaan perkara korupsi dapat
dimintai pertanggung-jawaban secara hukum, ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan
Tinggi Jawa Barat, Suparman, Rabu (1/10/2014), mengungkapkan,
proses pemeriksaan perkara dugaan korupsi proyek pembangunan
Islamic Center, jajaranya baru meminta keterangan dari sejumlah
pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi, diantaranya Porkas
P.Harahap (mantan Kadistarkim), Gelora Tarigan (Ketua panitia
pengadaan), Ida Nuryadi (Pejabat Pembuat Komitmen), dan
Untung (Bendahara Distarkim).
Suparman menyebutkan, jika dalam pemeriksaan dugaan
korupsi pembangunan Islamic Center para tersangka mengungkap
pihak lain yang diduga ikut terlibat, pihaknya tentunya akan
segera melakukan pemanggilan terhadap orang yang disebut
namanya tersebut. Yakinlah, kita serius menangani kasus ini.
Ikutin aja perkembangan kasus ini, ujarnya.
Pembangunan Gedung Islamic Center milik Pemda
Kabupaten Bekasi dimulai sejak 2010 silam. Dimana Bupati yang
menjabat saat itu yakni, Saduddin. Pembangunan dijaman Buapti
Saduddin sudah menghabiskan sekitar Rp60 miliar. Lokasi
Islamic Center ini berada di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun
Utara dengan luas mencapai 3 hektar, dengan biaya pengurugan
lahan sebesar Rp 19 miliar. Namun hingga kini meski sudah
menelan biaya besar, pembangunan gedung tersebut belum
rampung. (Joko R/ram)

3

Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Kepala Ksal, KsaU dan Kapuspen Mabes TNI.

Pada kesempatan itu, Jenderal


Moeldoko mengungkapkan, Mabes
TNI merayakan HUT TNI ke-69
secara meriah di Surabaya pada 7
Oktober 2014. Tak sedikit dana yang
dikeluarkan, namun hal itu bertujuan
untuk menunjukkan TNI saat ini
kepada rakyat Indonesia.
Alasan HUT TNI ke-69
dirayakan secara meriah karena kami
menginginkan rakyat tahu seberapa
kuatnya kemampuan TNI. Kalau
kita pelit, rakyat tidak akan tahu,
ungkapnya saat acara pemberian
penghargaan Panglima TNI Award,
Minggu (12/10/2014) di Mabes TNI
Cilangkap, Jakarta Timur.
Lebih lanjut Panglima TNI
menyatakan, acara memperingati
hari jadi itu berbiaya puluhan
miliar rupiah. Menurutnya, dana
itu sebagai bentuk laporan kepada
rakyat bahwa uang mereka ke
negara, khusunya TNI, tidak sia-sia.
Tentu Mengeluarkan dana besar
untuk demonstrasi, sebanyak Rp 20
miliar. Hal ini tentu menjadikan kita

untuk jaminan bahwa anggaran yang


dikeluarkan besar oleh rakyat kepada
TNI tidak sia-sia, ujarnya.
Moeldoko mengatakan, acara
penghargaan inovasi Panglima
TNI tahun 2014, terlepas dari HUT
TNI. Artinya, dana acara malam
penghargaan itu dilaksanakan
bekerja sama dengan sponsor.
Khusus kegiatan malam ini, kita
galang dana dari sponsor, ikut
partisipasi, sehingga tidak gunakan
APBN. Terus terang saja, ini untuk
kepentingan anak-anak dan cucu
kita, sehingga TNI menjadi kekuatan
yang tangguh, ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas
Penerangan Umum Puspen
TNI, Kolonel Bernardus Robert
mengatakan, kegiatan ini merupakan
salah satu ajang pemberian
penghargaan kreativitas dan inovasi
di lingkungan TNI. Penghargaan
Inovasi Panglima TNI (Panglima TNI
Innovation Award) mengidentifikasi,
mengenali, mengakui, dan
mendiseminasi karya inovasi

militer dan terkait yang berasal dari


lingkungan TNI/luar lingkungan
TNI, yang mencakup jenis: inovasi
technology (technology innovation,
high-end innovation) dan inovasi
pendekatan kemanusiaan, serta SDM
(human-approach innovation, lowend innovation).
Penghargaan ini merupakan
bentuk apresiasi kepada individu
atau tim yang mampu menciptakan
karya inovasi militer, kata Kolonel
Bernardus Robert.
Ia menjelaskan, tujuan kegiatan,
pertama, memberikan apresiasi
kepada individu/ tim/ satuan
militer dan PNS di lingkungan TNI
serta individu/ tim/ organisasi non
militer/di luar TNI yang menciptakan
dan atau mengembangkan produkproduk inovatif.
Kedua, mendorong tumbuh dan
kembangkan ekosistem inovasi, di
lingkungan TNI dengan memperkuat
kerjasama inter-sektoral antar inovasi,
serta memonitor implementasi
kebijakan pimpinan TNI tentang
inovasi. Ketiga, meningkatkan
peran strategi R&D (Research &
Development) dilingkungan TNI
pada khususnya dan nasional pada
umumnya.
Peserta lomba terdiri dari 120
Finalis Lomba Kreativitas Karya
Cipta Technology (KCT) dan Karya
Tulis Ilmiah KTI dalam lima tahun
terakhir (2010-2014) 30 Peserta Produk
Litbang Unggulan TNI (2010-2014)
peserta yang berasal dari lingkungan
TNI di luar kategori tersebut di atas
yaitu individu/tim dari Organisasi/
Unit Kerja/Satuan Kerja TNI yang
telah berhasil menerjemahkan ide
atau inisiatif inovasi hingga menjadi
produk-produk inovasi sosial inovasi
komunitas seama lima tahun terakhir

(2010-2014) dan peserta individu/


tim/organisasi di luar TNI yang
telah berhasil menerjemahkan ide
atau inisiatif inovasi menjadi produkproduk inovasi dalam lima tahun
terakhir (2010-2014) yang bermanfaat
bagi TNI.
Seleksi tahap I, tanggal 18 Agustus
hingga 20 September 2014, dengan
kegiatan pendaftaran peseta, koleksi
naskah/dokumen, dan verifikasi
dokume. Seleksi tahap II, tanggal
1 s.d 3 Oktober 2014 dilaksanakan
di pusdiklat PNS Mabes TNI Jati
Makmur.
Pada tahap ini sudah terseleksi
menjadi 38 karya, dengan perincian
13 karya dari TNI AD, 7 karya dari
TNI AL dan 18 karya dari TNI AU.
Dilakjutkan seleksi oleh dewan juri
pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2014.
Jenis Penghargaan Inovasi
Panglima TNI 2014 yaitu, Tiga
Penghargaan Inovasi TNI
Alutsista TNI, Tiga Penghargaan
Inovasi TNI Non Alutsista, Da
Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi)
TNI dan Pemerintah Daerah, Dua
Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi)
TNI dan Individu/ Tim/ Organisasi/
Lembaga Publik diluar TNI.
Pada acara ini juga dipamerkan
sejumlah alutsista antara lain, Meriam
Orlicon buatan Swiss, Ranpur RM-70
Grad buatan Republik Cek, tank BMP3F Marinir buatan Rusia, meriam 105
mm, dan Anoa Yonif Mek 201. Selain
itu, ada tank Scorpion Yonkav dari
Inggris dan panser Tarantula Yonkav
7 buatan Korea.
Acara yang terbuka untuk umum
ini, mendapat perhatian warga,
bukan hanya sekitar lingkungan
Mabes TNI, namun juga ribuan
warga dari berbagai penjuru Jakarta.
(yandi/ram)

BPN Desak DPR Sahkan RUU Pertanahan........................ Sambungan dari Hal1............................


Kurnia Toha menyatakan,
kedua RUU itu, jika telah disahkan
akan menjadi sarana untuk
menyelesaikan undang-undang
yang selama ini tidak harmonis,
peraruturan perundangan di
tingkat sektoral baik itu kehutanan,
sumber daya air, pertanian,
dan sebagainya. Sebab itu BPN
mengharapkan keduanya segera
disahkan.
Lebih lanjut Kurnia Toha
mengatakan, paling tidak terdapat
60 persen konflik dibidang
pertanahan yang dipicu oleh
tumpang tindihnya peraturan.
Menurutnya, untuk mengatasi
konflik itu, salah satunya
dibutuhkan pemetaan yang jelas
atas tanah. Menyangkut kehutanan

dengan ESDM, peta berbeda-beda.


Ini memang diusahakan satu peta,
dibawah bidang geopasial. Harus
ahli map yang bisa benar-benar
diketahui ada masyarakat atau
tidak. Tapi juga harus dilihat
di lapangan secara langsung,
terangnya.
Kurnia Toha melanjutkan,
dengan begitu tumpang tindihnya
peraturan yang ada tentang tanah
saat ini, bisa dapat diselesaikan.
Mencoba diikatkan peraturan
yang satu dengan yang lain,
dengan undang-undang tersebut,
pungkasnya.
Persoalan lain, lanjut Kurnia
Toha, adalah ketimpangan
pemilikan tanah, tidak dihormatinya
dan tidak diakuinya hak ulayat

masyarakat adapt serta banyaknya


sengketa pertanahan.
Pemerintah Kurang Serius
Ketua Pansus RUU Pengakuan
dan Perlindungan Masyarakat
Hukum Adat (PPMHA) DPR
(2009-2014) Himmatul Alyah
menyatakan, pembahasan RUU
PPMHA hingga masa purna bhakti
DPR 2009-2014 ternyata belum juga
disahkan. Padahal pembahasan
RUU itu sebelumnya dijanjikan
akan selesai pada tahun 2012.
Pada pembahasan RUU
PPMHA, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menunjuk Kementerian
Kehutanan sebagai koordinator
pemerintah dalam pembahasan,
namun saat rapat kerja dengan DPR
Kemenhut absen hadir. Saat rapat

kerja, pihak Kemenhut sebagai


leading sector justru tidak pernah
hadir. Kami tunggu hingga saat
terakhir, ujar Himmatul, Jumat
(3/10/2014) di Jakarta.
Sementara itu, Sekjen Aliansi
Masyarakat Adat Nusantara
(AMAN) Abdon Nababan
mengatakan, pihaknya sudah curiga
pemerintah tidak memiliki niat baik,
hal itu terbukti dengan menunjuk
Kemenhut sebagai koordinator.
Kemenhut itu kementerian
sektor yang langsung berhadapan
dengan masyarakat. Kekuatan
sektor itu ada di politik perizinan.
Mereka sumber masalah.
Seharusnya yang memimpin
adalah yang tidak secara langsung
memberi izin-izin, jelasnya. (her)

KPK Tetapkan ASW dan NLF Sebagai Tersangka TPPU


Jakarta, Laras Post - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
menetapkan Ade Swara (ASW),
Bupati Karawang dan istrinya,
Nurlatifah (NLF) yang juga anggota
DPRD Kabupaten Karawang, sebagai
tersangka Tindak Pidana Pencucian
Uang (TPPU), dalam pengembangan
penyidikan dugaan tindak pidana
korupsi pemerasan terkait penerbitan
Surat Permohonan Pemanfaatan
Ruang (SPPR) di Kabupaten
Karawang.
Juru Bicara KPK, Johan Budi
mengatakan, kedua tersangka ASW
dan NLF diduga telah melakukan
perbuatan menempatkan,
mentransfer, mengalihkan,
membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan,
membawa ke luar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata

uang atau surat berharga atau


perbuatan lain atas harta kekayaan
yang diketahui atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana
korupsi dengan tujuan menyamarkan
asal usul, sumber, lokasi, peruntukan,
pengalihan hak-hak, atau kepemilikan
yang sebenarnya atas harta kekayaan
yang diketahui atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana
korupsi.
Johan menjelaskan, atas
perbuatannya, keduanya disangkakan
melanggar Pasal 3 Undang-Undang
Nomor 8 tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang
Undang Hukum Pidana.
Sebelumnya, ASW dan NLF telah
ditetapkan sebagai tersangka terkait
dugaan tindakan menguntungkan

diri secara melawan hukum dan


menyalahgunakan kekuasaan.
Keduanya disangkakan melanggar
pasal 12 huruf e atau pasal 23 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 jo. pasal 421 KUHP jo. pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP.
KPK menetapkan Saudara ASW
selaku Bupati Karawang sebagai
tersangka tindak pidana korupsi.
Tersangka keduanya adalah Sodari
NLF, yang bersangkutan istri bupati
Karawang, ungkap Ketua KPK
Abraham Samad, dalam konferensi
pers, beberapa waktu lalu di
Jakarta.
Ia menjelaskan, pemerasan
tersebut bermula saat PT Tatar
Kertabumi mengajukan SPPR untuk

pembangunan mal di Kabupaten


Karawang, Jawa Barat. Untuk
menerbitkan surat izin itu, Bupati
Karawang Ade Swara meminta PT
Tatar Kertabumi menyediakan uang
sejumlah Rp 5 milyar yang dikonversi
dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Ade Swara melakukan pemerasan
melalui istrinya, Nurlatifah yang
juga Anggota DPRD Kabupaten
Karawang dari Fraksi Gerindra.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto menimpali,
dalam pemerasan itu tidak ada tawar
menawar, karena Ade Swara langsung
menetapkan permintaan sejumlah Rp
5 milyar. Nilai awalnya, setahu
kami tidak ada tawar menawar.
Jadi sebagai penyelenggara negara,
dia tetapkan nilai Rp 5 milyar, tapi
diminta dalam bentruk dolar,
jelasnya. (agus/ram)


2

Seni, Budaya & Hiburan


Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014
Galeri Nasional Indonesia
bekerjasama dengan
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Banten
menggelar pameran
untuk memperingati Hari
Jadi Banten yang ke-14
yang bertemakan HIRUP
JEUNG HURIPNA Hidup &
Kehidupan, yang digelar
pada 211 Oktober 2014di
Pendopo ex Gubernur
Banten.

Merenungi Tragedi Lubang Buaya


Monumen Pancasila.

Foto : IST

Jakarta, Laras Post - Museum Lubang Buaya terletak di


Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Nama Lubang Buaya sendiri konon berasal dari legenda rakyat
yang berkembang bahwa terdapat buaya-buaya putih yang
mendiami sungai di daerah tersebut.
Pada Museum Lubang Buaya terdapat patung elang dengan
ukuran yang besar dan ada rumah yang dijadikan tempat
penyiksaan terhadap ketujuh jenderal yang dinobatkan sebagai
pahlawan revolusi, serta mobil peninggalan yang saat itu
digunakan untuk mengangkut massa PKI.
Sumur Lubang Buaya itu berdiameter sekitar 75 sentimeter
dengan tanah yang berada di sekelilingya tampak kemerahan dan
kering. Dibagian terdekatnya diberikan terali besi bercat putih.
Kemudian tepat di atas lubangnya tergantung cermin yang bisa
digunakan untuk melihat kedalaman sumur yang pada bagian
dalamnya dipasang pelita. Di dalam sumur tak akan ditemukan
apapun kecuali nyala pelita tadi.
Didalam sumur berkedalaman sekitar 12 meter itu, dulu
pernah ditemukan jasad ketujuh jenderal dalam keadaan telah
rusak.
Dulu bertepatan dengan tanggal 30 September dalam setiap
tahunnya selalu diputar film perjuangan yang menggambarkan
aksi kebrutalan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia
(PKI). Hal itu untuk menggambarkan betapa bengis dan jahatnya
para kader PKI yang tega membunuh para jenderal tak berdosa.
Peristiwa tersebut kemudian lebih dikenal dengan peristiwa G-30
SPKI yang sangat melegenda.
Konon, kawasan Lubang Buaya Jakarta pada waktu terjadinya
peristiwa kelam itu, ialah milik PKI. Kini di sekitar kawasan
Lubang Buaya ini ada Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang
didalamnya berisi Monumen Pancasila, museum diorama, sumur
yang menjadi episentrum pembuangan mayat-mayat para jendral
yang telah disiksa dan dibunuh. Disamping itu ada juga sebuah
ruangan yang berisi relik.
Peristiwa pembunuhan para jenderal terjadi pada dini hari
dikala mereka tengah asyik dalam mimpi-mimpinya. Peristiwa
penjemputan jenderal tersebut dipimpin oleh Letnan Satu Dul
Arief atas perintah dari Letnan Kolonel Untung yang menjadi
komandan Cakrabirawa.
Pasukan Pasopati yang dipimpin Dul Arief kemudian bergerak
cepat menyebar ke berbagai sasaran rumah-rumah jenderal yang
sebelumnya telah didata. Beberapa jenderal yang dibawa itu antara
lain Brigjen Soetodjo Siswomihardjo, Brigjen Pandjaitan, Mayjend
S Parman, Mayjen MT. Haryono, Letjen Ahmad Yani, Mayjen R
Soeprapto, dan Lettu Piere Tendean.
Ketujuh jenderal tersebut dibawa ke Lubang Buaya untuk
diinterogasi dan dianiaya hingga akhirnya tewas. Massa PKI yang
tengah kalap kemudian menyiksa dan tak segan menusuk para
jenderal tersebut sampai terluka parah dan akhirnya meninggal.
Jenazah para jenderal itu kemudian dimasukkan kedalam
sebuah lubang cukup dalam yang kemudian dikenal dengan
sebutan Lubang Buaya (ada yang mengatakan bahwa beberapa
jenderal yang belum meninggalpun dimasukkan ke dalam sumur
tua itu).
Pasca peristiwa itu, Soeharto yang merupakan salah satu
jenderal yang selamat kemudian mengkampanyekan kekejian
yang dilakukan oleh PKI tersebut dengan berbagai cara.
Mendapatkan dukungan massa yang besar dari seantero negeri,
Soeharto kemudian memimpin komando militer dan tampil
untuk memimpin pengangkatan jenazah ketujuh kenderal serta
mempertontonkannya kepada khalayak.
Massa yang melihat baik secara langsung maupun tidak
kemudian menyuarakan kebenciannya kepada PKI dan karenanya
melahirkan perburuan secara besar-besaran kepada setiap anggota
yang disinyalir menjadi anggota partai komunis tersebut.
Menurut berita ada sekitar lebih dari satu juta massa
PKI yang dibunuh. Adapun mereka yang selamat kemudian
dipenjarakan atau diasingkan ke berbagai tempat terpencil seperti
Nusakambangan dan Pulau Buru. Mayoritas tahanan PKI yang
jumlahnya ribuan bahkan lebih dimasukkan kedalam sel penjara
tanpa melalui proses persidangan yang fair. Bahkan mereka baru
menerima surat penahanannya setelah lama mendekam didalam
penjara. Sungguh dunia telah berbalik.
Soeharto sendiri lewat Surat Perintah Sebelas Maret memegang
kuasa penuh militer republik. Bahkan Soeharto mengasingkan
Soekarno ke Istana Bogor dengan alasan untuk melakukan
pengamanan. PKI pun akhirnya dibubarkan oleh Soeharto dengan
terbitnya surat keputusan No. 1/3/1996 yang kemudian surat
keputusannya itu diperkuat dengan Ketetapan MPRS Nomor 25
tahun 1966.
Sejak pembubaran PKI itu, segala kegiatan yang bersangkutan
dengan partai ini dilarang. Kesemua mantan anggota PKI dan
seluruh keturunannya dilarang untuk masuk dalam jajaran
pemerintahan dan militer RI. Tak hanya di pemerintahan,
banyak perusahaan swasta kemudian menolak mempekerjakan
mereka para mantan PKI itu karena takut oleh pemerintahan
yang berkuasa. Sehingga kehidupan mereka, para mantan PKI
itupun sangat memprihatinkan tanpa kejelasan dan keterjaminan
kehidupan laiknya warga negara yang lainnya.
Kemudian pada tahun 1973 kawasan Lubang Buaya itu
diresmikan sebagai Monuman Pancasila. Adapun para jenderal
yang menjadi korban peristiwa tersebut kemudian diabadikan
dalam tugu, patung dan juga relief yang berada di sebelah utara
cungkup sumur Lubang Buaya tersebut. Kemudian patung-patung
para jenderal itu dibangun dengan tinggi lebih kurang 17 meter
dengan patung Garuda dibelakangnya.
Itulah cerita dibalik Lubang Buaya yang sangat mengerikan
dan menyentuh untuk kita renungkan. Kalau Anda ada
kesempatan maka sebaiknya menjadwalkan untuk mengunjungi
Lubang Buaya ini. (sg)

SERANG, Laras Post - Hati nurani


merupakan unsur yang paling pokok
dalam gerak pembangunan. Ini yang
kerap diabaikan oleh masyarakat hari
ini. Padahal gerak nurani, utamanya
dalam karya seni merupakan puncak
pencapaian daya kreatif manusia, lebih
khusus orang Banten di mata dunia.
Spirit itulah yang diusung dalam
Pameran Seni Rupa Hirup Jeung
Huripna alias Hidup dan Kehidupan
yang digelar di Pendopo Gubernuran
Lama, Jl Brigjen Syamun, Kota Serang.
Pembukaan pameran diresmikan
oleh Asisten Daerah Bid. Ekonomi
Pembangunan dan Kesra Setda Prov.
Banten Widodo Hadi yang mewakili Plt
Gubernur Provinsi Banten Rano Karno
yang berlangsung tanggal 2 Oktober
2014 dan pada pembukaan pameran
juga digelar Diskusi Seni Rupa yang
sebagian besar dihadiri para seniman.
Perwakilan Kurator Seni Rupa Indra
Kesuma menjelaskan, Pameran ini
menampilkan lukisan, patung, fotografi,
object, dan instalation art dari 45 karya
Perupa Bantenk hususnya para seniman
yang berdomisilidanaktifberkesenian di
wilayah Banten. Sepertikarya UciSanoes
iDidjaja, Qbro Pandam, Gebar Sasmita,
Purwanto, Mhaex Maranoes, Sugihartono,
Yayat Lesmana, dan para perupa Bante
nlainnya. Gaungkarya-karya itu makin
menggemadengan penyuguhan 9

Galeri Foto

Peringati Hari Jadi Banten yang ke-14

Digelar Pameran Seni Rupa Hirup Jeung Huripna


Foto: DOK hmsgalnas

Dari kiri - Kadisbudpar Prov.Banten Endrawati, Wakil Ketua DPRD Prov. Banten, Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Andre Sukmana,
dan Asisten Daerah Bid. Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Prov. Banten Widodo Hadi mengapresiasi karya-karya perupa Banten.

(Sembilan) karya maestro seni rupa


koleksi GaleriNasional Indonesiaya
itu karyaA ffandi, Amang Rahman,
ArbiSamah, Bagong Kussudiardjo,
HenkNgantung, Otto Djaja, Popo
Iskandar, S. Sudjojono, dan Zaini. Juga
disajikan pula 2 (dua) additional work
karya persembahan Sanggar Embun dan
Deden Mulyana, yang merespon area
sekitar Pendopo ex Gubernur Banten.
Sebelum didampingkan karya
seni seniman Banten dan seniman
nasional, kita adakan kurasi di pameran
pendamping yang memang pantas.
Banyak seniman yang ingin ikut.
Sebanyak 200 karya masuk namun kita
hanya pilih 45 karya saja, jelas Indra
dalam pembukaan pameran.
Mengenai tema kegiatan, Indra
menyampaikan perlu dipahami
hal esensial mengandung motivasi
orang Banten. Lebih menggiring
menggunakan hati nurani membangun
Banten, jelasnya.
Dalam pameran ini juga dipamerkan
karya seni rupa putra terbaik Banten,

Foto : Sugih

yakni maestro Oto Jaya kelahiran


Pandeglang yang tergabung dalam
Persatuan Ahli Gambar Indonesia
(Persagi).
Sementara itu, Asisten Daerah
Pembangunan dan Kesejahteraan
Rakyat Widodo Hadi menyampaikan,
optimalisasi perlu dilakukan antara
perupa Banten, Disbudpar dan media
sehingga muncul karya seni rupa yang

inovatif. Kegiatan ini merupakan


kado uulang tahun Banten yang ke-14,
jelasnya.
Ke depannya, kata Widodo, pameran
ini akan menjadi sejarah perjalanan
seni rupa Banten. Diharap perupa
Banten berkarya menghasilkan karya
masterpiece dalam kancah nasional
maupun internasional, pungkasnya.
(Sugih/cchmsgalnas)

Peringatan hari kesaktian pancasila di Lubang Buaya

Dok Foto : Damit

Presiden RI SBY dan Wapres Boediono menghadiri peringatan Upacara Presiden RI SBY saat mendengarkan lagu Gugur Bunga yang dinyanyikan salah satu siswi (kanan) yang terpilih.
hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Dok Foto : Sugih

Idul Qurban Berbagi Untuk Kebersamaan

Kebersamaan Warga Rt. 01/02 Kp. Rawakuning Kelurahan Pulogebang, Kec. Cakung Kota Jakarta Timur menyembelih hewan
qurban untuk dibagikan pada warga sekitar. Patut dijadikan contoh dalam berbagi untuk kebersamaan bermasyarakat dan umat.

Lingkungan Masjid
Jamiatul Khoir
menyembelih hewan
Qurban satu ekor
sapi dan 1 ekor
kambing.

Para panitia sedang menyiapkan daging qurban.

Museum Lubang Buaya.

Para Perupa Banten Berfoto Bersama di Depan Gedung Ex Pendopo Gubernur Banten

Group Arisan Qurban


yang diketuai
Asril Matondang
dan diprapakasai
Ketua Rt 01 H. Darif
menyembelih
satu ekor sapi dan
membagikan 200
bungkus daging
qurban.
Semoga tahun
berikutnya hewan
Qurban yang
dibagikan bisa
bertambah, ujar H.
Darif.

Foto

Satu ekor kerbau dan 1 kambing


disembelih untuk berqurban dari keluarga
besar Ibu Ubad dan membagikan 200
bungkus daging dibagikan kepada warga
sekitar.

o: Sugih

Pertanahan

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

3

BPN RI Wujudkan Sebelas Rencana


Aksi Perbaikan Layanan Pertanahan
Badan Pertanahan
Nasional Republik
Indonesia (BPN RI) berhasil
mengimplementasikan
kesepakatan BPN RI dengan
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK).
Foto: ist

BPN RI Laksanakan Pembagian Daging Qurban


Jakarta, Laras Post - Badan Pertanahan Nasional (BPN)
RI melaksanakan penyembelihan hewan qurban,
pada Senin (06/10/2014) di Masjid Nurur Rahman.
Ketua Panitia Perayaan Hari Raya Idul Adha BPN RI, All
Jabbar menyampaikan, bahwa hewan qurban terdiri dari Sapi
sebanyak 40 ekor dan Kambing sebanyak 16 ekor.
Penyembelihan hewan qurban tidak hanya dilaksanakan di
BPN RI, akan tetapi di Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan
seluruh Indonesia juga melakukan hal serupa, terangnya.
Hewan Qurban yang telah disembelih tersebut sebagian kecil
dibagikan kepada jajaran BPN RI dan sebagian besar lainnya
didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada akhir laporannya, All Jabar mengucapkan terimakasih
kepada semua donatur yang dengan ikhlas menyumbangkan
sebagian rezekinya dan kepada semua pihak yang telah membantu
baik moril maupun materiil sehingga acara ini dapat terlaksana
dengan baik.
Hadiri dalam acara itu, Kepala BPN RI, para Pejabat Eselon I,
II dan III dilingkungan BPN RI serta undangan lainnya. (her)

STPN Selenggarakan PRODIKSUS PPAT

Kepala STPN. Dr. Oloan Sitorus, SH, MS

Jakarta, Laras Post Sekolah Tinggi Pertanahan


Nasional (STPN) Yogyakarta
menyelenggarakan Program
Pendidikan Khusus
Pejabat Pembuat Akta
Tanah (Prodiksus PPAT).
Kepala STPN. Dr. Oloan
Sitorus, SH, MS mengatakan,
Prodiksus PPAT, ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan
Pejabat Pembuat Akta tanah
(PPAT) di seluruh wilayah
Indonesia dan sekaligus
untuk memberdayakan para
pensiunan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan

BPN RI.
Prodiksus PPAT merupakan program pendidikan tinggi
di jalur non formal untuk menghasilkan PPAT yang handal,
menghayati jiwa UUPA, bertanggung jawab, dan professional
dalam pembuatan akta tanah, jelas Oloan, Kamis (2/10/2014)
di Kantornya.
Prodiksus PPAT di STPN berdiri sebagai amanat dari Peraturan
Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah dan Peraturan Kepala Badan Pertanahan
RI No. 8 Tahun 2013 tentang Lembaga Pendidikan Tinggi
Penyelenggara Progam Pendidikan Khusus Pejabat Pembuat
Akta Tanah yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala
Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 416/KEP-800/VI/2013
tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Khusus Pejabat
Pembuat Akta Tanah Di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Yogyakarta.
Sebagai pedoman penyelenggaraan program, telah diterbitkan
Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Nomor
614/KEP-800.38/VII/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Pendidikan Khusus Pejabat Pembuat Akta Tanah Di
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, tanggal 12 Juli
2013, jelasnya.
Lebih lanjut Oloan menjelaskan, Prodiksus PPAT dilaksanakan
dalam jangka waktu satu kuartal terhitung sejak mulainya
pembelajaran yang meliputi bulan kesatu, kedua, ketiga dan
keempat. Pembelajaran pada bulan kesatu, kedua, dan ketiga
diberikan pelajaran teori dan praktik. Pembelajaran pada bulan
keempat dilaksanakan melalui Praktik Kerja Lapangan, Tugas
Akhir, dan Ujian Akhir atau Ujian PPAT, paparnya.
Menurut Ketua STPN, untuk mengikuti Prodiksus PPAT calon
peserta harus memenuhi Persyaratan Umum dan Persyaratan
Khusus. Untuk Persyaratan Umum antara lain meliputi: (1)
Memenuhi ketersediaan formasi PPAT dari Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia (2) PNS BPN RI yang telah pensiunan
atau telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP) dan berumur
50-60 tahun.
Sedang untuk Persyaratan Khusus meliputi : (1) Pendidikan
Strata 1 (satu) Hukum dari Perguruan Tinggi yang disamakan atau
terakreditasi minimal B; atau Diploma IV Pertanahan; atau Strata
1 (satu) nonhukum dari Perguruan Tinggi yang disamakan atau
terakreditasi minimal B, yang mempunyai kompetensi di bidang
hukum dan pendaftaran tanah; (2) Berpengalaman di bidang
pertanahan 20 tahun; dan (3) Membuat makalah dengan topik
Pendaftaran Tanah minimal 10 halaman (1,5 spasi).
Mengenai biaya pendidikan Prodiksus PPAT, Ketua STPN
mengatakan bahwa hal tersebut tertuang dalam Peraturan
Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Badan Pertanahan Nasional, yang meliputi : (1) Biaya pendaftaran
mengikuti Prodiksus PPAT sebesar Rp. 150.000,- (2) Biaya
pendidikan sebesar Rp. 7.120.000,-. (3) Biaya pendaftaran Ujian
akhir (Ujian PPAT) Rp. 250.000,- dan (4) Biaya pengangkatan
sebagai PPAT sebesar Rp. 50.000,Oloan menjelaskan bahwa sejak tahun 2013 hingga saat ini
Prodiksus PPAT telah menyelenggarakan tiga kali penerimaan
peserta didik baru, dengan jumlah lulusan sebanyak 66 orang.
Dari jumlah tersebut 26 diantaranya telah diangkat sebagai PPAT
dengan daerah kerja di seluruh Indonesia, paparnya.
Sedangkan untuk Angkatan III Tahun 2014, telah berhasil
menjaring 20 (dua puluh) orang peserta didik yang lolos seleksi
administrasi dan verifikasi/daftar ulang. Saat ini peserta didik
Prodiksus PPAT Angkatan III Tahun 2014 tengah melaksanakan
kegiatan pembelajaran bulan III sebelum nantinya melaksanakan
penyusunan Tugas Akhir yang sekaligus pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan pada kantor PPAT di wilayah D.I. Yogyakarta,
jelas Oloan. (her)

Jakarta, Laras Post Wakil


Ketua KPK, Bambang Widjojanto,
kepada para wartawan seusai
Rapat Koordinasi antara BPN RI
dengan KPK, Selasa (30/9/2014)
di Kantor Pusat BPN RI, Jakarta
mengatakan, kesepakatan meliputi
sebelas Rencana Aksi Perbaikan
Pelayanan Pertanahan itu, berhasil
diwujudkan pada 14 Kantor
Pertanahan Kabupaten Kota yang
menjadi pilot project.
Disebutkan, kesebelas rencana
aksi tersebut terdiri dari perbaikan
internal dan eksternal yang meliputi
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Transparansi Penyelenggara
Negara, Transparansi Pengadaan
Barang dan Jasa, Perbaikan
Tatalaksana Pelayanan, Perbaikan
Loket Pelayanan, Transparansi
Pelayanan, Kampanye dan
Sosialisasi, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Indeks
Kepuasan Masyarakat, Pengaduan
Masyarakat, dan Pengaduan
Internal.
Sedang 14 Kantor Pertanahan
yang menjadi pilot project
adalah Kantor Pertanahan Kota
Medan, Kota Palembang, Kota
Bandarlampung, Kota Samarinda,
Kota Administrasi Jakarta Utara,
Kota Administrasi Jakarta Barat,
Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Kota Administrasi Jakarta Timur,

Foto: ist

Rapat Koordinasi antara BPN RI dengan KPK, Selasa (30/9/2014) di Kantor Pusat BPN RI, yang dihadiri Kepala BPN RI
Hendarman Supandji dan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.

Kota Administrasi Jakarta Pusat,


Kota Bandung, Kota Semarang,
Kota Makassar, Kota Manado,
dan Kota Surabaya (yang saat ini
telah dipecah menjadi dua, Kota
Surabaya I dan Kota Surabaya
II).
Bambang menyatakan,
program unggulan yang sudah
dilaksanakan oleh BPN RI
hendaknya dapat diberitakan
kepada masyarakat, sehingga
masyarakat tahu akan program
tersebut. Selain itu, peningkatan
kualitas pelayanan di 14 Kantor
Pertanahan tersebut hendaknya
dapat terus dijaga dan ditularkan
ke Kantor Pertanahan lain,
ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama
Kepala BPN RI, Hendarman
Supandji, mengatakan bahwa

BPN RI telah melakukan berbagai


upaya dalam rangka reformasi
birokrasi. Dalam upaya penataan
kelembagaan, telah diterbitkan
Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2013 tentang Badan
Pertanahan Nasional, yang
diharapkan dapat mewujudkan
struktur organisasi BPN RI yang
ramping namun kaya akan tugas
dan fungsi.
Terkait penataan sistem
manajemen sumber daya manusia
aparatur, BPN RI telah menerapkan
sistem rekrutmen Calon Pegawai
Negeri Sipil yang obyektif dan
bebas KKN, pola jenjang karier
yang berdasarkan merit sistem,
dan penerapan reward and
punishment secara obyektif dan
konsisten.
Selanjutnya, dalam upaya

memperbaiki tata laksana


BPN RI terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
melalui Rencana Aksi Perbaikan
Layanan Pertanahan yang
merupakan rekomendasi dari KPK
serta melakukan inovasi-inovasi
baru dengan dukungan teknologi
informasi.
Hal tersebut kita lakukan demi
mewujudkan BPN RI baru yang
pro poor, pro job, pro growth, dan
pro environment, dengan Motto
Pelayanan yang Cepat, Murah,
Sederhana, Pasti dan Anti KKN,
kata Hendarman.
Pada kesempatan itu,
juga disebutkan, Kepala BPN
RI bersama KPK berencana
melakukan inspeksi mendadak
(Sidak) untuk mengakselerasi
perbaikan pelayanan. (her)

Hendarman Supandji Lantik 16 Pejabat Eselon II

Pelantikan 16 orang Pejabat Eselon II di lingkungan BPN RI,.

Jakarta, Laras Post - Kepala


Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Hendarman Supandji
melantik 16 orang Pejabat
Eselon II di lingkungan BPN
RI, pada Selasa (07/10/2014)
di Aula Prona BPN RI, Jakarta.
Dari 16 orang Pejabat Eselon
II yang dilantik tersebut empat
orang diantaranya mendapatkan
promosi sedang 12 lainnya
merupakan mutasi dalam tingkat
jabatan yang sama.
Pada kesempatan itu,
Hendarman Supandji
mengingatkan, bahwa promosi
dan mutasi pada hakikatnya

Foto: ist

merupakan proses yang terus


menerus dan berkesinambungan.
Ia menyebutkan, sebelumnya
BPN telah merencanakan agar
proses promosi dapat dilakukan
oleh lembaga profesional yang
independen, sehingga berjalan
lebih objektif.
Namun ternyata proses lelang
belum juga dapat dilakukan,
sedangkan jika menunggu hasil
lelang, maka proses promosi
akan tertunda sehingga terlalu
lama. Oleh karena itu, menurut
Hendarman, untuk proses
promosi masih dilakukan melalui
wawancara.

Disebutkan, dari pejabat


yang mendapatkan kesempatan
wawancara, baru sebagian yang
dapat dilantik pada kesempatan
ini. Bagi yang belum, tidak perlu
khawatir dan berkecil hati, karena
akan tiba waktunya pada saatnya
nanti, ujar Hendarman.
Kepala BPN juga meminta
kepada seluruh Kepala Kantor
Wilayah BPN, Kepala Kantor
Pertanahan dan jajaran BPN
RI lainnya agar melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya.
Jajaran BPN agar bahu membahu
mewujudkan Motto Baru BPN RI,
memberikan pelayanan secara
cepat, murah, sederhana, pasti dan
anti KKN, ungkapnya.
Sementara itu, nama-nama
pejabat yang dilantik diantaranya,
Drs. Roli Irawan, S.H., M.M
sebagai Direktur Pemantauan
dan Pembinaan Pertanahan
pada Deputi Bidang Pengaturan
dan Pengendalian Pertanahan,
Ir. Raden Muhammad Adi
Darmawan, M. Eng. Sc sebagai
Direktur Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
pada Deputi Bidang Pengaturan
dan Pengendalian Pertanahan,
Erna Muchniarty Mochtar, S.H.,
M.Si sebagai Direktur Pengadaan
Tanah Wilayah II pada Deputi
Bidang Pengadaann Tanah

Untuk Kepentingan Umum, Ir.


Sudarsono, M.M sebagai Kepala
Kantor Wilayah BPN Provinsi
Sumatera Utara, Teddy Setiady,
S.H., C.N sebagai Kepala Kantor
Wilayah BPN Provinsi Kalimantan
Timur, Drs. Heri Santoso sebagai
Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama pada Sekretariat
Utama, Made Ngurah Pariatna,
S.H sebagai Inspektur Wilayah V
pada Inspektorat Utama.
Drs. Syafriman, S.H., M.Hum.
sebagai Kepala Kantor Wilayah
BPN Provinsi Jawa Barat, Ir. Danu
Ismadi sebagai Kepala Biro Tata
Usaha Pimpinan dan Protokol pada
Sekretariat Utama, Drs. Simson
Sembiring sebagai Inspektur
Wilayah II pada Inspektorat
Utama, Dra. Fatimah Saleh, M.Si
sebagai Kepala Kantor Wilayah
BPN Provinsi Bali, Sri Mujitono,
S.H., M.H sebagai Kepala Kantor
Wilayah BPN Provinsi Banten
Ir. Izda Putra, M.M sebagai
Kepala Kantor Wilayah BPN
Provinsi Bengkulu, Budi Suryanto,
S.H., M.H sebagai Kepala Kantor
Wilayah BPN Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Yusuf Purnama,
S.H sebagai Kepala Kantor Wilayah
BPN Provinsi Bangka Belitung,
Isman Hadi, S.H., M.Si sebagai
Kepala Kantor Wilayah BPN
Provinsi Sulawesi Barat. (her)

Pemkab Gresik Programkan Sertipikat Gratis Keluarga Miskin


Gresik, Laras Post- Pemerintah
Kabupaten Gresik memprogramkan
sertipikat tanah gratis kepada
sekitar 1.000 keluarga miskin demi
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Gresik Sambari Halim
Radianto mengatakan, sebanyak 1.000
paket sertipikat tanah gratis untuk
keluarga miskin akan dianggarkan
dalam anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD) 2015.
Kami sudah membicarakan
dengan tim anggaran, dan tahun
2015 nanti kami akan mengeluarkan
paket pembuatan sertipikat tanah
gratis katanya saat menyampaikan
sambutan pada pembagian sertipikat
prona Badan pertanahan Nasional
Kebupaten Gresik kepada masyarakat
di halaman kantor Bupati Gresik,
Selasa, (7/10/2014)
Pihaknya juga menyadari program
tersebut tidak mungkin mencukupi
keseluruhan tanah yang ada yaitu
1191,25 kilometer persegi. Oleh
karena itu, sebagai tahap awal
kami akan memprioritaskan untuk
masyarakat dengan kategori keluarga

Foto: ist

Pembagian sertipikat prona Badan pertanahan Nasional Kebupaten Gresik kepada masyarakat di halaman kantor Bupati Gresik

miskin, katanya.
Sementara itu, Kepala Badan
Pertanahan Negara Kabupaten Gresik,
Dalu Agung Darmawan, mengatakan,
bahwa penyelesaian sertipikat tanah
di Kabupaten Gresik masih minim.
Dari 832.000 bidang tanah yang ada,
hanya 29 persen yang bersertipikat.
Sisanya yang 71 persen masih belum
bersertifikat, katanya.
Pada pembagian sertipikat gratis
ini, ada 1902 lembar sertipikat yang
diberikan kepada masyarakat Gresik

dengan rincian, sertifikat prona


sebanyak 1.763 lembar, sertifikat
untuk UKM 95 lembar, untuk Nelayan
25 lembar, untuk wakaf 8 lembar
Selain itu, kami juga
memberikan sertipikat untuk
hak pakai instansi/pemerintah
2 lembar dan untuk hak pakai
barang milik negara 9 lembar,
katanya
Selain penyerahan sertipikat
gratis tersebut, Bupati dan Kepala
BPN Kabupaten Gresik, Dalu Agung

Darmawan juga menandatangani


kesepahaman untuk percepatan
legalisasi aset Pemerintah.
Tentang lambatnya proses
sertipikasi tanah ini, Agung
menyatakan keterlambatan ini
terletak pada keterbatasan tenaga
pengukuran.
Kami akan berupaya
kedepan akan lebih banyak lagi
masyarakat yang menikmati
program sertipikat tanah gratis
ini, katanya. ( BYJ/FRD)

SeputarLarasT
Pertanahan
Utama

10

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Kepala BPN Medan Jadi Tersangka


BPN RI Akan Beri Advokasi
Kepala BPN Kabupaten Subang, Meijana Irawan Sukarja

FOTO :IST

BPN Subang Siap Lakukan Sertipikasi 2.652 Bidang


Subang, Laras Post Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Kabupaten Subang, siap melakukan sertipikasi tanah sebanyak
2.652 bidang, pada program legislasi aset yang dicanangkan.
Kepala BPN Kabupaten Subang, Meijana Irawan Sukarja,
pada Workshop Reforma Agraria Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Petani, Kamis (9/10/2014) di Subang
mengungkapkan, pihaknya dengan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang ada saat ini, siap untuk menerbitkan sertipikat
atas tanah adat sebanyak 2.652 bidang pada tahun 2014 ini.
Ia menjelaskan, 2.652 bidang tanah itu, tersebar di 21 desa
dan 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang. Kami
berupaya menyelamatkan aset-aset bidang pertanahan
jenis tanah adat untuk memiliki kepastian dalam upaya
pengolahannya, katanya.
Lebih lanjut Meijana mengungkapkan, pada program
legalisasi aset di Kabupaten Subang tahun 2014 ini, juga
disiapkan upaya redistribusi lahan sebanyak 2.000 bidang
dan lintas sektor sebanyak 398 bidang.
Ia menjelaskan, dari total 398 bidang itu, yang masuk pada
program legalisasi aset, terbagi menjadi 100 bidang untuk
kepentingan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dan 298
bidang untuk sektor nelayan.
Menurutnya, program legalisasi aset merupakan upaya
penanggulangan kemiskinan berbasis reforma agraria di
Kabupaten Subang.
Selain itu, kata Meijana, pihaknya menyiapkan satu
desa untuk dijadikan desa percontohan pasca legalisasi aset,
yakni Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo. 100 orang warga
desa tersebut mengelola kelompok usaha berbasis reforma
agraria.
Kantor BPN Kabupaten Subang mencatat, alih fungsi
lahan di wilayah berlangsung cukup tinggi, hal itu ditandai
dengan bertambahnya luas lahan terlantar dan berkurangnya
lahan sawah maupun hutan lindung. (her)

Badan Pertanahan Nasional


Republik Indonesia (BPN RI)
menilai penetapan sebagai
tersangka kepada Kepala
Kantor BPN Kota Medan Dwi
Purnama dan Kepala seksi
Pemberian Hak-hak BPN Medan,
Hafizunsyah, oleh penyidik
Polda Sumut kurang tepat.

Jakarta, Laras Post Kepala Pusat


Hukum dan Humas BPN RI, Kurnia
Toha mengatakan, pihaknya akan segera
menyampaikan penjelasan kepada
penyidik Polda Sumut. Tim hukum
BPN RI juga sedang mempertimbangkan
untuk langsung menyampaikan
penjelasannya pada Mabes Polri.
Ini kan dijadikan tersangka karena
tidak menerbitkan Hak Guna Bangnunan
(HGB) karena lahan masih bersengketa.
Nanti kami akan sampaikan, kalau
memang perlu ya menghubungi
Mabes Polri, ungkap Kurnia Toha,
Jumat(10/10/2014) di Jakarta.
Menurutnya, penetapan sebagai
tersangka pada kedua pejabat BPN itu
tidak tepat, karena kebijakan BPN Medan
untuk tidak menerbitkan sertipikat HGB
atas bidang tanah yang menjadi objek
sengketa, telah sesuai aturan. Dua
jajaran kita itu sudah melaksanakan
tugas sesuai peraturan perundangundangan. Kita pasti akan memberikan
advokasi, tegasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum
dapat mengeluarkan HGB atas tanah
yang menjadi objek sengketa, karena jika
BPN mengeluarkan sertipikat atas tanah
yang masih sengketa, maka bisa saja BPN
diperkarakan oleh para pihak. HGB
jelas tak bisa dikeluarkan jika tanah
belum clean and clear, masih ada klaim.
Kalau HGB dikeluarkan sementara tanah
masih bermasalah, masih diproses secara

Kepala Pusat Hukum dan Humas BPN RI, Kurnia Toha

hukum, justru bakal makin rumit,


tuturnya.
Kurnia Toha menyatakan, jika
sebuah instansi pemerintah dianggap
tidak menjalankan tugasnya dengan
baik, dalam hal ini dianggap tidak
mau mengeluarkan HGB, maka
itu merupakan ranah administrasi
negara, sehingga pihak yang merasa
dirugikan dapat mengajukan gugatan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN). Jadi ini bukan perkara
pidana. Ini persoalan administrasi
negara dan menjadi ranah PTUN,
bukan kepolisian, ujarnya.
Disebutkan, Kepala Kantor BPN
Medan Dwi Purnama dan Kepala
seksi Pemberian Hak-hak BPN Medan,
Hafizunsyah, telah menyampaikan
persoalan ini ke Kantor BPN RI di

Foto: ist

Jakarta.
Sebelumnya, seperti diberitakan
sejumlah media, Polda Sumut menetapkan
status tersangka terhadap Kepala Kantor
BPN Kota Medan, Dwi Purnama dan
Kepala Seksi Pemberian Hak Kanwil BPN
Kota Medan, Hafizunsyah.
Kepolisian setempat menangani
perkara ini berdasarkan laporan PT Arga
Citra Kharisma (ACK) melalui Drs Zainal
Abidin Zain yang tertuang pada laporan
nomor SPK/1883/VII/2014/SPKT I,
tanggal 22 Juli 2014 lalu.
Penetapan tersangka berdasarkan
hasil pemeriksaan dari empat orang saksi
yakni, Zainal Abidin, Handoko Lie, Budi
Darmansyah dan Fahmiluddin. Orang
bersangkutan menyalahgunakan jabatan
dan kewenangannya, ujar Juru Bicara
Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf, Senin

(6/10) di Kantornya.
Ia menjelaskan, kerugian pihak
pelapor sebagai pihak yang membangun
gedung perbelanjaan, sebesar Rp 50
miliar. Namun menurutnya, tersangka
tidak akan ditahan karena ancaman
hukuman penjara selama 2 tahun 8 bulan,
atau di bawah 5 tahun penjara.
Assegaf mengatakan, pihak PT ACK
mengajukan permohonan sertipikat
HGB ditanah seluas 35.955 M2 di Jalan
Jawa Kelurahan Gang Buntu Kecamatan
Medan Timur, sesuai surat permohonan
nomor 22/ACKH/ VII/2013 tertanggal
4 Juli 2013.
Permohonan oleh PT ACK itu, tidak
dikabulkan BPN karena tanah yang
dimohonkan diklaim sebagai aktiva
tetap oleh PT Kereta Api Indonesia
(KAI). (her)

Pembebasan Jalur Kereta Batu Ceper - Bandara Belum Berjalan

Plt Wali Kota Tangerang Arief R. Wismanyah

Foto: ist

Tangerang, Laras Post Pembebasan lahan untuk


proyek pembangunan jalur
kereta dari Stasiun Batu
Ceper, Tangerang ke Bandara
Soekarno-Hatta, hingga saat ini
masih belum berjalan alias 0%.
Plt Wali Kota Tangerang Arief
R. Wismanyah menyatakan,
lahan pembangunan jalur kereta
Stasiun Batu Ceper-Bandara
Soetta, sepanjang 12 km dan
melewati lima kecamatan serta
delapan kelurahan dengan
luas 30,36 hektare, hingga kini
pembebasannya belum berjalan.
Padahal rencana pembangunan
jalur kereta Stasiun Batu CeperBandara Soetta itu telah dilakukan
pada April lalu.

Ia mengungkapkan, lambatnya
pembebasan lahan untuk
proyek tersebut terganjal oleh
penolakan pembebasan lahan
oleh masyarakat. PT KAI dan
Badan Pertanahan Nasional sudah
meminta bantuan pemkot untuk
intens memberikan pemahaman
kepada warga, ujarnya, Senin
(6/10/2014) di Tangerang.
Walikota menjelaskan, PT
KAI sudah meletakkan bantalan
rel kereta di lokasi pembangunan
di kawasan Bandara Soetta yang
kini menimbulkan kemacetan
lalu lintas. Hingga saat ini,
pembebasan lahan masih
dalam tahapan sosialisasi,
ungkapnya.
Menurutnya, proses

pembebasan lahan diprediksi akan


berlangsung cukup lama, karena
setelah melakukan sosialisasi, PT
KAI dan BPN akan melakukan
penilaian harga kemudian baru
penggantian harga tanah kepada
masyarakat.
Pada kesempatan terpisah,
Kepala Kantor BPN Kota Tangerang,
Himsar mengatakan, pihaknya
selaku tim pelaksana pembebasan
lahan optimistis warga yang tempat
tinggalnya dilewati atau pun
lahannya dibebaskan untuk jalur
kereta api akan menerima kebijakan
pemerintah.
Himsar menyatakan,
pihaknya telah menargetkan
proses perhitungan baik luas
lahan, nilai bangunan dan

lainnya untuk pembebasan akan


berlangsung selama 30 hari
sejak April 2014. Setelah 30 hari
masa penghitungan, maka warga
berkesempatan memvalidasi hasil
perhitungan BPN, ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan,
jika masih terdapat warga yang
keberatan lahannya digunakan
untuk fasilitas ini, maka
BPN memiliki waktu untuk
pembebasan lahan lanjutan
selama 230 hari hingga selesai
pembayaran lahan.
Himsar mengungkapkan,
total dana yang diperlukan dalam
pembebasan lahan pada proyek
ini, BPN masih menunggu hasil
kajian dari tim survey dan tim
appraisal. (her)

Keluarga Besar

Mengucapkan

Semoga TNI Tetap Jaya


C. Herry SL
Pemimpin Redaksi / Penangung Jawab

Ikutilah !

DIKLAT Jurnalis 2014

Villa
penginapan
yang sejuk
dan Asri
di Puncak
Bogor

Kamar tidur: 124 Luas tanah: 5415 m2


Kamar mandi: 185 Luas bangunan: 4800 m2

yang akan diselenggarakan Bulan November


di Hotel Graha Dinar, Puncak, Bogor

Dalam Rangka
Menyambut HUT

Alamat Graha Dinar :


Jl. Raya Puncak Km. 79,3 Bogor

(0251) 825 - 5047, (0251) 825 - 5062

Perdana (ke - 1)
Contact Person:
Damit : 081380495781

Sugih : 081212593535

Megapolitan
LarasT Utama

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

11

Para Ustadz dan Penyuluh Mendapat Pembinaan

Foto: ils

Wakil Bupati tampak menggunting tanda peresmian pasar cibinong

Pemkab Bogor Kembali Miliki Pasar Representatif


Bogor, Laras Post Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat serta
menambah fasilitas untuk menjadikan daerah promosi kegiatan wilayah
Kecamatan Cibinong, Pemerintah Kabupaten Bogor meresmikan Pasar
Baru Cibinong. Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Bogor,Hj.
Nurhayanti, pada Selasa (7/10/2014) di halaman Pasar Baru Cibinong.
Pada kesempatan itu, Wabup mengatakan, sangat mengapresiasi
telah beroperasinya Pasar Baru Cibinong, karena akan menambah
fasilitas infrastruktur untuk menjadikan Kecamatan Cibinong menjadi
tempat promosi kegiatan wilayah, yang nantinya akan meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan telah beroperasi nya pasar baru, semakin menguatkan
Kecamatan Cibinong menjadi daerah promosi kegiatan wilayah
di Kabupaten Bogor yang berimbas akan meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi dan juga ini bentuk Pemkab
Bogor meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pembangunan Pasar Baru Cibinong akan
mendekatkan Kabupaten Bogor untuk menjadi Kabupaten termaju di
Indonesia, karena salah satu indikator pencirinya terbangunnya pasar di
40 Kecamatan, hingga kini sudah ada 24 pasar tradisional yang terbangun,
walaupun tersisa 16 pasar yang belum terbangun, namun akan diselesai
secepatnya hingga tahun 2018.
Secepatnya Pemkab Bogor akan menyelesaikan pembangun pasar di
40 kecamatan sebelum tahun 2018. Ini bukti Kabupaten Bogor tidak mainmain dalam menjadikan Kabupaten termaju di Indonesia,tambahnya.
Nurhayanti juga berharap, nantinya pengelolaan Pasar Baru
Cibinong dikelola secara profesional walaupun pasar tersebut tradisional
dengan menambah segala fasilitas umum seperti secure parking, security
cctv , toilet, tempat ibadah dan selalu memperhatikan aspek kebersihan
dan kenyamanan di lingkungan pasar.
Dengan demikian kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor dan
macet dapat dihindari hingga menyamai pasar modern. Saya berharap
Pasar Baru Cibinong dikelola secara profesional, tambah fasilitas untuk
umum, cerminkan kepada masyarakat aspek kebersihan, tong pas aya
Wabup hungkul pasar ieu bersih (jangan ketika ada Wabup saja pasar
ini bersih- red) berikan kenyaman kepada masyarakat seperti di pasar
modern, tutunya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten
Bogor,Cahya Vidiadi mengatakan, pembanguun Pasar Baru Cibinong
dilakuukan dengan sistem BTO(Built Transfer Operate) selama 5 tahun
berkerjasama dengan PT Rimba Artha Pertiwi.
Pasar ini memiliki luas lahan 8.010m2 dengan jumlah kios 970
kios terdiri dua lantai dan selaku leading sector pengelolaan pasar
tradisional di Kabupaten Bogor akan terus berinovasi guna mengikuti laju
perkembangan Indeks Pendapatan Masyarakat (IPM) yang berdampak
pada kenaikan daya beli masyarakat di daerah maju. Tantangan saat ini
kami pasar tradisional bersaing dengan pasar modern,tetapi kami yakin
dengan fasilitas yang nyaman akan lebih meningkatkan pengunjung
untuk datang ke pasar tradisional, ungkapnya.
Hadir pada peresmian Pasar Baru Cibinong, Wakil Walikota
Bogor,Usmar Hariman,Wakil Ketua DPRD Kab.Bogor,Iwan Setiawan
dan seluruh Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan tersebut juga di tandai dengan penyerahan bibit
tanaman,santunan kepada anak yatim piatu,penyerahan kunci kepada
pedagang dan pengguntingan yang dilanjutkan dengan meninjau
keadaan pasar.(David/Adenan Manurung)

Dana Bantuan Siswa Miskin Di MIN Parung Telah Dibagikan

Pemerintah Kabupaten
Bekasi, melalui Bagian
Administrasi Kesejahteraan
Rakyat (Kesra), melakukan
pembinaan kepada para
ustadz, Kasie Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PMD)
dan Penyuluh, pada Selasa
(30/9/2014) di Aula KH. Noer
Alie, Gedung Pemerintah
Kabupaten Bekasi.
Bekasi, Laras Post Bupati
Kabupaten Bekasi, dr. Hj. Neneng
Hasanah Yasin dalam sambutannya,
yang dibacakan Kepala Bagian
Administrasi Kesra, H. Abdilah
Majid, SH. MM mengatakan, khotbah
bukan sekedar informasi yang
disampaikan kepada jamaah saja,
melainkan memiliki berbagai fungsi
yang mendasar untuk kelangsungan
hidup masyarakat Islam. Khotbah
juga sebagai sarana sosialisasi dan
motivasi masyarakat Islam untuk
kembali pada tujuan kehidupan
dengan pesan-pesan ketakwaan
dilingkungannya, jelasnya.
Menurut Bupati, khotbah dengan
berbagai fungsinya, khotbah bukan
hanya kegiatan rutinitas semata, akan
tetapi juga sebagai ruh yang dapat
membangkitkan semangat untuk
meningkatkan ketakwaan dari waktu
ke waktu.
Nara sumber yang dihadirkan pada
kegiatan ini, dinilai sangat berbobot
dan mengusai bidangnya masing-

pembinaan kepada para ustadz, Kasie Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Penyuluh

masing seperti, DR. Zaenal Abidin.


M.Ag dan Prof. Mahmud dari Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof H Mahmud sangat
menekankan bagi setiap Khotib
untuk mengedepankan akhlak dalam
berkhotbah adalah merupakan
sebuah keniscayaan terutama dalam
membnagun Ukhuwwah Islamiyyah
dan Ukhuwwah Wathoniyyah. Karena
kalau mengedepankan faham tentu
akan mempertajan perbedaan, namun
kalau mengedepankan akhlak akan
menghargai perbedaan, jelas Prof

H Mahmud.
Ia melanjutkan, setiap aktivitas
tanpa ilmu (teori) tertolak atau tidak
sukses dan pernyataan ini berlaku
untuk semua aktifitas, baik urusan
ibadah maupun muamalah.
H Mahmud mencontohkan jika
shalat dalam perjalanan, bagi orang
yang tidak memiliki ilmu tentu
mendapat kesulitan, kemudian
perselisihan antara umat muslim,
seringkali dipicu soal ilmu baik
yang menyangkut ibadah maupun
muamalah. Ibarat kendaraan
rusak tidak akan terselesaikan, jika

Foto: ist

tidak memiliki ilmu perbengkelan,


terangnya.
Dalam meningkatkan
profesionalisme Khotib, H
Mahmud memberikan beberapa
tips diantaranya, Khotib memiliki
keahlian khas melalui pendidikan,
dikerjakan sepenuh hati bukan
sambilan, memiliki teori yang
universal, kepentingan umum dan
pribadi dapat di bedakan, memiliki
kecakapan analisis terhadap suatu
peristiwa, memiliki otoritas dalam
leadership, ada yang membutuhkan
kehadiran Khotib. (EYP)

Sosialisasi Penerapan Pemakaian Air Minum Dampak TPA Galuga

Foto: DAVID

Pertemuan warga dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor

Bogor, Laras Post - Setelah menanti


beberapa lama, akhirnya masyarakat
di tiga desa yang terkena dampak TPA
galuga dapat menikmati Mandi,Cuci
,Kakus serta Air minum bersih .
Warga desa Dukuh, desa Cijujung
dan desa Galuga kembali berkumpul
dengan pihak Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Bogor dalam
rangka memastikan warga masyarakat
yang akan menerima sambungan

pemakaian air minum, (11/9) di


Kampung Citatah di sekolah Al Munawar.
Dalam acara temu warga pemakai
air tersebut, turut juga hadir pihak Dinas
Kebersihan dan Pertamanan kabupaten
Bogor , Bambam bersama 3 orang stafnya
. Dalam acara Sosialisasi itu juga turut LSM
pemerhati air bersih sebagai kordinator
lapangan dalam rangka mendata masyarakat
yang akan memasang air ke rumahnya
masing-masing. Namun sangat disayangkan

, pihak pelaksana pekerjaan penyambungan


pipa air minum tersebut tidak terlihat
sehingga DPD FORWARA Perwakilan
Bogor Raya tidak dapat menanyakan kepada
pihak pelaksana terkait perkermbangan dari
pemasangan air minum tersebut.
Sebagai undangan dari Dinas Kebersihan
dan Pertamanan, DPD FORWARA
Perwakilan Bogor Raya turut juga menghadiri
acara sosialisasi itu. Antusias dari perwakilan
dari tiga desa tersebut terlihat sebab yang
menghadiri acara sosialisasi dihadiri puluhan
warga . Dari hasil pertemuan dengan
masyarakat dengan pihak DKP di kampung
citatah itu, warga tiga desa meminta dan
berharap agar realisasi penyambungan
pipa air hingga sampai ke sambungan
rumah, para warga mengharap agar biaya
penyambungan sampai kerumah itu juga
hendaknya biayanya dari pemerintah saja,
dengan alasan Warga yang ada disana
masih tergolong masyarakat tidak mampu
sebagai mana di sampaikan oleh ketua RW
04, mengatakan bahwa adapun warganya
yang memiliki rumah besar, itu karena jual
tanah warisan , katanya di hadapan para
peserta sosialisasi.
Menurut warga 3 Desa, Desa Cijujung,
Desa Dukuh, Desa Galuga bahwa terkait
dengan dampak dari TPA Galuga

tersebut, pihaknya meminta 5 tuntutan


agar di penuhi masyarakat, yaitu Bantuan
air Bersih, bantuan Kesehatan, Bantuan
Penghijauan, bantuan Pembuatan
penahan tanah dan batuan.
Namun saat ini yang baru terealisasi
baru hanya bantuan air bersih saja. Kami
hanya menegaskan bahwa permintaan
warga tiga desa itu bukan permintaan
sebagaimana halnya desa yang lain, namun
bantuan yang kami sampaikan itu murni
karena adanya dampak dari TPA Galuga
kepada 3 desa ini. Oleh sebab itu kami sangat
berharap Pemerintah Kabupaten Bogor
memperhatikan harapan kami atas 5 perihal
bantuan kemarin, kata ketua RW 04.
Pada kesempatan itu pula,
Kordinator lapangan dari pihak LSM
pemerhati lingkungan mengharapkan
agar masyarakat di daerah tiga desa
tersebut di data , untuk mengetahui
siapa- siapa saja yang akan melakukan
instalasi Penyambungan Rumah, seraya
mengharapkan masyarakat agar dapat
bekerja sama serta ikut membantu biaya
penyambungan intalasi rumah bagi
orang yang mampu dan bagi orang yang
tidak mampu dapat memakai Kartu
Keterangan Miskin dari Kepala desa
setempat. (David/FORWARA)

DBMP Jawab Surat FORWARA Terkait Pelaksanaan Proyek Lingkar Utara Leuwiliang

Penyerahan bantuan bagi siswa miskin

Foto: ist

Bogor, Laras Post - Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah Bantuan pemerintah pusat atau anggaran APBN yang di salurkan kepada Siswa/Siswi
yang termasuk kategori miskin bantuan ini adalah membantu siswa untuk perlengkapan kebutuhan sekolah seperti, baju sekolah,tas,sepatu,dll
Di MIN Parung telah dibagikan BSM per semester dari Januari
sampai Juli 2014, jumlah siswa di MIN parung dari kelas 1-6 berjumlah
652 orang. Jadi yang berhak mendapatkan BSM adalah yang benarbenar miskin sesuai dengan persyaratan atau seleksi dengan benar yang
dilaksanakan sekolah.
Jumlah siswa di MIN Parung yang berhak mendapatkan BSM sebanyak 129 orang dengan jumlah uang per semester (6bulan) Rp.225.000
(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah)/orang. BSM ini dalam satu tahun
hanya Rp.450.000(empat ratus lima puluh ribu rupiah).
Pembagian dana BSM tersebut langsung pihak BANK BRI Dewisartika No.6 Cabang Bogor dan langsung diterima oleh siswa atau orang tua
siswa dan disaksikan oleh guru-guru dan kepala sekolah
Kepala sekolah MIN Parung AAD ADLANI Sag.M.Pdi di ruang
kerjanya mengatakan, dengan pemberian dana siswa miskin ini sangat
membantu orang tua miskin untuk biaya anaknya membeli perlengkapan
sekolah karna di MIN ini masih banyak orang miskin.
(AMSER/DAVID)

Bogor, Laras Post - Setelah beberapa lama,


akhirnya Kepala Dinas Binamarga dan
Pengairan Kabupaten Bogor memberikan
jawaban kepada DPD FORWARA
Perwakilan Bogor Raya atas pertanyaan
yang disampaikan DPD FORWARA terkait
anggaran dan kendala yang mengakibatkan
Pelaksanaan Proyek Lingkar Utara
Leuwiliang hingga kini belum jelas.
Berdasarkan hasil investigasi tim
FORWARA di lokasi, bahwa rencana
pembangunan jalan lingkar Leuwiliang
tersebut sudah diawali semenjak tahun
2005 yang lalu, bahkan menurut beberapa
warga yang ada di lokasi bahwa dengan
dibangunnya jalan lingkar Utara Leuwiliang
tersebut, mereka diharapkan menjadi salah
satu kebanggaan warga di daerah ini.
Akibat belum adanya realisasi
dari rencana pembangunan jalan yang
telah menelan anggaran sekitar Rp 44
Milyar tersebut menimbulkan banyak
pertanyaan berbagai pihak. Menanggapi
pertanyaan berbagai masyarakat inilah,
DPD FORWARA Perwakilan Bogor
Raya menyurati pihak DBMP Kabupaten
Bogor dan Dinas ESDM.
Semula Tim Forum Wartawan
Pemantau Peradilan (FORWARA)
ini menduga bahwa Pelaksanaan
Pembangunan jalan tersebut tidak selesai

hingga kini diakibatkan karena adanya


kegiatan penambangan pasir dan tanah
merah di area rencana pembangunan jalan
tersebut, yang keadaannya sudah sangat
menghawatirkan, sebab kedalaman dari
galian pasir tersebut secara kasat mata
sudah ada sekitar 15 sampai 20 meter dari
bibir rencana jalan yang telah dibuatkan
Patok (Sta) seakan di lokasi tempat
galian pasir tersebut ingin dilaksanakan
perkerjaan dengan cara membuat patok
jalan .
Ketika Tim DPD FORWARA
Perwakilan Bogor Raya konfirmasi ke
lokasi rencana pembuatan Jalan Lingkar
Luar Leuwiliang tersebut, di lokasi tim
bertemu dengan 2 (dua) penanggung
jawab kegiatan yang berkaitan dengan
proyek yaitu kegiatan pengambilan
tanah merah dan pasir serta kegiatan
yang berkaitan dengan Cut and Fill. Dari
fakta dilapangan, tim menemukan bahwa
kegiatan pengambilan tanah merah dan
pasir menimbulkan galian yang sangat
menghawatirkan dan diduga tidak ada
ijin dari dinas ESDM kabupaten Bogor.
Sedangkan Kegiatan Cut and fill telah
memiliki ijin yang di laksanakan oleh
PT.AWALAN yang di tanggungjawabi oleh
pak Heri dengan telah menerima kontrak
kerja dari pihak KOPASSUS sebab kegitan

CUT and Fill yang dilaksanakannya


tersebut adalah untuk pembuatan latihan
tembak KOPASSUS . Dimana menurut
Pelaksana kegiatan CUT and Fill tersebut
bahwa luas lahan yang akan di Cut and fill
seluas 91 ha dan akan di cut and fill sesuai
dengan surat ijin yang sudah dibuat.
Sedangkan untuk rencana pembangunan
jalan, pihak mereka tidak mengetahui
rencana pembangunan jalan dan pihak
pelaksana pembangunan juga tidak di
ketahuinya.
Selanjutnya, untuk menjawab
pertanyaan dari masyarakat terkait
rencana pembanguanan yang masih
terkatung-katung tersebut, pihak DBMP
sudah menjawab surat tersebut. Dalam
surat DBMP menyatakan, menanggapi
surat DPD FORWARA nomor: 058/
forwaraBR/VII/2014 per tanggal 8 Juli
2014 perihal permohonan konfirmasi
tentang pelaksanaan proyek Lingkar
Utara Leuwiliang maka dengan ini
disampaikan beberapa informasi
berkaitan dengan pertanyaan yang
diajukan kepada Dinas Bina Marga
dan Pengairan Kabupaten Bogor
sebagai berikut, Bahwa Panjang
total jalan lingkar utara leuwiliang
yang direcanakan adalah 3600 meter
ROW=20meter. Lebar perkerasan 7

meter. Yang sudah dibebaskan sekitar


2600 meter, ROW 20 meter, yang belum
dibebaskan sekitar 1000 meter dan ROW
20 meter.
Kepala Dinas Binamarga dan
Pengairan Kabupaten Bogor, Eddy
Wardani,SH,MM menjelaskan, bahwa
anggaran pembebasan tanah yang sudah
direalisikan sampai dengan tahun 2005
Sekitar RP4,3 miliar seluas sekitar 3,1 ha
untuk panjang 2600 meter.
Lebih lanjut di katakannya bahwa
tahun 2014 ada penambahan panjang jalan
sekitar 1000 meter yang akan di bebaskan
dengan anggaran untuk persiapan
pengadaan tanah RP 259,450,00 , jadi
total anggaran pembangunan linggkar
utara leuwiliang yang direncanakan
adalah sebesar Rp.44.974.189.090 dengan
rincian seperti persiapan tanah untuk jalan
Lingkar Utara Leuwiliang Rp 285.395.000,
Peningkatan jalan Lingkar Utara
Leuwiliang sebesar Rp 24.806.128.444,
selanjutnya Pembangunan Jembatan
Cianten Pada jalan Lingkar Utara
Leuwiliang sebesar Rp 17.387.982.536,
Pembangunan Viaduct Jalan Lingkar
Utara Leuwiliang sebesar Rp 2.260.266.110
. Selanjutnya untuk Penyusunan DED
Draenase trotoar Jalan Lingkar Utara
Leuwiliang. (David/FORWARA)

Peresmian Pengangkatan dan Pengucapan Sumpah / Janji Pimpinan DPRD Kota Depok
Depok,Laras Post -DPRD Kota Depok
pada Rabu 1 Oktober 2014 menggelar rapat Paripurna DPRD Kota
Depok masa sidang pertama tahun
sidang 2014-2015 dalam rangka peresmian pengangkatan dan pengucapan
sumpah/janji pimpinan DPRD Kota
Depok masa jabatan tahun 2014-2019.
Rapat paripurna yang dipimpin
oleh Ketua DRPD Kota depok,Hendrik
Tangke Allo,S.Sos dihadiri oleh para
Wakil Ketua,para Anggota DPRD,Wakil
Walikota Depok,Sekretaris Daerah dan
Unsur muspida Kota Depok,Kepala
Intansi Vertikal Kota Depok,Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama,Pimpinan
Parpol,Ormas dan Tokoh Pemuda
serta semua Kepala OPD dilingkungan
Pemerintah Kota Depok.
Berdasarkan pasal 377 ayat (4) Un-

dan-undang Nomor : 17 Tahun 2014 tentang


MPR,DPRD,DPD dan DPRD menyatakan
banhwa Ketua dan Wakil Ketua DPRD
Kabupaten/Kota diresmikan dengan keputusan GUbernur,dan sehubungan dengan
telah diterimanya SK Gubernur Propinsi
Jawa Barat Nomor:170/Kep.1343-Pem.
Um2014 tanggal 25 September 2014 tentang
peresmian dan pengangkatan pimpinan
DPRD kota Depok masa Jabatan 2014-2019.
maka pada hari ini Rabu,1 Oktober 2014
dilaksanakanya Rapat Paripurna Istimewa.
Unsur pimpinan DPRD Kota Depok dilantik
dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negri Kota Depok H.Dwi Sugiarto,SH.
MH yaitu : Hendrik Tangke Allo,S.Sos terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Depok dari
Fraksi PDI P yang meraih 11 Kursi dan 3
Orang Wakil Ketua DPRD Kota Depok yaitu
Yeti Wulandari,SH dari Fraksi Partai Ger-

indra yang meraih 9 Kursi,M.Suparyono,A.


Md.Ak dari Fraksi PKS yang meraih 6 Kursi
dan Igun Sumarno, S.Pd.MM dari Fraksi
PAN yang Juga meraih 6 Kursi.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRD
Kota Depok yang baru dilantik Hendrik
Tangke Allo, S.Sos mengatakan, bahwa
pada saat ini DPRD kota Depok sedang giatgiatnya bekerja untuk menyusun Peraturan
tata tertib DPRD Kota Depok yang dibahas
dalam Pansus Tatib dan telah memasuki
tahap Pinalisasi, selain itu pada saat ini juga
sedang dilakukan pembahasan usulan yang
disampaikan kepada masing masing Fraksi
yang akan duduk dalam alat kelengkapan
Dewan ( AKD ) yaitu Komisi-Komisi dan
Badan,semua Kegiatan ini akan di kebut
agar cepat selesai pembahasanya dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan
di Paripurnakan sehingga pimpinan dan

Anggota DPRD bisa bekerja sesuai tugas


Pokok dan Fungsinya ( Tupoksi) masingmasing untuk kemajuan dan kesejahteraan
masyarakt Kota Depok.
Ketua DPRD Kota Depok menegaskan, target kerja tiga Bulan kedepan
yakni Fokus pada pelayanan Publik,
Pendidikan dan kesehatan, selain itu
pembenahan pelayanan dan Infrastruktur pada RSUD harus dipioritaskan
karena masyarakat Kota Depok karena
masyarakat Kota Depok selalu mengeluh pada pelayangan RSUD Kota Depok
yang Kurang Maksimal, untuk itu penyelesaian Pembangunan RSUD perlu
segera diselesaikan,DPRD Kota Depok
akan berkoordinasi dengan Dinas terkait
sehingga pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat Kota Depok kedepan akan
lebih baik lagi.

Wakil Walikota Depok,KH.Idris Abdul


Shomad yang hadir pada pelantikan tersebut menyampaikan sambutanya bahwa
pemerintah kotaDepok berharap agar
Pimpinan Dewan yang Baru dapat menjalankan tugas pokok,fugsi dan wewenangnya dengan baik sesuai amanah yang telah
dititipkan oleh masyarakat Kota Depok..
Mencermati telah ditetapkanya Undangundang MD3 dan juga Undang-undang
Pilkada oleh DPR RI disampaikan bahwa
mari kita menghormati dan menjalankan
UU tersebut sesuai etika demokrasi,pro
dan Kontra yang terjadi jangan menjadi
penghalang untuk tetap Fokus bekerja demi
kemajuan masyarakat Kota Depok.
Sebelum Sambutan Wakil Walikota
Depok,telah didahului dengan pembacaan surat keputusan GUbernur Propinsi
Jawa Barat Nomor: 170/Kep.1343-Pem.

Um/2014 tanggal 25 september 2014


tentang peresmian pengangkatan
pimpinan DPRD Kota Depok masa
Jabatan 2014-2019 oleh Sekretaris
DPRD Kota Depok Drs.Muhammad
Thamrin,S.Sos,MM
Pada Sidang Paripurna Sebelumnya senin 15 September 2014 telah
dibentuk 8 Fraksi DPRD Kota Depok
yaitu :1) Hermanto sebagai Ketua
Fraksi PDi P, 2) H.Iing Hilman SE
Ketua Fraksi Partai Gerindra, 3) Qurtifa Wijaya,S.Ag Ketua Fraksi PKS, 4)
Azhari,S ag Ketua Fraksi PAN, 5) Babai
Suhaimi SE ketua Fraksi Partai Golkar,
6) Ir Edi Sitorus ketua Fraksi Partai Demokrat, 7) Hj. Qonita Lutfiah,SE.MM
ketua Fraksi PPP dan 8) Benhard,SH
sebagai Ketua Fraksi Restorasi Nurani
Bangsa ( RNB). (David)

Megapolitan
LarasT Utama

12

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Kontingen LKSSMK Jakarta Timur Dikukuhkan

Penutupan dan pengukuhan Kontingen LKS SMK Jakarta Timur

Foto: ist

Jakarta, Laras Post - Kontingen Lomba Kompetensi Siswa (LKS)


SMK Jakarta Timur dikukuhkan. Hal itu disampaikan Kepala
Seksi Pendidikan SMK Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta
Timur Drs. H. Wurdono, M.Pd. pada kegiatan Penutupan dan
pengukuhan Kontingen LKS SMK Jakarta Timur bertempat di SMK
Negeri 26 Rawamangun Jakarta Timur, Jumat (10/10/2014).
Pengukuhan juga ditandai dengan pemakaian batik seragam
kontingen secara simbolis kepada dua orang perwakilan peserta yang
dilakukan oleh kepala Seksi Pendidikan SMK. Dalam acara yang
dihadiri para kepala sekolah, guru pembimbing, dan para peserta
itu selain acara pengukuhan, juga penyerahan hadiah berupa uang,
piala dan piagam kepada para pemenang LKS tingkat Jakarta Timur
yang dilakukan September yang lalu.
S u d i n D i k m e n J a k a r t a T i m u r , m e n u r u t W u r d o n o ,
menyelenggarakan 18 mata lomba, terdiri dari program keahlian
Bisnis dan Manajemen 3 mata lomba, Pariwisata 4 mata lomba,
Teknologi Informasi dan Komunikasi 5 mata lomba, Teknologi dan
Rekayasa 7 mata lomba. Ditambah 12 mata lomba penunjukkan
sehingga Jakarta Timur akan mengirimkan 30 mata lomba untuk
event LKS tingkat Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan
dilaksanakan Desember tahun ini.
Wurdono berharap, kepada sekolah, apapun eventnya yang
terkait dengan anak didik kita, maka saya mohon untuk disertakan,
karena pada hakekatnya pendidikan adalah upaya mengoptimalkan
potensi peserta didik dengan cara mengapresiasi lomba-lomba
sehingga terukurlah apa yang kita lakukan.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi
Jakarta Timur Drs. H. Budiana, MM, berpesan kepada para peserta
didik yang sudah terpilih untuk mewakili Jakarta Timur agar
berlatih untuk mempersiapkan diri. Kasudin juga mengingatkan
guru pembimbing agar melakukan bimbingan dengan optimal,
mengidentifikasi indikator kompetensi yang belum dikuasai dan
memperbaikinya. Dengan demikian menurut Budiana Jakarta Timur
tetap terbaik dalam perolehan medali. Saya yakin kata Budiana anakanak kita bisa untuk itu.
Untuk di ketahui sejak 2009 s.d. 2011 Jakarta Timur selalu menjadi
juara umum LKS di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Setelah itu mengalami
kekalahan berturut dalam dua tahun terakhir dari Jakarta Selatan.
Bisakah gelar juara umum itu direbut lagi ? Sangat bergantung kepada
usaha semua pihak, Sudin, Kepala Sekolah, guru pembimbing serta
kemaun dan kerja keras peserta. (maria)

33 Ribu Hewan Kurban diperiksa Sudin


Peternakan & Perikanan Jaktim

Kejari Diminta Periksa Hasil Proyek Disbangkar Kota Bekasi 2013


Diduga Bagi-bagi Proyek Kepada Oknum Wartawan dan LSM

Pelaksanaan proyek
pembangunan fisik pada
Dinas Bangunan dan
Pemadam Kebakaran
Kota Bekasi tahun 2013
tergolong jelek. Untuk
menutupi rendahnya
kinerja pejabat dan
rekanan, oknum pejabat
di dinas ini membagi-bagi
kegiatan atau proyek
kepada oknum wartawan
dan LSM.
Bekasi, Laras Post - Minimnya
kualitas hasil proyek di Dinas
Bangunan dan Pemadam Kebakaran
(Disbangkar) Kota Bekasi tahun
2013 jelas terbukti mulai awal tahun
21014. Ada lantai bangunan rusak,
plafon amrol, lift macet, dan terakhir
ambruknya bangunan kantor
kelurahan Bojong Menteng kecamatan
Rawalumbu Kota Bekasi.
Pada awal 2014 lalu pejabat
Disbangkar Kota Bekasi pernah
sesumbar akan mem-blacklist
belasaan perusahaan rekanannya
yang berkinerja rendah dan tidak
menyelesaikan proyek sesuai
ketentuan dalam perjanjian kontrak,
termasuk perusahaan pelaksana
proyek pembangunan kantor
kelurahan Bojong Menteng. Tetapi

pembangunan kantor kelurahan Bojong Menteng kecamatan Rawalumbu mangkrak.

hingga saat ini janji memblack-list


tersebut tidak terbukti.
Kini, bangunan kelurahan Bojong
Menteng kecamatan Rawalumbu
mangkrak dan tidak jelas apakah
dilanjutkan pada tahun 21014
ini. Pada tahun 2013, Pemerintah
Kota Bekasi melalui Disbangkar
mengalokasikan anggaran
pembangunan kantor kelurahan
Bojong Menteng pada APBD dengan

pagu Rp. 1.680.000.000,Terkait ambrolnya bangunan


kantor ini, Lurah kelurahan Bojong
Menteng Tati Hartati mengatakan
coran penyangga bangunan pada
beberapa waktu lalu roboh dan tidak
ada mengenai stafnya. Beberapa
bagian tembok sudah retak pada
hal bangunan ini baru dan belum
selesai, bahkan di lantai dua ada
tembok roboh; kata Tati kepada

Foto: IST

wartawan.
Rendahnya kinerja rekanan di
Disbangkar Kota Bekasi diduga
karena kurangnya pengawasan dari
pejabat terkait dan masih kentalnya
praktek KKN di SKPD ini. Hal
ini semakin diperparah karena
tidak adanya kemauan pejabat di
Kejari Kota Bekasi dalam usaha
memberantas KKN dari Disbangkar
Kota Bekasi. (Ramoti/M Pohan)

Atasi Pengangguran Sudin Nakertrans Jaktim Adakan JOB Fair 2014


Jakarta, Laras Post - Dalam upaya
menekan angka pengangguran, Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) Jakarta Timur memiliki beberapa kiat. Salah satunya
mengadakan job fair atau bursa
tenaga kerja untuk menekan jumlah
pengangguran yang tiap tahun kian
meningkat.
Menurut Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sudin Nakertrans Jakarta Timur,
Satwati Rahayu, job fair bertujuan untuk menjembatani antara
para pencari kerja dengan pihak
perusahaan. Diharapkan, dengan
diadakannya kegiatan tersebut para
pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
keahlian mereka.
Saat digelarnya job fair, para
pencari kerja tinggal membawa
persyaratan seperti kartu kuning
atau kartu pencari kerja, surat lamaran, daftar riwayat hidup dan
pas foto yang dibutuhkan. Pihak
Sudin Nakertrans Jakarta Timur
juga mempermudah syarat administrasi pencari kerja yang datang ke

Foto: dok

Suasana JOB Fair 2014.

job fair seperti membuatkan kartu


kuning secara gratis dan membuka
stan interview.
Sudin Nakertrans Jakarta Timur
sendiri sedikitnya telah mengadakan job fair sebanyak dua kali dalam
setahun. Kegiatan ini melibatkan 600
perusahaan dengan harapan ada
ribuan lowongan pekerjaan yang
terserap.
Selain melakukan job fair, un-

tuk menekan angka pengangguran


juga dilakukan pendataan lowongan
kerja di perusahaan-perusahaan dan
mengadakan pelatihan wirausaha,
kata Rahayu.
Terkait pelatihan wira usaha,
menurutnya merupakan kegiatan rutin dengan tujuan menyiapkan tenaga
kerja yang handal dan memiliki
keterampilan. Pelatihan wirausaha
yang dilakukan menurutnya meliputi,

pelatihan teknik AC, steam motor,


bordir dan pembuatan kue.
Rahayu mengatakan, walaupun
pihaknya telah berupaya keras
menekan jumlah pengangguran,
namun faktanya angka kelulusan
yang ada tidak sebandingnya dengan lapangan kerja yang tersedia.
Berdasarkan data Sudin Nakertrans
Jakarta Timur tahun 2013 tercatat
ada sebanyak 136.936 angkatan
kerja baru. Dari jumlah tersebut
hanya 123.972 yang dapat diserap
lapangan kerja, sedangkan sisanya
sebanyak 12.964 masih berstatus
penganggur.
Dari data tersebut ada 12.964
orang yang belum bekerja, bahkan
tahun ini diprediksi akan terus meningkat, ujar Rahayu.
Menurutnya, jumlah lulusan
angkatan kerja baru tidak diimbangi
dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Kendala lainnya masalah
tenaga kerja, yaitu bersifat take over
atau keluar masuknya tenaga kerja
dari satu perusahaan ke perusahaan
lain karena sistem kontrak, tukasnya. (maria)

Aprilia Penderita Tumor Kepala dapat bantuan dari BAZIS jaktim


Pemeriksaan hewan qurban.

Foto: dok

Jakarta, Laras Post - Jajaran Sudin Peternakan dan Perikanan


Jakarta Timur melakukan pemeriksaan terhadap hewan
kurban, sebelum perayaan hari raya Idul Adha 2014 lalu.
Langkah ini untuk memastikan kondisi hewan kurban yang
diperjual-belikan dalam kondisi sehat, terbebas dari penyakit.
Tercatat sejak pertengahan bulan September hingga Jumat (3/10),
jumlah hewan kurban yang diperiksa sebanyak 33.741 ekor. Terdiri
dari sapi 7.955 ekor, kambing 22.764 ekor dan domba sebanyak
3.022 ekor.
Kasie Peternakan Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur,
Sri Astuti, mengatakan, ke 33.741 ekor hewan kurban ini diperiksa
di 409 tempat yang tersebar di 10 kecamatan yang ada di Jakarta
Timur. Pemeriksaan ini meliputi pengambilan sampel darah dari
telinga hewan kurban tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah
hewan tersebut terkena penyakit antrak atau tidak.
Selain memeriksa kesehatan hewan kurban, kami juga periksa
usia hewan tersebut. Sebab jika belum cukup umur maka hewan
tersebut tidak layak untuk dikurban. Hewan kurban itu minimal
usianya 2 tahun, gigi susunya sudah tanggal, ujar Sri Astuti, Jumat
(3/10/2014) di Jakarta.
Disebutkan, dari 33.741 ekor hewan kurban yang diperiksa,
diketahui ada 15 ekor kambing dan 14 ekor sapi yang belum cukup
umur. Kemudian 2 ekor kambing patah kaki, saat diturunkan dari
truk. Tak hanya itu, 5 ekor kambing mengalami cacat pada bagian
mata, yakni mata jereng atau ping eye. Sehingga seluruh hewan
kurban ini tidak layak untuk dikurbankan. ( maria )

Jakarta, Laras Post Bazis Jakarta


Timur akan membantu Aprilia
(5), warga Kampung Pisangan,
RT 012/RW 03 Kelurahan
Penggilingan, Kecamatan Cakung
yang menderita tumor di bagian
kepalanya. Pemberian bantuan Rp
3 juta tersebut, dipastikan Kepala
BAZIS Jakarta Timur Drs. Dwi
Busara.
Pengajuan permohonan
bantuan itu sudah ada pengantar
dari pihak Kelurahan Penggilingan,
kata Dwi, Rabu (1/10/2014) di
kantornya.
Melihat kondisi dan kasusnya,
maka BAZIS Jakarta Timur akan
memberikan bantuan dalam waktu
seminggu ini yang besarnya sekitar
Rp 3 juta. Itu dapat kami serahkan
setelah dimintakan rekomendasi
dari BAZIS Provinsi DKI Jakarta,
ujar Dwi.
Kondisi Aprilia yang lahir 11
April 2009 tersebut saat ini sangat
memprihatinkan. Putri tunggal
pasangan Jamra (27) dan Rahma
(23) tersebut, sering merasakan sakit
di benjolan pipinya yang semakin
besar sampai ke telinga kirinya.
Terlihat benjolan berwarna merah
kebiruan dan sebagian memutih itu
membengkak.
Ia selalu menangis bila sakitnya
datang. Tahun 2013 yang lalu sudah
dioperasi dua kali, yang pertama

Kepala Badan Perencanaan dAerah


Kabupaten Bekasi

Penderita tumor kepala Aprilia.

Foto: dok

pada 24 Juli dan yang kedua pada


28 Oktober di RS Persahabatan
Jakarta Timur. Namun benjolan
itu bertambah besar lagi dan
dirujuk ke RSCM pada 28 Juni
2014, kata Rahma, ketika ditemui
di rumah kontrakan merek, Senin
sore (29/9).
Menurut Rahma, pada hari Jumat
(26/9), anaknya sempat dibawa ke
RSCM dan langsung masuk IGD
(Instalasi Gawat Darurat). Namun
oleh petugas di situ disuruh pulang,
karena tak ada kamar.
Kami bertahan semalam di
emperan rumah sakit. Gimana

mau pulang, orang anak kami


membutuhkan tindakan, dan
sudah di RSCM, ujar Rahma yang
dibenarkan Jamra.
Tetapi akhirnya mereka
pun pulang sambil berunding
dengan kerabatnya yang lain.
Beruntung setelah menunggu di
rumah beberapa hari , keluarga
Jamra mendapat pertolongan dari
Hidayat, seorang pengurus BPJS
di RSCM dan dirujuklah Aprilia ke
RSPAD Gatot Subroto. Sejak Selasa
(30/9) gadis kecil itu dirawat di
sana.
Berbekal Kartu Jakarta Sehat

(KJS) mereka berobat dan operasi


dengan tidak dipungut biaya
kecuali obat tertentu. Namun
untuk mengatasi masalah biaya
transportasi dan makan sehari-hari,
perlu ada solusi.
Dengan membawa surat
keterangan RT/RW dan staf
Kelurahan Penggilingan, Jamra
dan Rahma datang ke kantor
BAZIS Jakarta Timur , Senin
(29/9) untuk minta bantuan biaya
yang dibutuhkan. Mereka pun
bertemu Kepala BAZIS Jaktim Drs.
Dwi Busara, sehingga keluarlah
keputusan untuk memberikan
bantuan kepada Aprilia.
Namun yang menjadi persoalan,
Jamra hingga kini belum mendapat
pekerjaan. Saya bersedia bekerja
apa saja yang saya bisa, katanya.
Sehari-harinya Jamra bekerja
sebagai kenek atau kuli bangunan.
Namun akhir-akhir ini sedang sepi
order. Sementara Rahma, isterinya
yang sebelumnya suka membantu
bekerja membungkusi souvenir di
tetangganya dengan penghasilan
tak seberapa, kini harus menunggui
putrinya di rumah sakit.
Semoga ada tangan-tangan
dermawan yang dapat mengulurkan
bantuannya. Tentu saja bukan ikan
yang dibutuhkan Jamra, tetapi kail
yang mampu memancing rezeki dari
Allah setiap kali. (maria)

Kepala Badan Kepegawaian dAerah


Kabupaten Bekasi

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Slamet Supriadi
Kepala Badan

Drs. Carwinda, M.Si


Kepala Badan

Mari Berkorban Untuk Sesama

Mari Berkorban Untuk Sesama

Laras
LarasT Jabar
Utama

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

13

BKBPP Gelar Pertemuan dan Pembinaan Lini Lapangan

Wakil Bupati Karawang menandatangani prasasti

Foto: IST

Wakil Bupati Resmikan Gedung Kantor Kelurahan


Karawang Laras Post - Wakil BupatiKarawang dr. Cellica Meresmikan
GedungKantorKelurahan Karawang Wetan,Kecamatan Karawang
Timur, pada Selasa (7/10/2014). Peresmian ditandai dengan
penandatanganan Prasasti dan gunting pita oleh Wakil Bupati.
Pada kesempatan itu, dr. Cellica mengatakan, peresmian
GedungKantorKelurahan sebagai upaya agar dapat menumbuhkan suasana
baru yang dapat mendorong gairah dan semangat kerja yang produktif
disertai pengabdian yang berpihak kepada rakyat, karena betapapun
megahnyaKantorKelurahan, tentunya tidak berarti apa-apa, apabila insaninsan didalamnya tidak memiliki disiplin dan mentalitas yang tinggi dalam
menjalankan roda pemerintahanKelurahan.
Lebih lanjutWakil Bupati menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan proses
pembangunan,AlhamdulillahgedungkantorKelurahan ini telah selesai dan siap
untuk digunakan. danAlhamdulillahpula pada kesempatan ini, diresmikan
penggunaannya.
Wakil Bupatimenyampaikan bahwa Aparatur pemerintahanKelurahan
sampai RW dan RTmerupakan ujung tombak dan garda terdepan dari
pemerintah daerah dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini karena baik buruknya kinerja pemerintahantentu akan sangat
berpengaruh terhadap baik atau buruknya kinerja pemerintahan pada level
diatasnya, mulai dari di tingkat kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan pusat,
ucapnya.
P a d a k e s e m p a t a n i n i j u g a W a k i l B u p a t i m e n g i n g a t k a n
kepadaKepalaKelurahanbeserta jajarannya untuk mampu menjaga
kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat
Kabupaten Karawang, dengan memelihara gedung ini sehingga dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Membangun gedung baru lebih
mudah bila dibandingkan dengan merawat dan memelihara gedung sehingga
bisa terus dalam keadaan baik, kemudan kepada kantor Kelurahan sisa 7
harap bersabar dan akan kebagian gilirannya karena pembangunan tidak bisa
dibangun serentak untuk kantor desa ada sekitar 54 desa belum dapat bantuan
pemkab karena alokasi anggaran untuk berbagai urusan pemerintahan ada
masing masing persentasenya, tuturnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir, Assisten Bid Pemerintahan, Kabag
Pem UmKepalaOPD terkait dan Camat Telukjambe Timur beberapa pejabat
di lingkungan pemkab Karawang, serta jajaran Muspika setempat.
Dalam Laporannya Kadis Cipta Karya, Kab Karawang Dedi Ahdiat
mengatakan, dari 12 Kelurahan yang ada sudah 5 Kelurahan dibangun sisa 7
Kelurahan dan pada APBD T.A 2015 akan dibangun 4 Kelurahan, sedangkan sisa
3 akan dialokasikan di APBD T.A 2016. Untuk kantor Desa ada sekitar 54 lagi,
selanjutnya untuk rincian pembangunan Kantor Kelurahan Karawang Wetan
menghabiskan 626 Juta 570 Ribu kantor ini dibangun diatas lahan seluas 252 M2,
ada berbagai fasilitas didalamnya ruangan untuk Lurah dan para jajarannya dan
ruang untuk pelayanan masyarakat, ungkapnya. (Agus Safutra)

PT Toyota Motor Manufacturing


Indonesia Serahkan Hewan Qurban

Guna menumbuhkembangkan peran


serta dan tanggung
jawab masyarakat
dalam pengelolaan dan
pelaksanaan Program
KB Nasional, BKBPP Kab
Karawang Menggelar
pertemuan untuk membina
petugas lini lapangan,
bertempat di Aula Komp
Kantor Bupati Karawang,
pada Selasa (7/10/2014),
hadir juga dari BKKBN
Pusat, Wakil Bupati secara
resmi membuka gelaran ini
turut mendampingi Kepala
BKBPP dr Yuska, dan Ketua
DPRD Karawang Toto
Suripto.
Karawang, Laras Post - Dalam
sambutannya Wakil Bupati
menyatakan, pada tahun depan Insya
Alloh para petugas lini lapangan
akan mendapat perhatian lebih
dari Pemkab Karawang. Gagasan
awal diadakan kegiatan ini ialah
saya ingin kader KB di Kabupaten
Karawang bisa kompak dan solid
terus untuk tunjukan integritas
dan komitmennya. Saya ucapkan
terimakasih juga kepada para kader
KB terus tonjolkan prestasi kalian dan
pada akhirnya nanti sebagai pengisi

Para perserta pertemuan petugas lini lapangan saat menyanyikan lagu Kebangsaan

SDM bagi kemajuan Kab Karawang,


terus mengash kompetensi tidak ada
ruginya, imbuhnya.
Wakil Bupati berharap,
para kader KB dapat mengikuti
pembinaan ini hingga akhir. Serap
ilmu nya untuk diaplikasikan di
tempat masing masing nanti, yakini
dalam hati materi dari narasumber
nanti sangat bermanfaat, ujarnya
Dalam laporannya Ka BKB PP
Kab Karawang dr Yuska mengatakan,

tujuan digelar kegiatan ini guna


menumbuhkembangkan peran serta
dan tanggung jawab masyarakat
dalam pengelolaan dan pelaksanaan
Program KB Nasional.
Kegiatan ini dihadiri peserta
pasukan KB sebanyak 584 terdiri dari
PPKBD 334 orang, PLKB 82 Orang,
TPD 138 Orang dan Ka UPT dan KB
30 Orang. Adapun tema kegiatan
ini, Melalui Temu Lini Lapangan
se-Kab Karawang Kita Tingkatkan

Foto: IST

Kinerja dan Peran Eerta Dalam Rangka


Mewujudkan NKKBS.
Saya ucapkan terimakasih
kepada Ibu Wakil Bupati karena
telah menyempatkan hadiri membuka
secara resmi gelaran ini, dengan begitu
kami pasukan KB merasa mendapat
perhatian dari ibu Wakil dan kami
berharap seiring juga bisa dinaikan
tunjangan kesejahteraan disertai
kuantitas dalam 1 desa 1 PLKB, ujar
dr Yuska ( Agus Safutra )

Wakil Bupati Karawang Pimpin Apel Hari Kesaktian Pancasila


Karawang, Laras Post - Wakil
Bupati Karawang, dr.Cellica
Nurachdiana memimpin langsung
pelaksanaan upacara Peringatan
HariKesaktianPancasilaTingkat
Kabupaten Karawang Tahun 2014 dengan
bertindak selaku Inspektur Upacara,
Senin (1/10/2014). Upacara yang
berlangsung di Lapang Karang Pawitan
tersebut turut dihadiri oleh unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah serta
sejumlah pejabat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karawang.
Wakil Bupati dalam amanatnya
pada upacara tersebut mengatakan,
salah satu fenomena dalam era
globalisasi adalah terjadinya lintas
batas nilai-nilai antar komunitas atau
kelompok-kelompok masyarakat yang
lebih kecil yakni radikalisme. faham ini
karakternya adalah selalu merasa yang
paling benar sendiri dan mengabaikan
hak-hak dasar orang lain.
Lebih lanjut Wakil Bupati menyatakan,
hal ini sangat bertentangan dengan
pancasila yang sangat menghormati
dan menghargai kebhinekaan. oleh
karena itu, kita harus bersyukur dan

Wakil Bupati Karawang memberikan sambutan

terus memperkuat pancasila yang telah


menunjukan dan memungkinkan kita
hidup berdampingan secara damai,
harmonis dan penuh toleransi dengan siapa
saja yang berbeda latar belakang agama,
suku, ras, adat istiadat dalam bingkai
negara kesatuan republik indonesia,
sekaligus kita harus mengikis benih dan
tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan

sejenisnya.
Kita ketahui bersama, bahwa
Kita ingin membangun bangsa yang
berperadaban unggul, yakni bangsa
yang mampu menunjukan karakter
dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan
kesempatan dan kemampuan berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus
mampu mengaktualisasikan makna

yang dikandungnya sesuai dengan


perkembangan zaman. dengan
demikian, pancasila menjadi sistem
nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus
menumbuhkembangkan nilai-nilai
pancasila kepada semua generasi, terutama
para generasi penerus bangsa indonesia
yang kita cintai ini, tandasnya.
Namun demikian menurut
Wabup, dalam konteks ini, pendidikan
merupakan sistem yang bisa
melakukanya secara efektif, karena
melalui sistem pendidikan, penggalian,
penanaman, pengembangan dan
pengamalan nilai pancasila dapat
dilakukan sistematik. Alhamdulilah,
pada tahun 2013, seiring dengan
implementasi kurikulum 2013, kita telah
melakukan penguatan mata pelajaran
pendidikan pancasila dan kewarga
negaran dan mata pelajaran lainya,
baik substansi maupun metodologi
pembelajarannya, agar dapat dihasilkan
warga negara yang semakin cinta dan
banga terhadap bangsa dan negaranya,
sekaligus menjadi warga negara
yang efektif dan bertanggungjawab,
imbuhnya (Agus Safutra)

Desiminasi P4GN Melalui Pagelaran Seni Budaya

PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia serahkan hewan qurban

Foto: IST

Karawang, Laras Post - Demi mempererat keharmonisan antara Perusahaan


terhadap Pemerintah Daerah serta Masyarakat Karawang, PT.Toyota
Motor Manufacturing Indonesia serahkan hewan qurban berupa 6
(enam) ekor Sapi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang yang
nantinya setelah di potong akan di bagikan kepada Masyarakat Karawang.
Ke 6 (enam) sapi tersebut diserahkan oleh Hadi Muharjono perwakilan
dari PT.TMMIN dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Karawang
dr.Cellica Nurachdiana, pada Rabu (01/10/2014) di Halaman Kantor Bupati
Karawang.
Sesaat setelah prosesi serah terima tersebut, Wabup menyampaikan,
terima kasih dan penghargaan yang tinggi, kepada jajaran PT. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia atas kepeduliannya yang telah menyerahkan
hewan qurban di wilayah Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan suasana
seperti ini akan lebih menumbuhkan dan mempererat tali persaudaraan serta
meningkatkan kepedulian kita kepada sesama, ujarnya.
Lebih lanjut Wabup menyampaikan, berqurban disamping menunaikan
suatu perintah dalam syariat agama islam, juga memberikan pesan moral
yang baik kepada golongan fakir miskin. Hal tersebut merupakan salah
satu upaya menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin
terutama dihari yang berbahagia ini, sehingga pada akhirnya kedua golongan
ini akan hidup berdampingan, saling tolong menolong dalam kehidupan
bermasyarakat dengan penuh kedamaian dan nuansa persaudaraan yang
tinggi, imbuhnya.
Selain itu menurut Wabup, makna hakiki yang terkandung di dalam
menyambut hari idul raya adha ini hendaknya dapat mengilhami sepak
terjang seluruh umat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masingmasing, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Apa yang akan saudara-saudara laksanakan ini sungguh
merupakan suatu pekerjaan mulia yang bernilai ibadah. oleh karena itu,
bentuk-bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial seperti ini hendaknya
tidak terbatas pada saat momentum hari raya idul adha saja, namun harus
dikembangkan setiap saat ketika kita diperlukan, paparnya.
Terakhir Wakil Bupati, secara khusus mengajak segenap umat islam yang
ada di Kabupaten Karawang untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan sang
pencipta alam, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia
serta melestarikan alam lingkungan sehingga terdapat keseimbangan dalam
menjalani hidup ini.
Sementara itu Hadi Muharjono selaku Perwakilan PT.Toyota Motor
Manufacturing Indonesia mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan filosofi
perusahaannya, yakni berusaha untuk menjadi bagian dari Masyarakat dan
berbagi memberikan kontribusi nyata dimanapun pihaknya berada. Besar
harapan Kami niat ini menjadi jalan menjalin hubungan harmonis pada setiap
lapisan Masyarakat dimanapun kami berada, ungkapnya.
Ia menyatakan, kedepannya hubungan baik ini terus ditingkatkan,
sehingga pihaknya dapat terus berpartisipasi dan berbagi dalam memajukan
iklim dunia usaha dan Masyarakat sekitar dengan terus berpedoman dengan
filosofi Toyota yaitu tumbuh bersama dan berbagi. (Agus Safutra)

Karawang, Laras Post - Upaya


pencegahan terhadap penyebaran
penyakit sosial masyarakat terutama
peredaran gelap dan penyalahgunaan
narkoba di Karawang, khususnya di
kalangan muda atau pelajar, BNN
Kabupaten Karawang gelar acara
Kegiatan Desiminasi Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
melalui pagelaran seni budayaTahun
2014 yang dibuka langsung oleh
Wakil Bupati Karawang dr.Cellica
Nurachdiana,pada Selasa (30/9/2014)
di Halaman Gedung Islamic Center.
Dalam sambutannya pada acara
tersebut Wabup menyampaikan,
pagelaran seni budaya ini, merupakan
salah satu sarana pendidikan bagi

generasi muda khususnya para pelajar


di Kabupaten Karawang, karena
mengandung media informasi tentang
bahaya penyalahgunaan Narkoba serta
sekaligus menjadi hiburan yang dapat
mendorong ke arah positif. Selain itu,
merupakan wahana untuk membina
mental spiritual yang penuh dengan
ajaran-ajaran etika dan budi pekerti yang
luhur, mengingat pagelaran seni budaya
perlu dikembangkan keberadaannya
dalam rangka menunjang khasanah seni
budaya Nasional, tandasnya.
Pada kesempatan tersebut,
Wabup menghimbau kepada semua
pihak untuk turut andil mengambil
bagian dalam memberikan informasi
yang akurat dan aktual tentang :
penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkoba kepada seluruh lapisan


masyarakat di seluruh pelosok
Kabupaten Karawang, mengingat
penyakit sosial masyarakat ini
merupakan masalah bersama yang
memerlukan penanganan secara
terintegrasi, baik dari aspek hukum,
kesehatan, psikologi, pendidikan,
sosial, budaya, ekonomi maupun aspek
keamanan dan aspek keagamaan.
Terakhir, Wabup mengajak kepada
semua komponen masyarakat agar secara
bersama-sama, mengingat pemberantasan
narkoba, merupakan tanggung jawab
bersama seperti, Pemerintah Daerah,
BNN, penegak hukum, tokoh agama,
tokoh masyarakat, organisasi sosial,
kalangan pendidik, para orang tua dan
masyarakat itu sendiri, baik dalam

Foto: IST

Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachdiana

pencegahan, penegakan hukum, maupun


terapi dan rehabilitasi bagi para korban
penyalahgunaan Narkoba.
(Agus Safutra)

Tahir Foundation Beri Bantuan Benih Bagi Korban Banjir Pantura

Tahir Foundation menyerahkan bantuan kepada 3000 RTP korban banjir

Karawang, Laras Post - Tekanan


Inflasi awal 2014 cukup tinggi akibat
bencana banjir yang menimpa kawasan
Pantura Jawa Barat. Ribuan Rumah
Tangga Perikanan (RTP) yang tinggal
di kawasan Pantura menderita kerugian
besar karena bencana banjir yang
menyebabkan gagal panen.
Menyikapi kejadian tersebut, Tahir
Foundation sebagai yayasan Nirlaba
yang telah banyak membantu dalam
masalah kemanusiaan (humaniora)
di Indonesia, terpanggil kembali
untuk mengambil peran nyata untuk
membantu korban banjir di kawasan
Pantura.
Tahir Foundation membantu 3000 RTP
korban banjir di 5 (lima) Kabupaten di Jawa
Barat (Kabupaten Indramayu, Cirebon,

Karawang, Subang, dan Kabupaten


Bekasi) dengan nilai sebesar Rp. 3 Milyar.
Bantuan tersebut berupa paket benih
ikan lele, ikan nila/mas, ikan bandeng
dan benih udang vannamei, dengan
harga per paket Rp. 1 juta. Kabupaten
Karawang sendiri mendapat bantuan
sebanyak 700 RTP yang diserahkan
secara simbolis oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan, Sharif C Sutardjo kepada Sekda
Kabupaten Karawang Drs.Teddy Rusfendi
Rabu (8/10/2014) di Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Desa Muara Baru Kecamatan
Cilamaya Wetan.
Dalam sambutannya Wakil Bupati
yang di Bacakan Sekda mengatakan,
Kabupaten Karawang mempunyai potensi
perikanan yang cukup besar antara lain,
meliputi luas Tambak mencapai 18.273,30

Foto: IST

HA, Kolam ikan mencapai 1.276,60 HA,


Kolam jaring apung mencapai 86 unit,
dan Pembudidayaan Tambak mencapai
3.528 RTP, Pembudidaya kolam mencapai
4.428 RTP dan petani sawah mencapai
373 RTP. Kesemuanya itu merupakan
potensi strategis pembangunan perikanan
di masa sekarang dan mendatang yang
perlu terus diberdayakan secara optimal,
imbuhnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati
menyatakan, dengan melihat potensi
yang ada di Kabupaten Karawang,
Pemerintah sangat berharap bahwa
pembangunan perikanan dapat memiliki
peranan dan kontribusi yang sangat
penting untuk kemajuan perikanan di
Kabupaten Karawang secara bertahap
dan berkelanjutan.

Pada saat ini Kita masih


mengedepankan pemanfaatan lahan
lahan budidaya yang masih tradisional
sambil terus mengembangkan industri
perikanan budidaya, dan Kami Optimis
pada tahun yang akan datang akan
memberikan dampak yang positif,
khususnya kepada pembudidaya
ikan dan masyarakat perikanan pada
umumnya, tandasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan,
Sharif C Sutardjo bersama pimpinan
Tahir Foundation Dato Prof. DR.Tahir,
MBA serta Sekda Kabupaten Karawang
Drs. Teddy Rusfendi melakukan
penebaran perdana di lokasi tersebut.
Sementara itu Dato Sri Prof. DR.
Tahir, MBA yang biasa akrab dipanggil
Tahir ini berharap bantuan benih
bagi 3000 RTP korban banjir dapat
membangkitkan kembali kegiatan
usaha tambak Ikan Lele, Ikan Nila/Mas,
Ikan Bandeng dan udang di kawasan
Pantura.
Menteri kelautan dan perikanan
menyambut baik uluran tangan dari
DatoSri.Prof.DR.Tahir,MBA yang telah
menggerakan kembali kegiatan usaha
tambak milik masyarakat yang menjadi
korban banjir Pantura. Bantuan bantuan
dari Tahir Foundation ini diperkirakan akan
menghasilkan dan dapat dilakukan panen
perdananya pada akhir Desember 2014
mendatang. (Agus Safutra)

LarasT
Utama
Laras
Regional

14

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Pimpinan Dewan Diangkat Sumpah Dan Janji


Para pekerja sedang melakukan perbaikan jalan

F o t o : Tim J at im

Proyek Pelebaran Jalan Sebani Amburadul


Pasuruan, Laras Post - Proyek peningkatan (pelebaran) Jalan
Raya Sebani Kota Pasuruan dikerjakan mulai 2 September dengan
menelan dana, Rp 551.841.000,- anggaran dana APBD Kota Pasuruan.
Proyek yang terletak di wilayah Kelurahan Sebani pertigaan jalan
yang amat ramai pengendara lalu lintas memang sudah sepatutnya
dilakukan pelebaran, Jalan tersebut dinilai cukup strategis mengingat
ada 3 lembaga sekolah yaitu SMA negeri 3, SMP negeri 7 dan SD Sebani
pada tempat yang hampir berdekatan.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Manunggal Putri sebagai
pelaksana, CV Pandang Landung sebagai perencana, dan konsultan
Pengawas CV.WF berakhir sampai tanggal 17 November 2014. Namun saat wartawan di lokasi banyak kejanggalan dalam pengerjaan
pelebaran jalan tersebut,. Selain lebar, kedalaman atau volume tidak
sebagaimana mestinya, lebar dan volume pun tidak secarajelas dicantumkan di plangboard (papan proyek yang biasa di pasang pada
sebuah proyek) Juga tidak ada molen untuk campuran adukan semen
dan pasir diaduk manual saja. Dalam galian dengan pasangan batu
tidak sesuai dengan bestek.
Proyek jalan di Sebani kota Pasuruan itu berasal dari Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kota Pasuruan, ternyata tidak sesuai dari bestek.
Pekerjaan yang dikerjakan asal-asalan tidak akan tahan lama bahkan
tidak mungkin sebentar saja akan hancur lagi karena sebentar lagi sudah
masuk musim penghujan. (nG)

Pemeliharaan Jalan Watulunyu Rembang Hampir Selesai

Kepala Pengadilan Negeri Kepanjen Edward Haris Sinaga SH, MH dan Kepala Pengadilan Agama Kepanjen bersama Bupati/wakil Bupati saat pengucapan sumpah pimpinan DPRD

Anggota DPRD Kabupaten


Malang masa bhakti 20142019 pada Jumat (26/9/2014)
mengikuti rapat paripurna
istimewa dengan agenda
Pengucapan Sumpah/janji
Pimpinan DPRD setempat.
Malang, Laras Post Pimpinan
Dewan yang disumpah itu, yakni
Ketua DPRD dari PDI Perjuangan, Drs
Sasongko, Wakil Ketua, Siadi SH dari
partai Golkar,Wakil Kedua Ir H Muhamad Kholeq dari PKB dan Wakil Ketua
Unggul Nugroho Msi dari Partai Gerindra. Keempat pimpinan DPRD Kabupaten Malang itu diangkat sumpah dan
janji dengan dipandu oleh Kepala Pen-

gadilan Negeri Kepanjen Edward Haris


Sinaga SH, MH dan Kepala
Pengadilan Agama Kepanjen.
Ketua DPRD sementara Siadi SH
dalam sambutanya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada kepada
Bupati Malang atas respon positif atas
surat No 170/1544/421.050.22014
tanggal 26 September 2014 perihal
pengangkatan Pimpinan angkatan
2014-2019 untuk di proses sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku.
Para hadirin yang kami hormati tidak ada gading yang tak retak
kami sebagai manusia biasa, oleh sebab itu dalam kesempatan ini ijinkan
kami sebagai Pimpinan sementara
apa bila selama kami menjabat ada
kekurang dan ketidak sempurnaan dalam
tugas kami,kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya, ujarnya.

Ia juga menyampaikan, ucapan


terima kasih dengan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada segenap anggota DPRD Kabupaten Malang yang
selama ini telah membantu dan atas dukunganya dalam menyelesaikan tugas
pokok pimpinan sementara,
dalam rapat DPRD pembentukan
fraksi-fraksi serta menfasilitasi penyusunan peraturan tata tertib. Sampai tugas kami yang terakhir yaitu penetapan
Pimpinan DPRD, ujarnya.
Ia menyatakan, kedepan dengan
terpilihnya ketua Dewan, akan segera
membentuk rancangan peraturan
tentang anggaran pendapatan tahun
2014-2019 mendatang.
Sekretaris DPRD Drs Iriantoro,
M.Si mengungkapkan, pengambilan
sumpah dan janji pimpinan dewan
itu, berdasarkan keputusan Gubernur

Foto : IST

Jawa Timur No 171.421/610/011/2014


tentang peresmian Pimpinan
DPRD Kabupaten Malang masa jabatan
2014-2019.
Rapat Paripurna sekaligus agenda
pengucapan sumpah/janji ketua DPRD dan
W akil itu, dihadiri oleh sege n a p a n g g o t a D e w a n , s e l u r u h
SKPD, Camat dan para PKK se Kabupaten
Malang.
Sekretaris Dewan juga mengucapkan, bersyukur atas rahmat Alloh dengan
terpilihnya Ketua DPRD dan Wakil
DPRD Kabupaten Malang semoga
Kabupaten Malang kedepan semakin
maju sesuai moto MADEP MANTEP.
Semoga segenap anggota DPRD bisa
bekerja sama saling mendukung dalam
membangun Kabupaten Malang,sehingga
kesejahteraan masyarakat semakin
nyata dan jauh lebih baik, terang Sekwan. (sya)

Bupati Uji Coba Finalis Cak Yuk Gresik 2014


Jalan Watulunyu Rembang

Foto : IST

Pasuruan, Laras Pos - Kegiatan pemeliharaan berkala jalan di Watulunyu


Kedung Lembu Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan hampir selesai pengerjaannya. Proyek di Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan
dengan nilai Rp . 570.097.000. sudah termasuk pajak. Dikerjakan 90
hari sejak tanggal 14 Oktober 2014 sebagai pelaksana CV Adam Jaya.
Proyek pemeliharaan jalan berkala ini dananya berasal dari APBD kabupaten Pasuruan. Pemeliharaan berkala jalan di Watulunyu Kedung Lembu
Kecamatan Rembang sudah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi di wilayah Watu Lunyu khususnya dan wilayah
Kecamatan Rembang pada umumnya.
Pengerjaan proyek sudah 75 persen selesai, pantauan Laras Post di
lapangan proyek yang dikerjakan sudah mengikuti aturan dan mekanisme
pengerjaan proyek pemeliharaan jalan. Mulai dari alat berat dan material di
lokasi pengerjaan. Senin 06/10 nampak pengaspalan di beberapa titik tengah
dilakukan dengan hotmik dan penunjang jalan berupa jembatan dalam proses
peggarapan.
Warga masyarakat Watulunyu dan Rembang sudah bisa menikmati
jalan yang rata dan tidak berlubang-lubang lagi. Peningkatan pembangunan
infrastruktur di wilayah pedesaan kian digalakkan agar geliat perekomian
di desa semakin nampak dan warga pedesaan yang rata-rata adalah petani
kecil bisa secara langsung menikmati hasilnya, ungkap salah seorang tokoh
masyarakat Watulunyu Kholid. (nG)

F o t o : Tim J at im

Ustadz, M Fadil mewakili yayasan Nurul Hayat membagikan Hewan Qurban kepada
warga di Dusun Garuan Desa Karpote Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan
Madura (05/10)

Nurul Hayat berbagi Kasih di Hari


Raya Idul Adha 1435 H

Madura, Laras post - Dalam memperingati hari Raya Idul Adha Setiap
tahun Yayasan Nurul Hayat Pusat Surabaya selalu istiqomah menyalurkan
Hewan Qurbannya ke seluruh pelosok desa yang ada di Jawa timur
maupun Nasional di penjuru tanah air Indonesia, dan salah satu penyaluran
hewan qurbannya di Pulau Madura tepatnya di Dusun Garuan Desa
Karpote Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan yang di Koordinir
oleh Ustad M. Fadil selaku Panitia Qurban sekaligus Karyawan Nurul
Hayat dan pengasuh Pondok Pesantren Anak Soleh (PAS) di Gresik.
Ustadz Fadil di percaya untuk melakukan Qurban dan meyerahkan
langsung kepada warga di pulau Madura dan sekaligus berdakwah betapa
pentingnya berbagi kasih kepada sesama umat dalam rangka memperingati
Idul Adha disana. Total Qurban yang di keluarkan dan di salurkan di seluruh
Indonesia adalah, Sapi 500 ekor dan 2000 ekor kambing.
Ustadz M. Fadil mengungkapkan, Yayasan Nurul Hayat menyalurkan
Hewan Qurbannya berupa 3 ekor Sapi ke Pulau Madura di dua Kabupaten,
tepatnya di Dusun Garuan Desa Karpote Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan
sebanyak 2 ekor Sapi di salurkan ke warga miskin sebanyak 250 KK, dan 1 ekor
Sapi di Dusun Sampaan Desa Barung Gagah Kecamatan Tambelangan Kabupaten
Sampang di salurkan ke warga miskin sebanyak 125 KK, peringatan idul adha ini
disambut sangat antusias dan bahagia oleh warga sekitar.
Ia menjelaskan, Yayasan Nurul Hayat berdiri pada tahun 2001, bergerak
dalam bidang layanan sosial dan dakwah. Sejak awal didirikan sudah menjadi
cita cita lembaga ini milik ummat yang mandiri.
Lembaga milik Ummat artinya lembaga yang dipercaya oleh ummat
karena mengedepankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan danadana amanah ummat. Sedangkan lembaga yang mandiri artinya hak kami
sebagai Amil (gaji karyawan-red) tidak mengambil dana zakat dan sedekah
ummat. Kami berusaha memenuhi gaji karyawan secara mandiri dari hasil
usaha yayasan, jelasnya.
Ustadz M. Fadil melanjutkan, Alhamdulillah cita-cita menjadi lembaga
mandiri menjadi kenyataan. Hingga kini, gaji karyawan bisa dipenuhi oleh
hasil unit usaha. Jadi donasi dari ummat berupa zakat, infak dan shodaqoh
(ZIS) 100% tersalurkan untuk mendukung program layanan sosial dan dakwah
Nurul Hayat.
Adapun Visi Yayasan Nurul Hayat, Mengabdi pada Allah dengan membangun
Ummat, sedangkan Misi yakni, Menebar kemanfaatan dan pemberdayaan di bidang
Dakwah, Sosial, Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi. (Rds)

Gresik, Laras Post - Sepuluh


pasang finalis Cak Yuk Gresik
2014 menjajal kemampuan untuk
menjawab sejumlah pertanyaan
yang dilontarkan Bupati Gresik,
di ruang rapat Graita Eka Praja.
Beberapa pertanyaan terkait
tentang Gresik mulai dari sejarah,
budaya, wisata, industri bahkan
sampai pada kebijakan dilontarkan
Bupati kepada para Finalis.
Sebelum mengajukan
pertanyaan Bupati mengatakan,
kesempatan ini sebagai
saranawarming upsaja sebelum
memasuki babak final. semoga
pada babak final nanti, saya bisa
hadir dan memberikan satu dua
pertanyaan pada para finalis. Yang
penting anda tenang, pahami dulu

Foto: Tim Jatim

Dr. Sambari Halim Radianto, sedikit memberikan ujian pemanasan kepada para finalis
Cak Yuk Gresik 2014, Selasa (30/9)

pertanyaannya lalu jawablah dengan


tenang dan santai.Usahakan untuk
bisa menjawab dengan sebaikbaiknya meski anda tahu bahwa
jawaban anda kurang yakin kata

bupati memberikan trik.


Menanggapi hasil audiensi Cak Yuk
2014 kali ini, Kepala Dinas Kebudayaan,
Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
Siswadi Aprilianto melalui kabag

Humas mengatakan, penentuan finalis


kali ini memang lebih sulit dari tahun
kemarin.Kami hanya memilih 10
(sepuluh) pasang finalis yaitu lebih
sedikit dari tahun kemarin yang 15
(lima belas) pasang katanya.
Seleksi tahun ini berlangsung
dalam beberapa tahapan dan
berlangsung ketat.Diawali pada
roadshow, pendaftaran, tehnical
meeting, tes tulis dan wawancara,
presentasi, talent show dan audiensi
dengan Bupati. Dari awal terdaftar
sebanyak110 peserta dan tersaring
sampai 20 peserta atau 10 pasangan
cak dan yuk. Selanjutnya, para finalis
ini akan menjalankan karantina
sebelum pelaksanaan babak grand
final pada 18 Oktober 2014 di GOR
Tridarma. (BY/FRD).

GAFATAR Mempersiapkan KKP di 34 Provinsi Secara Nasional


Surabaya Laras post- kembali
lagi Gafatar melakukan aksi Gerakan
penanggulangan krisis pangan yang
akan di hadapi bangsa Indonesia
kedepan sangat mengkhawatirkan.
Sebab kondisi alam yang sangat tidak
bersahabat lagi dengan manusia,
melihat musim seharusnya hujan
tetapi kekeringan dimana mana.
Dari kondisi alam dan cuaca inilah
DPK Gafatar Bangkalan bergerak
untuk melakukan salah satu Program
yang dimilki oleh Ormas ini adalah
Ketahanan dan Kemandirian Pangan
( KKP ).
Tujuan dari KKP adalah bagaimana
untuk bertahan hidup guna melanjutkan
kehidupan manusia. Harapan kita
kedepan yaitu, makan dari apa yang
kita tanam dan tumbuh dari apa yang
kita makan, ujar Pimpinan Proyek
KKP Bung Barianto pancoro putra.
Untuk mewujudkan itu DPK
Gafatar Bangkalan kerjasama dengan
Yayasan Shirothol Mustaqim yang
di Ketuai: M. Ismul Muchklis, Jl.
Pandugo 204 sby, masa uji coba 6
bulan kedepan yaitu lahan tidur yang
dimilki yayasan ini dimanfaatkan
sebaik mungkin untuk menjadi lahan

produktif sehingga dapat menghasilkan


kebutuhan kita dalam hal pangan.
Meskipun tidak terlalu luas yaitu 400
m lahan ini cukup untuk menghasilkan
KKP yang berguna bagi masyarakat
sekitar. Programnya antara lain, sayur
mayur, kolam untuk ikan lele dan ayam
petelor. MOU KKP ditanda tangani oleh
kedua belah pihak dan saksi yaitu; Bung
Barianto, M. Ismul Muchklis, Bung
Rusdi Marianto dan Bung Widji
Menurutnya, berapapun hasil
yang didapat pada saat panen
nanti, puji dan syukur tetap harus
kita panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Sebab setiap awal adalah
suatu hal yang sulit. Hanya dengan
kekuatan iman (red: keyakinan) akan
apa yang menjadi program KKP ini
maka apa yang diperjuangkan
tidaklah sia-sia, meski selalu
mengalami beragam kendala dalam
mengelola lahan.
Selain dengan iman, kedepan
kita harus bisa menanam dengan
ilmu untuk memperoleh hasil yang
maksimal, dan ini kami kerjakan
secara nasional di 34 provinsi tutup
Barianto.
Program KKP ini di sambut

Foto: Tim Jatim

DPK GAFATAR Bangkalan MOU Ketahanan dan Kemandirian Pangan (KKP) dengan
Yayasan Shirothol Mustaqim Surabaya untuk menghadapi Krisis Pangan Nasional

sangat baik oleh M. Ismul Muchklis


Agar tanah yayasan yang kosong
ini dapat dimanfaatkan sebagai
tanah produktif, apalagi kami
juga beternak ayam petelor,
tinggal bagaimana caranya agar
sisa lahan yang kosong ini dapat
dimanfaatkan juga untuk sayuran

dan perikanan. Sehingga tidak ada


lahan yang nganggur dan sia - sia,
sehingga harapan kami kedepan
apa yang menjadi ikatan kerjasama
hari ini dapat membuahkan hasil
yang baik dan menjadi berkah bagi
kita semua, Amiin imbunya.
(Rds)

Sebabkan Kemacetan Pedagang Direlokasi

Tulungagung, Laras Post Kemacetan jalan raya yang


terjadi di setiap pagi hari di jalan
raya Ngunut tepatnya di depan
Kapolsek Ngunut, Tulungagung,
penyebab utamanya adalah pasar
pagi Ngnut yang ada di tepi

jalan sehingga mengakibatkan


banyak pengguna jalan terganggu
akibat adanya transaksi jual
beli hingga kejalan tersebut.
Banyak sekali masyarakat yang
mengeluhkan kemacetan tersebut
khususnya pengguna jalan dan

pihak kapolsek sendiri,karena


hamper setiap pagi hari jalan
tersebut mengalami kemacetan
akibat meluapnya para pedagang
dan jam tutup para pedagang
sampai siang.
Terkait dengan persoalan
tersebut Pemerintah Kabupaten
Tulungagung member solusi
dengan membangun dan menata
para pedagang untuk masuk
kedalam pasar yang baru sehingga
tidak ada lagi pedagang yang
berjualan di pinggir jalan dan
tidak mengganggu para pengguna
jalan.
Kepala Dinas pendapatan
Kabupaten Tulungagung
melalui Kabid Pasar Wahyudi
menyampaikan, jika solusi
kemacetan di jalan Ngunut kini
sudah bisa diatasi dengan adanya
bangunan baru yang lokasinya
berada di dalam pasar dan para
pedagang pagi kini sudah direlokasi

ke bangunan baru tersebut.


Memang sulit untuk
menyakinkan para pedagang
sebelumnya karena para pedagang
khawatir dengan lokasi baru akan
kesulitan dalam transaksi jual
beli, tetapi setelah kita adakan
sosialisasi dan rapat dalam
beberapa pertemuan ternyata
mereka menerima usulan untuk
pindah ke tempat berdagang yang
baru, imbuhnya.
Para pedagang pagi pasar
ngunut memberikan aspirasi yang
baik dengan adanya pembangunan
pasar yang baru dan penataan
untuk para pedagang dalam
menjajakan daganganya.Selain
itu para pedagang juga merasa
aman setelah adanya pasar baru
karena tidak berjualan lagi di
pinggir jalan yang sebelumnya
para pedagang juga merasa waswas karena banyak kendaraan lalu
lalang.(top)

LarasT Regional
Utama
Laras

Sabtu, 16 maret 2013

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

15

Kemenpera Merealisasikan BSPS Tahap II Rp 3,9 Miliar di Tulungagung


Bupati Haryanti Meninjau Normalisasi Sungai Afur

Foto : Dok

Atasi Banjir Di Purwoasri, Bupati Perintahkan Keruk Sungai

Kediri, Laras Post - Sudah 20 tahun ini, para petani di Desa Mranggen Kecamatan
Purwoasri, Kabupaten Kediri mengeluhkan banjir yang menggenangi
sawahnya setiap datang musim penghujan. Hal ini terjadi karena Sungai
Afur sebagai tempat mengalir air dari sawah kondisinya dangkal dan sempit.
Sudah 20 tahun sawah kami kebanjiran, air tidak bisa mengalir ke sungai.
Hujan 1 jam saja, baru 1 minggu kemudian airnya bisa surut. tutur Sukardiman,
Ketua Kelompok Tani Bumi Sari Mranggen Purwoasri.
Berdasarkan pantauan Humas Pemkab Kediri, Sungai Afur yang terletak
di timur rel kereta api yang melintas di Kecamatan Purwoasri memang sudah
beralih fungsi, Sungai yang dulu lebarnya 3 meter sekarang tinggal 1 meter,
sisanya ditanami jagung oleh warga. Hal itulah yang menyebabkan banjir
setiap tahun.
Luas sawah yang kebanjiran di Desa Mranggen setiap tahun mencapai 100
hektar, sehingga jika ada tarikan PBB dari kecamatan, para petani keberatan
karena sawahnya gagal panen akibat banjir, imbuh Sukardiman.
Menanggapi keluhan para petani tersebut, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti
Sutrisno memerintahkan untuk melakukan normalisasi sungai agar Sungai Afur
bisa berfungsi normal kembali. Bupati Haryanti juga terjun langsung ke lapangan,
melihat Kondisi Sungai Afur bersama Camat Purwoasri dan Kepala BPMPD Rabu
Kemarin (8/10).
Kami anggarkan 200 juta untuk normalisasi sungai Afur ini. Bulan ini
sudah dimulai pengerjaannya dan diharapkan 1,5 bulan lagi sudah rampung
sehingga saat datang musim hujan sudah tidak kebanjiran lagi, tutur Bupati
Haryanti.
Selain itu, Bupati Haryanti juga menambahkan bahwa panjang Sungai Afur
yang dinormalisasi sekitar 5 Km. Normalisasi ini melewati empat desa yaitu
Mranggen, Muneng, Merjoyo dan Mekikis. Sungai yang sekarang lebarnya
hanya 1 meter akan dilebarkan menjadi 3 meter lagi dengan kedalaman 2
meter.
Kasihan kalau petani terus kebanjiran, penghasilan utama mereka kan
dari bertani ini. Semoga setelah normalisasi, tidak kebanjiran lagi, imbuhnya.
[hms/rudi]

Bupati Kediri Terima Piagam Penghargaan


Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan

Foto : Dok

Bupati Kediri Terima Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan


Kediri, Laras Post - Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno menerima
piagam penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Amir Syamsudin.
Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan merupakan penghargaan yang
diberikan kepada pembina desa/kelurahan sadar hukum, juga kepada desa/
kelurahan yang memiliki kesadaran terhadap hukum. Penyerahan penghargaan
dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (3/10) di acara
peresmian desa/kelurahan sadar hukum Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kab. Kediri Haris Setiawan
mengungkapkan, dari 8.675 desa/kelurahan dari 38 kabupaten/kota yang
ada di Jatim, terdapat 25 desa/kelurahan yang meraih penghargaan desa/
kelurahan sadar hukum ini. Di Kabupaten Kediri yang termasuk Desa Sadar
Hukum 2014 adalah Desa Ngletih, Kecamatan Kandat. Selain Bupati Haryanti,
di acara tersebut Plt. Camat Kandat Sukemi juga menerima penghargaan
Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan dalam bentuk medali. Sedangkan Kepala
Desa Ngletih Sarwo Endah menerima prasasti dan hadiah lain sebagai bentuk
penghargaan.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang
juga menerima piagam penghargaan Anubhawa Sasana dari Menkumham
Amir Syamsudin, mengatakan bahwa penghargaan tersebut menunjukkan
keberhasilan semua unsur pemerintah dan masyarakat dari tingkat provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga desa dalam upaya meningkatkan
kesadaran hukum, terutama kepatuhan masyarakat terhadap norma hidup
berbangsa dan bernegara. Ia berharap nantinya semua desa dan kelurahan di
Jatim bisa mendapatkan penghargaan yang sama.
Suatu desa/kelurahan ditetapkan menjadi desa/kelurahan sadar hukum
apabila memenuhi kriteria-kriteria, yakni pelunasan kewajiban membayar pajak
bumi dan bangunan mencapai 90 persen atau lebih, tidak terdapat perkawinan
di bawah usia berdasarkan ketentuan dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, angka kriminalitas rendah, rendahnya kasus narkoba, tingginya
kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, dan kriteria
lain yang ditetapkan daerah. (hms/rudi)

Kementerian Perumahan
Rakyat kembali
menyerahkan Bantuan
Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS) tahap
II dengan nilai sebesar
Rp 3.975.000.000,kepada masyarakat
berpenghasilan rendahmiskin. Kali ini, dana
BSPS tersebut diberikan
kepada penerima
bantuan di sepuluh desa
di Kecamatan Kalidawir,
Kabupaten Tulungagung.
Tulungagung, Laras Post - Sepuluh
desa tersebut; Desa Kalidawir,
Karangtalun, Joho, Pakisaji,
Rejosari, Pagersari, Ngubalan,
Sukorejo Kulon, Banyu Urip dan
Winong, kegiatan ini dilaksanakan
pada, Rabu (8/10/2014) di Pendopo
Kongas Arum Kusumaning
Bongso, Kabupaten Tulungagung.
Bupati Tulungagung Syahri
Mulyo SE, M.Si, menyampaikan
terima kasih pada Kementerian
Perumahan Rakyat atas nama
seluruh jajaran pemerintah
Kabupaten Tulungagung dan
seluruh warga Tulungagung, atas
perhatiannya sehingga Kabupaten
Tulungagung mendapatkan
kembali BSPS tahap ke II yang
diperuntukan kepada 530 warga
miskin. Dimana Kabupaten
Tulungagung termasuk lima
kabupaten di Jawa Timur yang
menerima bantuan dari Kemenpera.
Tentu apresiasi ini akan
semakin menambah semangat
kami seluruh jajaran pemerintah
Kabupaten Tulungagung untuk
senantiasa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Tulungagung sehingga tercipta
kondisi ayem tenterem mulyo lan
tinoto, kata bupati.
Bupati juga menyampaikan,
saat ini masih ada 5 ribu lebih

Kementerian Perumahan Rakyat kembali menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

warga miskin yang masih


membutuhkan dana BSPS dari
Kementerian Perumahan Rakyat.
Besar harapan kami tahun depan
bisa memperoleh lagi, ujarnya.
Sementara itu, Dari Kementerian
Perumahan Rakyat RI diwakili
oleh Agusny Gunawan selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Wilayah Timur; Jawa dan Bali,
menyampaikan, turunnya dana
BSPS di Kabupaten Tulungagung ini
tidak ujuk-ujuk atau tiba-tiba bisa
sampai ke warga, ini semua berkat
upaya dari Bupati Tulungagung
yang dinilai mempunyai komitmen
tinggi terhadap peningkatan
kesejahteraan warga miskin.
Karena itu, warga Tulungagung
patut bangga memiliki bupati
yang mau bekerja keras untuk
kesejahteraan warganya.
Pengajuan di Kabupaten
Tulungagung ini tampaknya
temasuk yang cepat bahkan sangat
cepat, ada yang baru di foto bulan
lalu ya,itu semua berkat keberhasilan
bapak Bupati kata Agusny.
Agusny menjelaskan bahwa

program BSPS yang dilaksanakan


oleh Kemenpera merupakan
salah satu upaya pemerintah
untuk mendorong masyarakat
berpenghasilan rendah-miskin agar
dapat menghuni rumah layak huni.
Ia menjelaskan, Rumah Swadaya
adalah rumah yang direncanakan,
diperbaiki, dan dibangun oleh
masyarakat sendiri, bukan oleh
kontraktor atau pengembang.
Oleh karenanya, bekerja dalam
kelompok dan bergotongroyong merupakan syarat
mutlak berhasilnya pelaksanaan
peningkatan kualitas fisik rumah.
Selanjutnya ia menekankan
bahwa pelaksanaan BSPS harus
berlandaskan 3 prinsip yaitu: tepat
sasaran, tepat penggunaan, dan
tepat waktu.
Jangan dibelikan kambing ya,
dengarkan apa yang dikatakan
Pak Bupati, hendaknya segera
memperbaiki rumahnya dan
mengikuti aturan mekanisme
dan petunjuk dari Kementerian
Perumahan Rakyat pesan Agusny
pada warga penerima BSPS.

Foto : Ales

Pada kesempatan tersebut


hadir Perwakilan dari Kodim
0807, Polres Tulungagung dan
Kejari, Camat, Kepala desa, Kepala
Bappeda, dan Pimpinan Cabang
Bank BRI Tulungagung. Juga
hadir pada acara tersebut; tenaga
pendamping masyarakat (TPM),
dan para penerima bantuan.
Untuk diketahui pada tahap
pertama (I) tahun 2014, Kabupaten
Tulungagung telah memperoleh
bantuan untuk 511 warga miskin
dengan nilai Rp 4.252.500.000
yang tersebar di sepuluh desa
dan empat kelurahan yang
berada di lima kecamatan, yaitu
: Kecamatan Tulungagung berada
di Kelurahan Bago, Kutoanyar,
Jepun, Karangwaru, Kecamatan
Campurdarat berada di Desa
Wates, ; Kecamatan Ngantru
berada di Desa Kepurejo dan Desa
Pucunglor, ; Kecamatan Sendang
berada di desa Talang, desa Tugu,
desa Krosok, desa Sendang, desa
Kedoyo,dan desa Nglurup, serta
Kecamatan Tangunggunung di
Desa Tanggunggunung. (top)

Pimpinan DPRD Tulungagung Dilantik


Tulungagung, Laras Post - Ketua
Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, Tajuddin, SH., MH.,
Kamis (9/10), melantik pimpinan
DPRD Tulungagung definitif masa
jabatan tahun 2014-2019. Pengambilan sumpah dan janji ini berlangsung dalam acara Rapat Paripurna
Istimewa DPRD Tulungagung.
Hadir dalam acara rapat paripurna yang bertempat di ruang
rapat paripurna Kantor DPRD
Tulungagung ini, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE., M.Si.,
dan Wakil Bupati Tulungagung,
Drs Maryoto Birowo MM., perwakilan dari Forum Pimpinan
Daerah (Forpimda), Kepala SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
lingkup Pemkab Tulungagung,
ketua partai politik serta anggota
KPU dan Panwaslu Kabupaten
Tulungagung.
Sesuai SK Gubernur Jatim
No.171/407/721/011/2014 tentang Peresmian Pimpinan DPRD
Tulungagung periode 2014-2019,
ditetapkan empat orang sebagai
pimpinan dewan. Mereka masing-masing adalah Supriyono SE
MSi dari PDI Perjuangan sebagai
Ketua DPRD Tulungagung, Agus
Budiarto SE Ak dari Partai Gerin-

Pengambilan sumpah Pimpinan DPRD

Foto : TOP

dra sebagai Wakil Ketua DPRD


Tulungagung, Adib Makarim S.Ag
MH dari PKB sebagai Wakil Ketua
DPRD Tulungagung dan Imam
Kambali SE dari Partai Hanura
sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung.Sebelumnya, pimpinan
sementara DPRD Tulungagung
dijabat oleh Supriyono dan Agus
Budiarto. Keduanya kemarin memimpin jalannya rapat paripurna
istimewa.
Supriyono seusai dilantik sebagai Ketua DPRD Tulungagung
masa jabatan tahun 2014-2019

dalam sambutannya mengatakan


lembaga legislatif dan pemerintah
daerah (eksekutif) kedudukannya
setara. DPRD dan pemerintah
daerah bersifat kemitraan. Sejajar
dan tidak ada yang membawahi,
katanya.
Menurut politisi yang pada
masa keanggotaan DPRD Tulungagung periode 2009-2014 juga
sempat menjabat sebagai Ketua
DPRD Tulungagung ini antara
DPRD dan Pemkab Tulungagung
haruslah menjadi mitra kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya

masing-masing. Selain wajib juga


menjaga hubungan yang harmonis
di antara keduanya.
Ia pun mengapresiasi jalannya
sidang paripurna istimewa yang
berlangsung lancar dan tertib.
Semoga dengan telah dilantiknya
keempat pimpinan DPRD Tulungagung, kami dapat menjalankan
tugas dengan amanah, harapnya.
Hal senada diutarakan pula
oleh Bupati Syahri Mulyo. Ia berharap ada keharmonisan antara
Pemkab Tulungagung dan DPRD
Tulungagung dalam menjalankan
pemerintahan daerah di Kota
Marmer.
Kami harus bersinergi. Antara
Pemkab dan DPRD harus bersinergi. Harapannya nanti visi misi
kami dapat tercapai dalam membangun dan menyejahterakan
warga Tulungagung, paparnya.
Dengan telah dilantiknya
pimpinan DPRD Tulungagung
masa jabatan 2014-2019, lanjut
mantan anggota DPRD Jatim
ini, diharapkan RAPBD tahun
2015 segera diproses. Apalagi
Kabupaten Tulungagung selama
ini tiap tahun selalu tepat waktu
dalam membahas dan menetapkan APBD. (Top)

Bupati Tulungagung dan anggota Forpimda Lakukan Dialog Kamtibmas


SEMEN INDONESIA SALURKAN 78 EKOR SAPI
PADA PERAYAAN HARI RAYA IDUL ADHA 1435 H
Gresik, Laras Post PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui program Corporate
Social Responsbility (CSR) menyalurkan 78 ekor sapi kurban pada peringatan
hari raya Idul Adha 1435 H yang jatuh pada hari Minggu (5/10/2014) lalu.
Hewan Kurban tersebut disalurkan ke wilayah sekitar pabrik serta aset
perusahaan. Seperti Pabrik Gresik, Pabrik Tuban, Packing plant dan beberapa
desa ring 1 lokasi pembangunan pabrik baru perusahaan di Rembang.
Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Abimanyu
mengatakan, sebagai perusahaan yang terus memberikan kontribusi terhadap
masyarakat, pada setiap tahun Semen Indonesia secara rutin melakukan
pemotongan hewan kurban. Bantuan ini merupakan salah satu kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan untuk meningkatkan ikatan sosial kepada
masyarakat melalui program CSR, ujarnya.
Abi menjelaskan, setelah penyembelihan, hewan kurban tersebut
diberikan dan didistribusikan dalam 2500 kantong kepada musholah sekitar
dan yayasan sekitar perusahaan.
Pada kesempatan kali ini, dana CSR perusahaan disalurkan dalam berbagai
bentuk kegiatan keagamaan seperti pemberangkatan haji, pembangunan sarana
prasarana ibadah,bantuan pelatihan pemberian pelatihan kepada pondok
pesantren. Hingga saat ini perusahaan telah menyalurkan dana Sebesar Rp 7,8
miliar dibidang keagamaan. (hms/Rds)

Tulungagung, Laras Post


Bupati Syahri Mulyo, SE., M.Si.,
dan Wakil Bupati Tulungagung,
Drs Maryoto Birowo MM serta
seluruh anggota Forum Pimpinan
Daerah (Forpimda) Kabupaten
Tulungagung, melakukan Dialog
Kamtibmas, Senin (6/10/2014)
di Pendopo Kongas Arum
Kusumaning Bongso.
Turut juga dalam dialog itu
unsur tokoh masyarakat, Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
KH Hadi Mahfud, KH Muhson,
KH Hakim Mustofa. Dari unsure
Pengurus Partai, LSM, pengusaha
dan organisasi kemasyarakatan,
organisasi kepemudaan, Ketua
KNPI Tulungagung H Mustofa
dan lainnya Dalam sambutannya
Bupati Tulungagung Sahri Mulyo,
SE., M.Si., menyampaikan untuk
mewujudkan Tulungagung yang
Ayem tenterem Mulyo lan Tinoto
dibutuhkan sinergisitas antara
aparat pemerintah bersama
masyarakat secara konsisiten dan
berkesinambungan dan tampil
sebagai mitra.

Masyarakat bukan hanya


dijadikan sebagai obyek tapi juga
sebagai subyek dari pembangunan
secara menyeluruh, kata Bupati
Sahri. Ia juga menegaskan kepada
seluruh jajaran pemerintah
Kabupaten Tulungagung untuk
bersama-sama membangun
dan menjaga situasi kamtibmas
sebagai langkah stategis dalam
mensinergikan seluruh komponen
yang terkait untuk menegakan
supremasi hukum, budi pekerti
dan moral karena masyarakat
sangat mendambakan rasa aman
dan tenteram.Dengan hubungan
yang sinergis dapat tercipta
kesejahteraan, baik sejahtera dari
pandangan spiritual maupun
material, tuturnya.
Pada kesempatan kedua, tampil
Kapolres Tulungagung Ajun
Komisaris Besar Polisi Bastoni
Purnama, SIK., yang memberikan
apresiasi atas terselenggaranya
Dialog Kamtibmas dengan tema
Upaya Menanggulangi Penyakit
Masyarakat Melalui Sinergisitas
Pemerintah dan Masyarakat

Dialog Bupati dengan sejumlah elemen

Foto : IST

untuk Mewujudkan Kabupaten


Tulungagung Ayem Tenterem
Mulyo lan Tinoto.
Baru kali ini ada gelar dialog
terbuka tentang kamtibmas antara
pemerintah dengan seluruh elemen
masyarakat. Kami benar-benar
bersyukur hingga terselenggaranya
dialog ini , kata AKBP Bastoni.
Penyakit masyarakat itu sudah
berumur sangat tua, seiring adanya
kehidupan manusia, sehingga
untuk memberantasnya bukan hal
yang mudah tapi juga tidak terlalu

sulit. Gangguan Kamtibmas


merupakan fenomena puncak
gunung es yang dibawahnya
terdapat masalah yang lebih
besar dan akar masalah, kata
Kapolres.
Dia juga menegaskan tugas
pemeliharaan Kamtibmas baik
tugas pre-emtif, preventif maupun
represif dengan implementasi
prinsip-prinsip tersebut maka
diharapkan terjalin hubungan yang
saling percaya antara masyarakat
dengan Polri. (Din/Humas)

LarasT Ragam
Utama

16

Edisi 26 / TH I / 13 - 26 Oktober 2014

Presiden SBY Kunjungi Rumah Dinas TNI-AD

Ilustrasi

Foto: IST

Tni Buka Pendaftaran Perwira


Prajurit Karier Tni Tahun 2014
Surabaya, Laras Post - Dalam rangka pemenuhan tenaga ahli pada
organisasi TNI, Mabes TNI melalui Kodam V/Brawijaya membuka
kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswa terbaik dari Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta dengan jurusan/program studi yang
dibutuhkan TNI/Angkatan, untuk menjadi calon Perwira Prajurit
Karier TNI (Pa PK TNI).
Pendaftaran Calon Perwira Prajurit Karier TNI dilaksanakan
tanggal 15 September s.d. 15 Oktober 2014 secara online di website
http://rekrutmen.tni.mil.id dan http://rekrutmen.tni.ilmci.com.
Tempat pendaftaran di masing-masing wilayah, adapun wilayah
provinsi Jawa Timur antara lain: 1. Perwakilan Ajendam V/Brw
Surabaya 2. Lanud Abd. Rachman Saleh Malang. 3. Lanud Iswahyudi
Madiun.
PERSYARATAN: Para calon Perwira PK TNI bisa mempersiapkan
Administrasi yang meliputi: (1) Warga Negara Indonesia, Pria/
Wanita, bukan prajurit TNI, anggota Polri maupun PNS. (2) Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (3) Setia kepada
NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (4) Berijazah serendahrendahnya D.3 sesuai kebutuhan angkatan. (5) Berumur setinggitingginya 26 tahun bagi D.3, 30 tahun bagi s.1 dan 32 tahun bagi yang
Profesi. (6) Persyaratan IPK untuk jurusan / program studi Akreditasi
A tidak kurang dari : 2.80 untuk Sarjana S1 (umum) maupun S1
(profesi) dan juga 2.70 untuk program Diploma (D3). Untuk jurusan
/ program studi akreditasi B ditambah 0.20 kecuali perguruan
tinggi binaan Kemhan / TNI. (7) Berstatus tidak pernah menikah dan
sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama. (8)
Tidak kehilangan hak untuk menjadi Prajurit berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (9) Sehat
jasmani, rohani dan bebas narkoba. (10) Tinggi badan minimal 163
cm bagi pria dan 157 cm bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
(11) Bersedia menjalani Ikatan Dinas Perwira (IDP) selama 10 tahun
dihitung mulai saat dilantik menjadi Perwira TNI. (12) Bersedia
ditugaskan dan ditempatkan diseluruh wilayah NKRI. (13) Tidak
memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh
Polri. (14) Bagi karyawan harus mendapat persetujuan dan sanggup
membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat bila lulus dan
masuk pendidikan pertama TNI. (15) Lulus Pemeriksaan pengujian
baik didaerah maupun di pusat yang meliputi : Administrasi,
Kesehatan badan calon Prajurit TNI, Kesamaptaan jasmani, renang
dan postur, Psikologi dan Mental Ideologi.
Dalam penerimaan Calon Perwira PK TNI TA 2014 ini, panitia tidak
memungut biaya apapun, dan panitia menghimbau, hendaknya para
peserta seleksi menghindari praktek-praktek yang bersifat pungli/
kolusi atau KKN. (Ales)

Sehari jelang puncak


peringatan ulang
tahun TNI ke 69,
presiden Republik
Indonesia, Susilo
Bambang Yudhoyono
menyempatkan diri
untuk melakukan
kunjungan ke markas
Batalyon Raider di
kompleks Kodam V
Brawijaya.

Surabaya, Laras Post -SBY


memantau langsung kondisi asrama
prajurit dan rumah dinas anggota TNI
AD serta berdialog langsung dengan
para prajurit tentang kesejahteraan
TNI yang sudah diterima oleh para
prajurit.
Disambut puluhan siswa Taman
Kanak-Kanak (TK) yang berseragam
TNI, presiden SBY tiba di Batalyon
Raider, Kodam V Brawijaya untuk
melakukan kunjungan dalam
rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT)
TNI ke 69 yang dipusatkan di
komando armada timur, Surabaya.
Dalam kunjungannya, presiden
didampingi menteri pertahanan,
Menko Polhukkam, Menko
perekonomian serta panglima
Kodam V Brawijaya.
Dihadapan ratusan prajurit

Presiden SBY didampingi Ibu Negara berjalan menuju Rumah Dinas TNI-AD.

raiders, SBY juga menyampaikan,


bahwa tak hanya modernisasi
alutsista yang menjadi fokus
pemerintah untuk menambah
kekuatan persenjataan TNI,
namun pemerintah juga sangat
memperhatikan kesejahteraan
para anggota TNI serta keluarga.

Presiden juga meminta kepada para


isteri prajurit untuk selalu sabar saat
menghadapi suaminya yang tengah
bertugasuntuk negara.
Jangan dikira kalau presiden itu
makannya mahal atau mewah, dan
semua tahu saya dulu juga rumahnya
kecil dan lauknya seperti itu, ungkap

Foto : by Ales

pidato Susilo Bambang Yudhoyono,


presiden Indonesia.
SBY pun mengakhiri kunjungannya
usai makan siang bersama para menteri
dan Perwira Kodam V Brawijaya di
kantin kecil dengan menu khas Jawa
Timur yang berada di kompleks raider
tersebut. (Ales)

TNI Membangun Bersama Rakyat

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Islamic Center di Kabupaten Jombang oleh
Panglima TNI Jenderal TNI DR Moeldoko.

Jombang, Laras Post - KODIM 0814/


Jombang sebagai satuan jajaran
KOREM 082/CPYJ Bekerjasama
dengan Pemda Kabupaten Jombang
beserta segenap tokoh Agama, tokoh
masyarakat dan masyarakat umum,

berkesempatan untuk bertatap muka


dengan Panglima TNI Jenderal TNI
DR Moeldoko.
Pada acara tatap muka tersebut
dilaksanakan pula peletakan batu
pertama pembangunan Masjid

dan Islamic Center di Kabupaten


Jombang yang kebetulan terletak
diKecamatan Bandar Kedung Mulyo
Kabupaten Jombang.
Pembangunan masjid dan
Islamic Center tersebut merupakan
merupakan sumbangsih pribadi
Panglima TNI kepada masyarakat
Jombang dan Kertosono yang di citacitakannya sejak masih duduk di
bangku SMA (Dulu SMPP) Jombang,
Demikian yang dijelaskan Bupati
Jombang Nyono Suherli dalam
sambutannya.
Sementara panglima TNI
Jenderal TNI DR. Moeldoko dalam
sambutannya mengatakan, siapapun
di Indonesia sesuai dengan kondisi
politik yang ada sekarang dapat
menjadi apapun sesuai apa yang di
cita-citakannya di Indonesia. Untuk
itu saya berpesan kepada saudarasaudara agar bersungguh-sungguh
dalam mendidik putra-putrinya,

saya berasal dari suatu desa yang


bisa dibilang sangat ndeso (pelosok
maksudnya) mampu menjadi
Panglima TNI, ujarnya dihadapan
sekitar 700 masyarakat yang
hadir. Pernyataan itu disampaikan
sekedar bahasa komunikasi dengan
masyarakat yang bertujuan untuk
memotivasi.
Acara berjalan dengan sangat tertib
dan lancar yang diikuti oleh puluhan
Wartawan dari berbagai media cetak
dan elektronik setelah peletakan batu
pertama, acara dilanjutkan dengan
Press Conferencce.
Hadir dalam acara tersebut aster
Panglima TNI, Sahli Panglima TNI,
POK Ajudan Panglima TNI, Danrem
082/CPYJ Beserta Nyonya SUparjo,
Bupati Jombang, Dandim 0814/
Jombang Beserta segenap Muspida
Plus Kabupaten Jombang dan Tomas,
Toga dan 700 Orang Masyarakat
Kabupaten jombang. (Ales)

Pesta Rakyat Dalam Pameran Alutsista di HUT TNI Ke-69

KSAD dan Prajurit TNI-AD Naik Tank Leopard

Surabaya, Laras Post- Rangkaian


kegiatan memperingati HUT TNI
ke-69 Tahun 2014 yang puncaknya
dilaksanakan kemarin berjalan dengan
lancar dan aman, sehingga sebagai
ucapan syukur dan terima kasih, TNI
dalam hal ini Kodam V/Brawijaya
menggelar Syukuran dan Pameran
Alutsista HUT TNI ke-69 yang
dibuka oleh Panglima TNI Jenderal

Foto: Tim Jatim

TNI Moeldoko pada hari Rabu (8/10)


di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
Acara syukuran yang dihadiri
kurang lebih 30.000 orang ini dikemas
dalam pesta rakyat yang bertujuan
sebagai ungkapan terima kasih kepada
masyarakat khususnya masyarakat
Jawa Timur atas kelancaran rangkaian
kegiatan HUT TNI ke-69 dan sebagai
wujud pertanggungjawaban TNI kepada

rakyat karena semua Alutsista TNI di


beli dari uang rakyat.
Adapun tema acara ini yaitu
Alutsista TNI AD sehari bersama
rakyat di Surabaya, dimana rakyat
akan diajak keliling kota Surabaya
dengan jarak 5 km dengan menggunakan
Alutsista yang dimiliki oleh TNI AD.
Berdasarkan data dari Kolonel Arm
Totok Sugiharto, S.Sos. Kapendam V
Brawijaya, rute pelaksanaan pameran
alutsista TNI AD keliling Kota Surabaya,
antara lain: 1. Rute utama start Jalan
Raden Wijaya (depam Kodam V), jalan
Gajahmada, pertigaan Gunung Sari, jalan
Joyoboyo, jalan Raya Darmo, belok kiri
menuju jalan Bengawan, jalan Kutai,
jalan Hayamwuruk, jalan Kesatrian dan
finish di jalan Raden Wijaya. 2. Rute
cadangan start jalan Raden Wijaya,
jalan Gajah Mada, jalan Hayam Wuruk,
jalan Adityawarman, jalan Mayjend
Sungkono, putar balik depan gedung
Juang 45, jalan Adityawarman, belok
kanan ke jalan Hayamwuruk, jalan
Kesatrian dan finish di Jl. R. Wijaya.

Yang dipamerkan dalam pameran


Alutsista ini antara lain 15 Panser Anoa,
8 Tank Leopard, 21 Tank Scorpion,
10 Tank Tarantula, 5 Tank M113-A1,
3 Meriam MLRS, 2 Meriam 155 mm
Caesar, 2 Meriam 155 mm/KH 179, 7
Meriam 105 mm/KH, 4 Rudal RBS, 4
Meriam 23 Zur/Grom, 3 Helly, 4 Tank
BMP 3F TNI AL dan 4 Tank LV 7
TNI AL.
Dalam acara yang dihadiri oleh
Wagub Gubernur Jawa Timur Syaifullah
Yusuf dan pejabat TNI maupun Polri
ini berjalan sangat meriah. Terasa
dekat hubungan antara TNI dan

masyarakat dan terlihat sangat sinergi


antara keduannya. TNI kuat karena
rakyat. Masyarakat Jawa Timur yang
hadir dalam acara ini terlihat sangat
bangga dengan keberadaan TNI. Bahkan
masyarakat membawa spanduk yang
bertuliskan Saya mencintai TNI seperti
saya mencintai Ibu saya. Hal itu berarti
bahwa keberadaan TNI diterima sangat
baik oleh masyarakat
Panglima TNI dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih kepada
Pemerintah Daerah/jajarannya, TNI dan
Polri atas bantuan dan dukungannya
atas terlaksanannya rangkaian kegiatan

HUT TNI ke-69 ini. Percayalah bahwa


TNI akan bekerja bersama rakyat,
hanya bersama rakyat TNI kuat dan
hanya bersama rakyat TNI lebih kuat
tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan
pemotongan tumpeng yang dilaksanakan
oleh Panglima TNI, KASAD, KASAL
dan perwakilan KASAU dan diserahkan
kepada Wagub yang diwakili oleh
beberapa masyarakat yang hadir di acara
ini. Setelah itu dilanjutkan penekanan
tombol sirine yang menandakan bahwa
pameran alutsista secara resmi dibuka
untuk masyarakat. (Ales)

Pimpinan Beserta Seluruh Jajaran

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Gagalnya Gerakan 30 S/PKI Menunjukan Kesaktian Pancasila

Aster Kasdam VBrw Irup Upc Hari Kesaktian Pancasila

Prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya pada hari Rabu (1/10/2014)


memperingati Hari Kesaktian Pancasila melalui upacara Militer dengan
Inspektur Upacara Aster Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Junaedi
bertempat di Makodam V/Brawijaya.
Surabaya, Laras Post - Upacara
tersebut sebagai wujud untuk mengenang
kembali adanya tragedi Nasional yang
populer dengan sebutan G 30 S / PKI
pada tahun 1965 yang telah memakan
korban gugurnya 7 (tujuh) Jenderal
TNI-AD dan seorang Pama TNI-AD

akibat kejamnya ulah anggota PKI.


Selain itu peringatan tersebut
merupakan bentuk penghormatan kepada
para Pahlawan Kusuma Bangsa Indonesia
yang telah gugur dalam menegakkan dan
mempertahankan kedaulatan NKRI dari
segala bentuk rongrongan serta penindasan

para pemberontak yang menginginkan


Indonesia hancur dan diisi oleh kehendak
mereka yang salah satunya adalah
menetapkan ideologi komunis di tanah
Ibu Pertiwi.
Dengan gagalnya Gerakan 30 S/
PKI tersebut, mereka tidak berhasil
menanamkan ideologi komunis
di Indonesia sehingga tercetuslah
kesepakatan Nasional bahwa pada
tanggal 1 Oktober dikukuhkan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila, yang setiap
tahunnya selalu diperingati oleh Bangsa
Indonesia. Upacara yang berlangsung
secara khidmat dan tertib tersebut juga
dilakukan pembacaan Pancasila, UUD
1945 dan Ikrar.
Selain di Kodam V/Brawijaya
pelaksanaan Upacara Peringatan Hari
Kesaktian Pancasila juga dilaksanakan
oleh satuan-satuan yang berada di
jajaran Kodam V/Brawijaya, salah
satunya yaitu dilaksanakan oleh Korem
082/CPYJ. Bertindak sebagai Irup Danrem
082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo, bertempat
di Lapangan Asrama Cikaran. Hadir
dalam Upacara Peringatan Kesaktian
Pancasila tersebut yaitu Kasrem 082/CPYJ
Letkol Kav R. Tavip Budiarto, S.I.P, Para
Kasi Korem, Para Dan/Kadisjan Jajaran
Korem 082/CPYJ. (Ales )

H. Rachmat Yasin
Bupati Bogor
Periode 2013 - 2018

Hj. Nurhayanti
WakilBupati Bogor
Periode 2013 - 2018
Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM
SEKRETARIS DAERAH

Anda mungkin juga menyukai