Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN MASYRAKAT (PUBLIK RELATION)

INTERNAL DAN EKSTERNAL

Nama : Irna Sainsta kaban

NIM : 101.15.098

Program Studi : Administrasi Negara

Kelas/Semester : Reguler Pagi/V

Mata Kuliah : Hubungan masyarakat

Dosen : Drs. H. Zulkarnai Idrus, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI DAN ILMU PEMERINTAH

ANNISA DWI SALFARITZI

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur sampaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat

serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil makalah tepat pada waktunya yang

berjudul Hubungan Masyarakat Public Relation makalah ini dibuat dengan tujuan untuk

memenuhi tugas mata kuliah .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurrna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yag telah berperan serta

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa segala

usaha kita.

Penyusun

Irna Sainsta Kaban


DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.

DAFTAR ISI ........

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......

B. Rumusan Masalah.....

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Public Relation

B. Visi, Misi dan Tugas......

C. Struktur Organisasi dan Jumlah SDM..

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan....

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Public relations sebagai usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja,

guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal-balik antara organisasi dan

masyarakat. Pengertian timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan

kelemahan, peluang, sasaran dan pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap

kelompok yang mempunyai kepentingan di dalamnya. Sedangkan proses komunikasi dalam

public relation adalah proses dari kedua belah pihak, yang membutuhkan perhatian lewat mata,

telinga, dan mulut. Usaha ini harus disadari secara penuh, ditentukan secara selektif, dan

dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu.

Sasaran utama dari public relations modern ini disebut public, yaitu sekelompok orang

baik dalam satu wilayah maupun yang tersebar, namun mempunyai satu kepentingan atau

masalah yang sama dengan memerlukan penyelesaian. Dua macam public ini yakni sebagai

berikut:

1. Internal public, yang terdiri dari orang-orang yang berada dalam lingkungan organisasi atau

Badan Usaha.

2. External public, yaitu orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang berada diluar

organisasi, namun mempunyai kepentingan dan masalah dalam hubungannya dengan organisasi

tersebut.
B. Perumusan Masalah

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini memiliki beberapa

rumusan masalah, yaitu :

1. Apa pengertian dari Public Relation ?

2. Apa visi, misi dan tugas ?

3. Apa struktur organisasi dan jumlah SDM?


BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian Public Relation

Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus

dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara

organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap

sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan

pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input

yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam

bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi

dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karenapublic relation merupakan

kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).

Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa public relation adalah

kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan

(2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan public relation adalah suatu perencanaan

dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat (1999,

p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa public relation adalah suatu perencanaan yang

mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab

sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah

pihak.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian Umum

Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik

sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian,

menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik,

kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing

Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi

hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu

(Widjaja,2001).

2. Pengertian Khusus

Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan

memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan

publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon

opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat

publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara

efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan

menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama

(Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasarpublic relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga

mengatakan bahwa public relations is a management function, of a continuing and

planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win

and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe
concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible

their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more

productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests. yang kurang

lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang

direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan

swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka

yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai

organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan

untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang

terencana dan tersebar luas.

Definisi lainnya masih menyebutkan bahwa PR adalah sebuah fungsi manajemen, seperti

yang disebutkan oleh Cutlip, Center, & Brown :

PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling

pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerja sama antara organisasi dengan

publiknya, (Cutlip, Center & Brown, II000:4)

Beberapa tokoh dalam dunia komunikasi memberikan batasan-batasan atau definisi

tersendiri tentang PR antara lain yaitu:

John E. Marston (Modern Public Relation, 1979): Public Relations is planned, persuasive

coomunication designed to influence significant public

Robert T. Relly (The Action of Public Relation, 1981):


Public Relations Practice is the art and social science of analyzing trends, predicting their

consequences, counseling organizations leaders, and implementing planned program of

action which serve both the organizations and the public interest.

IPRA, Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh good will,

saling pengertian, citra baik dari masyarakat.

J.C. Seidel, Public Relations Director Of Housing, State of New York (dalam Saoemirat dan

Ardianto, II00II : 1II), yang berbunyi :

Public Relations adalah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk

memperoleh goodwill dan pengertian dari para pelanggannya, para pekerjanya, dan

masyarakat luas, ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan-perbaikan terhadap

diri sendiri, ke luardengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

Sukatendel (1990) dalam Ardianto (II004):

Suatu metode komunikasi untuk penciptaan citra positif dari mitra institusi atas dasar

kesadaran untuk menghormati kepentingan bersama.

Dalam definisi yang diungkapkan tersebut terdapat sejumlah butir penting yaitu:

Public Relations (PR) adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal dari

ilmu komunikasi. Sebagai suatu cabang keilmuan maka PR bukan sekadar isu semata

tetapi mempunyai dasar berpikir yang dapat dijelaskan dan dipertanggung jawabkan

melalui metode logika tertentu layaknya pengujian terhadap cabang keilmuan

lainnya.

Citra adalah obyek dari PR yang telah menjadi kebutuhan dari institusi layaknya

sumber daya yang telah ada seperti sumber daya manusia, sumber daya keuangan,

sumber daya peralatan bahkan sumber daya pengetahuan.


Mitra adalah subyek dari PR disamping institusi itu sendiri. Mitra adalah bagian dari

operasi sebuah institusi, tanpa mitra sebuah institusi tidak dapat berjalan.

Kepentingan bersama adalah apa yang hendak dicari oleh II (dua) institusi dalam

koneksi satu dengan yang lain. Contoh yang nyata pembeli dan penjual mempunyai

tujuan bersama yaitu tercapai kesepakatan untuk melakukan transaksi jual beli.

Public Relations menurut definisi yang dirumuskan oleh IPR (Institute Public Relations) adalah

praktek humas yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan (terus-menerus)

dalam rangka menciptakan dan mempertahankan niat baik (goodwill), serta sikap-sikap yang

saling pengertian yang bersifat timbal balik (Mutual Understanding) antara suatu organisasi

atau perusahaan dengan segenap khalayaknya. (Frank Jefkins, 1996:8)

Dalam Kongres I Asosiasi PR Sedunia di Mexico City tahun 1978 diperoleh kesepakatan

tentang definisi PR Sebagai seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai

kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukan

dan saran-saran kepada pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan

yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi atau kepentingan khalayak

Frank Jefkins (1995 : 9):

Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana,

baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya

dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Dari beberapa definisi di atas, terdapat beberapa kesamaan konsep yang dapat ditarik

sebagai kata kunci untuk definisi PR tersebut, yaitu :

Deliberate, artinya kegiatan PR pada dasarnya adalah kegiatan yang disengaja.

Planned, artinya kegiatan PR adalah kegiatan yang terorganisir rapi atau terencana.
Performance, artinya PR yang efektif harus didasarkan pada kebijakan dan

penampilan yang sesungguhnya.

Public Interest, artinya alasan mendasar dari suatu kegiatan PR adalah untuk

memenuhi kepentingan publik dan tidak semata-mata untuk membantu organisasi

meningkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Two ways communications, artinya pada dasarnya dalam kegiatan PR harus terjadi

pertukaran komunikasi.

Management functions, artinya PR paling efektif jika ia menjadi bagian dari proses

pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen organisasi.

Dari berbagai batasan PR di atas di atas dapat ditarik konsep bahwa untuk memahami dan

mengevaluasi berbagai opini publik atau isu public yang berkembang terhadap suatu

organisasi/perusahaan. Dalam kegiatannya PR memberikan masukan dan nasihat terhadap

berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini dan isu publik yang tengah

berkembang.
B. VIsi , Misi dan Tugas

Visi Dan Misi FKIP UT

Visi

FKIP-UT unggul dalam menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan profesional

melalui sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh

Misi

1. Meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan dan layanan pendidikan untuk

menjawab kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan profesional.

2. Memperluas akses pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh dalam bidang pendidikan

secara nasional dan regional serta internasional.

3. Menghasilkan dan mendiseminasikan temuan kajian keilmuan, teknologi, dan

seni bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga

kependidikan, serta kelembagaan pendidikan.

Tujuan

Untuk mewujudkan misi yang telah ditetapkan, FKIP-UT bertujuan untuk:

1. Menyediakan akses program pendidikan guru untuk semua jenis dan bentuk

berdasarkan keutuhan ilmu keguruan, serta keluwesan dan keterbukaan yang

berkelanjutan.

2. Menyelenggarakan program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan terbuka


dan jarak jauh yang memanfaatkan bahan ajar yang berkualitas

3. Menyelenggarakan program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan terbuka

dan jarak jauh melalui penyediaan beragam layanan bantuan belajar yang berkualitas

bagi mahasiswa.

4. Menyelenggarakan program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan terbuka

dan jarak jauh melalui pemanfaatan teknologi yang tepat.

5. Menyelenggarakan program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan terbuka

dan jarak jauh yang akuntabel melalui mekanisme pengendalian dan penjaminan mutu.

6. Menyelenggarakan program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan tinggi

terbuka dan jarak jauh melalui penerapan sistem manajemen dan kepemimpinan yang

profesional.

7. Menghasilkan produk-produk akademik di bidang pendidikan dan keguruan yang

berkualitas untuk guru maupun kalangan tenaga kependidikan lainnya.

8. Menyelenggarakan program kependidikan guru berdasarkan sistem belajar jarak jauh

yang berlandaskan pada jaringan kemitraan kolaboratif dengan berbagai pihak.

9. Memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dan

keguruan untuk menyelenggarakan program kependidikan guru berdasarkan sistem

pendidikan terbuka dan jarak jauh.

10.Mendesiminasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui penyelenggaraan

program pendidikan guru berdasarkan sistem pendidikan jarak jauh.


C. Struktur Organisasi dan Jumlah SDM
BAB III

KESIMPULAN

Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja,

guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan

masyarakatnya. Secara umum dapat kita simpulkan bahwa kegiatan humas internal merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi atau perusahaan. Sedaangkan humas

eksternal adalah sebalikya yakni kegiatan yang ditujukan untuk publik diluar organisasi atau

perusahaan. Intinya kegiatan-kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat bagi perusahaan atau

organisasi itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar, Estu Rahayu, Teori dan profesi kehumasan serta aplikasinya di

Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2002.

Cutlip, Scott M, et al, Effective Public Relation, KENCANA, Jakarta, 2006.

Gregory, Anne, Publi Relation Dalam Praktik, Erlangga, Jakarta, 2005.

Anda mungkin juga menyukai