Homepage-artikel: www.univ-tridinanti.ac.id/ejournal/
ABSTRACT
Water supply is a basic need for life. Water management that requires a large amount of
cost and energy is needed alternative solutions to produce a cheap process. Research on the
distillation process was carried out to find solutions to these problems. The research was
carried out by a experiment method to produce a distillation process for water purification.
The experiment use an effective fresnel lens of 0.785 m2 and the receiver volume was 200 mL
The results of the study explained that using a fresnel lens concentrator was able to generate
steam. The steam can be condensed to produce fresh water. Data from calculation obtained
average direct solar radiation is 531.98 Watts/m2 and the power received by the receiver is
346.61 Watt. The average normal solar radiation in tests is 515,7 W/m2. The average
temperature of the focus point on the cone receiver is 520,4OC . The wet steam generation
process is obtained when the water temperature in the receiver shows 95OC. Experiments of
distillation for 200mL sea water needed 10 minutes to reach 4 bar of pressure. Steam is
flowed into the condenser so that distilled water is obtained 150 ml.
yang sehat sesuai dengan ketentuan kesehatan sangat 1.2. Manfaat Penelitian
diperlukan. Dalam berbagi penelitian telah dikaji Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
bahwa lebih dari 884 juta jiwa manusia belum bisa adalah sebagai berikut:
menikmati air bersih, sehingga harus mengkonsumsi a. Mengembangkan peralatan untuk ketesediaan
air tercemar (Said dan Iswadi, 2016). Hal ini air bersih dengan energi baru dan terbarukan,
disebabkan karena sumber air yang sudah b. Sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam
terkontaminasi berbagai limbah dan pencemaran hal pengurangan pemanasan bumi.
lingkungan. Kebutuhan kebutuhan air untuk c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
konsumsi seluruh dunia berkisar 4500 milyar kubik teknologi tepat guna dalam bidang konversi
air per tahun (Vousvouras dan Heierli, 2014). energi, yaitu dengan rancangan peralatan yang
Kebutuhan itu meliputi bidang petanian dan industri hemat energi.
pertanian 92% bidang industri lainnya 2% dan
bidang rumah tangga 6% (Jail et al, 2015). 1.3. Rumusan Masalah
Permasalahan krisis air bersih inipun pada saat ini Rumusan penelitian dalam penelitian ini adalah
juga sudah mulai melanda Indonesia. Meskipun adalah bagaimana bentuk rancangan sistem
negara ini merupakan salah satu negara yang kaya purifikasi air tenaga surya dengan menggunakan
akan sumber daya air, Indonesia masih saja teknologi distilasi model kolektor lensa Fresnel dan
mengalami kelangkaan air bersih. Sekitar 119 juta berapa kapasitas yang dihasilkan
rakyat Indonesia belum memiliki akses terhadap air
bersih. Akses air bersih di masyarakat pedesaan 2. KAJIAN PUSTAKA
sebagian besar mendapatkan air bersih dari air 2.1. Penelitian Terdahulu
sumur, sedangkan akses air bersih di masyarakat Penelitian mengenai alat distilasi air tenaga
perkotaan sebagian besar berasal dari perusahaan matahari (solar distillation) telah lama dilakukan.
penyedia air. Berbagai usaha telah dan sedang Rancangan alat asymmetrical solar still yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan krisis air diterapkan di Somalia (Coffrin et al, 2008). Prototipe
ini. Krisis air bukan hanya menjadi masalah yang dihasilkan dalam pada pengujian di musim
Indonesia akan tetapi sudah menjadi masalah global. panas di Boston USA, dengan rata-rata energi yang
Jika situasi krisis air ini terus berlangsung, tersedia 1800 Watt-jam/m2 per hari diperoleh 8–16
kekhawatiran dan ancaman keberlangsungan liter per hari. Bentuk rancang bangun alat distilasi air
kehidupan di dunia. menggunakan kolektor panas matahari adalah tipe
Teknologi untuk mendapatkan air bersih terus parabolik memanjang parabolic solar water
dikembangkan mulai metode filtrasi, osmosis distillation. Panas matahari difokuskan oleh
maupun purifikasi. Baik dengan cara kimiawi, fisika, parabolik kanal pada pipa memanjang yang berisi air
mekanik ataupun penerapan bioteknologi. Air untuk dan dihubungkan dengan alat distilasi tipe corong
konsumsi minum saat ini tidak cukup hanya (Stonebraker et al, 2010). Pemakaian bahan baku air
menggunakan alat penjernih air. Hal ini disebabkan laut sebagai bahan destilasi juga telah dilakukan
karena bahn baku air yang tersedia telah tercemar untuk mendapatkan air bersih. Pada titik didih air
oleh bakteri atau zat-zat berbahaya. Bahkan, meski terjadi perubahan fase cair menjadi uap, selanjutnya
bakteri tersebut dapat dibunuh melalui pemasakan air dengan prinsip kondensasi uap yang akan berubah
hingga 100°C, banyak zat berbahaya, terutama menjadi air murni. Alat yang dirancang mampu
logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Oleh menghasilkan air sebanyak minimum 4 liter per hari
karenanya diperlukan metode yang lebih higienis (Iswadi dan Aisyah 2013).
yaitu dengan cara purifikasi atau pemurnian air.
Dalam mendukung usaha itu perlu sebuah rancang 2.2 Prinsip Dasar Lensa Fresnel
bangun alat purifikasi air tenaga surya yang aman Lensa fresnel merupakan jenis lensa yang ditemukan
dan kaya sumber energi. Dalam penelitian ini oleh Count buffon dan Condorcet pada tahun 1743
teknologi purifikasi yang di kembangkan adalah yang digunakan untuk penerangan rumah.
destilasi model kolektor lensa fresnel. Selanjutnya dikembangkan oleh ahli fisika perancis
Augustin Jean Fresnel tahun 1822 yang dipakai
1.1. Tujuan penelitian ini secara luas untuk lensa pembakar. Lensa fresnel
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: tersusun berupa alur melingkar yang berpentuk
a. Menghasilkan rancangan alat purifikasi air prisma dengan sudut kemiringan tertentu untuk
tenaga surya dengan menggunakan teknologi membentuk fokus.
distilasi model kolektor lensa fresnel.
b. Untuk mengetahui kapasitas yang dihasilkan.
70
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel
Turbulen: Jurnal Teknik Mesin, Vol.1, No. 2, hal.69-76 , Desember 2018, p-ISSN: 2621-3354
71
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel
Turbulen: Jurnal Teknik Mesin, Vol.1, No. 2, hal.69-76 , Desember 2018, p-ISSN: 2621-3354
Q=mL (9)
Gambar 2. Ilustrasi proses distilasi air dengan
tenaga panas matahari (sumber: McCluney, 1984) Dimana m adalah massa bahan dan L adalah kalor
laten.
2.6 Perubahan Fasa
Dalam proses distilasi, peran yang menentukan 3. METODE PENELITIAN
berhasilnya sistem yang dibangun adalah aliran kalor Penelitian didahului dengan perancangan dan
yang terjadi. Kalor yang diberikan pada air umpan pembuatan alat (penelitian desain) yang dilanjutkan
yang digunakan akan digunakan untuk meningkatkan dengan true experimental research untuk
temperatur dan melakukan perubahan fase. mengumpulkan data-data penelitian.
Perubahan fase dari fase cair ke fase gas dilakukan Rancangan prototipe alat purifikasi air tenaga
dengan proses peningkatan temperatur sampai titik surya dengan menggunakan teknologi distilasi model
didih pada tekanan tertentu, selanjutnya air akan kolektor lensa fresnel dapat dilihat pada gambar 3.
merubah wujudnya dengan kalor laten yang Berdasarkan rancangan diuraikan prinsip kerja dan
diserapnya. bagian-bagian dari alat purifikasi air tenaga surya
sebagai berikut:
a. Kapasitas kalor dan kalor jenis 1. Lensa Fresnel berfungsi untuk mengkolektor dan
Kapasitas kalor C adalah jumlah kalor yang mengkosentrasikan sinar matahari sehingga pada
diperlukan untuk menaikkan temperatur dari suatu titik fokusnya diperoleh suhu yang sangat tinggi.
sampel bahan sebesar 1OC. Fresnel yang digunakan memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
∆Q = C ∆T (6) - Diameter = 900 mm
2
- Luas penampang efektif = 0.785 m
Kapasitas panas dari beberapa benda sebanding - Ketebalan fresnel 3 mm
dengan massanya, maka lebih mudah bila - Groove pitch 0.5 mm
didefinisikan kalor jenis (c). Kalor jenis merupakan - Jarak fokus 880 mm
jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan - Diameter circular fokus 20mm
temperatur dari 1 gr massa bahan sebesar 1 OC. 2. Receiver/evaporator yang terbuat dari plat
∆Q = m c ∆T (7) tembaga yang berbentuk tabung kerucut berongga
(Cone cavity receiver),yang berfungsi penerima
Pada kenyataanya nilai kalor spesifik tidak sinar matahari yang terkonsentrasi. Cone reciever
konstanan. Kalor spesifik berubah terhadap dapat dilihat pada Gambar 4. Temperatur
perubahan temperatur, sehingga harga di atas hanya konsentrasi yang sangat tinggi akan membuat
berlaku pada kondisi untuk perubahan temperatur receiver ini berfungsi seperti boiler yang
yang kecil. Pada kondisi nyata, perhitungan kalor bertekanan sehingga air dalam temperatur tertentu
yang terjadi dinyatakan dengan persamaan sebagai akan berubah menjadi uap. Uap air yang
berikut; (Incropera, 1996) mendidih selanjutnya akan masuk pada
T2
kondensor dan penukar kalor untuk proses
Q = m ∫ cdT kondensasi.
T1
(8)
72
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel
Turbulen:
len: Jurnal Teknik Mesin, Vol.1,
Vol.1 No. 2, hal.69-76 , Desember 2018, p-ISSN:
ISSN: 2621-3354
2621
Gambar 5. Konstruksi
uksi prototipe
proto alat purifikasi air
Gambar 3. Skema rancangan alat purifikasi air
tenaga surya
tenaga surya
4.3 Energi Refraksi Lensa Fresnel
Asumsi rata-rata
rata radiasi langsung yang masuk
ke fresnel (A= 0.785 m2 ) pada kondisi steady state
adalah 531,98 Watt/m2 dengan efisiensi optical 83%
(Valmiki.et al, 2011) , maka energi yang diterima
receiver adalah:
η
Dimana: Qf adalah energi yang diteruskan oleh lensa
radia langsung (kW/m2),
fresnel (kWh), Ibn adalah radiasi
Af adalah aperture area lensa fresnel (m2) dan t
Gambar 4. Rancangan evaporator bentuk Cone adalah waktu pengujian (jam). Maka dengan
cavity receiver demikian dapat energi persatuan waktu yang
diterima receiver adalah
η ∙ ∙
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perancangan alat distilasi = 0,83 x 0,785x 531,98
Hasil perancangan prototipe konstuksi
onstuksi prototipe
proto
alat purifikasi air tenaga surya dapat dilihat pada = 346,61 Watt
Gambar 5. Berdasarkan estimasi dan pradesain yang
telah dibuat maka dilakukan perakitan alat distilasi 4.4 Pengukuran Temperatur dan Tekanan pada
air laut. Bagian utama dari peralatan ini adalah lensa Cone Receiver
fresnel, receiver dan kondensor. Selanjutnya Temperatur yang diukur dalam penelitian ini
dilakukan
kan pengujian dan pengambilan data yang terdiri dari Temperatur Titik Fokus (T
( f), Temperatur
meliputi radiasi matahari, temperatur, tekanan dan Dinding Receiver (Td). Sedangkan pemasangan
volume air kondensat. Pressure Gauge pada receiver digunakan untuk
mengukur Tekanan (P)) akibat panas terkonsentrasi
4.2 Pengukuran Direct Normal Irradiation (DNI) pada permukaan receiver tersebut. Selain itu untuk
Radiasi matahari normal/langsung atau yang mengkondisikan tekanan yang disetting maka pada
dikenal dengan Direct Normal Irradiation (DNI) sisi keluaran dari receiver dipasang dengan relief
digunakan untuk mengetahui seberapa besar energi valve. Tabel.1 menunjukkan hasil pengukuran radiasi
yang dapat dimanfaatkan oleh lensa fresnel sebagai matahari
ari dari pukul 9.00 sampai 14.00. waktu
bentuk energi panas. Pada penelitian ini di ukur tersebut merupakan waktu efektif penangkapan sinar
dalam kondisi langit cerah (clear sky yang
clear sky) matahari.
dilakukan selama 3 hari. Hasil pengukuran
penguku dari alat
solar power meter tersebut ditampilkan dalam
Gambar 6.
73
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel
Turbulen: Jurnal Teknik Mesin, Vol.1, No. 2, hal.69-76 , Desember 2018, p-ISSN: 2621-3354
Tabel 1. Pengukuran radiasi matahari dalam berapa besar nilai energi yang dapat ditangkap oleh
Watt/m2 bumi pada tempat dan waktu setempat.
Waktu Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke- 3
600
9:00 500 555 507
9:05 558 500 500
9:10 503 524 560 575
74
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel
Turbulen: Jurnal Teknik Mesin, Vol.1, No. 2, hal.69-76 , Desember 2018, p-ISSN: 2621-3354
pembangkitan fase uap basah diperoleh ketika House Effect) Bagi Masyarakat Pulau dan
temperatur air dalam receiver menunjukan sekitar Pesisir di Kota Makassar, Jurnal Sains dan
95OC. Dari data percobaan untuk volume air laut Pendidikan Fisika. Jilid 12, No 3, Desember
200 mL liter dibutuhkan waktu 10 menit Pada 2016, Hal. 300 – 310
tekanan receiver mencapai 4 bar, uap dialirkan ke Sharma, A., C. R. Chen, V. V. S. Murty, and A.
dalam koil kondensor untuk mendapatkan air bersih. Shukla, 2009, Solar Cooker With Latent Heat
Storage Systems: a Review, Renewable and
5.2 Saran Sustainable Energy Reviews, Vol. 9,
Untuk menyempunakan penelitian ini Stonebraker, A., J. Newmeyer, M. Branner, 2010,
disarankan agar dilakukan pengujian dengan dimensi Parabolic Solar Water Distillation Senior
yang cukup besar dan perpindahan kalor konveksi Design Project Interim report, Department of
diperhitungkan. Dengan dimensi yang besar, Mechanical Engineering, SDSU College of
pemanfaatannya dapat lebih dirasakan jika kapasitas Engineering
air bersih yang dihasilkan cukup besar. Dimensi Vousvouras, C.A. dan Urs Heierli., 2014, Safe
yang besar akan berpengaruh dengan aliran massa Water at the Base of the Pyramid How to
dan heat transfer yang terjadi. Kondisi tersebut perlu involve private initiatives in safe water
dikajian lebih mendalam solutions, www.300in6.org.2010. Update 20
Maret 2014
DAFTAR PUSTAKA
Coffrin, S., E. Frasch, M. Santorella and M.
Yanagisawa, 2008, Solar Powered Water
Distillation Device. "Capstone Design
Course", "Technical Design Report". Dept. of
Mech., Ind. & Man. Eng., College of Eng.
Northeastern University, Boston, USA., Pp. 1
–39., January, 2008
Incropera F. P., dan DeWitt D. P.,1996,
Fundamentals of Heat and Mass Transfer, 4th
ed., Wiley, New York.
Iswadi dan Aisyah, 2013, Sistem Pengolahan Air
Laut Menjadi Air Minum Menggunakan
Tenaga Matahari, Jurnal Al Kimia, Vol1, No
2, 2013
Jain, R. K., Hari Singh , Amar Varshney, Sagar
Bajpai, Deepak Sharma, 2015, Study of Water
Distillation by Solar Energy in India IJMEIT,
Vol. 3 Issue 2 February Page No: 1004-
1009ISSN-2348-196x
Jing, L., Liu, H., Lu, Z., Zhao, H., Design of
compound Fresnel-R lenses for new high-
efficient concentrator, Proc. of SPIE, Vol.
7785
Leutz, R. dan A. Suzuki, 2001, Non Imaging
Fesnel Lens: Design and Performance of
Solar Concentrator, Springer, New York,
USA, ISBN 3-54041841-s
Lubis, Z; Afandy, N.A., 2014, Kebutuhan Air
Besih Kecamatan Glagah Kabupaten
Lamongan, Jurnal Teknika vol 6 No 2
September 2014
McCluney WR, Solar Distillation of Water, Energy
Note Florida Solar Energy Centre, Florida,
1984
Said L, Muh. Dan Iswadi, 2016, Rancang Bangun
Alat Pemurni Air Laut Menjadi Air Minum
Menggunakan Sistem Piramida Air (Green
76
Yudiyanto Eko., dkk; Distilasi Air Laut Tenaga Surya dengan Konsentrator Lensa Frensel